• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanikal Elektrikal Dan Plumbing (MEP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mekanikal Elektrikal Dan Plumbing (MEP)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

A.

A. InstalasInstalasi Air i Air Bersih.Bersih. 1.

1. Mengenal Pekerjaan InstalasMengenal Pekerjaan Instalasi i Air BersihAir Bersih

Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan pembangunan alur air Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan pembangunan alur air  bersih

 bersih dari dari sumber sumber air air melalui melalui komponen penyalur komponen penyalur dan dan penyambungpenyambungnya nya ke ke bak bak  –  –   bak

 bak penampungan penampungan air air maupun maupun kran-kran kran-kran yang yang berfungsi berfungsi untuk untuk memenuhimemenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari.

kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari.

Instalasi air bersih harus direncanakan dengan benar agar distribusi air dalam Instalasi air bersih harus direncanakan dengan benar agar distribusi air dalam rumah berjalan lancar dan efisien. Jika tidak direncanakan dengan baik (berkelok rumah berjalan lancar dan efisien. Jika tidak direncanakan dengan baik (berkelok kelok dan bercabang banyak), distribusi air bersih akan terganggu. Pemipaan atau kelok dan bercabang banyak), distribusi air bersih akan terganggu. Pemipaan atau dalam bahasa Inggris disebut plumbing, merupakan sistem yang salah satu dalam bahasa Inggris disebut plumbing, merupakan sistem yang salah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih. Namun kadang

fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih. Namun kadang  –  –   kadang,  kadang, sistem ini tidak berja

sistem ini tidak berjalan semestinya sehingga penyediaan air lan semestinya sehingga penyediaan air yang dibutuhkan untukyang dibutuhkan untuk kegiatan rumah tangga menjadi terganggu. Oleh karenanya, sistem instalasi air kegiatan rumah tangga menjadi terganggu. Oleh karenanya, sistem instalasi air  bersih

 bersih harus harus direncanakan direncanakan sejak sejak awal awal dan dan dituangkan dituangkan dalam dalam bentuk bentuk gambargambar  perencanaan instalasi.

 perencanaan instalasi. ((https://yogoz.wordpress.com/tag/instalasi-air-bersih/ https://yogoz.wordpress.com/tag/instalasi-air-bersih/ diak- diak-ses tanggal 18 April 2018)

ses tanggal 18 April 2018)

Gambar 2.1. Instalasi Air Bersih Gambar 2.1. Instalasi Air Bersih Sumber :

Sumber : http://1.bp.blogspot.com/-eL6zKImCdUI/VgFVMyt24YI/AAhttp://1.bp.blogspot.com/-eL6zKImCdUI/VgFVMyt24YI/AA  AAAAAAARU/Ldm4

 AAAAAAARU/Ldm48-6ERls/s1600/irigasi.jpg 8-6ERls/s1600/irigasi.jpg diakses tanggal 17 Aprildiakses tanggal 17 April 2018.

2018. 2.

2. Perencanaan InstalasPerencanaan Instalasi Air i Air BersihBersih Pemipaan atau

Pemipaan atau plumbing  plumbing , merupakan bagian dari sistem yang ada dalam, merupakan bagian dari sistem yang ada dalam  bangunan gedung.

 bangunan gedung. Plumbing Plumbing salah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhansalah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih se

(2)

cuci. Penyediaan air bersih dalam suatu bangunan gedung merupakan kebutuhan cuci. Penyediaan air bersih dalam suatu bangunan gedung merupakan kebutuhan  pokok, maka

 pokok, maka sistem sistem plumbing yang ada plumbing yang ada di bangunan di bangunan tersebut tersebut harus direncanakanharus direncanakan dengan baik sejak awal tahap konstruksi yang dituangkan dalam bentuk gambar dengan baik sejak awal tahap konstruksi yang dituangkan dalam bentuk gambar  perencanaan instalasi plumbing.

 perencanaan instalasi plumbing. Perancangan sistem

Perancangan sistem  plumbing  plumbing   dapat dilakukan dengan baik dengan  dapat dilakukan dengan baik dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis berikut.

memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis berikut.

a.

a. Sumber AirSumber Air

Rangkaian instalasi air bersih di dalam rumah, atau biasa disebut Rangkaian instalasi air bersih di dalam rumah, atau biasa disebut instalasi pipa sekunder, umumnya menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. instalasi pipa sekunder, umumnya menggunakan pipa ukuran 0,5 inci.  Namun

 Namun ukuran ukuran instalasi instalasi pipa pipa primer primer (dari (dari sumber sumber air air ke ke instalasi instalasi dalamdalam rumah) berbeda bergantung pada sumber airnya. Beberapa jenis sumber air rumah) berbeda bergantung pada sumber airnya. Beberapa jenis sumber air yang digunakan untuk sumber air dianta

yang digunakan untuk sumber air diantaranya sebagai berikut.ranya sebagai berikut. 1).

1). Air PAM langsung dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipaAir PAM langsung dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipa  primernya

 primernya menggunakan menggunakan pipa pipa berukuran berukuran sama sama dengan dengan instalasi instalasi pipapipa sekunder, yaitu ukuran 0,5 inci.

sekunder, yaitu ukuran 0,5 inci. 2).

2). Air PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalui bakAir PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalui bak  penampung

 penampung (tower (tower air), air), maka maka pipa pipa dari dari meteran meteran PAM PAM ke ke tower tower airair menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke

menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke instalasiinstalasi di rumah menggunakan pipa ukuran 1 inci.

di rumah menggunakan pipa ukuran 1 inci. 3).

3). Air tanah, dengan bantuan jet pump, dialirkan langsung ke instalasiAir tanah, dengan bantuan jet pump, dialirkan langsung ke instalasi  pemipaan

 pemipaan di di rumah.Instalasi rumah.Instalasi pipa pipa dari dari pompa pompa ke ke instalasi instalasi di di rumahrumah menggunakan pipa yang berukuran sama dengan besar penampang pipa menggunakan pipa yang berukuran sama dengan besar penampang pipa keluaran (

keluaran (outtakeouttake) di pompa.) di pompa. 4).

4). Air tanah didistribusikan ke sistem pemipaan di rumah melalui towerAir tanah didistribusikan ke sistem pemipaan di rumah melalui tower air, maka pipa dari pompa ke tower air m

air, maka pipa dari pompa ke tower air menggunakan ukuran yenggunakan ukuran yang samaang sama dengan pipa keluar (

dengan pipa keluar (outtakeouttake) dari pompa. Sedangkan dari tower air ke) dari pompa. Sedangkan dari tower air ke instalasi pipa di rumah menggunakan pipa inci 1 inci.

instalasi pipa di rumah menggunakan pipa inci 1 inci. b.

(3)

cuci. Penyediaan air bersih dalam suatu bangunan gedung merupakan kebutuhan cuci. Penyediaan air bersih dalam suatu bangunan gedung merupakan kebutuhan  pokok, maka

 pokok, maka sistem sistem plumbing yang ada plumbing yang ada di bangunan di bangunan tersebut tersebut harus direncanakanharus direncanakan dengan baik sejak awal tahap konstruksi yang dituangkan dalam bentuk gambar dengan baik sejak awal tahap konstruksi yang dituangkan dalam bentuk gambar  perencanaan instalasi plumbing.

 perencanaan instalasi plumbing. Perancangan sistem

Perancangan sistem  plumbing  plumbing   dapat dilakukan dengan baik dengan  dapat dilakukan dengan baik dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis berikut.

memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis berikut.

a.

a. Sumber AirSumber Air

Rangkaian instalasi air bersih di dalam rumah, atau biasa disebut Rangkaian instalasi air bersih di dalam rumah, atau biasa disebut instalasi pipa sekunder, umumnya menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. instalasi pipa sekunder, umumnya menggunakan pipa ukuran 0,5 inci.  Namun

 Namun ukuran ukuran instalasi instalasi pipa pipa primer primer (dari (dari sumber sumber air air ke ke instalasi instalasi dalamdalam rumah) berbeda bergantung pada sumber airnya. Beberapa jenis sumber air rumah) berbeda bergantung pada sumber airnya. Beberapa jenis sumber air yang digunakan untuk sumber air dianta

yang digunakan untuk sumber air diantaranya sebagai berikut.ranya sebagai berikut. 1).

1). Air PAM langsung dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipaAir PAM langsung dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipa  primernya

 primernya menggunakan menggunakan pipa pipa berukuran berukuran sama sama dengan dengan instalasi instalasi pipapipa sekunder, yaitu ukuran 0,5 inci.

sekunder, yaitu ukuran 0,5 inci. 2).

2). Air PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalui bakAir PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalui bak  penampung

 penampung (tower (tower air), air), maka maka pipa pipa dari dari meteran meteran PAM PAM ke ke tower tower airair menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke

menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke instalasiinstalasi di rumah menggunakan pipa ukuran 1 inci.

di rumah menggunakan pipa ukuran 1 inci. 3).

3). Air tanah, dengan bantuan jet pump, dialirkan langsung ke instalasiAir tanah, dengan bantuan jet pump, dialirkan langsung ke instalasi  pemipaan

 pemipaan di di rumah.Instalasi rumah.Instalasi pipa pipa dari dari pompa pompa ke ke instalasi instalasi di di rumahrumah menggunakan pipa yang berukuran sama dengan besar penampang pipa menggunakan pipa yang berukuran sama dengan besar penampang pipa keluaran (

keluaran (outtakeouttake) di pompa.) di pompa. 4).

4). Air tanah didistribusikan ke sistem pemipaan di rumah melalui towerAir tanah didistribusikan ke sistem pemipaan di rumah melalui tower air, maka pipa dari pompa ke tower air m

air, maka pipa dari pompa ke tower air menggunakan ukuran yenggunakan ukuran yang samaang sama dengan pipa keluar (

dengan pipa keluar (outtakeouttake) dari pompa. Sedangkan dari tower air ke) dari pompa. Sedangkan dari tower air ke instalasi pipa di rumah menggunakan pipa inci 1 inci.

instalasi pipa di rumah menggunakan pipa inci 1 inci. b.

b. Model Instalasi AirModel Instalasi Air

1).

1). Sistem TerbukaSistem Terbuka

Secara umum,ada dua model instalasi pipa air bersih didalam Secara umum,ada dua model instalasi pipa air bersih didalam rumah,yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka. Pemipaan tertutup rumah,yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka. Pemipaan tertutup

(4)

maksudnya ujung pipa yang terakhir (hilir) menyambung kembali ke ujung maksudnya ujung pipa yang terakhir (hilir) menyambung kembali ke ujung awal pipa (hulu). Sistem seperti ini bisa juga disebut jaringan pemipaan awal pipa (hulu). Sistem seperti ini bisa juga disebut jaringan pemipaan memutar (

memutar (looploop). Sedangkan sistern terbuka adalah kedua ujung pipa (hilir). Sedangkan sistern terbuka adalah kedua ujung pipa (hilir dan hulu) tidak menyambung.

dan hulu) tidak menyambung.

2).

2). Sistem TertutupSistem Tertutup

Sistem tertutup memungkinkan tekanan di semua outtake (pipa Sistem tertutup memungkinkan tekanan di semua outtake (pipa keluaran air) rata. Sebab bila jaringan pemipaannya terbuka, biasanya keluaran air) rata. Sebab bila jaringan pemipaannya terbuka, biasanya outtake di bagian ujung pipa akan bertekanan rendah.

outtake di bagian ujung pipa akan bertekanan rendah.

Meski demikian, pemipaan siste

Meski demikian, pemipaan sistem tertutup membutuhkan jumlah pipam tertutup membutuhkan jumlah pipa lebih besar

lebih besar dibanding pemipaan sistem terbuka. Konsekuensinya, pemipaandibanding pemipaan sistem terbuka. Konsekuensinya, pemipaan sistem tertutup membutuhkan biaya lebih besar dibanding sistem terbuka. sistem tertutup membutuhkan biaya lebih besar dibanding sistem terbuka.

c.

c. Kedudukan, jenis, dan ukuran pipa Instalasi AirKedudukan, jenis, dan ukuran pipa Instalasi Air

Sebagai sebuah sistem bangunan, instalasi pemipaan air bersih juga Sebagai sebuah sistem bangunan, instalasi pemipaan air bersih juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Besar kecilnya biaya dipengaruhi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Besar kecilnya biaya dipengaruhi oleh model instalasi (tertutup atau terbuka), kedudukan/letak instalasi pipa oleh model instalasi (tertutup atau terbuka), kedudukan/letak instalasi pipa (ditanam dalam tanah atau di atas tanah),.

(ditanam dalam tanah atau di atas tanah),.

1).

1). Instalasi PipaInstalasi Pipa

Instalasi pipa se

Instalasi pipa sekunder pada bangunan gedung untuk penyediaankunder pada bangunan gedung untuk penyediaan air bersih bisa diletakkan di dalam tanah atau di atas tanah. Masing air bersih bisa diletakkan di dalam tanah atau di atas tanah. Masing masing model instalasi mempunyai kelebihan dan kekurangan.

masing model instalasi mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Instalasi di atas t

Instalasi di atas tanah biasanya ada pada plafon bangunan ataupunanah biasanya ada pada plafon bangunan ataupun tertanam dalam lantai atau dinding bangunan. Pemasangan instalasi tertanam dalam lantai atau dinding bangunan. Pemasangan instalasi  plumbing dia

 plumbing diatas tas plafon plafon dikarenakan dikarenakan mudah mudah pemasangannya dapemasangannya dan n jugajuga  perawatannya.

 perawatannya. Deteksi Deteksi kebocoran kebocoran pipa pipa pun pun lebih lebih cepat cepat diketahuidiketahui sehingga perbaikannya tidak sesulit instalasi pipa di dalam tanah. Pada sehingga perbaikannya tidak sesulit instalasi pipa di dalam tanah. Pada  bangunan dua lantai, instalasi

(5)

mengalirkan air sangat tergantung dengan tekanan air yang melaluinya. semakain besar tekanannya aliran air dalam pipa juga semakin keras. Tekanan air yang disyaratkan dalam instalasi  plumbing dalam  bangunan gedung 2 bar pada setiap titik kran air. Untuk menjaga

tekanan air dalam instalasi plumbing stabil, dapat menggunakan tower ataupun pompa boster (pendorong).

2). Jenis dan Ukuran Pipa

Pipa yang dipakai pada instalasi plumbing ada dua macam, yakni yang terbuat dari logam dan PVC. Bahan PVC merupakan terobosan inovatif yang hebat dan sangat menghematkan konsumen. Selain itu, PVC merupakan material yang tak karat dan lebih mudah perawatan maupun perbaikannya jika terjadi kerusakan.

Satu satunya kelemahan pipa PVC adalah rawan bocor apabila sistem pengelemannya kurang rapi. Meski demikian, PVC merupakan  bahan yang paling banyak dipakai masvarakat saat ini.

Rancangan sederhana instalasi air rumah. Contoh :

Gambar 2.2 Rencana Instalasi Air Bersih

Merujuk dari gambar rencana instalasi air bersih (Gambar 2.2), dapat dikerjakan instalasi perpipaan dengan tahapan berikut.

1). Menghitung kebutuhan pipa instalasi (PVC atau PPR) dan jenis

sambungan yang dibutuhkan. Misalnya bahan yang digunakan adalah PVC maka dapat dihitung kebutuhan bahan sebagai berikut:

(6)

 b) Pipa PVC 5m sebanyak 1 potong. c) Pipa PVC 4m sebanyak 1 potong. d) Pipa PVC 3m sebanyak 1 potong. e) Pipa PVC 1,5m sebanyak 2 potong. f) Kran sebanyak 5 buah.

g) Sambungan knee sebanyak 6 buah. h) Sambungan tee sebanyak 4 buah.

i) Sambungan sok drat dalam sebanyak 5 buah sesuai jumlah kran. 2). Potong pipa PVC ke dalam aneka ukuran yang dibutuhkan.

Gambar 2.3. Pemotongan Pipa PVC

3). Rakitlah tahap demi tahap semua pipa yang telah dipotong sesuai ukuran, sesuai rancangan pada gambar kemudian letakkan pada daerah yang sudah ditentukan.

4). Dalam memasang saluran pipa air bersih yang pertama adalah pipa  penyalur air dari tandon (PDAM / Air Sumur) ke spot air bersih pada

ruang sisi luar bangunan.

5). Setelah Pipa dari tendon terpasang dilanjutkan pemasangan pipa

 penyalur / pendistribusi agar dapat menyalurkan air bersih ke setiap titik diruangan yang perlu di salurkan air bersih

6). Jika perakitan di pasang dibawah tanah maka harus dilakukan  penggalian menggunakan cangkul atau sekop untuk instalasi pipa

terlebih dahulu, dan jika instalasi diletakkan didalam dinding maka dilakukan pembongkaran dinding terlebih dahulu.

(7)

masukkan dalam sambungan pipa. Demikian seterusnya untuk semua sambungan.

8). Untuk sambungan kran air, gunakan sambungan sok drat dalam. Karena kran yang kita pakai drat-nya ada di luar. dengan melilit dengan TBA  pada dratnya, kemudian baru dipasangi kran. Agar jika membutuhkan  penggantian kran di masa yang akan datang, kita tinggal menggantinya

saja tanpa harus memotong pipa.

9). Setelah pengisntalan selesai coba salurkan air untuk mengecek jikalau terjadi kebocoran air pada pipa yang sudah di instal.

10). Setelah pipa selesai dipasang jika dilakukan penginstalan didalam tanah maka dilakukakan penutupan kembali dengan tanah ataupun dicor dan diberi penutup lantai, jika didalam tembok maka di tutup kembali dengan dicor menggunakan beton.

3. Perawatan Pipa Air Bersih

Instalasi plumbing yang telah dilakukan pengujian kebocoran dan yang telah difungsikan perlu perawatan agar tidak terjadi kebocoran dan berdampak  pada komponen bangunan lainnya. Beberapa penyebab adanya kebocoran

instalasi air bersih disebabkan oleh hal-hal berikut:

a. Ukuran sambungan dengan ukuran pipa seringkali tidak persis sama dengan yang tertera pada pipa. Ada sambungan yang ketika di pasang  pada pipa agak sedikit longgar, sehingga ketika dipasang mengakibatkan

kebocoran.

 b. Penggunaan lem PVC, yang kurang sempurna.

c. Hasil senai yang kurang sempurna, sehingga sambungan masih ada celah alir air.

d. Sambungan-sambungan antar komponen instalasi air yang kurang sempurna sering menimbulkan kebocoran.

(8)

B. Pekerjaan Instalasi Air Kotor.

1. Mengenal Pekerjaan Instalasi Air Kotor

Sistem pembuangan air kotor adalah system pembuangan untuk air  buangan yang berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang

mengandung kotoran manusia dari alat plambing lainnya (black water ). Sistem pembuangan air bekas adalah system pembuangan untuk air  buangan yang berasal dari bathtub, wastafel , sink dapur dan lainnya ( grey water ). Untuk suatu daerah yang tidak tersedia riol umum yang dapat menampung air bekas, maka dapat di gabungkan ke instalasi air kotor terlebih dahulu.

Sistem pembuangan air hujan sistem pembuangan air hujan harus merupakan system terpisah dari system pembuangan air kotor maupun air  bekas, karena bila di campurkan sering terjadi penyumbatan pada saluran dan

air hujan akan mengalir balik masuk ke alat plam bing yang terendah.

Sistem air buangan khusus sistem pembuangan air yang mengandung gas, racun, lemak, limbah pabrik, limbah rumah sakit, pemotongan hewan dan lainnya yang bersifat khusus.

Gambar 2.4. Instalasi Air Kotor

2. Faktor Penunjang Perencanaan Instalasi Air Kotor a. Cara Pengaliran Pembuangan Air Kotor

(9)

Gambar 2.5. Skema system pembuangan grafitasi

Sistem bertekanan adalah sistem yang menggunakan alat (pompa) karena saluran umum letaknya lebih tinggi dari letak alat plambing, sehingga air buangan di kumpulkan terlebih dahulu dalam suatu  bakpenampungan, kemudian di pompakan keluar ke roil umum. Sistem ini mahal, tetapi biasa di gunakan pada bangunan yang mempunyai alat –  alat plambing di basement pada bangunan tinggi / bertingkat banyak.

Gambar 2.6. Pipa venpada system pembuangan  b. Bagian-bagian Sistem Pembuangan

(10)

1). Alat –   alat plambing yang di gunakan untuk pembuangan seperti  bathtub,wastafel, bak –  bak cuci piring, cuci pakaian, kloset, urinal,  bidet, dsb.

2). Pipa –  pipa pembuangan. 3). Pipa ven.

4). Perangkap dan penangkap ( interceptor ). 5). Bak penampung dan tangki septic.

6). Pompa pembuangan. c. Pipa Perangkap Pembuangan

1). Perangkap yang di pasang pada alat plambing dan pipa pembuangan, dan

Gambar 2.7. Saluran Pipa Perangkap Pembuangan 2). Perangkap yang menjadi satu dengan alat plambing.

(11)

Pipa  –   pipa yang berfungsi sebagai pipa pembuangan harus memiliki ukuran pipa yang sama atau lebih besar dengan ukuran lubang keluar pipa perangkap alat plambing dan untuk mencegah efek sifon pada air yang ada dalam perangkap. Jarak tegak dari ambang puncak perangkap

sampai pipa mendatar di bawahnya tidak lebih dari 60 cm.

Gambar 2.9. Saluran Pipa Perangkap Pembuangan

d. Persyaratan Pipa Perangkap

1). Penangkap yang sesuai harus dipasang sedekat mungkin dengan alat  plambing yang di layaninya, dengan maksud agar pipa pembuangan

yang mungkin mengalami gangguan sependek mungkin.

2). Konstruksinya harus mudah dibersihkan, dilengkapi dengan tutup yang mudah dibuka dan letak dari penangkap dalam ruang sedemikian rupa sehingga sampah dari penangkap mudah dibuang keluar ruang. 3). Konstruksi penangkap harus mampu secara efektif memisahkan. 3. Tangki septic dan rembesan

Tangki septic sebenarnya serupa saja dengan bak penampungan air kotor, tetapi lebih ditujukan penggunannya untuk menampung air kotor  buangan dari bangunan ditempat yang tidak terjangkau oleh riol umum/kota. Prinsip kerja dari tangki septik adalah mengolah dan memisahkan antara air dengan kotoran dengan cara pengendapan.

Pengolahan dilakukan oleh bakteri anaerobic yang meru bah kotoran  baku menjadi Lumpur. Air hasil pemisahan (70% lebih bersih) dialirkan keluar secara gravitasi dan diresapkan ketanah, sedangkan hasil endapan

(12)

(Lumpur) harus dibuang secara berkala dengan bantuan layanan mobil tangki air kotor pemerintah setempat. Dengan demikian tangki septic biasanya terletak diluar bangungan (mudah dicapai mobil tangki) dan tidak ada  peralatan pompa yang dipasangkan.

Gambar 2.10. Sistem pembuangan dengan tangki septictank 

(13)

Gambar 2.12. Syarat jarak komponen system tangki septictank 

4. Langkah Kerja Instalasi Air Kotor

a. Buatlah gambar sederhana rancangan instalasi air kotor rumah.  b. Hitunglah kebutuhan pipa PVC dan jenis sambungan yang

dibutuhkan.

c. Potong pipa PVC ke dalam aneka ukuran yang dibutuhkan. d. Pasang alat alat plambing disetiap tempat yang telah ditentukan

seperti bathtub, kloset, urinal, dan bidet dikamar mandi, kemudian  bak cuci dapur, bak cuci pakaian ditempat cuci pakaian, dan juga

wastafel di tempat tempat yang telah ditentukan

e. Pasang sambungan keluar alat plambing untuk penyaluran air kotor ke ambang perangkap sesuai dengan alat plambing masing-masing

 berbeda alat plambing maka berbeda juga jenis yang digunakan.

f. Rakitlah tahap demi tahap semua pipa pembuangan dan pipa ven yang telah dipotong sesuai ukuran, sesuai rancangan pada gambar kemudian letakkan pada daerah yang sudah ditentukan,

g. Jika perakitan di pasang dibawah tanah maka harus dilakukan  penggalian menggunakan cangkul atau sekop untuk instalasi pipa

(14)

terlebih dahulu, dan jika instalasi diletakkan didalam dinding maka dilakukan pembongkaran dinding terlebih dahulu.

h. Untuk menyambung pipa dengan sambungan pipa, caranya oleskan lem  pipa pada ujung pipa yang akan dimasukkan pada sambungan, lalu masukkan dalam sambungan pipa. Setelah pipa pipa selesa i disambung  pasang ke system pembuangan kemudian dipasangkan ke sumur

resapan / tangki septictank.

i. Setelah sudah dipasang pada  septcitank selanjutnya di pasang pipa menuju kotak distribusi yang disalurkan ke pipa resapan atau menggunakan sumur resapan dari beton prefabrikasi untuk di buang.  j. Setelah pipa dan alat alat terpasang jika dilakukan penginstalan didalam

tanah maka dilakukakan penutupan kembali dengan tanah ataupun dicor dan diberi penutup lantai, jika didalam tembok maka di tutup kembali dengan dicor menggunakan beton dan jangan lupa untuk mengecek apakah ada kebocoran atau sudah baik.

5. Perawatan Pipa Air Kotor

a. Metode Pembersihan Pipa dengan Rigid System

Metode seperti ini juga sudah agak lama diaplikasikan dalam  pembersihan pipa, namun teknologinya juga telah semakin  berkembang, metode rigid ini adalah dengan memasukkan kawat spiral, kemudian kawat spiral tersebut dimasukkan sambil diputar-putar, dengan diputar-putarnya rigid tersebut maka kerak/lumut dalam pipa akan terlepas dari dinding pipa sehingga pipa menjadi bersih. Namun kelemahan dari sistem rigid ini adalah apabila ada sambungan pipa  berbentuk T maka pada titik tersebut akan dibongkar dinding/lantai

yang ada sambungan T tersebut, tentunya hal tersebut akan memerlukan waktu yang lama, dan akan merusak keindahan dinding/lantai rumah anda. anda harus cat ulang dinding tersebut, harus mengganti keramik

(15)

tidak akan ada motif yang sama apabila kita membelinya sekarang. Metoda Rigid system ini paling banyak diaplikasikan untuk  pembersihan instalasi air kotor/air buangan dari westafel/kitchen sink.  b. Metode Pembersihan Pipa dengan Flushing

Metode Flushing umumnya banyak dilakukan di proyek-proyek konstruksi pada saat kontraktor plumbing akan test commisioning, hal ini dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa kotoran semen/pasir yang terdapat dalam pipa. metode flushing dilakukan dengan menyemprotkan air atau udara bertekanan kedalam instalasi pipa, sehingga memaksa sisa-sisa kotoran semen/pasir/lumut dalam pipa dapat keluar. cara seperti ini cukup efektif untuk pipa-pipa instalasi  baru, apabila pipa anda telah terpasang lama tentunya akan sangat  beresiko kebocoran/pecah pipa instalasi dirumah anda.

Metode flusing juga BANYAK dipakai oleh Jasa pembersihan  pipa lain, yaitu dengan memberikan tekanan angin pada pipa pipa instalasi dengan posisi semua kran ditutup dan pada te kanan 8 bar salah satu kran dibuka untuk mengeluarkan kerak pipa, setelah setelai lalu ke kran berikutnya, metode ini HANYA mengeluarkan kerak terlunak saja, karena kerak yang dikeluarkan hanya keluar akibat perubahan efek tekanan air dalam pipa saja sehingga hanya kerak terlunak saja yang  bisa dikeluarkan, kira-kira 30-40% kerak pipa saja yang bisa dibersihkan/keluarkan. dan teknis pembersihannya biasanya hanya membersihkan pipa antar titik kran saja, bukan dibersihkan dari sumber utamanya (toren/pompa) ke instalasi tiap tiap titik kran.

c. Metode Pembersihan Pipa dengan Hydro Dynamic Sistem.

Metode ini yang digunakan indocleanpipe. metode ini hampir sama dengan metode flushing, hanya saja metode ini menggunakan 2 media : air dan udara menjadi satu kesatuan, dengan mesin C-Box mampu menciptakan 4 type gelombang/pusaran air dalam pipa dengan  bentuk pusaran air yang bertekanan tinggi, sehingga kerak/lumut dan sumbatan pipa dikikis sedikit demi sedikit oleh gelombang tersebut dan

(16)

dipaksa keluar melalui kran-kran yang kita buka, 4 Pola Gelombang tersebut Seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.14.Cleaning mode Hydro Dynamic

metode pembersihan dengan hydro dynamic sistem ini hanya memerlukan waktu 3 sampai 4 jam untuk membersihkan pipa 1 rumah dengan 3-4 kamar mandi. dan metode ini mampu membersihkan hingga lebih dari 95% kerak dalam pipa, karena jika kita asumsikan 100% itu  berarti kondisi pipa 100% baru,

Gambar 2.15. hasil pembersihan C. Pekerjaan Instalasi Listrik.

1. Mengenal Pekerjaan Instalasi listrik

(17)

Di Indonesia dalam dunia teknik listrik aturan yang ada antar lain PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Dalam suatu perancangan, produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisa. Gambar adalah bahasa teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol. Gambar ini dapat berupa gambar sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi. Gambar denah ruangan atau bangunan rumah (gedung) yang kan dipasang instalasi digambar dengan menggunakan lambang-lambang (simbol-simbol) yang berlaku untuk instalasi listrik. Ada beberapa jenis gambar yang harus dikerjakan dalam tahap perancangan suatu proyek  pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga yang baku menurut PUIL

2000. Rancangan instalasi listrik terdiri dari: a. Gambar situasi

Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak  bangunan instalasi tersebut akan dipasang dan rencana  penyambungannya dengan jaringan listrik PLN.

 b. Gambar instalasi meliputi :

1). Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata letak  perlengkapan listrik beserta sarana pelayanannya (kendalinya), seperti titik lampu, saklar, kotak kontak, motor listrik, panel hubung  bagi dan lain-lain.

2). Rancangan hubungan peralatan atau pesawat listrik dengan  pengendalinya .

3). Gambar hubungan antara bagian-bagian dari rangkaian akhir, serta  pemberian tanda yang jelas mengenai setiap peralatan atau pesawat

listrik.

c. Gambar diagram garis tunggal yang tercantum dalam diagram garis tunggal ini meliputi:

1). Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan  besaran nominal komponennya.

2). Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan  pembaginya.

(18)

4). Sistem pembumiannya. d. Gambar detail meliputi;

1). Perkiraan ukuran fisik dari panel. 2). Cara pemasangan alat listrik. 3). Cara pemasangan kabel.

4). Cara kerja instalasi kontrolnya.

Selain gambar-gambar diatas, dalam merancang atau menggambar instalasi listrik penerangan dan tenaga, juga dilengkapi dengan analisa data  perhitungan teknis mengenai susut tegangan, beban terpasang dan kebutuhan  beban maksimum, arus hubung singkat dan daya hubung singkat. Disamping itu masih juga dilengkapi juga dengan daftar kebutuhan bahan instalasi, dan uraian teknis sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang cara  pemasangan peralatan/bahan, cara pengujian serta rencana waktu  pelaksanaan, rencana anggaran biaya dan lama waktu pengerjaan .

Bangunan gedung baik untuk rumah tinggal, kantor, sekolahan yang dilengkapi sarana pendukung listrik dalam membangun agar dapat berfungsi dan dihuni dengan baik, nyaman serta memenuhi keselamatan memerlukan  perencanaan gambar instalasi listrik yang cermat dengan mengacu pada

aturan-aturan yang ditetapkan dalam dunia teknik listrik.

Gambar instalasi listrik memegang peranan yang sangat vital dan menentukan dalam suatu perencanaan instalasi, karena hanya dengan bantuan gambar suatu pekerjaan pemasangan instalasi dapat dilaksanakan. Untuk instalasi penerangan yang kecil dengan nilai daya pasang 450 VA, disebut instalasi listrik penerangan 1 phase, 1 group dengan pengaman arus (MCB) 2 Ampere. Pelayanan tenaga listrik dari tiang jaringan listrik ke pemakai (kwh + MCB) merupakan tugas dari PLN sedangkan dari panel bagi (kotak sekering) sampai ke pemasangan titik nyala (lampu dan kotak kontak) dan satu unit grounding (pentanahan) merupakan tugas Biro Teknik Listrik (BTL). Penempatan Saklar dan Kotak Kontak Penempatan sa klar dekat pintu

(19)

kontak disesuaikan dengan beban yang akan disambung. Tinggi penempatan saklar dan kotak kontak 150 cm diatas lantai.

Gambar 2.16. Notasi Untuk Keterangan Gambar Instalasi Listrik 2. Penempatan Lampu Penerangan

Di dalam Mmenggambar instalasi listrik penerangan, lampu  penerangan merupakan bagian yang sangat penting, pemilihan lampu disesuaikan dengan penggunaan ruang, perhitungan iluminasi yang teli ti tidak terlalu diperlukan dalam penerangan rumah (gedung), namun. Tabel sangat membantu dalam menentukan tata letak pemasangan lampu yang tidak menyilaukan. Tabel 2.1. dibawah ini menunjukkan variasi lumen yang diperlukan per meter persegi (m2) dalam suatu ruangan.

Tabel 2.1. Variasi Besarnya Lumen dalam Ruangan

Area

Lumen/m

2 Ruangan keluarga 800 Ruangan makan 450 Dapur 800 Kamar mandi 650 Meja kerja 750

Di dalam produk perencanaan, banyak kita jumpai gambar instalasi listrik tidak selalu untuk penempatan titik-titik lampu penerangan atau untuk motor-motor listrik, akan tetapi untuk keduanya. Sebagai contoh, instalasi listrik di dalam rumah tinggal atau hotel, di dalamnya tidak hanya ada instalasi listrik untuk penerangan saja, tetapi juga terdapat instalasi listrik

(20)

untuk motor-motor seperti kipas angin, almari es, air conditioner , dan sebagainya. Di dalam bengkel atau pabrik dapat dijumpai bahwa instalasi listrik tidak hanya untuk penerangan atau motor-motor, akan tetapi untuk kedua-duanya.

Sebelum menggambar terlebih dahulu mengukur denah gambar sesuai lokasi/situasi dimana rencana bangunan atau gedung akan dipasang instalasi listriknya. Dalam gambar rencana kita buat gambar denah ruangan, gambar  pengawatan secara lengkap serta gambar skema beban listrik berikut

kelengkapan perhitungan material (komponen) dan tafsiran harga, bila perlu dilengkapi dengan tenaga dan biaya.

3. Mengenal Peralatan Instalasi Listrik a.

Penghantar

/ kabel

Kawat penghantar digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan beban.Kawat penghantar yang baik umumnya terbuat dari logam.Dalam instalasi listrik ada berbagai macam jenis kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan daya dari kegunaannya. Macam  –  macam kabel tersebut diantaranya :

1). Kabel NYA

Jenis kabel NYA digunakan untuk instalasi rumah dan system tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan kabel NYA dengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Syarat penandaan dari kabel NYA:

 NYA: berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar / kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.Kabel tipe ini umum dipergunakan di  perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya

hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.

(21)

saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang secara langsung.

Tabel 2.2. Kode huruf komponen kabel NYA Huruf

kode

Komponen

 N Kabel jenis standart dengan  penghantar tembaga

Y Isolator PVC A Kawat berisolasi Re Penghantar pada bulat Rm Penghantar bulat berkawat

 banyak

2). Kabel NYM

Jenis kabel NYM ini digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system tenaga. Kabel NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA).Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.

Tabel 2.3. Kode huruf komponen kabel NYM Huruf

kode

Komponen

 N Kabel jenis standart dengan penghantar tembaga

Y Isolator PVC M Berselubung PVC Re Penghantar pada bulat

Rm Penghantar bulat berkawat banyak

3). Kabel NYY

Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang  berinti 2, 3 atau 4.Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam

(22)

 NYM (harganya lebih mahal dari NYM).Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

4). Tanda Kabel Warna

Instalasi listrik dalam bangunan gedung perlu memperhatikan warna kabel yang digunakan dalam instalasi tersebut, masing-masing warna kabel memiliki makna sebagai berikut.

Merah / Kuning / Hitam = Fasa R, Fasa S, Fasa T Belang hijau kuning = Ground

Biru = Netral  b.

Macam

 – 

 macam saklar

Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan listrik.Saklar banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi penerangan, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari –  hari dirumah maupun dimana saja. Ada saklar yang dipasang dalam tembok (inbow) dan diluar tembok (out bow)

Instalasi penerangan umumnya menggunakan saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu. Saklar menurut fungsinya dibedakan menjadi :

1). Saklar kutub satu 2). Saklar kutub ganda 3). Saklar kutub tiga 4). Saklar kelompok 5). Saklar seri

6). Saklar tukar 7). Saklar silang

(23)

Bisanya

digunakan

untuk

pemasangan

lampu

yang

menggunakan

roset

yang

menempel

pada

langit-langit(eternity/lainnya).

2).

Fiting gantung

Pemasangannya biasanya digabungkan pada fiting

langit-langit.Pada bigian atas fiting ini terdapat cicin yang dipakai

untuk mengikatkan tali penarik hingga kedudukannya menjadi

kuat.

d.

Stop Kontak

Merupakan

tempat

untuk

mendapatkan

sumber

tegangan.Tegangan ini diperoleh dari hantaran fasa dan nol yang

dihubungkan dengan kontak-kontak stopkontak. Stop kontak dipasang

untuk memudahkan mendapatkan tegangan yang diperlukan bagi

 peralatan listrik yang dapat dipindahkan.

e.

Pipa (Conduit)

Didalam instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa. Pipa

digunakan sebagai pelindung kabel atau hantaran darigangguan.

Dengan pipa pemasangan hantaran atau kabel lebih rapi.Pipa yang

digunakan biasanya jenis pipa union atau bisa juga pipa PVC dengan

ukuran 5/8”

.

f.

Klem

Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat

dipasang pada dinding atau langit-langit.Klem ini dibuatdari pelat besi

atau plastic dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran pipa.jarak

 pemasangan klem satu dengan lainny maksimal 80 cm.

(24)

g.

Kotak Sambung

Pada saat penyambung kabel pada titik percabangan harus menggunakan kotak sambung. Menurut ketentuan peraturan instalasi yang diijinkan tidak boleh dalam pipa terdapat sambungan,karena dikwatirkan kawat putus dalam pipa.

Macam-macam kotak sambung: 1) Kotak sambung cabang dua

Digunakan untuk menyambung lurus. 2) Kotak sambung cabang tiga (T-Dos)

Digunakan untuk percabangan-percabangan, misalnya terdapat  pemakaian saklar, stop kontak.

3) Kotak sambung cabang empat (Cross Dos)

Pemakaian sama dengan T-Dos hanya percabangan bukan tiga tapi empat. h.

Rol Isolator

Pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa digunakan rol isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan antar hantaran jaraknya 5 cm. Rol isolator dibuat dari keramik atau plastic dan kekuatannya disesuaikan dengan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan  peletakan hantaran pada instalasi penerangan rumah.

i.

MCB (miniature Circuit Breaker)

Fungsi MCB adalah untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung singkat.Bila terjadi arus beban lebih atau hubung pendek MCB memutuskan sirkit dari sumber.

Komponen untuk mengamankan beban lebih adalah bimetal sedangkan untuk mengamankan arus hubung pendek adalah electromagnet. Bila terjadi hubung singkat atau arus lebih yang besar maka kumparan magnetic R akan

(25)

 j.

KWH Meter

Digunakan sebagai pengukur energi listrik. Secara praktisnya KWH meter digunakan untuk mengukur daya terpakai (daya aktif) yang digunakan dalam pemakaian beban listrik dalam jangka waktu tertentu.

Metode Pemasangan Instalasi Listrik

Sebelum memasang / jaringan instalasi listrik pada sebuah rumah, yang harus di lakukan adalah memahami bentuk rumah yang akan di pasang instalasi listrik. Yang ke dua memahami tata letak ruangan dan posisi objek yang akan di instalasi seperti box mcb, stop kontak, switch dan posisi lampu ruangan lalu kemudian membuat perencanaan instalasi listrik yang aman untuk rumah.

Lalu Kemudian menuangkan perencanaan instalasi listrik tersebut pada sebuah kertas seperti contoh di gambar instalasi listrik rumah di bawah ini.

Gambar 2.17. Contoh diagram rangkaian instalasi listrik

Setelah memahami tata letak ruangan dan posisi titik titik yang akan di instalasi pada rumah tersebut langkah selanjut memulai proses pemasangan kabel instalasi listrik dari awal sampai selesai, ikuti gambar diagram rangkaian instalasi listrik rumah berikut ini.

(26)

Gambar 2.18. Rangkaian Instalasi Listrik

1. Cara Memasang Kabel Instalasi Listrik Rumah - Stop Kontak, Switch dan Lampu Kamar Tidur 1

a. Sebelum memulai penarikan kabel instalasi listrik rumah pasa ngkan terlebih dahulu Box MCB dan pasang ke tiga unit mcb yang telah di sediakan, jika anda adalah electrical pemula silahkan lihat Cara Memasang unit MCB

 b. Pasangkan pula Box stop kontak dan Box switch di sertai pipa  pelindung kabel instalasi di semua titik instalasi listrik

c. Tarik kabel phase, netral dan kabel grounding ukuran 2,5 mm dari  box mcb ke posisi stop kontak di tempatkan kemudian jumper kabel  phase ke switch / saklar masih menggunakan kabel 2,5 mm kemudian dari saklar kabel phase (Arus listrik positif) di tarik ke  posisi fitting lampu menggunakan kabel 1,5 mm

d. Kabel netral untuk fitting lampu jumper dari kabel netral stop kontak ke fitting lampu menggunakan kabel instalasi ukuran 1,5 perhatikan gambar instalasi kamar tidur pada gambar di atas atau lihat Cara Memasang Stop Kontak, Switch dan fitting Lampu

(27)

 b. Tarik kabel netral, phase dan grounding dari box mcb ke posisi stop kontak dan jumper kabel phase stop kontak ke switch sama dengan langkah instalasi listrik kamar tidur yang membedakan nya adalah unit lampu pada ruang tamu ada empat unit.

c. Tarik kabel phase ukuran 1,5 mm dari switch ke fitting lampu 1 kemudian jumper ke fitting lampu 2 dan seterus nya ke fitting lampu 3 dan 4.

d. Sedangkan kabel netral di jumper dari stop kontak langsung dari stop kontak ke fitting lampu 1 dan di jumper ke fitting lampu 2, 3 dan 4 menggunkan kabel 1,5 mm.

e. Saya jelaskan terlebih dahulu warna kabel instalasi listrik rumah di atas ada tiga warna dimana Merah adalah phase (Arus Listrik Positif) Hitam adalah Netral (Arus Listrik Negatif) dan Hijau sebagai kabel Grounding (Pembumian).

3. Cara Memasang Stop Kontak, Switch dan Lampu Ruang Makan dan Dapur

a. Tarik kembali ketiga kabel 2,5 mm yaitu netral, phase dan grounding dari box mcm ke posisi stop kontak dapur dan jumper phase stop kontak ke switch / saklar lampu sama hal nya dengan instala si kamar tidur.

 b. Untuk ruang makan tidak perlu menarik kabel dari box mcb cangkok / jumper saja dari jalur kabel netral, phase dan ground untuk dapur untuk menghemat penggunaan kabel

c. Hubungkan kabel phase, netral dan ke stop kontak ruang makan dan selesaikan instalasi lampu ruang maka sama dengan cara memasang lampu untuk kamar tidur

d. Langkah Terakhir Instalasi Listrik Rumah. Pasang ketiga kabel Aspan ukuran 6 mm yaitu Phase, Netral dan Ground dari Box MCB ke Kwh atau Meteran Listrik. Pemasangan kabel aspan pada instalasi listik rumah sengaja di lakukan di akhir pekerjaan instalasi untuk menghindarkan seorang electrical dari sengatan listrik (Kesetrum).

(28)

4. Memasang Instalasi Listrik Rumah - Kamar Tidur 2

a. Pada diagram instalasi listrik di atas kamar tidur 2 sengaja saya kosongkan sebagai bahan renungan anda untuk melatih apa yang anda baca / pelajari saat ini tentang instalasi listrik rumah

 b. Jika anda mampu merenungkan cara penyelesaian instalasi listrik rumah pada kamar tidur dua tersebut maka anda telah menguasai teknik instalasi rumah ini.

5. Syarat-Syarat Instalasi Listrik

Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan peraturan mengenai kelistrikan yang berlaku, harus diperhatikan pula syarat-syarat dalam pemasangan instalasi listrik, antara lain :

a. Syarat ekonomis

Instalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu mulai dari perencanaan, pemasangan dan  pemeliharaannya semurah mungkin, kerugian daya listrik harus sekecil

mungkin.

 b. Syarat keamanan

Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya peralatan dan benda benda disekitarnya dari kerusakan akibat dari adanya gangguan seperti: gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih dan sebagainya.

c. Syarat keandalan (kelangsungan kerja)

Kelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin secara baik. Jadi instalasi listrik harus direncana sedemikian rupa sehingga kemungkinan terputusnya atau terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil. Ketentuan Terkait

(29)

2. Undang-Undang No. 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan.

3. Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

4. Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik.

5. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1995 tentang Usaha Penunjang 6. Tenaga Listrik.

7. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/40/M.PE/1990 tentang Instalasi Ketenagalistrikan.

8. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 02.P/0322/M.PE/1995

9. tentang Standardisasi, Sertifikasi dan Akreditasi dalam Lingkungan  pertambangan dan energi

D. Instalasi Pengolahan Limbah

Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah merupakan buangan atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan  bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dan penyakit

lainnya. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran.

Dalam dunia arsitektur ada metode yang bisa diterapkan dalam merencanakan pengolahan limbah rumah tangga yaitu dengan :

1. Membuat saluran air kotor. 2. Membuat bak peresapan.

3. Membuat tempat pembuangan sampah sementara.

4. Hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut ;

(30)

5. Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.

6. Tidak mengotori permukaan tanah.

7. Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah. 8. Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.

9. Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.

10. Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat dan murah.

11. Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.

Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari  bak pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan lumpur, di mana

lumpur menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian dikeringkan dan dibuang. Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat organik melalui oksidasi dengan menggunakan saringan khusus. Pengelolaan secara tersier hanya untuk membersihkan saja. Cara pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan setempat, seperti sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis yang dapat dimanfaatkan.

(31)

1. Fungsi Instalasi Pengolahan Limbah.

Fungsi pengolahan Limbah adalah untuk meningkatkan Kualitas Lingkungan dan Perairan (Sungai, dan Air Tanah). Air limbah sebelum dilepas kepembuangan akhir harus menjalani pengolahan terlebih dahulu. Untuk dapat melaksanakan pengolahan air limbah yang efekti f diperlukan rencana pengelolaan yang baik. Adapun tujuan dari pengelolaan air limbah itu sendiri, antara lain: ((https://sejahterarayafiber.com/instalasi- pengola han-air-limbah-ipal/ diakses tanggal 18 April 2018))

a. Mencegah pencemaran pada sumber air rumah tangga.  b. Melindungi hewan dan tanaman yang hidup dalam air.

c. Menghindari pencemaran tanah permukaan.

d. Menghilangkan tempat berkembangbiaknya bibit dan vector  penyakit.

2. Macam-macam Instalasi Pengolahan Limbah. a. Pengelolaan Limbah Rumah Tangga.

Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir dan benda-benda terapung melalui bak penangkap  pasir dan saringan. Benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak  pengendap yang dibuat khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian dikeringkan dan dibuang.

Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat organik melalui oksidasi dengan menggunakan saringan khusus.

Pengelolaan secara tersier hanya untuk membersihkan saja. Cara  pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan setempat, seperti sinar

matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis yang dapat dimanfaatkan. Berikut ini adalah pengelolaan limbah rumah tangga untuk limbah cair, padat dan gas

1). Pengelolaan air limbah kakus I. 2). Pengelolaan air limbah kakus II.

(32)

3). Pengelolaan air limbah cucian.

4). Pembuatan saluran bekas mandi dan cuci. 5). Pengelolaan sampah.

6). Pengelolaan limbah industri rumah tangga. 7). Pengelolaan air limbah rumah tangga I 8). Pengelolaan air limbah rumah tangga II 9). Pengelolaan air limbah

 b. Limbah Rumah Tangga dari Buangan Closet (WC).

Closet (WC) adalah suatu cara pembuangan air kotoran manusia agar air kotoran tersebut tidak mengganggu kesehatan dan lingkungan. Dibuat bak penampung kotoran (septik tank) yang terdiri dari bak  pengumpul dan bak peresapan serta dihubungkan dengan saluran pipa  pralon. Air limbah closet (WC) dialirkan melalui pralon ke bak  penampung kotoran berdinding kedap air.

Berikut ini contoh membuat bak penampung kotoran dengan jumlah keluarga 6 orang dan dalam jangka waktu 5 tahun, sedangkan waktu tinggal dalam tangki direncanakan minimal 2 hari (24 jam).

Untuk mendapatkan gambaran besarnya tangki yang harus dibuat maka diperoleh dengan cara sebagai berikut :

1). Jumlah air limbah yang dibuang setiap hari sekitar 100 liter/orang/hari.

2). Besarnya tangki pencerna dalam 1 tahun 2 x 6 x 100 liter = 1.200 liter.

3). Banyaknya lumpur sebesar 30 liter/orang/tahun.

4). Banyaknya lumpur selama 5 tahun 6 x 30 liter x 5 = 900 liter. e. Jadi untuk melayani keluarga tersebut di atas diperlukan tangki pencerna 1,2 m3 dengan ruang pengumpul lumpur sebesar 0,9 m3.

(33)

Berikut ini merupakan ketentuan yang sedapat mungkin untuk dilakukan dalam pengelolaannya yaitu tempat cucian dipasang tidak  jauh dari dapur. Bak cucian dipasang saringan, saluran pralon ke bak kontrol yang jaraknya maksimum 5 m. Bak ini perlu ditutup dan diberi  pegangan agar memudahkan pengambilan tutup bak. Agar binatang

tidak dapat masuk perlu dibuat besi penghalang. d. Limbah Industri Rumah Tangga.

Industri rumah tangga seperti industri tempe, tahu, rumah makan, dan lain-lain perlu dikelola. Limbah dari industri rumah tangga tersebut menimbulkan bau yang tidak enak dan mengganggu lingkungan sekitarnya.

Salah satu cara mengelola limbah rumah tangga adalah dengan membuat 3 bak. Ketiga bak tersebut digunakan sebagai tempat  pengendapan limbah secara bertahap. Dengan demikian air limbah

yang keluar dari bak terakhir sudah tidak membahayakan lagi.

Cara pembuatannya ialah buat bak sebanyak 3 buah dari batu  bata dengan campuran pasir dan semen. Kemiringan saluran harus diperhitungkan. Usahakan jangan sampai ada benda pada air limbah, sebab apabila ada akan menempel dan menyumbat saluran. Antara  bak satu dengan lainnya dihubungkan pipa pralon, antara satu dengan yang lain letaknya lebih rendah. Susunan dan sifat air limbah yang  berasal dari limbah industri rumah tangga tergantung pada macam dan  jenisnya, industri.

Air limbah dapat berupa limbah dari pabrik susu, rumah makan,  pemotongan hewan, pabrik tahu, pabrik tempe, dsb. Kotoran air limbah yang masuk ke bak I, akan mengapung. Pada bagian bawah limbah melalui pipa akan terus mengalir ke bak II. Lemak akan tertinggal dan akan menempel pad dinding. Untuk mengambil lemak  perlu diserok. Dalam Bak II limbah akan mengalami pengendapan, terus ke bak III begitu juga. Dari pipa pralon pada bak III air limbah akan keluar dan sudah tidak membahayakan lagi. Untuk membawa

(34)

lumpur diperlukan kecepatan 0.1m/detik dan untuk membawa pasir kasar perlu kecepatan 0,2m/detik.

e. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.

Bak sampah dapat dipakai untuk membuang kotoran seperti daun, plastik, kertas. Pembakaran kotoran dari sampah untuk bak yang dibuat dari kayu diambil dahulu lalu dibakar di tempat. Sampah kompleks perumahan biasanya diambil dengan gerobak sampah/truk sampah dan dibuang ke tempat lain. (http://software-

comput.blogspot.co.id/2013/04/makalah-pengelolaan-limbah-rumahtangga_8.html diakses tanggal 18 April 2018) 3. Persyaratan Instalasi Pengolahan Limbah

Sistem pengelolaan air limbah yang diterapkan harus memenuhi  persyaratan berikut :

(https://sejahterarayafiber.com/instalasi- pengolahan-air-limbah-ipal/ diakses tanggal 18 April 2018)

a. Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber-sumber air minum.

 b. Tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan.

c. Tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup di air didalam penggunaannya sehari-hari.

d. Tidak dihinggapi oleh vector atau serangga yang menyebabkan  penyakit.

e. Tidak terbuka dan harus tertutup.

f. Tidak menimbulkan bau atau aroma tidak sedap.

Dampak pencemaran limbah terhadap lingkungan harus dilihat dari  jenis parameter pencemar dan konsentrasinya dalam air limbah. Dari satu sisi suatu limbah mempunyai parameter tunggal dengan konsentrasi yang relatif tinggi. Disisi lain ada limbah dengan 10 parameter tapi dengan

(35)

Baku mutu hasil dari olahan suatu instalasi pengolahan air limbah harus memenuhi syarat dan ketentuan yang mengaju pada parameter ukur dari masing –  masing peraturan daerah mengenai pengolahan air limbah.

seperti PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA No. 122 Tahun 2005 Tentang instalasi Pengolahaan Air Limbah Domestik sbb :

BAKU MUTU LIMBAH CAIR DOMESTIK

PARAMETER SATUAN KADAR MAKSIMUM

 pH Mg / L 6-9

BOD Mg / L 100

COD Mg / L 100

Minyak & Lemak Mg / L 10

4. Karakter Limbah

a. Domestik

Limbah domestic adalah semua buangan yang berasal dari kamar mandi, kakus, dapur, tempat cuci pakaian, cuci peralatan rumah tangga, apotek, rumah sakit, rumah makan dan sebagainya yang secara kuantitatif limbah tadi terdiri dari zat organic baik berupa zat  padat ataupun cair, bahan berbahaya, dan beracun, garam terlarut, lemah dan bakteri terutama golongan fekal coli, jasad pathogen, dan  parasit.

(

http://software-comput.blogspot.co.id/2013/04/makalah- pengelolaan-limbah-rumahtangga_8.html  diakses tanggal 18 April 2018)

 b.  Non domestik

Limbah domestic sangat bervariasi, terlebih lebih untuk limbah industri. Limbah pertanian biasanya terdiri atas bahan padat bekas tanaman yang besifat organis, bahan pemberantas hama dan penyakit ( peptisida bahan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, sulfur, mineral, dan sebagainya.

(36)

Dalam air buangan terdapat zat organic yang terdiri dari unsur karbon, hydrogen, dan oksigen dengan unsur tambahan yang lain seperti nitrogen, belerang dan lain-lain yang cenderung menyerap oksigen.

Bentuk lain untuk mengukur oksigen ini adalah COD. Pengukuran ini diperlukan untuk mengukur kebutuhan oksigen terhadap zat organic yang sukar dihancurkan secara oksidasi. Oleh karena itu dibutuhkan bantuan pereaksi oksidator yang kuat dalam suasana asam. Nilai BOD selalu lebih kecil dari pada nilai COD diukur pada senyawa organic yang dapat diuraikan maupun senyawa organic yang tidak dapat berurai.

5. IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik.

Instalasi pengolahan air limbah domestik yang sering disebut dengan sistem pengolahan air limbah (Sewage Treatment Plants) adalah suatu Structur yang dirancang untuk mengolah air limbah menjadi air  buangan yang layak di buang ke drainase umum.

Air limbah terbagi 2 jenis yaitu :

a. Black Water ( Limbah dari Toilet / closet / Feses manusia )

 b. Grey Water (Air Limbah dari kegiatan Mandi, Cuci dan lainnya ). Kedua jenis ini sebelum masuk ke dalam tangki pengolahan maka harus terlebih dahulu masuk dalam tangki Pre Treat ment seperti Tangki Grease Trap/ penangkap lemak/ Bak Pengendapan awal, Jika air mengandung pasir, pasir akan mengendap di dasar ruang ini, sedangkan lapisan minyak karena berat jenisnya lebih ringan akan mengambang di ruang penangkap lemak.

Air yang telah bebas dari pasir, sampah, dan lemak akan mengalir ke pipa menuju proses lebih lanjut yaitu Proses Biofilter

(37)

greywateryang canggih dan modern. Greywater yang telah diolah akan digunakan lagi untuk menyiram tanaman, mengguyur kloset, dan untuk mencuci mobil. Di Singapura dan negara-negara maju, greywater bahkan diolah lagi menjadi air minum.

Berdasarkan pemaparan tersebut maka sistem pengolahan limbah yang menghasilkan greywater seperti ini akan sangat bagus untuk diterapkan di lingkungan perkotaan yang padat penduduk juga air hasil olahannya ramah lingkungan bahkan dapat digunakan kembali atau diolah lebih lanjut menjadi air minum.

Air limpasan dari bak pengendap awal dialirkan ke bak kontaktor bak anaerob (dapat dipasang lebih dari satu sesuai dengan kualitas dari jumlah air baku yang akan di olah) yang diisi dengan media dari bahan biofilter dengan arah aliran dari atas ke bawah dan  bawah ke atas.

Efesiensi penyaringan akan sangat besar karena dengan adanya  biofilter up flow yakni penyaringan dengan sistem aliran dari bawah keatas akan mengurangi kecepatan partikel yang terdapat pada air  buangan dan partikel yang tidak terbawa aliran ke atas akan mengendapkan di dasar bak filter. Sistem biofilter anaerob-aerob ini sangat sederhana, operasinya mudah dan tanpa memakai bahan kimia serta sedikit membutuhkan energi. Proses ini cocok digunakan untuk mengolah air limbah rumah tangga, Perkantoran, Hotel, Rusun, apartemen, kost-kosan dengan kapasitas yang tidak terlalu besar. (https://sejahterarayafiber.com/instalasi-pengolahan-air-limbah-ipal/ diakses tanggal 18 April 2018)

Skema proses instalasi pengolahan air limbah Domestik / instalasi  pengolahan air limbah Komunal dengan dengan system biofilter

(38)

Gambar 2.20. Sistem Pengolahan Limbah ANAEROB ke AEROB

Kesimpulan

1. Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan pembangunan alur air  bersih dari sumber air melalui komponen penyalur dan penyambungnya ke  bak  –  bak penampungan air.

2. Pemipaan atau dalam bahasa Inggris disebut plumbing, merupakan sistem yang salah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih. Perancangan sistem  plumbing   dapat dilakukan dengan baik dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis berikut (1) Sumber Air (2) Model Instalasi Air dan (3) Kedudukan, jenis dan ukuran pipa air.

3. Instalasi plumbing yang telah dilakukan pengujian kebocoran dan yang telah difungsikan perlu perawatan agar tidak terjadi kebocoran dan berdampak pada komponen bangunan lainnya.

4. Sistem pembuangan air kotor adalah sistem pembuangan air kotor yang berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia dari alat plambing lainnya (black water ). Sistem air buangan khusus sistem

(39)

memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis berikut (1) Cara pengaliran air kotor (2) bagian bagian system pembuangan (3) Pipa perangkap pembuangan (4) Persyaratan pipa perangkap. Ada beberapa cara perawatan system  pembuangan air kotor yaitu (1) Metode Pembersihan Pipa dengan Rigid System (2)Metode Pembersihan Pipa dengan Flushing (3)M etode Pembersihan Pipa dengan Hydro Dynamic Sistem.

5. Instalasi listrik adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah  bangunan gedung, yang berfungsi sebagai penunjang kenyamanan  penghuninya.

6. Rancangan instalasi listrik terdiri dari: (1) gambar situasi (2) gambar instalasi (3) gambar diagram garis tunggal (4) gambar detail. Gambar instalasi listrik memegang peranan yang sangat vital dan menentukan dalam suatu  perencanaan instalasi, karena hanya dengan bantuan gambar suatu pekerjaan  pemasangan instalasi dapat dilaksanakan.

7. Instalasi penerangan dengan nilai daya pasang 450 VA, disebut instala si listrik  penerangan 1 phase, 1 group dengan pengaman arus (MCB) 2 Ampere.

8. Sebelum memasang/jaringan instalasi listrik pada sebuah rumah, yang harus di lakukan adalah memahami bentuk rumah yang akan di pasang instalasi listrik dan memahami tata letak ruangan dan posisi objek yang akan di instalasi seperti box MCB, stop kontak, switch dan posisi lampu ruangan lalu kemudian membuat perencanaan instalasi listrik yang aman untuk rumah.

9. Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah merupakan buangan atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, gas dan  padat.

10. Pengelolaan limbah yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan.

11. Dalam sistem pengolahan limbah, benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak. Fungsi pengolahan limbah adalah untuk meningkatkan Kualitas

Gambar

Gambar 2.1. Instalasi Air BersihGambar 2.1. Instalasi Air Bersih Sumber :
Gambar 2.2 Rencana Instalasi Air Bersih
Gambar 2.4. Instalasi Air Kotor 2. Faktor Penunjang Perencanaan Instalasi Air Kotor
Gambar 2.6. Pipa venpada system pembuangan  b. Bagian-bagian Sistem Pembuangan
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pengaruh Ukuran (Size) Daerah Terhadap Kualitas Pengungkapan Akuntabilitas Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Kabupaten/Kota se- Indonesia)6. Penulisan skripsi ini

Perusahaan pertambangan dalam operasinya pasti mengakibatkan dampak negative sosial dan lingkungan bagi masyarakat yang berada di sekitarnya. Pengembangan masyarakat dapat

Dibuat dari bahan dasar yang sedikit berbeda dengan Kapal Selam atau Lenjer Adonan Adaan dibuat dari bahan dasar pempek yang mirip dengan yang digunakan Kapal Selam dan Lenjer, tapi

Namun setelah saya mempraktekkan hipnosis baik untuk diri sendiri maupun dengan orang lain maka saya akhirnya sadar bahwa memang benar bahwa hipnosis adalah seni komunikasi

A. Sejarah singkat KSPS BMT Bina Ummat Sejahtera BMT BUS singkatan dari Baitul Maal Wat Tamwil Bina Ummat Sejahtera lahir pada tanggal 10 November 1996 atas prakarsa ICMI

Sesuai dengan paradigma penelitian dan fokus masalah yang diteliti, dalam penelitian ini yang menjadi sumber data penelitian atau kategori populasinya adalah para pejabat

Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana penegakan hukum terhadap pedagang bermotor yang mengubah fungsi fasilitas pasar di Kota Balikpapan, disini metode

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hartati, dkk (2015) menunjukkan bahwa kadar Fosfatsetelah pengolahan pada outlet tidak memenuhi syarat 4,1 mg/L setelah