• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pemisahan Kimia Campuran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teknik Pemisahan Kimia Campuran"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PEMISAHAN KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PEMISAHAN KIMIA

PERCOBAAN 1 PERCOBAAN 1

TEKNIK PEMISAHAN SECARA SENTRIFUGASI, DEKANTASI,

TEKNIK PEMISAHAN SECARA SENTRIFUGASI, DEKANTASI, FILTRASI,FILTRASI, REKRISTALISASI, SUBLIMASI, EKSTRAKSI DAN DESTILASI DALAM SAMPEL REKRISTALISASI, SUBLIMASI, EKSTRAKSI DAN DESTILASI DALAM SAMPEL

PADAT-CAIR dan CAIR-CAIR  PADAT-CAIR dan CAIR-CAIR 

I.

I. TUJUANTUJUAN

Tujuan dilakukannya praktikum ini ialah untuk memahami teknik pemisahan dasar  Tujuan dilakukannya praktikum ini ialah untuk memahami teknik pemisahan dasar  (sentrifugasi, dekantasi, penyaringan/filtrasi, rekristalisasi, sublimasi, ekstraksi dan destilasi) (sentrifugasi, dekantasi, penyaringan/filtrasi, rekristalisasi, sublimasi, ekstraksi dan destilasi) dalam sampel padat-cair dan cair-cair yang be

dalam sampel padat-cair dan cair-cair yang bersifat preparatif.rsifat preparatif.

II.

II. DASAR TEORIDASAR TEORI

A. PENGERTIAN CAMPURAN DAN KLASIFIKASINYA A. PENGERTIAN CAMPURAN DAN KLASIFIKASINYA

Campuran adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih memiliki Campuran adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih memiliki sifat-sifat zat asalnya.Jika kita mencampur minyak dengan air, terlihat ada batas di antara kedua sifat-sifat zat asalnya.Jika kita mencampur minyak dengan air, terlihat ada batas di antara kedua cairan tersebut.Jika kita mencampur dengan alkohol, batas antara keduanya tidak terlihat.Minyak  cairan tersebut.Jika kita mencampur dengan alkohol, batas antara keduanya tidak terlihat.Minyak  dan air membentuk campuran heterogen.

dan air membentuk campuran heterogen.

Campuran heterogen adalah campuran yang tidak serbasama, membentuk dua fasa atau Campuran heterogen adalah campuran yang tidak serbasama, membentuk dua fasa atau lebih, dan terdapat batas yang jelas di antara fasa-fasa tersebut.Alkohol dan air membentuk  lebih, dan terdapat batas yang jelas di antara fasa-fasa tersebut.Alkohol dan air membentuk  campuran homogen.Campuran homogen adalah campuran yang serbasama di seluruh bagiannya campuran homogen.Campuran homogen adalah campuran yang serbasama di seluruh bagiannya dan membentuk satu fasa.

dan membentuk satu fasa. Contoh campuran heterogen : Contoh campuran heterogen : 

 campuran tepung beras dengan air,campuran tepung beras dengan air, 

 campuran kapur dengan pasir,campuran kapur dengan pasir, 

 campuran serbuk besi dengan karbon.campuran serbuk besi dengan karbon. Contoh campuran homogen :

Contoh campuran homogen : 

 campuran gula atau garam dapur dengan air,campuran gula atau garam dapur dengan air, 

(2)

 campuran gas di udara.campuran gas di udara.

Campuran homogen biasa disebut larutan.Larutan adalah campuran homogen antara zat Campuran homogen biasa disebut larutan.Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent).Larutan dapat berwujud padat, c

terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent).Larutan dapat berwujud padat, c air, dan gas.air, dan gas. 1.

1. Larutan berwujud padat. Larutan berwujud padat biasa ditemukan pada paduanLarutan berwujud padat. Larutan berwujud padat biasa ditemukan pada paduan logam.contohnya, kuningan yang merupakan paduan seng dan tembaga.

logam.contohnya, kuningan yang merupakan paduan seng dan tembaga. 2.

2. Larutan berwujud cair. Contohnya, larutan gula dalam Larutan berwujud cair. Contohnya, larutan gula dalam pelarut air.pelarut air. 3.

3. Larutan dalam wujud gas. Contohnya, udara yang terdiri atas bermacam-macam gas, diantaranyaLarutan dalam wujud gas. Contohnya, udara yang terdiri atas bermacam-macam gas, diantaranya adalah nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida

adalah nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida

B. METODE PEMISAHAN CAMPURAN B. METODE PEMISAHAN CAMPURAN

Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang  berkaitan

 berkaitan dari dari suatu suatu bahan, bahan, baik baik dalam dalam skala skala laboratorium laboratorium maupun maupun skala skala industri. industri. MetodeMetode  pemisahan bertujuan untuk mendapatkan z

 pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran,at murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).

sampel (analisis laboratorium).

Berdasarkan tahap proses pemisahan, metode pemisahan dapat dibedakan menjadi dua Berdasarkan tahap proses pemisahan, metode pemisahan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu metode pemisahan sederhana dan metode pemisahan kompleks.

golongan, yaitu metode pemisahan sederhana dan metode pemisahan kompleks. 

 Metode Pemisahan SederhanaMetode Pemisahan Sederhana

Metode pemisahan sederhana adalah metode yang menggunakan cara satu tahap. Proses ini Metode pemisahan sederhana adalah metode yang menggunakan cara satu tahap. Proses ini terbatas untuk memisahkan campuran atau larutan yang relatif sederhana.

terbatas untuk memisahkan campuran atau larutan yang relatif sederhana. 

 Metode Pemisahan KompleksMetode Pemisahan Kompleks

Metode pemisahan kompleks memerlukan beberapa tahapan kerja, diantaranya penambahan Metode pemisahan kompleks memerlukan beberapa tahapan kerja, diantaranya penambahan  bahan tertentu,pengaturan

 bahan tertentu,pengaturan proses mekanik alat, proses mekanik alat, dan reaksi-reaksi dan reaksi-reaksi kimia yang dipekimia yang diperlukan. Metoderlukan. Metode ini biasanya menggabungkan dua atau lebih metode sederhana. Contohnya, pengolahan bijih dari ini biasanya menggabungkan dua atau lebih metode sederhana. Contohnya, pengolahan bijih dari  pertambangan memerlukan proses pemisahan kompleks.

 pertambangan memerlukan proses pemisahan kompleks.

Keadaan zat yang diinginkan dan dalam keadaan campuran harus diperhatiakn untuk  Keadaan zat yang diinginkan dan dalam keadaan campuran harus diperhatiakn untuk  menghindari kesalahan pemilihan metode pemisahan yang akan menimbulkan kerusakan hasil menghindari kesalahan pemilihan metode pemisahan yang akan menimbulkan kerusakan hasil atau melainkan tidak berhasil. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain :

atau melainkan tidak berhasil. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain : 1.

1. Keadaan zat yang diinginkan terhadap campuran, apakah zat ada di dalam sel makhluk hidup,Keadaan zat yang diinginkan terhadap campuran, apakah zat ada di dalam sel makhluk hidup, apakah bahan terikat secara kimia, dan sebagainya.

(3)

2.

2. Kadar zat yang diinginkan terhadap campurannya, apakah kadarnya kecil atau besar.Kadar zat yang diinginkan terhadap campurannya, apakah kadarnya kecil atau besar. 3.

3. Sifat khusus dari zat yang diinginkan dan campurannya, misalnya zat tidak tahan panas, mudahSifat khusus dari zat yang diinginkan dan campurannya, misalnya zat tidak tahan panas, mudah menguap, kelarutan terhadap pelarut tertentu, titik didih, dan sebagainya.

menguap, kelarutan terhadap pelarut tertentu, titik didih, dan sebagainya. 4.

4. Standar kemurnian yang diinginkan. Kemurnian 100% memerlukan tahap yang berbeda denganStandar kemurnian yang diinginkan. Kemurnian 100% memerlukan tahap yang berbeda dengan 96%.

96%. 5.

5. zat pencemar dan campurannya yang mengotori beserta sifatnya.zat pencemar dan campurannya yang mengotori beserta sifatnya. 6.

6.  Nilai guna zat yang diinginkan, harga, dan biaya proses pemisahan. Nilai guna zat yang diinginkan, harga, dan biaya proses pemisahan.

C. DASAR-DASAR METODE PEMISAHAN C. DASAR-DASAR METODE PEMISAHAN

Suatu zat dapat dipisahkan dari campurannya karena mempunyai perbedaan sifat.Hal ini Suatu zat dapat dipisahkan dari campurannya karena mempunyai perbedaan sifat.Hal ini dinamakan dasr pemisahan. Beberapa dasar pemisahan campuran antara lain sebagai berikut : dinamakan dasr pemisahan. Beberapa dasar pemisahan campuran antara lain sebagai berikut : 1.

1. Ukuran partikelUkuran partikel

Bila ukuran partikel zat yang diinginkan berbeda dengan zat yang tidak diinginkan (zat Bila ukuran partikel zat yang diinginkan berbeda dengan zat yang tidak diinginkan (zat  pencmpur)

 pencmpur) dapat dapat dipisahkan dipisahkan dengan dengan metode metode filtrasi filtrasi (penyaringan).jika (penyaringan).jika partikel partikel zat zat hasil hasil lebihlebih kecil daripada zat pencampurnya, maka dapat dipilih penyring atau media berpori yang sesuai kecil daripada zat pencampurnya, maka dapat dipilih penyring atau media berpori yang sesuai dengan ukuran partikel zat yang diinginkan. Partikel zat hasil akan melewati penyaring dan zat dengan ukuran partikel zat yang diinginkan. Partikel zat hasil akan melewati penyaring dan zat  pencampurnya akan terhalang.

 pencampurnya akan terhalang. 2.

2. Titik didihTitik didih

Bila antara zat hasil dan zat pencampur memiliki titik didih yang jauh berbeda dapat dipishkan Bila antara zat hasil dan zat pencampur memiliki titik didih yang jauh berbeda dapat dipishkan dengan metode destilasi.Apabila titik didih zat hasil lebih rendah daripada zat pencampur, maka dengan metode destilasi.Apabila titik didih zat hasil lebih rendah daripada zat pencampur, maka  bahan

 bahan dipanaskan dipanaskan antara antara suhu suhu didih didih zat zat hasil dan hasil dan di di bawah bawah suhu suhu didih didih zat zat pencampur. pencampur. Zat hasilZat hasil akan lebih cepat menguap, sedangkan zat pencampur tetap dalam keadaan cair dan sedikit akan lebih cepat menguap, sedangkan zat pencampur tetap dalam keadaan cair dan sedikit menguap ketika titik didihnya terlewati. Proses pemisahan dengan dasar perbedaan titik didih ini menguap ketika titik didihnya terlewati. Proses pemisahan dengan dasar perbedaan titik didih ini  bila

 bila dilakukan dilakukan dengan dengan kontrol kontrol suhu suhu yang yang ketat ketat akan akan dapat dapat memisahkan memisahkan suatu suatu zat zat daridari campuranya dengan baik, karena suhu selalu dikontrol untuk tidak melewati titik didih campuranya dengan baik, karena suhu selalu dikontrol untuk tidak melewati titik didih campuran.

campuran. 3.

3. KelarutanKelarutan

Suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat selalu Suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat mungkin larut dalam memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat mungkin larut dalam  pelarut A tetapi tidak la

(4)

menjadi dua, yaitu pelarut polar, misalnya air, dan pelarut nonpolar (disebut juga pelarut menjadi dua, yaitu pelarut polar, misalnya air, dan pelarut nonpolar (disebut juga pelarut organik) seperti alkohol, aseton, methanol, petroleum eter, kloroform, dan eter. organik) seperti alkohol, aseton, methanol, petroleum eter, kloroform, dan eter. Dengan melihat kelarutan suatu zat yang berbeda dengan zat-zat lain dalam Dengan melihat kelarutan suatu zat yang berbeda dengan zat-zat lain dalam campurannya, maka kita dapat memisahkan zat yang diinginkan tersebut dengan campurannya, maka kita dapat memisahkan zat yang diinginkan tersebut dengan menggunakan pelarut tertentu.

menggunakan pelarut tertentu. 4.

4. PengendapanPengendapan

Suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam suatu campuran atau larutan Suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam suatu campuran atau larutan tertentu. Zat-zat dengan berat jenis yng lebih besar daripada pelarutnya akan segera mengendap. tertentu. Zat-zat dengan berat jenis yng lebih besar daripada pelarutnya akan segera mengendap. Jika dalam suatu campuran mengandung satu atau beberapa zat dengan kecepatan pengendapan Jika dalam suatu campuran mengandung satu atau beberapa zat dengan kecepatan pengendapan yang berbeda dan kita hanya menginginkan salah satu zat, maka dapat dipisahkan dengan metode yang berbeda dan kita hanya menginginkan salah satu zat, maka dapat dipisahkan dengan metode sedimentasi atau sentrifugasi. Namun jika dalam campuran mengandung lebih dari satu zat yang sedimentasi atau sentrifugasi. Namun jika dalam campuran mengandung lebih dari satu zat yang akan kita inginkan, maka digunakan metode presipitasi. Metode presipitasi biasanya dikombinasi akan kita inginkan, maka digunakan metode presipitasi. Metode presipitasi biasanya dikombinasi dengan metode filtrasi.

dengan metode filtrasi. 5.

5. DifusiDifusi

Dua macm zat berwujud cair atau gas bila dicampur dapat berdifusi (bergerak mengalir dan Dua macm zat berwujud cair atau gas bila dicampur dapat berdifusi (bergerak mengalir dan  bercampur)

 bercampur) satu satu sama sama lain. lain. Gerak Gerak partikel partikel dapat dapat dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh muatan muatan listrik. listrik. Listrik Listrik yangyang diatur sedemikian rupa (baik besarnya tegangan maupun kuat arusnya) akan menarik partikel zat diatur sedemikian rupa (baik besarnya tegangan maupun kuat arusnya) akan menarik partikel zat hasil ke arah tertentu sehingga diperoleh zat yang murni. Metode pemisahan zat dengan hasil ke arah tertentu sehingga diperoleh zat yang murni. Metode pemisahan zat dengan menggunakan bantuan arus listrik disebut elektrodialisis. Selain itu kita mengenal juga istilah menggunakan bantuan arus listrik disebut elektrodialisis. Selain itu kita mengenal juga istilah elektroforesis, yaitu pemisahan zat berdasarkan banyaknya nukleotida (satuan penyusun DNA) elektroforesis, yaitu pemisahan zat berdasarkan banyaknya nukleotida (satuan penyusun DNA) dapat dilakukan dengan elektroforesis menggunakan suatu media agar yang disebut gel agarosa. dapat dilakukan dengan elektroforesis menggunakan suatu media agar yang disebut gel agarosa. 6.

6. AdsorbsiAdsorbsi

Adsorbsi merupakan penarikan suatu zat oleh bahan pengadsorbsi secara kuat sehingga Adsorbsi merupakan penarikan suatu zat oleh bahan pengadsorbsi secara kuat sehingga menempel pada permukaan dari bahan pengadsorbsi.Penggunaan metode ini diterapkan pada menempel pada permukaan dari bahan pengadsorbsi.Penggunaan metode ini diterapkan pada  pemurnian air dan kotoran renik atau organisme.

(5)

D. JENIS-JENIS METODE PEMISAHAN D. JENIS-JENIS METODE PEMISAHAN 1.

1. SentrifugasiSentrifugasi

Sentrifugasi adalah pemisahan dengan menggunakan gaya putaran atau gaya sentrifugal. Partikel Sentrifugasi adalah pemisahan dengan menggunakan gaya putaran atau gaya sentrifugal. Partikel dipisahkan dari liquid dengan adanya gaya sentrifugal pada berbagai variasi ukuran dan densitas dipisahkan dari liquid dengan adanya gaya sentrifugal pada berbagai variasi ukuran dan densitas campuran larutan.

campuran larutan.

Pada operasi sentrifugasi dengan cara pengendapan, kecepatan pengendapan dipengaruhi oleh : Pada operasi sentrifugasi dengan cara pengendapan, kecepatan pengendapan dipengaruhi oleh : kecepatan sudut (ω) disamping faktor 

kecepatan sudut (ω) disamping faktor -faktor lain seperti pada perhitungan kecepatan-faktor lain seperti pada perhitungan kecepatan sedimentasi. laju alir volumetrik umpan dipengaruhi oleh kecepatan sudut (ω), diameter partikel sedimentasi. laju alir volumetrik umpan dipengaruhi oleh kecepatan sudut (ω), diameter partikel (Dp), densiti partikel dan cairan, viskositas dan diameter tabung

(Dp), densiti partikel dan cairan, viskositas dan diameter tabung centrifuge.centrifuge.

2.

2. DekantasiDekantasi

Dekantasi yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran dengan cara dituang secara Dekantasi yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran dengan cara dituang secara langsung. Dekantasi dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat atau zat langsung. Dekantasi dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat atau zat cair dengan zat cair

cair dengan zat cair yang tidak saling campur (suspensi).yang tidak saling campur (suspensi). Contoh: Pemisahan campuran air dan pasir.

(6)

3.

3. FiltrasiFiltrasi

Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring).Dasar pemisahan metode ini adalah cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring).Dasar pemisahan metode ini adalah  perbedaan

 perbedaan ukuran ukuran partikel partikel antara pantara pelarut dan elarut dan zat zat terlarutnya. terlarutnya. Penyaring Penyaring akan akan menahan menahan zat pzat padatadat yang mempunyai ukuran partikel lebih

yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut.besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut.

Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan atau berwujud cair  Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan atau berwujud cair  kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut residu. (ampas).

disebut residu. (ampas).

Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air, Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air, menjernihkan preparat kimia di laboratorium, menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik  menjernihkan preparat kimia di laboratorium, menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik  injeksi dan obat-obat injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula. injeksi dan obat-obat injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula. Penyaringan di laboratorium dapat menggunakan kertas saring dan penyaring buchner. Penyaringan di laboratorium dapat menggunakan kertas saring dan penyaring buchner. Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari bahan kaca yang kuat dilengkapi dengan Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari bahan kaca yang kuat dilengkapi dengan alat penghisap.

alat penghisap.

4.

4. DestilasiDestilasi

Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang berwujud cair yang Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang berwujud cair yang terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang mempunyai titik didih yang berbeda. Dasar  terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang mempunyai titik didih yang berbeda. Dasar   pemisahan

 pemisahan adalah adalah titik titik didih didih yang yang berbeda.Bahan berbeda.Bahan yang yang dipisahkan dipisahkan dengan dengan metode metode ini ini adalahadalah  bentuk

 bentuk larutan larutan atau atau cair, cair, tahan tahan terhadap terhadap pemanasan, pemanasan, dan dan perbedaan perbedaan titik titik didihnya didihnya tidak tidak terlaluterlalu dekat. Proses pemisahan yang dilakukan adalah bahan campuran dipanaskan pada suhu diantara dekat. Proses pemisahan yang dilakukan adalah bahan campuran dipanaskan pada suhu diantara titik didih bahan yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan menguap, uap dilewatkan titik didih bahan yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan menguap, uap dilewatkan  pada

 pada tabung tabung pengembun pengembun (kondensor). (kondensor). Uap Uap yang yang mencair mencair ditampung ditampung dalam dalam wadah. wadah. Bahan Bahan hasilhasil  pada

(7)

Contoh destilasi adalah proses penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak kayu putih, dan Contoh destilasi adalah proses penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak kayu putih, dan memurnikan air minum.

memurnikan air minum.

5.

5. KristalisasiKristalisasi

Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan.Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku. larutan.Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan. Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan garam dapur dari air  Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan garam dapur dari air  laut. Mula-mula air laut ditampung dalam suatu tambak, kemudian dengan bantuan sinar  laut. Mula-mula air laut ditampung dalam suatu tambak, kemudian dengan bantuan sinar  matahari dibiarkan menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk kasar  matahari dibiarkan menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk kasar  dan masih bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam yang bersih dan masih bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam yang bersih diperlukan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali) diperlukan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali) Contoh lain adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan diperas untuk  Contoh lain adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan diperas untuk  diambil sarinya, kemudian diuapkan dengan penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut diambil sarinya, kemudian diuapkan dengan penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula.Kristal ini kemudian dikeringkan menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula.Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau

(8)

6.

6. SublimasiSublimasi

Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan

 perubahan wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah wujud menjadi gas atau sebaliknya)  perubahan wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah wujud menjadi gas atau sebaliknya)

dapat dipisahkan dengan campurannya dengan zat padat yang tidak dapat menyublim dapat dipisahkan dengan campurannya dengan zat padat yang tidak dapat menyublim menggunakan metode sublimasi.

menggunakan metode sublimasi. 7. Ekstraksi pelarut

7. Ekstraksi pelarut

Metoda ekstraksi pelarut didasarkan pada perbedaan kelarutan komponen campuran pada Metoda ekstraksi pelarut didasarkan pada perbedaan kelarutan komponen campuran pada  pelarut tertentu dimana kedua pelarut tidak saling melarutkan.

 pelarut tertentu dimana kedua pelarut tidak saling melarutkan.

Bila suatu campuran cair,m komponen A dan B, larut dalam air A tidak larut dalam Bila suatu campuran cair,m komponen A dan B, larut dalam air A tidak larut dalam kloroform sedangkan B larut baik dalam kloroform. Maka untuk memisahkan campuran ini kloroform sedangkan B larut baik dalam kloroform. Maka untuk memisahkan campuran ini digunakan ekstraksi pelarut dengan menggunakan pelarut kedua kloroform yang tidak saling digunakan ekstraksi pelarut dengan menggunakan pelarut kedua kloroform yang tidak saling melarutkan dengan air. Komponen B akan larut dalam fasa kloroform sedangkan komponen A melarutkan dengan air. Komponen B akan larut dalam fasa kloroform sedangkan komponen A akan tetap dalam fasa air.

akan tetap dalam fasa air.

Untuk memilih jenis pelarut yang sesuai harus diperhatikan faktor-faktor sebagai b

Untuk memilih jenis pelarut yang sesuai harus diperhatikan faktor-faktor sebagai b erikut:erikut: 1.Harga konstanta distribusi tinggi untuk gugus yang bersangkutan dan konstanta distribusi rendah 1.Harga konstanta distribusi tinggi untuk gugus yang bersangkutan dan konstanta distribusi rendah untuk gugus pengotor lainnya.

untuk gugus pengotor lainnya.

2. Kelarutan pelarut organik rendah dalam air. 2. Kelarutan pelarut organik rendah dalam air.

3.Viskositas kecil dan tidak membentuk emulsi dengan air. 3.Viskositas kecil dan tidak membentuk emulsi dengan air. 4.Tidak mudah terbakar dan tidak

4.Tidak mudah terbakar dan tidak bersifat racun.bersifat racun. 5.Mudah melepas kembali g

(9)

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju ekstraksi adalah: Faktor-faktor yang mempengaruhi laju ekstraksi adalah:

 Tipe persiapan sampelTipe persiapan sampel 

 Waktu ekstraksiWaktu ekstraksi 

 Kuantitas pelarutKuantitas pelarut 

 Suhu pelarutSuhu pelarut 

 Tipe pelarutTipe pelarut

Alat dan bahan

Alat dan bahan

Bahan : Bahan :

   apur (CaCOapur (CaCO33)) 

 AquadesAquades 

 Garam Dapur (NaCl) TeknisGaram Dapur (NaCl) Teknis 

  NaCl (p.a) NaCl (p.a) 

 HNOHNO33 

 Larutan AgNOLarutan AgNO33 

  Naftalena Naftalena 

 Minyak GorengMinyak Goreng

Alat-Alat : Alat-Alat :

 SentrifuseSentrifuse 

 Tabung SentrifuseTabung Sentrifuse 

 CorongCorong 

 Kertas saringKertas saring 

 SpatulaSpatula 

 Kaca arlojiKaca arloji 

 Piala gelasPiala gelas 

 Alat destilasiAlat destilasi 

 Corong pisahCorong pisah CARA KERJA

CARA KERJA 1.

1. SentrifugasiSentrifugasi

Timbang 0,5 gram kapur dan dimasukkan ke dalam gelas piala kemudian ditambahkan Timbang 0,5 gram kapur dan dimasukkan ke dalam gelas piala kemudian ditambahkan air sampai 100 mL. Larutan dimasukkan ke dalam 3 tabung sentrifuse yang berbeda dan air sampai 100 mL. Larutan dimasukkan ke dalam 3 tabung sentrifuse yang berbeda dan kemudian dilakukan sentrifugasi dengan variasi waktu

kemudian dilakukan sentrifugasi dengan variasi waktu yaitu 1 menit, 2 menit, dan 3yaitu 1 menit, 2 menit, dan 3 menit dengan kecepatan yang sama.

menit dengan kecepatan yang sama. 2.

2. DekantasiDekantasi

Masukkan ½ sendok kapur tulis ke dalam

Masukkan ½ sendok kapur tulis ke dalam gelass piala yang telah berisi 25 mgelass piala yang telah berisi 25 mL air. Aduk L air. Aduk  dan biarkan sampai campuran terpisah. Pisahkan sentrat (bagian

dan biarkan sampai campuran terpisah. Pisahkan sentrat (bagian yang bening) dariyang bening) dari endapan dengan dekantasi.

endapan dengan dekantasi. 3.

3. Filtrasi dan RekristalisasiFiltrasi dan Rekristalisasi

Sebanyak 5 gram garam dapur teknis/kotor berwarna kekuning-kuningan yang dilarutkan Sebanyak 5 gram garam dapur teknis/kotor berwarna kekuning-kuningan yang dilarutkan dengan 25 mL air. Kemudian

(10)

 berupa larutan garam dapur ditampung, lalu dipanaskan hingga kandungan air dalam  berupa larutan garam dapur ditampung, lalu dipanaskan hingga kandungan air dalam

garam tersebut habis teruapkan. garam tersebut habis teruapkan. 4.

4. DestilasiDestilasi

Larutan NaCl p.a dipipet sebanyak 200 mL dan dimasukkan ke dalam labu destilasi. Ke Larutan NaCl p.a dipipet sebanyak 200 mL dan dimasukkan ke dalam labu destilasi. Ke dalam larutan ditambahkan beberapa butir batu didih. Alat destilasi dirangkai sedemikian dalam larutan ditambahkan beberapa butir batu didih. Alat destilasi dirangkai sedemikian ruupa dan lakukan proses destilasi sampai larutan tersebut bersisa 1/3 ba

ruupa dan lakukan proses destilasi sampai larutan tersebut bersisa 1/3 ba giannya. Hasilgiannya. Hasil destilat ditampung dengan erlenmeyer. Uap air terbentuk saat titik 6

destilat ditampung dengan erlenmeyer. Uap air terbentuk saat titik 6 00ooC dan ketika titik C dan ketika titik  90

90ooCC uap air jenuh yang terbentuk dicairkan melalui kondensor hingga terbentuk tetesanuap air jenuh yang terbentuk dicairkan melalui kondensor hingga terbentuk tetesan  pertama pada labu destilat. Destilat berupa air murniyang dipisahkan dari larutan NaCl  pertama pada labu destilat. Destilat berupa air murniyang dipisahkan dari larutan NaCl

diuji menggunakan HNO

diuji menggunakan HNO33dan AgNOdan AgNO33.. 5.

5. SublimasiSublimasi

Sebanyak 1 gram naftalena dicampur dengan garam dapur (1:1), dan diaduk sampai rata. Sebanyak 1 gram naftalena dicampur dengan garam dapur (1:1), dan diaduk sampai rata. Campuran dua zat tersebut ditutup dengan menggunakan kertas saring yang telah diberi Campuran dua zat tersebut ditutup dengan menggunakan kertas saring yang telah diberi lubang-lubang jarum. Kemudian ditutup dengan corong gelas yang ujungnya sudah lubang-lubang jarum. Kemudian ditutup dengan corong gelas yang ujungnya sudah disumbat dengan kertas penyumbat. Setelah ditutup lalu campuran kedua zat tersebut disumbat dengan kertas penyumbat. Setelah ditutup lalu campuran kedua zat tersebut dipanaskan sampai terbentuk uap yan

dipanaskan sampai terbentuk uap yang terlihat di corong gelas.g terlihat di corong gelas. 6.

6. Ekstraksi PelarutEkstraksi Pelarut

30 mL air dan 10 mL minyak goreng dicampur dalam corong pisah. Kemudian campuran 30 mL air dan 10 mL minyak goreng dicampur dalam corong pisah. Kemudian campuran tersebut di kocok hingga tak terlihat kedua fasenya. Campuran kedua larutan tersebut tersebut di kocok hingga tak terlihat kedua fasenya. Campuran kedua larutan tersebut dibiarkan beberapa saat sampai terlihat perbedaan kedua fase dengan jelas. Setelah itu, dibiarkan beberapa saat sampai terlihat perbedaan kedua fase dengan jelas. Setelah itu, kran pada corong pisah dibuka dan air yang berada dibawah minyak dibiarkan keluar  kran pada corong pisah dibuka dan air yang berada dibawah minyak dibiarkan keluar  melewati kran hingga minyak dan air terpisah.

(11)

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN NO

NO Jenis Jenis Pemisahan Pemisahan Perlakuan Perlakuan PengamatanPengamatan 1 Sentrifugasi

1 Sentrifugasi -- 0,4992 g CaCO0,4992 g CaCO33 + + 200 200 mLmL air 

air 

-- Dimasukkan ke dalam 3Dimasukkan ke dalam 3 tabung sentrifuse

tabung sentrifuse -- Masing-masingMasing-masing

disentrifugasi selama 1, 2, disentrifugasi selama 1, 2, dan 3 menit dengan

dan 3 menit dengan kecepatan sama kecepatan sama

-1 menit : Endapan belum -1 menit : Endapan belum terendapkan sempurna dan terendapkan sempurna dan warna larutannya jernih warna larutannya jernih -2 menit : Endapan belum -2 menit : Endapan belum

mengendap sempurna dan warna mengendap sempurna dan warna larutannya jernih

larutannya jernih

-3 menit : Endapan mengendap -3 menit : Endapan mengendap sempurna dan warna larutannya sempurna dan warna larutannya  jernih

 jernih

2 Dekantasi

2 Dekantasi -- ½ sendok kapur tulis + air ½ sendok kapur tulis + air  25 mL diaduk 

25 mL diaduk 

-- Sentrat dipisahkan dariSentrat dipisahkan dari endapan

endapan

-Terbentuk endapan setelah -Terbentuk endapan setelah diaduk dan didiamkan diaduk dan didiamkan

-Sebelum disaring filtrat agak  -Sebelum disaring filtrat agak  keruh

keruh

-Setelah disaring larutan jernih -Setelah disaring larutan jernih dan tidak ada endapan

dan tidak ada endapan

3

3 Filtrasi Filtrasi dandan rekristalisasi rekristalisasi

-- 5 g garam dapur + air 255 g garam dapur + air 25 mL diaduk 

mL diaduk 

-- Disaring ( dalam kertasDisaring ( dalam kertas saring )

saring )

-- Filtrat dipanaskan sampaiFiltrat dipanaskan sampai kandungan air dalam garam kandungan air dalam garam teruapkan

teruapkan

-Pada saat dilarutkan ada -Pada saat dilarutkan ada sebagian

sebagian NaCl NaCl yang yang tidak laruttidak larut -Pada proses penyaringan, -Pada proses penyaringan, dikertas saring terdapat residu dikertas saring terdapat residu  NaCl yang berwarna kuning  NaCl yang berwarna kuning

kecoklatan kecoklatan

-Setelah filtrat diuapkan -Setelah filtrat diuapkan terbentuk kristal garam terbentuk kristal garam  berwarna putih

 berwarna putih

4 Destilasi

4 Destilasi  Pembuatan NaCl 10%Pembuatan NaCl 10%

20 g NaCl ditambah air sampai 200 20 g NaCl ditambah air sampai 200 mL

mL

-- 200 mL NaCl 10% + batu200 mL NaCl 10% + batu didih

didih

-Hasil destilasi berupa larutan -Hasil destilasi berupa larutan  jernih

 jernih

- Setelah diuji dengan AgNO - Setelah diuji dengan AgNO33 terbentuk endapan putih terbentuk endapan putih

(12)

-- Didestilasi sampai larutanDidestilasi sampai larutan 1/3 bagiannya

1/3 bagiannya

-- Diuji dengan HNODiuji dengan HNO33 dandan AgNO

AgNO33

5 Sublimasi

5 Sublimasi 1 g naftalen + NaCl (1:1) diaduk 1 g naftalen + NaCl (1:1) diaduk  Ditutup dengan kertas saring yang Ditutup dengan kertas saring yang telah dilubangi

telah dilubangi

Campuran naftalena dan garam Campuran naftalena dan garam dapur dipanaskan menghasilkan dapur dipanaskan menghasilkan gas. Gas tersebut membentuk  gas. Gas tersebut membentuk   padatan kembali yang

 padatan kembali yang menempel pada corong menempel pada corong

(naftalen), untuk garam dapur  (naftalen), untuk garam dapur  masih tertinggal pada gelas piala masih tertinggal pada gelas piala karena tidak ikut menyublim karena tidak ikut menyublim

6 Ekstraksi 6 Ekstraksi

Pelarut Pelarut

 Air 30 mL + minyak 10 mLAir 30 mL + minyak 10 mL dicampurkan

dicampurkan 

 DiekstraksiDiekstraksi 

 Larutan yang terbentuk Larutan yang terbentuk  diantara dua fasa dipisahkan diantara dua fasa dipisahkan

Sebelum diekstraksi terdapat Sebelum diekstraksi terdapat dua fasa (air dan minyak  dua fasa (air dan minyak  goreng) ketika diekstraksi goreng) ketika diekstraksi campuran tersebut bercampur  campuran tersebut bercampur  menjadi satu fasa berwarna menjadi satu fasa berwarna kuning keruh. Kemudian setelah kuning keruh. Kemudian setelah didiamkan membentuk dua fasa didiamkan membentuk dua fasa kembali ( air : keruh dan minyak  kembali ( air : keruh dan minyak  goreng : kuning keruh). Setelah goreng : kuning keruh). Setelah dipisahkan, air berwarna putih dipisahkan, air berwarna putih keruh

(13)

Pembahasan :

Pembahasan :

Praktikum Pemisahan ini dilakukan agar praktikan memahami teknik-teknik pemisahan Praktikum Pemisahan ini dilakukan agar praktikan memahami teknik-teknik pemisahan campuran dengan baik dan benar.Pada praktikum ini dilakukan enam macam teknik pemisahan, campuran dengan baik dan benar.Pada praktikum ini dilakukan enam macam teknik pemisahan, yaitu sentrifugasi, dekantasi, penyaringan/filtrasi, rekristalisasi, destilasi, sublimasi, dan ekstaksi yaitu sentrifugasi, dekantasi, penyaringan/filtrasi, rekristalisasi, destilasi, sublimasi, dan ekstaksi  pelarut.

 pelarut.

Pemisahan sentrifugasi antara kapur dengan air dilakukan dengan variasi waktu yaitu 1 Pemisahan sentrifugasi antara kapur dengan air dilakukan dengan variasi waktu yaitu 1 menit, 2 menit, dan 3menit. Dalam sentrifuge, ketiga campuran diputar dengan kecepatan yang menit, 2 menit, dan 3menit. Dalam sentrifuge, ketiga campuran diputar dengan kecepatan yang sama sehingga dengan adanya gaya sentrifugal, partikel kapur akan mengendap. Dari hasil sama sehingga dengan adanya gaya sentrifugal, partikel kapur akan mengendap. Dari hasil  percobaan,

 percobaan, air air yang yang paling paling bening bening dan dan menghasilkan menghasilkan endapan endapan paling paling banyak banyak adalah adalah campurancampuran yang diputar dengan waktu paling lama. Semakin lama campuran diputar dalam sentrifuge, maka yang diputar dengan waktu paling lama. Semakin lama campuran diputar dalam sentrifuge, maka semakin banyak pula jumlah partikel kapur yang mengendap dan larutan akan semakin bening. semakin banyak pula jumlah partikel kapur yang mengendap dan larutan akan semakin bening. Hal ini dikarenakan semakin lama suatu campuran disentrifugasi, maka akan semakin cepat Hal ini dikarenakan semakin lama suatu campuran disentrifugasi, maka akan semakin cepat  proses sedimentasi yang terjadi dan semakin banyak pula partikel padat yang mengendap.

 proses sedimentasi yang terjadi dan semakin banyak pula partikel padat yang mengendap.

Campuran kapur dan air juga dipisahkan secara dekantasi, dimana kapur yang tidak larut Campuran kapur dan air juga dipisahkan secara dekantasi, dimana kapur yang tidak larut dalam air akan terpisah dengan adanya gaya gravitasi. Hal ini juga dipengaruhi oleh perbedaan dalam air akan terpisah dengan adanya gaya gravitasi. Hal ini juga dipengaruhi oleh perbedaan  berat

 berat jenis jenis antara antara kapur kapur dan dan air. air. Kapur Kapur (CaCO(CaCO33) yang memiliki berat jenis 2.83 gr/cm) yang memiliki berat jenis 2.83 gr/cm33 lebihlebih

 besar dari

 besar dari berat berat jenis air jenis air (1 (1 gr/cmgr/cm33), sehingga kapur akan mengendap di bawah lapisan air. Dari), sehingga kapur akan mengendap di bawah lapisan air. Dari hasil percobaan kapur yang mengendap hanya sedikit dan cairan masih terlihat keruh, hasil percobaan kapur yang mengendap hanya sedikit dan cairan masih terlihat keruh, dikarenakan partikel kapur belum semuanya mengendap.

dikarenakan partikel kapur belum semuanya mengendap.

Dalam praktikum pemisahan secara filtrasi ini digunakan sampel garam dapur  Dalam praktikum pemisahan secara filtrasi ini digunakan sampel garam dapur  teknis/kotor berwarna kekuning-kuningan yang dilarutkan menggunakan sedikit aquades. teknis/kotor berwarna kekuning-kuningan yang dilarutkan menggunakan sedikit aquades. Kemudian larutan tersebut disaring menggunakan kertas saring sehingga filtrat turun karena Kemudian larutan tersebut disaring menggunakan kertas saring sehingga filtrat turun karena adanya gaya gravitasi dan zat pengotor akan tertahan diatas kertas saring. Filtrat berupa larutan adanya gaya gravitasi dan zat pengotor akan tertahan diatas kertas saring. Filtrat berupa larutan garam dapur lalu dipanaskan hingga kandungan air dalam garam tersebut habis garam dapur lalu dipanaskan hingga kandungan air dalam garam tersebut habis teruapkan.Sehingga diperoleh kembali garam murni yang berkualitas lebih baik berwarna putih teruapkan.Sehingga diperoleh kembali garam murni yang berkualitas lebih baik berwarna putih kristal dibandingkan dengan garam sebelum difiltrasi dan direkristalisasi yang berwarna kristal dibandingkan dengan garam sebelum difiltrasi dan direkristalisasi yang berwarna kekuning-kuningan dan kotor.

kekuning-kuningan dan kotor.

Percobaan destilasi ini dilakukan untuk campuran yang terdiri dari zat-zat berfasa Percobaan destilasi ini dilakukan untuk campuran yang terdiri dari zat-zat berfasa cair-cair dan dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didih. NaCl memiliki titik didih 1465

cair dan dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didih. NaCl memiliki titik didih 1465ooC yangC yang  jauh

(14)

sedangkan NaCl tetap dalam fase cair. Uap air terbentuk saat suhu 60

sedangkan NaCl tetap dalam fase cair. Uap air terbentuk saat suhu 60ooC dan ketika suhu 90C dan ketika suhu 90ooCC uap air jenuh yang terbentuk dicairkan melalui kondensor hingga terbentuk tetesan pertama pada uap air jenuh yang terbentuk dicairkan melalui kondensor hingga terbentuk tetesan pertama pada labu destilat destilat berupa air murni.

labu destilat destilat berupa air murni.

Destilat berupa air murni yang dipisahkan dari larutan NaCl diuji menggunakan HNO Destilat berupa air murni yang dipisahkan dari larutan NaCl diuji menggunakan HNO33

dan AgNO

dan AgNO33. Hasil pengujian menunjukkan destilat tetap bening dan tak berwarna (tidak . Hasil pengujian menunjukkan destilat tetap bening dan tak berwarna (tidak 

terbentuk endapan putih). Hal ini membuktikan bahwa air terpisah secara murni dari larutan terbentuk endapan putih). Hal ini membuktikan bahwa air terpisah secara murni dari larutan  NaCl karena

 NaCl karena tidak adtidak ada lagi a lagi kandungan kandungan ion Clion Cl-- dalam destilat yaitu air. Destilasi merupakan caradalam destilat yaitu air. Destilasi merupakan cara  pemisahan yang memberikan hasil pemisahan cair-cair yang terbaik 

 pemisahan yang memberikan hasil pemisahan cair-cair yang terbaik 

Sublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan Sublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Kapur barus komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Kapur barus merupakan zat yang dapat menyublim jika dipanaskan. Jika kapur barus ini bercampur dengan zat merupakan zat yang dapat menyublim jika dipanaskan. Jika kapur barus ini bercampur dengan zat pengotor seperti pasir, untuk memisahkan kapur barus dengan zat pengotor dapat dilakukan dengan pengotor seperti pasir, untuk memisahkan kapur barus dengan zat pengotor dapat dilakukan dengan proses sublimasi. Ketika campuran kapur barus dan pasir dipanaskan, kapur barus akan menguap proses sublimasi. Ketika campuran kapur barus dan pasir dipanaskan, kapur barus akan menguap sedangkan pasir tidak. Uap kapur barus akan segera mengkristal ketika menemui daerah yang cukup sedangkan pasir tidak. Uap kapur barus akan segera mengkristal ketika menemui daerah yang cukup dingin. Dengan demikian kapur barus murni dapat diperoleh kembali. Proses sublimasi dapat juga dingin. Dengan demikian kapur barus murni dapat diperoleh kembali. Proses sublimasi dapat juga digunakan untuk memisahkan iodin dari zat

digunakan untuk memisahkan iodin dari zat pengotornya.pengotornya.

Pemisahan campuran juga dapat

Pemisahan campuran juga dapat dilakukan dengan cara ekstraksi dilakukan dengan cara ekstraksi pelarut, pelarut, contohnya adalahcontohnya adalah seperti pemisahan air dengan minyak. Campuran dua jenis zat cair yang tidak saling melarutkan seperti pemisahan air dengan minyak. Campuran dua jenis zat cair yang tidak saling melarutkan dapat dipisahkan dengan corong pisah lalu didiamkan selama beberapa saat sampai membentuk  dapat dipisahkan dengan corong pisah lalu didiamkan selama beberapa saat sampai membentuk  dua lapisan terpisah

(15)

KESIMPULAN KESIMPULAN

 Pemisahan Pemisahan dengan dengan metoda metoda sentrifugasi sentrifugasi tergantung tergantung dari dari kecepatan kecepatan putaran putaran dandan waktu/lamanya proses sentrifugal

waktu/lamanya proses sentrifugal

 Pemisahan dengan metoda dekantasi dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan juga dipengaruhiPemisahan dengan metoda dekantasi dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan juga dipengaruhi oleh berat patikel padatan

oleh berat patikel padatan

 Metoda pemisahan campuran cair-padat yang paling baik adalah metode rekristalisasi danMetoda pemisahan campuran cair-padat yang paling baik adalah metode rekristalisasi dan filtrasi

filtrasi

 Pemisahan dengan metoda rekristalisasi merupakan metoda untuk pemurnian suatu padatanPemisahan dengan metoda rekristalisasi merupakan metoda untuk pemurnian suatu padatan (kristal)

(kristal)

 Metoda pemisahan campuran cair-cair yang paling baik adalah metoda destilasi.Metoda pemisahan campuran cair-cair yang paling baik adalah metoda destilasi.

 Pemisahan dengan metoda destilasi merupakan pemisahan yang berdasarkan perbedaan titik Pemisahan dengan metoda destilasi merupakan pemisahan yang berdasarkan perbedaan titik  didih.

didih.

 Hasil destilasi mengandung ClHasil destilasi mengandung Cl--, ketika direaksikan dengan AgNO, ketika direaksikan dengan AgNO33terbentuk endapan AgClterbentuk endapan AgCl yang berwarna putih

yang berwarna putih 

 Sublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan komponenSublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang

yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim.tidak dapat menyublim. 

 Naftalen jika dipanaskan akan menjadi Naftalen jika dipanaskan akan menjadi gas dan menjadi padatan kembali (menyugas dan menjadi padatan kembali (menyublim)blim)

 Pemisahan dengan metoda ekstraksi berdasarkan perbedaan kepolaran dan kelarutanPemisahan dengan metoda ekstraksi berdasarkan perbedaan kepolaran dan kelarutan komponen.

komponen.

 Air dan minyak bila dicampurkan akan terbentuk 2 fasa dan saat dipisahkan air menjadiAir dan minyak bila dicampurkan akan terbentuk 2 fasa dan saat dipisahkan air menjadi keruh.

(16)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/pemurnian-material/metoda-pemisahan-standar/ standar/ http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/teknologi-proses/ekstraksi/ http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/teknologi-proses/ekstraksi/ http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/pemisahan-kimia-dan-analisis/sentrifugasi/ analisis/sentrifugasi/ http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/pemisahan-kimia-dan-analisis/destilasi/ analisis/destilasi/

Referensi

Dokumen terkait

Dasar pemisahan dengan cara eva-porasi adalah perbedaan kemampuan menguap dari zat-zat dalam larutan.. Kecepatan penguapan dipengaruhi oleh luas

Bila zat pengganggu tidak dapat diabaikan maka akurasi analisis harus dimulai dengan pemisahan analit dan zat pengganggu ... Tujuan akhir dari pemisahan dalam analisis kimia

Optimasi kondisi sintesis biosurfaktan dilakukan dengan variasi komposisi media fermentasi, yaitu: (1) manipuera tanpa sentrifugasi (M), (2) nutrient broth dan manipuera

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang petunjuk praktikum berbasis SETS pada materi pemisahan campuran diperoleh kesimpulan bahwa (1)Pengembangan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan lama inkubasi (waktu pemisahan spermatozoa X dan Y) sebelum proses pemisahan spermatozoa terhadap kualitas

Penggunaan kapur sebagai Penambahan filler 10% merupakan upaya yang dilakukan dalam menemukan bahan Alternatif sebagai penambahan filler dengan campuran variasi kadar

Penyubliman adalah teknik pemisahan campuran di mana komponen yang dapat menyublim atau tidak dapat menyublim. Penyubliman ini menyebabkan zat yang menyublim tersebut

Praktikum sederhana pemisahan campuran, materi ipa kelas