Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
PERSIAPAN COLD START PLTU
1. SISTEM AUXILIARY STEAM (UAP BANTU) FUNGSI :
a. Menyuplai uap ke sistem bahan bakar minyak pada igniter untuk mengabutkan bahan bakar minyak (Atomizing sistem).
b. Menyuplai uap ke steam coil air heater (SCAH).
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
2
.
SISTEM PENDINGINSistem pendingin pada PLTU dibagi menjadi dua bagian yaitu, a. SISTEM PENDINGIN UTAMA
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
a. Sistem Pendingin Utama
Sistem Pendingin Utama pada PLTU berfungsi untuk mengkondensasikan Uap LP turbin, dengan metode pengkondensasiannya menggunakan prinsip perbedaan temperatur antara steam dengan air laut yang
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
b. Sistem Pendingin Bantu (Closed Colling Water Sistem)
Sistem pendingin bantu pada PLTU menggunakan air demin, pada sistem ini berfungsi untuk mendinginkan semua peralatan pendukung pada PLTU. Sistem pendingin bantu ini menngunakan siklus tertutup, jadi air demin yang digunakan untuk mendinginkan peralatan – peralatan pendukung tersebut akan didinginkan kembali dengan media heat exchanger dan selanjutnya akan digunakan untuk mendinginkan peralatan pendukung kembali.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
3. Sistem Air Kondensat
Sistem air kondensate adalah sebuah sistem pada PLTU yang berfungi sebagai air penambah pada kondenser dan pengisian air pada
deaerator. Pompa yang digunakan sebagai penambah ke kondenser pada saat kondenser belum vacum adalah pompa transfer pump, sedangkan pompa yang digunakan untuk mengisi air ke deaerator adalah pompa kondensat.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
4.Sistem Air Pengisi
Sistem Air Pengisi adalah sebuah sistem pada PLTU yang berfungsi untuk mengisikan air ke steam drum yang nantinya air tersebut akan
dipanaskan hingga menjadi uap kering dan akan digunakan untuk memutar turbin. Pengisian air ke steam drum dengan menggunakan pompa BFP (Boiler Feed Pump)
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
5. Siklus Udara dan Gas Buang a. Siklus Udara
Siklus udara pada PLTU berfungsi untuk proses purging atau pembilasann pada jalur minyak di burner, hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko
terjadinya flamable di ignitor. Selain untuk proses pembilasan siklus udara juga digunakan untuk kebutuhan proses pembakaran di boiler. Udara di supplay dengan menggunakan FD Fan (Forced Draft Fan)
b. Siklus Gas Buang
Siklus gas buang pada PLTU berfungsi untuk memanaskan udara sebelum masuk ke dalam ruang bakar.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
6. Sistem Bahan Bakar Minyak
Bahan bakar minyak pada PLTU digunakan untuk firring
igniter pada saat pertama kali. Setelah beban dari unit
PLTU mencapai 10% dari full loadnya bahan bakar
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Pada saat akan dilakukan proses firing / pembakaran
didalam boiler, harus dilakukan purging atau pembilasan
pada jalur bahan bakar di dalam burner. Hal ini dilakukan
untuk mencegah terjadinya flameable di dalam boiler
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Pada
Boiler
terdapat
peralatan
yang
berfungsi untuk mendeteksi nyala api yaitu
flame scanner. Flame scanner ini digunakan
secara langsung oleh operator tanpa alat
bantu. Flame scanner ini didinginkan dengan
menggunakan Flame Scanner Colling Blower,
dengan media pendinginnya adalah udara.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Penyalaan Ignitor (Firing)
Firing merupakan proses yang sangat penting
dalam pengoperasian unit PLTU, karena dengan
proses inilah dihasilkan panas yang digunakan
untuk menghasilkan uap dengan temperatur dan
tekanan yang tinggi (superheated steam).
Sebelum melakukan firing, alangkah baiknya
jika siswa mengetahui terlebih dahulu susunan
(konfigurasi) ignitor dan burner yang ada di
PLTU tersebut.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Valve Economizer Recirculation.
Setelah boiler dinyalakan (firing) maka Economizer Recirculation valve harus dibuka. Tujuannya adalah supaya di dalam tube downcomer tetap terjadi aliran air (aliran air tidak berhenti) dari downcomer menuju Economizer. Hal ini dikarenakan suplai feedwater dari SU BFP menuju steam drum ditutup untuk menjaga level drum tetap normal. Jika suplai feedwater ke steam drum ditutup, artinya tidak ada pasokan feedwater menuju Economizer,
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
padahal proses firing yang telah dilakukan sebelumnya
akan menghasilkan flue gas yang dapat memanasi tube
Economizer. Jika Economizer Recirculation valve tidak
dibuka, maka air di dalam tube Economizer tidak
mengalir dan dapat menyebabkan resiko terjadinya
penguapan dini di dalam Economizer (idealnya fluida di
dalam Economizer adalah cair / Saturated Water). Jika
hal tersebut tidak segera diatasi maka dapat
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
8. Sistem Pelumasan Turbin
Sistem pelumasan turbin atau Lube Oil Sistem adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menyediakan minyak pelumas (Lube Oil) yang bersih pada tekanan dan temperatur yang sesuai dengan bearing turbin, generator, starting motor, auxiliary gear, torque konverter dan juga sebagai back-up oil untuk generator seal oil sistem.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
a. Main Oil Pump
Fungsi :
•
Mensuplai pelumasan pada bearing-bearing turbine
ketika turbine telah mencapai atau mendekati putaran
normalnya.
•
Memfungsikan oil ejector yang mensuplai sisi hisap dari
MOP. Pompa ini bertipe sentrifugal yang memerlukan
tekanan positif pada sisi suction.
•
Menyediakan suplai minyak untuk peralatan thrust
bearing trip.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
b.
Pompa minyak bantu (Auxiliary Oil Pump)Pompa ini digerakkan oleh motor AC, yang berfungsi sebagai suplai pada HP oil.
c.
Pompa minyak turning gear (Turning Oil Pump)Pompa ini digerakkan oleh motor AC. Pompa ini berfungsi memberikan tekanan ke suction main oil pump pada saat start awal dan mensuplai minyak pelumas ketika turbine dalam kondisi turning gear ON.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
d.
Pompa pelumas darurat (Emergency Oil Pump)Pompa ini digerakkan oleh motor DC yang disuplai dari battery. Pompa ini ber fungsi untuk mensuplai minyak pelumas dalam kondisi darurat, seperti ketika terjadi black-out, dimana tegangan AC hilang.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
e. Pompa pelumas pengangkat (Jacking Oil Pump)
Pompa ini berfungsi untuk mengangkat poros turbine pada saat turbine akan diputar dan sekaligus memberikan pelumasan pada bantalan turbine.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
9. Sistem Uap Perapat Turbin dan Vacum kondenser
Sistem uap perapat pada turbin disupllay dari main steam dan auxiliary sistem.
Fungsi dari uap perapat ini adalah :
Pada HP turbin dan IP turbin : untuk mencegah uap (main steam) keluar ke atmosfer.
Pada LP turbin : untuk mencegah udara atmosfer masuk ke dalam casing turbin.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
10. Sebelum turbin akan dilakukan proses rolling maka perlu dilakukan pengecekan – pengecekan pada beberapa sistem yang terikat. Selain pengecekan, pembukaan pada semua valve drain dan ekstraksi pada heater – heater juga harus sudah dilakukan. Hal ini bertujuan agar pada saat proses rolling diharapkan untuk terjadinya water hammer pada pipa yang dilalui main steam dapat berkurang.