• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latar Belakang. Kontak dengan zat-zat ini dapat menimbulkan problem. obat ca (cyclophosphamid, metotrexat) gol korticosteroid antiviral

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Latar Belakang. Kontak dengan zat-zat ini dapat menimbulkan problem. obat ca (cyclophosphamid, metotrexat) gol korticosteroid antiviral"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Latar Belakang

Ø Beberapa obat dapat membahayakan bila tercium atau terhirup

Ø Cytotoxic atau cell killer digunakan untuk menunjuk beberapa senyawa: genotoxic, oncogenic, mutagenic, teratogenik dan berbahaya, contoh :

Ø antineoplastik à obat ca (cyclophosphamid, metotrexat)

Ø imunosupresan à gol korticosteroid

Ø antiviral

Ø Kontak dengan zat-zat ini dapat menimbulkan problem

Ø dermatitis

Ø dizzines

Ø nausea

(3)

Ø

Exposure

terus menerus dapat :

Ø

merusak organ atau kromosom

Ø

fertility

Ø

cancer

Ø

Sehingga perlu penanganan khusus

à

untuk mencegah

exposure

obat

berbahaya pada :

1. petugas

à

preparation

2. lingkungan sekitar

(4)

• Komponen yang diperlukan :

– kebijakan

– bsc dan area – protektive cloth

labelling, storage dan transport

– penanganan limbah

• Merupakan isu yang sensitif

à

hubungan

dengan keselamatan kerja

Penting

à

bersikap hati-hati & bijaksana

• Kunci : membuat prosedur & kebijakan yg dpt

diikuti o/ all pres. --- tidak terjadi penyimpangan

(5)

• Beberapa hal yg perlu diingat dlm membuat prosedur : – peraturan pemerintah

– standar profesi

– prosedur keselamatan kerja di rs

• Isu yg paling sensitif disini --- hd pegawai dlm kondisi : – hamil --- tdk boleh

– menyusui ---tidak boleh

– yg menginginkan anak ---scr periodik

• Orientasi & training/pelatihan bagi petugas.

Petugas hrs mendpt info yg benar tentang pengetahuan dan akibat-akibat yg dpt timbul pd penanganan obat,

adanya keterbatasan dlm vasilitas u/ keselamatan kerja. petugas hrs mengetahui tindakan apa yg dilakukan jk tjd kontak dg obat tsb

(6)

• Training pekerja terdokumentasi

• Petugas selalu mendapatkan informasi yang terbaru dan terlengkap ttg penanganan obat berbahaya secara aman

• Informasi yang perlu diketahui :

– penggunaan obat – dosis – preparation/penyiapan – cara pemberian – efek samping – bbrp perhatian khusus – toxixitas – solubility – stability

– tindakan emergency bila petugas ter-exposure obat berbahaya

(7)

Labeling, Penyimpanan, dan

Distribusi

• Ambil langkah-langkah untuk mencegah

terjadinya kecelakaan pada obat berbahaya

• Semua obat berbahaya harus diidentifikasi

melalui penempelan label khusus untuk

kemoterapi

• Ruang penyimpanan & alat untuk distribusi

à

semaksimal mungkin melindungi petugas dari

kecelakaan yg timbul akibat rusaknya

pengemas obat berbahaya

• Penyimpanan terletak di tempat terpisah dan

seminimal mungkin lalu lintas

(8)

Pakaian Pelindung

• Pakaian hrs mampu melindungi petugas baik

debu maupun aerosol obat

• Perlengkapan personal :

– baju – sarung tangan – respirator – pelindung mata – penutup sepatu – penutup rambut

• Sebelum bekerja cuci tangan, gunakan sarung

tangan yg bebas partikel at jk tdk ada mk

sarung tangan harus dibersihkan dari serbuk yg

menempel

(9)

• Gunakan 2 rangkap sapu tangan satu pasang

dimasukkan baju yang lain dibiarkan di luar

baju

• Jika bagian luar terkontaminasi, harus segera

diganti. Bagian dalam dan luar sarung tangan

harus diganti jika sarung tangan bagian luar

terkoyak, atau terkontaminasi dalam jumlah

banyak

• Gunakan sepatu dan penutup kepala

• Cytotoxic mengiritasi & menyebabkan

kerusakan jaringan

à

bila kulit terkena harus

dilakukan pengobatan

(10)

BCF (

Biologial Safety Cabinet

)

• Berfungsi :

1. melindungi petugas dari exposure obat 2. menjaga sterilitas

• Ada 2 tipe BSF

1. type a --- 30 % udara kembali ke ruang

2. type b --- semua udara keluar area (type ini lebih aman untuk petugas)

• BSF dioperasikan scr terus menerus, tiap 6 bulan dilakukan pemeriksaan. sbl dignk desinfektan dulu permukaannya dengan 70 % isopropil alkoho

• Jangan gunakan type horisontal

• Tekanan udara di ruangan tempat bsf diatur agar negatif à cemaran tdk keluar mengotori lingkungan

(11)
(12)
(13)
(14)

Pemberian Obat

Ø Pemberian obat hrs dilakukan oleh petugas yg terlatih, berpengetahuan ttg masalah terapi, efek samping

obat dan resiko penanganan obat berbahaya

Ø Dibuat suatu prosedur standar dlm pemberian

Ø Alat yg digunakan :

Ø gloves

Ø baju pelindung

Ø alkohol sebagai desinfektan

Ø wadah sebagai tempat limbah (kemasan obat, bekas spuit dan jarum)

Ø label obat

Ø Limbah sitostatika dipisahkan di

(15)

Penyiapan Cytotoxic

Sebelum menangani obat bebrbahaya petugas harus memperagakan dg tepat caker dlm

penanganan obat berbahaya à menggunakan alat pelindung & BSF

Setelah cuci tangan, mengenakan baju kerja lengkap & 2 sarung tangan steril.

Desinfektan permukaan kerja dengan alkohol sebelum memulai preparation

Petugas menempatkan diri shg bagian mata dan muka pada posisi yg terlindung

Kumpulkan semua material shg tidak perlu keluar masuk area. hanya alat yang penting yg berada di daerah area, letak alat- alat tdk menghalangi aliran udara dari LAF.

(16)

• Jika bekerja dengan vial, tekanan dalam vial dapat meningkat & menyebabkan obat tersemprot di sekitar jarum. Buat tekanan di dlm vial menjadi negatif, namun tekanan negatif yang berlebihan mengakibatkan jarum menjadi bocor ketika menariknya dari vial.

• Injeksikan sejumlah tertentu pelarut scr perlahan-lahan dan tarik sejumlah vol volume udara keluar vial.

• Biarkan jarum tetap dlm vial dan aduk/kocok isi scr hati2 shg semuanya terlarut dg vial terbalik, secara bertahap tarik sejumlah volume yg diperlukan dan keluarkan jarum dari dlm vial. Obat sisa hrs tetap di dlm vial.

• Jika ingin memindahkan obat berbahaya ke dlm botol iv lakukan dengan hati-hati agar botol tdk menjadi bocor. • Jika sudah selesai lepaskan baju dan terakhir sarung

tangan. pd saat melepas sarung tangan hati-hati jangan sampai mengenai bagian jari2 sarung tangan sebelah luar.

• Terakhir cucilah tanganmu.

(17)

Parenteral Nutrition Preparation

Orang hidup perlu makan :

normal --- oral

enteral nutrition

parenteral nutrition

Parenteral Nutrition : nutrisi yg diberikan melalui intra vena untuk mempertahankan kehidupan, yang terdiri dari :

1. Karbohidrat 2. Protein Lemak 3. Air 4. Vitamin 5. Trace Elemen 6. Elektrolit

(18)

1. Karbohidrat

Digunakan bentuk deks --- mudah dan murah

Variasi konsentrasi 5% --- 7% tpn dignk kons 50% at 70% dg kons akhir TPN 25 % mell vena central

Jika ingin mell vena peripher kons dekstrose kurang dari 25%

2. Protein

Untuk reparasi, sintesis jaringan, memelihara fungsi imun

Untuk anak2 dan pasien dg ggn ginjal, liver

Diberikan bentuk aa

(19)

3. Lemak

Sebagai emulsi lemak

Untuk mencegah deff as. lemak & sumber kalori

Konsentrasi 10% dan 20% --- mll peripheral vena

Lemak dpt ditambah ke lar tpn (dex + aa) dis 3–in–1 solution

Bentuk 3-in-1 menguntungkan, tapi awas mixing, stability

4. Air

Selalu ada pd semua tpn u/ mencegah dehidrasi

Steril water for injection u/ mendptkan vol akhir

5. Vitamin

Terdiri dari ; a, d, c, e, b, b2, b6, b12, asam folat, asam pantotenat, biotin dan niacin

Vitamin k biasanya diberikan terpisah scr intra muscular

(20)

6. Trace Elemen

Digunakan u/ rx enzimatik dan sumber energi

Terdiri dari : zn, chromium, mn, se, dan fe

7. Elektrolit

Terdiri dari na, k, cl, acetat, fosfat, mg, ca

Diberikan dlm btk garamnya : nacl, kcl, kalium fosfat, kalium asetat

Elektrolit diberikan disesuaikan dg hasil tes lab

(21)

TPN digunakan untuk px yg tdk dpt

menerima makanan u/ waktu yg cukup lama

krn :

1. Tidak dpt makan, co : sebelum dan sesudah operasi, px koma

2. Tidak mau makan, co : peny. kronis atau psikologik, px geriatik

3. Intake makanan tdk cukup : px cancer, burn, trauma

4. Px yg tdk boleh makan : px esophagial obstuction

(22)

Pemberian Parenteral Nutrition

1. Vena Central

di punggung tangan, lengan

di Ln

seluruh kebutuhan kalori dipenuhi

laruran dg kons tinggi

untuk px dewasa dan perlu team serta peralatan yg lengkap

sehari 2000-3000 ml lar tpn

2. Perifer

di dekat dada

di ind

hanya sebagian keb. kalori dipenuhi, hanya sbg suplemen saja

(23)

Komponen Dalam Parenteral Nutrition

Terdiri Atas :

1. Komponen dasar à biasanya dicampur pertama & dibuat dlm jml yg relatif besar u/ sejumlah volume tertentu, tdd :

kh

protein dlm btk AA

lemak

air

2. Additive à nutrisi dalam jumlah kecil terdiri dari:

Elektrolit

Vitamin

Trace elemen

Obat-obatan

Pembuatan

Dibuat melalui pengisian metode Gravity dengan peralatan yang sudah otomatis melalui program komputer

(24)
(25)

TPN PREPARATION

1. GRAVITY FILL

Menggunakan gaya gravitasi --- memindahkan komponen dasar ke wadah akhir mengg. infusion set

dekstrose & AA

+ lemak --- 3 in 1

Kelemahan :

accuracy terbatas

flexibilitas terbatas (jml vol)

Ada 2 macam gravity fill a) metoda ‘empty bag’

sbg wadah akhir adalah wadah steril yg kosong – dihub. d botol komponen dasar

b) metoda ‘under fill’

wadah akhir telah diisi lar dextrose

Jika terdapat komponen tambahan dimasukkan dengan menggunakan syringe % jarum dengan diinjeksikan ke wadah akhir.

(26)

2. AUTOMATED COMPUNDING

Terdiri dari 3 bagian alat :

a. penyiapan komponen dasar secara otomatis (dex, aa, fat &air)

b. penyiapan komponen additiv scr otomatis c. komputer yg mengatur no 1. dan 2.

Pencampuran 3-in-1 solution -- hati-hati – emulsi rusak co :

Penambahan dekstrose langsung ke fat

Gunakan cara fad :

Lemak dahulu kmd aa (sbg buffer) terakhir dextrose

(27)

Problem-problem dalam

pembuatan NP

Problem umum pemilihan rute iv :

steril, bleed, throboplebitis dll

Jumlah hrs tepat dan seimbang

à

melibatkan tpn team (nurse, dr, apt,

gizi).

(28)

Kenapa Harus Tepat ?

hiperglikemia Dextrose parathyroid gi malabsorption renal imp. Mg Myalgia Chramph hearth block Muscular weakness arythmia K seizure death vomiting coma nausea seizure Na deficiency excess

(29)

Evaluasi

Evaluasi produk akhir setelah

manipulation

1. steril – staph (petugas) at jamur (lingk

2. pirogen – volume, syarat pharmakope

3. bebas partikel asing

4. jernih

5. tonisitas

6. keutuhan wadah

(30)

QA

1. Kebijakan dan Prosedur

2. Personal Training Program

3. Storage and Handling

4. Pasilitas dan Peralatan

5. Pakaian

6. Aseptic Technic & Prod. Preparation

7. Expiration Date

8. Labelling

9. Evaluasi Produk Akhir

10. Dokumentasi

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan dilakukan dengan dasar layout pelabuhan dengan rencana penambahan area luasan terminal yang sudah ada dan standarisasi pelabuhan yang disesuaikan untuk pelabuhan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lampu LED pada bagan menghasilkan 12 organisma tangkapan dengan bobot total seberat 167.1 kg, lebih banyak dari lampu CFL

Variabel input yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel input terkait dengan biaya langsung produksi di Instalasi Gizi Rumah Sakit PHC Surabaya.. Variabel

 Menjawab pertanyaan tentang materi  Konfigurasi elektron dan bilangan kuantum yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Hal ini dimaksudkan adalah untuk menghindari terjadi permasalahan hukum di kemudian hari (timbul sengketa). Apabila pembeli telah mengetahui bahwa tanah tersebut

Berpijak dari hal-hal tersebut, maka diperlukan proses-proses perencanaan pembangunan di tingkat desa yang melibatkan partisipasi langsung warga masyarakat.RPJM Desa

Adaptasi yang dilakukan hewan jerapah adalah lehernya yang panjang, hal ini terjadi karena makanan jerapah berada pada pohon yang tinggi.. Susunan tulang di bawah

Kesimpulan dari hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa factor penyebab pengganguran terbuka adalah : Pengganguran disebabkan oleh industri yang padat modal bukan padat