• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. PROGRAM PENGAWASAN TUHUNAN DAN SEMESTERAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV. PROGRAM PENGAWASAN TUHUNAN DAN SEMESTERAN"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

48

BAB IV.

PROGRAM PENGAWASAN TUHUNAN DAN SEMESTERAN

A.

Program Tahunan

Secara umum siklus kegiatan pengembangan meliputi enam program utama yang dijadwalkan bersiklus selama satu semester. Ada pun program satu tahun meliputi:

1. Pembinaan Guru

No. Kegiaan Semester Satu Semeter Dua

1 Pembinaan Guru Bulan kesatu Bulan kesatu 2 Pembinaan Kepala Sekolah Bulan kedua Bulan kedua 3 Pemantauan SNP Bulan ketiga Bulan ketiga 4 Penilaian Kinerja Guru Bulan keempat Bulan keempat 5 Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Bulan kelima Bulan kelima 6 Program Pengawasan Evaluasi

Kinerja Tengah Tahun/Akhir Tahun

Bulan keenam Bulan keenam

B.

Program Semester Ganjil 2011-2012

Berdasarkan program tahunan seperti yang tertuang dalam matriks jadwal

kegiatan tahunan di atas selanjutnya dijabarkan dalam program semester seperti di

bawah ini.

PROGRAM KERJA SEMESTERAN PENGAWAS SEKOLAH 2011/2012

Nama Pengawas

:

Dr. Rahmat

NIP

:

195805161981011004

NUPTK

:

884873663720012

Bidang Tugas

:

Pengawas SMA

Kota

:

Bogor

Provinsi

:

Jawa Barat

A.

Daftar Sekolah Binaan

:

No

Sekolah

Alamat

Kepala Sekolah

(2)

49

2.

SMAN 10 Bogor Perum Taman Yasmin Sektor IV

3.

SMA Kesatuan Jl. Pajajaran Komp. Pulo Armen

4.

SMA Bogor Raya Jl. Danau Bogor Raya

5.

SMA Muhammadiyah Jl. Pahlawan Gg. Raden Saleh

6.

SMA YP 17 Jl Raya Gunung Batu

7.

SMA Yasih Jl. Cikeas Bogor

Timur

B.

Guru Binaan

Daftar guru binaan pada mata pelajaran bahasa Indonesia

No

Nama Guru

Asal

Sekolah

Mengajar

di kelas

1.

Dra. Lely Yulianti

SMAN 1

2.

Dra. Kusini

SMA N 1

3.

Lanti Mustika, S.Pd

SMAN 1

4.

Setia W. S.Pd.

SMAN 1

5.

Dra. Tusiana

SMAN 2

6.

Dra. Hj. Euis Sulaesih, M.Si.

SMAN 3

7.

Dra. Ni Wayan

SMAN 3

8.

Erna Susilawati, S.Pd.

SMAN 3

9.

Drs.Mamat Rakhmat

SMAN 4

10.

Drs. Yunarka Eddy Pratama

SMAN 4

11.

Dra. Neneng Tuti

SMAN 4

12.

Dra. Yetty

SMAN 5

13.

Yani. S.Pd.

SMAN 5

14.

Drs. Acep Sukirman

SMAN 6

15.

Dra. Mia Rukmiati

SMAN 6

16.

Dra. Erna

SMAN 7

(3)

50

18.

Dra. Titik N.

SMAN 8

19.

Dra. Diana Panjaitan

SMAN 8

20.

Yuli Yanti, S.Pd.

SMAN 9

21.

Drs. H. Acep Miftahudawam

SMAN 10

22.

Didi Supardi, S.Pd.

SMAN 10

23.

Dra. Pancarini

PGRI 1

24.

Dra. Mawarsih

PGRI 3

25.

Fitri Nur Anggraeni, S.Pd.

PGRI 3

26.

Dra. Epi Tapiani

PGRI 4

27.

Drs. Felix Parmanto

BUDI MULYA

28.

Dra. Neti

INSAN KAMIL

29.

Gustianingsih , S.Pd.

INSAN KAMIL

30.

Dra. Dyah Minarsih

BINA INSANI

31.

Dra. Herlin Nurhaeni

YPHB

32.

Drs. Rahmat

YPHB

33.

Dra. Rita Wulansari

BBS

34.

Dini Yulianti, S.Pd.

KESATUAN

35.

Ai Rusmiati, S.Pd.

BINA SEJAHTERA

36.

Mintarjo

MARDIYUANA

37.

Dra. Hj. Elly

RIMBA MADYA

38.

Euis Komariah, S.Pd.

RIMBA MADYA

39.

Ana Luciana

SMA YPH PLUS

40.

Widya Diana SPd

SMA YPH PLUS

41.

Tutut Haryadi MPd.

SMA MUHA.

C.

Visi dan misi pengawasan

:

1. Visi

Dalam menjalankan tugas sebagai tenaga fungsional pengawas mempunyai berlandaskan visi sebagai berikut :

(4)

51

Melaksanakan tugas yang amanah dan profesional dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia yang berahlak, berilmu, dan terampil bersaing dalam persfektif global.

2. Misi

a. Meningkatkan konpetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang berdaya handal dalam memberikan pelayanan pendidikan yang profesional.

b. Meningkatkan kinerja sekolah dalam mewujudkan pendidikan berstandar.

c. Meningkatkan mutu pendidikan berkelanjutan berbasis hasil evaluasi diri.

d. Mengembangkan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan kompetensi siswa hidup dalam zamannya.

D. Strategi Pengawasan

Dalam usaha mencapai tujuan di atas pelaksanaan pengawasan menggunakan lima strategi utama, yaitu:

 Pengumpulan data monitoring dan evaluasi sitem perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program.

 Pengumpulan data kuantitatif dan informasi mengenai kinerja sekolah, guru dan kepala sekolah

 Pembinaan kepala sekolah, guru dalam pengembangan perencanaan pengelolaan dan pembelajaran, pelasanaan tugas sesuai dangan program.

 Pelaksanaan evaluasi, reflekesi ketercapaian target yang direncanakan dan perbaikan berkelanjutan.

Dalam melaksanakan supervisi sekolah, pengawas melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan prosedur kerja untuk menggerakan sistem untuk pengembangan kapasitas sekolah dalam mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien.

1. Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Tugas utama pengawas adalah melaksanakan tugas dalam memfasilitasi sekolah memenuhi standar nasional pendidikan dalam kerangka untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

2. Orientasi

Pada awal tahun ajaran, pengawas bersama dengan kepala sekolah melaksanakan orientasi dan pengarahan kepada para guru dan tenaga kependidikan. Pertemuan dapat dilakukan dalam forum rapat, temu kelompok, atau temu individu.

(5)

52

3. Analisis Hasil Evaluasi Diri (EDS)

Menggunakan rubrik/instrumen untuk mengevaluasi kinerja sekolah, dalam hal ini kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan yang disesuaikan dengan format evaluasi diri. Data hasil pelaksanaan evaluasi diri ini berguna sebagai dasar untuk melakukan pembinaan sekaligus sebagai rambu-rambu yang mengarahkan pada tujuan pengembangan mutu.

4. Pertemuan Pra Supervisi

Sebelum dilakukan observasi untuk tahun ajaran, pengawas mengadakan komunikasi dengan pemangku kewenangan sekolah untuk melaksanakan pertemuan pra pengamatan. Dalam pertemuan ini, pengawas menentukan tujuan dan mempersiapkan dan memilih fenomena penting yang perlu diamati.

5. Pelaksanaan Supervisi

Di bawah ini dijelaskan beberapa pentahapan kegiatan dalam menerapkan strategi supersisi agar dapat mencapai target yang diharapkan.

Langkah 4 : Monitoring dan Observasi

Kepala sekolah atau tim evaluator akan mengamati guru dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas untuk mengamati apakah proses kegiatan berjalan sesuai dengan standar pelaksanaan dengan menggunakan rubrik/instrumen supervisi. Pemantauan dilaksanakan secara bervariasi tergantung pada kesepakatan antara pengawas dengan kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan.

Pelaksanaan kegiatan supervisi dapat dilaksanakan menggunakan beberapa teknik berikut :

a. Monitoring

Monitoring adalah serangkaian kegiatan pengecekan atau perunutan jejak program atau kegiatan guna memastikan bahwa :

input sesuai dengan perencanaan – tepat waktu dan kuantitas yang ada memadai serta sesuai dengan anggaran

proses diimplementasikan sesuai dengan rencana, dan  output yang dicapai sesuai dengan target.

(6)

53

Pelaksanaan layanan monitoring selaras dengan rencana pengembangan sekolah. Pelaksanaan layanan diintegrasikan dengan aktivitas kunjungan dalam kegiatan pengumpulan data dan informasi untuk mengetahui ketercapaian tujuan pengembangan. b. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan responden berkaitan dengan penghimpunan data penyelenggaraan manajemen maupun pembelajaran. Substansi wawancara mengacu pada tujuan penyelenggaraan supervisi. c. Studi dokumen

Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas dan kebenaran dokumen, naskah yang terkait dengan substansi yang disupervisi.

d. Angket

Angket dapat digunakan untuk menjaring informasi, contoh sekolah menghimpun informasi tentang tingkat kepuasan siswa atas pelayanan belajar yang siswa peroleh. e. Penilaian

Pelaksanaan penilaian merupakan bagian dari sistem evaluasi dengan mempergunakan instrumen penilaian. Penilaian merupakan rangkaian proses dan evaluasi pengelolaan maupun pembelajaran. Penilaian merupakan proses untuk menghimpun informasi tentang penelusuran derajat ketercapaian kinerja yang dapat dinyatakan dalam bentuk data kuatitatif serta kualitatif.

6. Evaluasi dan Refleksi

Dari keseluruhan kegiatan supervisi, berikut ini merupakan : Langkah 5 : Pertemuan Pasca Pengamatan

Dalam kurun waktu yang disepakati antara sekolah dan pengawas untuk melakukan pengamatan dan pemantauan selalu disertadi dengan pertemuan pasca pengamatan atau kegiatan refleksi. Kegiatan ini berguna untuk merumuskan perbaikan kinerja berkelanjutan. Langkah 6 : Rapat Evaluasi

Pada akhir tahun, pengawas, kepala sekolah dan guru bertemu pada rapat evaluasi. Kali ini, kolaborasi untuk membahas informasi dari evaluasi diri kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam satu tahun pelajaran. Menyusun rekomendasi perbaikan, mengembangkan rencana pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, menata dokumen sehingga menjadi sistem informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan berikutnya.

Dari keseluruhan kegiatan supervisi, berikut ini merupakan : Langkah 7: Rencana Pengembangan Individu

(7)

54

Kegiatan tindak lanjut yang strategis adalah setiap pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya didorong untuk mengembangkan pencapaian tujuan dan menerapkan strategi Rencana Pengembangan Individu untuk meningkatkan target kinerja berikutnya. Satuan pendidikan yang efektif memerlukan individu yang memiliki kapasitas diri dan penuh inisiatif.

Langkah 7: Rencana Pengembangan Kelompok

Kegiatan tindak lanjut yang strategis adalah mengembangkan kolaborasi untuk mencapai tujuan yang lebih besar terutama melalui pengembangan pengembangan tim kerja. Pengembangan ini dapat dimulai pada saat awal tahun pelajaran seperti halnya melalui pembinaan secara individual.

Kegiatan tindak lanjut terdiri atas : a. Pemantauan

Kegiatan pemantauan diarahkan untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi nyata di lapangan sebelum pelaksanaan pembinaan.

b. Perbaikan Program

Produk dari kegiatan supervisi diantaranya adalah pelaksanaan perbaikan program atau perbaikan tindakan dalam meningkatkan kinerja proses pada peningkatan mutu.

c. Pelatihan

Tugas pengawas adalah memperbaiki sistem perencanaan, implementasi kegiatan, dan evaluasi berdasarkan data yang sudah dicapai sebelumnya. Peningkatan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas profesinya merupakan kebutuhan yang tidak dielakan dalam peningkatan mutu berkelanjutan.

d. Pembinaan

Supervisi sebagai bagian dari pengumpulan informasi mengenai kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dapat menghasilkan kesimpulan posisi tiap individu, sekelompok individu, atau lembaga dibandingkan dengan yang lainnya. Dari keseluruhan kegiatan supervisi, berikut ini merupakan :

Langkah 8 : Pelaporan

1. Penyusunan laporan pelaksanaan supervisi kepada kepala Dinas Pendidikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

(8)

55

E.

Tujuan Pengawasan

Pengawasan sekolah bertujuan untuk memfasilitasi sekolah meningkatkan

mengembangkan sistem penjaminan mutu dalam memenuhi standar nasional

pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Tujuan umum

tersebut diusahakan melalui peningkatan beberapa pencapaian

tujuan khusus tujuan pengawasan sebagai berikut:

Terhimpun data kinerja sekolah dalam memenuhi SNP.

Terlaksana pembinaan kepala sekolah dan guru dalam memecahkan

permasalah nyata dalam pekerjaan dengan menggunakan hasil analisis

kebutuhan nyata kepala dan guru dalam meningkatkan efektivitas kinerja

secara berkelanjutan.

Tersusun informasi tentang perkembangan sistem pengelolaan sekolah

sebagai dasar untuk meningkatkan kinerja pengelolaan.

Tersusun informasi tentang perkembangan sistem pembelajaran sebagai

dasar untuk meningkatkan kinerja perbaikan mutu lulusan.

Sasaran utama

pelaksanaan pengawasan adalah meningkatnya mutu

lulusan pada sekolah binaan. Peningkatan yang dicapai terwujud berkat

dukungan sumber daya seperti yang tergambar dalam diagram di bawah ini.

(9)

56

PROGRAM VISIONER, TERARAH DAN TERUKUR MOTIVASI PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN

KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

MUTU PEMBELAJARAN & ADMINISTRASI SEKOLAH

PENINGKATAN MUTU

PENJAMINAN MUTU

SUPERVISI DAN PEMBINAAN

Mutu

Lulusan

Pada diagram di atas telihat bahwa kegiatan supervisi dan pembinaan

diharapkan berdampak berbagai indikator berikut:

Meningkatnya efektivitas peningkatan dan penjaminan mutu melalui kegiatan

supervisi dan pembinaan.

Meningkatnya efektivitas program pengawasan dan pembinaan untuk

meningkatkan sekolah yang visioner, melaksanakan program yang terarah

dan terukur.

Meningkatnya motivasi guru dan kepala sekolah untuk memecahkan

permasalah praktis dan nyata dalam pekerjaan sehari-hari sehingga dapat

meningkatkan kepusaan kerjanya dan meningkatkan kinerja sekolah dalam

mewujudkan peningkatan mutu lulusan.

Meningkatnya kompetensi guru melalui pelayanan bimbingan kepada guru

dan kepala sekolah dalam mengembangkan kolaborasi dalam kelomok untuk

meningkatkan target kinerja.

(10)

57

Meningkatnya kemampuan profesional guru dan kepala sekolah sebagai

dampak penilaian kinerja secara berkelanjutan.

Meningkatnya efektivitas pengembangan kurikulum satuan pendidikan yang

lebih efektif dalam menjawab tantangan kebutuhan belajar siswa.

Meningkatnya efektivitas sekolah dalam mengembangkan program

pengelolaan dan pembelajaran secara berkelanjutan berbasis hasil evaluasi

diri.

Meningkatnya jumlah guru dan kepala sekolah yang menghasilkan laporan

penulisan karya tulis ilmiah.

F.

Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan secara umum adalah meningkatnya kinerja sekolah

dalam pemenuhan standar nasional pendidikan yang ditunjukkan dengan

pertambahan nilai kinerja hasil pengukuran tiap tahun pelajaran

G.

Jadwal Kegiatan

1. Program Pembinaan Guru

Pada matrik di bawah ini diisi dengan unsur kegiatan, tujuan dan nomor kode sekolah binaan dalam matrik jadwal yang direncanakan pada bulan Juli 2011 dengan jadwal kunjungan pada tujuh sekolah binaan dengan tiap sekolah mendapatkan satu kali kunjungan.

N

o Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

1. Pembinaan Guru dalam perbaikan dokumen KTSP, Silabus dan RPP agar sesuai panduan penyusunan KTSP, produk analisis konteks, SKL, kebutuhan lulus

Sekolah memiliki dokumen KTSP memenuhi standar.

(11)

58

N

o Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

UN, persiapan seleksi ke PTN dan SKL.

2. Pembinaan guru dalam pemenuhan Dokumen KTSP, penetapan KKM, Kalender Pendidikan, Pembagaian tugas mengajar

Tercapainya target mutu penyelenggaraan

pendidikan sesuai dengan konteks.

3. Pembinaan guru dalam rencana pembinaan kesiswaan.

Tersusunnya dokumen pembinaan kesiswaan yang memenuhi kebutuhan peningkatan mutu siswa 4. Supervisi penilaian

kinerja guru (PKG)

Terselenggaranya

persiapan penilaian kinerja guru yang epektif.

5. Pembinaan guru dalam pelaksanaan

pembelajaran

Meningkatnya kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang difokuskan pada kesiapan

guru untuk mengembangkan kompetensi abad 21 6. Pengembangan Penelitian Tindakan Kelas Meningkatny keterampilan guru melaksanaan PTK.

(12)

59

2. Program Pembinaan Kepala Sekolah

Jadwal kegiatan pada bulan kedua semester ganjil N

o Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

1. Pembinaan Kepala Sekolah dalam perbaikan program tahunan berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah (EDS).

Meningkatnya keterampilan kepala sekolah dalam mengelola program

2. Pembinaan Kepala Sekolah dalam perbaikan indikator dan target program tahunan pemenuhan SNP.

Meningkatnya keterukurkan indikator dan target program tahunan.

3. Supervisi penilaian kepala sekolah (PKS)

Terselenggara penilaian diri kepala sekolah.

4. Pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah (Formatif)

Terselenggara penilaian formatif kepala sekolah

5. Pembinaan Kepala sekolah dalam supervisi rencana kerja tindakan penjaminan mutu dan supervisi manajemen dan akademik.

Terselenggara penjaminan mutu proses dan hasil secara efektif. 6. Pembinaan kepala sekolah dalam peningkatan efektivitas pengelolaan sekolah Meningkat kompetensi profesonal, kewirausahaan, dan supervisi kepala sekolah

7. Pengembangan Penelitian Tindakan Sekolah

Meningkat keterampilan kepala sekolah dalam melaksanakan penelitian tindakan sekolah

(13)

60

3. Program Pemantauan SNP

Kegiatan pada bulan ketiga semeter ganjil, yaitu memantau pemenuhan SNP N

o Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

1. Supervisi dalam perbaikan program tahunan berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah (EDS).

Meningkatnya sistematikan dan keselarasan program tahunan dengan kebutuhan pengembangan mutu

2. Supervisi indikator dan target program tahunan pemenuhan SNP.yang meliputi:

Meningkatnya efektivitas sekolah dalam memenuhi standar nasional pendidikan.

a. Supervisi SKL Memantau dan terhimpunnya data pemenuhan standar SKL b. Supervisi SI Memantau dan

terhimpunnya data pemenuhan standar SI c. Supervisi Sandar Proses Memantau dan terhimpunnya data pemenuhan standar Proses d. Supervisi Standar Penilaian Memantau dan terhimpunnya data pemenuhan standar Penilaian e. Supervisi Standar Pendidikan dan tendik Memantau dan terhimpunnya data pemenuhan standar Tendik f. Supervisi Standar

Sarana dan

prasarana

Memantau dan

terhimpunnya data pemenuhan standar Sarana

(14)

61

N

o Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

dan Prasarana g. Supervisi Standar Pembiayaan Memantau dan terhimpunnya data pemenuhan standar Pembiyaan h. Supervisi standar pengelolaan Memantau dan terhimpunnya data pemenuhan standar pengelolaan

4. Program Penilaian Kinerja Guru

Kegiatan pada bulan keempat pada semester ganjil sebagai berikut: N

o Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

1. Peningkatan

pengetahuan dan keterampilan menilai kinerja diri sendiri

Meningkatnya kompetensi guru dalam menilai kinerja dirinya sendiri.

2. Penilaian awal tahun ajaran

Terlasananya penilaian formatif di awal tahun pelajaran

3. Pemantauan

perkembangkan knerja dalam semester ganjil.

Terpantaunya

perkembangan penilain kinerja dalam proses pelaksanaan tugas 4. Supervisi penilaian kinerja guru (PKG) Terselenggaranya supervisi pelaksanaan penilaian berkelanjutan

5. Refleksi penilaian kinerja guru

Terselenggara penilaian kinerja berkelanjutan.

(15)

62

N

o Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

6. Perbaikan kinerja berkelanjutan

Terselenggaranya kegiatan

perbaikan mutu

berkelanjutan.

5. Program Penilaian Kinerja Kepala sekolah Kegiatan bulan kelima

N

o Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

1. Peningkatan

pengetahuan dan keterampilan menilai kinerja

Meningkatnya kompetensi kepala sekolah dalam menilai kinerja dirinya sendiri.

2. Penilaian awal tahun ajaran

Terlasananya penilaian formatif di awal tahun pelajaran

3. Pemantauan

perkembangkan knerja dalam semester ganjil.

Terpantaunya

perkembangan penilain kinerja dalam proses pelaksanaan tugas

4. Supervisi penilaian kinerja Kepala Sekolah (PKS)

Terselenggaranya supervisi pelaksanaan penilaian berkelanjutan

5. Refleksi penilaian kinerja kepala sekolah Terselenggara penilaian kinerja berkelanjutan. 6. Perbaikan kinerja berkelanjutan Terselenggaranya kegiatan perbaikan mutu kepala sekolah berkelanjutan.

(16)

63

6. Program Pengawasan Evaluasi Diri Sekolah Akhir Semester Genap Kegiatan bulan keenam

N

o Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

1. Peningkatan

pengetahuan dan keterampilan menilai kinerja sekolah

Meningkatnya kompetensi tim pengembang sekolah melakukan penilaian kinerja sekolah

2. Penilaian awal tahun ajaran

Meningkatnya kesiapan tim pengembang sekolah untuk mengembangkan perencanaan dan penyiapan instrumen penilaian kinerja 3. Pemantauan perkembangkan kinerja dalam semester ganjil.

Terpantaunya perkembangan kinerja sekolah 4. Supervisi penilaian kinerja sekolah Terselenggara penilaian kinerja semester ganjil 5. Refleksi penilaian awal

kinerja sekolah

Terlaksananya refleksi kegiatan satu semester 6. Perbaikan kinerja sekolah

berkelanjutan

Terselenggaranya

perbaikan sekolah secara berkelanjutan.

C.

Program Semester Genap 2011-2012

Berdasarkan program tahunan seperti yang tertuang dalam matriks jadwal

kegiatan tahunan di atas selanjutnya dijabarkan dalam program semester genap

seperti di bawah ini.

(17)

64

PROGRAM KERJA SEMESTERAN PENGAWAS SEKOLAH 2011/2012

Nama Pengawas

:

Dr. Rahmat

NIP

:

195805161981011004

NUPTK

:

884873663720012

Bidang Tugas

:

Pengawas SMA

Kota

:

Bogor

Provinsi

:

Jawa Barat

A.

Daftar Sekolah Binaan

:

No

Sekolah

Alamat

Kepala Sekolah

1.

SMAN 1 Bogor Jl. Ir H. Juanda No. 16

2.

SMAN 10 Bogor Perum Taman Yasmin Sektor IV

3.

SMA Kesatuan Jl. Pajajaran Komp. Pulo Armen

4.

SMA Bogor Raya Jl. Danau Bogor Raya

5.

SMA Muhammadiyah Jl. Pahlawan Gg. Raden Saleh

6.

SMA YP 17 Jl Raya Gunung Batu

7.

SMA Yasih Jl. Cikeas Bogor

Timur

B.

Guru Binaan

Daftar guru binaan pada mata pelajaran bahasa Indonesia

No

Nama Guru

Asal

Sekolah

Mengajar

di kelas

1.

Dra. Lely Yulianti

SMAN 1

2.

Dra. Kusini

SMA N 1

3.

Lanti Mustika, S.Pd

SMAN 1

4.

Setia W. S.Pd.

SMAN 1

(18)

65

6.

Dra. Hj. Euis Sulaesih, M.Si.

SMAN 3

7.

Dra. Ni Wayan

SMAN 3

8.

Erna Susilawati, S.Pd.

SMAN 3

9.

Drs.Mamat Rakhmat

SMAN 4

10.

Drs. Yunarka Eddy Pratama

SMAN 4

11.

Dra. Neneng Tuti

SMAN 4

12.

Dra. Yetty

SMAN 5

13.

Yani. S.Pd.

SMAN 5

14.

Drs. Acep Sukirman

SMAN 6

15.

Dra. Mia Rukmiati

SMAN 6

16.

Dra. Erna

SMAN 7

17.

Dra. Justira

SMAN 7

18.

Dra. Titik N.

SMAN 8

19.

Dra. Diana Panjaitan

SMAN 8

20.

Yuli Yanti, S.Pd.

SMAN 9

21.

Drs. H. Acep Miftahudawam

SMAN 10

22.

Didi Supardi, S.Pd.

SMAN 10

23.

Dra. Pancarini

PGRI 1

24.

Dra. Mawarsih

PGRI 3

25.

Fitri Nur Anggraeni, S.Pd.

PGRI 3

26.

Dra. Epi Tapiani

PGRI 4

27.

Drs. Felix Parmanto

BUDI MULYA

28.

Dra. Neti

INSAN KAMIL

29.

Gustianingsih , S.Pd.

INSAN KAMIL

30.

Dra. Dyah Minarsih

BINA INSANI

31.

Dra. Herlin Nurhaeni

YPHB

32.

Drs. Rahmat

YPHB

33.

Dra. Rita Wulansari

BBS

34.

Dini Yulianti, S.Pd.

KESATUAN

35.

Ai Rusmiati, S.Pd.

BINA SEJAHTERA

(19)

66

37.

Dra. Hj. Elly

RIMBA MADYA

38.

Euis Komariah, S.Pd.

RIMBA MADYA

39.

Ana Luciana

SMA YPH PLUS

40.

Widya Diana SPd

SMA YPH PLUS

41.

Tutut Haryadi MPd.

SMA MUHA.

C.

Visi dan misi pengawasan

:

1.

Visi

Dalam menjalankan tugas sebagai tenaga fungsional pengawas mempunyai

berlandaskan visi sebagai berikut :

Melaksanakan tugas yang amanah dan profesional dalam meningkatkan

mutu sumber daya manusia yang berahlak, berilmu, dan terampil bersaing

dalam persfektif global.

2.

Misi

e.

Meningkatkan konpetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang

berdaya handal dalam memberikan pelayanan pendidikan yang

profesional.

f.

Meningkatkan kinerja sekolah dalam mewujudkan pendidikan

berstandar.

g.

Meningkatkan mutu pendidikan berkelanjutan berbasis hasil evaluasi

diri.

h.

Mengembangkan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan kompetensi

siswa hidup dalam zamannya.

D. Strategi Pengawasan

Dalam

usaha

mencapai

tujuan

di

atas

pelaksanaan

pengawasan

menggunakan lima strategi utama, yaitu:

(20)

67

Pengumpulan data monitoring dan evaluasi sitem perencanaan, pelaksanaan,

dan evaluasi program.

Pengumpulan data kuantitatif dan informasi mengenai kinerja sekolah, guru

dan kepala sekolah

Pembinaan kepala sekolah, guru dalam pengembangan perencanaan

pengelolaan dan pembelajaran, pelasanaan tugas sesuai dangan program.

Pelaksanaan evaluasi, reflekesi ketercapaian target yang direncanakan dan

perbaikan berkelanjutan.

Dalam melaksanakan supervisi sekolah, pengawas melaksanakan

langkah-langkah sesuai dengan prosedur kerja untuk menggerakan sistem untuk

pengembangan kapasitas sekolah dalam mengalokasikan sumber daya secara

efektif dan efisien.

1.

Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Tugas utama pengawas adalah melaksanakan tugas dalam memfasilitasi

sekolah memenuhi standar nasional pendidikan dalam kerangka untuk mencapai

tujuan pendidikan nasional.

2. Orientasi

Pada awal tahun ajaran, pengawas bersama dengan kepala sekolah

melaksanakan orientasi dan pengarahan kepada para guru dan tenaga

kependidikan. Pertemuan dapat dilakukan dalam forum rapat, temu kelompok, atau

temu individu.

3. Analisis Hasil Evaluasi Diri (EDS)

Menggunakan rubrik/instrumen untuk mengevaluasi kinerja sekolah, dalam

hal ini kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan yang disesuaikan dengan

format evaluasi diri. Data hasil pelaksanaan evaluasi diri ini berguna sebagai dasar

untuk melakukan pembinaan sekaligus sebagai rambu-rambu yang mengarahkan

pada tujuan pengembangan mutu.

4. Pertemuan Pra Supervisi

Sebelum dilakukan observasi untuk tahun ajaran, pengawas mengadakan

komunikasi dengan pemangku kewenangan sekolah untuk melaksanakan

(21)

68

pertemuan pra pengamatan. Dalam pertemuan ini, pengawas menentukan tujuan

dan mempersiapkan dan memilih fenomena penting yang perlu diamati.

5. Pelaksanaan Supervisi

Di bawah ini dijelaskan beberapa pentahapan kegiatan dalam menerapkan

strategi supersisi agar dapat mencapai target yang diharapkan.

Langkah 4 : Monitoring dan Observasi

Kepala sekolah atau tim evaluator akan mengamati guru dan tenaga

kependidikan dalam pelaksanaan tugas untuk mengamati apakah proses kegiatan

berjalan sesuai dengan standar pelaksanaan dengan menggunakan rubrik/instrumen

supervisi. Pemantauan dilaksanakan secara bervariasi tergantung pada

kesepakatan antara pengawas dengan kepala sekolah, pendidik, dan tenaga

kependidikan.

Pelaksanaan kegiatan supervisi dapat dilaksanakan menggunakan

beberapa teknik berikut :

a. Monitoring

Monitoring adalah serangkaian kegiatan pengecekan atau perunutan jejak

program atau kegiatan guna memastikan bahwa :

input

sesuai dengan perencanaan – tepat waktu dan kuantitas yang ada

memadai serta sesuai dengan anggaran

proses

diimplementasikan sesuai dengan rencana, dan

output

yang dicapai sesuai dengan target.

Pelaksanaan layanan monitoring selaras dengan rencana pengembangan

sekolah. Pelaksanaan layanan diintegrasikan dengan aktivitas kunjungan dalam

kegiatan pengumpulan data dan informasi untuk mengetahui ketercapaian tujuan

pengembangan.

b. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan

responden berkaitan dengan penghimpunan data penyelenggaraan manajemen

maupun

pembelajaran.

Substansi

wawancara

mengacu

pada

tujuan

penyelenggaraan supervisi.

(22)

69

Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas dan kebenaran

dokumen, naskah yang terkait dengan substansi yang disupervisi.

d. Angket

Angket dapat digunakan untuk menjaring informasi, contoh sekolah

menghimpun informasi tentang tingkat kepuasan siswa atas pelayanan belajar

yang siswa peroleh.

e. Penilaian

Pelaksanaan penilaian merupakan bagian dari sistem evaluasi dengan

mempergunakan instrumen penilaian. Penilaian merupakan rangkaian proses

dan evaluasi pengelolaan maupun pembelajaran. Penilaian merupakan proses

untuk menghimpun informasi tentang penelusuran derajat ketercapaian kinerja

yang dapat dinyatakan dalam bentuk data kuatitatif serta kualitatif.

6. Evaluasi dan Refleksi

Dari keseluruhan kegiatan supervisi, berikut ini merupakan :

Langkah 5 : Pertemuan Pasca Pengamatan

Dalam kurun waktu yang disepakati antara sekolah dan pengawas untuk

melakukan pengamatan dan pemantauan selalu disertadi dengan pertemuan pasca

pengamatan atau kegiatan refleksi. Kegiatan ini berguna untuk merumuskan

perbaikan kinerja berkelanjutan.

Langkah 6 : Rapat Evaluasi

Pada akhir tahun, pengawas, kepala sekolah dan guru bertemu pada rapat

evaluasi. Kali ini, kolaborasi untuk membahas informasi dari evaluasi diri kepala

sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam satu tahun pelajaran. Menyusun

rekomendasi perbaikan, mengembangkan rencana pembinaan pendidik dan tenaga

kependidikan, menata dokumen sehingga menjadi sistem informasi yang berguna

untuk pengambilan keputusan berikutnya.

Dari keseluruhan kegiatan supervisi, berikut ini merupakan :

Langkah 7: Rencana Pengembangan Individu

Kegiatan tindak lanjut yang strategis adalah setiap pendidik dan tenaga

kependidikan hendaknya didorong untuk mengembangkan pencapaian tujuan dan

(23)

70

menerapkan strategi Rencana Pengembangan Individu untuk meningkatkan target

kinerja berikutnya. Satuan pendidikan yang efektif memerlukan individu yang

memiliki kapasitas diri dan penuh inisiatif.

Langkah 7: Rencana Pengembangan Kelompok

Kegiatan tindak lanjut yang strategis adalah mengembangkan kolaborasi

untuk mencapai tujuan yang lebih besar terutama melalui pengembangan

pengembangan tim kerja. Pengembangan ini dapat dimulai pada saat awal tahun

pelajaran seperti halnya melalui pembinaan secara individual.

Kegiatan tindak lanjut terdiri atas :

a. Pemantauan

Kegiatan pemantauan diarahkan untuk mendapatkan gambaran tentang

kondisi nyata di lapangan sebelum pelaksanaan pembinaan.

b. Perbaikan Program

Produk dari kegiatan supervisi diantaranya adalah pelaksanaan perbaikan program atau perbaikan tindakan dalam meningkatkan kinerja proses pada peningkatan mutu.

c. Pelatihan

Tugas pengawas adalah memperbaiki sistem perencanaan, implementasi kegiatan, dan evaluasi berdasarkan data yang sudah dicapai sebelumnya. Peningkatan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas profesinya merupakan kebutuhan yang tidak dielakan dalam peningkatan mutu berkelanjutan.

d. Pembinaan

Supervisi sebagai bagian dari pengumpulan informasi mengenai kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dapat menghasilkan kesimpulan posisi tiap individu, sekelompok individu, atau lembaga dibandingkan dengan yang lainnya. Dari keseluruhan kegiatan supervisi, berikut ini merupakan :

Langkah 8 : Pelaporan

1. Penyusunan laporan pelaksanaan supervisi kepada kepala Dinas Pendidikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

(24)

71

E.

Tujuan Pengawasan

Pengawasan sekolah bertujuan untuk memfasilitasi sekolah meningkatkan

mengembangkan sistem penjaminan mutu dalam memenuhi standar nasional

pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Tujuan umum

tersebut diusahakan melalui peningkatan beberapa pencapaian

tujuan khusus tujuan pengawasan sebagai berikut:

Terhimpun data kinerja sekolah dalam memenuhi SNP.

Terlaksana pembinaan kepala sekolah dan guru dalam memecahkan

permasalah nyata dalam pekerjaan dengan menggunakan hasil analisis

kebutuhan nyata kepala dan guru dalam meningkatkan efektivitas kinerja

secara berkelanjutan.

Tersusun informasi tentang perkembangan sistem pengelolaan sekolah

sebagai dasar untuk meningkatkan kinerja pengelolaan.

Tersusun informasi tentang perkembangan sistem pembelajaran sebagai

dasar untuk meningkatkan kinerja perbaikan mutu lulusan.

Sasaran utama

pelaksanaan pengawasan adalah meningkatnya mutu

lulusan pada sekolah binaan. Peningkatan yang dicapai terwujud berkat

dukungan sumber daya seperti yang tergambar dalam diagram di bawah ini.

PROGRAM VISIONER, TERARAH DAN TERUKUR MOTIVASI PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN

KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

MUTU PEMBELAJARAN & ADMINISTRASI SEKOLAH

PENINGKATAN MUTU

PENJAMINAN MUTU SUPERVISI DAN PEMBINAAN

Mutu Lulusan

(25)

72

Pada diagram di atas telihat bahwa kegiatan supervisi dan pembinaan

diharapkan berdampak berbagai indikator berikut:

Meningkatnya efektivitas peningkatan dan penjaminan mutu melalui kegiatan

supervisi dan pembinaan.

Meningkatnya efektivitas program pengawasan dan pembinaan untuk

meningkatkan sekolah yang visioner, melaksanakan program yang terarah

dan terukur.

Meningkatnya motivasi guru dan kepala sekolah untuk memecahkan

permasalah praktis dan nyata dalam pekerjaan sehari-hari sehingga dapat

meningkatkan kepusaan kerjanya dan meningkatkan kinerja sekolah dalam

mewujudkan peningkatan mutu lulusan.

Meningkatnya kompetensi guru melalui pelayanan bimbingan kepada guru

dan kepala sekolah dalam mengembangkan kolaborasi dalam kelomok untuk

meningkatkan target kinerja.

Meningkatnya kemampuan profesional guru dan kepala sekolah sebagai

dampak penilaian kinerja secara berkelanjutan.

Meningkatnya efektivitas pengembangan kurikulum satuan pendidikan yang

lebih efektif dalam menjawab tantangan kebutuhan belajar siswa.

Meningkatnya efektivitas sekolah dalam mengembangkan program

pengelolaan dan pembelajaran secara berkelanjutan berbasis hasil evaluasi

diri.

Meningkatnya jumlah guru dan kepala sekolah yang menghasilkan laporan

penulisan karya tulis ilmiah.

F.

Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan secara umum adalah meningkatnya kinerja sekolah

dalam pemenuhan standar nasional pendidikan yang ditunjukkan dengan

pertambahan nilai kinerja hasil pengukuran tiap tahun pelajaran

G.

Jadwal Kegiatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012

Pelaksanaan kegiatan bulan Januari

(26)

73

Pada matrik di bawah ini diisi dengan unsur kegiatan, tujuan dan nomor kode sekolah binaan dalam matrik jadwal yang direncanakan pada bulan Januari 2012 dengan jadwal kunjungan pada tujuh sekolah binaan dengan tiap sekolah mendapatkan satu kali kunjungan.

1. Program Pembinaan Guru

No Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

1. Pembinaan Guru dalam perbaikan dokumen KTSP, Silabus dan RPP agar sesuai panduan penyusunan KTSP, produk analisis konteks, SKL, kebutuhan lulus UN, persiapan seleksi ke PTN dan SKL.

Sekolah memiliki

dokumen KTSP

memenuhi standar.

2. Pembinaan guru dalam pemenuhan Dokumen KTSP, penetapan KKM, Kalender Pendidikan, Pembagaian tugas mengajar

Tercapainya target mutu penyelenggaraan

pendidikan sesuai dengan konteks.

3. Supervisi penilaian kinerja guru (PKG)

Terselenggaranya

persiapan penilaian kinerja guru yang epektif. 4. Pembinaan guru dalam

pelaksanaan pembelajaran

Meningkatnya kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang difokuskan pada kesiapan

guru untuk mengembangkan kompetensi abad 21 5. Pengembangan Penelitian Tindakan Kelas Meningkatny keterampilan guru melaksanaan PTK.

(27)

74

2. Program Pembinaan Kepala Sekolah

Pelaksanaan kegiatan bulan Pebruari :

No Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

1. Pembinaan Kepala Sekolah dalam perbaikan program tahunan berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah (EDS).

Meningkatnya

keterampilan kepala sekolah dalam mengelola program

2. Pembinaan Kepala Sekolah dalam perbaikan indikator dan target program tahunan pemenuhan SNP.

Meningkatnya

keterukurkan indikator dan target program tahunan.

3. Supervisi penilaian kepala sekolah (PKS)

Terselenggara penilaian diri kepala sekolah.

4. Pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah (Formatif)

Terselenggara penilaian formatif kepala sekolah

5. Pembinaan Kepala sekolah dalam supervisi rencana kerja tindakan penjaminan mutu dan supervisi manajemen dan akademik.

Terselenggara

penjaminan mutu proses dan hasil secara efektif.

6. Pembinaan kepala sekolah dalam peningkatan efektivitas pengelolaan sekolah Meningkat kompetensi profesonal, kewirausahaan, dan supervisi kepala sekolah 7. Pengembangan Penelitian

Tindakan Sekolah

Meningkat keterampilan kepala sekolah dalam melaksanakan penelitian tindakan sekolah

(28)

75

Pelaksanaan kegiatan bulan Maret

No Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

1. Supervisi dalam perbaikan program tahunan berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah (EDS).

Meningkatnya sistematikan dan keselarasan program tahunan dengan kebutuhan pengembangan mutu 2. Supervisi indikator dan

target program tahunan pemenuhan SNP.yang meliputi:

Meningkatnya efektivitas sekolah dalam memenuhi standar nasional pendidikan.

i. Supervisi SKL Memantau dan terhimpunnya data pemenuhan standar SKL

j. Supervisi SI Memantau dan

terhimpunnya data pemenuhan standar SI k. Supervisi Sandar Proses Memantau dan terhimpunnya data pemenuhan standar Proses l. Supervisi Standar Penilaian Memantau dan terhimpunnya data pemenuhan standar Penilaian m. Supervisi Standar Pendidikan dan tendik

Memantau dan

terhimpunnya data pemenuhan standar Tendik

n. Supervisi Standar Sarana dan prasarana

Memantau dan

(29)

76

No Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

pemenuhan standar Sarana dan Prasarana o. Supervisi Standar Pembiayaan Memantau dan terhimpunnya data pemenuhan standar Pembiyaan p. Supervisi standar pengelolaan Memantau dan terhimpunnya data pemenuhan standar pengelolaan

4. Program Penilaian Kinerja Guru Pelaksanaan kegiatan bulan April

No Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

1. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan menilai kinerja diri sendiri

Meningkatnya kompetensi guru dalam menilai kinerja dirinya sendiri.

2. Pemantauan

perkembangkan knerja dalam semester genap.

Terpantaunya

perkembangan penilain kinerja dalam proses pelaksanaan tugas

3. Supervisi penilaian kinerja guru (PKG)

Terselenggaranya

supervisi pelaksanaan penilaian berkelanjutan 4. Refleksi penilaian kinerja

guru Terselenggara penilaian kinerja berkelanjutan. 5. Perbaikan kinerja berkelanjutan Terselenggaranya

kegiatan perbaikan mutu berkelanjutan.

(30)

77

5. Program Penilaian Kinerja Kepala sekolah

Pelaksanaan kegiatan bulan Mei

No Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

1. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan menilai kinerja

Meningkatnya kompetensi kepala sekolah dalam menilai kinerja dirinya sendiri.

2. Penilaian awal tahun ajaran Terlasananya penilaian formatif di awal tahun pelajaran

3. Pemantauan

perkembangkan knerja dalam semester ganjil.

Terpantaunya

perkembangan penilain kinerja dalam proses pelaksanaan tugas

4. Supervisi penilaian kinerja Kepala Sekolah (PKS)

Terselenggaranya

supervisi pelaksanaan penilaian berkelanjutan 5. Refleksi penilaian kinerja

kepala sekolah Terselenggara penilaian kinerja berkelanjutan. 6. Perbaikan kinerja berkelanjutan Terselenggaranya

kegiatan perbaikan mutu kepala sekolah berkelanjutan.

(31)

78

6. Program Evaluasi Diri Sekolah

Pelaksanaan kegiatan bulan Juni

No Kegiatan Tujuan Identifikasi Masalah

1. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan menilai kinerja sekolah

Meningkatnya kompetensi tim pengembang sekolah melakukan penilaian kinerja sekolah

2. Pemantauan

perkembangkan kinerja dalam semester genap.

Terpantaunya

perkembangan kinerja sekolah

3. Supervisi penilaian kinerja sekolah

Terselenggara penilaian kinerja semester ganjil 4. Refleksi penilaian awal

kinerja sekolah

Terlaksananya refleksi kegiatan satu semester 5. Perbaikan kinerja sekolah

berkelanjutan

Terselenggaranya

perbaikan sekolah secara berkelanjutan.

Waktu penyelenggaraan dapat disesuaikan secara adaptif dan pleksibel sesuai dengan kalender pendidikan pada tiap satuan pendidikan serta disesuaikan dengan agenda kegiatan tingkat kota. Dengan melihat program yang terstruktur seperti di atas, maka

Referensi

Dokumen terkait

Keberadaan pasar tradisional yang memiliki image ruang kumuh dan  kotor,  menjadi  nilai  kurang  (“tidak  layak”)  bagi  konsumen  karena  ruang  mempunyai 

Penerapan metode Naïve Bayes pada sistem pakar diagnosa gangguan pencernaan balita terbukti dapat memberikan hasil perhitungan dengan akurasi yang tepat. Pada kasus

Dalam rangka persiapan pelaksanaan pemilihan Tenaga Pendidik (Guru) Kepala Sekolah, Pengawas dan Tenaga Kependidikan (Tenaga Administrasi, Laboran dan Pustakawan) berprestasi

Penggunaan Selebriti Endorser Terhadap Brand Awareness Akun Pengaruh Iklan dan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Brand Pengaruh Social

tentang organ – organ, fungsi penyusun sistem reproduksi pada perempuan, proses pembentukan sel telur ( oogenesis), konsep pembelahan meiosis pada proses

Konstruksi kelembagaan pada bagian ini perlu dilihat dari dua sisi, pertama dari sisi kelembagaan negara, yaitu badan pemerintahan yang bertanggungjawab dalam

Memenuhi

Reforma Agraria merupakan proses merombak struktur penguasaan sumber daya agraria, yang utamanya adalah untuk memberikan peluang bagi para petani untuk mendapatkan