• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEBIASAAN SEMASA MELIHAT DENGAN MIOPIA PADA MAHASISWA FK USU ANGKATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN KEBIASAAN SEMASA MELIHAT DENGAN MIOPIA PADA MAHASISWA FK USU ANGKATAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEBIASAAN SEMASA MELIHAT DENGAN

MIOPIA PADA MAHASISWA FK USU ANGKATAN 2007-2009

Oleh:

MOHD REDZUAN BIN NORAZLAN 070100305

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

HUBUNGAN KEBIASAAN SEMASA MELIHAT DENGAN

MIOPIA PADA MAHASISWA FK USU ANGKATAN 2007-2009

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:

MOHD REDZUAN BIN NORAZLAN NIM: 070100305

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2010

(3)
(4)

ABSTRAK

Latar belakang: Miopia atau rabun jauh dapat disebabkan oleh pelbagai faktor antaranya faktor kebiasaan. Miopia merupakan kelainan refraksi pada mata yang dijangkakan paling umum dideritai oleh golongan usia muda termasuk siswa/i dan mahasiswa/i karena pada usia persekolahan seseorang itu lebih cenderung untuk melakukan pekerjaan dekat dengan lebih kerap.

Tujuan: Mengetahui bagaimana hubungan antara kebiasaan semasa melihat dengan miopia pada mahasiswa FK USU angkatan 2007-2009.

Metode: Penelitian ini menggunaan teknik Proporsive Sampling dimana populasi sampel diambil dari populasi sampel yang sebelumnya sudah diketahui ciri atau sifat-sifatnya. Ciri yang dimaksudkan itu adalah kelompok mahasiswa yang miopia dan tidak miopia. Hasil pengiraan untuk menentukan jumlah responden minimal yang diperlukan dengan tingkat kepercayaan 90% digenapkan sebanyak 96 (7,12 %) orang mahasiswa dijadikan responden dalam penelitian ini.

Hasil: Responden terdiri dari 42,7 % laki-laki dan 57,3 % responden perempuan. Miopia lebih sering dijumpai pada jenis kelamin perempuan (52,7% dari keseluruhan responden perempuan) berbanding responden laki-laki (46,3 % dari keseluruhan responden laki-laki). Responden miopia yang mempunyai tingkat keparahan miopia ringan mempunyai persentase tertinggi yaitu 72,9 % (35 dari 48 responden miopia). Juga didapatkan kejadian pertama terjadinya miopia pada usia antara 5-20 tahun mempunyai persentase tertinggi yaitu 93,7 % dan didapatkan riwayat terjadinya peningkatan keparahan miopia secara perlahan mempunyai persentase tertinggi yaitu 81,2 % di kalangan responden miopia.

Kesimpulan: Berdasarkan Fisher’s Exact Test dengan menggunakan nilai pembatasan (α = 0,10), hasil penelitian ini menunjukkan tiada terdapat pengaruh yang signifikan pada kebiasaan semasa melihat dengan miopia pada mahasiswa FK USU angkatan 2007-2009.

Saran: Peneliti lain diharap dapat meneruskan penelitian ini dengan menambah jumlah sampel meliputi anak di bawah usia persekolahan, anak dalam usia persekolahan, golongan usia diatas 40 dan 60 tahun. Peneliti lain juga dapat menambah variabel-variabel lain seperti faktor genetik, penyakit, penggunaan obat, dan sebagainya.

Kata kunci: Faktor kebiasaan, miopia, mahasiswa/i FK USU tahun angkatan 2007-2009

(5)

ABSTRACT

Background: Myopia or nearsightedness may be caused by various factors including habit factor. Myopia is a refractive disorder of the eye are most common founds in younger age groups, including students and the university students because at the age of schooling a person is more likely to do close work with more often.

Objective: To know how the relationship between habits during seeing something with myopia among FK USU university students class year 2007-2009.

Methods: This technique uses proporsive sampling where the sample population was taken from the sample population who had previously been known characteristics or properties. Traits that are intended student group that myopia and non myopia. The result of calculation to determine the required minimum number of respondents with 90% confidence interval fulfilled as much as 96 (7.12%) respondents in this study. Results: The respondents consist of 42.7% men and 57.3% female respondents. Myopia is more often found in the female sex (52.7% of the total female respondents) compared to male respondents (46.3% of total male respondents). Respondents who have myopia severity of mild myopia have the highest percentage, 72.9% (35 of 48 myopic respondents). Also obtained the first occurrence of myopia at the age between 5-20 years had the highest percentage, 93.7% and obtained a history of gradually increasing severity of myopia has the highest percentage, 81.2% among respondents myopia.

Conclusion: Based on Fisher's Exact Test using restriction value (α = 0.10), the results of this study indicate there is no relationship between habits during seeing something with myopia among FK USU university students class year 2007-2009. Recommendation: Other researchers are encouraged to continue this research by increasing the number of samples included children under the age of schooling, children in school age, the age group above 40 and 60 years. Other researchers can also add other variables such as genetic factors, diseases, medications, and so forth. Keywords: Factor habits, myopia, FK USU university student class years 2007-2009

(6)

KATA PENGHANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum w.b.t. dan selamat sejahtera

Segala puji dan syukur di panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. yang telah memberi petunjuk, bimbingan, dan kekuatan kepada diri penulis, akhirnya karya tulis ilmiah ini berjaya disiapkan dengan jayanya dan disusun sebagaimana yang diharuskan. Selawat dan salam ditujukan kepada junjungan kita penghulu segala nabi, nabi Muhammad S.A.W., para sahabat, dan pengikut setianya sehingga hari kiamat.

Tujuan dibuat karya tulis ilmiah adalah untuk memenuhi salah satu bentuk pembelajaran mahasiswa FK USU S-1 Pendidikan Dokter sebagai mana yang telah ditetapkan oleh pihak fakultas. Pada karya tulis ini dibahaskan teori habituasi, teori miopia, rancangan penelitian dan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengkaji bagaimanakah hubungan antara kebiasaan semasa melihat dengan miopia pada mahasiswa FK USU angkatan 2007-2009.

Segulung ucapan jutaan terima kasih diucapkan kepada ibu bapa dan keluarga diri penulis kerana telah memberi sokongan yang padu kepada diri penulis sepanjang proses penyusunan karya tulis ilmiah ini. Ucapan jutaan terima kasih yang tidak terhingga diucapkan kepada dosen pembimbing, dr. Zulkifli dan dosen-dosen penguji karena sangat membantu dalam membimbing, memberi tunjuk ajar, teguran, dan saranan sepanjang penyusunan karya tulis ilmiah ini dilakukan sehingga karya tulis ilmiah ini menjadi lebih terarah dan layak disahkan. Juga tidak lupa diucapkan ucapan terima kasih kepada responden-responden, sahabat-sahabat, dan semua pihak yang telah membantu diri penulis dalam menjayakan penulisan karya tulis ilmiah ini. Wabillahi taufik wal hidayah, assalamualaikum w.b.t dan selamat sejahtera.

Medan, Disember 2010 Penulis

(7)

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PERSETUJUAN………... i ABSTRAK………. ii ABSTRACT……….. iii KATA PENGHANTAR………... iv DAFTAR ISI………. v

DAFTAR TABEL………. vii

DAFTAR GAMBAR……… viii

DAFTAR LAMPIRAN……… xi BAB 1 PENDAHULUAN……… 1 1.1. Latar Belakang……….. 1 1.2. Rumusan Masalah……… 2 1.3. Tujuan Penelitian……….. 1.3.1. Tujuan Umum………... 1.3.2. Tujuan Khusus……… 2 2 3 1.4. Manfaat Penelitian……… 1.4.1. Manfaat Kepada Responden dan Masyarakat………. 1.4.2. Manfaat Kepada Instansi Kesehatan dan Pemerintah………. 1.4.3. Manfaat Kepada Penelitian………. 1.4.4. Manfaat Kepada Peneliti………. 3 3 4 4 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………... 5 2.1. Habituasi………...

2.1.1. Definisi……….. 2.1.2. Mekanisme Terjadinya Habituasi……….………. 2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Habituasi………... 2.1.4. Klasifikasi Habituasi Berdasarkan Akibat……… 2.1.5. Habituasi yang Dapat Meningkatkan Risiko Terjadinya Miopia………... 5 5 6 6 7 7

(8)

2.2. Miopia………. 2.3.1. Definisi……… 2.3.2. Epidemiologi………... 2.3.3. Klasifikasi……… 2.3.4. Etiologi……… 2.3.5. Faktor Risiko………... 2.3.6. Gejala dan Tanda………. 2.3.7. Pemeriksaan dan Diagnosis……….

2.3.8. Diagnosis Banding……….. 2.3.9. Penatalaksanaan………..

2.3.10. Pencegahan……….. 2.3.11. Komplikasi……….. 2.3.12. Prognosis dan Tindak Lanjutan (Follow up)………..

8 8 8 10 13 15 15 16 18 18 21 22 24

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL………….

26 3.1. Kerangka Konsep Penelitian………..

3.2. Defenisi Operasional……….. 3.3. Hipotesis……….

26 27 31

BAB 4 METODE PENELITIAN………

32 4.1. Rancangan Penelitian………..

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian………... 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian……….. 4.4. Metode Pengumpulan Data………. 4.5. Metode Analisis Data………..

32 32 33 35 35

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 36 5.1. Hasil Penelitian………..

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian………... 5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden………... 5.1.3. Hasil Analisa Data…..……….. 5.2. Pembahasan……… 36 36 37 43 45

(9)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN……….. 48 6.1. Kesimpulan………. 6.2. Saran………... 48 49 DAFTAR PUSTAKA……….. 50 LAMPIRAN

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Jenis-jenis Miopia dan Etiologinya…..……… 14 Tabel 5.1 Distribusi Responden Miopia dan Tidak Miopia………..….... 37 Tabel 5.2 Distribusi Responden Miopia dan Tidak Miopia Berdasarkan Jenis

Kelamin………. 38

Tabel 5.3 Distribusi Responden Miopia dan Tidak Miopia Berdasarkan Tahun

Angkatan Responden…...………. 39

Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur………... 39 Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Miopia Berdasarkan Tingkat

Keparahan Miopia……… 40

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Responden Miopia Berdasarkan Kejadian Pertama

Terjadinya Miopia……….………...…………. 41

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Responden Miopia Berdasarkan Kejadian Riwayat

Terjadinya Peningkatan Keparahan Miopia……….………….. 42 Tabel 5.8 Distribusi Tingkat Perilaku/ Kebiasaan Responden Berdasarkan Jumlah

Kebiasaan Seharian yang Dapat Mempengaruhi Terjadinya Miopia….. 43 Tabel 5.9 Distribusi Responden yang Memiliki Perilaku Seharian yang Berisiko

Miopia dan yang Tidak Mempunyai Perilaku Seharian yang Berisiko

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Miopia……… 8 Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian……….. 26

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup………..………. 55

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian………. 56

Lampiran 3. Lembar Penjelasan……… 59

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent)……... 61

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian (Ethical Clearance)………. 62

Lampiran 6. Data Induk………. 63

Lampiran 7. Uji Validitas Kuesioner……… 67

Lampiran 8. Uji Reliabilitas Kuesioner………. 70

Lampiran 9. Frekuensi dan Deskriptif Responden……… 72

Lampiran 10. Statistika Soal……… 74

Lampiran 11. Statistika Responden Miopia………. 78

Lampiran 12. Perbandingan Nilai Skor Responden Berdasarkan Perilaku yang Berisiko Miopia dengan Kejadian Miopia……… 82

Lampiran 13. Perbandingan Miopia dan Kelompok Skor Serta Uji Hipotesis (Fisher's Exact Test)……….. 83

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data yang peneliti kumpulkan baik melalui observasi, interview dan dokumentasi, peran dosen agama Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dapat dipetakan menjadi

Namun untuk mendukung upaya itu, data dan informasi mengenai sumber daya ekologi, sosial, dan perikanan yang terdapat di Kabupaten MBD masih terhitung minim sehingga para

maka di lanjutkan dengan merakit komponen limit switch ke komponen BOB , limit switch dalam mesin CNC yang penulis rakit berfungsi sebagai sakelar pengaman untuk mencegah

Penampang

Brantas Teknik Unggul untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan : • Meningkatkan frekuensi pelatihan pada karyawan terkait pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

Dari analisis yang telah dilakukan, dengan ini Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat 4 faktor yang terbentuk dalam membahas mengenai hubungan antara kualitas pelayanan

[r]

[r]