• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SUMATERA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SUMATERA BARAT"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan April 2017 Kota Padang mengalami deflasi sebesar -0,31 persen dan Kota Bukittinggi sebesar

-0,18 persen.

 Deflasi di Kota Padang terjadi karena adanya penurunan indeks pada 2 (dua) kelompok pengeluaran yaitu

kelompok bahan makanan sebesar -2,72 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar -0,01 persen, sementara 5 (lima) kelompok lainnya mengalami inflasi antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,47 persen, kelompok sandang sebesar 0,83 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,38 persen,

 Laju inflasi tahun kalender sampai bulan April 2017 Kota Padang dan Kota Bukittingi masing-masing

sebesar 0,10 persen dan -0,17 persen. Laju inflasi year on year (April 2017 terhadap April 2016) Kota Padang sebesar 4,62 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 4,12 persen.

 Dari 23 (dua puluh tiga) kota IHK di pulau Sumatera 10 (sepuluh) kota mengalami inflasi dan 13 (tiga belas)

kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen dan terendah terjadi di Kota Tembilahan sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar -0,68 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palembang -0,08 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 4 (empat) dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Sumatera dan urutan ke 9 (sembilan) secara Nasional sedangkan Kota Bukittinggi menduduki posisi 9 (sembilan) dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Sumatera dan posisi ke 16 (enam belas) secara Nasional.

No. 21/05/13/Th XX, 2 Mei 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

S

UMATERA

B

ARAT

APRIL 2017 KOTA PADANG DEFLASI SEBESAR -0,31 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan April 2017 secara umum menunjukan adanya penurunan. Di Kota Padang pada bulan April 2017 terjadi deflasi sebesar -0,31 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,04 pada bulan Maret 2017 menjadi 133,62 pada bulan April 2017. Laju inflasi tahun kalender Kota Padang sampai April 2017 adalah sebesar 0,10 persen sedangkan laju inflasi year on year (April 2017 terhadap April 2017) adalah sebesar 4,62 persen.

Deflasi di Kota Padang terjadi karena adanya penurunan harga pada 2 (dua) kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar -2,72 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar -0,01 persen, sementara 5 (lima) kelompok lainnya mengalami inflasi antara lain; adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,47 persen; kelompok sandang sebesar 0,83 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,38 persen.

(2)

Tabel 1

Inflasi Kota Padang April 2017, Tahun Kalender 2017, dan

Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran IHK Des 2016 IHK Maret 2017 IHK April 2017 Inflasi April 2017 *) Laju Inflasi Tahun Kalender 2017 **) Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Umum 133.48 134,04 133,62 -0,31 0,10 4,62 1. Bahan Makanan 152.12 147,11 143,11 -2,72 -5,92 2,33

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 130.29 132,85 132,93 0,06 2,03 5,92 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahanbakar 124.94 127,44 129,31 1,47 3,50 6,60

4. Sandang 111.72 113,88 114,83 0,83 2,78 2,75

5. Kesehatan 131.25 136,05 136,28 0,17 3,83 8,38

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 133.39 134,66 134,64 -0,01 0,94 5,91 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 130.01 132,06 132,56 0,38 1,96 3,85

*) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK bulan April 2016

Kota Bukittinggi pada bulan April 2017 juga terjadi deflasi sebesar 0,18 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,31 pada bulan Maret 2017 menjadi 126,08 pada bulan April 2017. Laju Inflasi tahun kalender sampai bulan April 2017 sebesar -0,17 persen dan laju inflasi year on year (April 2017 terhadap April 2016) adalah sebesar 4,12 persen.

Di Kota Bukittinggi deflasi terjadi pada 2 (dua) kelompok pengeluaran antara lain; kelompok bahan makanan sebesar -1,25 persen serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar -0,10 persen. Sementara 5 (lima) kelompok lainnya mengalami inflasi antara lain; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,51 persen; kelompok sandang sebesar 0,24 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,19 persen, sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan.

Tabel 2

Inflasi Kota Bukittinggi

April

2017, Tahun Kalender 2017, dan

Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) KelompokPengeluaran IHK Des 2016 IHK Maret 2017 IHK April 2017 Inflasi April 2017 *) Laju Inflasi Tahun Kalender 2017 **) Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (4) (4) (5) (6) (7) Umum 126.29 126,31 126,08 -0,18 -0,17 4,12 1. Bahan Makanan 144.19 141,03 139,27 -1,25 -3,41 6,67

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 123.67 124,00 123,88 -0,10 0,17 4,16 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahanbakar 123.45 124,58 125,21 0,51 1,43 3,02

4. Sandang 107.38 108,41 108,67 0,24 1,20 0,93

5. Kesehatan 118.56 119,93 120,01 0,07 1,22 2,56

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 123.44 123,84 123,84 0,00 0,32 5,59 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 120.75 122,47 122,70 0,19 1,61 2,80

Inflasi Sumatera Baratterjadi karena adanya peningkatan harga pada semua kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 4,99 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar

I nflasi Sumatera Baratterj adi karena adanya

*) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK bulan April 2016

Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan April 2017 di Kota Padang antara lain; tarif listrik, petai, emas perhiasan, angkutan udara, tarif pulsa ponsel, tomat sayur, nila, bensin,

(3)

batu, jasa pembuangan sampah, dan beberapa komoditi lainnya. Komoditas yang mengalami peningkatan harga di kota Bukittinggi adalah; bahan bakar rumah tangga, jengkol, ikan tongkol/ambu-ambu, tariff pulsa ponsel, kentang, emas perhiasan, belut, minyak goreng, wortel, bawang putih, dan beberapa komoditi lainnya.

Tabel 3

Beberapa Komoditas Penyumbang Inflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi April 2017 (persen)

Padang Bukittinggi

No Jenis Barang dan Jasa Persentase Perubahan Harga

Sumbangan

Inflasi No Jenis Barang dan Jasa

Persentase Perubahan Harga Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)

1 TARIP LISTRIK 8,19 0,28 1 BAHAN BAKAR R.TANGGA 2,44 0,10

2 PETAI 36,84 0,06 2 JENGKOL 52,47 0,08

3 EMAS PERHIASAN 3,29 0,04 3 TONGKOL/AMBU-AMBU 6,11 0,03

4 ANGKUTAN UDARA 2,38 0,03 4 TARIP PULSA PONSEL 1,03 0,02

5 TARIP PULSA PONSEL 1,07 0,02 5 KENTANG 2,57 0,02

6 TOMAT SAYUR 7,20 0,01 6 EMAS PERHIASAN 1,39 0,02

7 NILA 2,99 0,01 7 BELUT 3,74 0,01

8 BENSIN 0,25 0,01 8 MINYAK GORENG 1,13 0,01

9 BATU 16,65 0,01 9 WORTEL 24,99 0,01

10 JASA BUANGAN SAMPAH 12,00 0,01 10 BAWANG PUTIH 6,18 0,01

Tabel 4

Beberapa Komoditas Penyumbang Deflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi April 2017 (persen)

Padang Bukittinggi

No Jenis Barang dan Jasa

Persentase Perubahan

Harga

Sumbangan

Inflasi No Jenis Barang dan Jasa

Persentase Perubahan Harga Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)

1 CABAI MERAH -18,83 -0,60 1 CABAI MERAH -12,71 -0,27

2 DAGING AYAM RAS -7,67 -0,07 2 BAWANG MERAH -6,30 -0,06

3 KANGKUNG -12,61 -0,03 3 BERAS -0,98 -0,06

4 BAYAM -13,54 -0,03 4 DENCIS -6,46 -0,03

5 TELUR AYAM RAS -3,97 -0,03 5 BUNCIS -27,22 -0,03

6 BAWANG MERAH -1,92 -0,02 6 DAGING AYAM RAS -1,82 -0,02

7 BUNCIS -21,93 -0,02 7 APEL -3,10 -0,02

8 CABAI RAWIT -25,35 -0,01 8 GULA PASIR -2,68 -0,02

9 AYAM HIDUP -4,35 -0,01 9 CABE HIJAU -14,90 -0,02

10 CABE HIJAU -9,24 -0,01 10 CABAI RAWIT -40,48 -0,01

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga selama April 2017 di Kota Padang diantaranya; cabai merah, daging ayam ras, kangkung, bayam, telur ayam ras, bawang merah, buncis, cabai rawit, ayam hidup, cabe hijau, dan beberapa komoditi lainnya. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Bukittinggi antara lain; cabai merah, bawang merah, beras, ikan dencis, bucis, dagaing ayam ras, apel, gila pasir, cabe hijau, cabe rawit, dan beberapa komoditi lainnya.

Di kota Padang pada bulan April 2017, 2 (dua) kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar -0,74 persen dan kelompok pendidikan,

(4)

rekreasi, dan olah raga dengan angka mendekati 0,00 persen, sementara 5 (lima) kelompok lainnya memberikan andil inflasi antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,01 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,29 persen, kelompok sandang sebesar 0,05 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen.

Di kota Bukittinggi pada bulan April 2017, 2 (dua) kelompok pengeluaran memberikan kontribusi terhadap deflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 0,32 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,11 persen, kelompok sandang sebesar 0,02 persen, kelompok kesehatan memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0,00 persen, sementara kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen, sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan.

Tabel 5

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi April 2017 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)

Padang Bukittinggi

(1) (2) (3)

Umum -0,31 -0,18

1. Bahan Makanan -0,74 -0,32

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,01 -0,02 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 0,29 0,11

4. Sandang 0,05 0,02

5. Kesehatan 0,01 0,00

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0,00 0,00 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,07 0,03

Gambar 1

Inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan April 2017

(2012=100) -3 -2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 Umum Bahan Makanan

Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transportasi

(5)

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Umum Kota Padang dan Kota Bukittinggi 2015-2017

(2012=100)

URAIAN INFLASI KOTA PADANG MENURUT

KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan April 2017 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar – 2,72 persen atau mengalami penurunan indeks dari 147,11 pada bulan Maret 2016 menjadi 143,11 pada bulan April 2017. Dari 11 (sebelas) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 6 (enam) subkelompok mengalami deflasi dan 5 (lima) subkelompok mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar -12,24 persen, diikuti oleh subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar -3,60 persen dan terendah terjadi pada subkelompok lemak dan minyak sebesar -0,22 persen. Sementara inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok ikan segar sebesar 0,90 persen, diikuti oleh subkelompok buah-buahan sebesar 0,46 persen dan inflasi terendah pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,01 persen.

Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,74 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan antara lain; cabai merah -0,60 persen, daging ayam ras -0,07 persen, kangkung, bayam, dan telur ayam ras sebesar -0,03 persen, bawang merah dan buncis sebesar -0,02 persen, cabe rawit dan ayam hidup sebesar -0,01 persen, cabe hijau dan

beberapa komoditi lainnya dibawah -0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan

sumbangan inflasi adalah; petai 0,06 persen, tomat sayur dan ikan nila sebesar 0,01 persen, udang basah dan beberapa komoditi lainnya di bawah 0,01 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota Padang pada bulan April 2017 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 132,85 bulan Maret 2017 menjadi 132,93 pada bulan April 2017. Dari 3 (tiga) subkelompok yang ada pada kelompok ini, seluruh subkelompok mengalami inflasi antara lain; subkelompok makanan jadi mengalami inflasi

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des 2015 -1.98 -2.07 0.01 0.56 0.65 0.83 1.21 0.38 -0.49 -0.44 0.47 1.79 2016 0.02 0.89 0.55 -0.92 -0.37 0.1 1.52 0.84 0.58 0.56 1.13 0.07 2017 0.57 -0.13 -0.01 -0.31 -2.50 -2.00 -1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00

Padang

2015 2016 2017

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des 2015 -0.39 -2.35 -0.17 0.77 0.82 0.45 1.66 0.55 -0.73 -0.40 0.83 1.80 2016 0.30 -0.21 1.18 -1.59 -0.34 0.73 1.46 0.40 1.11 0.37 1.07 -0.57 2017 0.22 -0.45 0.25 -0.18 -3.00 -2.50 -2.00 -1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50

Bukittinggi

2015 2016 2017

(6)

sebesar 0,02 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,07 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,14 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan antara lain; rokok kretek filter, kopi bubuk, teh, dan beberapa komoditi lainnya dengan andil di bawah 0,01 persen. Sementara komoditas gula pasir memberikan sumbangan deflasi dengan angka dibawah 0,01 persen.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan April 2017 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1,47 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 127,44 pada bulan Maret 2017 menjadi 129,31 pada bulan April 2017. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada 3 (tiga) subkelompok mengalami inflasi antara lain; subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,12 persen, subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 4,76 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,58 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan rumah tangga mengalami deflasi sebesar -0,34 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,29 persen dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain; tarif listrik 0,28 persen, batu dan beberapa komoditi lainnya memberikan sumbangan inflasi dibawah 0,01 persen. Sementara beberapa komoditi seperti kasur, bahan bakar rumah tangga dan beberapa komoditi lainnya memberikan sumbangan deflasi dengan angka di bawah 0,01 persen.

4.

S a n d a ng

Kelompok sandang pada bulan April 2017 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,83 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 113,88 pada bulan Maret 2017 menjadi 114,83 pada bulan April 2017. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada, 3 (tiga) subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,34 persen, subkelompok sandang wanita sebesar 0,21 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami inflasi yang cukup tinggi sebesar 2,52 persen. Sedangkan subkelompok sandang anak-anak mengalami deflasi sebesar 0,08 persen.

Kelompok sandang ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen dengan komoditas penyumbang adalah; emas perhiasan sebesar 0,04 persen, celana panjang sersin, celana panjang katun dan beberapa komoditas lainnya memberikan andil inflasi dengan angka dibawah 0,01 persen. Sedangkan komoditas seperti celana panjang jeans, celana panjang sersin wanita dan beberapa komoditas lainnya memberikan andil deflasi dengan angka di bawah 0,01 persen.

5.

K e s e h a t a n

Pada bulan April 2017 kelompok kesehatan di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,17 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 136,05 persen pada bulan Maret 2016 menjadi 136,28 pada bulan April 2017. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 2 (dua) subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok obat-obatan sebesar 0,04 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,38 persen, sedangkan 2 (dua) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

(7)

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas penyumbang antara lain; pasta gigi, deodorant dan beberapa komoditas lainnya dengan angka di bawah 0,01 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan April 2017 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar -0,01 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 134,66 persen pada bulan Maret 2017 menjadi 134,64 pada bulan April 2017. Dari 5 (lima) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, salah satu subkelompok mengalami deflasi yaitu ; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,27 persen, sementara subkelompok olah raga mengalami inflasi sebesar 2,94 persen, sementara 3 (tiga) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi dengan angka mendekati 0,00 persen dengan komoditas penyumbang antara lain; buku tulis bergaris, pensil hitam, dan beberapa komoditas lainnya memberikan sumbangan inflasi dengan angka di bawah 0,01 persen. Walaupun terdapat beberapa komoditas lain yang memberikan sumbangan inflasi seperti sepatu olah raga, pakaian olah raga, dan lainnya.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan April 2017 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar 0,38 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 132,06 pada bulan Maret 2017 menjadi 132,56 pada bulan April 2017. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, terdapat 3 (tiga) subkelompok mengalami inflasi antara lain; subkelompok transport sebesar 0,35 persen, subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,66 persen, dan subkelompok sarana dan penunjang transport mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, sementara subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0,07 persen dengan komoditas penyumbang antara lain; angkutan udara sebesar 0,03 persen, tarif pulsa ponsel sebesar 0,02 persen, bensin 0,01 persen, sepeda dan beberapa komoditas lainnya memberikan sumbangan inflasi dengan angka di bawah 0,01 persen. Walaupun terdapat komoditas lain yang memberkan andil deflasi yaitu ban luar motor dengan angka di bawah 0,01 persen.

INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender bulan April 2017 Kota Padang adalah sebesar 0,10 persen dan laju

inflasi year on year yaitu perubahan indeks harga bulan April 2017 terhadap bulan April 2016 adalah

sebesar 4,62 persen. Demikian juga laju inflasi tahun kalender Kota Bukittinggi sebesar -0,17 persen sedangkan laju inflasi year on year sebesar 4,12 persen. Perbandingan laju inflasi, laju inflasi tahun kalender dan laju inflasi year on year bulan April 2017 dapat dilihat pada table 6 berikut ini.

(8)

Tabel 6

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year,

Kota Padang, dan Kota Bukittinggi Bulan April 2017

Inflasi Kota

Padang

Kota Bukittinggi

1. April -0,31 -0,18

2. April (Tahun Kalender) 0,10 -0,17

3. April (tahun n) terhadap April (tahun n-1) (year

on year) 4,62 4,12

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender April 2017 Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2012=100)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun (April 2016 s.d April 2017) Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2012=100)

-1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Padang Bukittinggi 0 1 2 3 4 5 6 7 8

Apr '16 Mei '16 Juni '16 Juli '16 Ags '16 Sept '16 Okt'16 Nov '16 Des '16 Jan '17 Feb '17 Mar '17 April '17

(9)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada bulan April 2017, dari 82 kota IHK yang ada terdapat 53 (lima puluh tiga) kota mengalami inflasi dan 29 (empat puluh sembilan) kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Singaraja sebesar -1,08 persen dan deflasi terendah di Kota DKI Jakarta dan Kota Menado sebesar -0,02 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 9 sementara kota Bukittinggi menduduki urutan ke 16 dari seluruh kota yamg mengalami deflasi secara nasional.

1. Perbandingan IHK/Inflasi antar Kota di Pulau Sumatera

Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera pada bulan April 2017, 10 (sepuluh) kota mengalami inflasi dan 13 (tiga belas) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen dan terendah di Kota Tembilahan sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar -0,68 persen dan deflasi terendah di Kota Palembang sebesar -0,08 persen. Kota Padang menduduki posisi 4 dari seluruh kota yang mengalami deflasi dan Kota Bukittinggi menduduki posisi ke 9 dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Pulau Sumatera.

2. Perbandingan IHK/Inflasi di Luar Sumatera

Bila dilihat dari 26 kota IHK di pulau Jawa pada bulan April 2017, 23 (dua puluh tiga) kota mengalami inflasi dan 3 (tiga) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tasik Malaya sebesar 0,55 persen dan terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tangerang dan Kota Purwokerto sebesar -0,04 persen dan terendah terjadi di DKI Jakarta sebesar- 0,02 persen.

Pada 33 kota IHK diluar Sumatera dan Jawa, terdapat 20 (dua puluh) kota mengalami inflasi dan 13 (tiga belas) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura sebesar 0,73 persen dan terendah terjadi di Kota Pare-Pare sebesar 0,05 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Singaraja sebesar -1,08 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Manado sebesar -0,02 persen.

(10)

Tabel 7

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-kota Di Pulau Sumatera April 2017 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender 2017 Inflasi Tahun keTahun (1) (2) (3) (4) (5) 1 Meulaboh 127,29 -0,52 1,16 4,33 2 Banda Aceh 120,20 -0,10 0,22 4,11 3 Lhokseumawe 121,70 -0,68 -2,59 3,31 4 Sibolga 130,91 0,25 -1,21 5,33 5 Pematang Siantar 132,81 -0,17 0,56 5,24 6 Medan 131,63 -0,53 -0,98 4,58 7 Padangsidempuan 126,34 0,21 0,78 4,70 8 Padang 133,62 -0,31 0,10 4,62 9 Bukittinggi 126,08 -0,18 -0,17 4,12 10 Tembilahan 131,29 0,02 1,08 3,36 11 Pekanbaru 129,89 0,28 1,52 6,81 12 Dumai 130,57 -0,21 2,30 5,78 13 Bungo 126,69 0,36 1,88 4,50 14 Jambi 126,88 0,59 -0,26 4,85 15 Palembang 125,51 -0,08 0,44 3,88 16 Lubuklinggau 125,39 0,20 1,28 4,17 17 Bengkulu 136,55 -0,30 1,13 6,60 18 Bandar Lampung 128,78 -0,21 1,15 4,48 19 Metro 134,78 -0,17 0,52 3,06 20 Tanjung Pandan 135,36 0,93 0,84 6,76 21 Pangkal Pinang 136,08 1,02 2,01 9,26 22 Batam 127,47 0,48 0,40 4,59 23 Tanjung Pinang 126,83 -0,26 0,65 3,56

(11)

Tabel 8

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Pulau Jawa April 2017 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/ Deflasi (%) Laju Inflasi Tahun Kalender 2017 Inflasi Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) 1 DKI Jakarta 127,97 -0,02 1,35 3,70 2 Bogor 128,41 0,07 1,86 4,76 3 Sukabumi 127,34 0,37 1,80 4,37 4 Bandung 126,48 0,10 0,96 3,49 5 Cirebon 123,04 0,40 1,55 3,30 6 Bekasi 124,65 0,08 1,28 3,93 7 Depok 126,47 0,22 1,70 4,09 8 Tasikmalaya 126,42 0,55 1,60 3,95 9 Cilacap 130,60 0,01 2,18 4,61 10 Purwokerto 125,17 -0,04 1,57 3,65 11 Kudus 134,22 0,05 2,30 4,57 12 Surakarta 124,39 0,12 1,62 3,15 13 Semarang 126,63 0,22 1,64 4,02 14 Tegal 124,18 0,19 1,38 4,03 15 Yogyakarta 125,46 0,28 1,83 3,85 16 Jember 124,78 0,28 1,81 3,61 17 Banyuwangi 124,08 0,48 1,29 3,01 18 Sumenep 124,62 0,14 1,31 3,57 19 Kediri 124,88 0,38 1,89 3,44 20 Malang 128,83 0,35 1,96 4,57 21 Probolinggo 124,85 0,44 1,44 2,89 22 Madiun 125,94 0,45 2,61 4,37 23 Surabaya 128,40 0,23 2,09 4,82 24 Tangerang 135,03 -0,04 1,06 3,71 25 Cilegon 133,77 0,25 2,12 5,91 26 Serang 135,67 0,41 1,99 4,99

(12)

Tabel 9

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Luar Pulau Jawa dan Sumatera April 2017 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi (%) Laju Inflasi Tahun Kalender 2017 Inflasi Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) 1 Singaraja 136,83 -1,08 1,28 4,34 2 Denpasar 125,44 0,07 1,90 4,46 3 Mataram 125,81 -0,06 1,22 3,29 4 Bima 129,71 0,39 0,46 2,14 5 Maumere 121,80 -0,17 -0,05 3,96 6 Kupang 129,57 0,29 0,39 3,04 7 Pontianak 137,77 0,28 2,20 6,07 8 Singkawang 128,13 0,23 2,06 4,46 9 Sampit 129,83 0,12 2,24 5,32 10 Palangka Raya 125,49 0,21 1,73 4,28 11 Tanjung 128,29 -0,65 0,64 3,32 12 Banjarmasin 128,16 0,33 1,49 4,33 13 Balikpapan 132,51 -0,08 0,71 5,03 14 Samarinda 131,06 0,29 1,73 3,88 15 Tarakan 138,51 0,27 1,40 4,16 16 Manado 128,77 -0,02 2,49 4,83 17 Palu 130,06 0,46 2,34 5,09 18 Bulukumba 133,18 0,63 2,26 5,16 19 Watampone 123,52 0,58 2,70 4,62 20 Makassar 129,12 0,33 2,12 4,20 21 Pare-Pare 122,90 0,05 0,66 3,16 22 Palopo 125,83 0,22 1,66 3,86 23 Kendari 122,90 -0,13 1,00 2,91 24 Bau-Bau 128,42 -0,67 -0,35 1,92 25 Gorontalo 123,64 -0,12 1,53 2,94 26 Mamuju 127,31 0,06 1,43 4,25 27 Ambon 125,71 -0,76 -0,11 4,18 28 Tual 143,06 0,16 2,09 5,12 29 Ternate 131,19 0,36 0,71 2,72 30 Manokwari 121,47 -0,29 -0,72 4,81 31 Sorong 128,26 -0,26 1,12 3,46 32 Merauke 135,10 -0,42 2,26 6,19 33 Jayapura 129,97 0,73 1,03 4,24

(13)

Tabel 10

IHK danPerubahan IHK Kota Padang Menurut Kelompok/ Sub Kelompok Padang April 2017 (2012=100)

Uraian IHK Inflasi/Deflasi (%) Tahun Kalender Laju Inflasi 2017 Inflasi Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) U M U M / T O T A L 133,62 -0,31 0,10 4,62 I BAHAN MAKANAN 143,11 -2,72 -5,92 2,33

Padi-padian, Umbi-umbian danHasilnya 137,73 0,01 -0,86 -0,20

Daging dan Hasil-hasilnya 116,16 -3,60 -3,53 -0,08

Ikan Segar 122,75 0,90 5,02 6,53

Ikan Diawetkan 158,54 -1,89 4,32 15,05

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 132,45 -1,41 -1,86 3,19

Sayur-sayuran 168,23 -0,51 0,86 9,47

Kacang - kacangan 135,17 0,13 -0,11 -2,80

Buah - buahan 151,65 0,46 2,04 2,80

Bumbu - bumbuan 209,30 -12,24 -28,36 -3,17

Lemak dan Minyak 105,60 -0,22 2,31 5,17

Bahan Makanan Lainnya 127,94 0,32 2,32 4,83

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 132,93 0,06 2,03 5,92

Makanan Jadi 124,16 0,02 1,36 2,38

Minuman yang Tidak Beralkohol 121,73 0,07 1,95 7,76

Tembakau dan Minuman Beralkohol 162,38 0,14 3,34 12,17 III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 129,31 1,47 3,50 6,60

Biaya Tempat Tinggal 120,38 0,12 0,29 2,14

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 157,04 4,76 11,24 17,56

Perlengkapan Rumahtangga 117,83 -0,34 0,42 2,11 Penyelenggaraan Rumahtangga 122,00 0,58 2,17 5,72 IV SANDANG 114,83 0,83 2,78 2,75 Sandang Laki-laki 124,13 0,34 3,15 4,14 Sandang Wanita 109,14 0,21 0,05 -0,05 Sandang Anak-anak 110,73 -0,08 0,46 0,67

Barang Pribadi dan Sandang Lain 114,28 2,52 6,59 5,36

V KESEHATAN 136,28 0,17 3,83 8,38

Jasa Kesehatan 137,38 0,00 6,31 7,48

Obat-obatan 123,96 0,04 1,99 7,21

Jasa Perawatan Jasmani 140,95 0,00 5,59 9,41

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 138,22 0,38 2,05 9,26 VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 134,64 -0,01 0,94 5,91

Pendidikan 138,92 0,00 0,00 7,90

Kursus-kursus / Pelatihan 138,53 0,00 1,89 2,87

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 119,06 -0,27 0,36 -0,10

Rekreasi 131,86 0,00 5,07 5,12

Olahraga 118,88 2,94 0,52 0,52

VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 132,56 0,38 1,96 3,85

Transpor 142,15 0,35 -0,18 2,05

Komunikasi Dan Pengiriman 107,73 0,66 7,72 8,49

Sarana dan PenunjangTranspor 125,17 0,02 14,25 15,33

Jasa Keuangan 109,48 0,00 0,00 0,00

(14)

Tabel 11

IHK dan Perubahan IHK Kota Bukittinggi Menurut Kelompok/ Sub Kelompok April 2017 (2012=100)

Uraian IHK Inflasi/Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 Inflasi Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) U M U M / T O T A L 126,08 -0,18 -0,17 4,12 I BAHAN MAKANAN 139,27 -1,25 -3,41 6,67

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 145,81 -0,93 -3,49 4,85

Daging dan Hasil-hasilnya 128,33 -0,73 -0,15 7,89

Ikan Segar 133,85 0,62 14,79 25,75

Ikan Diawetkan 131,49 -0,69 -0,35 2,26

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 137,21 0,45 -0,48 1,90

Sayur-sayuran 165,67 2,82 4,25 13,36

Kacang - kacangan 106,82 0,15 -0,75 -0,84

Buah – buahan 130,61 -0,40 5,42 -1,21

Bumbu - bumbuan 170,02 -9,20 -29,09 0,97

Lemak dan Minyak 109,92 0,86 4,52 9,67

Bahan Makanan Lainnya 108,80 -0,48 3,64 7,18

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 123,88 -0,10 0,17 4,16

Makanan Jadi 115,74 0,00 0,25 2,68

Minuman yang Tidak Beralkohol 110,52 -0,70 -1,59 2,84 Tembakau dan Minuman Beralkohol 152,04 0,00 0,82 7,67 III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 125,21 0,51 1,43 3,02

BiayaTempatTinggal 116,88 0,01 0,94 2,41

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 158,62 1,88 3,16 5,32

Perlengkapan Rumahtangga 110,95 0,01 0,03 0,35 Penyelenggaraan Rumahtangga 117,10 0,09 0,54 2,58 IV SANDANG 108,67 0,24 1,20 0,93 Sandang Laki-laki 120,45 0,00 0,12 -0,24 Sandang Wanita 105,41 0,00 0,13 0,47 Sandang Anak-anak 107,26 0,00 0,00 0,69

Barang Pribadi dan Sandang Lain 102,10 1,00 4,84 3,06

V KESEHATAN 120,01 0,07 1,22 2,56

Jasa Kesehatan 125,36 0,00 2,40 2,80

Obat-obatan 104,92 0,00 0,06 0,44

Jasa Perawatan Jasmani 122,77 0,00 0,00 0,00

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 121,85 0,16 1,04 3,59 VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 123,84 0,00 0,32 5,59

Pendidikan 129,02 0,00 0,00 4,77

Kursus-kursus / Pelatihan 127,04 0,00 2,17 6,22

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 104,07 0,00 0,45 0,76

Rekreasi 130,50 0,00 0,21 12,62

Olahraga 101,93 0,00 0,00 0,62

VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 122,70 0,19 1,61 2,80

Transpor 128,81 0,05 0,65 1,63

Komunikasi Dan Pengiriman 102,96 0,65 3,04 5,00

Sarana dan PenunjangTranspor 126,98 0,44 7,27 8,92

Jasa Keuangan 123,76 0,00 0,00 0,00

(15)

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Informasi lebih lanjut hubungi:

Teguh Sugiyarto

Kepala Bidang Statistik Distribusi

JlKhatibSulaiman No.48 Padang 25135

Telp. (0751)442158,442159 Homepage : http://sumbar.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

MH., Mantan Sekretaris Inspektorat Jenderal Departemen Hukum dan HAM, yang saat ini telah bertugas sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Banten, yang telah

Kajian ini dilaksanakan untuk tujuan membantu meningkatkan kemahiran murid-murid tingkatan 2 menterjemah lukisan skematik litar elektronik kepada Lukisan bergambar

Pada praktikum kali ini dilakukan penentuan kadar aspirin dalam sampel dengan metode titrasi alkalimetri karena larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya adalah

Tujuan dari langkah ini adalah untuk menghubungkan atribut dengan entitas atau tipe relasi yang sesuai. Pada langkah ini kita akan mengidentifikasi tipe fakta

Adanya imbas negatif dari rilis data-data Jepang dan China yang di bawah estimasi pelaku pasar membuat laju bursa saham Asia terkoreksi dan memberikan imbas negatif

Berdasarkan struktur cerita anak karya Alfonsus Aris Purnomo yang telah dianalisis menggunakan teori Robert Stanton, pengarang dalam menyajikan hasil karyanya, strukturalisme

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin yang dilakukan sebanyak dua siklus untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa materi

Pagal kitus LR BK straipsnius kvalifikuotų seksualinės prievartos prieš vaikus veikų, įskaitant ir sunkiausias – išžaginimą ir seksualinį 42 Lentelė sudaryta pagal