• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

“Victorious warriors win first and then go to war, while defeated warriors go to war first and then seek to win.”

- Sun Tzu -

6.1 Kesimpulan

Sesuai dengan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa terdapat kesempatan bagi Metro TV untuk melebarkan target dari pemirsanya. Dengan terobosan-terobosan yang dilakukan Metro TV menyiarkan program-program acara seperti Newsdotcom, Kick Andy dan Oprah Winfrey, Metro TV mampu menarik minat pemirsa dari kalangan mahasiswa, female executive, businessman, birocrate, expatriate, clerical staff, dan skill/semi skill disamping target yang sudah ada yakni entrepreneur, proffesional executive, housewife, dan retired. Disengaja atau tidak oleh Metro TV telah merangkul golongan tersebut sehingga apabila tidak sesuai berarti program tayangan ke depannya dapat dibuat sedemikian rupa untuk lebih spesific atau apabila diterima berarti ke depannya program tayangan dapat lebih variatif dikembangkan lagi. Mengenai segmen AB 20+, penulis melihat bahwa untuk menghubungkan dengan target yang dituju memang sudah tepat sehingga dalam hal ini harus tetap dipertahankan. Penulis juga menganalisa mengenai adanya pemirsa yang sudah kembali ke segmen awal yakni usia yang dimulai dari 20 tahun.

(2)

Mengeanai positioning, penulis menganalisa citra dari Metro TV yang diasosiasikan dengan televisi berita sangatlah kuat (ditunjang oleh riset yang dilakukan oleh LSI di kota-kota besar Indonesia) dan apabila kembali dikaitkan dengan segmen dan target yag telah dianalisa sebelumnya maka terdapat alternatif lain yakni dari segi bisnis dimana sangat erat kaitannya dengan citra berita yang dikonsumsi oleh golongan manajerial dan pengambil keputusan.

Mengenai segmen dan target dari pemirsa Metro TV, penulis membuat kesimpulan bahwa disini Metro TV seakan-akan masih belum dapat mengenali dengan baik siapa, apa dan bagaimana perilaku serta kesenangan pemirsanya. Hal ini terlihat dari kesulitannya Metro TV menghasilkan program tayangan yang mudah diingat oleh pemirsa Metro TV. Penulis mengamati, pemirsa dewasa ini lebih condong ke arah loyal terhadap sebuah program tayangan daripada loyal terhadap sebuah stasiun televisi. Banyak sekali komentar yang tercatat bahwa pemirsa aware terhadap stasiun televisi yang bernama Metro TV, akan tetapi kurang dapat menyebutkan program tayangan Metro TV apakah yang ditonton.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah mengenai asosiasi dari Metro TV dimana selain diasosiasikan dengan televisi yang sangat erat kaitanya dengan berita, Metro TV juga diasosiakan sebagai televisi-nya Bapak Surya Paloh. Seakan-akan tercermin bahwa Metro TV ini merupakan kendaraan untuk melakukan manuver politik dan mengontrol pemberitaan media. Penulis melihat hal ini bukan sebagai hal yang merugikan atau menguntungkan. Penulis hanya mencoba membandingkan dengan stasiun televisi berita lainnya dan asas-asas jurnalistik yang dimana mencoba mengemas berita se-netral mungkin sehingga pemirsa dapat membentuk opininya

(3)

sendiri mengenai suatu permasalahan yang sedang terjadi dan bukan diarahkan untuk mewujudkan suatu kepentingan individu atau golongan.

Perihal lain mengenai pesaing, penulis melihat semakin banyak pesaing yang bersaing di segmen dan target yang sama dengan positioning yang berbeda yakni hiburan. Bahkan secara terang-terangan SCTV sudah memperlihatkan sebagai kompetitor terdekat dan mengalahkan Metro TV dari segi berita. Stasiun televisi yang lain juga mulai meniru apa yang telah dilakukan oleh Metro TV dengan menduplikasi Headline News Metro TV dan running text-nya. Apabila Metro TV tidak melakukan terobosan untuk lebih membedakan diri dari para pesaing, dalam waktu dekat pesaing akan lebih dikenal daripada Metro TV di dalam penyajian berita dan tentunya hal ini akan menjadi hal yang tidak diinginkan oleh pihak Metro TV.

Ada hal lain yang ingin penulis kemukakan disini adalah mengenai entry point dari Metro TV yakni terdapat 2 (dua) alternatif yang dapat dijadikan senjata untuk berkompetisi yakni dari segi bisnis atau sebagai family channel. Kedua entry point ini sangat mungkin untuk dikembangkan lebih jauh lagi dan keduanya sangat memungkin dikaitkan dengan positioning Metro TV saat ini yakni sebagai News TV.

(4)

6.2 Saran

6.2.1 Analisa STP

• Perhatikan dan pelajari target pemirsa yang bergabung dengan program tayangan Newsdotcom, Kick Andy dan Oprah Winfrey Show karena mereka prospektif untuk dikembangkan dan menjadi masukan bagi program-program baru yang akan dibuat.

• Lakukan survei lebih mendalam mengenai existing target yang selama ini menjadi pemirsa Metro TV dan target prospektif. Penulis berpendapat bahwa selama ini Metro TV membeli hasil survei yang dikeluarkan oleh AGB Nielsen dirasa kurang tepat mengenai jenis pilihan survei. Mungkin ke depannya Metro TV dapat bekerja sama dengan stasiun televisi lain serta AGB Nielsen untuk menghasilkan sebuah riset Upper Size Market dimana dapat mengambil sample di perumahan elit yang ada di Jakarta.

• Pertimbangkan kebijakan membeli program outsource karena penulis melihat keberhasilan Metro TV menyiarkan acara Oprah Winfrey Show sangat berdampak pada awareness dan loyalty pemirsa.

• Kembangkan apapun itu bentuknya mengenai program tayangan berita baik hard news maupun soft news agar lebih menarik lagi. Sosialisasikan istilah NEWSTAINMENT agar pemirsa dapat lebih tertarik untuk tidak memindahkan tontonannya ke program tayangan lainnya.

• Semakin kuatkan positioning sebagai televisi berita sehingga tidak mudah ditiru atau di dekati pesaing dan diharapkan memulai melakukan riset

(5)

mengenai korelasi news and business. Dalam hal ini penulis melihat korelasi keduanya sangat dekat sehingga dapat diterapkan menjadi sebuah entry point baru yakni news and business. Alernatif lain yang dapat dikemukakan sebagai entry point Metro TV adalah sebagai family Channel yang berisikan program tayangan berita tetapi lebih dikemas untuk konsumsi ukuran keluarga sehingga masih dalam koridor visi dan misi.

6.2.2 Analisa Porter

• Dari perhitungan total analisa porter di dapat angka 2.9 untuk hard news dan 2.8 untuk soft news, hal ini mengindikasi bahwa soft news lebih berpeluang untuk dikembangkan ke depannya. Disini terdapat indikasi menarik yang ditunjukkan oleh perolehan angka dimana keduanya masih di bawah angka 3, hal ini berarti industri pertelevisian khususnya program berita masih sangat bergairah dan prospektif. Akan tetapi dalam penyusunan analisa porter ini penulis memotret industri dari sudut kaca mata Metro TV sehingga dalam hal ini angka yang dihasilkan 2.9 dan 2.8 hanyalah berlaku untuk Metro TV yang memiliki core competencies di bidang pemberitaan. Untuk stasiun televisi lain angka tersebut sedikit banyak akan bertambah karena citra dari masing-masing stasiun televisi yang ada, bahkan untuk kategori pendatang baru penulis menganalisa akan sangat sulit bersaing di dalam industri pertelevisian. Tetapi khusus

(6)

untuk pendatang baru yang mungkin akan mengusung citra yang sama seperti Metro TV dengan skala penyiaran yang lebih kecil, sangat memungkinkan untuk dikembangkan kedepannya.

• Ke depan lebih ciptakan penghalang baik dari pesaing yang ada maupun yang hendak berkompetisi di pogram acara berita.

• Tingkatkan kecepatan dalam memperoleh dan memproduksi berita serta kembangkan perspektif yang lebih mendalam dan menarik untuk disimak pemirsa.

• Bekerja sama dengan berbagai televisi lokal di daerah dan manfaatkan mereka sebagai perpanjangan tangan siaran untuk menjangkau daerah-daerah yang terpencil.

6.2.3 Analisa SWOT

• Kuatkan positioning sebagai TV berita dan pemasok berita terbaik.

• Kuatkan positioning dengan kekuatan diferensiasi program yang sesuai selera masyarakat.

• Kuatkan master plan program dengan program-program berita yang dibutuhkan masyarakat, agar penonton jumlah penonton meningkat dan harga iklan kompetitif dan bisa dijual dgn perencanaan yg baik.

• Menguatkan master plan program yang mudah dimengerti oleh pemirsa ketika menonton dan pengiklan.

(7)

• Mencari celah penjualan iklan yang berbeda dgn TV lain.

• Me-utilize seluruh fasilitas teknik yang mendukung positioning.

• Menjaga SDM professional agar loyal.

• Meng-edukasi pengiklan untuk melihat data pendukung lain selain rating dan tidak hanya mengandalkan rating saja.

• Menjaga SDM berkualitas, mengurangi SDM dengan performance rendah

• Menciptakan Learning Company.

6.2.4 Analisa Fokus Strategi

• Tetap fokus bercirikan sebagai sebuah stasiun televisi berita.

• Lebih sensitif terhadap perubahan apa yang hangat dibicarakan yang sedang terjadi di kelompok masyarakat dan kupas tuntas mengenai hal tersebut dengan gaya Metro TV.

6.2.5 Marketing

• Dengan pangsa pasar yang ada sekarang, cobalah untuk mempelajari lebih lanjut. Bedakan antara pangsa pasar pemirsa dan pengiklan. Keduanya adalah merupakan pangsa pasar Metro TV yang sangat erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan.

Create your own market. Artinya ciptakan pangsa pasar Metro TV yang baru. Penduduk Indonesia sangat banyak di kelas C, D dan E. Metro TV dengan membidik segmen A & B otomatis hanya memiliki pembagian

(8)

kue pemirsa yang sedikit, itupun masih dibagi dengan stasiun televisi lainnya yang menyasar segmen yang sama. Jadi yang diharapkan dari departemen marketing ini tidak hanya menyokong departemen sales dalam hal penjualan saja, melainkan dalam membuka pangsa pasar yang baru. Raih segmen yang mungkin sebenarnya bukan menjadi target awal (para pengiklan dengan produk yang merupakan pangsa untuk SES di luar target Metro TV).

• Optimalkan media-media lain sebagai penunjang seperti: o SMS

Produk dari SMS yang telah dijalankan di Metro TV adalah sebagai berikut:

1. Pendaftaran melalui SMS

Terdapat sekitar 10.000 pelanggan yang terdaftar akan menerima 2 (dua) buah pesan Head line news setiap harinya yang akan dikirim secara otomatis setiap pagi dan sore hari. Tarif untuk setiap pesan adalah IDR 500 per pesan atau IDR 1.000 per hari.

2. SMS Opini Pemirsa Metro TV dapat mengirimkan opini mereka pada acara-acara tertentu seperti Editorial, Swara and berbagai program interaktif lainnya. Metro TV akan membebankan tarif premium sebesar IDR 2.000 per

(9)

pesan.

3. SMS Interaktif Pemirsa Metro TV dapat mengirimkan opini mereka pada beberapa program pilihan, dalam program ini, pengirim SMS akan menerima respon dari Metro TV dan sebaliknya (interaktif). Metro TV membebankan tarif premium sebesar IDR 2.000 per SMS.

4. SMS Quiz Pemirsa Metro TV memiliki kesempatan untuk mengadu keuntungan dengan mengirimkan jawaban atas quiz pada acara ulang tahun Metro TV atau acara khusus lainnya.

o 3G

Dewasa ini, pengoperasian 3G masih dalam tahap yang terus berkembang, bekerja sama dengan Telkomsel, salah satu operator telepon selular terbesar di Indonesia, Metro TV berusaha untuk mengembangkan kemungkinan penghasilan lewat kesempatan 3G. Produk-produk yang dapat disediakan melalui jaringan 3G antara lain:

1. TV Mobile Pelanggan dapat menyaksikan program Metro TV atau program TV lainnya melaui PDA atau telepon selular

(10)

yang memiliki kemampuan 3G. 2. Program on

Demand

Pelanggan dapat meminta suatu program yang telah ditayangkan sebelumnya untuk ditayangkan pada PDA atau telepon selular mereka sesuai dengan permintaan. 3. Berlangganan Pelanggan yang telah melakukan registrasi akan

menerima 2 (dua) program Headline News setiap harinya, yang akan langsung ditayangkan pada PDA atau telepon selular setiap pagi dan petang hari.

o Internet

Metro TV melihat potensi besar pengguna internet pada masa yang akan datang, untuk itu Metro TV sedang mengembangkan penggunaan internet sebagai media informasi ataupun berita, antara lain:

1. News on Demand News on Demand adalah suatu produk dimana setiap orang dapat melakukan permintaan materi Berita yang telah ditayangkan sebelumnya melalui media internet. 2. Add in Web Saat ini Add in Web merupakan homepage Metro TV

(11)

3. News on Net New on Net adalah suatu produk dimana setiap orang dapat melakukan permintaan atas program berita yang telah ditayangkan ataupun melakukan relay sesuai dengan skedul yang telah ditentukan melalui permintaan.

• Mengorganisir pemirsa yang diundang untuk datang ke studio. Apabila penulis coba hitung dengan semisal 200 orang tiap ada siaran, setahun sudah bisa banyak dan tentu saja mereka-mereka yang diundang datang tidak berhenti sampai dibutuhkan kehadirannya saja. Usahakanlah agar mereka diminta kerelaannya untuk mengisi formulir atau apaun bentuknya yang sekiranya mewakili individu untuk dijadikan sebagai data base Metro TV. Tunjukkan bahwasannya Metro TV itu memiliki penonton yang banyak dan loyal.

• Gunakanlah strategi word of mouth dari crowd yang berhasil ditarik untuk menonton live.

• Lebih konsekuen untuk memasarkan program tayangan di dalam aktifitas marketing. Timbulnya minat pemirsa untuk menonton adalah dari awalnya mereka aware terhadap suatu acara, jikalau mereka kehilangan informasi mengenai sebuah program yang sedang baru tayang, bagaimana mereka ditarik untuk dapat melihat kelanjutan daripada program tersebut? Akibatnya program yang sudah bagus, mendapat rating yang kurang

(12)

karena tidak ada yang menonton karena tidak aware bukan karena tidak suka.

• Perbanyak jalinan kerja sama dengan pihak luar maupun dari produsen untuk lebih mendekatkan diri dengan pemirsa. Buatlah Metro TV terkesan sebagai sebuah stasiun televisi yang care terhadap semua pihak tanpa terkecuali.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai SAK EMKM, bahwa setiap UMKM yang sudah memenuhi syarat dan akan mengajukan kredit untuk memperbesar modal usahanya kepada perbankan wajib menyajikan

Berdasarkan variabel waktu, populasi yang memiliki risiko tinggi kasus keracunan makanan di Desa Karoya, Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan terjadi pada pada

Adapun perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah bahwa fokus penelitian ini pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yag telah bekerja melebihi masa

Langkah yang diperlukan terkait penataan kapasitas kelembagaan adalah perbaikan manajemen kelembagaan diantaranya struktur kelembagaan, pola kepemimpinan, dan

Selama administrasi perpajakan tidak mengoreksi jumlah pajak terutang yang telah ditetapkan dan dibayar sendiri oleh wajib pajak (dalam SPT) dengan menerbitkan

12.5A1(iii) Menyunting teks dari aspek mekanis, kosa kata dan tatabahasa untuk menghasilkan karya yang gramatis dan kemas olahannya.

Data hasil uji statistik yang diperoleh dari daya proteksi formula gel minyak atsiri herba lemon balm (Melissa officinalis L) terhadap nyamuk Aedes aegypti memiliki

Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang produksi, untuk menambah kemampuan memproduksi barang