Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan antara mekanisme pasar dengan campur tangan pemerintah. Sistem ekonomi campuran ini juga dibedakan ke dalam dua jenis sistem ekonomi, yaitu Market socialism dimana peran pemerintah yang tampak lebih dominan dan Social Market dimana mekanisme pasarlah yang lebih dominan walaupun tetap ada campur tangan dari pemerintah. Contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran Market Socialism adalah Swedia. Sedangkan contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran Social Market adalah Inggris dan Jerman.
Dalam sistem ekonomi campuran, tujuan campur tangan peran pemerintah dalam kegiatan perekonomian adalah untuk mengoreksi distorsi ekonomi. Diakuinya hak kepemilikan pribadi dalam sistem ekonomi campuran ini tidak membuat semua faktor produksi yang vital / penting juga bisa menjadi kepemilikan pribadi karena kepemilikan faktor produksi yang vital akan tetap diatur dan diawasi oleh pemerintah. Selain itu, pemerintah akan memberikan jaminan sosial serta mengupayakan pemerataan distribusi pendapatan. Tentang penetapan harga, walaupun harga-harga ditentukan oleh mekanisme pasar, namun bila diperlukan pemerintah juga perlu mengadakan pengawasan serta koreksi terhadap harga-harga tersebut.
Karena merupakan penggabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando, Penerapan sistem ekonomi campuran ini akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat karena berimbangnya peran pemerintah dan swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.
Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah dan swasta dalam hal ini masyarakat saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan kepada kekuatan pasar, namun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukan kendali dan campur tangan dengan tujuan agar perekonomian tidak lepas kendali dan tidak hanya menguntungkan pemilik modal besar. Pada saat ini, kecenderungan untuk menerapkan sistem ekonomi pada berbagai negara semakin meningkat karena pada dasarnya tidak ada negara yang bisa dengan murni menerapkan sistem ekonomi pasar maupun sistem ekonomi komando
Sistem Ekonomi Campuran adalah sistem ekonomi yang mengkombinasikan sistem-sistem ekonomi yang ada, khususnya mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpusat.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah : Malaysia, Maroko, Mesir, Filipina, Indonesia, Prancis, Afrika dan Amerika Latin.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sistem Ekonomi Campuran
A. Pengertian
Ilmu ekonomi adalah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan tidak terbatas
sementara alat pemuas kebutuhan terbatas.
Sistem perekonomian adalah cara suatu bangsa atau Negara untuk mengatur
kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Sitem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan
sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang
berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol
individu.
B. CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Adapun ciri – ciri system ekonomi campuran, yaitu:
1. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasta.
2. Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campur tangan pemerintah.
3. Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah.
4.
Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
5.
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
6.
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan
kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
3C. Kebaikan dan kelemahan system ekonomi campuran
Kebaikan sistem ekonomi campuran, yaitu:
Kebebasan berusaha
Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran, yaitu:
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
NEGARA YANG MENGANUT SISTEM EKONOMI CAMPURAN
System ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara berkembang. Negara-negara tersebut seperti Malaysia, Maroko, Mesir, Filipina, Perancis, RRC, dan lain sebagainya.
Banyak Negara yang memilih system ekonomi campuran sebab system ekonomi campuran adalah system yang mengambil semua kebaikan dari sitem ekonomi yang lain.
SISTEM EKONOMI CAMPURAN DI INDONESIA
System ekonomi campuran sangat cocok diterapkan di Indonesia karena sebagai Negara berkembang peran pemerintah masih sangan dibutuhkan untuk membangun ekonomi kerakyatan sebab system ekonomi campuran lebih cenderung bersifat kerakyatan dengan persaingan yang terkendali.
Dampak perekonomian seharusnya mampu dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, sebab di Negara ini penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan masih tinggi jumlahnya.
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan anatara mekanisme pasar dengan campur
tangan pemerintah. Sistem ekonomi campuran ini juga dibedakan ke dalam dua jenis sistem
ekonomi, yaitu Market socialism dimana peran pemerintah yang tampak lebih dominan dan
Social Market dimana mekanisme pasarlah yang lebih dominan walaupun tetap ada campur
tangan dari pemerintah. Contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran Market
Socialism adalah Swedia. Sedangkan contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran
Social Market adalah Inggris dan Jerman.
Dalam sistem ekonomi campuran, tujuan campur tangan peran pemerintah dalam kegiatan
perekonomian adalah untuk mengoreksi distorsi ekonomi. Diakuinya hak kepemilikan pribadi
dalam sistem ekonomi campuran ini tidak membuat semua faktor produksi yang vital / penting
juga bisa menjadi kepemilikan pribadi karena kepemilikan faktor produksi yang vital akan tetap
diatur dan diawasi oleh pemerintah. Selain itu, pemerintah akan memberikan jaminan sosial serta
mengupayakan pemerataan distribusi pendapatan. Tentang penetapan harga, walaupun
harga-harga ditentukan oleh mekanisme pasar, namun bila diperlukan pemerintah juga perlu
mengadakan
pengawasan
serta
koreksi
terhadap
harga-harga
tersebut.
Penerapan sistem ekonomi campuran ini akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem
ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat karena berimbangnya peran pemerintah dan swasta dalam menjalankan kegiatan
perekonomian.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
:
Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata
Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah
Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah
Kebaikan sistem ekonomi campuran
Kebebasan berusaha
Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
Sulit menentukan batas ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta “ Sistem ekonomi
campuran banyak dianut oleh Negara berkembang”.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang digunakan oleh negara kita Indonesia. Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat. 2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi liberal/pasar dan terpusat/komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia. Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.
Sumber:
Pelajaran Ekonomi oleh Ritonga dkk
http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=57&u niq=796