• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan Letak Lintang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan Letak Lintang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN KONSEP DASAR 

KONSEP DASAR  A.

A. PengPengertiaertiann Se

Seteltelah ah kekelahlahiriran an kekepapalala, , akakan an terterjadjadi i puputatararan n papaksksi i luluar ar yayangng menyebabkan kepala berada pada sumbu normal dengan tulang belakang. menyebabkan kepala berada pada sumbu normal dengan tulang belakang. Bahu pada umumnya akan berada pada sumbu miring (oblique) di bawah Bahu pada umumnya akan berada pada sumbu miring (oblique) di bawah ramus pubis. Dorongan pada saat ibu mengedan akan menyebabkan bahu ramus pubis. Dorongan pada saat ibu mengedan akan menyebabkan bahu de

depapan n (a(antntererioior) r) beberarada da di di babawawah h pupubibis. s. BiBila la babahu hu gagagagal l ununtutuk k  menga

mengadakan putaran menyesuaikdakan putaran menyesuaikan an dengdengan an sumbu miring sumbu miring pangpanggul gul dandan teta

tetap p berberada ada padpada a poposisi sisi antanteroeroposposteriterioror, , padpada a baybayi i besbesar ar akaakan n terjterjadiadi  benturan bahu depan terhadap simfis

 benturan bahu depan terhadap simfisis yang sering diseis yang sering disebut dengan distosiabut dengan distosia  bahu (Sarwono, 22

 bahu (Sarwono, 22).).

!etak lintang adalah apabila sumbu janin melintang dan bisaanya !etak lintang adalah apabila sumbu janin melintang dan bisaanya  bahu merupakan bagian terendah janin(Sarwono

 bahu merupakan bagian terendah janin(Sarwono, 22)., 22).

!etak lintang adalah suatu keadaan dimana janin melintang di dalam !etak lintang adalah suatu keadaan dimana janin melintang di dalam uterus dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong pada sisi yang uterus dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong pada sisi yang lain. "ada umumnya bokong berada sedikit lebih tinggi daripada kepala lain. "ada umumnya bokong berada sedikit lebih tinggi daripada kepala  janin,

 janin, sedangkan sedangkan bahu bahu berada berada pada pada pintu pintu atas atas panggul. panggul. "unggung "unggung janinjanin dapat berada di depan (dorsoanterior), di belakang( dorsoposterior), di atas dapat berada di depan (dorsoanterior), di belakang( dorsoposterior), di atas (dorsosuperior), di bawah (dorsoinferior), (Sarwono, 2#).

(dorsosuperior), di bawah (dorsoinferior), (Sarwono, 2#). $enis%je

$enis%jenis nis letak lintang dapat letak lintang dapat dibeddibedakan menurut beberapa akan menurut beberapa ma&am,ma&am, yaitu'

yaitu' .

. enenuruurut let letak tak kepkepala ala terterbagbagi ati atas'as' a.

a. !!i * !!i * + + pabilpabila posia posisi kepsi kepala janiala janin ben berada parada pada sebda sebelah kelah kiri.iri.  b.

 b. !!i ** + !!i ** + pabila posisi kepala janin berada pada sebelah kanan.pabila posisi kepala janin berada pada sebelah kanan. 2.

2. enenuruurut pot posisi sisi punpungguggung tng terberbagi aagi atas'tas' a.

a. Dorso Dorso anterioanterior + r + pabila pabila posisi posisi pungpunggung gung janin bjanin berada derada di depai depan.n.  b.

 b. Dorso Dorso posterior posterior + + pabila pabila posisi posisi punggung punggung janin janin berada berada didi  belakang.

 belakang. &.

&. Dorso Dorso superisuperior + or + ppabila poabila posisi pusisi punggunggung janng janin berin berada di aada di atas.tas. d.

d. DoDorsrso o ininfeferirior or + + papabibila la poposisisi si pupungnggugung ng jajaninin n beberarada da didi  bawah.

 bawah. B.

B. EtioEtiologilogi

"enyebab utama letak lintang adalah relaksasi berlebihan dinding "enyebab utama letak lintang adalah relaksasi berlebihan dinding abd

abdomeomen n akiakibat bat mulmultiptiparitaritas as yayang ng tintinggiggi, , baybayi i premprematuratur, , baybayi i dendengangan hidrosefalus,bayi yang terlalu ke&il atau sudah mati, plasenta pre-ia, uterus hidrosefalus,bayi yang terlalu ke&il atau sudah mati, plasenta pre-ia, uterus

(2)

abnormal, panggul sempit, hidramnion, kehamilan kembar, dan lumbal s&oliosis. eadaan%keadaan lain yang dapat menghalangi turunnya kepala ke dalam rongga panggul seperti misalnya tumor di daerah panggul dapat  pula mengakibatkan terjadinya letak lintang tersebut. Distosia bahu juga

disebabkan oleh kegagalan bahu untuk melipat ke dalam panggul.

*nsiden letak lintang naik dengan bertambahnya paritas. "ada wanita dengan paritas empat atau lebih, insiden letak lintang hampir sepuluh kali lipat dibanding wanita nullipara.

C. Patofisiologi

/elaksasi dinding abdomen pada perut yang menggantung menyebabkan uterus beralih ke depan, sehingga menimbulkan defleksi sumbu memanjang bayi menjauhi sumbu jalan lahir, menyebabkan terjadinya posisi obliq atau melintang.

Dalam persalinan terjadi dari posisi logitudinal semula dengan  berpindahnya kepala atau bokong ke salah satu fosa iliaka Diagnosis letak 

lintang (0arry 1orn 3illiam /. 4orte. 2) D. Manifestasi Klinis

1. Dengan inspeksi biasanya abdomen melebar kesamping dan fundus uteri membentang sedikit diatas umbilikus.

2. 5kuran tinggi fundus uterus lebih rendah tidak sesuai dengan umur  kehamilan.

3. "ada palpasi +

a. !eopold  tidak ditemukan bagian bayi di daerah fundus uteri

. !eopold 2 balotemen kepala teraba pada salah satu fosa iliaka dan  bokong pada fosa iliaka yang lain.

!. !eopold 6 7 8 memberikan hasil negati-e

". "unggung mudah diketahui dengan palpasi, pada punggung anterior  suatu dataran keras terletak melintang dibagian depan perut ibu. "ada  punggung posterior bagian ke&il dapat ditemukan pada tempat yang

sama.

#. Bunyi jantung janin terdengar di di sekitar umbili&us E. Penatala$sanaan

. Sewaktu 0amil

5sahakan mengubah menjadi presentasi kepala dengan -ersi luar. Sebelum melakukan -ersi luar harus dilakukan pemeriksaan teliti ada tidaknya panggul sempit, tumor dalam panggul, atau plasenta pre-ia, sebab dapat membahayakan janin meskipun -ersi luar berhasil, janin mungkin akan memutar kembali. 5ntuk men&egah janin memutar 

(3)

kembali ibu dianjurkan untuk menggunakan korset, dan dilakukan  pemeriksaan antenatal ulangan untuk menilai letak janin

2. Sewaktu "artus

"ada permulaan persalinan masih diusahakan mengubah letak  lintang janin menjadi presentasi kepala asalkan pembukaan masih kurang dari 8 &m dan ketuban belum pe&ah atau utuh, umur kehamilan 69 sampai 6: minggu, bagian terendah belum masuk atau masih dapat dikeluarkan dari "", dan bayi dapat lahir per-agina. "ada seseorang  primigra-ida bila -ersi luar tidak berhasil, sebaiknya segera dilakukan seksio sesaria. Sikap ini berdasarkan pertimbangan ; pertimbangan sebagai berikut + bahu tidak dapat melakukan dilatasi pada ser-iks dengan baik, sehingga pada seorang primgra-ida kala * menjadi lama dan pembukaan ser-iks sukar menjadi lengkap, tidak ada bagian janin yang menahan tekanan intra ; uteri pada waktu his, maka lebih sering terjadi pe&ah ketuban sebelum pembukaan ser-iks sempurna dan dapat mengakibatkan terjadinya prolapsus funikuli, dan pada primigra-ida versi ekstraksi sukar dilakukan.

"ertolongan persalinan letak lintang pada multipara bergantung kepada beberapa faktor. pabila riwayat obstetrik wanita yang  bersangkutan baik, tidak didapatkan kesempitan panggul, dan janin tidak seberapa besar, dapat ditunggu dan di awasi sampai pembukaan ser-iks lengkap untuk kemudian melakukan versi ekstraksi. Selama menunggu harus diusahakan supaya ketuban tetap utuh dan melarang wanita tersebut bangun dan meneran. pabila ketuban pe&ah sebelum  pembukaan lengkap dan terdapat prolapsus funikuli, harus segera dilakukan seksio sesarea. $ika ketuban pe&ah, tetapi tidak ada  prolapsus funikuli, maka bergantung kepada tekanan, dapat ditunggu

sampai pembukaan lengkap kemudian dilakukan -ersi ekstraksi atau mengakhiri persalinan dengan seksio sesarea. Dalam hal ini persalinan dapat diawasi untuk beberapa waktu guna mengetahui apakah  pembukaan berlangsung dengan lan&er atau tidak. <ersi ekstraksi dapat dilakukan pula pada kehamilan kembar apabila setelah bayi pertama lahir, ditemukan bayi kedua berada dalam letak lintang. "ada letak 

(4)

Refeksi dinding abdomen yang menggantung

Uterus beralih kedepan

SC

 Terjadi posisi melintang/obliq

Menimbulkan defeksi sumbu memanjang bayi menjauhi jalan lahir

Post SC

Panggul sempit, janin besar

ormal

lintang kasep, -ersi ekstraksi akan mengakibatkan rupture uteri, sehingga bila janin masih hidup, hendaknya dilakukan seksio sesarea dengan segera, sedangkan pada janin yang sudah mati dilahirkan per  -aginam dengan dekapitasi atau embriotomi.

%. Pe&eri$saan 'en(n)ang

1. "emeriksaan panggul dalam (pel-imetri)

"el-imetri dilakukan sekali untuk mengetahui panggul sempit, "", "B", dan kelainan bentuk panggul. Biasanya dilakukan pada kehamilan : bulan atau lebih.

2. "emeriksaan dalam (<=)

"emeriksaan dalam pada letak lintang terdapat'

• =eraba tulang iga, s&apula, dan kalau tangan menumbung teraba

tangan.

• =eraba bahu dan ketiak yang bias menutup ke kanan atau ke kiri. • !etak punggung ditentukan dengan adanya s&apula, letak dada

dengan kla-ikula.

• "emeriksaan dalam agak susah dilakukan apabila pembukaan ke&il

dan ketuban intak, namun pada letak lintang biasanya ketuban &epat  pe&ah. *. Pat+,a-s /esiko &idera maternal /esiko &idera terhadap janin <> /esiko kekurangan -olume &airan /esiko infeksi  ?yeri nsietas

(5)

KONSEP KEPERAA/AN A. Peng$a)ian

. "emeriksaan umum a. eadaan umum

"ada keadaan umum pasien perlu dikaji tentang keadan pasien apakah lemah, pu&at, atau baik.

 b. "emeriksaan ==<

• =ekanan darah ' tekanan darah pada wanita hamil tidak boleh

men&apai 8@A mm0g dan tidak boleh kurang dari A@# mm0g.

•  ?adi ' nadi normal adalah 9% kali@menit • Suhu ' suhu normal 69%6C

• /espiratori ' respirasi normal 9%28 kali@menit. Sering

ditemukan pada kehamilan 62 minggu ke atas ada keluhan sesak nafas karena usus%usus tertekan oleh uterus yang membesar kea rah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa bergerak.

&. Berat badan dan tinggi badan

Berat badan pada ibu hamil se&ara normal akan meningkat ,# kg setiap minggu setelah kehamilan trimester * dan berat badan dalam trimester ** tidak boleh lebih dari  kg setiap minggunya atau 6 kg per bulan dan kenaikan berat badan seluruhnya pada wanita hamil normalnya 9,#%9 kg.

=inggi badan pada ibu hamil sebaiknya tidak kurang dari 8# &m, kemungkinan panggul sempit perlu diperhatikan.

2. "emeriksaan obstetri& a. *nspeksi

• uka ' kloasma gra-idarum, konjungti-a pu&at atau

merah, adanya oedema.

• amae ' putting menonjol atau tidak, areola menghitam,

kolostrum.

• bdomen ' membesar ke depan atau ke samping (pada

letak lintang membesar ke samping), striae gra-idarum, atau bekas luka.

 b. "alpasi

• !eopod *

=inggi fundus dapat diketahui, ditentukan pula bagian apa dari janin yang terdapat dalam fundus. Sifat kepala ialah

(6)

keras, bundar dan kurang melenting. "ada letak lintang fundus uteri kosong.

• !eopod **

enentukan dimana letak punggung janin dan bagian ekstremitas. adang%kadang di samping terdapat kepala atau bokong pada letak lintang.

• !eopod ***

enentukan bagian yang terdapat di bawah, apakah  bagian bawah janin sudah masuk "" atau belum.

• !eopod *<

5ntuk mengetahui apa yang tedapat pada bagian bawah dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam "".

&. uskultasi

5ntuk mengetahui dan menentukan D$$ dalam keadaaan normal atau tidak. ?ormalnya 2%9 kali@menit. "emeriksaannya dapat menggunakan leaneq atau dopler.

B. Diagnosa 0an interensi

. nsietas berhubungan dengan kurangnya informasi yang diterima dan krisis situasi.

=ujuan+ =idak terjadi ke&emasan, pengetahuan klien dan keluarga terhadap penyakit meningkat

riteria hasil+ a. lien tenang

 b. lien dapat informasi tentang penyakitnya *nter-ensi+

a. aji tingkat pengetahuan@persepsi klien dan keluarga terhadap penyakit

/asional+ etidaktahuan dapat menjadi dasar peningkatan rasa &emas

 b. aji derajat ke&emasan yang dialami klien

/asional+ e&emasan yang tinggi dapat menyebabkan  penurunan penilaian objektif klien tentang penyakit

&. Bantu klien mengidentifikasi penyebab ke&emasan

/asional+ "elibatan klien se&ara aktif dalam tindakan keperawatan merupakan support yang mungkin berguna bagi klien dan meningkatkan kesadaran diri klien

(7)

/asional+ "eningkatan nilai objektif terhadap masalah berkontribusi menurunkan ke&emasan

e. =erangkan hal%hal seputar ola 0idatidosa yang perlu diketahui oleh klien dan keluarga.

/asional+ onseling bagi klien sangat diperlukan bagi klien untuk  meningkatkan pengetahuan dan membangun support system keluarga

2. /isiko &edera terhadap janin berhubungan dengan letak lintang dan  proses persalinan yang lama.

=ujuan + mampu berpartisipasi dalam inter-ensi untuk memperbaiki  pola persalinan dan menurunkan faktor risiko yang teridentifikasi.

riteria hasil '

a. D$$ menunjukan dalam batas normal 88@menit.  b. <ariabilitas baik.

&. =idak ada deselerasi lambat. *nter-ensi +

a. aji D$$ se&ara manual atau elektronik. "erhatikan -ariabilitas,  perubahan periodi&, dan frekuensi dasar. Bila pada pusat kelahiran

alternati-e ("), periksa irama jantung janin diantara kontraksi dengan menggunakan doptone. $umlahkan selama  menit, istirahat selama # menit, dan jumlahkan lagi selama  menit. !anjutkan pola ini sepanjang kontraksi sampai pertengahan diantaranya dan setelah kontraksi.

 b. "erhatikan tekanan uterus selama istirahat dan fase kontraksi melalui kateter tekanan intrauterus bila tersedia.

&. *dentifikasi faktor%faktor maternal seperti dehidrasi, asidosis, ansietas, atau sindrom -ena ka-a.

d. 1bser-asi terhadap prolaps tali pusat samara atau dapat dilihat bila  pe&ah ketuban. 5ntuk deselerasi -ariable pada strip pemantauan,

khususnya bila janin pada presentasi bokong.

e. "erhatikan bau dan perubahan warna &airan amnion pada pe&ah ketuban lama. Dapatkan kultur bila temuan abnormal.

f.   Kolaorasai + "erhatikan frekuensi kontraksi uterus, beri tahu dokter bila frekuensi 2 menit atau kurang.

g. aji malposisi menggunakan maneu-er !eopod dan temuan  pemeriksaan internal. =injau ulang hasil ultrasonografi.

h. "antau penurunan kepala janin pada jalan lahir se&ara teratur dan teliti dalam hubungannya dengan kolumna -ertebralis iskial.

(8)

i. Siapkan untuk metode melahirkan se&ara &aesarea bila malpresentasi janin, janin gagal turun, kemajuan persalinan  berhenti, atau teridentifikasi "D.

 j. Berikan antibioti& pada klien sesuai indikasi.

6. /isiko &edera terhadap maternal berhubungan dengan letak lintang kasep dan proses persalinan yang lama.

=ujuan + mampu berpartisipasi dalam inter-ensi untuk memperbaiki  pola persalinan dan menurunkan faktor risiko yang teridentifikasi.

riteria hasil +

a. en&apai dilatasi ser-iks sedikitnya ,2 &m@am untuk primipara dan ,# &m@jam untuk multipara pada fase aktif.

 b. "enurunan janin sedikitnya  &m@jam untuk primipara dan 2 &m@jam untuk multipara.

&. enyelesaikan kelahiran tanpa komplikasi. *nter-ensi +

a. =injau ulang riwayat persalinan, awitan, dan durasi.

 b. atat waktu atau jenis obat. 0indari pemberian narkotik atau anastesik blok epidural sampai ser-iks dilatasi 8 &m.

&. >-aluasi tingkat keletihan yang menyertai, serta akti-itas dan istirahat, sebelum awitan persalinan.

d. aji pola kontraksi uterus se&ara manual atau se&ara elektronik. e. atat penonjolan, posisi janin, dan presentasi janin.

f. "alpasi abdomen pada klien kurus terhadap adanya &in&in retraksi  patologis diantara segmen uterus.

g. =empatkan klien pada posisi rekumben lateral dan anjurkan tirah  baring atau ambulasi sesuai toleransi.

h. aji derajat hidrasi, &atat jumlah dan jenis masukan. i. Sediakan kotak peralatan kedaruratan

 j.   Kolaorasi + unakan rangsangan puting untuk oksitosin endogen, atau melalui infus oksitosin eksogen atau prostaglandin.

k. Berikan narkotik atau sedati-e, seperti' morfin, fenobarbital, atau sekobarbital untuk tidur sesuai indikasi.

l. Bantu dengan persiapan untuk S sesuai indikasi untuk malposisi, "D, atau &in&in Bandl.

8. ekurangan -olume &airan berhubungan dengan perdarahan.

=ujuan+ =idak terjadi de-isit -olume &airan, seimbang antara intake dan output baik jumlah maupun kualitas

riteria 0asil+ a. ==< stabil

(9)

!. =urgor kulit baik *nter-ensi+

a. aji kondisi status hemodinamika

/asional+ "engeluaran &airan per-aginam sebagai akibat abortus memiliki karekteristik ber-ariasi

 b. 5kur pengeluaran harian

/asional+ $umlah &airan ditentukan dari jumlah kebutuhan harian ditambah dengan jumlah &airan yang hilang per-aginam &. atat haluaran dan pemasukan

/asional+ engetahui penurunanan sirkulasi terhadap destruksi sel darah merah

d. 1bser-asi nadi dan tensi

/asional+ engetahui tanda hipo-olemi (perdarahan) e. Berikan diet halus

/asional+ emudahkan penyerapan diet f. ?ilai hasil lab. 0B@0=

/asional+ enghindari perdarahan spontan karena proliferasi sel darah merah

g. Berikan sejumlah &airan *< sesuai indikasi

/asional+ empertahankan keseimbangan &airan dan elektrolit dan transfusi

h. >-aluasi status hemodinamika

/asional+ "enilaian dapat dilakukan se&ara harian melalui pemeriksaan fisik 

#. ?yeri berhubungan dengan luka post s&

=ujuan+ lien dapat beradaptasi dengan nyeri yang dialami riteria hasil+

a. lien mengungkapkan nyeri hilang@berkurang  b. =ampak rileks

&. ampu istirahat dengan tepat *nter-ensi+

a. aji kondisi nyeri yang dialami klien

/asional+ "engukuran nilai ambang nyeri dapat dilakukan dengan skala maupun diskripsi

 b. =erangkan nyeri yang diderita klien dan penyebabnya

/asional+ eningkatkan koping klien dalam melakukan guidan&e mengatasi nyeri

&. olaborasi pemberian analgetika

/asional+ engurangi onset terjadinya nyeri dapat dilakukan dengan  pemberian analgetika oral maupun sistemik dalam spe&trum

(10)

9. /esiko infeksi berhubungan dengan luka post s&

=ujuan+ =idak terjadi infeksi selama perawatan perdarahan riteria hasil+

a. ==<normal  b. >kspresi tenang

&. 0asil lab normal *nter-ensi+

a. aji kondisi keluaran@dis&hart yang keluar, jumlah, warna, dan bau /asional+ "erubahan yang terjadi pada dishart dikaji setiap saat dis&hart keluar. danya warna yang lebih gelap disertai bau tidak enak mungkin merupakan tanda infeksi

 b. =erangkan pada klien pentingnya perawatan -ul-a selama masa perdarahan

/asional+ *nfeksi dapat timbul akibat kurangnya kebersihan genital yang lebih luar 

&. !akukan pemeriksaan biakan pada dis&hart

/asional+ Berbagai kuman dapat teridentifikasi melalui dis&hart d. !akukan perawatan -ul-a

/asional+ *nkubasi kuman pada area genital yang relatif &epat dapat menyebabkan infeks

e. =erangkan pada klien &ara mengidentifikasi tanda infeksi

/asional+ Berbagai manifestasi klinik dapat menjadi tanda non spesifik infeksi, demam dan peningkatan rasa nyeri mungkin merupakan gejala infeksi

f. njurkan pada suami untuk tidak melakukan hubungan senggama selama masa perdarahan

/asional+ "engertian pada keluarga sangat penting artinya untuk kebaikan ibu, senggama dalam kondisi perdarahan dapat memperburuk kondisi sistem reproduksi ibu dan sekaligus meningkatkan resiko infeksi pada pasangan

g. Batasi pengunjung dan ajari pengunjung untuk men&u&i tangan yang baik.

/asional+ en&egah &ross infeksi h. 1bser-asi suhu tubuh

/asional+ engetahui infeksi lanjut i. Berikan obat sesuai terapi

Referensi

Dokumen terkait

Jadi beberapa kasus seperti Placenta Previa, Preeklamsia, gawat janin, kelainan letak janin dan besar, persalinan melalui Vagina dapat meningkatkan resiko kematian pada ibu dan

Asfiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernafas scr spontan dan teratur setelah lahir. Hal ini disebabkan oleh hipoksia janin dalam

Sectio Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina; atau Sectio Caesarea adalah suatu

Bila terjadi kesempitan panggul, maka sectio caesarea adalah jalan atau cara yang terbaik dalam melahirkan janin dengan segala letak lintang yang janinnya hidup

Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada.. dinding uterus melalui depan perut

Laserasi spontan pada vagina atau perineum dapat terjadi saat kepala janin dilahirkan, kejadian ini akan meningkat jika bayi atau janin yang dilaahirkan terlalu cepat dan

Sectio caesarea adalah caesarea adalah melahirkan melahirkan janin janin melalui in melalui insisi sisi pada pada dinding dinding abdomen abdomen (laparotomi)dan

Persalinan normal adalah pengeluaran hasil konsepsi (janin) yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar secara spontan tanpa bantuan alat