DIMENSI PENGETAHUAN DAN ILMU
DIMENSI PENGETAHUAN DAN ILMU
Filsafat ilmu menjadi suatu topik bagi analisis dan diskusi eksplisit yang setara dengan Filsafat ilmu menjadi suatu topik bagi analisis dan diskusi eksplisit yang setara dengan cabang-cabang filsafat lainnya yaitu: etika, logika, dan epistemologi (teori pengetahuan). cabang-cabang filsafat lainnya yaitu: etika, logika, dan epistemologi (teori pengetahuan). Sebagai suatu disiplin, filsafat ilmu menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses Sebagai suatu disiplin, filsafat ilmu menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penelitian
penelitian ilmiah ilmiah yaitu yaitu prosedur- prosedur- prosedur prosedur pengamaatan, pengamaatan, pola pola argument, argument, metode metode penyajianpenyajian dan penghitungan, praandaian-praandaian metafisik dan seterusnya. Kemudian mengealuasi dan penghitungan, praandaian-praandaian metafisik dan seterusnya. Kemudian mengealuasi dasar-dasar aliditasnya berdasarkan sudut pandang logika formal, metodologi praktis dan dasar-dasar aliditasnya berdasarkan sudut pandang logika formal, metodologi praktis dan metafisika. !angkauan filsafat ilmu apabila ditinjau dari paradigma keluasannya ada beberapa metafisika. !angkauan filsafat ilmu apabila ditinjau dari paradigma keluasannya ada beberapa dimensi yang bisa menjadi cakupan kajiannya.
dimensi yang bisa menjadi cakupan kajiannya. Pertama
Pertama, , dimdimensensi i ilmilmu u yayang ng berbersifasifat t reflreflektektif if abstabstrak rak dan formadan formal l terterdiri dari diri dari duadua:: dimensi filsafat dan dimensi logis. "ari sudut tinjauan filsafat maka ilmu dapat dipandang dimensi filsafat dan dimensi logis. "ari sudut tinjauan filsafat maka ilmu dapat dipandang sebagai suatu pandangan dunia (
sebagai suatu pandangan dunia (world world viewview) atau nilai manusia#i () atau nilai manusia#i (human valuehuman value). "imensi). "imensi ilmu lainnya yang berpangkal pada aspek realitas di dunia adalah:
ilmu lainnya yang berpangkal pada aspek realitas di dunia adalah: $.
$. culturaldimens culturaldimens (dimensi kebudayaan) (dimensi kebudayaan) %.
%. historical historical dimensiondimension (dimensi sejarah) (dimensi sejarah) &.
&. humanistic humanistic dimensiondimension (dimensi kemanusiaan) (dimensi kemanusiaan) '.
'. recreationaldimension recreationaldimension(dimensi rekreasi)(dimensi rekreasi) .
. system system dimensiondimension (dimensi sistem). (dimensi sistem).
Sedangkan dimensi filsafat ilmu yang sering menjadi kajian secara umum yaitu meliputi Sedangkan dimensi filsafat ilmu yang sering menjadi kajian secara umum yaitu meliputi ti
tiga ga hahal: l: didimemensnsi i onontotolologigi, , didimemensnsi i epepististememolologogi, i, dadan n didimemensnsi i akaksiosiolologigi. . KeKetitigaganynyaa merupa
merupakan kan cakupcakupan an yang yang melipumeliputi ti dari dari keselukeseluruhanruhankeselukeseluruhan pemikiran ruhan pemikiran kefilsakefilsafatan.fatan. "i
"immenensi si yyanang g pperertatamma, a, mmemembabahhas as ddan an memengngetetahahui ui tetentntanang g asasasas-a-asasas s rarasisioonanall dari
dari yang yang ada,ada, mengetahui esensi dari yang ada. "imensi epistemologi menyelidiki asalmengetahui esensi dari yang ada. "imensi epistemologi menyelidiki asal mul
mula, a, sussusunaunan, n, metmetodeode-met-metode ode dan dan sahsahnya nya penpengetagetahuahuan. n. SedSedangangkan kan dimdimensi ensi aksaksioliologiogi berusaha mengetahui
berusaha mengetahui hubungan antara hubungan antara ilmu dan ilmu dan etika yang etika yang mempertanyakan mengenai mempertanyakan mengenai nilai- nilai-nilai yang dijadikan sebagai kunci keputusan dan tindakan manusia. *emahaman terhadap nilai yang dijadikan sebagai kunci keputusan dan tindakan manusia. *emahaman terhadap ketiga dimensi di atas sangat penting, karena merupakan pokok pemahaman dari kerangka ketiga dimensi di atas sangat penting, karena merupakan pokok pemahaman dari kerangka pemikiran filsafati. "ari makalah ini akan sedikit menguraikan ketiga dimensi tersebut.
pemikiran filsafati. "ari makalah ini akan sedikit menguraikan ketiga dimensi tersebut. DIMENSI ONTOLOGI.
+ntologi adalah studi yang membahas sesuatu yang sungguh-sungguh ada. +bjek +ntologi adalah studi yang membahas sesuatu yang sungguh-sungguh ada. +bjek material ontologi meliputi yang ada sebagai #ujud konkret dan abstrak, indra#i dan tidak material ontologi meliputi yang ada sebagai #ujud konkret dan abstrak, indra#i dan tidak indra#i. +bjek formal ontologi adalah memberikan dasar yang paling umum tiap masalah indra#i. +bjek formal ontologi adalah memberikan dasar yang paling umum tiap masalah yang menyangkut manusia, dunia, dan uhan. itik tolak dan dasar ontologi adalah refleksi yang menyangkut manusia, dunia, dan uhan. itik tolak dan dasar ontologi adalah refleksi terhad
terhadap ap kenyakenyataan taan yang paling yang paling dekatdekat, , yaitu manusia dan yaitu manusia dan dunidunianya. enurut udhofiranya. enurut udhofir,, ontologi adalah sebagai suatu usaha intelektual untuk mendeskripsikan sifat-sifat umum dari ontologi adalah sebagai suatu usaha intelektual untuk mendeskripsikan sifat-sifat umum dari kenyataan suatu usaha untuk memperoleh penjelasan yang benar tentang kenyataan studi kenyataan suatu usaha untuk memperoleh penjelasan yang benar tentang kenyataan studi ten
tentantang g sifasifat t pokpokok ok kenykenyataaataan n daladalam m aspaspekneknya ya yanyang g palpaling ing umuumum. m. FunFungsi gsi memmempelpelajarajarii ontologi adalah,
ontologi adalah, a.
a. SebSebagaagai refleki refleksi kritisi kritis s atas objatas objek atau bidaek atau bidang garang garapanpan, , konkonsepsep, asumsi dan pos, asumsi dan postultulat- at- postulat ilmu.
postulat ilmu. b.
b. embantu embantu ilmu ilmu untuk untuk menyusun menyusun suatu suatu pandangan pandangan dunia dunia yang yang integral, integral, komprehensif,komprehensif, dan koheren.
dan koheren. c.
c. emembanbantu membetu memberikarikan n perpermasamasalahlahan yang tidak mampan yang tidak mampu u dipdipecahecahkan oleh ilmukan oleh ilmu-ilm-ilmuu khusus.
khusus.
*ada intinya, problematika ontologi adalah problematika tentang keberadaan. asalah *ada intinya, problematika ontologi adalah problematika tentang keberadaan. asalah keberadaan tersebut, antara lain masalah kuantitas (jumlah) dan susunan dari keberadaan atau keberadaan tersebut, antara lain masalah kuantitas (jumlah) dan susunan dari keberadaan atau eksistensi kualitas (sifat) keberadaan proses dari keberadaan. /erbagai problematika ontologi eksistensi kualitas (sifat) keberadaan proses dari keberadaan. /erbagai problematika ontologi diatas akhirnya melahirkan berbagai aliran ontologi, yaitu:
diatas akhirnya melahirkan berbagai aliran ontologi, yaitu: a.
a. onismonisme adalah ae adalah aliran onliran ontologtologi yang bi yang beranggeranggapan hakapan hakikat yaikat yang ada itu tng ada itu tunggunggal.al. b.
b. "ualisme "ualisme adalah adalah aliran aliran ontologi ontologi yang yang berpandangan berpandangan bah#a bah#a hakikat hakikat yang yang ada ada tersusuntersusun atas dua unsur utama.
atas dua unsur utama. c.
c. *lurali*luralisme adalsme adalah aliran oah aliran ontolontologi yang gi yang berpanberpandangadangan bah#a hn bah#a hakikat yakikat yang ada iang ada itu jamaktu jamak.. Secara umum releansi ontologi bagi ilmu adalah bah#a ontologi dapat dijadikan dasar Secara umum releansi ontologi bagi ilmu adalah bah#a ontologi dapat dijadikan dasar merumuskan hipotesis-hipotesis baru untuk memperbaharui asumsi-asumsi dasar yang pernah merumuskan hipotesis-hipotesis baru untuk memperbaharui asumsi-asumsi dasar yang pernah di
digugunanakakan. n. +n+ntotolologi gi jujuga ga memerurupapakakan n sasararana na ililmimiah ah ununtutuk k memenemnemukukan an jaljalan an dadalamlam menangani suatu masalah secara ilmiah. 0andasan ontologi relean bagi dunia keilmuan, menangani suatu masalah secara ilmiah. 0andasan ontologi relean bagi dunia keilmuan, an
antartara a lalain in : : memembmbererikikan an lanlandadasan san babagi gi asuasumsmsi i keikeilmlmuauan n dadan n memembmbanantu tu tetercirciptptanyanyaa komunikasi interdisipliner atau multi disipliner. +ntologi juga relean dalam merefleksikan komunikasi interdisipliner atau multi disipliner. +ntologi juga relean dalam merefleksikan problem
problem pembangunan.pembangunan. "en"engan gan demdemikiikian an dapdapat at disdisimpimpulkulkan an bahbah#a #a dimdimensi ensi onontoltologiogiss merupakan bagian dari kajian ilmu pengetahuan tentang eksistensi ilmu pengetahuan.
merupakan bagian dari kajian ilmu pengetahuan tentang eksistensi ilmu pengetahuan.
EPISTEMOLOGI EPISTEMOLOGI
1pistemologi adalah dimensi filsafat yang mempelajari asal mula, sumber, manfaat, 1pistemologi adalah dimensi filsafat yang mempelajari asal mula, sumber, manfaat, dan sahihnya pengetahuan. 1pistemologi menjadi dasar pijakan dalam memberikan le
dan sahihnya pengetahuan. 1pistemologi menjadi dasar pijakan dalam memberikan le gitimasigitimasi bagi
bagi suatu suatu ilmu ilmu pengetahuan untuk pengetahuan untuk diakui diakui sebagai sebagai disiplin disiplin ilmu, dan ilmu, dan menentukan keabsahanmenentukan keabsahan disiplin ilmu tertentu. "engan demikian epistemologi juga memberi kerangka acuan terhadap disiplin ilmu tertentu. "engan demikian epistemologi juga memberi kerangka acuan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. 2spek epistemologi yang penting di dal
pengembangan ilmu pengetahuan. 2spek epistemologi yang penting di dal am pengembanganam pengembangan pengetahuan adalah metodologi keilmuan.
pengetahuan adalah metodologi keilmuan. *e
*engngetetahahuauan n yayang ng beberdrdasaasarkrkan an idide e memengnganandudung ng imimplplikikasi asi pependndekekataatan n yayangng rasionalistis. 3asionalisme menganut pendekatan resional. Sifat idealisme lebih menekankan rasionalistis. 3asionalisme menganut pendekatan resional. Sifat idealisme lebih menekankan proses
proses berfikir berfikir deduktif deduktif yang teyang terimplikasi rimplikasi dalam dalam premis-premis, premis-premis, yaitu yaitu premis premis mayor, premismayor, premis minor, dan simpulan. *engetahuan yang berdasarkan empiris memandang pengetahuan itu minor, dan simpulan. *engetahuan yang berdasarkan empiris memandang pengetahuan itu adalah kenyataan dan mneganut pendekatan induktiif, sehingga untuk mencapai kebenaran, adalah kenyataan dan mneganut pendekatan induktiif, sehingga untuk mencapai kebenaran, pengetahuan
pengetahuan didasarkan didasarkan realitas realitas konkret konkret yang yang parsial. parsial. Kedua Kedua pendekatan pendekatan yang yang antagonistik antagonistik itu berlanjut dalam sejarah filsafat #alaupun aliran kritisme. Kritisme memandang bah#a itu berlanjut dalam sejarah filsafat #alaupun aliran kritisme. Kritisme memandang bah#a baik
baik pengetahuan pengetahuan rasional rasional maupun maupun pengetahuan pengetahuan empirik empirik adalah adalah benar benar dalam dalam batas-batasbatas-batas tertentu.
tertentu.
Fenomena epistemologi realisme tampak pada adanya ilmu pengetahuan yang lebih Fenomena epistemologi realisme tampak pada adanya ilmu pengetahuan yang lebih menekankan aspaek empirik. 0andasan epistemologi ilmu menyangkut cara berfikir
menekankan aspaek empirik. 0andasan epistemologi ilmu menyangkut cara berfikir keilmuankeilmuan berkenaan
berkenaan dengan dengan kriteria kriteria tertentu tertentu agar agar sampai sampai pada pada kebenaran kebenaran ilmiah, ilmiah, yang yang dibicarakandibicarakan dalam epistemologi ilmu adalah suatu proses berfikir ilmiah. 4lmu berkembang melalui taraf dalam epistemologi ilmu adalah suatu proses berfikir ilmiah. 4lmu berkembang melalui taraf berfikir,
berfikir, yaitu yaitu : : ilmu ilmu rasional, rasional, ilmu ilmu rasional rasional empirik, empirik, ilmu ilmu rasional rasional empirik empirik eksperimental.eksperimental. /e
/erdrdasasarkarkan an cacara ra kekerjrja a atatau au metmetodode e pependndekekataatan n yayang ng didiamambibil l teterhrhadadap ap gejgejala ala ililmumu pengetahuan bisa dibedakan menjadi beberapa macam epistemologi.
pengetahuan bisa dibedakan menjadi beberapa macam epistemologi. Pertama
Pertama, , epepisistetemomolologi gi memetatafifisisis, s, yyaiaitu tu epepisistetemomolologi gi yayang ng memendndekekatati i gegejajalala pengetahuan
pengetahuan dengan dengan bertitik bertitik tolak tolak dari dari pengandaian pengandaian metafisika metafisika tertentu. tertentu. 1pistemologi 1pistemologi iniini berangkat
berangkat dari dari suatu suatu paham paham tertentu tertentu tentang tentang kenyataan, kenyataan, lalu lalu membahas membahas tentang tentang bagaimanabagaimana manusia mengetahui kenyataan tersebut. *lato misalnya meyakini bah#a kenyataan yang manusia mengetahui kenyataan tersebut. *lato misalnya meyakini bah#a kenyataan yang seja
sejati ti adaadalah lah kenkenyatyataan aan daldalam am dundunis is ideide-ide-ide, , plaplato to daladalam m epiepistemstemoloologinyginya a memmemehaehamimi keg
kegiataiatan n menmengetgetahuahui i sebsebagaagai i kekkekuatuatan an ji#a ji#a menmengingingat gat ((anamnesis)anamnesis) kenkenyatyataan aan saja saja yanyangg pernah dilihatnya
pernah dilihatnya dalam dunia dalam dunia ide-ide. 4a ide-ide. 4a juga secara juga secara tegas tegas membedakan antara membedakan antara pengetahuanpengetahuan ((epistemeepisteme), sebagai sesuatu yang bersifat objektif, uniersal dan tetap tak berubah, serata), sebagai sesuatu yang bersifat objektif, uniersal dan tetap tak berubah, serata pendapat (
pendapat (doxadoxa), sebagai suatu yang bersifat subjektif, partikular dan berubah-ubah.), sebagai suatu yang bersifat subjektif, partikular dan berubah-ubah. Kedua,
Kedua, epistemepistemologi skeptis ologi skeptis sebagasebagaimana pandangan 3ene imana pandangan 3ene "escart"escartes es yang bermaksudyang bermaksud membu
dapat diragukan lagi dengan menganggap sebagai tidak nyata atau keliru segala sesuatu yang dapat diragukan lagi dengan menganggap sebagai tidak nyata atau keliru segala sesuatu yang keb
kebenarenarannannya ya masmasih ih dapdapat at dirdiraguagukankan. . KesKesuliulitan tan dendengan gan metmetode ode panpandekdekatan atan ini ini adaadalahlah apa
apabilbila a oraorang ng sedasedah h masmasuk uk skeskeptiptisismsisme e dan dan onsonsististendendengengan an siksikapnapnya, ya, makmaka a tak tak mudmudahah men
menemuemukan kan jalajalan n kelkeluaruar. . skeskeptiptisimsime e "es "es 5ar5artes tes adaadalah lah skesketisitisisme sme metometodis dis yaiyaitu: tu: suatsuatuu str
strateategi gi a#a#al al ununtutuk k memereregugukakan n segsegala ala sesesusuatu atu dedegngnan an mamaksksud ud agagar ar dadapapat t samsampai pai keke keb
kebanaranaran an yanyang g tidtidak ak dapdapat at dirdiraguagukan kan lagilagi. . 4a 4a menmenolaolak k argargumeumen n untuntuk uk memmembukbuktiktikanan kebenaran pengetahuan berdasarkan otoritas (keagamaam) sebagaimana dilakukan pada abad kebenaran pengetahuan berdasarkan otoritas (keagamaam) sebagaimana dilakukan pada abad *ertengahan.
*ertengahan. Ketiga
Ketiga, , epiepistemstemoloologi gi krikritis tis yanyang g berberangangkat kat dardari i asuasumsimsi, , proprosedsedur ur dan dan keskesimpimpulanulan pemikiran
pemikiran akal akal sehat sehat atau atau pun pun asumsi, asumsi, prosedur prosedur dan dan kesimpulan kesimpulan pemikiran pemikiran ilmiahilmiah sebagaimana ditemukan dalam kehidupan kemudian ditanggapi secara kritis asumsi, prosedur sebagaimana ditemukan dalam kehidupan kemudian ditanggapi secara kritis asumsi, prosedur dan kesimpulan tersbut. Sikap kritis diperlukan untuk lebih memahami sesuatu secara radikal dan kesimpulan tersbut. Sikap kritis diperlukan untuk lebih memahami sesuatu secara radikal le#at alasan-alasan yang jelas dan kuat.
le#at alasan-alasan yang jelas dan kuat.
/erdasarkan titik tolak pendekatannya dan berdasarkan objek yang dikaji, epistemologi /erdasarkan titik tolak pendekatannya dan berdasarkan objek yang dikaji, epistemologi juga
juga dapat dapat dibagi dibagi menjadi menjadi dua dua yaitu yaitu epistemologi epistemologi indiidual indiidual dan dan epistemologi epistemologi sosial.sosial. 1pistemologi indiidual berangkat dan didasarkan atas kegiatan manusia indiidual sebagai 1pistemologi indiidual berangkat dan didasarkan atas kegiatan manusia indiidual sebagai subjek penahu terlepas dari konteks sosialnya, baik tentang pengetahuan status kognitifnya subjek penahu terlepas dari konteks sosialnya, baik tentang pengetahuan status kognitifnya maupun proses pemerolehannya. 1pistemologi eolusioner (
maupun proses pemerolehannya. 1pistemologi eolusioner ( evolutionary epistemologyevolutionary epistemology) atau) atau kadang juga disebut epistemologi alami (
kadang juga disebut epistemologi alami (natural epistemologinatural epistemologi) ) termasutermasuk k jenis epistemolojenis epistemologigi indi
indiidualidual. . SedanSedangkan gkan epistemepistemologi sosial ologi sosial adalah kajian adalah kajian filosofilosofis fis terhadterhadap ap pengetpengetahuanahuan sbagai batas sosiolagis. /agi epistetmologi sosial, hubungan sosial, kepantingan sosial dan sbagai batas sosiolagis. /agi epistetmologi sosial, hubungan sosial, kepantingan sosial dan lembaga sosial dipandang sebagai faktor-faktor yang amat menentukan dalam proses, cara, lembaga sosial dipandang sebagai faktor-faktor yang amat menentukan dalam proses, cara, maupun pemerolehan pengetahuan.
maupun pemerolehan pengetahuan. AKSIOLOGI
AKSIOLOGI 2ks
2ksioliologi ogi adaadalah lah ilmilmu u penpengetgetahuahuan an yanyang g menymenyelidelidiki iki ilmilmu u penpengetgetahuahuan, an, padpadaa umu
umunya nya ditditinjinjau au dardari i sudsudut ut panpandandang g kefkefilsailsafatafatan. n. SedSedangangkan kan etietika ka mermerupaupakan kan cabcabangang aksiologi yang pada pokoknya membicarakan masalah perdikat- predikat nilai 6betul7 (
aksiologi yang pada pokoknya membicarakan masalah perdikat- predikat nilai 6betul7 (right right ),), 6salah7(
6salah7(wrong wrong ) dalam arti 6susila7(moral) dan 6tidak susila7 (immoral). "i dunia ini terdapat) dalam arti 6susila7(moral) dan 6tidak susila7 (immoral). "i dunia ini terdapat banyak
banyak cabang cabang pengetahuanyang pengetahuanyang bersangkutan bersangkutan dengan dengan masalah masalah masalah masalah nilai nilai yangkhususyangkhusus seperti, ekonomi, estetika, etika, filsafat agama dan spistemologi. 1pistemologi berkaitan seperti, ekonomi, estetika, etika, filsafat agama dan spistemologi. 1pistemologi berkaitan
denga
dengan n masalamasalahh kebenarankebenaran etika bersangkutaetika bersangkutan n dengadengan n masalahmasalah kabaikankabaikan (kesus(kesusilaan), ilaan), dandan estetika berkaitan dengan masalah keindahan.
estetika berkaitan dengan masalah keindahan. 2ks
2ksioliologi ogi jugjuga a menmenyelyelidiidiki ki berberbagbagai ai perpernynyataaataan-pn-pernernyatyataan aan tententantang g etiketika a dandan estetika. 4lmu yang bersangkutan dengan hal terebut adalah fisafat nilai. 2ksiologi sebagai estetika. 4lmu yang bersangkutan dengan hal terebut adalah fisafat nilai. 2ksiologi sebagai teori tentang nilai membahas tentang hakikat nilai, sehingga disebut sebagai filsafat nilai. teori tentang nilai membahas tentang hakikat nilai, sehingga disebut sebagai filsafat nilai. 2k
2ksiosiolologi gi ililmu mu pepengngetetahahuauan n memmembahbahas as ninilailai-n-nililai ai yayang ng memembmberi eri babatastas-b-bataatas s babagigi pengembangan
pengembangan ilmu. ilmu. Suatu Suatu tanggapan tanggapan disebut disebut pertimbangan pertimbangan nilai nilai jika jika di di dalamnya dalamnya orangorang mengatakan apakah sesuatu hal layak untuk diutamakan dibandingkan dengan hal yang lain. mengatakan apakah sesuatu hal layak untuk diutamakan dibandingkan dengan hal yang lain. Fungsi dari aksiologi adalah,
Fungsi dari aksiologi adalah,
$.
$. enjaga dan memberi arah agar proses keilmuan dapat menemukan kebenaran yangenjaga dan memberi arah agar proses keilmuan dapat menemukan kebenaran yang
hak
hakikiiki, , makmaka a perperilakilaku u keikeilmulmuan an perperlu lu dildilakuakukan kan dendengan gan penpenuh uh kejkejujuujuran ran dan dan tidtidak ak berorientasi pada kepentingan langsung
berorientasi pada kepentingan langsung
%.
%. "ala"alam m pempemilihilihan an obobjek jek penpenelaaelaah h dapdapat at dildilakuakukan kan secsecara ara etis etis yanyang g tidtidak ak menmengubgubahah
kodrat manusia, tidak merendahkan martabat manusia, tidak mencampuri permasalahan kodrat manusia, tidak merendahkan martabat manusia, tidak mencampuri permasalahan kehidupan dan netral dari nilai-nilai yang bersifat dogmatik, arogansi kekuasaan, dan kehidupan dan netral dari nilai-nilai yang bersifat dogmatik, arogansi kekuasaan, dan kepentingan politik
kepentingan politik
&.
&. *engembangan ilmu pengetahuan diarahkan untuk dapat meningkatkan taraf hidup yang*engembangan ilmu pengetahuan diarahkan untuk dapat meningkatkan taraf hidup yang
mem
memperperhathatikaikan n kodkodrat rat dan dan martmartabaabat t manmanusia usia sertserta a keskeseimbeimbangangan, an, kelkelestaestarianrian, , alamalam le#at pemanfaatan ilmu dan temuan-temuan uniersal.
le#at pemanfaatan ilmu dan temuan-temuan uniersal. Nilai Merupakan Kualitas Empiris yang Tiak
Nilai Merupakan Kualitas Empiris yang Tiak apat Die!inisikanapat Die!inisikan
Kualitas empiris ialah kualitas yang diketahui atau dapat diketahui melalui pengalaman. Kualitas empiris ialah kualitas yang diketahui atau dapat diketahui melalui pengalaman. 5on
5ontoh toh dar dar hal hal itu itu adaadalah lah penpengertgertian ian 6ba6baik7 ik7 dan dan 6ku6kuninning7, g7, kedkedua-ua-duaduanya nya mermerupaupakankan pengertian-pengetian
pengertian-pengetian yang yang bersahaja, bersahaja, dengan dengan cara cara apa apa pun pun tidak tidak akan akan dapat dapat menerangkanmenerangkan #arna kuning dan baik kepada seserang yang belum mengelnal #arna tersebut. 8ilai dapat #arna kuning dan baik kepada seserang yang belum mengelnal #arna tersebut. 8ilai dapat dijelaskan dari sisi kualitas objek atau perbuatan tertentu. 2rtinya pemahaman terhadap nilai dijelaskan dari sisi kualitas objek atau perbuatan tertentu. 2rtinya pemahaman terhadap nilai bisa dipahami le#at erifikasi melalui pengalaman.
bisa dipahami le#at erifikasi melalui pengalaman.
Nilai Se"agai O"#ek
Nilai Se"agai O"#ek Suatu KepentinganSuatu Kepentingan
9al tersebut dapat dipahami karena setiap nilai merupakan suat sikap tertentu dari 9al tersebut dapat dipahami karena setiap nilai merupakan suat sikap tertentu dari manusia. enurut perry setiap objek yang ada dalam kenyataan maupun dalam pikiran, setiap manusia. enurut perry setiap objek yang ada dalam kenyataan maupun dalam pikiran, setiap
perbuatn
perbuatn ynag ynag dilakukan dilakukan maupun maupun yang yang dipikirkan, dipikirkan, dapat dapat memperoleh memperoleh nilai nilai jika jika pada pada sustusustu ketika berhubun
ketika berhubungan gan dengadengan n subjeksubjek-subje-subjek k yang mempunyai kepentingayang mempunyai kepentingan. n. !ika !ika seseorseseorangang mempu
mempunyai kepentinnyai kepentingan pada gan pada suatu apa suatu apa pun, maka pun, maka hal tersebut hal tersebut mempumempunyai nilai. /erkaitanyai nilai. /erkaitann dengan nilai sebagai objek sebagai kepentingan, tersdia tiga macam kemungkinan:
dengan nilai sebagai objek sebagai kepentingan, tersdia tiga macam kemungkinan: pertama pertama,, sik
sikap ap setusetuju ju atau atau menmenententang ang terstersebuebut t samsamasekasekali ali tidtidak ak berbersangsangkut kut paupaut t dendengan gan masamasalahlah nilai.
nilai. Keua Keua, , siksikap ap tertersebusebut t berbersansangkugkutan tan dendengan gan sesusesuatu atu yayang ng tidtidak ak hakhakikiiki.. Ketiga Ketiga, sikap, sikap tersebut merupakan sumber pertama serta ciri yang tetap dari segenap nilai.
tersebut merupakan sumber pertama serta ciri yang tetap dari segenap nilai. Nilai Se"agai Esensi
Nilai Se"agai Esensi
Sesungguhnya nilai-nilai ada dalam kenytaan namun tidaklah ber eksistensi. 8ilai-nilai Sesungguhnya nilai-nilai ada dalam kenytaan namun tidaklah ber eksistensi. 8ilai-nilai tersebut merupakan esensi-esensi yang terkandung dalam barang sesuatu serta tersebut merupakan esensi-esensi yang terkandung dalam barang sesuatu serta perbuatan- perbuatan.
perbuatan. Sebagai Sebagai esensi, esensi, nilai nilai tidak tidak bereksistensi, bereksistensi, namun namun ada ada salam salam kenyataan. kenyataan. 8ilai-nilai8ilai-nilai dap
dapat at dikdikatakatakan an menmendasadasari ri barbarang ang sesusesuatu atu dan dan berbersifasifat t tetatetap. p. 5on5ontohtoh, , nilnilai ai perperdamdamaianaian,, did
didalamalamnya nya itu itu sensendirdiri i terdterdapaapat t nilnilai ai yayang ng menmendasadasarinyrinya. a. 8il8ilia-nia-nilai ilai dipdipahamahami i secasecarara langsung melalui 6indera nilai7. *engetahuan mengenai nilai bersifat apriori dalam arti tidak langsung melalui 6indera nilai7. *engetahuan mengenai nilai bersifat apriori dalam arti tidak tergantung pada pengalaman dalam arti kata yang biasa, nilai diketahui secara langsung baik tergantung pada pengalaman dalam arti kata yang biasa, nilai diketahui secara langsung baik orang dapat atau tidak
orang dapat atau tidak menangkapnya.menangkapnya. Te$ri Pragmatis Mengenai Nilai Te$ri Pragmatis Mengenai Nilai
Selain teori nilai diatas ada teori lain mengenai nilai yaitu, teori pragmatis. *ragmatisme Selain teori nilai diatas ada teori lain mengenai nilai yaitu, teori pragmatis. *ragmatisme mendasarkan diri atas akibat-akibat, dan juga hasil-hasil.menurut !hon "e#ey, nilai bukanlah mendasarkan diri atas akibat-akibat, dan juga hasil-hasil.menurut !hon "e#ey, nilai bukanlah sesuatu yang dicari untuk ditemukan, nilai bukanlah suatu kata benda atau bahkan juga bukan sesuatu yang dicari untuk ditemukan, nilai bukanlah suatu kata benda atau bahkan juga bukan kata sifat. asalah nilai sesungguhnya berpusat disekitar memberi nilai. /agi "e#ey antara kata sifat. asalah nilai sesungguhnya berpusat disekitar memberi nilai. /agi "e#ey antara sarana dan tujuan tak terpisahkan karena keduanya merupakan perangkat nilai yang eektif. sarana dan tujuan tak terpisahkan karena keduanya merupakan perangkat nilai yang eektif. *emberian nilai, seperti halnya semua proses akali bermula hanya apabila orang menghadapi *emberian nilai, seperti halnya semua proses akali bermula hanya apabila orang menghadapi sesuatu masalah, artinya bermula pada sesuatu keadaan yang didalamnya terdapat ketegangan sesuatu masalah, artinya bermula pada sesuatu keadaan yang didalamnya terdapat ketegangan dan
dan tiatiadanydanya a ketketertiertibanban.mak.maka a penpenilaiilaian an yanyang g dildilakuakukankannya nya berbersifasifat t dindinamiamissersserta ta relarelaitf itf terhadap situasi yang kongkret, penilaian tersebut dapat berubah sejalan dengan perubahan terhadap situasi yang kongkret, penilaian tersebut dapat berubah sejalan dengan perubahan kond
kondisi. isi. enurenurut ut "e#ey"e#ey, , setiap situasi setiap situasi mencipmenciptakan nilai-nilai, nilai takan nilai-nilai, nilai setiap menciptakasetiap menciptakann nilai-nilai setip nilai tidak ada yang abadi yang ada hanyalah nilai-nilai yang berubah-ubah. nilai-nilai setip nilai tidak ada yang abadi yang ada hanyalah nilai-nilai yang berubah-ubah. Pengeta%ua
1ti
1tika ka sebsebagai agai ilmilmu u penpengetagetahuahuan n dapdapat at berberarti arti penpenyeyelidilidikan kan menmengengenai ai tantanggaggapan pan--tan
tanggaggapan pan kesukesusilasilaan, an, sedsedangangkan kan etiketika a sebsebagaagai i ajarajaran an berbersansangkugkutan tan dendengan gan memmembuabuatt tangg
tanggapan-tapan-tanggaanggapan pan kesusikesusilaan. *aling laan. *aling tidak ada tidak ada empat bentuk empat bentuk etika yaitu etika yaitu etika deskriptif,etika deskriptif, etik
etika a nornormatmatif, if, etiketika a prapragtigtis s dan dan etiketika a kefkefilsailsafatafatan. n. 1ti1tika ka deskdeskripriptif tif sekesekedar dar melmelukiukiskaskann predikat-predikat
predikat-predikat seta seta tangapan-tanggapan tangapan-tanggapan kesusilaan kesusilaan yang yang telah telah diterima diterima dan dan digunakan.digunakan. 1tika normatif bersangkutan dengan penyaringan ukuran-ukuran kesusilaan yang khas. 1tika 1tika normatif bersangkutan dengan penyaringan ukuran-ukuran kesusilaan yang khas. 1tika kefilsafatan mempertanyakan makna yang dikandung oleh intilah-istilah kesusilaan, yang kefilsafatan mempertanyakan makna yang dikandung oleh intilah-istilah kesusilaan, yang dip
dipakaakai i untuntuk uk memmembuabuat t tantanggaggapanpan-tan-tanggaggapan pan keskesusiusialaaalaan. n. SedSedangangakaakan n etiketika a prapragtigtiss merupakan ja#aban-ja#aban pragtis, dinamis, dari perbuatan.
merupakan ja#aban-ja#aban pragtis, dinamis, dari perbuatan.
5ontoh dari tanggapan etika adalah etika teleologis, hedonis, etika kelas sosial, etika 5ontoh dari tanggapan etika adalah etika teleologis, hedonis, etika kelas sosial, etika teologis dan etika relatiistis. Suatu ajaran yang mendasarkan diri pada suatu tujuan terakhir teologis dan etika relatiistis. Suatu ajaran yang mendasarkan diri pada suatu tujuan terakhir dinamakan ajaran teleologis. Suatu teori yang memberi titik berat pada kenikmatan atau dinamakan ajaran teleologis. Suatu teori yang memberi titik berat pada kenikmatan atau keb
kebahagahagiaan iaan dikdikatakatakan an hedhedonionistikstik. . 9ed9edonionisme sme mermerupaupakan kan suatsuatu u teoteori ri yanyang g menmengatakagatakann bah#a
bah#a kenikmatan kenikmatan atau atau akibat akibat akibat akibat yang yang nikmat nikmat dalam dalam dirinya dirinya sudah sudah mengandungmengandung kebaikan. 1tika kelas sosial sebagaimana menurut Karl ar adalah etika yang didasarkan kebaikan. 1tika kelas sosial sebagaimana menurut Karl ar adalah etika yang didasarkan atas
atas kebutkebutuhanuhan-kebut-kebutuhan uhan masyaramasyarakat, kat, ukurukuran-ukan-ukuran uran kesusilkesusilaan aan timbul timbul dari dari kebutkebutuhanuhan sosial. 1tika teologis mendasarkan prinsip-prinsip kesusilaan pada ajaran ketuhanan, sosial. 1tika teologis mendasarkan prinsip-prinsip kesusilaan pada ajaran ketuhanan, ukuran-ukuran kebaikan tertinggi adalah #ahyu atau petunjuk dari tuhan le#at ajaran-ajaran agama. ukuran kebaikan tertinggi adalah #ahyu atau petunjuk dari tuhan le#at ajaran-ajaran agama. 1tika relatiistis memberi kesangsian kepada nilai-nilai etika
1tika relatiistis memberi kesangsian kepada nilai-nilai etika yang terkanduyang terkandung ng dalam ajarandalam ajaran etika terdahulu karena menurut etika ini terdapat kenisbian kesusilaan dan terdapat perbedaan etika terdahulu karena menurut etika ini terdapat kenisbian kesusilaan dan terdapat perbedaan perbedaan
perbedaan yang yang sangat sangat besar besar antara antara perangakat perangakat kesusilaan kesusilaan yang yang berlaku berlaku pada pada kelompok kelompok manusia yang satu dengan yang berlaku pada kelompok manusia lainnya.
manusia yang satu dengan yang berlaku pada kelompok manusia lainnya. Etika Menurut Islam
Etika Menurut Islam Ke
Kebebenanararan n susuatatu u ililmu mu pepengngetetahahuauan n memenunururut t isislalam m adadalalah ah sesebabandndining g dedengnganan kemanfaatan ilmu pengetahuan. 4lmu pengetahuan yang bermanfaat adalah apabila:
kemanfaatan ilmu pengetahuan. 4lmu pengetahuan yang bermanfaat adalah apabila: $.) mendekatkan pada kebenarn 2llah dan bukan menjauhkan.
$.) mendekatkan pada kebenarn 2llah dan bukan menjauhkan. %.) "apat membantu umat merealisakan tujuan-tujuannya. %.) "apat membantu umat merealisakan tujuan-tujuannya. &.) dapat memberikan pedoman bagi sesama manusia. &.) dapat memberikan pedoman bagi sesama manusia. '.) dapat menyalesaikan persoalan umat.
'.) dapat menyalesaikan persoalan umat.
"alam islam suatu hal mengandung kebenaran apabila ia mengandung manfaat dalam "alam islam suatu hal mengandung kebenaran apabila ia mengandung manfaat dalam arti
kor
korespespondondensensi i antantara ara kenkenyatyataan aan dendengan gan fakfakta ta sebsebagaagaimanimana a konkonsepsepsi si dardari i rasirasionaonalis- lis- positiistik.
positiistik. 3ealitas 3ealitas dan dan kebenaran kebenaran manusia manusia harus harus mencakup mencakup #ilayah #ilayah rohani rohani dan dan jasmanijasmani sek
sekaligaligus. us. enentantang g baibaik, k, burburuk, uk, indindah ah dan dan jelejelek k (ter(termasmasuk uk ilmilmu), u), semsemua ua berberpalpaling ing padpadaa sumber-sumber moral dan pengkajian estetik.
sumber-sumber moral dan pengkajian estetik.
DIMENSI PENGETAHUAN DAN ILMU
DIMENSI PENGETAHUAN DAN ILMU
TUGAS I
TUGAS ILMU
LMU &ILSA&A
&ILSA&AT
T
Disusun $le%' Disusun $le%' KELOMPOK ( KELOMPOK ( AHM
AHMAD HAD HI)*I)*I AI AL&IL&IANAN NIMNIM. +(. +(,-,,-,++++++,,/,,/++ A
ALLII&&AAH KH KAA**AAMMIINNAA NNIIMM. +. +((,,--,,++++++,,,,(( P*
P*AATTOOMMO 0O 0AHAH1O 1O KK NNIMIM.+.+((,,-,-,++++++,,,,2323