• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1. ETIKA ASESOR PERAWAT KLINIK.pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2.1. ETIKA ASESOR PERAWAT KLINIK.pptx"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA

ETIKA

ASESOR PERAWAT KLINIK 

ASESOR PERAWAT KLINIK 

KP3I

KP3I

PPNI

PPNI

KOMITE PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN PERAWAT INDONESIA KOMITE PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN PERAWAT INDONESIA

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

(KP3I – PPNI) (KP3I – PPNI)

(2)

Etika keperawatan adalah suatu ungkapan tentang bagaimana Etika keperawatan adalah suatu ungkapan tentang bagaimana perawat wajib bertingkah laku. Etika keperawatan merujuk perawat wajib bertingkah laku. Etika keperawatan merujuk pada standar etik yang menentukan dan menuntun perawat pada standar etik yang menentukan dan menuntun perawat dalam praktek sehari-hari seperti jujur terhadap klien, dalam praktek sehari-hari seperti jujur terhadap klien, menghargai klien atas hak-hak yang dirahasiakannya dan menghargai klien atas hak-hak yang dirahasiakannya dan beradvokasi atas nama klien ( Fry, 2004 .

beradvokasi atas nama klien ( Fry, 2004 .

Etika keperawatan digunakan untuk mengidenti!ikasi, Etika keperawatan digunakan untuk mengidenti!ikasi, mengorganisasikan, memeriksa dan membenarkan mengorganisasikan, memeriksa dan membenarkan tindakan-tindakan kemanusiaan dengan menerapkan prinsip-prinsip tindakan kemanusiaan dengan menerapkan prinsip-prinsip tertentu.

tertentu.

"elain itu juga menegaskan tentang kewajiban-kewajiban yang "elain itu juga menegaskan tentang kewajiban-kewajiban yang se#ara sukarela diemban oleh perawat dan men#ari in$ormasi se#ara sukarela diemban oleh perawat dan men#ari in$ormasi mengenai dampak dari keputusan-keputusan perawat yang mengenai dampak dari keputusan-keputusan perawat yang mempengaruhi kehidupan dari klien dan keluarganya, sejawat mempengaruhi kehidupan dari klien dan keluarganya, sejawat serta sistim asuhan kesehatan se#ara keseluruhan.

(3)

 %erawat mengemban identitas pro$esional dengan berikrar untuk mengerti, menerjemahkan dan memperluas pohon pengetahuan, mengeritik dan mengatur diri dengan disiplin yang sama serta membudayakan sikap dan tingkah laku terpuji yang kemudian dijadikan sebagai a#uan.

 &iri seorang pro$esional yang menonjol adalah komitmen terhadap kepedulian individu, khususnya kesehatan !isik, kesejahteraan dan kebebasan pribadi, sehingga dlm praktek selalu melibatkan hubungan yg bermakna antara seorang pro$esional dgn kliennya.

 'leh karena itu seorang pro$esional harus memiliki orientasi pel., standar praktek dan kode etik untuk melindungi masyarakat serta memajukan pro$esi.

(4)

Fungsi Kode Etk Perawa

Kode etik per!t "#$ %er&k' t i#i %er'#$i e%$i

&#d# %$i tt' proeio#& de#$# *r e%$i %erik't+ . )ode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa

perawat diharuskan memahami dan menerima keper#ayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat. 2. )ode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan

menjalin hubungan kepro$esian sebagai landasan dlm penerapan praktek etikal.

*. )ode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan pro$esional yang harus dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien+klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga pro$esional kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan pro$esi keperawatan sebagai seorang kontributor dan dgn masy sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.

4. )ode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai pro$esi

(5)

• Kode etk adalah pernyaaan sandar profesional yang

digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja unuk membua kepuusan.

• Auran yang berlaku unuk seorang perawa Indonesia dalam

melaksanakan ugas/fungsi perawa adalah kode etk perawa nasional Indonesia dimana seorang perawa selalu berpegang eguh erhadap kode etk sehingga kejadian pelanggaran etk dapa dihindarkan. Kode etk keperawaan di Indonesia elah disusun oleh !ewan Pinpinan Pusa Persauan Perawa "asioanl Indonesia #!PP PP"I$ melalui munas PP"I di %akara pada angal &' "o(ember )'*'.

(6)

)ode Etik )eperawatan yang ditetapkan oleh %%.%% tahun

2000 merupakan parameter bagi seluruh perawat di ndonesia dalam membuat penilaian etis. erbagai isu spesi!ik tentang etik yang terkait dengan pelayanan keperawatan seperti kepedulian perawat yang men#akup penolakan klien terhadap pengobatan dan tindakan keperawatan, in$ormed-#onsent, pemberhentian bantuan hidup dan juga kerahasiaan klien.

/alam standar kinerja pro$essional disebutkan bahwa

keputusan tindakan perawat atas nama klien ditentukan dengan #ara yang etis artinya sesuai dengan norma, nilai budaya, dan idealisme pro$esi. al ini sangat perlu diperhatikan oleh setiap perawat untuk menghindari adanya pelanggaran etika pro$esi karena pada prinsipnya pengabaian prinsip etika pro$esi merupakan pelanggaran kode etik.

(7)

E+,I-A E"!EA0123 4I+, 2E3PE-+ +0 520A! 30-IE+A I331E3

E+,I-A

(8)

Dekripi U,',

"esuai dengan ideologi egara dan budaya angsa ndonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di ndonesia pada setiap level kuali!ikasi men#akup proses yang menumbuh kembangkan a$eksi sebagai berikut 

1

ertawa kepada 3uhan ang 5aha Esa

 5emiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan

tugasnya

erperan sebagai warga negara yang bangga dan #inta tanah air serta

mendukung perdamaian dunia

5ampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yg

tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya

5enghargai keanekaragaman budaya, pandangan, keper#a- yaan, dan

agama serta pendapat+temuan orisinal orang lain

 5enjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk

mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.(%enpres no 6 thn 202 tentang )erangka )uali!ikasi asional ndonesia

(9)

Tujuan hubungan terapeutik perawat  k!ien akan ter"apai apabi!a perawat #a#pu #en"iptakan hubungan bantuan $he!ping re!ation%hip& 'ang #e#i!iki karakteri%tik %ebagai berikut (

)*+erorienta%i pada kebutuhan k!ien*

,*Se!a!u diarahkan pada pen"apaian tujuan*

3*+ertanggung jawab terhadap pen'e!e%aian #a%a!ah

k!ien 'g %u!it*

-*Meneri#a kondi%i k!ien dengan %ega!a keterbata%ann'a* .*+erkewajiban #e#beri bantuan pd k!ien unt #eno!ong

dirin'a*

/*+erkewajiban unt* #e#bina hubungan berda%arkan ra%a

per"a'a*

0*+ekerja %e%uai kaidah etik untuk #enjaga keraha%iaan

k!ien dan han'a #enggunakan in1or#a%i untuk kepentingan dan per%etujuan k!ien*

2*+erkewajiban #enggunakan ko#unika%i e1ekti1 untuk

(10)

Praktek Eti%     

  enerapkan prinsip etik dalam keperawatan sesuai

dengan Kode Etik Perawat Indonesia

enerapkan sikap menghormati hak privasi dan martabat

klien

enerapkan sikap menghormati hak klien untuk memilih

dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan

kesehatan yang diberikan

enjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,

verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas

sebagai seorang profesional

elakukan praktik keperawatan profesional sesuai

dengan peraturan perundangan (Standar Kompetensi

PPI !

(11)

Inti hubungan perawat  k!ien*

"ubungan perawat # klien menjadi inti pada pemberian

asuhan keperawatan, untuk keberhasilan penyembuhan dan

peningkatan kesehatan klien $

Konsep dasar tentang hubungan perawat # klien % hubungan

saling per&aya, empati, &aring, otonomi dan mutualitas$

'$

"ubungan Saling Per&aya$ embangun hubungan antara

lain

melalui

%perhatian,

kompetensi,

tindakan

kenyamanan, karakter kepribadian, dan penyediaan

informasi$

"ubungan saling per&aya ditumbuhkan melalui sikap

tulus dari perawat ( genuineness ! sehingga klien akan

merasakan keikhlasan dan akhirnya klien per&aya$

Perhatian yg tepat ( &areful attention ! terhadap setiap

permintaan klien sangat berpengaruh dlm menumbuhkan

hubungan saling per&aya ( Potter and Perry, ') !

(12)

Me,%#$'# -'%'#$# #tr &i# ,e&&'i +

per-ti#. ko,pete#i. ti#dk# ke#",##.

krkter

kepri%di#.

d#

pe#"edi#

i#or,i/

H'%'#$# &i#$ per*"

0'$ dit',%'-k#

,e&&'i ikp t'&' dri per!t ($e#'i#e#e )

e-i#$$ k&ie# k# ,erk# keik-&# d#

k-ir#" k&ie# per*"/ Per-ti# "$ tept

(*re'& tte#tio#) ter-dp etip per,i#t#

k&ie# #$t %erpe#$r'- d&, ,e#',%'-k#

-'%'#$# &i#$ per*" (Potter #d Perr".

122 )

(13)

,*

E#pati

 Iti&- 4e,pti4 di$'#k# '#t'k ,e#$$,%rk# %er%$i pe#$&,#/ Pe#e&iti e,oi ',',#" ,e#de5i#iik# e,pti e%$i ke,,p'# '#t'k ,erk# e,oi or#$ &i#. dit,%- de#$# ke,,p'# '#t'k ,e,%"#$k# p "#$ ,'#$ki# ,e#0di pikir# t' per# #"/

Per!t -r' dpt ,e,-,i e,oi k&ie# .e-i#$$ dpt ,e,perepik# e*r k'rt per# k&ie# "#$ %er pe#$r'- ter-dp -'%'#$# per!t – k&ie# / Sikp e,pti dpt ,e,%#t' k&ie# ,e#$erti d# ,e#$ekp&ori per##" e-i#$$ dpt ,e#$ti ,&-#" ( Potter #d Perr". 122 )/

(14)

3*aring

 aring ada!ah 4pera%aan dan #enunjukkan

kepedu!ian %erta e#pati terhadap orang !ain5 #e#per!ihatkan atau #e#i!iki be!a% ka%ihan 4$The 6ree 7i"tionar'5 ,88,&*

 Tiga un%ur uta#a dari teori 7r 9ean Wat%on

ada!ah "arati:e1a"tor%5 hubungan

tran%per%ona! "aring5 dan ke%e#patan "aring ; #o#en "aring* 6aktor "arati:e beru%aha

untuk 4#enghor#ati di#en%i #anu%ia

pekerjaan keperawatan dan dunia kehidupan dan penga!a#an da!a# %ubjekti1 dari orang< orang 'ang di !a'ani4 $Wat%on5 )==05 ha!* .8&*

 Tronto>% $)==3& 1our e!e#ent% o1 "aring

in"!ude the 1o!!owing( )* attenti:ene%%

(15)

-* Otono#i dan Mutua!ita%

  Oto#o,i %erkit# de#$# -k eeor#$ '#t'k ,e#$t'r d# ,e,%'t kep't'##" e#diri ,ekip'# de,iki# ,i- terdpt %er%$i keter%t#. ter't, "#$ %erkit# de#$# it'i d# ko#dii. &tr %e&k#$ i#di6id'. *,p'r t#$# -'k', d# te#$ kee-t# proeio#& "#$ d/ Pd pri#ip#" oto#o,i %erkit# de#$# -k eeor#$ '#t'k ,e,i&i- %$i diri ,erek e#diri. p "#$ ,e#'r't pe,ikir# d# perti,%#$##" ,er'pk# -& "#$ ter%ik/

 M't'&it ,e&ip'ti per# '#t'k %er%$i de#$# e,/M't'&it %errti ker0, de#$# or#$ &i# Per!t d# k&ie# %eker0 e%$i ti, "#$ ik't ert d&, per!t#/ Per!t ,e#!rk# kee,pt# '#t'k ,e#$,%i& kep't'#. ek&ip'# '#t'k -&7-& "#$ epe&e/

 Ko#ep tere%'t #$t pe#ti#$ d&, -'%'#$# per!t – k&ie# kre# ,erek k# %eker0 e%$i t' ti,/ Pd t k&ie# ko#trk de#$# per!t. k&ie# %er$#t'#$ pd per!t d# per!t ,e#$i#$i#k# k&ie# kooperti/

(16)

Pri#ip – pri#ip ,or& ,er'pk# ok' %$i

prktek keper!t#."#$ %er,'r pd i#terki

proeio#&

Me#'r't Be'*-,p 8 9-i&dre ( 122: ) .

terdpt t'0'- pri#ip ,or& "#$ ,e&ip'ti +

1/

 A'to#o,"/

;/

Be#e5i*e#*e/

3/

No#7,&e5i*e#*e/

:/

<er*it"/

=/

9o#5ide#ti&it" /

>/

?ide&it"

/

@'ti*e/

(17)

1/

 A'to#o," (oto#o,i

)

*tonomi berkaitan dengan hak seseorang untuk memilih bagi diri sendiri, apa yang menurut pemikiran dan pertimbangannya merupakan hal yang terbaik$ enghormati otonomi klien ditunjukkan melalui perilaku perawat yang menghormati atau menghargai klien dan keluarganya$

Perawat harus menghargai hak+hak klien seperti hak untuk terhindar dari bahaya dan mendapatkan penjelasan se&ara benar$ Penerapan  informed+&onsent se&ara tidak langsung menyatakan suatu trilogi hak klien yaitu hak untuk dihargai, hak untuk menerima dan menolak terapi$

Penghargaan perawat terhadap klien diwujudkan dalam pemberian asuhan keperawatan yang bermutu se&ara ramah dan penuh perhatian$ Kepekaan perawat dituntut untuk dapat menghargai hak klien termasuk menghormati untuk menolak terapi$ Selain menghargai klien dan keluarganya , perawat juga harus menghargai rekan+rekan kerjanya, seperti dokter, pekerja sosial, ahli gi-i dan lain+ lain$

Karena perawat merupakan tenaga kesehatan yang mempunyai kontak paling lama dengan klien, maka perawat dituntut untuk dapat memberikan informasi yang tepat, simpatik dan mudah dimengerti$

(18)

;/

 Be#e5i*e#*e (ke%ik#)

%rinsip bene!i#en#e atau melakukan tindakan untuk kebaikan klien

merupakan dasar dalam melakukan pelayanan kesehatan yang baik. %erawat, dokter dan semua tenaga kesehatan bekerja untuk meningkatkan kesehatan klien se#ara optimal .

 %erawat melakukan tindakan untuk kebaikan klien+pasien ketika

memberikan suntikan, mengganti balutan dan memberikan dukungan emosional bila klien+pasien #emas.

3/

No#,&e5i*e#*e (tidk ,e,%-"k#)

%rinsip ini berkaitan dengan kewajiban perawat untuk tidak

membahayakan dan tidak menimbulkan kerugian atau #edera pada klien. )erugian atau #idera dapat diartikan adanya kerusakan !isik seperti nyeri, ke#a#atan. kematian atau adanya gangguan emosi antara lain adalah perasaan tidak berdaya , merasa terisolasi dan adanya kekesalan. )erugian juga dapat berkaitan dengan ketidak adilan , pelanggaran atau berbuat kesalahan.

(19)

:/

<er*it" ( ke0'0'r# )

%rinsip ini berkaitan dengan kewajiban perawat untuk

mengatakan suatu kebenaran, tidak berbohong atau menipu orang lain. )ejujuran adalah landasan untuk 7 in$ormed #onsent 7 yang baik . %erawat harus dapat memberikan semua in$ormasi yang diperlukan oleh klien maupun keluarganya sebelum mereka membuat keputusan.

=/ 9o#5ide#ti&it" ( ker-i# )

 %rinsip ini berkaitan dengan penghargaan perawat terhadap

semua in$ormasi tentang klien yang dirawatnya. klien harus diyakinkan bahwa in$ormasi yang diberikan kepada tenaga pro$esional kesehatan akan dihargai dan tidak disampaikan kepada pihak lain se#ara tidak tepat. %erlu dipahami bahwa menjelaskan in$ormasi dengan anggota kesehatan lain yang ikut merawat dapat dilakukan 7 selama in$ormasi tersebut relevan dengan kasus yang ditangani 7

(20)

>/

?ide&it" ( keeti# )

 )esetiaan berkaitan dengan kewajiban untuk selalu setia

atau loyal pada kesepakatan dan tanggung jawab yang telah dibuat. )ewajiban ini meliputi menepati janji dan menyimpan rahasia serta perhatian terhadap klien.

%erawat berkewajiban untuk berperilaku #aring dalam

memberikan asuhan keperawatan antara lain dengan memberikan perhatian kepada klien, memberi pengharapan dan membuat klien sejahtera.

/

@'ti*e ( kedi&# )

)eadilan bekenaan dengan kewajiban untuk berlaku adil

kepada semua orang. %erkataan adil sendiri berarti tidak memihak atau tidak berat sebelah .

89as ini bertujuan untuk melaksanakan keadilan dalam

memberikan asuhan keperawatan, berarti setiap orang harus mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan kebutuhannya.

(21)

Uri# T'$ RN Aeor ,er'pk# %$i#

i#te$r& d&, ke$it# e-ri7-ri dri pe#i&i#

d# e6&'i pote#i& k&ie# '#t'k ,e#e#t'k#

ke%'t'-# d# ti#dk# "#$ e'i d&,

,e,%erik# pe&"## kepd k&ie#/

 Aeor

%ert#$$'#$ 0!%

kri#i#$ pote#i

k&ie#  ke&'r$. ,e,%'t pe#e#t'#

de#$#

,e,6eri5iki ke&"k#. *k'p#. keter%t#.

pe#$e*'&i#

d#

pr,eter

"#$

k#

di,#tk# k&ie#/

(22)

A%%e%#ent Praktek k!inik keperawatan

ada!ah %uatu pro%e% peni!aian di #ana

perawatan

#e#berikan

pe!a'anan

!ang%ung

kepada

pa%ien

'ang

%ebenarn'a* Praktek k!inik ini ada!ah

bagian

dari

ke%e!uruhan

ren"ana

peni!aian

'ang

diarahkan

untuk

peni!aian pen"apai ko#peten%i %e%uai

bidangn'a*

Praktek

k!inik

keperawatan

ada!ah

pe!a'anan

'ang

ber!ang%ung

da!a#

tatanan

n'ata

'ang

%a#a

dengan

te#pat kerja 5 %e%uai dengan ?!%a1at

dan tujuan

%erta ko#peten%i ia!ah

integra%i

antara

pengetahuan5

(23)

 Ae,e#t k&i#ik d&- 'p" ,e#i&i per!t

d&, ,e#$i#te$rik# dr pe#$et-'# d#

pe#$&,# "#$ te&- dipero&e- e%e&',#" ke

d&, per%'t# d&, %e#t'k ketr,pi&# d#

ko,pete#i "#$ %er-'%'#$# de#$# di$#oi.

pe&"##

keper!t#

kepd

pie#

d#

%ert'0'# '#t'k ,e#*pi ke,,p'# pero#&

d# proeio#&. ikp d# peri&k' "#$ pe#ti#$

d&,

,e,pert-#k#

pe&"##

"#$

proeio#&/

(24)

Perip# d# pe&k## d&, proe

e,e#t prktek k&i#ik

d&-1/

Me#oi&iik# r#*#$# d# pedo,#

pe#i&i# prktek kepd per!t/

;/

Me#0e&k# d# ,e&k#k# or,t7or,t

d# proe pe#i&i# ert tr$et pe#*pi#

ko,pete#i/

3/

Me#0e&k# d# ,e&k#k# pe#i&i# prktek

k&i#ik ,e&ip'ti + t'0'#. 0d!&.,etode.

(25)

KESIMP@LAN

1/

Per# d# t'$ eor k&i#ik "it' e%$i

pere#*#. i&ittor. ro&e7,ode&. d# e6&'tor/

;/

Etik eor k&i#ik "it' ,e&&'i +

/ Pe&k## Kode etik per!t I#do#ei/ %/ Pe&k## Prktek Eti/

*/ Me,-,i d# ,e&k#k# t'0'- pri#ip

etik,or&/

d/ Etik keper!t# di$'#k# '#t'k ,e#$ide#ti5iki.

,e#$or$#iik#. ,e,erik d# ,e,%e#rk# ti#dk#7ti#dk# ke,#'i# de#$# ,e#erpk# pri#ip7pri#ip terte#t' %erok' pd Patient safety.

e/ H'%'#$# per!t – k&ie# ,e#0di i#ti pd pe,%eri#

'-# keper!t#. '#t'k ke%er-i&# pe#"e,%'-# d# pe#i#$kt# kee-t# k&ie# ( -'%'#$# &i#$ per*". e,pti. *ri#$. oto#o,i d#

(26)

ASSESOR AKU SUDAH SIAP

Referensi

Dokumen terkait

Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat, sehingga mempunyai

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber... Lirik lagu “Rindu” yang dibawakan penyanyi Agnes

Berdasarkan surat bertarikh 1 Oktober 1988 yang dihantar oleh Bahagian Hal Ehwal Islam, Jabatan Perdana Menteri kepada Ketua Pengarah JPN, telah pun disahkan

yang diberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Lebih

Pada gambar 4.29 menampilkan urutan state edit pemilik yang berawal dari halaman kelola user dibuka, data diubah sampai data kemudian ditampilkan. mulai

Setelah diperoleh data dari kuesioner tertutup di atas maka perlu dilakukan penilaian peringkat ( ranking ) terhadap keempat produk Alat Bantu Multifungsi bagi Penderita

Berkaitan dengan masalah disharmonisasi ini, menurut ibu Neviyanti, hal lain yang menjadi alasan Bapepam memberikan pernyataan efektif kepada Bayan (selain alasan keterbukaan

Variabel tingkat upah adalah signifikan dan memiliki slope yang negatif, sehingga hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat upah, maka probabilitas