• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM

Pembentukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah.

B. GAMBARAN SKPD

1. Susunan Organisasi Tata Kerja

Sesuai dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 76 Tahun 2012 tentang uraian tugas pada unsur organisasi terendah, fungsi Kantor Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang lingkungan hidup; serta d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang lingkungan hidup.

Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, maka Kantor Lingkungan Hidup mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program kerja, mengelola urusan rumah tangga, perlengkapan, ketatausahaan, penyajian data dan informasi, kepustakaan, dokumentasi, administrasi kepegawaian dan koordinasi administrasi keuangan serta laporan;

(3)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

2 b. Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas melaksanakan

pengembangan kapasitas lingkungan hidup, mengembangkan sistem informasi lingkungan hidup dan menyelenggarakan laboratorium lingkungan daerah.

c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian melaksanakan pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup;

d. Seksi Pemantauan dan Pemulihan mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi kualitas lingkungan hidup, pemantauan pengelolaan lingkungan hidup dan pemulihan kerusakan lingkungan hidup.

2. Sumber Daya Manusia SKPD

a. Jumlah personel berdasarkan pendidikan

No. Uraian SD SLTP SLTA Diploma

I/II/III D IV / S1 S2 / S3 Jumlah 1. Kepala Kantor - - - 1 1

2. Sub Bag Tata Usaha - - 4 1 1 - 6 3. Seksi Pengembangan Kapasitas - - 1 - 3 - 4 4. Seksi Pengawasan & Pengendalian - - - - 3 1 4 5. Seksi Pemantauan & Pemulihan - - 1 1 1 - 3 5. PNS Jabatan Fungsional Tertentu - - - 0

(4)

3 b. Jumlah personel menurut golongan

No. Uraian Golongan Jumlah

I II III IV

1. Kepala Kantor - - - 1 1

2. Sub Bag Tata

Usaha - - 6 - 6 3. Seksi Pengembangan Kapasitas - 1 3 - 4 4. Seksi Pengawasan & Pengendalian - - 4 - 4 5. Seksi Pemantauan & Pemulihan - - 3 - 3 6. PNS Jabatan Fungsional Tertentu - - - - 0

c. Jumlah personel menurut jabatan struktural / fungsional

No. Uraian JFU JFT Eselon Jumlah

II III IV V

1. Kepala Kantor - - - 1 - - 1

2. Sub Bag Tata

Usaha - - - - 1 - 1 3. Seksi Pengembangan Kapasitas - - - - 1 - 1 4. Seksi Pengawasan & Pengendalian - - - - 1 - 1 5. Seksi Pemantauan & Pemulihan - - - - 1 - 1

(5)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

4 d. Jumlah pejabat yang telah memenuhi syarat kepangkatan

No. Uraian syarat kepangkatanPejabat memenuhi Jumlah jabatan yangada

1. Kepala Kantor 1 1

2. Sub Bag Tata Usaha 1 1

3. Seksi Pengembangan

Kapasitas 1 1

4. Seksi Pengawasan &

Pengendalian 1 1

5. Seksi Pemantauan &

Pemulihan 1 1

e. Jumlah pejabat struktural yang telah melaksanakan Diklatpim

No. Uraian Pejabat memenuhisyarat Diklatpim Jabatan yang ada

1. Kepala Kantor 1 1

2. Sub Bag Tata Usaha 1 1

3. Seksi Pengembangan

Kapasitas 1 1

4. Seksi Pengawasan &

Pengendalian 1 1

5. Seksi Pemantauan &

Pemulihan 1 1

f. Jumlah pejabat yang ada dan harus ada

No. Uraian Nama Jabatan Nama Pejabat

1. Kepala Kantor Kepala Kantor Ir. Suharjoko, MT. 2. Sub Bag Tata Usaha Kepala Sub Bagian Tata

Usaha Herry Setyowati, BA.

3. Seksi Pengembangan

Kapasitas Kepala SeksiPengembangan Kapasitas

Endratma Susila Rahmadi, SSi. 4. Seksi Pengawasan &

Pengendalian Kepala SeksiPengawasan & Pengendalian

Rin Dwari Widi Astuti, ST.

5. Seksi Pemantauan &

Pemulihan Kepala SeksiPemantauan & Pemulihan

(6)

5 3. Sarana dan Prasarara (Asset)

Jumlah asset yang dimiliki dan jumlah asset yang tidak dipakai oleh KLH tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Sarana dan Prasarana (Asset) (Rp) Jumlah asset yang dimiliki :

- Peralatan dan Mesin - Gedung dan Bangunan - Asset tetap lainnya Jumlah asset yang tidak dipakai

3.469.081.403,00 1.454.017.660,00 1.502.070.898,00 449.560.937,00 0,00 C. Program Kerja

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2016 dalam mencapai sasaran SKPD adalah sebagai berikut :

I. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Kegiatan : 1.Peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air 2. Pembangunan Ruang Terbuka Hijau

3. Penyusunan Profil Tutupan Vegetasi

4. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah

5. Pemberdayaan masyarakat dalam perlindungan dan konservasi Sumber Daya Alam

II. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiatan : 1. Pemantauan Kualitas Lingkungan

2. Pengkajian dampak lingkungan

3. Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup 4. Pembangunan Biodigester Biogas Limbah

5. Penanganan Kasus Lingkungan Hidup

6. Pengawasan Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup III. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan : 1. Penyediaan jasa dan peralatan perkantoran 2. Penyediaan jasa keuangan

(7)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

6 3. Penyediaan rapat-rapat, konsultasi dan koordinasi

IV. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Kegiatan : 1. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran

2. Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran V. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Masyarakat SKPD

Kegiatan : 1. Pendidikan dan pelatihan non formal VI. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Kegiatan : 1. Penyusunan perencanaan kinerja SKPD 2. Penyusunan laporan keuangan

3. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan Kinerja D. Sasaran

Target dan Tujuan yang akan dicapai dari pelaksanaan program kerja tahun 2016 Kantor Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut :

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran 2015 2016 Terlindunginya SDA dan terkendalinya pencemaran dan perusakan lingkungan Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian sumber daya alam Indeks Kualitas Udara 97,70 97,72 Indeks Kualitas Air 0,78 0,79

(8)

7

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN A. Urusan Desenteralisasi

1. Realisasi Fisik dan Keuangan, SDM

Realisasi fisik dan keuangan yang dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada Tahun Anggaran (TA) 2016 serta sumber daya manusia pelaksana kegiatan dapat dilihat dalam tabel 1 :

(9)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

(10)
(11)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

(12)
(13)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

(14)
(15)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

14

2. Realisasi Program

Realisasi program kerja Kantor Lingkungan Hidup TA 2016 sebagai berikut (tabel 2) : Tabel 2. Realisasi / capaian kinerja program

No. Program Capaian Kinerja

Keuangan Fisik

Target Realisasi Target Realisasi 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 100 99.73 100 100 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

100 98.09 100 100

3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

100 100.00 100 100

4. Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

100 98.23 100 100

5. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

100 99.25 100 100

6. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

100 98.72 100 100

Rata – rata capaian 99.00 100

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa seluruh program mencapai target fisik (100%), dan target keuangan dengan rerata capaian 99,00.

(16)

15

3. Realisasi Urusan

a. Capaian sasaran urusan yang ditargetkan Tahun 2016 pada RPJMD Perubahan Tahun 2011 – 2016

1) Indikator Kinerja Daerah

No. IndikatorSasaran Satuan

Capaian Kinerja Realisasi 2015 2016 Target Realisasi 1. Indeks

Kualitas Udara Indeks 98.77 97.72 98.07 2. Indeks

Kualitas Air Indeks 70 0.79 62

Analisis :

1. Indeks Kualitas Udara

Dari hasil uji kualitas udara di kawasan perkotaan Wates, menunjukkan capaian Indeks Kualitas Udara tahun 2016 (98.07) mencapai bahkan melebihi target Indeks Kualitas Udara tahun 2016 (97.72). Hal ini menunjukkan kualitas udara di Kabupaten Kulon Progo masih memenuhi baku mutu. Namun capaian 2016 ini menurun 0,7 dari capaian tahun sebelumnya 2015 yaitu 98.77. Walau demikian capaian 2016 ini yang merupakan tahun terakhir dalam periode RPJMD 2011-2016 melampaui target akhir Renstra 2011-2016 yaitu 97.72.

Faktor yang mendukung tercapainya hasil tersebut antara lain karena Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Kantor Lingkungan Hidup menggiatkan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik di Kulon Progo guna mencegah dan mengurangi dampak negatif dari emisi gas buang kendaraan bermotor, dikarenakan adanya kecenderungan konsentrasi gas-gas polutan kian meningkat dari tahun ke tahun seiring meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Tidak

(17)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

16 terlepas pula pengawasan dan pembinaan yang dilaksanakan Kantor Lingkungan Hidup terhadap industri-industri serta usaha dan / atau kegiatan yang menghasilkan emisi cerobong asap agar menaati persyaratan teknis dalam pencegahan pencemaran udara.

2. Indeks Kualitas Air

Dari hasil uji kualitas air, di 5 (lima) titik pantau sepanjang sungai Serang, hasil perhitungan indeks kualitas air tidak dapat mencapai target kinerja sasaran, meskipun secara garis besar kualitas air sungainya masih dalam kategori memenuhi baku mutu lingkungan.

Dari 5 titik pantau tersebut, 3 (tiga) masih memenuhi baku mutu air sungai, sedangkan 2 (dua) titik pantau masuk dalam kategori cemar ringan. Secara umum Indeks Kualitas Air tahun 2016 (Indeks = 62) menurun dibanding tahun 2015 (Indeks = 70). Pada tahun 2015 dari 3 titik pantau semuanya atau 100 % memenuhi baku mutu. Sedangkan pada tahun 2016 dari 5 titik pantau hanya 3 titik yang memenuhi baku mutu atau 60 %. Pada tahun 2016 ini telah berhasil menambah 2 titik pantau baru sehingga semuanya ada 5 titik pantau dari semula hanya 3 titik pantau. Kedepannya penambahan titik pantau dan frekuensi pantau dirasakan masih diperlukan untuk menghasilkan data kualitas air sungai yang lebih akurat dan lebih bisa dipercaya (reliable) di penggalan-penggalan sepanjang sungai Serang untuk mengevaluasi titik- titik pantau yang terindikasi tercemar.

Tidak tercapainya indikator Indeks Kualitas Air ini karena adanya kecenderungan selalu meningkatnya beban pencemaran di badan-badan air, sedangkan kemampuan daya tampung dan daya dukung mereka terbatas. Dengan demikian diperlukan upaya dalam pengelolaan limbah cair, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga sebelum dialirkan

(18)

17 ke lingkungan, dan juga upaya pengawasan pencegahan pencemaran air yang lebih ketat.

2) Indikator Kinerja SKPD

No. Uraian Satuan

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2015 2016 Target Realisasi I. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

1. Jumlah kawasan lindung

yang ditangani Lokasi 2 2 3

Jumlah kawasan lindung Lokasi 2 2 2

2. Jumlah laporan dan informasi lingkungan yang dikirim ke Kementerian LH

Dokumen 4 4 4

Jumlah laporan dan informasi lingkungan yang diminta Kementerian LH

Dokumen 4 4 4

3. Jumlah prestasi di bidang

lingkungan yang diraih Jenis 6 7 9

Jumlah evaluasi di bidang

lingkungan yang diikuti Jenis 9 9 9

Capaian Indikator

Kinerja % 112.50 96.67 116.67

Analisis :

1. Capaian Indikator Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, terdiri atas capaian beberapa sub indikator antara lain :

a. Jumlah kawasan lindung yang ditangani.

Kawasan lindung yang ditangani ditargetkan 2 kawasan, tetapi dapat direalisasikan pada 3 kawasan lindung sehingga melebihi target, dengan kegiatan sebagai berikut :

(19)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

18 - Penanaman pada sempadan mata air, dengan tanaman konservasi air di

Kecamatan Samigaluh di Desa Sidoharjo, Purwoharjo, dan Gerbosari. - Penanaman pada daerah rawan longsor di Kec. Samigaluh

- Penanaman pada daerah sempadan waduk Sermo

b. Jumlah laporan dan informasi LH yang dikirim ke Kementrian LH.

Laporan dan informasi lingkungan hidup yang dikirim sesuai dengan target yang diminta oleh Kementrian Lingkungan Hidup yaitu 4 dokumen. Adapun Laporan tersebut meliputi :

- Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD);

- Laporan Penerapan dan Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup;

- Laporan Non Fisik Adipura; - Laporan Profil Tutupan Vegetasi c. Jumlah prestasi bidang LH yang diraih.

Jumlah prestasi bidang lingkungan hidup yang dapat diraih 9 (sembilan) prestasi dari 9 evaluasi yang diikuti, capaian ini di atas target raihan yakni 7 (tujuh) prestasi. Prestasi tersebut antara lain : Kalpataru untuk 3 kategori yaitu Perintis, Pembina, dan Penyelamat Lingkungan Hidup, Adiwiyata Nasional, Adiwiyata Provinsi, Kehati Award, Kampung Hijau dan Evaluasi Bank Sampah. Belum tercapainya beberapa prestasi di bidang LH karena masih kurangnya kesadaran warga sekolah-sekolah adiwiyata dalam mengelola sampah di lingkungan sekolah, selain itu untuk prestasi kalpataru, terutama untuk kategori pengabdi/pembina LH di Kabupaten Kulon Progo hanya sedikit tokoh masyarakat ataupun aparatur yang memenuhi syarat untuk diajukan sebagai calon penerima penghargaan tersebut.

(20)

19

No. Uraian Satuan

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

2015 2016

Target Realisasi

II.

Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1. Jumlah pengajuan dokumen lingkungan direkomendasi

Dokumen 306 250 256

Jumlah dokumen lingkungan yang diajukan

Dokumen 306 250 256

2. Jumlah laporan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

Kasus 9 7 7

Jumlah laporan pengaduan masyarakat yang masuk

Kasus 9 7 7

3. Jumlah emisi sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan

Titik sumber

emisi

4 4 4

Jumlah emisi sumber tidak bergerak yang ada

Titik sumber

emisi

4 4 4

4. Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air

Lokasi usaha /kegiatan

5 5 5

Jumlah usaha dan/atau kegiatan menghasilkan limbah cair

Lokasi usaha /kegiatan

5 40 42

5. Luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan

Hektar 28.396 658 658 Luasan tanah untuk produksi biomassa

yang diinformasikan

Hektar 28.396 658 658 6. Jumlah sumber emisi yang dipantau

dan memenuhi baku mutu

Sumber emisi

4 4 4

Jumlah sumber emisi yang dipantau Sumber emisi

4 4 4

7. Jumlah desa dan kelurahan yang memiliki KSM sampah

Desa/ kelurahan

48 48 48

Jumlah desa dan kelurahan Desa/ kelurahan

88 88 88

8. Jumlah biogas yang terbangun Unit 11 7 7

Jumlah rencana biogas yang terbangun Unit 12 7 7

(21)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

20

Analisis :

1. Capaian Indikator Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, meliputi capaian sub indikator sebagai berikut :

a. Jumlah dokumen lingkungan yang direkomendasi.

Dokumen lingkungan yang diajukan dan yang direkomendasikan sejumlah 256 dokumen, terdiri atas : 31 UKL/UPL, 0 (nol) DPPL dan 225 SPPL. Daftar rekomendasi UKL/UPL dan DPPL sebagai berikut :

No. DokumenJenis Kegiatan Pemrakarsa

(1) (2) (3) (4)

1. UKL-UPL Pelayanan Kesehatan(Klinik Pratama) Klinik Pratama Aisyah,Panjatan 2. UKL-UPL Penambangan TanahUrug CV. Cahaya

3. UKL-UPL Pelayanan Kesehatan(Klinik Pratama) Klinik Pratama Bhayangkara,Polres KP 4. UKL-UPL Pelayanan Kesehatan(Klinik Pratama) Klinik Citra Paramedika

5. UKL-UPL Perumahan PT. Citra Madina

6. UKL-UPL Tower TelekomunikasiPT. Daya Mitra 7. UKL-UPL Tower TelekomunikasiPT. Daya Mitra

8 UKL-UPL Jamu & Obat

Tradisional PT. Naturindo Fresh 9 UKL - UPL Jamu & ObatTradisional CV. Bintang KasatriyanYogyakarta 10 UKL - UPL Pertambangan Pasir PT. Pasir Alam Sejahtera 11 UKL - UPL Pendidikan Yayasan Perguruan TinggiJanabadra

(22)

21

(1) (2) (3) (4)

12 UKL - UPL Pelayanan Kesehatan(Klinik Pratama) Klinik Pratama Rawat InapSiti Chotijah 13 UKL - UPL Rehab JembatanDuwet Dinas Kebudayaan Kab. KulonProgo 14 UKL - UPL Pertambangan danpengolahan batu

andesit CV. Trikarya

15 UKL - UPL Perumahan PT. Paraland (Griya PlosoAsri) 16 UKL - UPL Pertambangan Andesit PT. Agung Bara Cemerlang 17 UKL - UPL Perumahan NdalemPembangunan

Giripeni PT. Bina Karya Jaya 18 UKL - UPL Pengolahan BatuAndesit UD.Putra Diafan 19 UKL - UPL Pembangunan Pasar

Hewan Pengasih Dinas Perindag ESDM 20 UKL - UPL PembangunanRusunawa Dinas Pekerjaan Umum Kab.Kulon Progo

21 UKL - UPL Pembangunan EmbungKrapyak Dinas PUP-ESDM DIY 22 UKL - UPL Pembangunan Tower PT. Inti Bangun Sejahtera 23 UKL - UPL Pembangunan EmbungBatur Dinas PU Kulon Progo 24 UKL - UPL Pembangunan PantiWredha Laki-Laki Yayasan Brayat Pinuji 25 UKL - UPL PembangunanPerumahan CV. Properti Plus Indonesia

(23)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

22

(1) (2) (3) (4)

26 UKL - UPL Pembangunan Tower PT. Tower Bersama 27 UKL - UPL Produksi JamuTradisional PT. Anugerah Jempol Abadi 28 UKL - UPL Pabrik Arang Briket PT. Truva Pasifik 29 UKL - UPL Pabrik Plywood CV. Ndandung Soponyono 30 UKL - UPL Pertambangan Andesit PT. Jago Jaya Cemerlang 31 UKL - UPL Penambangan Sirtu CV. Bedjo Oetama Sumber : Data Primer KLH Kulon Progo, 2016

b. Jumlah aduan masyarakat yang ditindak lanjuti.

Laporan pengaduan masyarakat tentang dugaan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sejumlah 7 (tujuh) aduan dan semua telah ditindaklanjuti. Adapun aduan tersebut antara lain :

No Jenis Aduan Lokasi

1 Dugaan pencemaran lingkungan akibat usaha /

kegiatan peternakan ayam Jatirejo, Kec. Lendah 2 Dugaan pencemaran lingkungan akibat usaha /

kegiatan peternakan sapi Dusun Plumbon, Kec. TemonGebag II 3 Dugaan pencemaran lingkungan akibat usaha /

kegiatan batik Ngentakrejo. Lendah

4 Aduan penolakan warga Banaran terhadap IUP – OP PT. Pasir Alam Sejahtera kegiatan pertambangan & pengolahan pasir Sungai Progo

Banaran, Galur 5 Aduan Penolakan warga terhadap rencana

penambangan an. Sukardi kegiatan penambangan pasir Sungai Progo

Banaran, Galur 6 Aduan warga terkait dugaan pencemaran

lingkungan terhadap usaha / kegiatan PT. Karya Hidup Sentosa

Tuksono, Kec. Sentolo

(24)

23

No Jenis Aduan Lokasi

7 Aduan warga terkait dugaan kerusakan lingkungan terganggunya mata air akibat usaha / kegiatan penambangan batu andesit CV. Elita

Kec. Pengasih Sumber : Data Primer KLH Kulon Progo, 2016

b. Jumlah sumber emisi tidak bergerak yang memenuhi persyaratan.

Dari hasil pemantauan terdapat 4 (empat) sumber emisi tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis sesuai dengan target, antara lain emisi cerobong industri pada :

- PT. Kurnia Bumi Pertiwi Panjatan; - PT. Aneka Sinendo Sentolo; dan

- PT. Selo Adi Karto Nanggulan ( 2 sumber emisi ).

c. Jumlah usaha/kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air.

Dari hasil pemantauan pada usaha/kegiatan yang menghasilkan limbah cair, di dapatkan data usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran sejumlah 5 (lima) sesuai dengan target, antara lain :

- RSUD Wates;

- RS Santo Yusuf Kalibawang; - RS Muhammadiyah Nanggulan; - PT. Sun Chang Indonesia; - Puskesmas Temon I

d. Luas lahan yang ditetapkan kerusakannya untuk produksi biomassa.

Luas lahan yang ditetapkan kerusakannya untuk produksi biomassa sesuai target yang telah ditentukan yaitu 658 Ha. Tahun 2016 telah dilakukan pengujian tingkat kerusakan lahan tersebut dengan mengambil sampel tanah, khususnya untuk

(25)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

24 lahan pertanian / sawah di wilayah kecamatan Lendah. Hasil uji tanah menunjukkan lahan pertanian di Lendah belum rusak.

e. Jumlah sumber emisi yang memenuhi baku mutu lingkungan.

Sumber emisi yang dipantau dan memenuhi baku mutu ada 4 (empat) titik, sedangkan sesuai dengan target 4 (empat) titik, terdapat 4 (empat) sumber emisi yaitu emisi cerobong : PT. Selo Adi Karto (2 titik), PT. Aneka Sinendo dan PT. Kurnia Bumi Pertiwi.

f. Jumlah desa dan kelurahan yang memiliki KSM sampah

Desa dan kelurahan yang memiliki kelompok swadaya masyarakat maupun kelompok pengelola sampah mandiri tahun 2016 ini berjumlah 48 desa dan kelurahan. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dan juga dengan adanya bantuan sarana prasarana pengelolaan sampah dari pemerintah daerah.

g. Jumlah biogas yang terbangun.

Realisasi pembangunan biogas sesuai dengan target yang direncanakan yaitu 7 unit. Lokasi pembangunan 7 unit biogas tersebut di Dobangsan, Giripeni, Wates.

b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2016

Untuk melayani kepentingan masyarakat sudah dilakukan penerapan SPM urusan Lingkungan Hidup. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten / Kota, ruang lingkup capaian standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup yang telah dilakukan di Kabupaten Kulon Progo pada Tahun 2016 meliputi :

(26)

25

1)Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air.

Jumlah usaha dan/atau yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air = 5

Jumlah usaha dan / kegiatan yang diawasi = 5 x100% 5 5       = 100%

Capaian SPM untuk indikator 1 memenuhi target yang ditetapkan untuk tahun 2016 yaitu 100%.

2) Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak

Jumlah usaha dan / atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara = 4

Jumlah emisi sumber tidak bergerak yang ada = 4 x100% 4 4       = 100%

Capaian SPM indikator 2 memenuhi target yang ditetapkan untuk tahun 2016 yaitu 100%,

3) Pelayanan Penyediaan Informasi Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah untuk ProduksiBiomassa.

Luasan lahan yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/ atau tanah untuk produksibiomassa = 658 Ha

Luasan lahan yang diperuntukkan sebagai lahan dan/ atau tanah untuk produksi

biomassa=658 Ha x100%        658 658 = 100%

(27)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

26 Capaian SPM indikator 3 sesuai target capaian SPM tahun 2016 yaitu 100%

4) Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan pencemaran dan / atau perusakan lingkungan hidup.

Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti = 7

Jumlah pengaduan yang diterima instansi lingkungan hidup dalam 1 tahun = 7 x100%        7 7 = 100%

Capaian telah sesuai target yang ditetapkan untuk tahun 2016 yaitu 100% c. Prestasi Penyelenggaraan Urusan

Kantor Lingkungan Hidup selaku penyelenggara urusan Lingkungan Hidup di Kabupaten Kulon Progo telah membina masyarakat sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Salah satu bentuk keberhasilan dalam membina masyarakat adalah berupa penghargaan di bidang lingkungan hidup yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Pemerintah Pusat yang diterima oleh masyarakat Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2016 sebagai berikut :

(1) Kalpataru

Kategori-kategori :

(i) Perintis Lingkungan : Bpk. Saparbe (Dusun Kayugedhe, Gerbosari, Samigaluh) meraih Peringkat I tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (ii) Penyelamat Lingkungan : Kelompok Tani Wana Tirta (Pasir Mendit,

Jangkaran, Temon) meraih Peringkat II tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta

(28)

27 (iii) Pembina Lingkungan : Ir. Saptono Tanjung (Ngestiharjo, Wates)

meraih Peringkat I Daerah Istimewa Yogyakarta (2) Kehati Award

Kategori :

(i) Citra Lestari Kehati : Anom Sucondro (Beteng, Jatimulyo, Girimulyo) meraih Peringkat I tingkat DIY

(3) Adiwiyata

(i) MAN 2 Wates meraih Peringkat II Sekolah Adiwiyata Tingkat DIY (ii) SDN Temon meraih Adiwiyata Nasional

(4) Kampung Hijau

Dusun Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo meraih peringkat 4 tingkat DIY (5) Evaluasi Bank Sampah tingkat DIY

Kategori Pemula : Bank Sampah Flamboyan (Sebokarang, Triharjo, Wates) Kategori Lanjut : Bank Sampah Uwuh Harjo (Ngrajun, Banjarharjo,

Kalibawang

d. Permasalahan dan Solusi Permasalahan :

1. Masih kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Perkotaaan Wates, terutama untuk RTH Publik sehingga belum dapat memenuhi kuota 30 % dari luas lahan perkotaan

2. Masih rendahnya kesadaran pedagang pasar dalam mengelola sampah pasar, sehingga kebersihan pasar masih sangat kurang;

3. Beberapa usaha dan/ atau kegiatan belum mengelola limbah cair industri dengan baik dan benar (langsung dibuang ke lingkungan)

(29)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

28 Solusi :

1. Mengajukan permohonan fasilitasi RTH Perkotaan ke BLH DIY, antara lain untuk pohon perindang jalan dan penghijauan serta merencanakan pengadaan lahan oleh Pemerintah Kabupaten sebagai RTH publik

2. Sosialisasi tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar kepada pedagang

3. Untuk pelaksanaan penilaian Adipura masih belum sesuai harapan karena kesadaran warga maupun aparat masih rendah. Masih banyak yang belum melaksanakan pengelolaan lingkungan (sampah) yang baik dan benar, terutama untuk sekolah dan masyrakat umum.

(30)

29

BAB III PENUTUP

Demikian Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo ini disusun untuk mengetahui sejauh mana pencapaian indikator kinerja daerah maupun indikator kinerja SKPD serta capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM). Secara umum apa yang dilaporkan telah mempunyai nilai pencapaian kinerja yang baik dan cukup baik, dengan rincian hasil :

1. Pencapaian Kinerja Daerah :

- Indeks Kualitas Udara dengan capaian 98.07 dari target 97.72 (melebihi target)

- Indeks Kualitas Air dengan capaian 62 dari target 0.79 (tidak mencapai target)

2. Pencapaian Kinerja SKPD

- Sub Indikator I : 116,67 % (tercapai, melebihi dari target 96.67 %) -- Sub Indikator II : 90.75 % (tercapai, melebihi dari target 86.91 %) 3. Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup : 100 %

Semoga laporan ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kinerja di tahun yang akan datang.

Wates, Desember 2016 Kepala Kantor Lingkungan Hidup

Kabupaten Kulon Progo

Ir. SUHARJOKO, MT. NIP.19620406 199303 1 005

(31)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

30

(32)

31 Penghitungan Indeks Pencemar Udara dan Indeks Pencemar Air

di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016

1. Indeks Pencemar Udara (IPU)

Indeks Pencemaran Udara dihitung dengan menggunakan parameter NO2dan SO2dengan formula sebagai berikut : IPU = IP NO2+ IP SO2 2 Dimana : IP NO2= (-0,2 x (0,177 x C NO2) + 100 IP SO2= (-0,2 x (0,625 x C SO2) + 100

Hasil Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2016 : - Konsentrasi NO2 rata-rata : 32,435 - Konsentrasi SO2 rata-rata : 76,3995 Sehingga : - IP NO2 = (-0,2 x (0,177 x 32,435 )) + 100 = 98,85 - IP NO2 = (-0,2 x (0,177 x 76,3995)) + 100 = 97,295 Jadi : IPU = 98,85 + 97,295 2 = 196,145 2 IPU = 98,0725

(33)

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo LAPORAN TAHUNAN TA.2016

32 2. Indeks Pencemar Air (IPA)

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau I Sungai Serang :

No. Parameter Satuan Baku Mutu Klas II (L)

TP I

Hasil Uji (C) C/L C/L (baru)

1. COD mg/l 25 15,96 0,638 0,638 2. TSS mg/l 50 9,25 0,185 0,185 3. DO mg/l 5 7,48 0,534 0,534 Jumlah 1,358 Rata-rata 0,452 IP 0,553 Kategori Memenuhi BM

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau II Sungai Serang :

No. Parameter Satuan Baku Mutu Klas II (L)

TP II

Hasil Uji (C) C/L C/L (baru)

1. COD mg/l 25 13,4 0,536 0,536 2. TSS mg/l 50 9 0,180 0,180 3. DO mg/l 5 7,14 0,560 0,560 Jumlah 1,275 Rata-rata 0,425 IP 0,497 Kategori Memenuhi BM

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau III Sungai Serang :

No. Parameter Satuan Baku Mutu Klas II (L)

TP III

Hasil Uji (C) C/L C/L (baru)

1. COD mg/l 25 11,025 0,441 0,441 2. TSS mg/l 50 15,75 0,315 0,315 3. DO mg/l 5 7,28 0,549 0,549 Jumlah 1,305 Rata-rata 0,435 IP 0,495 Kategori Memenuhi BM

(34)

33 Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau IV Sungai Serang :

No. Parameter Satuan Baku Mutu Klas II (L)

TP III

Hasil Uji (C) C/L C/L (baru)

1. COD mg/l 25 53,61 2,144 2,144 2. TSS mg/l 50 24,50 0,490 0,490 3. DO mg/l 5 7,24 0,552 0,552 Jumlah 3,698 Rata-rata 1,232 IP 2,070

Kategori Cemar Ringan

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau V Sungai Serang :

No. Parameter Satuan Baku Mutu Klas II (L)

TP III

Hasil Uji (C) C/L C/L (baru)

1. COD mg/l 25 31,8 1,272 1,272 2. TSS mg/l 50 31,375 0,627 0,627 3. DO mg/l 5 6,74 0,593 0,593 Jumlah 2,743 Rata-rata 0,914 IP 1,255

Kategori Cemar Ringan

Menghitung Indeks

Status Jumlah Persen Koefisien Nilai

Memenuhi 3 60 % 70 42

Ringan 2 40 % 50 20

Sedang 0 0% 30 0

Berat 0 0% 10 0

3

Referensi

Dokumen terkait

Pokja Masyarakat Entrepreneur Indonesia (MEl) Kamar Dagang dan Industri Indonesia dengan ini menyampaikan rencana peluncuran program pelatihan untuk pelatih (ToT) pendamping

Jawaban : Untuk paket pekerjaan ini dapat diberikan uang muka dengan nilai paling tinggi 30 % ( tiga puluh perseratus ) dari nilai kontrak. Pokja ULP akan

Sementara itu, niai pembayafan impof Pakislan pada tujuh bulan perlama (Juli-Januari) tahun fiskal 2007-2008 lercatatat sebagai rekor yang paling tinggi, dimana

Hal ini memang tak perlu terjadi seandainya penyesuaian harga dilakukan berdasarkan perkembangan harga pasar yang terkadang naik dan bisa juga turun.. Perubahan harga

Jawaban : Untuk paket pekerjaan ini dapat diberikan uang muka dengan nilai paling tinggi 30 % ( tiga puluh perseratus ) dari nilai kontrak. Pokja ULP akan

From detailed legal case histories to the most up to date information on judicial precedence and the moves of lawmakers from around the globe it is all available to you right here

Untuk mahasiswa yang telah lulus mata kuliah yang disebutkan pada bagian 2.5 di atas yaitu, Struktur Data dan Algoritma (CSGE602040, 4 sks) di kurikulum lama maka akan dianggap

Awal perkembangan studi Kriminologi ditandai dengan didirikannya Lembaga Kriminologi pada Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan UI pada 15 September 1948..