Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
EXECUTIVE SUMMARY
:
KEPATUHAN
PEMERINTAH KOTA
BANDUNG DALAM
PELAKSANAAN
UNDANG-UNDANG 25
TAHUN 2009
TENTANG
PELAYANAN PUBLIK
BIDANG PENCEGAHAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA © 2014
OMBUDSMAN
REPUBLIK INDONESIA
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangan paradigma terkini pelayanan publik, yaitu
adanya konsep
The New Public Service
(NPS) yang dikembangkan oleh Janet V.
Denhardt dan Robert B. Denhardt pada tahun 2003 (Mindarti, 2007:163-164).
Menempatkan warga sebagai
citizens
yang mempunyai hak untuk mendapatkan
pelayanan publik yang berkualitas dari negara (birokrasi). Warga negara juga
memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan akan hak-haknya, didengar
suaranya, sekaligus dihargai nilai dan preferensinya. Dengan demikian, warga
negara memiliki hak untuk menilai, menolak dan menuntut siapapun yang
secara politis bertanggungjawab atas penyediaan pelayanan publik.
Salah satu prinsip utama pelayanan dalam paradigma Pelayanan Publik
Baru yang harus diwujudkan agar pemerintah mampu memberikan pelayanan
yang berkualitas, yaitu dengan
Citizens Influence
atau ukuran sejauh mana
warga dapat mempengaruhi kualitas pelayanan yang mereka terima dari
pemerintah.
Pendekatan Pelayanan Publik Baru sebenarnya senada dengan Teori
”Exit” dan ”Voice” yang lebih dahulu dikembangkan oleh Albert Hirschman
(Ratminto & Winarsih, 2005:71-72) menyatakan bahwa kinerja pelayanan
publik dapat ditingkatkan apabila ada mekanisme ”exit” dan ”voice”.
Mekanisme ”exit” berarti bahwa jika pelayanan publik tidak berkualitas maka
konsumen harus memiliki kesempatan untuk memilih lembaga penyelenggara
pelayanan publik lain yang disukainya. Sedangkan mekanisme ”voice” berarti
adanya kesempatan untuk mengungkapkan ketidakpuasan kepada lembaga
penyelenggara pelayanan publik.
Teori ”exit’ dan ”voice” ini sejalan dengan teori politik klasik yang
menyatakan bahwa kekuasaan cenderung untuk korup (
power tend to corrupt
)
atau disalah gunakan, sedangkan kekuasaan yang absolut sudah pasti akan
disalahgunakan. Dengan demikian untuk dapat meningkatkan kualitas
pelayanan publik diperlukan adanya kesetaraan posisi tawar antara konsumen
dengan lembaga penyelenggara pelayanan publik. Secara teoritis kesetaraan
posisi tawar ini akan dapat dicapai dengan cara meningkatkan posisi tawar
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
konsumen
dengan
mengontrol
kewenangan/kekuasaan
lembaga
penyelenggara pelayanan publik.
Di Indonesia sendiri, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, bahwa kontrol terhadap
kewenangan/kekuasaan lembaga penyelenggara pelayanan publik salah
satunya dilakukan oleh Ombudsman RI, yaitu dengan melakukan
langkah-langkah untuk menindaklanjuti laporan atau informasi mengenai terjadinya
penyimpangan oleh penyelenggara negara dalam melaksanakan tugasnya
maupun dalam memberikan pelayanan umum. Sebelumnya, melalui
kewenangan Ombudsman RI sebagai lembaga yang berfungsi mengawasi
penyelenggaraan pelayanan publik juga sudah secara tegas disebutkan dalam
Pasal 8 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI. Yang
mana salah satu kewenangannya adalah menyampaikan saran dan
rekomendasi kepada Presiden, kepala daerah atau pimpinan penyelenggara
lainnya guna perbaikan dan penyempurnaan penyelenggraan pelayanan publik
dalam rangka mencegah mal-administrasi. Dengan demikian maka Ombudsman
RI merupakan katalisator dalam pelaksanaan prinsip
citizen influence
sebagaimana yang dipegang oleh pendekatan Pelayanan Publik Baru.
Dalam rangka menjalankan fungsinya dalam memberikan saran
perbaikan pelayanan publik kepada pimpinan penyelenggara pelayanan publik,
maka Ombudsman RI berinisiatif melakukan penelitian mengenai Kepatuhan
Penyelenggara Pelayanan Publik Dalam Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Dengan maksud dan tujuan untuk
melihat bagaimana tingkat kepatuhan penyelenggara pelayanan publik dalam
mematuhi kewajibannya dalam pelayanan publik, sebagaimana telah diatur
dalam Bab V Undang-Undang Pelayanan Publik, khususnya pasal 15. Kepatuhan
ini diharapkan merupakan awal dari
political will
pemerintah dalam
mewujudkan peningkatan pelayanan publik.
Undang-Undang 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik sudah lebih
kurang 4 (empat) tahun diundangkan, namun dari beberapa survey yang
dilakukan oleh beberapa lembaga, menunjukkan rapor yang buruk pelayanan
publik Indonesia. Tim Penilai Kinerja Pelayanan Publik menyatakan hasil survei
tahun 2011 yang dilakukan oleh World Bank terhadap 183 negara, Indonesia
menempati urutan ke 129. Indonesia masih kalah dengan India, Vietnam
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
bahkan Malaysia sudah menempati urutan 61 dan Thailand berada di urutan ke
70. Sementara itu, Publikasi
World Bank Doing Business 2013
yang dilansir oleh
International Finance Corporation (IFC), sebuah unit investasi World Bank
menempatkan Indonesia pada peringkat ke-128, atau membaik 2 peringkat
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terkait dengan kemudahan memulai
usaha (prosedur, waktu, biaya, dan pembayaran kebutuhan modal nominal).
Posisi Indonesia dalam daftar tersebut diapit oleh Ethiopia dan Bangladesh.
Kemudian Tranparency International Indonesia (TII) meluncurkan
Corruption
Perception Index
(CPI) atau indeks persepsi korupsi 2012 yang disurvei oleh TI.
Hasilnya cukup mencegangkan. Indonesia masih menjadi negara korup dengan
korupsi yang semakin parah. Survey CPI tahun 2012 ini dilakukan terhadap 174
negara di dunia. Indonesia memiliki skor CPI 32 dengan peringkat 118. Artinya,
dengan skor 32 itu Indonesia belum dapat ke luar dari situasi korupsi yang
sudah mengakar.
Kondisi tersebut di atas menunjukkan bahwa pelayanan publik di
Indonesia masih jauh dari harapan masyarakat dengan ditandai oleh pelayanan
publik yang tidak transparan, diskriminatif, berbelit-belit, korup dan
sebagainya. Kondisi ini semua tidak terlepas dari rendahnya kualitas
penyelenggara pelayanan publik yang belum mampu mengubah pandangannya
tentang pelayanan publik, belum dipenuhinya standarisasi pelayanan dan
rendahnya partisipasi masyarakat
Oleh karena itulah maka Ombudsman RI memiliki kepentingan untuk
memastikan penyelenggara pelayanan publik mematuhi kewajibannya untuk
menyusun dan menyediakan standar pelayanan, maklumat pelayanan, sistem
informasi pelayanan publik, sarana, prasarana dan/atau fasilitas pelayanan
publik, pelayanan khusus, pengelolaan pengaduan dan sistem pelayanan
terpadu, sebagaimana telah di atur dalam Pasal 15 dan Bab V Undang-Undang
Pelayanan Publik. Dengan terpenuhinya seluruh kewajiban oleh penyelenggara
pelayanan publik, maka hak-hak masyarakat untuk memperoleh kejelasan
pelayanan, kepastian waktu dan biaya pelayanan, akurasi pelayanan, keamanan
pelayanan, pertanggungjawaban pelayanan, kemudahan akses layanan,
profesionalitas dan kenyamanan pelayanan sebagaimana prinsip-prinsip
pelayanan publik dapat terpenuhi.
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
Dalam penelitian kepatuhan, Ombudsman RI memposisikan diri
sebagai masyarakat pengguna layanan yang ingin mengetahui hak-haknya
dalam pelayanan publik, seperti ada atau tidaknya persyaratan pelayanan,
kepastian waktu dan biaya, prosedur dan alur pelayanan, sarana pengaduan,
pelayanan yang ramah dan nyaman, dan lain-lain. Untuk itu maka metode
pencarian data yang digunakan dalam penelitian kepatuhan adalah melalui
metode observasi dengan cara mengamati ketampakan fisik (
tangibles
) dari
kewajiban penyelenggara pelayanan publik di setiap unit pelayanan publik yang
menjadi objek penelitian.
Dalam penelitian kepatuhan tersebut, Ombudsman RI tidak menilai
bagaimana ketentuan terkait standar pelayanan itu disusun dan ditetapkan,
sebagaimana dilakukan oleh instansi lain. Penelitian ini juga tidak untuk menilai
efektivitas dan kualitas pelayanan, serta kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan publik.
Kegiatan TAHAP I Penyusunan Standar Pelayanan Publik TAHAP II Penetapan Standar Pelayanan Publik TAHAP III Implementasi Standar Pelayanan Publik TAHAP IV Efektivitas dan Kualitas Pelayanan TAHAP V Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan publik Pelaksana Penilaian OmbudsmanRumusan Masalah
Bagaimanakah kepatuhan Pemerintah Daerah Kota Bandung dalam
menyelenggarakan pelayanan publik berdasarkan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik?
Tujuan Penelitian
-
Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepatuhan
Pemerintah Daerah Kota Bandung dalam menyelenggarakan pelayanan publik
berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
a.
Teridentifikasinya tingkat kepatuhan Pemerintah Daerah Kota Bandung
dalam menyelenggarakan pelayanan publik Undang-Undang 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik.
b.
Teridentifikasinya aspek-aspek yang perlu diperbaiki Pemerintah Daerah
Kota Bandung dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Manfaat Penelitian
-
Bagi Pemerintah Daerah Kota Bandung
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kepatuhan
Pemerintah Daerah Kota Bandung dalam pelaksanaan Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik di Pemerintah Daerah Provinsi
bersangkutan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.
-
Bagi Ombudsman RI
Hasil Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang kepatuhan
Pemerintah Daerah Kota Bandung dalam penerapan Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2009 tentang pelayanan Publik sebagai dasar pelaksanaan
koordinasi antara Ombudsman RI dengan Pemerintah Daerah Kota Bandung
dalam mewujudkan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat.
BatasanPenelitian
a.
Penelitian ini mengambil sampel pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah
(SKPD) Kota Bandung yang menyelenggarakan pelayanan publik langsung
kepada kelompok masyarakat/perorangan/ instansi.
b.
Wilayah Penelitian ini dilakukan di Satuan Kerja Pemerintah Daerah
(SKPD) di Pemerintah Daerah Kota Bandung
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kota Bandung, lokasi tempat di
mana SKPD yang menjadi objek penelitian yaitu:
1.
PD. Pasar Bermartabat Kota Bandung
2.
Kecamatan Astana Anyar
3.
Kecamatan Kiaracondong
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
5.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
6.
Dinas Komunikasi dan Informatika
7.
Dinas Sosial
8.
Dinas Kebakaran
9.
Dinas Pendidikan
10.
Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan
11.
Dinas Kesehatan
12.
Kecamatan Ujung Berung
13.
Dinas Tata Ruang & Cipta Karya
14.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung
15.
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
16.
PD Kebersihan
17.
Dinas Pelayanan Pajak
18.
Dinas Perhubungan Kota Bandung
19.
Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung
20.
Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung
21.
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB)
22.
Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan, dan Pemberdayaan Masyarakat
23.
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak
24.
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Kota Bandung
25.
Badan Kepegawaian Kota Bandung
26.
Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung
27.
Dinas Pengelolaan Keuangan dan aset daerah
28.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
29.
PDAM Tirta Wening
Waktu Penelitian
No Kegiatan 2013 2014
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
1. Pelaporan Kepatuhan Tahap I 2. Kegiatan Pendampingan/
intervensi terfokus kepada entitas SKPD
3. Pengambilan data lapangan Kepatuhan Tahap II 4. Analisis dan evaluasi
pengambilan data lapangan 5. Pelaporan Kepatuhan Tahap II 6. Penyerahan Kepatuhan Award
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
survey yakni penelitian yang dilakukan pada populasi, tetapi data yang dipelajari
adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data sehingga diperoleh generalisasi dari
pengamatan yang tidak mendalam. Dari tingkat eksplanasinya penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode evaluasi. Pengertian
metode peneltian deskriptif menurut Sugiono (2006:11) adalah ”Penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara
variabel dengan variabel yang lain”. Sedangkan Irawan (2004:49) menyatakan
bahwa penelitian deskriptif adalah ”Penelitian yang bertujuan untuk
mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal seperti apa adanya”. Metode
evaluasi digunakan peneliti untuk menilai sesuatu dengan membandingkan
suatu kegiatan atau produk dengan standar yang telah ditetapkan.
Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif yaitu dengan
mengutamakan keterangan melalui angka-angka sehingga gejala-gejala
penelitian diukur dengan menggunakan skala-skala.
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan subjek penelitian yang terkait dengan
objek yang diteliti. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang akan
diteliti, sampel diperlukan karena jumlah populasi yang terlalu besar atau karena
memang tidak perlu, sedangkan sampel yang baik adalah yang dapat mewakili
sebanyak mungkin karakteristik populasi. Dalam bahasa pengukuran, artinya
sampel harus valid, yaitu bisa mengukur sesuatu yang seharusnya diukur (Hasan
Mustafa, 2000). Pada penelitian ini populasinya adalah Pemerintah daerah Kota
Bandung. Adapun sampel yang diambil untuk menjadi subjek penelitian ini
adalah unit penyelenggara layanan publik atau satuan kerja pemerintah daerah
(SKPD) Kota Bandung yang berjumlah 14 SKPD yang mempunyai kewenangan
penyelenggaraan pelayanan publik.
Teknik sampling memakai teknik purprosive sampling Sesuai dengan
namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang
atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya
dalam teknik purposive sampling dibagi lagi menjadi Judgment Sampling yaitu,
sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling
baik untuk dijadikan sampel penelitiannya (Hasan Mustafa, 2000).
Dalam penelitian ini, survay mendatangi langsung unit pelayanan publik
di Pemerintahan Daerah yang menyelenggarakan pelayanan publik langsung
kepada kelompok masyarakat/perorangan/instansi
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Metode observasi dan kuisioner. Metode observasi adalah merupakan metode
pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara
sistematik gejala-gejala yang diselidiki (Supardi, 2006 : 88). Observasi dilakukan
menurut prosedur dan aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh
peneliti dan hasil observasi memberikan kemungkinan untuk ditafsirkan secara
ilmiah.
Sedangkan kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara
tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden).
Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden
(Sutopo, 2006: 82). Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan
jawaban atau respon sesuai dengan persepsinya. Kuesioner (angket) merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya,
dimana peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden (Sutopo, 2006:
87).
Teknik Pengolahan dan Analisa Data
Pada analisis data kuantitatif, pengolahan data meliputi tahap editing dan
koding, penyederhanaan data dan mengkode data.
a.
Pemeriksaan Data (editing).
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui
apakah data yang terkumpul telah lengkap, sehingga dapat dipersiapkan
untuk tahap selanjutnya.
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
b.
Koding.
Koding dilakukan untuk menyederhanakan data, yaitu dengan
memberi simbol angka pada setiap jawaban atau suatu cara mengklasifikasi
jawaban responden menurut macamnya dengan cara menandai jawaban
dengan kode tertentu. Hal ini dapat memudahkan reduksi data, analisis,
penyimpanan, dan penyebaran data.
c.
Penyederhanaan data.
Agar data mudah dianalisis, maka jawaban dari
responden harus diringkas ke dalam kategori yang jumlahnya terbatas.
d.
Mengkode data.
Langkah berikutnya adalah mengkode data berdasarkan
buku kode yang telah disusun, alat yang digunakan adalah lembaran code
(
code sheet)
untuk pengolahan menggunakan komputer.
Setelah tahap pengolahan data dilakukan, tahap selanjutnya adalah
menyusun rencana analisis. Rencana analisis adalah suatu rumusan yang sudah
dapat mencerminkan atau memberikan gambaran analisisnya.
Tahapan dalam menyusun rencana analisis:
1.
Menentukan variabel yang hendak dianalisis.
Variabel yang hendak dianalisis pada umumnya sudah terlihat pada model
hipotesis penelitian, tetapi dapat ditambah dengan variabel lain atau
hubungan dengan variabel lain untuk menambah pengetahuan untuk
penelitian. Hubungan antar variabel yang akan dianalisis tersebut harus
mendapat dukungan teori dan logika.
2.
Rekonstruksi variabel yang hendak dianalisis.
Dalam pengumpulan data, terkadang terdapat data yang tidak sesuai dengan
apa yang direncanakan, sehingga peneliti harus memeriksa dan menjabarkan
kembali data yang diperoleh.
3.
Pengelompokan variabel ke dalam variabel baru
Pengelompokan kategori jawaban atau variabel ke dalam jawaban atau
variabel yang baru dilakukan agar data penelitian menjadi sederhana dan
memudahkan peneliti untuk melakukan analisis dan membuat kesimpulan.
Pada penelitian ini, menggunakan analisa tabel silang lebih dari dua
variabel, yaitu tabel silang yang mengaitkan data yang terdiri dari lebih dari dua
variabel (variabel terpengaruh dan kontrol) (Masri S dan Sofian Effendi, 2005).
Setiap variabel akan dinilai dan dibobot untuk kemudian mendapatkan 3 (tiga)
kategorisasi dari penilaian tersebut. Variabel Penilaian dan indikatornya
tersebut adalah sebagai berikut :
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
No Variabel Penilaian Kategori Komponen Indikator Nilai
1 Sistem Pelayanan
Terpadu Utama
Satu Atap 60
Satu Pintu 60
2 Standar Pelayanan Utama
1) Dasar hukum, 50
2) Persyaratan 50
3) Sistem mekanisme dan prosedur
50 a. SOP
b. Bagan Alur
4) Jangka waktu penyelesaian 100
5) Biaya/ tarif 100
6) Produk pelayanan 50
7) Sarana, prasarana, atau fasilitas, Ruang Tunggu
100 Pendingin Ruangan/ AC
Tempat duduk Sarana Antrian (tiket) Toilet
Tempat Parkir yang memadai Televisi
8) Jumlah pelaksana 20
9) Jaminan pelayanan yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan Tata Tertib
20 Kode Etik
3 Maklumat Layanan Utama Ketersediaan Maklumat Pelayanan 50
4 Sistem Informasi Pelayanan Publik
Utama Ketersediaan Sistem Informasi Pelayanan Publik secara manual atau elektronik (Booklet/Pamflet/Banner/Website, dsb)
100
5 Pelayanan Khusus
Utama Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus:
- Ram
30
- Jalur pemandu
- Pegangan rambatan
- Tombol Lift timbul & suara
- Toilet khusus
- Ruang khusus ibu menyusui dan anak
- Loket khusus 6 Pengelolaan
Pengaduan
Utama
1. Mempunyai unit pengaduan khusus yang mengelola unit pengaduan? 2. Kotak Saran dan Pengaduan 3. Pejabat Pengelola Pengaduan
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
No Variabel Penilaian Kategori Komponen Indikator Nilai
5. Informasi media (SMS/ Telpon/Fax/ email/dll) pengaduan
80
6. Informasi prosedur pengaduan 7. Informasi pengelolaan pengaduan yang
dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
7 Penilaian Kinerja Utama Sarana pengukuran kepuasan pelanggan 20 8 Visi Misi dan Moto Tambahan Visi Misi dan Moto 30 9 ISO 9001:2008 Tambahan Adopsi ISO 9001:2008 20
10 Atribut Tambahan
Petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
10
Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
20
TOTAL 1000
Berdasarkan variabel dan indikator penilaian tersebut, akan diperoleh
nilai maksimal/total sebesar 1000 dan dibagi ke dalam 3 (tiga) kategorisasi
berdasarkan perolehan nilai yang diperoleh oleh masing-masing kementerian
tersebut, kategorisasi tersebut adalah :
1.
Zona merah atau kepatuhan rendah (0 - 50) : Zona merah menggambarkan
kepatuhan yang rendah dari penyelenggara perizinan terhadap pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2.
Zona kuning atau kepatuhan sedang (52 - 80): Zona kuning menggambarkan
kepatuhan yang sedang terhadap pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3.
Zona hijau atau kepatuhan tinggi (81 - 100) : zona hijau menggambarkan
kepatuhan yang tinggi terhadap pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
REKAPITULASI NILAI SKPD KOTA BANDUNG
No
SKPD
Unit Layanan
Nilai
Zona
1
PD. Pasar Bermartabat Kota Bandung PD. Pasar Bermartabat Kota Bandung
870
hijau
2
Kecamatan Astana Anyar
Kantor Kecamatan Astana Anyar
760
kuning
3
Kecamatan Kiaracondong
Kantor Kecamatan Kiaracondong
620
kuning
4
Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Tempat Pemakaman Umum Gumuruh
510
kuning
5
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Padepokan Seni Mayang Sunda
780
kuning
6
Dinas Komunikasi dan Informatika
UPT Pengaduan Masyarakat
910
hijau
7
Dinas Sosial
Dinas Sosial
660
kuning
8
Dinas Kebakaran
Dinas Kebakaran
610
kuning
9
Dinas Pendidikan
UPT Pengembangan Kegiatan Pendidikan
Non Formal dan informal
690
kuning
10
Dinas Pertanian Dan Ketahanan
Pangan
Rumah Pemotongan Hewan Kota Bandung
810
hijau
11
Dinas Kesehatan
Laboratorium Kesehatan
935
hijau
12
Kecamatan Ujung Berung
Kantor Kecamatan Ujung Berung
820
hijau
13
Dinas Tata Ruang & Cipta Karya
Dinas Tata Ruang & Cipta Karya
940
hijau
14
Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Bandung
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung
895
hijau
15
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
850
hijau
16
PD Kebersihan
PD Kebersihan
680
kuning
17
Dinas Pelayanan Pajak
Dinas Pelayanan Pajak
530
kuning
18
Dinas Perhubungan Kota Bandung
Pengelolaan Terminal
700
kuning
19
Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung
Balai Latihan Kerja
540
kuning
20
Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota
Bandung
UPT Operasional Pemeliharaan IV
510
kuning
21
Badan Pemberdayaan Perempuan
dan Keluarga Berencana (BPPKB)
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak (P2TP2A)
830
hijau
22
Badan Kesatuan Bangsa,
Perlindungan, dan Pemberdayaan
Masyarakat
Bagian Kesatuan Bangsa
740
kuning
23
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak
570
kuning
24
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan
Rakyat (PD BPR) Kota Bandung
-
830
hijau
25
Badan Kepegawaian Kota Bandung
Badan Kepegawaian Kota Bandung
780
kuning
26
Badan Pengelola Lingkungan Hidup
Kota Bandung
Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota
Bandung
640
kuning
27
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
aset daerah
Dinas Pengelolaan Keuangan dan aset
daerah
540
kuning
28
Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
660
kuning
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
Saran dan Tindak Lanjut
1.
Satuan Kerja pemerintah daerah atau unit penyelenggara layanan publik
yang mendapatkan zona hijau, agar tetap mempertahankan posisinya dan
terus berinovasi untuk tetap meningkatkan kualitas pelayanan publik.
2.
Bagi unit penyelenggara layanan publik yang masuk kategori zona kuning
agar segera melengkapi segala kekurangan pelayanannya yang belum sesuai
dengan ketentuan undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan
publik.
3.
Untuk unit penyelenggara layanan publik yang masuk kategori zona merah
agar segera mengubah cara pelayanan publiknya untuk memenuhi
kewajibannya sebagai penyelenggara pelayanan publik yang sesuai dengan
ketentuan undang-undang nomor 25 tahun 2009.
4.
Perlunya
usaha
yang
terus
menerus,
mensosialisasikan
dan
mempublikasikan undang-undang nomor 25 tahun 2009 agar SKPD
secepatnya mengetahui kewajibannya sebagai penyelenggara layanan
publiknya.
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
LAMPIRAN NILAI SKPD KOTA BANDUNG
PD. PASAR BERMARTABAT KOTA BANDUNG
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap √ 60
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan - 0 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan √ 100
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC - 0
Tempat Duduk - 0
Sarana Antrian (tiket) - 0
Toilet √ 10
Televisi √ 10
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan √ 20
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan √ 10
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan √ 10
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) √ 20
Informasi prosedur/tata cara pengaduan √ 10
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan √ 20
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? √ 20 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card √ 10 NILAI TOTAL 870 ZONA HIJAU
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
KOTA BANDUNG
KANTOR KECAMATAN ASTANA ANYAR
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap - 0
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum - 0 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan √ 50 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan √ 100
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC √ 10
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) √ 10
Toilet √ 10
Televisi - 0
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan - 0
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan - 0
Pejabat pengelola Pengaduan - 0
Loket pengaduan / ruangan pengaduan - 0
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) √ 20
Informasi prosedur/tata cara pengaduan - 0
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan √ 20
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? √ 20 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card - 0 NILAI TOTAL 760 ZONA KUNING
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
KANTOR KECAMATAN KIARACONDONG.
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap - 0
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan √ 50 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan √ 100
Biaya/ Tarif Layanan - 0
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC √ 10
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) - 0
Toilet √ 10
Televisi √ 10
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan - 0
tata tertib layanan - 0
kode etik petugas layanan - 0
4 Maklumat Pelayanan - 0
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan - 0
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan - 0
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) - 0
Informasi prosedur/tata cara pengaduan - 0
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan - 0
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? √ 20 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card - 0 NILAI TOTAL 620 ZONA KUNING
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
DINAS PEMAKAMAN DAN PERTAMANAN, TEMPAT PEMAKAMAN UMUM GUMURUH.
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap - 0
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan - 0 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan - 0
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC - 0
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) - 0
Toilet √ 10
Televisi - 0
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan - 0
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan - 0
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan - 0
Pejabat pengelola Pengaduan - 0
Loket pengaduan / ruangan pengaduan - 0
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) - 0
Informasi prosedur/tata cara pengaduan - 0
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan - 0
9 Visi + Misi √ 20 10 moto - 0 11 sertifikat ISO 9001:2008? - 0 12 ATRIBUT pakaian seragam? - 0 ID card - 0 NILAI TOTAL 510 ZONA KUNING
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA, PADEPOKAN SENI MAYANG SUNDA.
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap √ 60
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan √ 50 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan - 0
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC - 0
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) √ 10
Toilet √ 10
Televisi √ 10
loket/meja - 0
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan √ 20
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan - 0
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan - 0
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) √ 20
Informasi prosedur/tata cara pengaduan - 0
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan √ 20
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? - 0 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card - 0 NILAI TOTAL 780 ZONA KUNING
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UPT PENGADUAN MASYARAKAT.
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap - 0
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan √ 50 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan √ 100
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC √ 10
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) √ 10
Toilet √ 10
Televisi √ 10
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan √ 20
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan √ 10
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan √ 10
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) √ 20
Informasi prosedur/tata cara pengaduan √ 10
Informasi pengelolaan pengaduan √ 10
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan √ 20
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? √ 20 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card √ 10 NILAI TOTAL 910 ZONA HIJAU
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
DINAS SOSIAL DINAS SOSIAL.
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap - 0
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum - 0 persyaratan Layanan - 0 SOP Layanan √ 50 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan √ 100
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC - 0
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) - 0
Toilet - 0
Televisi - 0
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan - 0
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan - 0
Pejabat pengelola Pengaduan - 0
Loket pengaduan / ruangan pengaduan √ 10
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) √ 20
Informasi prosedur/tata cara pengaduan √ 10
Informasi pengelolaan pengaduan √ 10
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan - 0
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? - 0 12 ATRIBUT pakaian seragam? - 0 ID card - 0 NILAI TOTAL 660 ZONA KUNING
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
DINAS KEBAKARAN DINAS KEBAKARAN.
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap √ 60
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum - 0 persyaratan Layanan - 0 SOP Layanan √ 50 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan - 0
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC - 0
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) - 0
Toilet √ 10
Televisi - 0
loket/meja - 0
Tempat Parkir - 0
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan - 0
tata tertib layanan - 0
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan 0
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan √ 10
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan √ 10
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) √ 20
Informasi prosedur/tata cara pengaduan √ 10
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan √ 20
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? - 0 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card √ 10 NILAI TOTAL 610 ZONA KUNING
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
DIKNAS, UPT PENGEMBANGAN KEGIATAN PENDIDIKAN NON FORMAL DAN
INFORMAL
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap √ 60
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan - 0 Alur Layanan - 0 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan √ 100
Biaya/ Tarif Layanan - 0
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC - 0
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) - 0
Toilet √ 10
Televisi √ 10
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan √ 20
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan √ 10
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan √ 10
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) √ 20
Informasi prosedur/tata cara pengaduan √ 10
Informasi pengelolaan pengaduan √ 10
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan - 0
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? - 0 12 ATRIBUT pakaian seragam? - 0 ID card - 0 NILAI TOTAL 690 ZONA KUNING
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN, RUMAH PEMOTONGAN HEWAN
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap √ 60
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan √ 50 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan √ 100
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC √ 10
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) - 0
Toilet √ 10
Televisi √ 10
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan √ 20
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
- 0
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan √ 10
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan √ 10
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) √ 20
Informasi prosedur/tata cara pengaduan √ 10
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan - 0
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? - 0 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card √ 10 NILAI TOTAL 810 ZONA HIJAU
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
DINAS KESEHATAN, LABORATORIUM KESEHATAN.
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap √ 60
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan √ 50 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan √ 100
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC √ 10
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) √ 10
Toilet √ 10
Televisi - 0
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan √ 20
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus √ 5
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan √ 10
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan √ 10
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) - 0
Informasi prosedur/tata cara pengaduan √ 10
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan √ 20
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? √ 20 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card √ 10 NILAI TOTAL 935 ZONA HIJAU
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
KECAMATAN UJUNG BERUNG, KANTOR KECAMATAN UJUNG BERUNG.
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap - 0
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan - 0 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan √ 100
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC √ 10
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) √ 10
Toilet √ 10
Televisi √ 10
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan - 0
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan √ 10
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan √ 10
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) √ 20
Informasi prosedur/tata cara pengaduan - 0
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan √ 20
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? √ 20 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card √ 10 NILAI TOTAL 820 ZONA HIJAU
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
DINAS TATA RUANG & CIPTA KARYA, DINAS TATA RUANG & CIPTA KARYA.
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap √ 60
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan √ 50 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan √ 100
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC - 0
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) - 0
Toilet √ 10
Televisi √ 10
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan √ 20
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan √ 10
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan √ 10
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) √ 20
Informasi prosedur/tata cara pengaduan √ 10
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan √ 20
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? √ 20 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card √ 10 NILAI TOTAL 940 ZONA HIJAU
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap - 0
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan √ 50 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan √ 100
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC √ 10
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) √ 10
Toilet √ 10
Televisi √ 10
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan √ 20
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram √ 5
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan √ 5
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus √ 5
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan - 0
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan √ 10
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) √ 20
Informasi prosedur/tata cara pengaduan √ 10
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan √ 20
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? √ 20 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card - 0 NILAI TOTAL 895 ZONA HIJAU
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap √ 60
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan √ 50 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan √ 100
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC - 0
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) √ 10
Toilet √ 10
Televisi √ 10
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan - 0
tata tertib layanan - 0
kode etik petugas layanan √ 10
4 Maklumat Pelayanan - 0
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan √ 10
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan √ 10
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) √ 20
Informasi prosedur/tata cara pengaduan √ 10
Informasi pengelolaan pengaduan √ 10
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan √ 20
9 Visi + Misi - 0 10 moto - 0 11 sertifikat ISO 9001:2008? √ 20 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card √ 10 NILAI TOTAL 850 ZONA HIJAU
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
PD KEBERSIHAN
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap - 0
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan - 0 SOP Layanan - 0 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan - 0
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan √ 100
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC √ 10
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) √ 10
Toilet √ 10
Televisi √ 10
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan - 0
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan - 0
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan √ 10
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan √ 10
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) √ 20
Informasi prosedur/tata cara pengaduan √ 10
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan - 0
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? - 0 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card √ 10 NILAI TOTAL 680 ZONA KUNING
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
DINAS PELAYANAN PAJAK DINAS PELAYANAN PAJAK
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap √ 60
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum - 0 persyaratan Layanan - 0 SOP Layanan - 0 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan - 0
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan - 0
Biaya/ Tarif Layanan - 0
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC √ 10
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) √ 10
Toilet √ 10
Televisi √ 10
loket/meja √ 10
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan √ 20
tata tertib layanan √ 10
kode etik petugas layanan - 0
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan √ 10
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan √ 10
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) - 0
Informasi prosedur/tata cara pengaduan √ 10
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan √ 20
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? √ 20 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card √ 10 NILAI TOTAL 530 ZONA KUNING
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDUNG
PENGELOLAAN TERMINAL
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap √ 60
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan √ 50 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan - 0
Biaya/ Tarif Layanan √ 100
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC - 0
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) - 0
Toilet √ 10
Televisi √ 10
loket/meja - 0
Tempat Parkir √ 10
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan √ 20
tata tertib layanan - 0
kode etik petugas layanan - 0
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan - 0
Pejabat pengelola Pengaduan - 0
Loket pengaduan / ruangan pengaduan - 0
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) - 0
Informasi prosedur/tata cara pengaduan - 0
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan - 0
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? - 0 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card √ 10 NILAI TOTAL 700 ZONA KUNING
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG
BALAI LATIHAN KERJA
No Komponen Indikator Checklist Nilai
1 Pelayanan Terpadu Satu Pintu/ Atap √ 60
2 Standar Pelayanan Dasar Hukum √ 50 persyaratan Layanan √ 50 SOP Layanan - 0 Alur Layanan √ 50 Produk Pelayanan √ 50
Jangka Waktu Penyelesaian Layanan - 0
Biaya/ Tarif Layanan - 0
3 Sarana, prasarana, atau fasilitas:
Ruang Tunggu √ 20
Pendingin Ruangan/AC - 0
Tempat Duduk √ 20
Sarana Antrian (tiket) - 0
Toilet √ 10
Televisi - 0
loket/meja - 0
Tempat Parkir - 0
profile petugas/person in charge/jumlah pelaksana layanan - 0
tata tertib layanan - 0
kode etik petugas layanan - 0
4 Maklumat Pelayanan √ 50
5 Sistem Informasi Pelayanan Publik layanan baik berupa cetak maupun elektronik? (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll)
√ 100
6 SARANA KHUSUS BAGI PENGGUNA LAYANAN BERKEBUTUHAN KHUSUS
Ram - 0
Jalur pemandu - 0
Pegangan rambatan - 0
Tombol lift timbul & suara
Toilet khusus - 0
Ruang khusus - 0
Loket khusus - 0
7 PENGELOLAAN PENGADUAN
Unit/fungsi pengaduan √ 10
Pejabat pengelola Pengaduan √ 20
Loket pengaduan / ruangan pengaduan - 0
Sarana pengaduan (SMS/ Telpon/Fax/ email/ dll) - 0
Informasi prosedur/tata cara pengaduan - 0
Informasi pengelolaan pengaduan - 0
8 sarana pengukuran kepuasan pelanggan - 0
9 Visi + Misi √ 20 10 moto √ 10 11 sertifikat ISO 9001:2008? - 0 12 ATRIBUT pakaian seragam? √ 10 ID card √ 10 NILAI TOTAL 540 ZONA KUNING