• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI INFORMASI HEWAN ENDEMIK INDONESIA BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI INFORMASI HEWAN ENDEMIK INDONESIA BERBASIS ANDROID"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI INFORMASI HEWAN ENDEMIK INDONESIA BERBASIS ANDROID Wahyudiansyah, Sri Setyaningsih¹, Andi Chairunnas²

Email : wahyudiansyah313@yahoo.com

Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor

Telp/Fax (0251) 8375 547 Abstrak

Pesatnya perkembangan dunia teknologi telah memberikan ruang yang sangat besar untuk kemudahan mendapatkan berbagai informasi. Penyampaian informasi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis perangkat teknologi, seperti komputer desktop, tablet, smartphone dan antar jaringan (internet). Salah satu perangkat teknologi yang berkembang pesat adalah smartphone dengan sistem operasi Android. Pengembangan aplikasi pada platform mobile Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Jumlah pengguna smartphone Android di dunia meningkat, Indonesia termasuk dalam daftar pengguna smartphone Android terbesar di duania. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki tingkat keanekaragaman hewan yang tinggi. Beberapa diantaranya merupakan jenis hewan endemik. Hewan endemik merupakan hewan yang secara alami hanya hidup dan dapat ditemukan di suatu tempat tertentu, sehingga tidak ditemukan di tempat lain.

Kata Kunci : Hewan Endemik Indonesia, Java, Android

I.

Pendahuluan

Pesatnya perkembangan dunia teknologi telah memberikan ruang yang sangat besar untuk kemudahan mendapatkan berbagai informasi. Informasi telah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi semua kalangan di berbagai aspek kehidupan. Pentingnya sebuah informasi merupakan modal utama yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Penyampaian informasi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis perangkat teknologi, seperti komputer desktop, tablet, smartphone dan antar jaringan (internet).

Salah satu perangkat teknologi yang berkembang pesat adalah smartphone dengan sistem operasi Android. Android adalah sistem operasi yang awalnya dikembangkan oleh Android Inc., perusahaan ini kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Android dibuat berdasarkan kernel Linux yang telah

open source, sehingga para pengembang dapat mengakses untuk menggunakan dan memodifikasi kode program Android. Pengembangan aplikasi pada platform mobile Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Salah satu kelebihan dari Android adalah besarnya dukungan pengembang dalam menghasilkan berbagai aplikasi, sehingga pengguna bisa memilih aplikasi yang dibutuhkan. Jumlah pengguna smartphone Android di dunia meningkat, Indonesia termasuk dalam daftar pengguna smartphone Android terbesar di dunia.

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki tingkat keanekaragaman hewan yang tinggi. Beberapa diantaranya merupakan jenis hewan endemik. Hewan endemik merupakan hewan yang secara alami hanya hidup dan dapat ditemukan di suatu tempat tertentu, sehingga tidak ditemukan di tempat lain. Hewan endemik sangat penting keberadaannya, dikarenakan jika

(2)

terjadi kepunahan di Indonesia maka artinya punah juga di dunia. Sayangnya, sebagian besar orang Indonesia belum mengenal dan mengetahui tentang hewan apa saja yang termasuk endemik di Indonesia.

Penyajian informasi mengenai hewan endemik Indonesia telah ada, yakni dengan memanfaatkan sistem informasi berbasis website. Informasi tersebut hanya dapat diakses ketika terhubung dengan jaringan internet serta belum tersedianya galeri yang menampilkan informasi foto maupun video. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu aplikasi sebagai media informasi yang lebih praktis dengan dikemas sedemikian rupa, sehingga menjadi lebih menarik. Aplikasi yang dibuat dilengkapi dengan gambar, teks, audio (suara) maupun video, menggunakan metode pengembangan multimedia. Aplikasi dibangun menggunakan software editor Eclipse Luna (4.4.0) dengan bahasa pemrograman java. Maka pada penelitian ini dirancang sebuah aplikasi dengan judul “Aplikasi Informasi Hewan Endemik Indonesia Berbasis Android”.

Ruang lingkup dari penelitian dibatasi pada masalah-masalah yang meliputi: a. Aplikasi dibuat dengan target

platform mobile pada smartphone dengan sistem operasi Android. b. Aplikasi dibuat menggunakan

software Eclipse Luna dengan teknologi Android Software Development Kit (SDK).

c. Aplikasi menampilkan informasi mencakup 8 (delapan) wilayah atau pulau besar yang ada di Indonesia. Yaitu pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

d. Aplikasi menampilkan informasi berupa gambar, teks, dan dilengkapi dengan audio (suara) serta video. e. Aplikasi yang dibuat bersifat statis

sehingga tidak dapat diperbaharui.

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain:

a. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai pemrograman Android.

b. Berkontribusi dalam pengembangan aplikasi teknologi berbasis Android. c. Sebagai sarana alternatif untuk

menambah pengetahuan dan wawasan mengenai informasi hewan endemik Indonesia.

II. Tinjauan Pustaka 2.1 Aplikasi

Menurut Jogiyanto (2004:4), aplikasi merupakan program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Jogiyanto menambahkan aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang ditransformasikan ke komputer dengan membuat sistem atau program agar data diolah lebih berdaya guna secara optimal. 2.2 Informasi

Abdul Kadir (2002:31), McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Jogianto (2004:8) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.

2.3 Hewan Endemik

Hewan Endemik adalah hewan-hewan yang hanya ditemukan di suatu tempat tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain. Bahkan tidak sedikit satwa endemik ini hanya ditemukan di satu pulau atau wilayah tertentu. Endemisme (tingkat endemik) merupakan gejala yang dialami oleh organisme untuk menjadi unik pada satu lokasi geografi tertentu,

(3)

seperti pulau, lungkang (niche), negara, atau zona ekologi tertentu.

2.4 Android

Menurut Hermawan (2009), Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli telepon selular, berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka.

2.5 Android Software Development Kit (SDK)

Menurut Safaat (2012:5), Android Software Development Kit (SDK) adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android memberi kesempatan kepada pengembang untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/Smartphone.

2.6 Android Development Tools (ADT) Android Development Tools (ADT) yang lebih dikenal plugin Eclipse, plugin ini yang membuat Eclipse dapat membuat project yang berbasis Android. ADT adalah plugins di Eclipse yang harus terpasang sehingga Android SDK dapat dihubungkan dengan IDE Eclipse yang digunakan sebagai tempat coding aplikasi Android nantinya (Safaat H 2011 : 17).

2.7 Eclipse

Menurut Fatimah (2011), Eclipse adalah sebuah Integrated Development Environment (IDE) untuk mengembangkan perangkat lunak agar dapat dijalankan di semua platform (platform independent). Pada awalnya Eclipse dikembangkan oleh IBM sendiri untuk menggantikan perangkat lunak IBM visual age for java, semenjak itu konsursium Eclipse foundation mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya.

2.8 Java

Menurut Isak Rickyanto (2005:2), Java merupakan teknologi dimana teknologi tersebut mencakup Java sebagai bahasa pemrograman yang memiliki sintaks dan aturan pemrograman tersendiri, juga mencakup Java sebagai platform dimana teknologi ini memiliki virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan menjalankan program yang ditulis dengan bahasa pemrograman Java.

2.9 Penelitian Terdahulu

Auri Sophan Zikrullah, (2014) : Aplikasi Web Semantik Untuk Pencarian Hewan Endemik Indonesia.

Gaib Santi Aji, (2014) : Perancangan Aplikasi Ensiklopedia Hewan Endemik Di Indonesia Berbasis Android.

Dhany Ramadhan, (2013) : Aplikasi Pengenalan Hewan Khas Di Indonesia Menggunakan Flash Berbasis Android. III. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada aplikasi informasi hewan endemik Indonesia berbasis Android adalah metode pengembangan multimedia. Menurut Luther (Sutopo, 2002: 32) metodologi pengembangan multimedia terdiri dari enam tahap, yaitu Concept (pengonsepan), Design (pendesainan), Material collecting

(4)

(pengumpulan materi), Assembly (pembuatan), Testing (pengujian) dan Distribution (pendistribusian). Metode ini diterapkan dari awal sampai akhir, sehingga sistem dapat terbentuk secara terorganisir dan terstruktur.

Gambar 1. Tahap Pengembangan Multimedia

3.1 Concept (pengonsepan)

Tahap concept (pengonsepan) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan sasaran siapa pengguna (identifikasi audiens). Aplikasi dibuat bertujuan untuk memberikan informasi mengenai hewan endemik yang ada di Indonesia. Pada penelitian ini yang menjadi sasaran dari aplikasi yang dibuat adalah adalah umum. Output aplikasi berupa gambar, teks, audio (suara) dan video sehingga diharapkan tidak membuat bosan bagi pengguna yang menggunakannya.

3.2 Design (pendesainan)

Tahap design (pendesainan) adalah tahap membuat spesifikasi secara rinci mengenai suatu arsitektur aplikasi yang dibuat, serta kebutuhan akan material (bahan) untuk aplikasi informasi hewan endemik Indonesia berbasis Android.

Beberapa desain yang dibuat diantaranya adalah sebagai berikut:

3.2.1 Struktur Navigasi

Struktur navigasi berfungsi untuk mempermudah dalam penyusunan halaman pada tampilan suatu aplikasi.

Aplikasi informasi hewan endemik Indonesia berbasis Android dibuat dan ditentukan terlebih dahulu alur yang digunakan.

Gambar 2. Struktur navigasi 3.2.2 Flowchart Sistem

Flowchart sistem merupakan tahapan yang menggambarkan bagian alur kerja sistem secara keseluruhan dari aplikasi. Flowchart system menjelaskan mengenai urutan prosedur-prosedur dari sistem yang dibuat.

Gambar 3. Flowchart system main menu

Gambar 4. Flowchart system menu dan peta endemik

Start

(5)

3.3 Material Collecting (Pengumpulan Materi)

Material collecting adalah tahap pengumpulan bahan yang disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang dibuat. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi diperoleh dari buku, e-book, jurnal ilmiah, maupun materi lain dari hasil browsing di internet, rekaman audio, dan pembuatan desain materi sendiri. Tahapan ini dapat dilakukan sebelum proses pembuatan ataupun bersamaan dengan pembuatan sistem.

3.4 Assembly (Pembuatan)

Assembly (pembuatan) adalah tahap pembuatan dari semua obyek atau bahan yang telah dikumpulkan. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap design (pendesainan), seperti struktur navigasi dan flowchart system. Pembuatan aplikasi informasi hewan endemik Indonesia berbasis Android menggunakan software Eclipse Luna, ADT dan Android SDK yang berjalan di sistem operasi Windows 7 Ultimate Service Pack 1.

3.5 Testing (Pengujian)

Tahap testing (pengujian) dilakukan dengan menjalankan aplikasi yang dibuat, pengujiannya dilakukan oleh lingkungan pembuatnya sendiri, yaitu untuk mengetahui apakah ada kesalahan atau tidak.

Tahap testing (pengujian) dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

1. Pengujian struktural

Merupakan pengujian struktur yang dilakukan untuk mengetahui apakah struktur/alur sistem yang dibuat sudah sesuai dengan perancangan (flowchart). 2. Pengujian fungsional

Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat dapat berfungsi dengan baik atau tidak.

3. Pengujian validasi

Uji coba yang dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat sudah dapat bekerja dengan benar. 3.6 Distribution (pendistribusian)

Merupakan tahapan akhir yang akan dilakukan, yaitu dengan cara mendistribusikan aplikasi bagi para pengguna smartphone Android melalui perangkat bluetooth atau bisa juga dengan menggunakan kabel data. Tahap ini juga dapat disebut tahap evaluasi, sehingga menjamin bahwa semua kebutuhan dalam aplikasi sudah terpenuhi dan aplikasi sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diharapkan.

IV. Hasil dan Pembahasan

Sebelumnya telah dijelaskan konsep, perancangan, pengumpulan data dan proses pembuatan. Berikut ini adalah hasil tampilan dari Aplikasi Informasi Hewan Endemik Indonesia Berbasis Android, yang telah dibuat dengan tahapan-tahapan tersebut.

4.1 Hasil

4.1.1 Tampilan Splash Screen

Tampilan ini adalah tampilan awal sebagai pembuka pada saat aplikasi pertama kali dijalankan.

(6)

4.1.2 Tampilan Main Menu

Halaman main menu ini menampilkan 5 (lima) buah tombol, yakni tombol pengantar, tombol menu, tombol bantuan, tombol tentang dan tombol keluar.

Gambar 6.Tampilan Main Menu 4.1.3 Tampilan Menu

Halaman menu ini menampilkan sebuah halaman yang berisikan sebuah fitur pencarian terkait informasi hewan endemik dan 3 (tiga) buah tombol. Yakni, tombol peta endemik, tombol foto dan tombol video.

Gambar 7.Tampilan Menu 4.1.4 Fitur Pencarian

Fitur pencarian ini menampilkan daftar informasi semua hewan endemik yang ada pada aplikasi informasi hewan endemik Indonesia.

Gambar 8. Fitur Pencarian 4.1.5 Tampilan Peta Endemik

Halaman peta endemik menampilkan sebuah peta pulau Indonesia berupa tombol gambar yang terdiri dari 8 (delapan) wilayah pulau. Tombol-tombol tersebut terdiri dari pulau Sumatera, pulau Jawa, pulau Bali, pulau Kalimantan, pulau Sulawesi, pulau Nusa Tenggara, pulau Maluku dan pulau Papua.

(7)

4.1.6 Tampilan Foto

Halaman foto ini menampilkan galeri foto hewan endemik berupa sebuah grid (kotak-kotak) kecil.

Gambar 10.Tampilan Foto 4.1.7 Tampilan Video

Halaman video ini menampilkan sebuah daftar video berupa video informasi mengenai hewan endemik Indonesia.

Gambar 11.Tampilan Video 4.2 Pembahasan

4.2.1 Uji Coba Struktural

Uji coba struktural dilakukan untuk memastikan bahwa sistem yang diimplementasikan sudah sesuai dengan rancangan yang dibuat sebelumnya. Uji coba ini dilakukan dengan cara menguji setiap form menu yang telah dirancang, dijalankan pada emulator dan smartphone.

Tabel 2. Uji Coba Struktural

No. Tampilan Emulator Smartphone

1. Tampilan Splash Screen Sesuai gambar 27 Sesuai gambar 28 2. Tampilan Main Menu Sesuai gambar 29 Sesuai gambar 30 3. Tampilan Pengantar Sesuai gambar 31 Sesuai gambar 32 4. Tampilan Menu Sesuai gambar 33 Sesuai gambar 34 5. Tampilan Fitur Pencarian Sesuai gambar 35 Sesuai gambar 36 6. Tampilan Peta Endemik Sesuai gambar 37 Sesuai gambar 38 7. Tampilan Foto Sesuai gambar 39 Sesuai gambar 40 8. Tampilan Video Sesuai gambar 41 Sesuai gambar 42 9. Tampilan Bantuan Sesuai gambar 43 Sesuai gambar 44 10. Tampilan Tentang Sesuai gambar 45 Sesuai gambar 46

4.2.2 Uji Coba Fungsional

Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Uji coba ini dilakukan bertujuan untuk menguji fungsionalitas dari setiap tombol-tombol yang disediakan pada setiap tampilan halaman.

Tabel 3. Uji Coba Fungsional No Tampilan Menu / tombol Hasil 1. Tampilan Main Menu Pengantar Berfungsi Menu Berfungsi Bantuan Berfungsi Tentang Berfungsi Keluar Berfungsi

(8)

2. Tampilan Menu Fitur Pencarian Berfungsi Peta Endemik Berfungsi Foto Berfungsi Video Berfungsi 3. Fitur pencarian Listviews Pencarian Berfungsi 4. Tampilan Peta Endemik Sumatera Berfungsi Jawa Berfungsi Bali Berfungsi Kalimanta n Berfungsi Sulawesi Berfungsi Nusa Tenggara Berfungsi Maluku Berfungsi Papua Berfungsi

5. Sumatera Play Berfungsi

6. Jawa Play Berfungsi

7. Bali Play Berfungsi

8. Kalimantan Play Berfungsi

9. Sulawesi Play Berfungsi

10. Nusa

Tenggara Play Berfungsi

11. Maluku Play Berfungsi

12. Papua Play Berfungsi

13. Tampilan

Galeri Foto

Gridviews

galeri foto Berfungsi

Foto Berfungsi 14. Tampilan Video Listviews Video Berfungsi Play dan Pause Video Berfungsi

4.2.3 Uji Coba Validasi

Uji coba terakhir yang harus dilakukan adalah uji coba validasi. Uji coba validasi adalah uji coba yang dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat sudah dapat bekerja dengan benar. Pada percobaan aplikasi ini, Hasil uji coba validasinya adalah sebagai berikut :

1. Uji coba validasi pencarian

Uji coba validasi pencarian merupakan uji coba yang berfungsi untuk mengetahui keakuratan data yang diinputkan benar atau tidak.

Gambar 12. Uji coba validasi pencarian 2. Uji coba validasi keluar aplikasi

Merupakan uji coba untuk mengetahui apakah fungsi untuk keluar dari aplikasi sudah dapat bekerja dengan benar. Ketika tombol keluar pada halaman menu ditekan, akan muncul sebuah kotak dialog “Anda yakin ingin keluar ?” disertai pilihan “Tidak dan Ya”.

Gambar 13. Uji coba validasi keluar aplikasi

4.2.4 Aplikasi

Aplikasi Android memiliki file dengan jenis tipe extensi (*.apk). Aplikasi

(9)

yang dibuat biasanya secara default akan tersimpan di dalam direktori C:\Users\Alfian\workspace\Endemik. Tetapi, bisa juga dilakukan pemindahan lokasi penyimpanan folder aplikasi seperti

disimpan di direktori

D:\Workspace\Endemik. Aplikasi informasi hewan endemik Indonesia memiliki kapasitas ukuran 59.1 MB. Ukuran tersebut sangat dipengaruhi oleh banyaknya data yang diperlukan dalam proses pembuatan aplikasi.

Data yang diperlukan mencakup teks, gambar, audio (suara) dan video. Dalam aplikasi informasi hewan endemik Indonesia, file video merupakan data yang memiliki kapasitas ukuran paling besar. Terdapat empat puluh enam (46) file video dengan total ukuran keseluruhan file yakni 39,0 MB. Dengan demikian data video mempengaruhi ukuran aplikasi ± sekitar 65,9 %. Perbandingan properties Endemik. (*.apk) dapat dilihat pada gambar 50.

Gambar 14. Perbandingan properties Endemik.(*.apk)

V. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Aplikasi informasi hewan endemik Indonesia berbasis Android merupakan aplikasi yang dibuat sebagai sarana media alternatif, bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai hewan-hewan endemik yang ada di Indonesia. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan menjadi media yang dapat membantu memberikan informasi serta mengenalkan kepada pengguna tentang keanekaragaman hewan di Indonesia dengan mudah dan lebih praktis. Informasi yang disajikan dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi lebih menarik, dilengkapi dengan gambar, teks, audio (suara) dan video. Pengguna dapat melihat informasi baik ringkasan penjelasan secara umum, ciri-ciri maupun habitat mengenai hewan endemik Indonesia.

Kapasitas ukuran aplikasi informasi hewan endemik ini dipengaruhi oleh banyaknya data yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi. Aplikasi informasi hewan endemik Indonesia memiliki kapasitas ukuran 59,1 MB. File video merupakan salah satu data yang memiliki kapasitas ukuran paling besar yakni 39,0 MB, sehingga sangat mempengaruhi besarnya ukuran aplikasi.

Aplikasi ini dibangun menggunakan Eclipse Luna (4.4.0) dengan bahasa pemrograman java dan desain tampilan aplikasi menggunakan CorelDraw X5 serta diimplementasikan ke dalam smartphone dengan sistem operasi Android. Pelestarian dan pengenalan hewan-hewan endemik di Indonesia dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi mobile berbasis Android.

5.2 Saran

Aplikasi sederhana mengenai informasi hewan endemik Indonesia berbasis Android ini tentunya mempunyai banyak kekurangan, sehingga perlu

(10)

dikembangkan dan disempurnakan. Adapun saran dalam pengembangannya: a) Data informasi mengenai hewan

endemik Indonesia pada aplikasi ini tidak dapat diperbaharui (statis), sehingga perlu ditambahkan sebuah database agar informasi dapat dimodifikasi.

b) Ditambahkannya sebuah fitur zoom screen, sehingga informasi yang ditampilkan dapat dilihat lebih jelas. c) Tampilan aplikasi dibuat lebih

kompatibel, khususnya jenis perangkat tablet yang memiliki ukuran layar resolusi tinggi. Tampilan aplikasi multi screen dibuat lebih baik, sehingga untuk posisi portrait maupun landscape menjadi lebih optimal pada berbagai jenis ukuran layar.

Daftar Pustaka

Abdul, Kadir. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. CV. Andi Offset. Yogyakarta

Aji, Gaib Santi. 2014. Perancangan Aplikasi Ensiklopedia Hewan Endemik di Indonesia Berbasis Android. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, AMIKOM. Yogyakarta Binato, Iwan. 2010. Multimedia Digital

Dasar Teori dan

Pengembangannya. CV. Andi Offset. Yogyakarta.

Endah, Alam. 2011. Daftar Hewan

Endemik Indonesia.

http://alamendah.org/2011/02/01/daf tar-hewan-endemik-indonesia/. Diakses pada tanggal 26 Desember 2014

Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. 1999. Karakteristik Genetik Pada Rusa Jawa (Cervus timorensis de BlainVille 1882), Babirusa (Babyrousa babyrussa) dan Babi (Sus scrofa Linn) IPB, Bogor. Firmansyah, Rikky., H, Agus

Mawardi, & Riandi, M. Umar.

2007. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. PT. Setia Purna Inves. Bandung.

Godam. 2012. Daftar Nama Binatang/Hewan Endemik Asli Asal Indonesia Lokal Nusantara. http://www.organisasi.org/1970/01/ daftar-nama-binatang-hewan- endemik-asli-asal-indonesia-lokal-nusantara.html. 26 Desember 2014 Hayati, Sri., Maryani, Enok & Manalu,

Murnaria. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi Untuk SMP dan MTS Kelas VIII. Erlangga. Jakarta Hermawan, H. 2009. Pemrograman

Java: Dasar-dasar Pengenalan dan Pemahaman. Andi Publisher. Yogyakarta

Ilmuhutan. Tumbuhan dan Hewan Endemik di Indonesia. http://ilmuhutan.com/tumbuhan-dan-hewan-endemik-di-indonesia/. 26 Desember 2014

Indrawan, Mochamad., R. B, Primack, & Supriatna, Jatna. 2007. Biologi Konservasi. Buku Obor. Jakarta Iskandar, D. T. 1998. Amphibia Jawa

dan Bali. Puslitbang Biologi-LIPI. Bogor

Jogiyanto, Hartono. 2004. Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. CV. Andi Offset. Yogyakarta

Komala, Sri. 2013. Biologi SMA Super Komplet dan Paling Gampang. Panda Media. Jakarta

Nazruddin, Safaat H. 2012. ANDROID Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika. Bandung Program Studi Ilmu Komputer

Universitas Pakuan. 2013. Buku Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pakuan, Bogor.

Ramadhan, Dhany. 2013. Aplikasi Pengenalan Hewan Khas di Indonesia Menggunakan Flash

(11)

Berbasis Android. STMIK LPKIA, Bandung.

Supriatna, Jatna. 2008. Melestarikan alam Indonesia. Buku Obor. Jakarta Sutopo, Ariesto Hadi. 2003. Multimedia

Interaktif dengan Flash. Graha Ilmu. Yogyakarta

Zikrullah, Auri Sophan. 2014. Aplikasi Web Semantik Untuk Pencarian Hewan Endemik Indonesia. Universitas Gunadarma, Depok

Gambar

Gambar 4. Flowchart system menu dan  peta endemik
Gambar 5. Tampilan Splash Screen
Gambar 8. Fitur Pencarian
Gambar 11.Tampilan Video
+3

Referensi

Dokumen terkait

Perangkat Lunak mobile aplikasi MobCitra berhasil dibangun dengan menggunakan pemrograman Java ME dalam bentuk sebuah midlet yang dapat berjalan di mobile.. phone

Aplikasi E-ZISWAF dibuat menggunakan metode waterfall dengan bahasa pemrograman java dan tool android studio untuk aplikasi berbasis android dan menggunakan framework

Menurut Nasruddin Safaat h (Pemrograman aplikasi mobeli smartphone dan tablet PC berbasis android 2012:16) Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development

Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT ( Java Development Tools ), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE

Android SDK adalah tools API ( Application Programming Interface) yang digunakan untuk memulai membuat aplikasi pada platform Android dengan menggunakan bahasa pemrograman

Kerangka kerja aplikasi yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java merupakan peralatan yang digunakan oleh semua aplikasi, baik aplikasi bawaan dari ponsel

Aplikasi pemantauan posisi anggota keluarga yang dibangun menggunakan Eclipse dengan memanfaatkan GPS, jaringan komunikasi dan internet pada ponsel Android ini, dapat digunakan

Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah aplikasi yang dibuat hanya untuk sistem operasi android dengan framework android studio dengan bahasa pemrograman java dan penyimpanan