• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI FATKIA. STUDI INAKTIVASI PENGAWET BENZALKONIUM KLORIDA 0,02% b/v PADA SEDIAAN INJEKSI DIFENHIDRAMIN HCl DOSIS GANDA DENGAN METODE PENGENCERAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI FATKIA. STUDI INAKTIVASI PENGAWET BENZALKONIUM KLORIDA 0,02% b/v PADA SEDIAAN INJEKSI DIFENHIDRAMIN HCl DOSIS GANDA DENGAN METODE PENGENCERAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

FATKIA

STUDI INAKTIVASI PENGAWET BENZALKONIUM

KLORIDA 0,02% b/v PADA SEDIAAN INJEKSI

DIFENHIDRAMIN HCl DOSIS GANDA DENGAN METODE

PENGENCERAN

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

SKRIPSI

FATKIA

STUDI INAKTIVASI PENGAWET BENZALKONIUM

KLORIDA 0,02% b/v PADA SEDIAAN INJEKSI

DIFENHIDRAMIN HCl DOSIS GANDA DENGAN METODE

PENGENCERAN

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012

(3)

Lembar Pengesahan

STUDI INAKTIVASI PENGAWET BENZALKONIUM

KLORIDA 0,02% b/v PADA SEDIAAN INJEKSI

DIFENHIDRAMIN HCl DOSIS GANDA DENGAN

METODE PENGENCERAN

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2012 Oleh : FATKIA NIM : 08040070 Disetujui Oleh : Pembimbing I Pembimbing II

(4)

Lembar Pengujian

STUDI INAKTIVASI PENGAWET BENZALKONIUM

KLORIDA 0,02% b/v PADA SEDIAAN INJEKSI

DIFENHIDRAMIN HCl DOSIS GANDA DENGAN

METODE PENGENCERAN

SKRIPSI

Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji pada Tanggal 14 Juli 2012

Oleh :

FATKIA NIM : 08040070

Disetujui Oleh:

Penguji I Penguji II

M. Agus Syamsur Rijal, S. Si, M. Si, Apt Drs. Achmad Inoni, Apt.

Penguji III Penguji IV

(5)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan segala karunia dan hidayah-Nya dan tak lupa Shalawat serta salam penulis haturkan bagi seluruh alam ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “STUDI INAKTIVASI PENGAWET BENZALKONIUM KLORIDA 0,02% b/v PADA SEDIAAN INJEKSI DIFENHIDRAMIN HCl DOSIS GANDA DENGAN METODE PENGENCERAN”.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik dan lancar tanpa doa dan semangat yang diberikan oleh semua pihak, untuk itu pada kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan rasa terimakasih yag sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan segala kenikmatan, kelancaran dan

kemudahan bagi saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua Orang Tuaku Tercinta Aba dan Mamak yang senantiasa

memberikan doa, cinta, kasih sayang, perhatian, kebahagiaan, kepercayaan, nasihat-nasihat, dukungan baik moral ataupun materi yang sangatlah bermanfaat bagi anakmu ini. Skripsi ini aku persembahkan untuk aba dan mamak tercinta. I LOVE U SO MUCH……….

3. Bapak M. Agus Syamsur Rijal,S.Si, M.Si, Apt selaku pembimbing I dan

Bapak Drs. H. Achmad Inoni, Apt selaku pembimbing II yang selalu meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan arahan-arahan yang terbaik demi kesempurnaan skripsi ini.

4. Ibu Dian Ermawati., S.Farm., Apt dan Ibu Arina Swastika Maulita,

S.Farm.,Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan kepada saya demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Ibu Tri Lestari H., M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

6. Ibu Uswatun Chasanah., Apt., M.Kes selaku Ketua Program Studi Farmasi

(6)

7. Dra. Lilik Yusetyani., Apt., Sp.FRS selaku Kepala Laboratorium Sediaan Steril yang telah mengijinkan saya menggunakan laboratorium untuk melakukan penelitian.

8. Para Bapak Ibu Dosen Program Studi Farmasi yang telah mengajarkan

kepada saya pengetahuan yang sangat bermanfaat sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.

9. Ibu Siti Rofida, S.Si., Apt selaku dosen wali yang senantiasa memberikan

nasihat-nasihat yang bermanfaat bagi saya demi kesuksesan dalam menuntut ilmu.

10. Para laboran Mas Sigit, Mbak Susi, Mas Ferdi, Mbak Fat dan para staf

Program Studi Farmasi yang tidak pernah bosan memberikan bantuan kepada saya.

11. Ibu Ferial (Pt.Aditama Surabaya) yang telah bersedia memberikan

sumbangan bahan aktif obat difenhidramin HCl dan Bapak Shaleh (Pt.Altinex Bandung) yang bersedia menyediakan aluminium cap bagi kami.

12. Mas Ulum yang selama 7 tahun ini setia menemaniku dalam keadaaan suka

dan duka..terimakasih atas dukungan,perhatian, dan kasih sayangnya selama ini..Miss you….!!!!

13. Keluarga tercinta mbak mia, mbak yuyun, mbak iit, mas apit, adikku

nanang and rizal, mas hakim, mas hadi, mas mawan, mbak fina, silvi terimakasih atas dukungannya, serta ponakan-ponakanku tersayang (aldi, hilmi, widat, ovi, ari, nabil, dan alwi ) kelucuan kalian bisa ngehibur tante..

14. Teman-teman seperjuangan team skripsi “Steril” Ucip, Liby, Yayan, Putu,

Fandy, Dias, Fela, Sufi, DJ, Arin, Bagus, Aldi. Terimakasih banyak buat semangat, saran, masukan, bantuan dan kerjasamanya selama ini. Semoga kita semua menjadi orang yang sukses di dunia dan di akhirat..amienn..

15. Sahabat – sahabatku tercinta angkatan 2008 Farmasi UMM terimakasih

atas persahabatan kita selama 4 taun ini. Bangga rasanya bisa jadi bagian kalian smua .Semoga persahabatan kita gak berhenti sampai kita lulus S1 aja..sampai kapanpun kita semua adalah sahabat. tetep SEMANGAT TEMAN-TEMAN..LUV U ALL..SUKSES..

(7)

16. Temen-temen kos (silvi, liby, fika, radiah, atun, lita, qorin, esti, udah, endah) makasih ya buat kebersamaan kita selama ini..

17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas

bantuan, dukungan yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahma-Nya atas segala budi baik yang telah diberikan. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kefarmasian.

Malang, Juli 2012

Fatkia 08040070

(8)

RINGKASAN

STUDI INAKTIVASI PENGAWET BENZALKONIUM KLORIDA 0,02% B/V PADA SEDIAAN INJEKSI DIFENHIDRAMIN HCl DOSIS GANDA

DENGAN METODE PENGENCERAN

Sediaan injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi, atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan secara parenteral, suntikan dengan cara menembus, atau merobek jaringan ke dalam atau melalui kulit atau selaput lendir. Salah satu bentuk sediaan injeksi adalah injeksi dosis ganda. Injeksi dosis ganda mutlak harus ditambahkan pengawet untuk menghambat pertumbuhan mikroba yang dapat masuk secara tidak sengaja selama atau setelah proses produksi.

Pada penelitian ini digunakan sampel sediaan injeksi difenhidramin HCl dosis ganda bervolume 15 ml dengan nomor batch yang sama yang mengandung pengawet benzalkonium klorida 0,02% b/v. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengenceran yang dibutuhkan untuk menginaktivasi (menghilangkan) pengaruh pengawet benzalkonium klorida 0,02% b/v yang ditambahkan pada sediaan serta untuk mengetahui sterilitas dari sampel. Metode inaktivasi pengawet yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengenceran sediaan dengan menggunakan aqua pro injeksi steril dan inokulasi langsung untuk mengetahui sterilitas dari sampel. Kedua metode tersebut mengacu pada prosedur yang tercantum pada Suplemen Farmakope Indonesia IV dan Farmakope Indonesia IV.

Pengujian sampel dilakukan secara aseptis didalam Laminar Air Flow Cabinet dengan media agar sebagai kontrol lingkungan. Sebelum dilakukan uji sterilitas sampel terlebih dahulu dilakukan uji inaktivasi pengawet untuk menghilangkan pengaruh pengawet yang terdapat dalam sampel. Uji ini dilakukan dengan mengencerkan sampel menggunakan aqua pro injeksi steril dengan berbagai tingkat perbandingan serta dilakukan replikasi sebanyak tiga kali. Masing-masing sampel hasil pengenceran sebanyak 1 ml diinokulasikan kedalam media thioglikolat cair yang ditambahkan bakteri Bacillus subtilis dan media kasamino yang ditambahkan jamur Candida albicans. Dan diinkubasi pada suhu yang sesuai selama 14 hari. Hasil pengamatan akan dibandingkan dengan indikator pembanding yang terdiri dari kontrol positif dan kontrol negatif. Kontrol positif berisikan media pertumbuhan yang ditambahkan mikroorganisme dan kontrol negatif berisikan media pertumbuhan tanpa penambahan mikroorganisme. Masing-masing kontrol tersebut diinkubasi pada suhu yang sesuai selama 14 hari. Dari uji inaktivasi yang telah dilakukan didapatkan hasil pengenceran 1:2 untuk media thioglikolat dan 1:10 untuk media kasamino yang kekeruhannya mendekati kontrol positif.

Uji sterilitas dilakukan dengan menginokulasikan sampel hasil pengenceran yang mendekati kontrol positif sebanyak 1 ml kedalam tabung yang berisi media thioglikolat dan kasamino kemudian diinkubasi pada suhu yang sesuai selama 14 hari. Replikasi untuk uji sterilitas dilakukan sebanyak enam kali.

(9)

Dari uji sterilitas yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa sampel yang digunakan dalam tiap rangkaian penelitian adalah sampel yang steril.

(10)

ABSTRACT

THE STUDY OF INACTIVATION PRESERVATIVE BENZALKONIUM CHLORIDE 0,02% b/v IN PREPARATION DIPHENHYDRAMINE HCl

INJECTION MULTIPLE DOSE WITH DILUTION METHOD

Injection of multiple doses is absolutely need to preservatives added to head off growth of microbes that can go into inadvertently during or after the production process.

In this study used a sample diphenhydramine injection HCI of multiple doses that contains preservative of benzalkonium chloride 0.02% b/v. This study aims to determine the level of dilution required to inactivate (eliminate) the effect of the preservative and to determine the sample sterility. Inactivation method of preservative used in this study is direct inoculation and dilution method to determine sterility of the sample. Both of that methods refer to the procedure that listed in the Pharmacopoeia Supplements Indonesian IV and Indonesian Pharmacopoeia IV.

Testing sample is conducted aseptically in LAFC through the media as an environment control. Preservative inactivation test conducted by diluting the sample using a sterile aqua pro injection with varying degrees of comparison and to replicate as much as three times. The result of observations will be compared with the indicator of comparator which included the positive controls and negative controls. By inactivation tested found the results that have been made available to the media thioglikolat dilution 1:2 and 1:10 for the media kasamino the turbidity approached a positive control.

Sterility test conducted by inokulated the samples of the dilution result close to the positive control into tubes containing growth media. Replication for sterility test performed six times. From the sterility test has been found out the result that the sample used for every combination of the study is sterile sample. Keywords : Diphenhydramine HCl, multiple dose, benzalkonium chloride, inactivation, direct inoculation

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Tinjauan tentang Sediaan Injeksi ... 5

2.1.1. Definisi Sediaan Injeksi ... 5

2.1.2. Bentuk Sediaan Injeksi ... 5

2.1.3. Klasifikasi Sediaan Injeksi ... 6

2.1.4. Karakteristik Khusus dan Persyaratan Sediaan Injeksi ... 6

2.1.5. Keuntungan dan Kerugian Sediaan Injeksi ... 7

2.1.6. Wadah Sediaan Injeksi ... 8

2.2. Tinjauan tentang Bahan aktif ( Difenhidramin HCl ) ... 10

2.2.1. Tinjauan Farmakologi Injeksi Difenhidramin HCl ... 10

2.2.2. Tinjauan Sifat Fisikokimia Difenhidramin HCl ... 12

2.3. Tinjauan tentang Pengawet ( Benzalkonium Klorida ) ... 12

(12)

2.5.1. Definisi Sterilisasi ... 14

2.5.2. Alasan Melakukan Sterilisasi ... 15

2.5.3. Metode Sterilisasi yang digunakan ( Sterilisasi Uap / Lembap Panas ) ... 15

2.6. Tinjauan tentang Teknik Aseptik ... 16

2.7. Tinjauan tentang Mikrobiologi ... 18

2.7.1. Jenis mikroorganisme yang umum terdapat sebagai kontaminan obat ... 18

2.7.2. Faktor – Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme ... 19

2.7.3. Sumber – Sumber Kontaminasi Mikroorganisme ... 21

2.7.4. Mikroorganisme Percobaan ... 23

2.8. Tinjauan tentang Uji Sterilitas ... 23

2.8.1. Media Untuk Uji Sterilitas ... 24

2.8.2. Prosedur umum ... 26

2.8.3. Metode Uji Sterilisasi ... 28

2.8.4. Kontrol / Uji Kesesuaian dalam Uji Sterilitas ... 29

2.8.5. Tinjauan Tentang Uji Inaktivasi Pengawet ( Metode Pengenceran ) ... 32

2.9. Pengamatan dan Penafsiran Hasil Uji ... 32

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 34

3.1. Uraian Kerangka Konseptual ... 34

3.2. Skema Kerangka Konseptual ... 36

BAB 4 METODE PENELITAN ... 37

4.1. Desain Penelitian ... 37

4.2. Bahan dan Alat yang Digunakan ... 37

4.2.1. Bahan ... 37

4.2.2. Alat ... 38

4.3. Skema Metodologi Penelitian ... 39

4.4. Skema Kontrol Uji ... 40

4.5 Skema Uji Sterilitas Sampel ... 41

(13)

4.5.1. Sterilisasi Alat ... 42

4.5.2. Pembuatan Sediaan ... 42

4.5.3. Menyiapkan unit LAFC serta memasukkan semua bahan dan alat ... 43

4.5.4. Kontrol Lingkungan Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) ... 43

4.5.5. Uji Fertilitas media ... 43

4.5.6. Uji Sterilitas Media ... 44

4.5.7. Uji Inaktivasi Pengawet ... 44

4.5.8. Pengujian Sampel Inaktivasi Pengawet ... 45

4.5.9. Uji Sterilitas Sampel ... 45

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 46

5.1. Hasil Uji Efektivitas Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) sebelum pengujian sterilitas ... 47

5.2. Hasil Uji Efektivitas Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) saat pengujian sterilitas ... 48

5.3. Hasil Uji Fertilitas Media (Kontrol Positif) ... 48

5.4. Hasil Uji Sterilitas Media (Kontrol Negatif) ... 49

5.5. Hasil Uji Inaktivasi Pengawet ... 50

5.6. Hasil Uji Sterilitas Sampel ... 51

BAB 6 PEMBAHASAN ... 53

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Klasifikasi Ruangan Bersih ... 16

II.2 Pelepasan Kuman dan Kandungan Kuman dari Manusia ... 17

II.3 Batas Mikroba Yang Disarankan Untuk Pemantauan Area Bersih Selama Kegiatan Berlangsung ... 18

II.4 Jumlah Volume Bahan dan Media Untuk Bahan Cair ... 27

II.5 Jumlah Minimum yang Digunakan Untuk Tiap Media ... 28

II.6 Jumlah Minimum Bahan yang Diuji Sesuai Dengan Jumlah Bahan Dalam Bets ... 28

II.7 Galur Mikroba Uji yang Sesuai Untuk Penggunaan Uji Fertilitas dan Uji Validasi ... 30

V.1 Hasil Uji Efektifitas Laminar Air Flow Cabinet Sebelum Pengujian Sterilitas ... 47

V.2 Hasil Uji Efektifitas Laminar Air Flow Cabinet Saat Pengujian Sterilitas 48

V.3 Hasil Uji Fertilitas Media ... 49

V.4 Hasil Uji Sterilitas Media ... 49

V.5 Hasil Uji Inaktivasi Pengawet ... 51

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Struktur Kimia Difenhidramin HCl ... 12

2.2 Struktur Kimia Benzalkonium Klorida ... 13

2.3 Kurva Fase Pertumbuhan Mikroba ... 18

3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 36

4.1 Skema Metodologi Penelitian ... 39

4.2 Skema Kontrol Uji ... 40

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 62

2. Surat Pernyataan Bebas Plagiasi ... 63

3. Sertifikat Bahan Aktif Difenhidramin HCl ... 64

4. Sertifikat Bahan Pengawet Benzalkonium Klorida ... 65

5. Sertifikat Bakteri Bacillus subtilis ... 66

6. Sertifikat Jamur Candida albicans ... 67

7. Perhitungan bahan dalam pembuatan sediaan injeksi Difenhidramin HCl dosis ganda ... 68

8. Foto Hasil Uji Efektivitas LAFC Sebelum dan Saat Pengujian Sterilitas 69 9. Foto Hasil Uji Fertilitas dan Sterilitas Media ... 71

10. Foto Hasil Uji Inaktivasi Pengawet ... 72

11. Foto Hasil Uji Sterilitas Sampel ... 76

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif terjadi pada partisipan karena pemberian uang saku dari orang tua yang dapat dibelikan sesuatu

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

“Pemerintah berkomitmen melakukan pencegahan penyakit menular di tempat kerja, terutama pandemi infl uenza, sebagai bagian dari usaha untuk melindungi pekerja, melalui Surat

PESERTA KB MENURUT ALAT KB YANG DIGUNAKAN TIAP DESA/ KELURAHAN DI KECAMATAN EROMOKO.

In the section 3 more details about the SISAR orientation model and the results of the stereo pair orien- tation are shown; the results obtained in the orientation step

Indah maratona, Mansata, “Pendidikan islam dan penguatan nasionalisme bangsa Indonesia (telaah pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid dalam buku islamku islam anda islam

[r]

Ketika seorang wasit -juri sedang bertugas memimpin jalanya pertandingan maka harus cerdas dalam melihat dan mengambil keputusan,. tegas dalam memberikan keputsan dan kompak