• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan dan Definisi Ilmu Politik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perkembangan dan Definisi Ilmu Politik"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR ILMU POLITIK

Miriam Budihardjo – Dasar – dasar Ilmu Politik. Rodee, Carlton Clymer editor - Penggantar Ilmu Politik

Magnis Suseno - Etika Politik

Daulay R.M. – Agama & Politik di Indonesia

1

1. Bab I. Sifat, arti dan hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Pengg lain ……. 2.

2. Bab II. Konsep - konsep Politik. ……… 18.

3. Bab III. Berbagai Pendekatan Dalam Ilmu Politik. ……… 33.

4. Bab IV. Demokrasi. ……….. 47.

5. BAb V. Komunisme. ………. 64

6. Bab VI. Undang-undang Dasar. ……….. 80.

(2)

Perkembangan dan Definisi Ilmu Politik

• Apa Ilmu Politik itu ?

• Yunani -Zoon Politicon –polis

• India. –Dharmasastra – Artasastra (500 SM)

• China. –Mensius(30 SM) –Confusius(30 SM)

• Indonesia – Majapahit (13-14M).

3

• Eropa – Ilmu Politik terkait dengan ilmu Hukum.

• Perancis –Ecole Libre des Sciences

• Inggris –London School of Economic and Political science.

• Amerika – Hukum dan psikologi

• Indonesia – Fakultas Ilmu Sosial (Fisipol). Amsterdam, ilmu hukum.

• Hukum - Filsafat – Sejarah mempengaruhi Ilmu Politik.

• ---Gejalanya (angin, iklim) ada tetapi rasionalisasi dan definisi nya belum jelas.

• Perdebatanya kelompokhumanoira, ilmu atau bukan ? Keilmiahannya rendah.

(3)

• Ilmu pengetahuan adalah keseluruhan dari pengetahuan yang terkoordinasikan mengenai pokok pemikiran tertentu(The sum of coordinated knowledge relative to a determine subject). Sampai 1950 muncul kelompokbehavioralisyang menjawab Politik sebagai ilmu.

• Definisi. “Keseluruhan perilaku manusia adalah kompleks, kita pelajari melalurecurrent pattern”. Pola-pola berulang. Hal ini masih bisa diamati dengan ketelitian. Dengan bantuan statistik dan matematika dapat dirumuskan hukum-hukum yang bersifatprobabilitas.

• Ada kelompok ilmuwan yang tidakmendukung pendekatan

behavioral unttuk Ilmu Politik, sebab terlalu kuantitatifdan abstrak, menekankan hasil bukan relevansi.

5

Ilmu Politik sebagai ilmu pengetahuan sciences.

• Sering kita melihat ilmu Sciences adalah untuk menguji hipotesis,

melalui eksperiment yang dapatt terkontrol seperti didalam

laboratorium. Yang tidak bisa diterapkan untuk ilmu social, karena manusia kreatif dan rerus berkembang.

• Ilmu Pengetahuan itu adalah keseluruhan dari pengetahuan yang terkoordinasi mengenai pokok pemikiran tertentu.

(4)

Konsep pokok behavioral adalah :

• Perilaku politik menunjukan keteraturan (regularitas) yang dapat di tuliskan didalamgeneralisasi – generalisasi.

• Generalisasi ini harus dapat dibuktikan kebenarannya (Verifikasi) dengan menunjuk kepada perilaku yang relevan (cocok).

• Diperlukan Tehnik penelitian yang cermat,

• Diperlukan pengukuran dan kuantifikasi melalui statistic dan matematika.

• Nilai-nilai pribadi tidak boleh mesuk (Value free).

• Penelitian ilmu politik terbuka dengan interaksi dengan ilmu ilmu social lain.

• Yang banyak digunakan adlahstructural – fungsionaldan pendekatan

system Analisa.

7

• Paska behavioris : Membawa Ilmu Politik menjadi murni, ilmu eksakta

• Dengan empiris dan kuanttitatif, ilmu politik menjadi terlalu abstrak dan tidak relevan, tterhadap masalah social ayng dihadapi. Relevan lebih perlu dibandingkan kecermatan.

• Ilmu Politik kehilangan realitas social dan tidak berdampak mandul.

• Nilai-nilai ditinggalkan ilmu politik.

• Perlu keterlibatan didalam masalah masalah social, engaged dan commited.

Tradisional Behavioral

Filsafat Fakta

Ilmu Terapan Ilmu Murni

Historis uridis Sosiologis Psikologis Tidak kuantitatif Kuantitatif

(5)

Ttradisional - pengetahuan politik - Berbeda

• Tindakan politik

-• System / teori – hasil Deskriptif

Behavior - statistic, kuantifikasi (mengisi kekosongsn deskriptif)

Post behavior - Institusionalis - normative.

Post Positivisme-1. Fakta tidak bebas nilai (perspektif subyektif)

• 2. Teori Falibilitas. Falsifikasi (tidak semua empiris)

• 3. Kita tidak bebas, penuh dengan nilai

• 4. Intraksi subjek dan objek penelitian.

• Hasil pnelitian adalah hasil interaksi antara

• manusia dan alam.

9

Definisi Ilmu Politik :

• Ilmu yang mempelajari politik atau kepolitikan, politik adalah usaha menggapai kehidupan yang baik. - gemah ripah loh jinawi.

• Masyarakat mengatur kehidupan kolektif dengan lebih baik,

menghadapi keterbatasan alam. Perlu cara ditribusi yang memuaskan ini adalah politik.

• Politik adalahsuatu negara (State), berkaitan dengan masalah kekuasaan(power). Pengambilan keputusan (decision Making), kebijakan public (public policy), dan alokasiatau distribusi.

• Manusia Bahagia karena memiliki kesempatan untuk

mengembangkan bakat, bergaul dengan kemasyarakatan yang akrab dalam moralitas yang tinggi. Pandangan normative sampai abad 19.

(6)

• Ilmu politik mendefinisikan tujuan sebagai pilihan dari alternatif serta urutan prioritas dari tujuan yang di tentukan. Untuk melaksanakan kebijakan umum, menyangkut pengaturan dan alokasi dari sumber daya alam. Perlukuasa (Power) sertaautoritas (wewenang). Perlu persuasi, kerja sama, kadang paksaan. Tampa paksaan kebijakan ini hanya merupakan keinginan saja (Statement of interest).

• Konflik bisa secara material maupun mental, hasilnya berupaconflik resolution atauconsensus.

• Politik adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok – kelompok mencapai keputusan – keputusan yang bersifat dan

mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan perbedaan diantara angota angotanya.

• Politik adalah kegiatan suatu bangsa yang bertujuan untuk membuat, mempertahankan dan mengamandemen (mengubah) peraturan

peraturan umum yang mengattur kehidupan.

11

Konsep pokok : Negara.(1)

• Adalah suatu organisasi suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan di taati oleh rakyatnya.

• Negara adalah inti dari politik, memusatkan perhatian kepada Lembaga-Lembaga kenegaraan serta formal. (Pendekattan institusional).

• Definisi : - Ilmu Politik adalah mempelajari negara, tujuan-tujuan negara, dan Lembaga-lambaga yang akan melaksanakan tujuan itu. Mempelajari Hubungan anggotanya dan diluar negaranya.

• Ilmu Politik adalah mempelajari kehidupan bermasyarakat, dengan negara sebagai bagiannya. Ilmu Politik mempelajari negara dan bagaimana negara tersebut melakukan tugas dan fungsinya.

(7)

Konsep pokok: Kekuasaan (2).

• Adalah kemampuan seseorang atau kelompok untukmempengaruhi

perilaku seseorang atau kelompok lain. Sesuai dengan keinginan para pelaku.

• Kekuasaan inti dari politik adalah semua kegiatan yang menyangkut masalah memperebutkan dan mempertahankan kekuasaan. Biasanya diangap bahwa perjuangan ini mempunyai tuujuan yang menyangkut kepentingan seluruh masyarakat.

• Pendekatan dipenaruhi oleh sosiologi, luas ruang lingkupnya dan mencakup gejala gejala sosial lain seperti serikat buruh, organisasi keagamaan, kamahasiswaan, dan militer. Pendekatan yang lebih dinamis karena memperhatikan proses.

13

• “Ilmu Politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan”.

• “Ilmu Politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, . yaitu sifat hakiki, dasar, proses-proses, ruang lingkup, dan hasil-hasil”. Fokus perhatian seorang sarjana ilmu politik, tertuju pada perjuangan untuk mencapai atau mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan, atau pengaruh atas orang lain, atau menentang

pelaksanaan kekuasaan itu.

• Deliar Noer dalam Pengantar ke Pemikiran Politik menyebutkan: ”Ilmu politik memusatkan perhatian pada masalahkekuasaan dalam

kehidupan bersama atau masyarakat. Kehidupan seperti ini tidak terbatas pada bidang hukum semata-mata, dan tidak pula pada negara yang tumbuhnya dalam sejarah hidup manusia relatif baru. Di luar bidang hukum serta sebelum.

(8)

Konsep pokok: Pengambilan keputusan (3)

• Selain itu banyak juga menyangkut pembagian (distribution) yang oleh Harold D. Laswell “Politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk masyarakat seluruhnya.

• Karl W. Deutsch berpendapat: Politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum (Politics is the making of decisions by public means). Dikatakan selanjutnya bahwa keputusan semacam ini

berbeda dengan pengambilan keputusan pribadi oleh seseorang, dan bahwa keseluruhan dari keputusan semacam itu merupakan sektor umum atau sektor publik (public sector) dari suatu negara.

15

• “Ilmu Politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan”.

• “Ilmu Politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, . yaitu sifat hakiki, dasar, proses-proses, ruang lingkup, dan hasil-hasil”. Fokus perhatian seorang sarjana ilmu politik, tertuju pada perjuangan untuk mencapai atau mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan, atau pengaruh atas orang lain, atau menentang

pelaksanaan kekuasaan itu.

• Deliar Noer dalam Pengantar ke Pemikiran Politik menyebutkan: ”Ilmu politik memusatkan perhatian pada masalahkekuasaan dalam

kehidupan bersama atau masyarakat. Kehidupan seperti ini tidak terbatas pada bidang hukum semata-mata, dan tidak pula pada negara yang tumbuhnya dalam sejarah hidup manusia relatif baru. Di luar bidang hukum serta sebelum.

(9)

• Keputusan yang dimaksud adalah keputusan mengenai tindakan umum atau nilai-nilai (public goods), yaitu mengenai apa yang akan dilakukan dan siapa mendapat apa. Dalam arti ini politik terutama menyangkut kegiatan pemerintah. Oleh Deutsch dan kawan-kawan negara dianggap sebagai kapal, sedangkan pemerintah bertindak sebagai nakhodanya. Pendekatan ini berdasarkan cybernetika (cybernetics), yaitu ilmu komunikasi dan pengendalian (control)

17

• Konsep pokok : Public Policy (4)

• Kebijakan public, policyadalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh pelaku atau kelompok politik, dalam usaha memilih tujuan dan cara untuk mencapai tujuan itu.

• Pada prinsipnya, pihak yang membuat kebijakankebijakan itu mempunyai kekuasaan untuk melaksanakannya. Para sarjana menekankan aspek kebijakan umum (public policy) menganggap bahwa setiap masyarakat mempunyai beberapa tujuan bersama. Cita-cita bersama ini ingin dicapai melalui usaha bersama, dan untuk itu perlu ditentukan rencana-rencana yang mengikat, yang dituang dalam kebijakan (policies) oleh pihak yang berwenang, dalam hal ini pemerintah.

• Obyek dari ilmu politik adalah kebijakan pemerintah, proses terbentuknya, serta akibat-akibatnya.

• Yang dimaksud dengan kebijakan umum (public policy) di sini menurut Hoogewerf ialah, “membangun masyarakat secara terarah melalui pemakaian kekuasaan.”

(10)

• Ilmu politik adalah studi mengenai terbentuknya kebijakan umum (study of the making of public policy). David Easton, “Kehidupan politik mencakup bermacam-macam kegiatan yang mempengaruhi kebijakan dari pihak yang berwenang (pembuat kebijakan) yang dikenakan kepada suatu masyarakat, dan yang juga mengatur bagaimana cara untuk melaksanakan kebijakan itu”.

• Kita berpartisipasidalam kehidupan politik jika aktivitas kita ada hubungannya denganpembuatandan pelaksanaankebijakan untuk suatu masyarakat.

19

• Konsep pokok : Pembagian (Distribution) atau Alokasi (5)

• Pembagian (distribution) dan alokasi (allocation) ialah pembagian dan penjatahan nilai-nilai (values) di masyarakat. Politik tidak lain dan tidak bukan adalah : membagikan dan mengalokasikan nilai-nilai secara mengikat. Pembagian ini sering tidak merata dan karena itu menyebabkan konflik. Masalah tidak meratanya pembagian nilai-nilai perlu diteliti dalam hubungannya dengan kekuasaan dan kebijakan pemerintah.

• Dalam ilmu sosial, suatu nilai (value) adalah sesuatu yang dianggap baik dan benar, sesuatu yang diinginkan, sesuatu yang mempunyai harga dan oleh karenanya dianggap baik dan benar, sesuatu yang ingin dimiliki oleh manusia.

(11)

• Nilai ini dapat bersifat abstrak seperti penilaian (judgement). atau suatu

asasmisalnya kejujuran, kebebasan berpendapat dan kebebasan mimbar. • Nilai juga bisa bersifat konkret (material) seperti rumah, kekayaan, dan

sebagainya. Harold D. Laswelldalam bukuWho Gets What, When, How

mengatakan: ”Politik adalah masalah siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana.”

David Easton, dalamA Systems Analysis of Political Life, mengatakan, ”Sistem politik adalah keseluruhan dari interaksi-interaksi yang mengatur pembagian nilai-nilai secaraautoritatif(berdasarkan wewenang) untuk dan atas nama masyarakat (a political system can be designated as those

interactions through which values are authoritatively allocated for a society).”

21

Bidang-bidang Ilmu Politik.

Teori politik yang merupakan bidang pertama dari Ilmu Politik, bahasan sistematis dan generalisasi-generalisasi dari fenomena politik. Teori politik bersifat spekulatif sejauh menyangkut norma-norma untuk kegiatan politik, tetapi juga dapat bersifat menggambarkan (deskriptif) atau membandingkan (komparatif ) atau berdasarkan logika.

Ide-ide politiksering dibahas menurut sejarah perkembangannya, oleh karena setiap ide politik selalu erat hubungannya dengan pikiran-pikiran dalam masa ide itu lahir. Ide politik itu tak dapat melepaskan diri dari nilai-nilai, norma-norma, dan prasangka dari masanya sendiri dan karena itu karya-karya dari filsuf-filsuf serta ahli-ahli politik hendaknya dibahas dengan menyelami masa sejarahnya. Di universitas, cara membahas ini (sejarah perkembangan ide politik) merupakan mata kuliah yang penting. Kupasan berdasarkan sejarah ini di negara-negara Barat biasanya mulai dari zaman Yunani Kuno dalam abad ke- S.M. sampai abad ke-20 ini.

(12)

Bidang kedua

dari ilmu politik, yaitu

lembaga-lembaga

politik

, seperti misalnya pemerintah, mencakup aparatur

politik tehnis untuk mencapai tujuan-tujuan sosial. Hubungan

antara lapangan pertama dan lapangan kedua sangat erat,

sebab tujuan-tujuan sosial dan politik biasanya ditentukan

dalam filsafat dan doktrin politik

.

23

Bidang ketiga, yaitu mengenaipartai-partai, golongan-golongan, dan pendapat umum, banyak memakai konsep-konsep sosiologis dan psikologis dan sering disebutpolitical dynamicsoleh karena sangat menonjolkan aspek-aspek dinamis dari proses-proses politik.

• Perkembangan penelitian ilmu politik sejak tahun 1950 menunjukkan betapa pesatnya perkembangan teknologi, ekonomi, dan sosial telah mengakibatkan bertambahnya pengkhususan-pengkhususan. Jadi muncul seperti cabang dari ilmu politik.

(13)

I. Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Pengetahuan Lain.

Sejarah. Filsafat.

Sejarah :ilmu politik erat hubungannya dengan sejarah dan filsafat. Sejarah

menyumbang bahan, yaitu data dan fakta dari masa lampau, untuk diolah lebih lanjut. Perbedaan antara ahli sejarah dan sarjana ilmu politik ialah, ahli sejarah selalu

meneropong masa yang lampau, sedangkan sarjana ilmu politik lebih melihat ke depan (future oriented):

 Bahan mentah yang disajikan oleh ahli sejarah, teristimewa sejarah kontemporer, oleh sarjana llmu politik hanya dipakai untukmenemukan pola-pola ulangan(recurrent patterns) yang dapat membantu untuk menentukan suatu proyeksi masa depan.

 Sarjana ilmu politik tidak puas hanya dengan mencatat sejarah, tetapi ia akan selalu mencoba menemukan dalam sejarah pola-pola tingkah laku politik (patterns of political behavior) yang memungkinkannya untuk, menyusun suatu pola perkembangan masa depan dan memberi gambaran bagaimana sesuatu keadaan dapat diharapkan akan berkembang dalam keadaan tertentu. Sehingga Politik lebih tterikat dan dekat dengan ilmu social lain, disbanding sejarah.

25

• Meneliti sejarah kontemporer di Indonesia, secara ilmiah masih sangat terbatas. Sarjana ilmu politik asing banyak menulis mengenai sejarah kontemporer Indonesia, seperti misalnya

George Mc. T. Kahin, bukunya, Nationalism and Revolutionin Indonesia, yang membahas masa revolusi 1945 sampai pengakuan kedaulatan pada tahun 1949;

Herbert Feith, The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia, yang membahas masa 1949 sampai 1959; dan

Daniel S. Lev, The Transition to Guided Democracy, yang membahas masa peralihan ke Demokrasi Terpimpin. Tokoh-sampai sekarang membatasi diri pada penulisan sejarah secaramemoar(kenangan- kenangan), sepertiSukarno, An Autobiography as told to Cindy Adams; Moh. Hatta, Sekitar Proklamasi; Adam Malik, Riwayat Proklamasi; Sewaka, Dari Zaman ke Zaman; T.B. Simatupang,

• Laporan dari Banaran; dan sebagainya. Baru pada tahun 197 suatu tim ahli di bawah pimpinanSartono Kartodirdjoberhasil menerbitkanSejarah Nasional Indonesia. Perlu juga disebut di sini buku Menjadi Indonesia, tulisan Parakitri T. Simbolon pada tahun 2000 . Semua ituu terkait dengan kajian Politik. Ilmu Politik tidak bisa jalan sendiri.

(14)

I. Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Pengetahuan Lain.

Sejarah. Filsafat.

 Filsafat ialahusaha untuk secara rasional dan sistematis mencari pemecahanataujawaban atas persoalan-persoalan yang menyangkut alam semesta(universe) dan kehidupan manusia.

 Filsafat menjawab pertanyaan seperti: Apakah asas-asas yang mendasari fakta? Apakah yang dapat saya ketahui? Apakah asas-asas dari kehidupan? Filsafat sering merupakan pedoman bagi manusiadalammenetapkan sikap hidupdan tingkah lakunya.

 Ilmu politik erat hubungannya dengan filsafat politik, yaitu bagian dari filsafat yang menyangkut kehidupanpolitikterutama mengenaisifat hakiki, asal mula dan nilai (value) dari negara. Negara dan manusia di dalamnya dianggap sebagai sebagian dari alam semesta.

 Dalam pandanganfilsuf Yunani Kuno, filsafat politik juga mencakup dan erat hubungannya denganmoral filosofiatauetika (ethics). Etika membahas persoalan yang menyangkut norma-norma baik/burukseperti misalnya tindakan apakah yang boleh dinamakan baik/buruk, manusia apakah yang boleh dinamakan manusia baik/buruk; apakah yang dinamakan adil/tidak adil.

27

• Penilaian ettika semacam ini, jika diterapkan pada ilmu politik menimbulkan pertanyaan sebagai berikut: apakah seharusnya tujuan dari negara;

• bagaimana seharusnya sifat sistem pemerintahan yang terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut;

• bagaimana seorang pemimpin harus bertindak untuk keselamatan negara dan warganya.

• Dengan demikian kita sampai pada bidang filsafat politik yang membahas masalah politik dengan berpedoman pada suatu sistem nilai (value system) dan norma-norma tertentu.

• Contoh dari pandangan bahwa ada hubungan erat antarapolitik dan etikatercermin dalam

Yunani Plato, Politeia, yang menggambarkan negara yang ideal.

• Di negara-negara Barat pemikiran politik baru memisahkan diri dari etika mulai abad ke-1 dengan dipelopori oleh negarawan ItaliNiccolo Macchiavelli. Akan tetapi di dunia Barat akhir-akhir ini kembali timbul perhatian baru tentang filsafat dengan munculnya bukuA Theory of Justice, karangan John Rawls tahun 1971. Rawls memperjuangkan distribusi kekayaan secara adil (equity) bagi pihak yang kurang mampu.

(15)

Hubungan Ilmu Politik dengan ilmu-ilmu Sosial lain.

Sosiologi- Antropologi - Ekonomi - Psikologi Sosial - Gegrafi – Ilmu Hukum

• Dengan menggunakan pengertian-pengertian dan teori-teori sosiologi, sarjana ilmu politik dapat mengetahui sampai di mana susunan dan stratifikasi sosial memengaruhi ataupun dipengaruhi oleh misalnya keputusan kebijakan (policy decisions), corak dan sifat keabsahan politik (political legitimacy), sumber-sumber kewenangan politik (sources of political authority), pengendalian sosial (social control), dan perubahan sosial (social change).

• Baik sosiologi maupun ilmu politik mempelajari negara. Akan tetapi sosiologi menganggap negara sebagai salah satu lembaga pengendalian sosial (agent of social control). Sosiologi menggambarkan bahwa pada masyarakat yang sederhana maupun yang kompleks senantiasa terdapat kecenderungan untuk timbulnya proses, pengaturan, atau pola-pola pengendalian tertentu yang formal maupun yang tidak formal.

29

Sosiologi melihat negara sebagai salah satu asosiasi dalam

masyarakat, Bagaimana sifat dan kegiatan anggota asosiasi

itu mempengaruhi sifat dan kegiatan negara. Jadi, ilmu

politik dan sosiologi sama dalam pandangannya bahwa

negara dapat dianggap baik sebagai

asosiasi

(kalau melihat

manusia) maupun sebagai sistem pengendalian (

system of

controls

).

Hanya saja bagi ilmu politik negara merupakan obyek

penelitian pokok, sedangkan dalam sosiologi negara hanya

merupakan salah satu dari banyak asosiasi dan Lembaga

pengendalian dalam masyarakat.

(16)

Sosiologi Hubungan Ilmu Politik dengan ilmu-ilmu Sosial lain –Antropologi - Ekonomi - Psikologi Sosial - Gegrafi – Ilmu Hukum

• Apabila jasa sosiologi terhadap perkembangan ilmu politik adalah terutama dalam memberikan analisis terhadap kehidupan sosial secara umum dan menyeluruh, maka antropologi menyumbang pengertian dan teori tentang kedudukan serta peran berbagai satuan sosial-budaya yang lebih kecil dan sederhana.

• Mula-mula antropologi lebih banyak memusatkan perhatian pada masyarakat dan kebudayaan di desa-desa dan di pedalaman, sedangkan sosiologi lebih memusatkan perhatian pada kehidupan masyarakat kota yang jauh lebih banyak dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi dan teknologi modern.

• Lambat laun antropologi dan sosiologi saling memengaruhi baik dalam obyek penelitian maupun dalam pembinaan teori, sehingga pada saat ini batas antara kedua ilmu sosial tadi telah menjadi kabur.

31

• Kecuali pengaruhnya di bidang teori, khususnya dalam menunjukkan perbedaan struktur sosial serta pola kebudayaan yang berbeda-beda pada tiap komunitas, antropologi telah juga berpengaruh dalam bidang metodologi penelitian ilmu politik. Salah satu pengaruh yang amat berguna dan terkenal serta yang kini sering dipakai dalam penelitian ilmu politik ialah metode peserta pengamat (participant observer). Cara penelitian semacam ini, memaksa sarjana ilmu politik untuk meneliti gejala-gejala kehidupan sosial ”dari dalam” masyarakat yang menjadi obyek penelitiannya. Dengan hasil yang diperoleh dari praktik kerja semacam ini, sarjana ilmu politik dapat mengembangkan pembinaan teori atas dasar kenyataan yang konkret baik yang dialami maupun yang diamati sendiri.

(17)

Sosiologi- Antropologi – Ilmu Ekonomi - Psikologi Sosial - Gegrafi – Ilmu Hukum

Ilmu Ekonomi

• Pada masa silam ilmu politik dan ilmu ekonomi merupakan bidang ilmu tersendiri yang dikenal sebagai ekonomi politik (political economy), yaitu pemikiran dan analisis kebijakan yang digunakan untuk memajukan kesejahteraan negara Inggris. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan pada umumnya, ilmu tersebut

kemudian memisahkan diri menjadi dua lapangan yang mengkhususkan perhatian terhadap perilaku manusia yang berbeda-beda: ilmu politik(political science) dan ilmu ekonomi (economics).

33

• Ilmu ekonomi modern dewasa ini sudah menjadi salah satu cabang ilmu sosial yang memiliki teori, ruang lingkup serta metodologi yang relatif ketat dan terperinci. ilmu ekonomi termasuk ilmu sosial yang sering digunakan untuk menyusun perhitungan perhitungan ke depan .

• Para sarjana ekonomi sedikit banyak sepakat akan penggunaan istilah serta pengertian dasar yang diperlukan untuk mencapai keseragaman analisis dengan matakuliah lain.

• Ilmu Ekonomi memiliki ujuan umum, yaitu usaha manusia untuk

mengembangkan serta membagi sumber-sumber yang langka (benda-benda ekonomi) untuk kelangsungan hidupnya.

• Pemikiran yang berpangkal tolak dari faktor kelangkaan (scarcity)

menyebabkan ilmu ekonomi berorientasi kuat terhadap kebijakan yang rasional, khususnya penentuan hubungan antara tujuan dan cara mencapai tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu ilmu ekonomi dikenal sebagai ilmu sosial yang sangatplanning-oriented; pengaruhnya meluaspada ilmu politikseperti misalnya pengertian pembangunan ekonomi (economic development) yang telah memengaruhi pengertian pembangunan politik

(18)

Sosiologi- Antropologi - Ekonomi - Psikologi Sosial - Geografi – Ilmu Hukum

Psikologi Sosial.

• Psikologi sosial adalah pengkhususan psikologi yang mempelajari

hubungan timbal balik antara manusia dan masyarakat, khususnya faktor-faktor yang mendorong manusia untuk berperan dalam ikatan kelompok atau golongan. Jika sosiolog mempelajari kegiatan kehidupan sosial, bidang psikologi umumnya memusatkan perhatian pada kehidupan perorangan. Psikologi sosial berusaha untuk menyusun kerangka analisis yang dapat menghubungkan kedua bidang tersebut. Kegunaan psikologi sosial dalam analisis ilmu politik jelas dapat kita ketahui apabila kita sadar bahwa

analisis sosial politik secara makro diisi dan diperkuat dengan analisis yang bersifat mikro.

• P

35

• Psikologi sosial mengamati kegiatan manusia dari segiekstern(lingkungan sosial, peristiwa-peristiwa, dan gerakan massa) maupun dari segiintern (kesehatan isik

perorangan, semangat, dan emosi). Dengan menggunakan kedua macam analisis ini, ilmu politik dapat menganalisis secara lebihmendalammakna dan peran orang kuat, kondisi sosial ekonomi serta ciri-ciri kepribadian yang memungkinkannya memainkan peran besar itu. Ia menjelaskan bagaimana teknikbrainwashing dalampropaganda dan indoktrinasipolitik serta faktor-faktor yang membangkitkan berkembangnya pemimpin kharismatis memengaruhi proses politik pada umumnya.

• Psikologi sosial juga menjelaskan bagaimana kepemimpinan tidak resmi (informal leadership) turut menentukan hasil suatu keputusan dalamkebijakan politikdan kenegaraan; bagaimana sikap (attitude) dan harapan (expectation) masyarakat dapat melahirkan tindakan serta tingkah laku yang berpegang teguh pada tuntutan-tuntutan sosial (conformity);

• Bagaimana motivasi untuk kerja dapat ditingkatkan sehingga memperbanyak produksi kerja melalui penanaman penghargaan terhadapwaktudan usaha; betapa nilai-nilai budaya yang telah bertahun-tahun lamanya diterima oleh masyarakat dapatmelahirkan tingkah laku politikyang relatif stabil (budaya politikataupolitical culture) yang memberi dorongan kuat pada ketaatan terhadap aturan permainanrules of the game.

Referensi

Dokumen terkait

ILMU EKONOMI ILMU SEJARAH PSIKOLOGI SOSIAL ILMU POLITIK PSIKOLOGI SOSIAL GEOGRAFI ILMU HUKUM ETIKA SOSIOLOGI ILMU POLITIK ANTROPOLOGI BUDAYA SOSIOLOGI...

• Pada waktu itu belum ada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik untuk belajar dan mempunyai keahlian politik maka dicari mata kuliah yang dekat dengan ilmu politik yaitu ilmu Negara

Sarjana Ilmu Politik yang mampu menganalisis gejala-gejala sosial politik, menerapkan teori-teori ilmu politik, melakukan penelitian politik, memberikan alternatif

Evolutionary explanation mengkaji sebuah studi tentang tingkah laku yang terbentuk karena sejarah dan evolusi.. Functional explanation lebih mengkaji sebuah studi mengenai

Perdebatan yang sangat sengit mengenai dasar negara, maka lintasan sejarah perkembangan dan pemikiran politik Islam di Indonesia selanjutnya adalah fenomena politik

Dalam buku Fundamentals of Political Science, Ilmu politik adalah ilmu sosial yang khusus Dalam buku Fundamentals of Political Science, Ilmu politik adalah ilmu

Kemampuan seseorang / sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang / kelompok lain dengan sedemikian rupa sehingga tingkah lakunya seseuai dengan keinginan dan tujuan

- Saya tidak puas dengan cara saya bergaul dengan orang lain Tingkah Laku 85.. + Saya mencoba untuk memahami pandangan orang lain