• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK NEGERI 1 PUNGGING DI PT. SINAR SOSRO KBP MOJOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK NEGERI 1 PUNGGING DI PT. SINAR SOSRO KBP MOJOKERTO"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK NEGERI 1 PUNGGING DI PT. SINAR SOSRO KBP

MOJOKERTO

Villy Eriza Putri, Arbaiyah Prantiasih, dan A. Rosyid Al Atok Universitas Negeri Malang

Email: villyeriza@yahoo.co.id

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) latar belakang pendidikan karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri siswa SMK negeri 1 Pungging di PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto, (2) tujuan pendidikan karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri siswa SMK negeri 1 Pungging di PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto, (3) pelaksanaan pendidikan karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri siswa SMK negeri 1 Pungging di PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto, (4) hambatan pendidikan karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri siswa SMK negeri 1 Pungging di PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto, dan (5) upaya mengatasi hambatan pendidikan karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri siswa SMK negeri 1 Pungging di PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto. Metode ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan instrumen peneliti, pedoman wawancara, dan panduan catatan lapangan. Hasil penelitian adalah: (1) latar belakangnya ialah karena ketidaksesuaian karakter yang diharapkan sekolah pada siswa yang melaksanakan praktik kerja industri dengan keadaan siswa yang ada di lapangan; (2) tujuan pendidikan karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri ialah siswa mampu menggembangkan karakter yang ada di perusahaan tempat melaksanakan praktik kerja industri seperti tanggung jawab, disiplin, dan kerja keras; (3) pada pelaksanaan praktik kerja industri yang dilaksanakan siswa SMK Negeri 1 Pungging di PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto dapat menggembangkan nilai-nilai karakter yang sesuai dan diterapkan di perusahaan tempat siswa melaksanakan kegiatan praktik kerja industri, karakter-karakter tersebut yaitu tanggung jawab, kerja keras dan disiplin dengan observasi langsung dan penilaian sikap di lapangan menunjukkan bahwa siswa yang melaksanakan kegiatan praktik kerja industri melaksanakannya dengan tanggung jawab terhadap pekerjaan maupun tugas yang diberikan kepadanya, siswa juga mempunyai semangat kerja keras yang tinggi dalam kegiatan praktik kerja industri dan juga siswa disiplin terhadap segala peraturan – peraturan yang ada di perusahaan; (4) hambatannya ialah siswa pada minggu awal masih belum bisa menggembangkan karakter yang ada pada dirinya karena masih belum mempunyai kesiapan untuk terjun langsung di perusahaan sedangkan pembimbing kesulitian untuk menerapkan karakter-karakter pada diri siswa; (5) upaya yang dilakukan dengan membiasakan diri dengan keadaan yang ada di perusahaan dan lebih menggembangkan karakter-karakter yang sesuai dengan etos seorang pekerja sedangkan pembimbing mengatasinya dengan memberikan contoh langsung tentang sikap yang harus ada pada seorang pekerja sehingga siswa bisa mengamati dan mencontohnya.

(2)

Kerjasama yang dijalin antara Indonesia dan negara di kawasan ASEAN yaitu AEC membawa dampak persaingan terbuka bagi penduduknya. Dalam kerjasama AEC , salah satunya melalui arus bebas tenaga kerja terampil, akan dipastikan terbukanya kesempatan kerja seluas-luasya bagi warga negara ASEA. Para warga negara dapat keluar dan masuk dari satu negara ke negara lain untuk mendapatkan pekerjaan tanpa adanya hambatan di negara yang dituju. Hal tersebut tentunya perlu persiapan yang matang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan mutu sumber daya manusia yang ada. Salah satunya dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menyiapkan lulusan SMK yang disiapkan untuk mampu bersaing di dunia kerja yang nyata tetapi lulusan yang diharapkan tidak hanya pandai dalam bidang teori, maupun ketrampilan saja namun juga menunjukkan perilaku yang baik yang sesuai dengan pengembangan nila -nilai pendidikan karakter merupakan inti dari tujuan Pendidikan Nasional. Tujuan Pendidikan Nasional sendiri sebagaimana yang telah tercantum dalam UUSPN No. 20 tahun 2003 Bab II Pasal 3, yang menyatakan bahwa:

fungsi dan tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Dalam pelaksanaanya pendidikan karakter dikembalikan kepada masing-masing institusi untuk pelaksanaan maupun jenis kegiatan yang dilakukan. Salah satu upaya SMK Negeri 1 Pungging yaitu dengan pendidikan karakter yang dilaksanakan pada kegiatan praktik kerja industri pada siswa yang lebih difokuskan dalam skripsi ini yaitu pendidikan karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri siswa SMK Negeri 1 Pungging di PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.

METODE

Penelitian tentang Pendidikan Karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri pada siswa SMK Negeri 1 Pungging di PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto

(3)

difokuskan untuk memberikan informasi tentang nilai-nilai karakter yang bisa dikembangkan dalam pelaksanaan praktik kerja industri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini meliputi, observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara interaktif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model miles and huberman yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh, Sugiyono (2011:246).

Menurut Miles and Huberman sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2011: 246) yang menyatakan bahwa “Didalam proses analisis data kualitatif ini terdiri dari dari tiga komponen yang berurutan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan”.

Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini digunakan untuk menjamin kebenaran dari informasi yang diperoleh. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan derajat keabsahan data tersebut dilakukan dengan cara triangulasi dan perpanjangan pengamatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Latar Belakang Pendidikan Karakter Dalam Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Siswa SMK Negeri 1 Pungging Di PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto

Latar belakang pendidikan karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri ialah keadaan dimana praktik kerja industri yang ditetapkan dan dilaksanakan untuk siswa yang ada di SMK sebagai bentuk aplikasi teori yang telah diterima di sekolah dengan yang ada di dunia usaha dan dunia industri bertujuan untuk memberikan bekal untuk penambahan kemampuan yang ada pada siswa sebagai salah satu langkah meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Dengan pendidikan karakter pada siswa yang melaksanakan praktik kerja industri sekolah mengharapkan agar siswa mampu mengembangkan karakter yang sesuai dengan etos kerja seorang pegawai yang ada di perusahaan seperti kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab.

(4)

Namun pada pelaksanaan praktik kerja industri siswa banyak menujukkan karakter yang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh sekolah dengan tidak melaksanakan praktik kerja dengan sungguh-sungguh, tidak menujukkan tanggung jawab saat melaksanakan praktik kerja dengan meninggalkan tempat praktik tanpa seijin dari sekolah, tidak disiplin akan jam datang dan pulang saat pelaksanaan praktik kerja yang ada. Hal – hal tersebutlah yang menjadikan latar belakang dimana pentingnya pendidikan karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri. Diharapkan siswa setelah melaksanakan praktik kerja industri mempunyai kemampuan yang baik dalam bidang intelektual dimana pengaplikasian teori yang ada dan menunjukkan karakter yang baik sebagai seorang siswa yang bisa menunjukkan tanggung jawabnya dalam mengerjakan segala sesuatu, disiplinnya tentang segala aturan dan tata tertib yang ada di tempat pelaksanaan praktik kerja industri serta mampu bekerja keras dalam segala apa yang dilakukakannya. Dengan semua itu sebagai bekal siswa dalam kehidupannya di masa yang akan datang untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Tujuan Pendidikan Karakter Dalam Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Siswa SMK Negeri 1 Pungging Di PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto

Tujuan pendidikan karakter secara umum untuk membenahi karakter atau moral kepada siswa yang semakin buruk. Pendidikan karakter bertujuan untuk memberikan fasilitas penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku siswa, baik ketika proses dalam sekolah maupun setelah proses sekolah. Dengan pelaksanaan praktik kerja industri bertujuan agar siswa menjadi pribadi yang lebih disiplin sesuai dengan kedisiplinan yang diterapkan di perusahaan, tanggung jawab terhadap apa yang dia lakukan dan apa yang diberikan tanggung jawab kepadanya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, serta mempunyai semangat kerja keras yang tinggi dengan bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan praktik kerja industri. Berbagai tujuan yang ada pada pendidikan karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri pada diri siswa agar menghasilkan lulusan yang berkompeten, mampu bersaing di dunia pekerjaan serta memiliki karakter yang

(5)

mulia. Karena lulusan SMK memang lebih dipersiapkan untuk lulusan yang siap untuk memasuki dunia kerja.

Pelaksanaan Pendidikan Karakter Dalam Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Siswa SMK Negeri 1 Pungging Di PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto

Pendidikan karakter dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kebutuhan sekolah maupun institusi yang menggunakannya. Pendidikan karakter yang dilaksanakan dalam kegiatan praktik kerja industri pada diri siswa dilakukan dengan siswa mempelajarinya dari lingkungan kerja yang ada. Dari lingkungan kerja yang nyata membutuhkan bahwa seseorang yang bekerja tersebut harus mempunyai karakterisitik tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan kepadanya, menjunjung kejujuran di atas segala-galanya, disiplin terhadap waktu yang ada, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi akan sesuatu hal yang baru sehingga mampu menemukan penemuan yang baru, bersifat komunikatif dengan orang-orang yang ada di tempat kerja. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter pada praktik kerja industri menunjukkan nilai-nilai karakter yang ada pada siswa dalam pelaksanaannya yaitu: 1. Tanggung jawab

Nilai karakter yang pertama yaitu nilai tanggung jawab. Penjabaran tentang nilai tanggung jawab menurut Sahlan (2012:39-40) bahwa tanggung jawab ialah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya dia lakukan. Dalam pelaksanaan praktik kerja industri terlihat nilai karakter tanggung jawab dari diri siswa saat diberikan amanah oleh pembimbing yang ada di perusahaan untuk melakukan las terhadap mesin wasser untuk botol. Tanggung jawab dilaksanakan oleh siswa tampak dengan siswa yang melaksanakan tugas yang diberikan dan kewajiban yang dilaksanakannya dengan sangat baik. Dan penanaman niai karakter berupa tanggung jawab yang harus dimiliki siswa dilakukan dengan cara memberikan tugas kepada siswa untuk melakasanakan pekerjaan sesuatu. Dari amanah yang diberikan pembimbing kepada diri siswa nampak bahwa apabila siswa mampu melaksanakan amanah dengan baik hal tersebut berarti terlihat bahwa siswa yang melaksanakan kegiatan praktik kerja industri melaksanakan praktik yang

(6)

ada dibarengi dengan rasa tanggung jawab dalam pelaksanaannya selain itu juga nampak dengan kesadaran akan tanggung jawab siswa tersebut dalam menyelasikan apa yang menjadi tanggung jawab pada dirinya serta apa yang menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan olehnya. Tanggung jawab ini sangat penting sebagai bekal awal yang ditanamkan kepada siswa tentang tanggung jawab terhadap segala sesuatu yang ada pada dirinya baik hari ini, hari besok dan hari-hari kedepannya.

2. Disiplin

Nilai karakter disiplin menurut Sahlan (2012:39-40) nilai karakter tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Kedisiplinan yang nampak pada siswa yang melaksanakan praktik kerja industri terlihat dari siswa yang mengikuti aturan untuk datang dan pulang sesuai dengan ketentuan perusahaan dan juga tidak pernah melakukan bolos maupun terlambat. Kedisiplinan juga nampak ketika jam masuk di perusahaan pukul 08.00 namun siswa yang melaksanakan praktik datang sebelum pukul 08.00 dan jam pulang yang ditetapkan oleh perusahaan pukul 16.00 dan siswa juga pulang setelah pukul 16.00. Hal tersebut dapat dilihat dengan absensi yang dimiliki oleh siswa. Dalam absensi yang harus di isi oleh siswa saat memasuki perusahaan maupun saat keluar meninggalkan perusahaan. Selain itu untuk melakukan ijin tidak masukpun di perusahaan sangat sulit, karena di PT Sosro ini nilai karakter disiplin benar-benar dikembangkan oleh perusahaan, hal tersebut dilakukan agar pegawai yang ada di perusahaan tepat waktu dan taat terhadap aturan yang ada. Hal tersebut tentunya membawa siswa untuk mengikuti kebisaan kedisiplinan yang ada di perusahaan. Rasa disiplin terhadap seseorang bisa terbentuk karena kebiasaan-kebiasaan yang memaksa orang tersebut untuk taat dan patuh terhadap aturan yang ada di suatu tempat ataupun institusi yang ada. Meskipun dalam kedisiplinan bisa berkembang dari seseorang yang berada di suatu tempat atau pulingkungan yang ada karena terpaksa maupun tekanan. Kedisiplinan yang ada akan menjadikan siswa yang melaksanakan praktik kerja industri sebagai siswa yang mempunyai rasa disiplin yang tinggi dalam hal apapun.

(7)

3. Kerja Keras

Sahlan (2012:39-40) memberikan penjabaran tentang perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Salah satu nilai pendidikan karakter ini nampak ketika siswa menujukkan upaya untuk bekerja keras dalam melakukan segala sesuatu yang ada di perusahaan. Kerja keras nampak dari diri siswa dengan bersungguh- sungguh dalam menyelesaikan tugas yang diberikan perusahaan kepadanya melalui pembimbing yang ada. Kerja keras yang ditunjukkan siswa dalam pelaksanaan praktik kerja industri nampak begitu jelas ketika tugas yang dikerjakan oleh siswa mencapai hasil yang sesuai dengan keinginan pembimbing. Nilai karakter kerja keras sebagai salah satu nilai karakter yang ada dalam etos kerja perusahaan. Dari sikap kerja kelas tentunya siswa mengerjakan apa yang ada dengan sungguh-sungguh dan membuang jauh yang namanya rasa malas yang ada pada dirinya. Apabila siswa mampu melakukan pekerjaanya dengan menunjukkan kerja keras dan semangat yang tinggi akan pekerjannya, maka lulusan yang diharapkan akan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh perusahaan pada saat ini. Hal tersebut mengingat begitu banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia karena manusia Indonesia yang kebanyakan tidak mempunya semangat kerja keras sesuai dengan yang dikemukakan oleh kesuma (2012:8) bahwa kenyatannya banyak pemuda yang merupakan penduduk Indonesia yang masih produktif lebih memilih bekerja ringan meskipun tidak halal dan sebenarnya dia mampu untuk berusaha lebih baik lagi. Diharapkan siswa yang setelah melakukan praktik kerja industri ini mampu menjadi generasi muda yang menunjukkan rasa kerja keras yang tinggi yang mau berusaha baik untuk kemajuan bagi dirinya sendiri, bagi orang lain maupun bagi negaranya. Dan nampak dari hasil penilaian sikap yang diberikan kepada pembimbing serta penilaian terhadap diri siswa bahwa dalam pelaksanaannya siswa mampu menggembangkan karakter tanggung jawab siwa yang baik sekali nampak dari siswa yang melaksanakan praktik kerja industri melaksanakan tugas yang diberikan pembimbing praktik dengan tanggung jawab, meminta maaf apabila melakukan kesalahan dalam mengerjakan sesuatu dalam pelaksanaan praktik kerja industri,

(8)

mau menerima resiko saat melakukan kesalahan kerja dalam pelaksanaan praktik kerja industri, menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pembimbing tepat waktu dan mengerti akan kewajibannya dalam melaksanakan praktik kerja industri. Sedangkan nilai karakter disiplin baik sekali pada diri siswa yaitu siswa datang sesuai dengan jam yang telah ditetapkan oleh perusahaan, tidak pernah bolos dalam pelaksanaan praktik kerja industri, pulang sesuai dengan jam yang telah ditetapkan oleh perusahaan, selalu memberikan keterangan saat meninggalkan tempat praktik kerja dan ada kegiatan dengan sekolah, memakai seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan serta istirahat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan serta nilai kerja keras juga dikembangkan pada diri siswa dengan nampak baik sekali dengan siswa menunjukkan semangat kerja dalam pelaksanaan praktik kerja industri, melaksanakan tugas yang diberikan oleh pembimbing yang ada di perusahaan dengan sungguh-sungguh, hasil kerja siswa yang memuaskan, elaksanakan tugas yang diberikan pembimbing dengan baik dan dalam mengerjakan tugas yang diberikan pembimbing dikerjakan siswa dengan teliti.

Hambatan Pendidikan Karakter Dalam Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Siswa SMK Negeri 1 Pungging Di PT.Sinar Sosro KPB Mojokerto

Pertama, dari berbagai hambatan yang dialami siswa dalam pendidikan

karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri tampak bahwa siswa pada minggu-minggu awal masih belum bisa menanamkan rasa disiplin yang ada pada dirinya. Selain hambatan tersebut, hambatan yang lain juga nampak ketika siswa keberatan dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya karena tanggung jawab yang diberikan merupakan amanah yang besar untuk dilaksanakan dengan baik untuk mencapai hasil yang maksimal dan pihak dunia usaha dan dunia industri tidak merasa kecewa, selain itu ada siswa yang merasa keberatan dengan kerja keras yang tinggi apabila siswa berada di perusahaan karena tidak terbiasa untuk bekerja memang kegiatan yang ada di perusahaan lebih membutuhkan kerja keras yang tinggi daripada hanya di sekolah.

(9)

Kedua , hambatan dari pihak dunia usaha dan dunia industri yaitu hambatan

yang dirasakan pihak dunia usaha dan dunia industri dalam hal ini yang dirasakan oleh pembimbing yang membimbing dan mengetahui secara langsung tentang siswa yang melaksanakan praktik kerja industri yakni pembimbing merasa kesulitan untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang seharusnya diterapkan dalam pelaksanaan praktik kerja industri, karena pembimbing secara tidak langsung melaksanakan hal tersebut agar siswa bisa mencontohnya dan belajar dengan cara mengamati karakter seorang pekerja yang ada di perusahaan secara langsung, serta merasa terhambat tentang cara untuk menumbuhkan karakter tersebut agar sesuai dengan harapan karena mengigat karakter awal antara orang satu dengan yang lainya itu berbeda

Upaya Mengatasi Hambatan Pendidikan Karakter Dalam Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Siswa SMK Negeri 1 Pungging Di PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto

Pertama, upaya yang dilakukan siswa dalam mengatasi hambatan yang ada

saat pelaksanaan praktik kerja industri yakni membiasakan diri dengan apa yang ada di perusahaan, dengan terbiasa menjalankan kedisiplinan yang harus ditanamkan bagi seluruh karyawan yang ada tentang jam datang dan jam pulang serta perihal perizinan. Selain membiasakan diri dengan kedisiplinna yang diterapkan sesuai dengan ketentuan perusahaan juga lebih menumbuhkan kerja keras yang tinggi untuk melaksanakan apa yang ada di perusahaan dengan membuang rasa malas yang ada pada dirinya. Apabila sudah terbiasa semua akan menjadi biasa dan merasa tidak keberatan. Selain itu untuk mengatasi apabila siswa yang masih keberatan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepadanya dengan cara membiasakan diri dan mengerjakan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dengan baik dan tidak mengecewakan perusahaan.

Kedua, pihak dunia usaha dan dunia industri mengambil upaya untuk

melakukan memberikan contoh langsung berupa tindakan yang dilakukan oleh pembimbing tentang karakter-karakter yang harus dimiliki oleh siswa yang menunjukkan karakter sesuai dengan etos kerja para pegawai yang tercermin dalam

(10)

nilai-nilai karakter pada siswa misalnya tanggung jawab yang tinggi dengan apa yang telah diamanahkan, jujur karena bagaimanapun kejujuran itu mahal, disiplin, bisa konukatif dengan teman ataupun atasan dengan baik. Karena dengan contoh yang diberikan langsung kepada siswa mengakibatkan pembelajaran tersebut mengena kepada ingatan siswa. Selian itu juga mengupayakan agar siswa di hadapkan dengan kondisi yang harus menuntut dirinya menjadi yang bersifat tanggung jawab.

PENUTUP Kesimpulan

Bertolak dari temuan penelitian dan pembahasan, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. Latar belakang pendidikan karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri pada siswa SMK Negeri 1 Pungging di PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto ialah ketidaksesuaian karakter yang diharapkan oleh sekolah dengan siswa yang melaksanakan praktik kerja industri dengan keadaan dan kondisi siswa yang ada di lapangan. Sekolah mengharapkan agar dengan pelaksanaan praktik kerja industri siswa dapat menggembangkan karakter yang diterapkan oleh perusahaan namun siswa yang ada di tempat pelaksanaan praktik kerja industri berperilaku malas-malasan, tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan pembimbing kepadanya dan melakukan sesuatu seenaknya sendiri.

Oleh karena itu pendidikan karakter disini sangat diperlukan dengan tujuan agar dalam pelaksanaannya siswa mampu menggembangkan karakter-karakter yang sesuai dengan etos kerja yang ada di perusahaan. Karakter yang ada yaitu tanggung jawab, disiplin dan semangat kerja keras pada siswa. Agar setelah pelaksanaan praktik kerja industri siswa lebih mampu dan menggembangkan karakter tersebut sebagai bekal awal siswa untuk mampu bersaing dengan manusia yang lain dan menghasilkan lulusan yang tidak hanya berkompeten dalam bidang intelektual maupun teoritik saja namun juga berkarakter.

Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan untuk mengetahui bagaimana karakter-karakter siswa yang ada di lapangan dengan menggunakan penilaian yang diberikan kepada siswa maupun pembimbing yang ada yang setiap harinyamengerti akan kegaitan maupun perilaku sisiwa yang

(11)

melaksanakan praktik kerja industri ada 4 siswa dari SMK Negeri 1 Pungging yang melaksanakan praktik kerja industri dengan disediakan 2 pembimbing dari perusahaan. Pada pelaksanaannya teryata siswa mampu menggembangkan karakter sesuai ndengan yang ada di perusahaan yaitu tanggung jawab, disiplin dan kerja keras. Tanggung jawab siswa nampak dengan siswa yang mengerjakan apa yang diberikan tugas kepadanya dengan baik, disiplin nampak dari presensi kehadiran siswa yang sesuai dengan aturan yang ada di perusahaan dan kerja keras nampak dari siswa yang sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya.

Adapun hambatan yang ditemui yaitu Hambatan yang dialami siswa dalam pendidikan karakter dalam pelaksanaan praktik kerja industri tampak bahwa siswa pada minggu-minggu awal masih belum bisa menanamkan rasa disiplin yang ada pada dirinya. Selain hambatan tersebut, hambatan yang lain juga nampak ketika siswa keberatan dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya karena tanggung jawab yang diberikan merupakan amanah yang besar untuk dilaksanakan dengan baik untuk mencapai hasil yang maksimal dan pihak dunia usaha dan dunia industri tidak merasa kecewa, selain itu ada siswa yang merasa keberatan dengan kerja keras yang tinggi apabila siswa berada di perusahaan karena tidak terbiasa untuk bekerja memang kegiatan yang ada di perusahaan lebih membutuhkan kerja keras yang besar daripada hanya di sekolah. Sedangkan dari pembimbing merasa terhambat tentang bagaimana cara mengintegrasikan nilai-nilai yang ada tersebut terdapat pada diri siswa.

Dan upaya untuk mengatasi hambatan dilakukan dalam menyelesaikan hal tersebut yakni membiasakan diri dengan apa yang ada di perusahaan, dengan terbiasa menjalankan kedisiplinan yang harus ditanamkan bagi seluruh karyawan yang ada tentang jam datang dan jam pulang serta perihal perizinan. Selain membiasakan diri dengan kedisiplinna yang diterapkan sesuai dengan ketentuan perusahaan juga lebih menumbuhkan kerja keras yang tinggi untuk melaksanakan apa yang ada di perusahaan dengan membuang rasa malas yang ada pada dirinya. Apabila sudah terbiasa semua akan menjadi biasa dan merasa tidak keberatan. Pihak pembimbing yang ada di perusahaan mengatasi hambatan yang ada dengan penerapan nilai secara langsung kepada siswa dengan contoh langsung berupa tindakan yang dilakukan oleh

(12)

pembimbing tentang karakter-karakter yang harus dimiliki oleh siswa yang menunjukkan etos kerja yang baik dari seorang pekerja.

DAFTAR RUJUKAN

Hamid, Said. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional

Harjono, I. 2012. Implementasi Praktik Kerja Industri(Prakerin) Pada Kompetensi

Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 4 Di Kota Tanggerang.

Tesis tidak diterbitkan. Jakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia Jafar Hafsah. M.2000.Kemitraan Usaha (Konsepsi dan Strategi)Jakarta:PT Pustaka

Sinar Harapan.

Kesuma, Dharma. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosda Karya Sudjana, N & Rivai, A. 2010. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algesindo Sugiyono . 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.2007.Bandung:Fokusmedia Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.2003. Jakarta :Citra Umbara.

Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis,

Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian Edisi keempat. Malang: Biro

Administrasi Akademik, Perencanaan dan Sistem Informasi bekerjasama dengan Penerbit Universitas Negeri Malang.

Utami, S. 2005. Kemitraan Sekolah Menengah Kejuruan dengan Dunia Usaha dan

Dunia Industri.Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pasca Sarjana

Universitas Negeri Malang.

Wijanarka. 2011. Kebijakan Pemerintah Mengenai Pengembangan SMK Dan SMK

Referensi

Dokumen terkait

4 Proses Mengambil id_rule Sesuai Jawaban User Iterasi 1

 SELL GU+EU jk seluruh candle H1 pd Kelompok Ekor berwarna putih (turun) -> Lebih sempurna lagi jika candle Kelompok Eropa berwarna sama (putih/turun)  Jk warna candle

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah eksperimen dan menggunakan pendekatan kuantitatif karena penulis mengadakan uji coba dengan dua cara berlainan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai 1) jarak tempuh dan gender 2) pengaruh jarak tempuh dan gender terhadap prestasi belajar siswa di Sekolah Menengah

Berdasarkan hasil observasi di kelas dan wawancara dengan guru mata pelajaran maupun murid, praktikan dapat menyimpulkan bahwa: kekuatan dalam setiap mata

Perbedaan nilai kekakuan sambungan pada pemodelan semi rigid tidak mengakibatkan perbedaan siginfikan pada hasil analisis struktur gabungan seperti

Setelah mengamati konfigurasi objek tersebut, kalian diajak untuk menggali informasi tentang pola bilangan yang terbentuk, sehingga pada akhirnya kalian bisa membuat persamaan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul PERSEKONGKOLAN TENDER DALAM LELANG JASA PELAYANAN TEKNIK POLA 3 TAHUN 2011-2012 DI PT.. PLN (PERSERO) APJ