• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL PENULIS : SOBRI AL MAJID. Telpon : : Gelar Non Akademik : CHt, CT.NLP, CPS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL PENULIS : SOBRI AL MAJID. Telpon : : Gelar Non Akademik : CHt, CT.NLP, CPS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Metta-Academy.com | Sobri Al Majid, 2016

PROFIL PENULIS

Nama : SOBRI AL MAJID

Telpon : 0817.9266.109

Email : sobri_am@yahoo.com

Gelar Akademik : S.Si., M.M. Gelar Non Akademik : CHt, CT.NLP, CPS

Sertifikasi & Keahlian :

- International NLP Trainer Certified approved by NFNLP Florida-USA.

- Instruktur Utama Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia.

- Public Speaker Certified from OHR, Master Trainer Tung Desem Waringin.

- Hypnotherapist Certified from Indonesian Board of Hypnotherapy.

- Personal Coach Certified from NLP Coach Association, Indonesia.

- Trainer NLP Certified From Neo NLP Society, Indonesia.

- Penulis Buku “I Decide To Win” bersama Krishnamurti, Mindset Motivator.

- Penulis Buku “38 Inspirator Bernas” bersama James Gwee, Host Metro TV.

- Murid dari Mr. L. Michael Hall, Ph.D, International Neurosemantics NLP.

- Murid dari Mr. Athur Carmazzi, Top 10 Leadership Guru in The World.

- Former Branch Manager & Corporate PT. Astra International Tbk.

- Alumni Institut Teknologi Bandung dan Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie High School.

- Founder Metta-academy.com, soft skill trainer for Education & Business.

- Founder Centrion-Institute.com, pelatih sukses OSN Sejak tahun 2006.

(3)

Metta-Academy.com | Sobri Al Majid, 2016 Sebagai Seorang Guru yang baik, Anda tentu mampu menguasai keadaan kelas Anda. Anda memahami dengan baik sikap, pemikiran, dan cara belajar siswa yang berbeda, karena sama-sama kita ketahui bahwa manusia dilahirkan unik dari gabungan genetika dan kromosom yang berbeda, belajar sejak lahir dari hasil pemikiran berbeda dari orang tua, mempelajari berbagai hal dari lingkungan secara berbeda berdasarkan keyakinan yang ditanamkan, nilai-nilai luhur yang diajarkan, serta konseptual yang artinya cara menilai, membandingkan, dan metafora yang berbeda dalam pemikiran masing-masing.

Dilain sisi, edukasi di Indonesia yang masih menggunakan politik sebagai komando mengharuskan guru untuk terus menyesuaikan perubahan kurikulum yang sudah mengalami pergantian 10 kali sejak Indonesia merdeka. Kurikulum terbaik pun tak kunjung menghasilkan perubahan yang baik dan signifikan bagi Indonesia di mata dunia pendidikan Internasional, yang terbukti dari indikator PISA, dimana semakin lama peringkat Indonesia semakin menurun dan PISA tahun 2013 menunjukkan Indonesia berada pada urutan paling bawah, yaitu peringkat 65 dari 65 negara, dimana no 1 nya diraih oleh SIngapura, yang berhasil mengalahkan Finlandia yang sebelumnya selalu menjadi no 1 dalam dunia pendidikan internasional.

(4)

Metta-Academy.com | Sobri Al Majid, 2016 Nah adanya tantangan dalam dunia pendidikan ini, membuat penulis berpikir bagaimana Anda bisa menjadi guru yang sukses mencetak siswa berprestasi tinggi (level nasional & internasional) tanpa terpengaruh kurikulum, dimana dapat dimulai dari “3 Strategi Mencetak Prestasi di 3 Dimensi” sebagai berikut:

STRATEGI 1. GALILAH POTENSI TERTINGGI ANAK ANDA

Semua guru ingin muridnya berprestasi di semua mata pelajaran agar pada tingkatan sekolah selanjutnya mudah masuk PTN atau Universitas Ternama, tapi nyatanya riset psikologi membuktikan fokus pikiran sadar manusia, yaitu pikiran banyak digunakan dalam proses belajar di sekolah, hanya mampu fokus pada 7±2 Hal dalam satu waktu, dan keberhasilan tertinggi saat manusia mampu terus fokus di satu Hal dengan konsisten & Komitmen, karena 88% kekuatan manusia ada di pikiran bawah sadar, dan hanya 12% pada pikiran sadar.

Sebagai Guru, mungkin Anda sering mengalami saat Anda banyak pikiran tentang pekerjaan & rumah tangga yang terus ada dan tak kunjung selesai, Anda merasa suka lupa mengenai apa yang sudah dan belum dikerjakan, bahkan terkadang lupa apa yang sudah Anda sampaikan sebelumnya kepada orang lain. Tapi, begitu Anda hepi dan fokus pada satu hal tersulit yang ingin Anda selesaikan dan mengabaikan pikiran lainnya, walaupun hal itu sangat sulit dilakukan orang lain, bagi Anda hal itu terasa mudah dan relative lebih cepat selesai.

Nah ini pun berlaku untuk murid Anda. Saat murid anda hanya fokus di satu bidang (mata pelajaran) dalam satu waktu, Pikiran Bawah Sadarnya akan bekerja maksimal dan suatu hari prestasinya bisa melejit luar biasa, bisa jadi dari murid yang sering mengalami remedial, menjadi peraih medali Olimpiade Sains Kimia, seperti yang sudah saya alami puluhan tahun silam.

(5)

Metta-Academy.com | Sobri Al Majid, 2016 Jadi, mulai sekarang, galilah potensi tertinggi anak Anda di satu bidang terbaiknya, bisa jadi di mata pelajaran Sains, atau Ilmu Sosial, atau malah mungkin di bidang Seni.

Hal ini pun yang kami lakukan dengan CMS (Centrion Metta Screening) pada calon peserta Olimpiade Sains Nasional yang sudah diikuti lebih dari 2500 siswa sejak tahun 2014, dengan 7 indikator yang sudah diriset secara akademik, Centrion Institute & Metta tau mana siswa yang bagus di Matematika dan mana yang bagus di 8 bidang lainnya.

STRATEGI 2. PERLAKUKAN SETIAP MURID PERSONAL

Penelitian Centrion Institute di bidang Pendidikan membuktikan lebih dari 80% guru mengajar dengan cara yang sama, yaitu dengan memberikan ceramah atau cerita dalam jam pelajarannya.

Realitanya, ternyata setiap Siswa Memfilter & Memproses Informasi dengan cara berbeda (Model fisiologis Human Model Of The World, NLP).

Beberapa siswa bisa memahami pelajaran hanya dengan mendengarkan ceramah guru bahkan golongan ini senang sekali mendengarkan penjelasan guru yang panjang dan lama seperti halnya terjadi pada pembelajaran didunia Olimpiade Biologi.

Dilain sisi, ada golongan siswa yang cukup belajar dengan membaca atau melihat grafik, bahkan ada golongan siswa yang tidak kuat dan bisa mendengarkan ceramah lama, melihat slide dalam waktu lama, dan hanya bisa memahami materi pelajaran bila banyak praktikum (percobaan).

(6)

Metta-Academy.com | Sobri Al Majid, 2016 Cara pengajaran yang sama dalam satu kelas ini ibarat kita memproduksi barang dalam jalur produksi, kita melakukan proses yang sama untuk semua barang, tanpa peduli akan jadi apa barang itu suatu saat nanti. Inilah cacat dalam dunia pendidikan seperti yang diutarakan dalam buku Accelerated Learning. Inipula salah satu yang menghasilkan perbedaan cara belajar generasi baby boomer dengan generasi X, Y ataupun Z.

Manusia bukanlah barang, tidak semua bisa dikondisikan melalui proses quality assurance dan quality control seperti yang dilakukan pada benda mati. Tes tertulis diakui oleh pakar dari Amerika tidak bisa menggambarkan penuh keadaan awal siswa, karena hanya knowledge yang bisa tampak dan terukur, sedangkan skill dan attitude tidak dapat diukur maksimal dengan tes tertulis. Tes IQ pun pada batas tertentu tidak membuktikan ukuran kesuksesan baik itu didunia pendidikan ataupun setelah murid kita lulus dan bekerja dalam dunia professional.

Kita juga tau bahwasanya zaman terus berkembang contoh : tahun 1980an mobil tercepat di Indonesia hanya 100 km/jam, sekarang mobil tercepat di Indonesia sudah mencapai 400 km/jam. Dulu Handphone kita hanya bisa untuk SMS, sekarang sudah bisa untuk Video Call, email, touch screen, dll . Lalu kenapa kita masih menggunakan cara mendidik yang sama seperti leluhur kita mendidik? Tentu kita tak ingin generasi selanjutnya tertinggal seperti mobil tahun 1980an kan.

Mulai sekarang, mari belajar bagaimana manusia memfilter dan memproses informasi, seperti kami terapkan dalam HEFT (Human Excellence For Teacher) Training yang sudah diikuti ratusan guru dan pimpinan sekolah.

(7)

Metta-Academy.com | Sobri Al Majid, 2016

STRATEGI 3. KEMBANGKAN 3 ELEMEN OTAK MURID ANDA

Dulu, Saat Anda belajar Biologi di SMA atau Universitas, mungkin Anda belajar Teori Otak Dr. Paul Mc. Lean, dimana otak di bagi menjadi 3, yaitu otak reptil, sistem limbik, dan neo korteks.

Otak reptil bekerja saat manusia berada dalam Ancaman dan meresponnya dalam bentuk Fight or Flight. Otak ini hanya bekerja bila kita memaksa anak murid untuk mencapai prestasi yang kita bayangkan, bukan yang anak inginkan. Ada anak yang kuat dan terus ikuti mau kita agar bisa terhindar dari ancaman kita, namun saat ini generasi Y dan Z sangat tidak bisa dilarang, semakin dilarang maka kita akan dilawan. Untuk itu selanjutnya kita perlu mengembangkan otak kedua, yaitu sistem limbik.

Sistem limbik atau dikenal dengan otak mamalia atau otak emosional dapat bekerja dalam kondisi lingkungan yang tenang dan nyaman serta adanya kebersamaan dari orang terdekat seperti orang tua, teman, ataupun perkumpulan/asosiasi. Otak ini bisa belajar sangat cepat bila kita bahagia atau belajar dengan Fun, otak ini mengutamakan kita untuk mengambil keputusan bersama, untuk kenyamanan bersama. Otak ini yang membentuk lingkungan “The Winning Team that Make Winning Concept”. Mudahnya, otak ini terlihat saat kita membela suatu komunitas mati-matian, walaupun mungkin komunitas itu salah, seperti adanya pengikut setia ISIS. Bila kita hanya manggunakan otak ini, maka kita belum sempurna.

Untuk menjadi manusia paripurna, kita perlu menggunakan otak manusia terhebat, yaitu otak neo korteks. Otak ini bekerja seperti membuat film atau bayangan di otak kita, tidak mengenal batas tempat dan waktu. Otak ini sangat sempurna, inilah yang membedakan manusia dengan binatang atau makluk

(8)

Metta-Academy.com | Sobri Al Majid, 2016 lainnya. Bagaimana mengembangkannya, ini perlu latihan khusus dan baru bisa optimal saat kita sudah bisa menghilangkan pemikiran negatif (curiga, tidak bisa), dan juga otak limbik dalam kondisi tenang. Kami pun mengembangkan otak ini dalam training HEFT.

Apa sih training HEFT itu? Informasi lengkap silahkan hubungi nomor 082122772557 (admin Centrion Institute & METTA) atau boleh langsung ke saya selaku penemu dan periset HEFT Training di nomor Whatsapp. 08179266109.

Foto Training HEFT di SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang – Cambridge International School (CIS ID. 113)

Gambar

Foto Training HEFT di SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang –   Cambridge International School (CIS ID

Referensi

Dokumen terkait

Dari empat kategori depresi yang mewakili adanya depresi pada pasien pria dengan DM, hanya tingkat kepercayaan terhadap dokter yang memiliki hubungan yang signifikan

[r]

adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula) yang.. dilanjutkan dengan

Isjoni (2007) mengatakan bahwa model belajar kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pengembangan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama

Dalam penelitiannya Samiaji (2004) mencoba untuk mengetahui persepsi mahasiswa, akuntan, dan pemakai jasa akuntansi terhadap program PPAk yang meliputi kualitas lulusan S-1

Titik nyala suatu senyawa adalah suhu terendah dimana sejumlah uap minyak bercampur dengan udara dan apabila tersambar api maka minyak akan terbakar. Titik

Perlindungan Hukum pada Pekerja Anak Di sector Informal , Jurnal Dinamika Hukum Vol 12 No 2 Purwokerto: Universitas.. Negri Jendral Seodirman tersedia

 Meskipun obat demam golongan asetaminofen dapat dengan aman digunakan untuk mengobati beberapa gejala yang berhubungan dengan hepatitis A virus (HAV) infeksi,