• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 03 Desember 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 03 Desember 2013"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Target gap indeks di posisi 4191 pekan lalu belum berhasil ditutup, namun masih berpeluang indeks untuk kembali menguji level tersebut, Namun, sisi lainnya dari teknikal IHSG dalam pekan ini berpeluang apresiasi, tercermin dari MACD dan Stochastics mengindikasikan sinyal positif bagi Indeks dengan peluang menguji level 4360.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4321.977 +65.541 5,389.426 4,804.520

LQ-45 719.749 +14.864 1,810.407 2,931.556

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik 65,54 poin (1,54%) ke level 4.321,98 dari level 4.256,44. Pergerakan IHSG didukung oleh sentimen positif dari dalam negeri dimana Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada bulan November 2013 terjadi inflasi sebesar 0,12% MoM, lebih tinggi dibanding inflasi bulan Oktober sebesar 0,09% MoM. Inflasi untuk periode Januari-November 2013 adalah 7,79%, sementara inflasi year on year mencapai 8,37%. Inflasi ini didorong oleh kenaikan tarif dasar listrik di Oktober 2013. Selain itu, BPS juga merilis data mengenai neraca perdagangan Indonesia dimana pada Oktober 2013, neraca perdagangan Indonesia surplus USD 42,4 juta, setelah impor migas turun. Surplus tersebut mengalahkan estimasi analis yang memperkirakan defisit USD 775 juta. Untuk ekspor di Oktober 2013, nilainya mencapai USD 15,72 miliar, naik 2,59% YoY dibandingkan Oktober 2012. Ekspor migas Indonesia di Oktober 2013 naik 12,82% menjadi USD 2,72 miliar dibandingkan tahun lalu. Sementara untuk impor, pada Oktober nilainya adalah USD 15,67 miliar, turun 8,9% dibandingkan Oktober 2012. Impor migas turun 6,51% menjadi USD 3,47 miliar, sementara impor non migas naik 3,45% menjadi USD 12,2 miliar. Data ini menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar Indonesia yang khawatir akan keadaan defisit neraca berjalan Indonesia. Pada perdagangan kemarin nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat ke Rp 11.614. Dari China, sentimen positif datang menyusul data produksi bulan November yang lebih baik dari perkiraan. Data manufacturing purchasing managers’ index China untuk bulan November adalah 51,4 melebihi estimasi analis 51,1. Selain itu, Pemerintah China mengumumkan rencana reformasi untuk Initial Public Offering (IPO), setelah melarang IPO perusahaan baru sejak Oktober 2012 yang lalu. Rencana ini menjadi bagian reformasi ekonomi China yang akan memberi peran lebih kepada pasar saham. Akan tetapi pelaku pasar khawatir rencana ini akan memberi tekanan kepada saham dengan kapitalisasi pasar yang kecil karena akan kalah bersaing dengan saham baru yang lebih murah dan atraktif. Indeks Shanghai Composite ditutup turun 13,13 poin (0,59%) ke level 2.207,37 dari level 2.220,50. Indeks Hang Seng ditutup naik 157,26 poin (0,66%) ke level 24.038,55 dari level 23.881,29. Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup turun 6,8 poin (0,04%) ke level 15.655,07 dari level 15.661,87.

Rilis data ekonomi Indonesia mendapat respon positif dari pelaku pasar bursa Saham Indonesia. Surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan Oktober, meningkatkan kepercayaan bagi pelaku pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia. Meski, inflasi bulan November meningkat tetapi dalan level yang masih wajar. Inflasi November berada di angka 0.12% dari bulan sebelumnya sebesar 0.09%. Serta inflasi tahun kalender sebesar 7.79% dan inflasi year on year sebesar 8.37%. Dan inflasi komponen inti khusus bulan November sebesar 0.2% dengan inflasi inti year on year 4.8%. Kenaikan tarif listrik menjadi penyumbang inflasi terbesar dari seluruh komponen perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang totalnya 0.68%. Sedangkan inflasi akibat konsumsi energi mencapai 1.1%. Tingkat inflasi di Indonesia pada bulan November lalu mengalami percepatan dibandingkan dengan bulan Oktober sebelumnya. Lebih cepatnya inflasi ini terjadi karena harga-harga sudah mulai naik menjelang tutup tahun. Sementara itu, ekspor Indonesia mengalami peningkatan pada bulan Oktober 2013 sebesar 6.87% dibandingkan periode September 2013. Total ekspor naik 2,59% dari

US$14.706,8 juta menjadi US$15,716.9 juta. Peningkatan ekspor Oktober

2013 dipicu oleh kenaikan ekspor non-migas sebesar 5,70% dari US$12,29 juta menjadi US$12,99 juta. Di saat yang sama ekspor migas naik 12,82% dari US$2,41 juta menjadi US$2,72 juta. Lonjakan ekspor migas dipengaruhi oleh bertambahnya volume ekspor hasil minyak sebesar 27,16% menjadi US$434,3 juta dan ekspor gas 43,42% menjadi US$1.57 juta. Sementara itu nilai impor migas Indonesia bulan Oktober 2013 mencapai US$ 15,67 miliar atau naik 1,06% dibanding September 2013. Sebaliknya bila dibanding Oktober 2012, total impor turun 8,90%. Kenaikan ekspor yang lebih cepat dari impor tersebut membuat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$50 juta sehingga diharapkan mampu mengurangi beban transaksi berjalan. Rilis data-data AS menunjukkan perbaikan membuat sentimen tappering off stimulus The Fed semakin besar. Rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) dan pidato Bernanke, Menyusul FOMC Meeting Minutes yang memungkinkan tapering bulan Desember ini, serta data Jobless Claims minggu lalu yang kembali turun dan lebih baik dari perkiraan, maka data NFP tentunya akan menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed. Sentimen dari AS sebagai salah satu hambatan bagi laju indeks bursa global. Sedangkan data Cina bisa menjadi sinyalemen positif bagi pasar. Aktivitas sektor manufaktur China pada bulan November memberikan sinyal pemulihan ekonomi. Indeks manufaktur PMI pada bulan November sebesar 51,4. Angka tersebut sama dengan bulan Oktober. Sentimen yang bervariasi baik dari dalam maupun dari eksternal akan mendorong IHSG mixed, berpeluang naik.

DAILY REPORT

03 Desember 2013

• MEDC akan bangun pembangkit listrik di Batam • DSSA akuisisi UFS melalui share swap]

• DSSA serap seluruh pinjaman US$50 juta dari CDB • OCBC beli 9,7% saham CNKO

• AUTO pelemahan rupiah dan upah akan tekan beban operasional • Kominfo menyetujui EXCL akuisisi dan merger dengan AXIS • ISAT serahkan surat ke Kominfo kerjasama dengan Orbital Sciences • BBNI jalin kemitraan strategis dengan Sumitomo Life

• BDMN pertimbangkan jalin kerja sama dengan Blue Bird • BDMN targetkan kartu kredit dan kartu debit naik 20% tahun 2014 • Etiqa incar Mega Life

• ALTO rights issue Rp374 miliar

• FAST targetkan pendapatan tahun ini Rp 4,125 triliun, naik 10,3% • Tahun depan, DILD patok pendapatan Rp 1,87 triliun

• MDLN tawarkan Magnolia

• CTBN targetkan pendapatan USD 210 juta, naik 2,4% tahun 2014 • CTBN suntik modal S$ 2 juta ke Citra Tubindo Pte Ltd

• SDPC jalin kerjasama distribusi dengan PT Mega Pharmaniaga • BUDI buyback 60,06 juta saham

• Harga IPO Logindo Rp 2.800 per saham

Support Level 4281/4240/4216

Resistance Level 4347/4372/4413

Major Trend Down

(2)

         

               

 

 

3 December 2013

3 December 2013

Medco Energi International (MEDC) berencana membangun pembangkit listrik 70 megawatt di Tanjung Uncang, Batam, dengan nilai investasi yang diperkirakan sebesar US$70 juata atau sekitar Rp770 miliar. Perseroan tengah menjajaki pembentukan konsorsium untuk membangun pembangkit listrik simple cycle gas turbine tersebut. Kemungkinan besar konsorsium dibentuk lewat anak usaha MEDC, yakni PT Medco Power Indonesia, dengan perusahaan asal Jepang yang berniat menyediakan pendanaan.

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) mengakusisi 94,0408% saham United Fiber System Limited (UFS) senilai 1,88 miliar dolar Singapura, lewat mekanisme pertukaran saham (share swap). Persreoan akan mengakuisisi 3,3 miliar saham baru perusahaan terbuka yang sahamnya tercatat di Singapura itu dengan harga saham 0,75 dolar Singapura per lembar. Setelah pengambilalihan saham baru UFS efektif, DSSA segera menjual dan mengalihkan saham Golden Energy Mines (GEMS) kepada UFS. DSSA saat ini memiliki 66,99% saham GEMS. Transaksi ini tidak akan mengubah kendali DSSA di GEMS. DSSA tetap menjadi pemegang saham pengendali GEMS secara tidak langsung melalui UFS.

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) akan menyerap seluruh pinjaman senilai US$50 juta hingga akhir 2013 untuk membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2x150 MW di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Sekitar 1 bulan lalu, DSSA menarik pinjaman senilai US$50 juta dari China Development Bank (CBD). DSSA menargetkan kontribusi pendapatan dari PLTU sebesar 15% terhadap total pendapatan. Pembangunan PLTU Musi Banyuasin tersebut diharapkan selesai pada 2015 dan beroperasi pada akhir 2015. Oversea Chinese Banking (OCBC) Ltd membeli 9,76% saham Exploitasi Energi Indonesia (CNKO) senilai Rp 229,99 miliar. OCBC membeli saham CNKO dari Saibatama Internasional Mandiri. Tujuan dari pembelian saham tersebut adalah untuk investasi pada perseroan terbatas di Indonesia. CNKO yang merupakan perusahaan batubara tengah memacu ekspansi pembangkit listrik. Perseroan menggandeng Grup Saratoga untuk menyelesaikan pembangunan PLTU Tembilahan di Riau.

Astra Otoparts (AUTO) memprediksi pelemahan nilai tukar rupiah dan kenaikan upah buruh akan menekan beban operasional perseroan. Kondisi tersebut dipastikan membuat kinerja laba bersih perusahaan tertekan. Astra Otoparts merevisi belanja modal (capex) tahun 2013 menjadi Rp 4,5 triliun-Rp 5 triliun dari rencana semula Rp 6 triliun. Hal itu disebabkan ada sejumlah ekspansi perusahaan yang tertunda menjadi tahun 2014.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui surat No. 1147/M.KOMINFO/UM.01.01/11/2013 menyetujui XL Axiata (EXCL) untuk melakukan akuisisi dan merger dengan PT AXIS Telekom Indonesia (AXIS).

Indosat (ISAT) telah menyerahkan surat kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terkait penandatanganan kerja sama Palapa-E in Orbit Delivery Contract dengan Orbital Sciences pada tanggal 27 November 2013. Kontrak kerja sama ini untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan yang diminta oleh pemerintah sesuai tenggat waktu yang diberikan, yakni sebelum 4 Desember 2013. Satelit Palapa-E akan menggantikan satelit Palapa-C.

Bank Negara Indonesia (BBNI) menjalin kemitraan strategis dengan Sumitomo Life Insurance Company (Sumitomo Life) untuk mengembangkan anak usahanya, yakni PT BNI Life Insurance (BNI Life). Sumitomo Life akan membeli saham baru yang diterbitkan oleh BNI Life senilai Rp 4,2 triliun. Dengan demikian Sumitomo Life akan menjadi pemilik sekitar 40% saham BNI Life. Perseroan mengharapkan kerja sama ini mampu memperbesar pangsa pasar BNI Life. Perolehan premi dari jalur distribusi ini ditargetkan tumbuh 50% pada tahun 2014.

Bank Danamon (BDMN) sedang mempertimbangkan untuk menjalin kerja sama dengan taksi menengah Group Blue Bird yaitu Blue Bird, menyusul kesuksesaan pelaksanaan kerja sama pemasangan Electronic Data Capture (ECD) untuk pengunaaan transaksi melalui Kartu Debit dan Kartu Kredit Bank Danamon dengan Silver Bird. Blue Bird maupun Bank Danamon tidak menentukan target awal karena fokus untuk melakukan sosialisasi kepada nasabah.

Bank Danamon Indonesia (BDMN) menargetkan pertumbuhan pengguna kartu kredit dan kartu debit sebesar 20% di tahun 2014. Danamon menargetkan jumlah pertumbuhan kartu kredit berkisar 10%-15%.

Etiqa Insurance Bhd, anak usaha Malayan Banking Bhd (Maybank), menjajaki akuisisi Asuransi Jiwa Mega Life, perusahaan milik Sinarmas Multi Artha (SMMA) dan CT Corpora. Saat ini, Sinar Mas dan CT Corpora masing-masing memiliki 50% saham Mega Life. SMMA dan CT Corpora dikabarkan ingin menjual 80% saham Mega Life senilai USD 200-300 juta.

Setelah sempat tertunda lebih dari 4 bulan, Tri Banyan Tirta (ALTO) akhirnya memutuskan untuk melakukan penerbitan saham baru (rights issue) sebanyak 680 juta saham dengan harga penawaran Rp550 per saham sehingga dana yang diraih mencapai Rp374 miliar. Sebgaian dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk pembelian 133.650 saham PT Tirtamas Abadi Berjaya dari PT Tirtamas Anggada senilai Rp155,3 miliar. Sementara sisanya akan digunakan untuk menambah modal kerja. Dalam aksi korporasi ini, perseron telah menunjuk Danareksa Sekuritas sebagai pembeli siaga. Adapun setiap pemegang 50 saham perseroan berhak atas sebanyak-banyaknya 23 hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Apabila pemegang saham tidak melakukan pembelian dalam pelaksanaan rights issue ini, maka persentase kepemilkan saham mengalami dilusi maksimal 46%. Fast Food Indonesia (FAST) menargetkan pendapatan hingga akhir tahun 2013 sebesar Rp 4,125 triliun atau meningkat sebesar 10,3% YoY dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp 3,741 triliun. Perseroan melakukan penetrasi pasar ke daerah tingkat II yang berpotensi untuk memperluas jaringan restoran, tanpa mengabaikan lokasi-lokasi di kota-kota utama yang memiliki persaingan ketat. Saat ini jaringan restoran perseroan mencakup 103 kota di 33 propinsi di Indonesia. Perseroan menargetkan pembukaan cabang baru di tahun 2014 minimal 30 cabang dan sebagian besar tipe 'free standing'. Pertumbuhan penjualan ditargetkan naik 10%-12% dan pendapatan ditargetkan sebesar Rp 4,53 triliun.

Intiland Development (DILD) mengincar pertumbuhan pendapatan pada tahun depan mencapai 20% atau sebesar Rp 1,87 triliun, dibandingkan target pendapatan sepanjang tahun ini yang dipatok di angka Rp 1,56 triliun. Untuk laba bersih, perseroan juga mematok angka pertumbuhan yang sama, yaitu 20% menjadi Rp 262,08 miliar. Raihan tersebut akan banyak ditopang oleh penjualan proyek residensial yang meliputi high rise apartemen dan rumah tapak, sisanya ditopang oleh penjualan gedung perkantoran dan juga kawasan industri.

Modernland Realty (MDLN) terus menggulirkan produk hunian tapak dengan meluncurkan klaster barunya Magnolia sebesar Rp 800 jutaan hingga Rp 1,2 miliar per unit. Klaster tersebut bagian dari proyek Modernhill seluas 56 ha di kawasan Pondok Cabe, Tangerang, Banten. Citra Tubindo (CTBN) menargetkan pendapatan tahun 2014 sebesar USD 210 juta atau tumbuh 2,4% YoY dibandingkan dengan proyeksi tahun 2013 sebesar USD 205 juta. Salah satu penopang pertumbuhan pendapatan adalah penambahan lini produk baru anak usaha PT

Hymindo Petromas Utama, berupa aksesori pipa, seperti pup

(3)

         

               

 

 

3 December 2013

3 December 2013

Citra Tubindo (CTBN) melakukan penambahan modal senilai S$ 2 juta (ekuivalen dengan Rp 17,45 miliar dengan asumsi 1 S$ = Rp 8.722) kepada anak usahanya, yaitu Citra Tubindo (International) Pte

Ltd. pada 21 Oktober 2013. Dengan demikian menjadikan modal

induk usaha tercatat senilai S$ 5,5 juta.

Millenium Pharmacon International (SDPC) menjalin kerjasama distribusi dengan PT Mega Pharmaniaga yang merupakan sebuah perusahaan pembuat produk kesehatan dan produk konsumen. Perjanjian kerja sama distribusi ini berlaku untuk periode 2 tahun sejak ditandatangani dan akan diperpanjang secara otomatis setiap periode 2 tahun berikutnya setiap jatuh tempo.

Budi Starch & Sweetener (BUDI) merealisasikan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 60,06 juta atau 1,49% saham dari jumlah saham yang beredar. Perseroan telah menggunakan Rp6,86 miliar atau 27,4% dari alokasi Rp25 miliar untuk pembelian kembali saham. Perseroan masih dapat membeli kembali sekitar 3,46% saham hingga berakhirnya periode 3 bulan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan. Logindo Samudramakmur menetapkan harga IPO saham sebesar Rp 2.800 per saham. Perseroan akan melepaskan sekitar 193,27 juta saham baru atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor. Saham Logindo Samudramakmur mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 1,5 kali. Dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal sebesar 60%, ekspansi usaha 30% dan sisanya 10% digunakan untuk modal kerja

PT Bank Panin Syariah menawarkan harga perdana saham di kisaran Rp 100-Rp 120 per saham dengan melepas saham ke publik sebanyak-banyaknya 5 miliar saham atau 50% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan serta memiliki nilai nominal Rp 100 per saham. PER harga perdana saham menggunakan acuan 1x-1,2x. Dengan demikian perseroan akan memperoleh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebesar Rp 500 miliar-Rp 600 miliar. Tujuan IPO adalah untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dalam rangka mendukung ekspansi pembiayaan, dimana perseroan akan masuk ke BUKU II. Sisa dana sekitar 20% akan dialokasikan untuk pengembangan jaringan termasuk infrastruktur perseroan. Betindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Evergreen Capital dan PT RHB OSK Securities Indonesia.

PT Blue Bird Group memastikan tidak akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) pada tahun 2013, karena belum mendapatkan izin efektif IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan menyatakan IPO bukan tujuan utama dalam perolehan dana untuk pengembangan. Pendanaan bisa diperoleh melalui kredit. Perseroan menganggarkan belanja modal (capex) tahun 2014 lebih dari Rp 1,5 triliun.

Bank Indonesia telah mendesak untuk menerapkan pajak progresif kendaraan bermotor secara lebih luas. Dengan menerapkan pajak progresif, maka akan menekan impor migas yang mayoritas untuk memenuhi kebutuhan BBM kendaraan dalam negeri.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,12% MoM pada November 2013, sehingga laju inflasi tahun kalender mencapai 7,79% dan laju inflasi tahun ke tahun mencapai sebesar 8,37% YoY. Inflasi komponen inti pada November 2013 sebesar 0,2%, sehingga inflasi komponen inti tahun kalender 4,51% dan inflasi komponen inti yoy mencapai 4,8% YoY. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan IHK beberapa kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,27%, kelompok perumahan, air, listrik gas dan bahan bakar 0,68%, kelompok kesehatan naik 0,34%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,11%; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,02%. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan 0,47% dan kelompok sandang 0,03%. Beberapa harga yang mendorong terjadinya inflasi adalah tarif listrik

sebesar 0,89%, bawang merah 0,06%, harga jeruk 0,02% dan harga rumah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada bulan Oktober 2013 mengalami surplus sebesar USD 42,4 juta. Surplus tersebut terjadi karena ekspor lebih tinggi dibandingkan impor dengan nilai ekspor USD 15,72 miliar dan impor USD 15,67 miliar. Surplus neraca perdagangan itu disebabkan turunnya defisit pada neraca migas menjadi sebesar USD 749,7 juta. Di sisi lain, terjadi peningkatan surplus pada neraca non migas sebesar USD 792,1 juta. Secara akumulasi, defisit neraca perdagangan Januari-Oktober 2013 tercatat USD 6,36 miliar. Defisit tersebut terutama disebabkan oleh defisit pada migas sebesar USD 10,63 miliar, sedangkan neraca non migas akumulasi tercatat surplus USD 4,28 miliar.

Bursa Efek Indonesia akan memberlakukan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga baru efektif per 6 Januari 2014, sebagai berikut :

Perubahan Satuan Perdagangan (Lot Size)

Saat Ini Baru

Lot Size 500 100

Perubahan Fraksi Harga

Saat Ini Baru

Kelompok Harga (Rp) Fraksi Harga (Rp) Kelompok Harga (Rp) Fraksi Harga (Rp) < 200 1 < 500 1 200 – < 500 5 500 – < 2000 10 500 - < 5000 5 2000 – < 5000 25 ≥ 5000 50 ≥ 5000 25

(4)

      

 

 

 

 

 

3 December 2013

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 94,08 0,26 TLKM (US) 37 10.740 65

Natural Gas (US$)/mmBtu 3,99 0,00 ANTM (GR) 0,07 1.116 16

Gold (US$)/Ounce 1223,04 3,29 BLTA (SP) 0.03 190 N/A

Nickel (US$)/MT 13515,00 0,00

Tin (US$)/MT 22500,00 -300,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 83,35 0,55

Coal (RB) (US$)/MT* 83,77 0,38

CPO (ROTH) (US$)/MT 930,00 106,25

CPO (MYR)/MT 2612,00 12,50

Rubber (MYR/Kg) 746,75 3,00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 772,30 1,73

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 16008,77 -0,48 22,17 15,12 14,00 2,86 2,62 4.663,2

USA NASDAQ COMPOSITE 4045,26 -0,36 33,97 20,66 17,76 3,17 2,87 6.577,9

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6595,33 -0,83 11,83 13,62 12,37 1,84 1,69 1.354,0

CHINA SHANGHAI SE A SH 2310,77 -0,58 -2,75 9,71 8,59 1,33 1,19 2.561,6

CHINA SHENZHEN SE A SH 1080,46 -5,00 17,47 21,43 16,72 2,43 2,19 1.366,4

HONG KONG HANG SENG INDEX 24038,55 0,66 6,10 11,47 10,61 1,42 1,31 1.846,4

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4321,98 1,54 0,12 15,06 12,94 2,75 2,42 337,8

JAPAN NIKKEI 225 15655,07 -0,04 50,60 20,00 17,66 1,68 1,57 2.856,7

MALAYSIA KLCI 1818,15 0,30 7,65 17,07 15,59 2,15 2,11 318,1

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3188,76 0,39 0,68 15,04 13,73 1,35 1,28 411,2

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.770,00 -195,00 1000 IDR/ USD 0,08 0,0014

EUR/IDR 15.938,70 -9,42 EUR / USD 1,35 0,0000

JPY/IDR 114,31 -0,02 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.370,27 -19,22 SGD / USD 0,80 0,0000

AUD/IDR 10.728,24 -32,42 AUD / USD 0,91 0,0009

GBP/IDR 19.254,43 -49,49 GBP / USD 1,64 0,0003

CNY/IDR 1.931,61 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000

MYR/IDR 3.653,75 -57,48 MYR / USD 0,31 -0,0012

KRW/IDR 11,11 -0,02 100 KRW / USD 0,09 -0,0002

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.40

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

3 December 2013

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Nov'13 Oct'13 Description Rate (%)

Inflation YTD % 7.79 7.66 SBI (9M) 7.22

Inflation YOY % 8.37 8.32 SBIS (9M) 7.22

Inflation MOM % 0.12 0.09

Foreign Reserve (US$) 96.9957 96.9957

GDP (IDR Tn) 2,375,331 2,375,331

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

04 Dec* US Total Vehicle Sales Tetap 15.15 juta

04 Dec* US Domestic Vehicle Sales Tetap 11.73 juta

04 Dec* US Trade Balance Defisit turun menjadi $40.2 Bn dari $41.8 bn

04 Dec* US New Home Sales --

04 Dec* US New Home Sales MoM --

05 Dec* US Initial Jobless Claims Naik menjadi 323 ribu dari 316 ribu

05 Dec* US Continuing Claims --

05 Dec* US Personal Consumption Tetap 1.5%

05 Dec* US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 3.0% dari 2.8%

05 Dec* US GDP Price Index Tetap 1.9%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BBRI IJ 7700 3.36 6.69 LPPF IJ 11000 -4.76 -1.76 ASII IJ 6400 2.40 6.65 EXCL IJ 4850 -3.00 -1.40 BBCA IJ 9800 1.55 4.01 MAYA IJ 1550 -13.89 -0.94 GGRM IJ 38800 4.86 3.79 TOWR IJ 2600 -2.80 -0.84 UNVR IJ 27050 1.69 3.76 SCMA IJ 2800 -1.75 -0.80 BBNI IJ 4250 3.66 3.03 BTPN IJ 4025 -3.01 -0.79 TLKM IJ 2200 1.15 2.76 SRAJ IJ 240 -25.00 -0.70 CPIN IJ 3550 4.41 2.70 RODA IJ 370 -10.84 -0.67 BSDE IJ 1480 9.63 2.49 TBIG IJ 5900 -1.67 -0.53 SMGR IJ 13150 2.73 2.27 MEDC IJ 2450 -2.97 -0.27

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued Shares

(Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Indomobil Multi Jasa Finance 500.00 450.00 27 Nov-29 Nov 2013 05 Dec 2013 CIMB, Buana Capital

DBS, Deutsche Bank PT Logindo

Samudramakmur

Shipping Offshore Support

2800-3700 193.28 05 Dec-06 Dec 2013 11 Dec 2013 OSK Securities

UOB Securities PT Sawit Sumbermas

Sarana

CPO

Agriculture 670.00 1,500.00 03 Dec-05 Dec 2013 12 Dec 2013

BNP Paribas Mandiri Sekuritas PT Dwi Aneka Jaya

Kemasindo

Manufacture &

Industry 425-550 642.85 06 Dec-10 Dec 2013 16 Dec 2013 NISP Sekuritas

PT Industri Jamu dan

Farmasi Sido Muncul Consumer Goods 540-660 1,500.00 09 Dec-12 Dec 2013 18 Dec 2013

Mandiri Sekuritas Kresna Securities

PT Bank INA Perdana Banking & Finance 180-250 790.00 13 Dec-16 Dec 2013 20 Dec 2013 PT Buana Capital

PT Puridelta Lestari

Real Estate

Property 205-255 10,840.00 TBA TBA

Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas

(6)

      

 

 

 

 

 

 

3 December 2013

3 December 2013

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

UNVR 330.00 Cash Dividend 02-Dec-13 03-Dec-13 05-Dec-13 12-Dec-13

HMSP 969.00 Cash Dividend 02-Dec-13 03-Dec-13 05-Dec-13 18-Dec-13

DEFI 2.48 Cash Dividend 03-Dec-13 04-Dec-13 06-Dec-13 20-Dec-13

BATA 15.08 Cash Dividend 09-Dec-13 10-Dec-13 12-Dec-13 20-Dec-13

PANS 50.00 Cash Dividend 11-Dec-13 12-Dec-13 16-Dec-13 27-Dec-13

BWPT 12.00 Cash Dividend 11-Dec-13 12-Dec-13 16-Dec-13 27-Dec-13

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

ICON Rights Issue 2:1 300.00 25 Nov-13 26 Nov-13 02 Dec – 06 Dec’13

MCOR Rights Issue 100:38 125.00 26 Nov-13 27 Nov-13 03 Dec – 09 Dec’13

PALM Rights Issue 7:3 420.00 29 Nov-13 02 Dec-13 06 Dec – 12 Dec’13

MYRX Rights Issue 7:10 550.00 02 Dec-13 03 Dec-13 09 Dec – 20 Dec’13

ATPK Rights Issue 10:53 220.00 03 Dec-13 04 Dec-13 10 Dec – 16 Dec’13

BBKP Rights Issue 125000:41657 650-700 05 Dec-13 06 Dec-13 12 Dec – 18 Dec’13

ALTO Rights Issue 25:10 550.00 05 Dec-13 06 Dec-13 12 Dec – 18 Dec’13

TRIL Rights Issue 3:38 100.00 30 Dec-13 02 Jan-14 08 Jan – 07 Feb’14

NIPS Rights Issue TBA 350-450 30 Dec-13 02 Jan-14 08 Jan – 15 Jan’14

BNLI Rights Issue 221:25 1242.00 30 Dec-13 02 Jan-14 08 Jan – 15 Jan’14

KPIG Rights Issue 7:2 1520.00 02 Jan-14 03 Jan-14 09 Jan – 21 Jan’14

PBRX Rights Issue 10:11 300.00 03 Jan-14 06 Jan-14 10 Jan – 16 Jan’14

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

INTP RUPSLB 06-Dec-13

TOTL RUPSLB 06-Dec-13

ATPK RUPSLB 06-Dec-13

HDTX RUPSLB 06-Dec-13

AKSI RUPSLB 11-Dec-13

ICON RUPSLB 11-Dec-13

PNIN RUPSLB 12-Dec-13

BABP RUPSLB 17-Dec-13

NIPS RUPSLB 19-Dec-13

BNLI RUPSLB 19-Dec-13

PNLF RUPSLB 19-Dec-13

KPIG RUPSLB 20-Dec-13

INDR RUPSLB 20-Dec-13

INVS RUPSLB 20-Dec-13

BUMI RUPST 20-Dec-13

WICO RUPSLB 20-Dec-13

ASRI RUPSLB 23-Dec-13

MTFN RUPSLB 23-Dec-13

(7)

      

 

 

 

 

 

3 December 2013

3 December 2013

ASII

TRADING BUY

S1 6300 R1 6500 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 6100 R2 6700

Closing

Price 6400

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada mendekati area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp6300-Rp6650

• Entry Rp6400, take Profit Rp6650

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 15.56 Positif

MACD -35.1 Positif

True Strength Index (TSI) 32.52 Positif

Bollinger Band (Mid) 6510 Negatif

MA5 6310 Positif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800

May Jun Jul August September October November December ASII - Daily 12/2/2013 Open 6300, Hi 6450, Lo 6250, Close 6400 (2.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 6,150.00, Fractal Up = 6,850.00, Fractal Down = 6,300.00, MA(Close,5) = 6,310.00, MA1(Close,8) = 6,425.00, MA2(Close

6,400 6,310 6,300 6,177.43 6,150 6,425 6,510 6,842.57 6,850 24,308,500 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 18.96, Stochastic %K = 33.06, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 18.9646 18.9646 33.0556 33.0556 80 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 ASII - MACD (6,9) = -35.14, Signal() = -38.15

-38.1483 -35.1362 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ASII - TSI(3,5,3) = -32.52 -32.5173 -34.8413 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

UNTR

TRADING BUY

S1 18450 R1 18900 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 18000 R2 19350

Closing

Price 18750

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp18650-Rp19300

• Entry Rp18750, take Profit Rp19300

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 29.79 Positif

MACD -148.9 Positif

True Strength Index (TSI) -40.73 Positif

Bollinger Band (Mid) 19253 Negatif

MA5 18840 Negatif 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000 19,000 20,000 21,000

May Jun Jul August September October November December UNTR - Daily 12/2/2013 Open 18350, Hi 18800, Lo 18350, Close 18750 (2.7%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 19,509.83, Fractal Up = 20,900.00, Fractal Down = 18,800.00, MA(Close,5) = 18,840.00, MA1(Close,8) =

19,252.5 18,840 18,800 18,750 17,660.5 19,418.8 19,509.8 20,844.5 20,900 1,931,000 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 UNTR - Stochastic %D(5,3,3) = 4.88, Stochastic %K = 7.31, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

7.30769 4.88345 4.88345 7.30769 20 80 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 UNTR - MACD (6,9) = -148.86, Signal() = -104.73

-148.856 -104.735 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNTR - TSI(3,5,3) = -40.73 -32.6184 -40.7291 0.00000

(8)

      

 

 

 

 

 

3 December 2013

3 December 2013

BBNI

TRADING BUY

S1 4150 R1 4300 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 4000 R2 4450

Closing

Price 4250

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp4200-Rp4400

• Entry Rp4250, take Profit Rp4400

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 13.47 Positif

MACD -31.1 Positif

True Strength Index (TSI) -34.09 Positif

Bollinger Band (Mid) 4361 Negatif

MA5 4150 Positif 3,500 4,000 4,500 5,000 5,500

May Jun Jul August September October November December BBNI - Daily 12/2/2013 Open 4125, Hi 4275, Lo 4125, Close 4250 (3.7%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 4,050.00, Fractal Up = 4,475.00, Fractal Down = 4,125.00, MA(Close,5) = 4,150.00, MA1(Close,8) = 4,215.63,

4,215.63 4,150 4,125 4,050 4,016.84 4,250 4,361.25 4,475 4,705.66 33,160,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBNI - Stochastic %D(5,3,3) = 16.73, Stochastic %K = 30.40, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 16.7277 16.7277 30.4029 30.4029 80 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 BBNI - MACD (6,9) = -31.10, Signal() = -37.56

-37.5614 -31.1049 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBNI - TSI(3,5,3) = -34.09 -34.0916 -45.5246 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

ASRI

TRADING BUY

S1 495 R1 550 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 440 R2 600

Closing

Price 530

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp520-Rp 600

• Entry Rp530, take Profit Rp600

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 18.44 Positif

MACD -0.7 Positif

True Strength Index (TSI) 19.25 Positif

Bollinger Band (Mid) 509 Positif

MA5 482 Positif 400 500 600 700 800 900 1,000 1,100 1,200

May Jun Jul August September October November December ASRI - Daily 12/2/2013 Open 480, Hi 530, Lo 475, Close 530 (11.6%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 458.18, Fractal Up = 700.00, Fractal Down = 455.00, MA(Close,5) = 482.00, MA1(Close,8) = 479.38, MA2(Close,20)

482 479.375 458.185 455 441.628 509.25 530 576.872 700 175,834,00 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ASRI - Stochastic %D(5,3,3) = 48.66, Stochastic %K = 64.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

48.6552 48.6552 20 64.881 64.881 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 0.0 ASRI - MACD (6,9) = -0.66, Signal() = -4.29

-4.2865 -0.656525 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASRI - TSI(3,5,3) = 19.25 0.00000 -7.61414 19.2511

(9)

      

 

 

 

 

 

3 December 2013

3 December 2013

WIKA

TRADING BUY

S1 1690 R1 1850 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1530 R2 2000

Closing

Price 1790

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp1750-Rp1850

• Entry Rp1790, take Profit Rp1850

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 17.58 Positif

MACD 0.5 Positif

True Strength Index (TSI) 14.17 Positif

Bollinger Band (Mid) 1721 Positif

MA5 1660 Positif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800

May Jun Jul August September October November December WIKA - Daily 12/2/2013 Open 1650, Hi 1810, Lo 1650, Close 1790 (8.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,600.00, Fractal Up = 1,730.00, Fractal Down = 1,600.00, MA(Close,5) = 1,660.00, MA1(Close,8) = 1,672.50,

1,672.5 1,660 1,600 1,600 1,553.32 1,721 1,730 1,790 1,888.68 49,421,500 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WIKA - Stochastic %D(5,3,3) = 25.79, Stochastic %K = 45.54, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

25.7937 25.7937 20 45.5433 45.5433 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 WIKA - MACD (6,9) = 0.46, Signal() = -7.81

-7.80646 0.462021 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 WIKA - TSI(3,5,3) = 14.17 0.00000 -6.52909 14.1732

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

GJTL

TRADING BUY

S1 1820 R1 1970 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1670 R2 2125

Closing

Price 1900

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp1880-Rp 2000

• Entry Rp1900, take Profit Rp

 

2000

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 7.53 Positif

MACD -9.1 Positif

True Strength Index (TSI) 23.10 Positif

Bollinger Band (Mid) 1909 Negatif

MA5 1764 Positif 1,600 2,000 2,400 2,800 3,200 3,600

May Jun Jul August September October November December GJTL - Daily 12/2/2013 Open 1820, Hi 1950, Lo 1800, Close 1900 (5.6%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,700.00, Fractal Up = 2,500.00, Fractal Down = 1,700.00, MA(Close,5)= 1,764.00, MA1(Close,8)= 1,762.50,

1,764 1,762.5 1,700 1,700 1,578.63 1,900 1,909.25 2,239.87 2,500 8,530,500 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 GJTL - Stochastic %D(5,3,3) = 35.74, Stochastic %K = 62.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

35.7407 35.7407 20 62.7778 62.7778 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 GJTL - MACD (6,9) = -9.06, Signal() = -21.99 -21.9866 -9.05865 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 GJTL - TSI(3,5,3) = 23.10 0.00000 -18.1336 23.1004

(10)

      

 

 

 

 

 

 

3 December 2013

3 December 2013

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

02/12/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 22450 22450 23700 21300 22100 22900 23700 Positif Positif Positif 23400 18050

LSIP Trading Buy 1880 1880 1960 1790 1850 1910 1970 Positif Positif Positif 1870 1450

SGRO Trading Buy 1880 1880 1950 1800 1850 1900 1950 Positif Positif Positif 1860 1760

Mining

BUMI Trading Buy 315 315 330 265 295 325 355 Negatif Positif Negatif 520 285

PTBA Trading Buy 12000 12000 12450 11550 11850 12150 12450 Positif Positif Positif 14100 11500

ADRO Trading Buy 1140 1140 1200 1070 1120 1170 1220 Negatif Positif Positif 1240 1000

MEDC Trading Sell 2450 2450 2350 2350 2425 2500 2575 Positif Negatif Negatif 2700 2300

INCO Trading Sell 2375 2375 2250 2275 2350 2425 2500 Negatif Negatif Negatif 2750 2300

ANTM Trading Sell 1260 1260 1200 1220 1250 1280 1310 Positif Negatif Negatif 1620 1250

TINS Trading Buy 1600 1600 1650 1560 1590 1620 1650 Positif Negatif Positif 1690 1510

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 13150 13150 13700 12500 12900 13300 13700 Positif Positif Positif 14900 12500

INTP Trading Buy 19200 19200 19850 18350 18850 19350 19850 Positif Positif Positif 21200 18250

SMCB Trading Sell 2325 2325 2200 2200 2300 2400 2500 Negatif Positif Negatif 2825 2300

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 6400 6400 6650 6100 6300 6500 6700 Positif Positif Positif 7000 6150

GJTL Trading Buy 1900 1900 2000 1670 1820 1970 2125 Positif Positif Positif 2550 1700

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6700 6700 6900 6450 6600 6750 6900 Positif Positif Positif 7450 6200

GGRM Trading Buy 38800 38800 39600 35200 37400 39600 41800 Positif Positif Positif 38450 33850

UNVR Trading Buy 27050 27050 28050 25950 26650 27350 28050 Positif Positif Positif 37350 25700

KLBF Trading Buy 1240 1240 1300 1180 1220 1260 1300 Positif Positif Positif 1390 1200

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1480 1480 1540 1200 1370 1540 1710 Positif Positif Positif 1650 1330

ASRI Trading Buy 530 530 600 440 495 550 600 Positif Positif Positif 700 455

WIKA Trading Buy 1790 1790 1850 1530 1690 1850 2000 Positif Positif Positif 2125 1600

ADHI Trading Buy 1730 1730 1780 1500 1640 1780 1920 Positif Positif Positif 2150 1570

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 4900 4900 5050 4750 4850 4950 5050 Positif Positif Positif 5450 4450

JSMR Trading Buy 5300 5300 5600 4900 5150 5400 5650 Positif Positif Positif 5800 4825

ISAT Trading Buy 4025 4025 4125 3675 3900 4125 4350 Positif Negatif Positif 4650 3475

TLKM Trading Buy 2200 2200 2275 2125 2175 2225 2275 Positif Positif Positif 2375 2025

CMNP Trading Sell 3150 3150 3050 3050 3125 3200 3275 Negatif Negatif Negatif 3300 2950

Finance

BMRI Trading Buy 7700 7700 8000 7400 7600 7800 8000 Positif Positif Positif 8950 7350

BBRI Trading Buy 7700 7700 7950 7350 7550 7750 7950 Positif Positif Positif 8500 7200

BBNI Trading Buy 4250 4250 4400 4000 4150 4300 4450 Positif Positif Positif 4875 4050

BBCA Trading Buy 9800 9800 10000 9550 9700 9850 10000 Positif Positif Positif 10800 9550

BDMN Trading Buy 3825 3825 3950 3675 3775 3875 3975 Positif Positif Positif 4350 3725

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 18750 18750 19300 18000 18450 18900 19350 Positif Positif Negatif 20900 17200

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Evrim anlayışı çerçevesinde insanın nasıl ortaya çıktığı üzerinde durulmaktadır. İnsan evrimin temel aşamaları insanımsı türler üzerinden verilmiştir. Esas konu

Sembrana minangka tumindak kang nglakoni samubarang kanthi ora temenan (Poerwadarminta, 1937:555). Tumindak sembrana minangka salah sawijining tumindak kanga

Selama ini kota Kudus sudah mempunyai tempat yang tepat untuk mewadahi sejarah industri rokok Kudus. Tempat tersebut yang selama ini kita kenal dengan nama

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini serta untuk menjawab rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas adalah: (1) Komponen variabel

(Accounting, Additional Mathematics. Modern Mathematics and English), demographic background and the students' performance in management accounting courses... Economics,

Sedangkan Model Springate melalui nilai Z-score dapat memprediksi perusahaan Property dan Real Estate yang berada dalam kondisi tidak sehat atau terindikasi mengalami kebangkrutan

Untuk menambahkan data baru dapat dilakukan dengan cara klik tombol yang terdapat disisi kanan atas, maka akan tampil panel berikut :. Ketika klik untuk pilih kegiatan, maka akan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kecernaan ransum tongkol jagung amoniasi dapat ditingkatkan melalui suplementasi mineral sulfur dan taraf suplementasi