• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PRODUKSI TABUNG GAS ELPIJI 3 KG (STUDI KASUS PT. E M I)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PRODUKSI TABUNG GAS ELPIJI 3 KG (STUDI KASUS PT. E M I)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Volume III/No.1/Mei/2011 15

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

PRODUKSI TABUNG GAS ELPIJI 3 KG (STUDI KASUS PT. E M I)

Bambang Jokonowo

1

, Nenden Siti Fatonah

2

, dan Dwi Merdeka

3

Program studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650

E-mail : bjnowo@gmail.com1, nendenfatonah@gmail.com2, dwi.merdeka@gmail.com3 Abstract

PT. E M I merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi tabung gas elpiji 3 Kg. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah menganalisa dan merancang sistem informasi eksekutif yang mampu menyediakan informasi proses produksi tabung gas elpiji 3 kg dalam bentuk rangkuman laporan dan grafis, Metodologi yang digunakan yaitu analisa pelaporan, observasi, wawancara, studi pustaka dan analisa perancangan sistem menggunakan UML 2.0.

Sistem ini dibuat dengan menggunakan pemrograman PHP dan MySQL. Output yang diharapkan dari sistem ini berupa informasi produksi; stok bahan baku, order, detail order dan hasil produksi yang ditampilkan dalam bentuk grafik dan tabel.

Kata kunci : Sistem Informasi Eksekutif, Produksi

I. PENDAHULUAN

Pengambilan keputusan merupakan aktivitas yang terletak di dalam jantung manajemen untuk menghasilkan keputusan yang baik. Keputusan yang baik akan memberikan pilihan dengan kemungkinan terbaik untuk diikuti oleh sebuah organisasi. Keputusan yang baik ini diharapkan akan membawa organisasi ke tingkat performansi yang lebih tinggi. Persoalan yang dihadapi adalah bahwa pengambilan keputusan selain harus memperhitungkan sejumlah data yang banyak dan saling berhubungan juga harus berpacu dengan waktu. Keterbatasan waktu dalam pengambilan keputusan ini akan mengurangi pertimbangan-pertimbangan, dan hal ini akan meningkatkan risiko pengambilan keputusan yang tidak tepat. Dengan kata lain, pengambilan keputusan ini membutuhkan pemahaman sistem yang komprehensif berdasarkan data yang tersedia sehingga diperoleh gambaran karakteristik organisasi atau sistem tersebut.

PT. EMI merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi tabung gas elpiji 3 kg. Dalam proses pengambilan keputusan, data-data yang diperlukan oleh eksekutif masih dalam bentuk printout dari masing-masing bagian produksi. Hal ini menimbulkan kesulitan bagi eksekutif untuk menyatukan laporan tersebut, sehingga memerlukan waktu yang lama untuk menganalisanya. Kesulitan juga dialami oleh para eksekutif apabila memerlukan laporan yang dibutuhkan sewaktu-waktu. Hal ini menyebabkan produktifitas eksekutif maupun kinerja perusahaan akan menurun.

Salah satu kegiatan produksi yang dilakukan PT EMI yaitu bidang industri tabung yang meliputi tabung gas, elpiji, oxygen, hydrogen dan kegiatan usaha terkait. Dalam hal ini tabung yang akan

diproduksi adalah tabung gas elpiji 3 kg. Adanya produksi ini merupakan keikutsertaan PT EMI dalam pengadaan kompor gas satu tungku dan tabung gas elpiji 3 kg yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero). Dalam kontrak Kerja dengan PT Pertamina, PT EMI memproduksi 2.500.000 tabung sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2009, dengan kapasitas perbulan yaitu 600.000 tabung dan setahun dengan jumlah 7.000.000. Dengan sertifikasi, Standar Nasional Indonesia (SNI) type V, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), Departemen tenaga kerja (Depnaker), Hasil Uji Tabung Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) dan PT Pertamina.

Mengingat situasi masalah yang dihadapi PT. EMI bersifat kompleks, maka pengambilan keputusan langsung dengan menggunakan intuisi tidak bisa lagi digunakan, mengingat banyaknya data yang saling berhubungan.

Sebuah sistem infomasi eksekutif produksi dibutuhkan oleh para eksekutif, yang bersifat ringkas, menyeluruh, terintegrasi, mudah dipahami dan uptodate. Sistem informasi eksekutif dibutuhkani dalam bentuk grafik, bukan sekedar angka-angka. Sehingga laporan sistem ini memberikan kemudahan eksekutif dalam pengambilan keputusanproduksi.

Permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT AMI,khususnya pada divisi produksi, adalah:

1. Proses pengambilan keputusan produksi oleh

eksekutif memerlukan waktu yang lama. 2. Kesulitan juga dialami oleh eksekutif apabila

memerlukan laporan yang dibutuhkan sewaktu-waktu.

3. Informasi seringnya kekurangan bahan baku

menyebabkan terjadinya keterlambatan produksi.

(2)

Volume III/No.1/Mei/2011 16

4. Dokumentasi order belum terdokumentasi

dengan baik sehingga mengakibatkan pemenuhan pesanan menjadi terhambat.

5. Perhitungan hasil produksi mengenai jumlah

tabung jadi dan tabung gagal dalam proses produksi sulit didapat dengan cepat dan tepat Sehingga dibutuhkan solusi, bagaimana penyajian informasi data produksi tabung gas elpiji 3 kg menjadi informasi yang mudah dianalisa bagi tingkat eksekutif dalam mengambil keputusan.

II. METODOLOGI

Untuk mendapatkan data-data penelitian maka digunakan metode yang dilakukan sebagai berikut:

1) Analisa dokumen pelaporan yaitu

mengumpulkan dan menganalisa proses laporan dibuat dan dokumen atau laporan apa yang dibutuhkan oleh para eksekutif

2) Observasi yaitu mengadakan penelitian secara

langsung dilingkungan kerja pada obyek yang sedang diteliti dengan tujuan memeriksa kembali hasil analisa dokumen

3) Wawancara yaitu mengadakan penelitian

secara lisan berupa wawancara atau dengan mengajukan pertanyaaan sesuai pedoman yang ada.

4) Studi Pustaka yaitu memperoleh

masukan-masukan dan memperdalam pengetahuan melalui buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi.

5) Analisa Perancangan Sistem yaitu menganalisa

dan merancang sistem menggunakan pemodelan atau diagram., UML 2.0 (activity diagram, use case diagram dan class diagram) III. LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Komaruddin (2001: 30), sistem informasi adalah seperangkat prosedur yang terorganisasi dalam sistematik yang jika dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan dan proses pengawasan.

3.2 Sistem Informasi Eksekutif

Menurut McLeod dan Schell (2004: 231), eksekutif adalah manager tingkat atas dari hirarki organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan. Pengaruh ini diperoleh dengan terlibat dalam perencanaan startegis dan menetapkan kebijakan perusahaan. Eksekutif berorientasi pada perusahaan, memberikan nilai yang lebih tinggi bagi kesejahteraan perusahaan daripada kesejahteraan individu perusahaan.

Sistem informasi eksekutif memberikan suatu kemudahan bagi pihak eksekutif untuk

menyediakan akses yang cepat ke informasi-informasi yang terjadi saat itu dan akses langsung pada laporan-laporan manajemen. Sistem informasi eksekutif ini sangat mudah digunakan, dilengkapi dengan tampilan grafik. Tujuan dari Sistem informasi eksekutif adalah menghasilkan target

informasi yang selalu up to date untuk

meningkatkan performance dari suatu perusahaan dengan memberikan perhatian khusus pada tujuan akhir dan prioritas dari perusahaan tersebut. 3.3 Produksi

Pengertian produksi menurut Sofyan Assauri (2004: 11), produksi merupakan suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) dan menggunakan sumber-sumber daya untuk mengahasilkan keluaran (output) tercakup semua aktivitas atau kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa, serta kegiatan-kegiatan lain yang mendukung atau menunjang usaha untuk menghasilkan produk tersebut.

3.4 Unified Modeling Language (UML)

Analisa dan Perancangan sistem yang

digunakan adalah dengan metode Design Object

Oriented menggunakan Unified Modeling Language (UML). Menurut Munawar dalam bukunya (pemodelan visual dengan uml, 2005)

UML (Unified Modelling Language) adalah salah

satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme

yang efektif untuk berbagi (sharing) dan

mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

UML merupakan kesatuan dari bahasa

pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object

Modelling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design kedalam empat tahapan iteratif yaitu: identifikasi kelas-kelas dan objek-objek, identifikasi semantic dari hubungan objek

dan kelas tersebut, perincian interface dan

implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detail dan kayanya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan

pemodelan Entity-relationship. Tahapan utama

dalam metodologi ini adalah analisis, design

sistem, design objek dan implementasi.

(3)

Volume III/No.1/Mei/2011 17

yang mendukung semua konsep Object Oriented.

Metode OOSE dari Jacobson lebih memberi

penekanan pada use case. OOSE memiliki tiga

tahapan yaitu (1) membuat model reqruitment dan analisis, (2) design dan implementasi, dan (3) model pengujian (test model). keunggulan metode ini adalah mudah dipelajari karena memiliki notasi yang sederhana namun mencakup seluruh tahapan dalam rekayasa perangkat lunak.

IV. ANALISA DAN PERANCANGAN

Dari hasil analisa dokumen, didapatkan

bahwa para

eksekutif mendapatkan berbagai laporan yang paling sering digunakan dan dibutuhkan. dalam hal ini adalah laporan produksi meliputi, laporan stok bahan baku, order, detail order dan hasil produksi

Perancangan sistem perangkat lunak di buat

dengan model analisis menggunakan use case,

activity diagram dan class diagram, software yang digunakan untuk membangun analisa berbasis

UML adalah Microsoft Visio 2003. Dalam

perancangan website ini, penulis menggunakan

metode UML (United Modeling language).

4.1 Use Case Diagram

Use case ini memungkinkan eksekutif untuk melihat laporan produksi, antara lain laporan stok bahan baku, order, detail order, dan hasil produksi. Eksekutif menggunakan browser internet untuk memasukin halaman web. Web ini menampilkan laporan yang meliputi laporan stok bahan baku, order, detail order, dan hasil produksi. Sedangkan admin dapat melakukan entry data antara lain data-data sebagai berikut: input data master supplier, master customer, master bahan baku, pembelian, order, surat kontrak, work order, produksi harian, retur dan user. Sistem meminta kepada pengguna untuk memasukan Username dan password untuk memasuki aplikasi. Eksekutif memilih jenis laporan yang ingin ditampilkan, kemudian sistem akan menampilkannya. Sedangkan admin dapat melakukan entry data.

Gambar 4.1. Use Case Digram SIE Produksi

4.2 Activity Diagram

4.2.1 Acitvity Diagram Login Admin

(4)

Volume III/No.1/Mei/2011 18 Activity diagram login admin adalah activity

dimana admin melakukan login untuk masuk kedalam aplikasi. Setelah admin melakukan login maka adanya pengecekan terhadap database, dan apabila id dan password yang diinput tidak sesuai maka akan kembali ke form login, namun apabila benar, admin dapat masuk kedalam aplikasi dan selanjutnya dapat memasuki menu entry data untuk menginputan data.

4.2.2 Activity Diagram Entry data

Gambar 4.3 Activity Diagram Entry Data Activity ini dimulai dengan admin memilih link Entry Data, kemudian sistem akan menampilkan halaman entry data. Admin dapat melakukan penambahan data dengan mengklik add new dan menghapus data dengan mengklik delete. Terdapat pula tombol save, reset dan cancel dalam proses penginputan data.

4.2.3 Activity Diagam Login Eksekutif

Gambar 4.4. Activity Diagram Login Eksekutif

Activity diagram eksekutif ini adalah activity dimana eksekutif melakukan login untuk masuk kedalam aplikasi. Setelah eksekutif melakukan login maka adanya pengecekan terhadap database, dan apabila id dan password yang diinput tidak sesuai maka akan kembali ke form login, namun apabila benar, eksekutif dapat masuk kedalam aplikasi dan selanjutnya dapat memasuki menu sistem informasi eksekutif untuk melihat laporan dalam bentuk grafik dan tabular.

Gambar 4.5. Activity Diagram Sistem Informasi Eksekutif

Acivity diagram ini dimulai dengan eksekutif memilih menu sistem informasi eksekutif, kemudian sistem akan menampilkan halaman sistem informasi eksekutif. Eksekutif dapat melihat report dengan mengisi form terlebih dahulu, kemudian mengklik submit untuk menampilkan grafik dan reset untuk membersihkan form.

(5)

Volume III/No.1/Mei/2011 19 Gambar 4.6. Class Diagram SIE Produksi

V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Setelah tahap analisis dan perancangan, maka tahap berikutnya adalah implementasi dan pengujian sistem.

5.1 Implementasi Interface

Hasil implementasi Interface berdasarkan analisis dan perancangan adalah sebagai berikut:

1. Tampilan Beranda

Tampilan beranda merupakan tampilan awal pada saat aplikasi sistem informasi eksekutif ini dijalankan terdapat tiga link menu yaitu beranda, tentang kami dan login.

2. Tampilan Tentang Kami

Tampilan tentang kami merupakan tampilan yang berisikan alamat, telepon dan email yang dapat dihubungi untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai PT. Energi Multitech Indonesia.

3. Tampilan Login

Untuk membatasi hak akses maka login dapat dilakukan oleh admin dan eksekutif. Apabila login sebagai admin maka akan terdapat menu entry data yang berfungsi sebagai menu untuk memasukkan data dan login sebagai eksekutif untuk dapat melihat hasil report yang disajikan dalam bentuk grafik dan tabel.

Gambar 5.1. Tampilan Login

4. Tampilan Menu Utama

Pada tampilan menu utama terdapat beberapa link menu diantaranya adalah entry data dan sistem informasi eksekutif.

Gambar 5.2. Tampilan Menu Utama

5. Tampilan Entry Data

Tampilan entry data diperuntukan oleh admin untuk melakukan penginputan data, yaitu meliputi data master supplier, master customer, master bahan baku, pembelian, order, surat kontrak, work order, produksi harian, retur dan user.

Gambar 5.3. Tampilan Entry Data 6. Tampilan Sistem Informasi Eksekutif

Layar sistem informasi eksekutif diperuntukan eksekutif dalam melihat report yang berupa grafik diantaranya report mengenai stok bahan baku, order, detail order, dan hasil produksi

Gambar 5.4. Tampilan Sistem Informasi Eksekutif

(6)

Volume III/No.1/Mei/2011 20 Tampilan SIE bahan baku akan menampilkan

report stok bahan baku dalam bentuk grafik dan tabel.

Gambar 5.5. Tampilan SIE Stok Bahan Baku

8. Tampilan Grafik Stok Bahan Baku

Gambar 5.6 Tampilan Grafik Stok Bahan Baku

9. Tampilan SIE Order

Tampilan SIE order akan menampilkan report order dalam bentuk grafik dan table.

Gambar 5.7 Tamplan SIE Order

10. Tampilan Grafik Order

Gambar 5.8. Tamplan SIE Order 11. Tampilan SIE Detail Order

Tampilan SIE detail order akan menampilkan report detail order dalam bentuk table.

Gambar 5.9. Tampilan SIE Detail Order 12. Tampilan Tabel Detail Order

Gambar 5.10. Tampilan SIE Detail Order 13. Tampilan SIE Hasil Produksi

Tampilan SIE hasil produksi akan menampilkan report hasil produksi dalam bentuk grafik dan table.

(7)

Volume III/No.1/Mei/2011 21 14. Tampilan Grafik Hasil Produksi

Gambar 5.12 Tampilan Grafik Hasil Produksi 5.3 Pengujian

Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini

adalah adalah pengujian black box (black box

testing), yang fokus pada unit program untuk

memenuhi kebutuhan (requirement) dari sistem.

Pada black box testing, pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan/ mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasilnya sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan.

Pengujian dengan menggunakan metode black

box testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah masukkan (input) pada program aplikasi yang kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan sesuai dengan fungsi dari program tersebut.

Bila dari input yang diberikan manghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program aplikasi berhasil tetapi bila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program aplikasi.

Pengujian dilakukan dengan mencoba semua kemungkinan yang terjadi dan dilakukan secara berulang-ulang. Jika dalam pengujian ditemukan kesalahan, maka akan dilakukan perbaikkan untuk memperbaiki kesalahan program. Jika telah selesai melakukan perbaikan maka akan dilakukan pengujian kembali. Pengujian dan perbaikan dilakukan secara terus menerus hingga diperoleh hasil yang terbaik.

Tabel 5.1. Pengujian Sistem Informasi Eksekutif Produksi

No Objek Tindakan Harapan Hasil Status

3 Menu Login Mengisi Username dan Password Terhubung dengan halaman sesuai login Terhubung dengan halaman sesuai login Ok 4 Menu Utama Di Klik Tampil Halaman Menu Utama Tampil Halaman Menu Utama Ok 5 Menu entry data Di Klik Tampil Halaman Menu Entry Data Tampil Halaman Menu Entry Data Ok 6 Menu Master Supplie r Di Klik Tampil Halaman Master Suppier, Memasukk an data sesuai dengan form. Data Tersimpan ke dalam database Ok 7 Menu Master Custom er Di Klik Tampil Halaman Master Customer, Memasukk an data sesuai dengan form. Data Tersimpan ke dalam database Ok 8 Menu Master Bahan Baku Di Klik Tampil Halaman Master Bahan Baku, Memasukk an data sesuai dengan form Data Tersimpan kedalam database Ok 9 Menu Pembeli an Di Klik Tampil Halaman Pembelian, Memasukk an data sesuai dengan form. Data Tersimpan kedalam database. Ok 10 Menu Order Di Klik Tampil Halaman Order, Memasukk an data sesuai dengan form. Data Tersimpan kedalam database Ok 11 Menu Surat Kontrak Di Klik Tampil Halaman Surat Kontrak, Memasukk an data sesuai dengan form. Data Tersimpan kedalam database Ok 12 Work Order Di Klik Tampil Halaman Work Order, Memasukk an data sesuai dengan form. Data Tersimpan kedalam database ok 13 Menu Produk si Harian Di Klik Tampil Halaman Produksi Harian, Memasuk kan data sesuai dengan form. Data Tersimpa n kedalam database. ok

(8)

Volume III/No.1/Mei/2011 22 14 Menu Retur Di Klik Tampil Halaman Retur, Memasuk kan data sesuai dengan form. Data Tersimpa n kedalam database. ok 15 Menu User Di Klik Tampil Halaman User, Memasuk kan data dengan sesuai dengan form. Data Tersimpa n kedalam database. ok 16 Menu Sistem Inform asi Ekseku tif Di Klik Tampil Halaman Sistem Informasi Eksekutif. Data Tersimpa n kedalam database. ok 17 Menu Stok Bahan Baku Di Klik Tampil Halaman Bahan Baku, Memasuk kan data sesuai dengan form. Tampil Report Bahan Baku ok 18 Menu Order Di Klik Tampil Halaman Order, Memasuk kan data sesuai dengan form Tampil Report Order ok 19 Menu Detail Order Di Klik Tampil Halaman Detail Detail Order, Memasuk kan data sesuai dengan form Tampil Report Detail Order ok 20 Menu Hasil Produk si Di Klik Tampil Halaman Hasil Produksi, Memasuk kan data sesuai dengan form Tampil Report Hasil Produksi ok

Setelah dilakukan pengujian secara menyeluruh terhadap sistem informasi Eksekutif PT. EMI. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengujian telah menunjukkan hasil keluaran (output) dan proses yang sesuai dengan rancangan aplikasi program ini. Hasil dari pengujian ini dapat dikatakan bahwa program ini dapat berfungsi

dengan baik dan benar, karena telah dibuktikan dari hasil skenario pengujian.

Hasil pengujian yang diperoleh dapat dianalisis sebagai berikut:

1.Menu dan link-link yang menghubungkan antar interface yang terdapat dalam aplikasi berjalan dengan baik..

2.Halaman login, yang mengontrol aktifitas sub menu/link-link dalam sistem infomasi eksekutif dapat berjalan sesuai yang di inginkan.

3.Halaman entry data, dan sistem informasi

eksekutif, setiap tombol menu yang terdapat di halaman tersebut dapat berjalan sesuai perancangan sistem tersebut.

VI. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem informasi eksekutif produksi tabung elpiji 3 kg PT EMI adalah sebagai berikut:

[1] Sistem Informasi Eksekutif membantu para

eksekutif dalam mengontrol dan mengawasi kinerja produksi yang bermanfaat bagi perencanaan strategis dan kebijakan operational selanjutnya dan membantu eksekutif dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, khususnya berkaitan dengan produksi. Sistem informasi eksekutif produksi dibuat dapat menampilkan informasi-informasi yang terdiri dari informasi stok bahan baku, order, detail order dan hasil produksi. Informasi yang disajikan berguna agar eksekutif dapat mengetahui perkembangan produksi PT EMI secara lebih ringkas, selain itu eksekutif dapat mengetahui apakah target yang telah ditentukan sesuai atau tidak dengan aktual yang terjadi.

[2] Sistem informasi eksekutif produksi ini

menampilkan informasi yang diperuntukan dalam bentuk grafik dan tabular sehingga lebih memudahkan pihak eksekutif dalam melakukan analisis karena dapat memberi gambaran yang lebih jelas mengenai informasi yang disajikan

VII. REFERENSI

[1] Sastradipoera, Komarudin. Asas-Asas

Perkantoran. Bandung: Kappa Sigma, 2001

[2] Munawar. (2005). Pemodelan Visual Dengan

UML. Edisi 1. Graha Ilmu, Yogyakarta.

[3] Sofyan, Assauri. Manajemen Produksi dan

Operasi, edisi ke empat, Jakarta: Penerbit LP FEUI, 2004.

[4] Nugroho, Bunafit. Trik dan Rahasia Membuat

Aplikasi Web dengan PHP. Jogjakarta: Penerbit Gava Media, 2007.

(9)

Gambar

Gambar 4.2. Activity Diagram Login Admin
Gambar 4.4. Activity Diagram Login Eksekutif
Gambar 5.1. Tampilan Login
Gambar 5.12 Tampilan Grafik Hasil Produksi

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dari pengukuran azimuth matahari adalah untuk mendapatkan nilai tinggi matahari, koreksi refraksi, koreksi paralaks, koreksi ½ diameter

1) Admin melakukan login agar dapat mengakses aplikasi menggunakan username dan password. Apabila username dan password salah maka aplikasi meminta inputan kembali.

Gde Ngurah Indraguna Pinatih, Msc, Sp.GK selaku Ketua Program Studi Ilmu Biomedik dan Penguji III, yang telah memberikan masukan, saran, serta koreksi yang

Fraktur pada neck femur adalah fraktur yang sering terjadi pada penderita berusia lanjut dan berpengaruh sangat besar terhadap kualitas hidup penderitanya sehingga

Pengertian tanggung jawab juga dikemukakan oleh Kemendiknas (2010 :10) bahwa tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan

Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku, Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pelayanan

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Ragita Wirastri Plaza BII Menara 2 lantai 19, Jl.. MH

Bagi mengupayakan belia untuk terlibat secara aktif dalam pembangunan nusa dan bangsa, peluang mereka untuk mendapat pendidikan dan latihan akan terus dipertingkat manakala