• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31 st DECEMBER 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31 st DECEMBER 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31

st

DECEMBER 2014

Kinerja keuangan 2014 yang solid; MNCN sekarang memiliki 5 pendorong utama.

Jakarta, Indonesia – 31 Maret 2015

Solid full year 2014 financial result; MNCN now has 5 core drivers

Jakarta, Indonesia – 31st March 2015

Hari ini PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNCN” atau “Perseroan”) melaporkan kinerja keuangan untuk dua belas bulan (12M 2014) yang berakhir pada 31 Desember 2014.

Atas pencapaian ini, Bapak Hary Tanoesoedibjo selaku Group President & CEO mengatakan:

“Saya percaya, kita akan kembali melihat tahun 2014 sebagai periode yang penting bagi Perseroan. Selama beberapa tahun terakhir, MNCN telah membangun pondasi yang solid demi laju pertumbuhan di masa depan. Tahun ini, kami telah melengkapi bagian terakhir dari pondasi tersebut dengan: SINDO TV, stasiun TV free-to-air (FTA) nasional keempat kami.

“Kami telah berhasil menempatkan lima mesin penggerak utama untuk menjadi pendorong perkembangannya kami: 3 stasiun TV (FTA), RCTI, MNCTV, GTV, jaringan TV Nasional SINDO TV, serta bisnis pustaka konten yang menyimpan 200,000 jam konten pilihan, dan 19 saluran-saluran MNC Channels.

“Q4 sedikit menantang bagi kami dengan pendapatan iklan menurun sebesar 7%, seiring dengan pengiklan yang mengurangi belanja iklan karena ketidakpastian pemilu dan perdebatan tentang kenaikan harga BBM. Walaupun ditengah situasi yang sulit, kami tetap berhasil untuk mengurangi biaya dan membukukan EBITDA marjin sebesar 46% pada Q4.

“Sejak Januari, RCTI kembali menjadi stasiun TV Free-to-Air nomor satu, sebagai saluran televisi yang paling banyak ditonton di Indonesia. Penting untuk diketahui bahwa meskipun RCTI mengalami

Today PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNCN” or “the Company”) has reported the financial results for the twelve months of 2014 (12M 2014) ending 31st December 2014.

Commenting on the results, Group President & CEO Hary Tanoesoedibjo said:

“I believe that we will look back on 2014 as a pivotal moment for our company. Over the past several years, MNCN has been establishing solid foundations for our future growth. We put in place the final piece of this foundation: SINDO TV, our fourth national free-to-air (FTA) TV station.

“Our company now has in place five core drivers for growth: Our 3 FTA TV stations RCTI, MNCTV, GTV, our National TV Network SINDO TV, and our content business comprising of 200,000 hours library and 19 MNC Channels.

“Our Q4 was challenging with advertising revenue declined by 7%, as clients held back due to election uncertainty and the debate on fuel price hike. That said, given the challenging environment, we still managed to reduce cost and booked EBITDA margins of 46% for Q4.

“Since January 2015, RCTI is back in the number one spot, as the most-watched TV station in Indonesia. It is very important to note that while RCTI was experiencing a soft audience share in

(2)

KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31

st

DECEMBER 2014

pelunakan pangsa pemirsa, RCTI tetap mampu menjadi nomor satu dalam pendapatan dan menghasilkan rasio daya industri yang ideal yaitu 1.3.

“Kami telah melalui berbagai tantangan pada tahun 2014, dan mempersiapkan permulaan yang gemilang untuk tahun 2015. Kami menargetkan pertumbuhan pendapatan iklan sebesar 10% untuk tahun 2015. Dan dengan portofolio aset yang unik, MNCN mampu menciptakan nilai yang tidak dapat tertandingi oleh kompetitor kami. Fase pertumbuhan lanjutan kami akan segera dimulai.

Hasil Laporan Keuangan

Total pendapatan konsolidasi menurun sebesar 9%

pada 4Q 2014 (Oktober-Desember) menjadi Rp1.622 milyar dari Rp1,774 milyar pada 4Q 2013.

Pendapatan iklan memberikan kontribusi terbesar dengan kontribusi sebesar 77% dari total pendapatan konsolidasi. Pendapatan iklan menurun sebesar 7% menjadi Rp1.242 milyar dari Rp1.342 milyar.

Pada 12M 2014, total pendapatan konsolidasi meningkat 2% menjadi Rp6.666 dari Rp6.522 milyar pada periode yang sama tahun lalu.

Kontributor terbesar dari pendapatan berasal dari iklan dengan kontribusi sebesar 89% dari total pendapatan. Pendapatan iklan meningkat 4% menjadi Rp5.922 milyar dari Rp5.715 milyar.

Beban langsung turun sebesar 17% pada 4Q 2014

menjadi Rp685 milyar dari Rp826 milyar pada 4Q 2013.

Pada 12M 2014, beban langsung menurun sebesar 1% menjadi Rp2.813 milyar dari Rp2.851 milyar pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini dikarenakan oleh pengurangan biaya produksi hasil

2014, it remained number 1 in revenue share and generated an industry-leading power ratio of 1.3x.

“We have overcome many difficult challenges in 2014, setting up fantastic new beginnings for 2015. We are targeting 10% in advertising revenue growth for 2015. And with a unique portfolio of assets, MNCN is now able to create value our competitors simply cannot replicate. Our next phase of growth is about to begin.”

Financial Results

Total consolidated revenue decreased by 9% in 4Q

2014 (October-December) to Rp1,622 billion from Rp1,774 billion in 4Q 2013.

The largest contributor of revenue came from advertisement, which accounted for 77% of total revenue. Advertising revenues decreased by 7% to Rp1,242 billion from Rp1,342 billion.

For 12M 2014, total consolidated revenue increased by 2% to Rp6,666 billion from Rp6,522 billion over the same period last year.

The largest contributor of revenue came from advertisement, which accounted for 89% of total revenue. Advertising revenue increased by 4% to Rp5,922 billion from Rp5,715 billion.

Direct cost decreased by 17% in 4Q 2014 to Rp 685

billion from Rp826 billion in 4Q 2013.

For 12M 2014, direct cost decreased by 1% to Rp2,813 billion from Rp2,851 billion over the same period last year. The decrease is due a reduction of programming cost from an increase of in-house

(3)

KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31

st

DECEMBER 2014

dari peningkatan produksi internal.

Beban umum dan administrasi (G&A) meningkat

62% pada 4Q 2014 menjadi Rp246 milyar dari Rp152 milyar pada 4Q 2013. Hal ini dikarenakan peningkatan upah atas meningkatnya jumlah karyawan perseroan dan juga biaya jasa profesional. Pada 12M 2014, G&A meningkat 12% menjadi Rp1.249 milyar dari Rp1.111 milyar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini sebagian besar dikarenakan oleh promosi dan iklan untuk mendukung penjualan.

Laba usaha menurun sebesar 13% pada 4Q 2014 menjadi Rp691 milyar dari Rp795 milyar pada 4Q 2013.

Pada 12M 2014, laba usaha meningkat 2% menjadi Rp2.604 milyar dari Rp2.560 milyar pada periode yang sama tahun lalu.

EBITDA: 4Q 2014 EBITDA inti menurun sebesar 12%

menjadi Rp738 milyar dari Rp838 milyar. Selain itu, marjin EBITDA inti turun 170 basis poin menjadi 46% dari 47%.

Pada 12M 2014, EBITDA inti meningkat 2% menjadi Rp2.779 milyar dari Rp2.721 milyar YoY. Selain itu, marjin EBITDA inti stabil pada 42%, meskipun pertumbuhan pendapatan cukup rendah.

Laba Bersih: pada 4Q 2014, laba bersih MNCN

menurun 11% menjadi Rp373 milyar dari Rp421 milyar YoY.

Pada 12M 2014, laba bersih Perseroan mencapai Rp1.762 milyar, meningkat 4% dari Rp1.691 milyar

YoY. EPS meningkat 4% menjadi Rp126 dari Rp121

pada 12M 2013.

production.

General and administrative expenses (G&A)

increased by 62% in 4Q 2014 to Rp246 billion from Rp152 billion in 4Q 2013. This is due to increases in salary from additional headcount and professional fees.

For 12M 2014, G&A increased by 12% to Rp1,249 billion from Rp1,111 billion over the same period last year. The increase is mainly due to increasing promotion and advertising to support sales.

Income from operations decreased by 13% in 4Q

2014 to Rp691 billion from Rp795 billion in 4Q 2013.

For 12M 2014, income from operations increased by 2% to Rp2,604 billion from Rp2,560 billion over the same period last year.

EBITDA: 4Q 2014 core EBITDA was Rp738 billion, a

decrease of 12% from Rp838 billion YoY. Meanwhile, core EBITDA margin decreased by 170 bps to 46% from 47%.

12M 2014 core EBITDA is Rp2,779 billion, an increase of 2% from Rp2,721 billion YoY. Moreover, core EBITDA margin stable at 42%, despite muted revenue growth.

Net Income: For 4Q 2014, MNCN net income was

Rp373 billion, decreased of 11% from Rp421 billion YoY.

For 12M 2014, the Company’s net income is Rp1,762 billion, an increase of 4% from Rp1,691 billion YoY. EPS increased 4% to Rp126 from Rp121 in 12M 2013.

(4)

KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31

st

DECEMBER 2014

Program Highlights MNCN di Q4 2014

MNCN telah meluncurkan program-program yang impresif dalam semua genre. Drama seri terpopuler “7 Manusia Harimau” diluncurkan pada bulan November dan telah menjadi drama seri nomor 1 sampai dengan hari ini. Program pencarian bakat seperti “Junior Masterchef Indonesia” diluncurkan di bulan Desember dan “Indonesian Idol Jr” yang diluncurkan di bulan Oktober juga berkinerja dengan sangat baik dan memuncaki peringkat teratas program genre masing-masing. Dalam genre animasi program seperti “Upin Ipin”, “Boboi Boy” dan “Adit & Sopo Jarwo”. Dalam program olahraga, MNCN memegang hak siar untuk “Indonesia Super League” yang merupakan liga sepak bola yang paling banyak ditonton dibandingkan dengan liga dari seluruh dunia. Kinerja terbaik ini merupakan bukti atas komitmen Perseroan dalam membawakan program-program terbaik bagi pemirsa.

RCTI Kembali di Posisi Atas

Sejak Januari 2015, RCTI telah kembali pada peringkat nomor 1. Meskipun mengalami pelemahan pangsa pemirsa pada tahun 2014 dan menempati peringkat kedua dalah pangsa pemirsa, pendapatan RCTI tetap menduduki peringkat nomor 1 sepanjang tahun 2014. Dalam hal rasio daya industri (pendapatan dibagi pangsa pemirsa), RCTI secara konsisten menjadi pemimpin dengan rasio daya industry 1.3x untuk 2014.

Lebih jauh lagi, RCTI juga merupakan stasiun TV yang paling menguntungkan di Indonesia. Dalam hal EBITDA, RCTI menghasilkan Rp 1.797 miliar pada tahun 2014. RCTI juga mengungguli tingkat industri media dengan marjin EBITDA sebesar 54%. Marjin EBITDA RCTI juga 4% lebih tinggi dari stasiun TV pesaing.

Pencapaian yang luar biasa ini membuktikan bahwa konten-konten MNCN dapat diubah menjadi sumber pendapatan yang sangat menguntungkan, dan tidak tertandingi oleh kompetitor. Kekuatan

Program Highlights in Q4 2014

MNCN has launched an impressive program line-up across all genres. Top performing drama series “7 Manusia Harimau” was launched in November and has since been the number 1 drama until today. Talent search programs such as “Junior Masterchef Indonesia” launched in December 2014 and “Indonesian Idol Jr” launched in October has performed very well and topping on each respective segments. In animation, “Upin Ipin”, “Boboi Boy” and “Adit & Sopo Jarwo” also performed exceptionally well on MNCTV. In sports, MNC holds broadcasting rights to “Indonesia Super League” which is the most watched soccer league among leagues from around the world. These top performances are hard proof of our commitment in bringing the best programs for our viewers.

RCTI back at the top

Since January 2015, RCTI is back in the number one spot. Despite experiencing a soft audience share in 2014 and ranked number 2 in audience share, RCTI remained number 1 in revenue share throughout 2014. In terms of power ratio (revenue share divide by audience share), RCTI has consistently been the leader and achieved 1.3x in 2014.

Further, RCTI was also by far the most profitable TV station. The station generated Rp1,797 billion in EBITDA in 2014. It also has the industry leading EBITDA margins of 54%. RCTI EBITDA Margin is 4% higher than the number 2 player.

These remarkable achievements demonstrate clearly that MNCN’s content is being converted into a very powerful stream of revenue, which our competitors cannot match. This strength can only

(5)

KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31

st

DECEMBER 2014

tersebut lahir dari konsistensi kami dalam menghadirkan konten-konten premium yang berkualitas.

Studio TV Baru yang Menciptakan Sinergi

Kantor baru Global TV telah selesai dibangun. Gedung RCTI dan juga MNCTV akan segera selesai sebelum akhir tahun 2015 ini. Perseroan mengharapkan sinergi dalam biaya sewa,

programming dan juga tenaga kerja.

Studio baru tersebut memungkinkan Perseroan untuk dapat menghasilkan lebih banyak konten lokal internal yang terbukti menguntungkan dari segi pendapatan dan pangsa pemirsa. Kemampuan kami dalam memproduksi program- program berkualitas tinggi juga akan meningkat lebih jauh lagi.

Peluncuran SINDO TV

Pada bulan Desember yang lalu, MNCN telah mendapatkan Surat Ijin Penyiaran Nasional yang dibutuhkan untuk meluncurkan TV nasional berjaringan keempatnya, SINDO TV. Begitu banyak upaya yang telah dituangkan dalam mendirikan saluran baru tersebut, yang menggabungkan 46 jaringan stasiun TV yang telah diakuisisi oleh MNCN. SINDO TV adalah persembahan baru yang menarik bagi masyarakat Indonesia, dengan program-program baru yang berfokus pada berita dan olahraga.

Divisi Penjualan dan Pemasaran SINDO TV dijalankan oleh tim yang sangat berpengalaman. Perseroan berharap SINDO TV dapat menujukan performa yang hebat di tahun yang akan datang dengan peluncuran resmi yang akan dilakukan pada bulan April 2015.

Pertumbuhan Pendapatan Iklan pada Saluran-saluran MNC.

Penggerak pertumbuhan perseroan yang kelima adalah saluran-saluran TV berbayar, MNC Channels. MNC Sports, MNC News dan MNC Business secara terus menerus mengungguli performa saluran

be explained by the consistent premium nature of the Company’s content.

New TV studios create synergy

Global TV new office is completed. The office buildings of RCTI and MNCTV will be completed before year end. The Company expects cost synergies on rental, programming and staffing.

The new studios will enable the Company to produce more of the local, in-house content that has proved so valuable in terms of revenue and audience share. The ability to produce high quality programming will be boosted even further.

SINDO TV launches

This past December, MNCN received the National Broadcasting License required to launch its fourth national TV network, SINDO TV. A lot of work has gone into the creation of this new channel, which brings together a network of 46 regional TV stations MNCN has acquired. SINDO TV is an exciting new offering for the Indonesian public, with fresh programming focused on news and sports.

Sales and marketing at SINDO TV is being run by a highly experienced team. The Company expects SINDO TV to show great promise in the coming year with the official Grand Launch targeted in April 2015.

MNC Channels’ exciting ad revenue growth

MNC’s 5th core driver is its Pay TV Channels. MNC Sports, MNC News and MNC Business regularly outperform their international peers. Meanwhile, the MSKY subscriber base continues to grow

(6)

KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31

st

DECEMBER 2014

internasional sejenis. Sementara itu, jumlah pelanggan MSKY juga terus berkembang secara pesat. Tingkat penetrasi pasar tergolong masih rendah, sehingga potensi Perseroan untuk terus berkembang masih sangat besar. Sama halnya dengan potensi pemirsa MNC Channels yang juga akan terus meningkat.

Saat ini, biaya pemasangan iklan pada saluran MNC masih tergolong rendah sekitar $60/30 detik dan kurang dari 5% persediaan spot iklan yang dijual. Namun, dengan tumbuhnya basis pelanggan MSKY, Perseroan mengharapkan adanya peningkatan yang signifikan pada biaya iklan dan volume penjualan. Bisnis yang diterapkan oleh MNC Channels ini memiliki potensi yang sangat besar, seperti yang terjadi pada industri TV berbayar di Amerika Serikat 30 tahun lalu.

Pustaka Konten Internal terbesar, yang Akan Terus Tumbuh

MNCN telah menciptakan pustaka konten terbesar di Indonesia, menyimpan 200.000 jam program. Setiap tahun, kami menambahkan sekitar 15.000 jam konten baru. Angka tersebut berkisar 41 jam program baru yang diproduksi setiap harinya. Kami menghasilkan lebih banyak konten TV internal dibandingkan dengan perusahaan media lainnya di Indonesia.

Rumah Produksi Internal Terbesar

Struktur pemrograman Perseroan yang menyeluruh didukung oleh 3 Rumah Produksi internal Perseroan dan juga manajemen bakat milik kami. Strategi ini memungkinkan perseroan untuk dapat mengendalikan secara penuh mulai dari biaya artis sampai dengan produksi dan penyiaran.

Agensi bakat kami Star Media Nusantara (SMN) saat ini memiliki lebih dari 300 artis dalam manajemennya. Saat ini SMN adalah agensi bakat terbesar yang dimiliki oleh media penyiaran televisi.

rapidly. Market penetration is still low, and there is huge potential for sustained growth. The potential audience for MNC Channels will therefore keep growing also.

At present, the advertising rate card for MNC Channels is very cheap at around US$60/30 seconds spot with less than 5% of inventory being sold. However, as the MSKY subscriber base increases, the Company expects the rate card and sales volume to increase dramatically.

MNC Channels business is potentially a very large opportunity, similar to that of pay-TV in the USA 30 years ago.

The biggest in-house content library, and growing

MNCN has created the largest content library in Indonesia, containing 200,000 hours of programming. Every year we add around 15,000 hours of new content. That is around 41 hours of new programs every single day. We produce more in-house TV content than any other companies in Indonesia.

Largest in house production team

MNC’s integrated end-to-end programming strategy is supported by its three in-house production and talent management agency. This strategy allows the Company to control everything from the cost of talent to production and broadcasting.

Star Media Nusantara (SMN) has over 300 artists in its stable. It is the largest talent management agency that is owned by a television broadcaster. Many of Indonesia’s most popular soap opera stars

(7)

KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31

st

DECEMBER 2014

Banyak artis serial drama dan penyanyi terkenal di Indonesia yang diwakilkan oleh SMN. Memiliki salah satu manajemen bakat terbesar di Indonesia membantu MNC dalam mengelola biaya talen, yang biasanya menjadi komponen terbesar dalam produksi.

MNCN juga merupakan produsen konten internal terbesar di Indonesia, didukung oleh Studio Produksi RCTI dan MNC Pictures, memproduksi rata-rata 41 jam konten perhari. Rumah Produksi RCTI memproduksi program-program pencarian bakat terpopuler di Indonesia, termasuk Indonesian Idol, X-Factor, Master Chef dan Rising Star. Program-program ini menghasilkan pendapatan iklan terbesar dibandingkan dengan program pencarian bakat lainnya di Indonesia; rata-rata menghasilkan pendapatan lebih dari 3 kali lipat dari program lokal serupa milik pesaing. Sementara, MNC pictures juga membuat berbagai program TV, drama seri popular, dan film. Dua dari film produksi MNC Picture termasuk dalam peringkat 10 teratas film domestik berpenghasilan terbesar selama 6 bulan terakhir.

Menyiapkan MNC Animasi

Tahap selanjutnya dari strategi konten internal kami adalah untuk memproduksi program anak-anak dan animasi, juga program-program dengan nilai waralaba jangka panjang serta hak kekayaan intelektual. Contoh utama atas waralaba yang ingin MNCN ciptakan adalah seperti Satria Garuda BIMA-X, serial pahlawan super milik MNCN. Satria Garuda BIMA-X memiliki potensi untuk dapat dimonetisasi melalui penayangan ulang dan juga penjualan dan lisensi produk dan mainan.

Mengikuti kesuksesan dari Satria Garuda BIMA-X, perseroan baru-baru ini telah mempersiapkan MNC Animation. Divisi baru ini dipimpin oleh Chief

Creative Officer kami yang memiliki pengalaman

kerja dengan Disney dan Cartoon Network.

and singers are represented by SMN. Owning one of the country’s largest talent management companies helps MNCN to control talent costs, which are usually the largest component of production costs.

MNCN is also Indonesia’s largest in-house content producer, as supported by RCTI Productions and MNC Pictures, producing 41 hours of content daily. RCTI Productions produces all of the talent search formats including Indonesian Idol, X-Factor, Master Chef and Rising Star. These shows generate by far the most advertising revenue among all the talent search shows in Indonesia; on average, they generate around three times more revenue than locally produced programs produced by competitors. RCTI Productions also produces most of our daily variety shows, sitcoms, news programs and supports. Meanwhile, MNC Pictures TV shows, several top drama series, and movies. Two of MNC Pictures’ movies were among the top ten highest-grossing domestic movies of the past six months.

Setup of MNC Animation

The next stage of in-house content strategy is to begin producing more children’s shows and animation, as well as programs with long-term franchise and intellectual property value. A prime example of the kind of franchises MNC plan to create is Satria Garuda BIMA-X, Indonesian first superhero series. Satria Garuda BIMA-X has potential for continued monetization through repeat broadcasts, as well as through merchandize sales and toy licensing.

Following this success, the Company recently set up MNC Animation. This new division is led by a Chief Creative Officer who has previously worked at Disney and Cartoon Network.

(8)

KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31

st

DECEMBER 2014

Eksekutif baru untuk meningkatkan Program Drama dan Variety Shows

MNC juga telah menambahkan penulis skenario dari Bollywood, dan juga berkerja dengan intensif dengan perusahaan produksi Jepang untuk mengembangkan program variety game shows. Penunjukkan-penunjukan ini pasti akan meningkatkan produksi konten internal kami dan juga semakin mendiferensiasikan kami dari kompetitor.

Memasuki Tahap Pertumbuhan Berikutnya

MNCN telah menempatkan pondasi yang kuat dalam menyongsong tahap pertumbuhan berikutnya. Lima inisiatif penggerak pertumbuhan kami, masing-masing memberikan penawaran yang unik, yang tidak dapat diberikan oleh pesaing-pesaing kami.

New Hiring to Boosts Drama and Variety Shows

MNC has also added new script writing talent from Bollywood, and is working closely with a Japanese production company to develop new variety game shows. These new appointments will significantly boost our in-house content creation capabilities and set us further apart from our competition.

Entering the next growth phase

MNCN has very solid foundations in place as the Company enters the next growth phase. With the five core drivers in place, each giving us a unique offering that our competitors cannot match.

(9)

KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31

st

DECEMBER 2014

(In billion Rupiah) 4Q 2014 4Q 2013 YoY

Growth 12M 2014 12M 2013 YoY Growth Advertising Revenues 1,242 1,342 -7% 5,922 5,715 4% Content 180 196 -8% 325 271 20% Others 200 235 -15% 418 536 -22% Total Revenues 1,622 1,774 -9% 6,666 6,522 2% Operating Expenses 931 978 -5% 4,062 3,962 3%

Income from Operations 691 795 -13% 2,604 2,560 2%

Net Income 373 421 -11% 1,762 1,691 4%

EPS 27 30 11% 126 121 4%

Core EBITDA 738 838 -12% 2,779 2,721 2%

Core EBITDA margin 46% 47% -2% 42% 42% 0%

6.522 2.560 1.691 2.721 6.666 2.604 1.762 2.779 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000

Total Revenues Income from

Operations

Net Income Core EBITDA

12M 2013 12M 2014 Figure 1: Financial Performance 2014 and 2013 (in billion Rupiah)/

Kinerja keuangan tahun 2014 dan 2013 (dalam milyar Rupiah)

Figure 2: Consolidated Income Statement First Twelve Months 2014 and 2013 (in billion Rupiah)/ Laporan Keuangan Konsolidasi Dua Belas Bulan Pertama 2014 and 2013 (dalam milyar Rupiah)

+2%

+2%

+4%

(10)

KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31

st

DECEMBER 2014

Figure 3 : TOP 5 PROGRAMS – DRAMA SERIES All Market, All Demographics

(Jan-Dec 2014)

No Program Name Channel TVR Share

1 GANTENG GANTENG SERIGALA SCTV 5.1 21.1

2 KING SULEIMAN ANTV 4.5 21.5

3 7 MANUSIA HARIMAU RCTI 4.2 18.0

4 CATATAN HATI SEORANG ISTRI RCTI 3.9 17.6

5 JODHA AKBAR ANTV 3.8 15.4

Source :Nielsen

Figure 4 : 2014 AVERAGE PRIMETIME AUDIENCE SHARE Al All Time Demographic

Source :Nielsen Rank Station 2013 2014 1 SCTV 13.8 18.6 2 RCTI 21.5 16.9 3 IVM 8.7 13.5 4 ANTV 6.5 11.9 5 Trans 12.3 11.8 6 MNCTV 12.2 7.5 7 Trans7 11.6 7.0 8 GTV 6.4 5.4 9 TVOne 3.8 3.7 10 MetroTV 2.0 2.5

MNC Total Audience Share 40.1 29.8

Sep-13 19,2 15,9 12,3 10,2 9,8 13,1 5,7 6,6

For more information, please contact:

Investor Relations: PT Media Nusantara Citra Tbk

Teddy Pun MNC Tower, 21st floor

teddy.pun@mncgroup.com Jl. Kebon Sirih Kav 17-19

Jakarta 10340

Christy Kusuma Atmaja Phone: 62-21 3922949

christy.atmaja@mncgroup.com Fax : 62-21 3910454

Fauzia Prawiranata

(11)

KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31

st

DECEMBER 2014

DISCLAIMER

By accepting this Press Release, you are agreeing to be bound by the restrictions set out below. Any failure to comply with these restrictions may constitute a violation of applicable securities laws.

The information and opinions contained in this Press Release have not been independently verified, and no representation or warranty, expressed or implied, is made as to, and no reliance should be placed on the fairness, accuracy, completeness or correctness of, the information or opinions contained herein. It is not the intention to provide, and you may not rely on this Press Release as providing, a complete or comprehensive analysis of the condition (financial or other), earnings, business affairs, business prospects, properties or results of operations of the company or its subsidiaries. The information and opinions contained in this Press Release are provided as at the date of this presentation and are subject to change without notice. Neither the company (including any of its affiliates, advisors and representatives) nor the underwriters (including any of their respective affiliates, advisors or representatives) shall have any responsibility or liability whatsoever (in negligence or otherwise) for the accuracy or completeness of, or any errors or omissions in, any information or opinions contained herein nor for any loss howsoever arising from any use of this presentation.

In addition, the information contained in this Press Release contains projections and forward-looking statements that reflect the company's current views with respect to future events and financial performance. These views are based on a number of estimates and current assumptions which are subject to business, economic and competitive uncertainties and contingencies as well as various risks and these may change over time and in many cases are outside the control of the company and its directors. No assurance can be given that future events will occur, that projections will be achieved, or that the company's assumptions are correct. Actual results may differ materially from those forecasts and projected.

This Press Release is not and does not constitute or form part of any offer, invitation or recommendation to purchase or subscribe for any securities and no part of it shall form the basis of or be relied upon in connection with any contract, commitment or investment decision in relation thereto.

Any investment in any securities issued by the company or its affiliates should be made solely on the basis of the final offer document issued in respect of such securities.

Dengan menerima Press Release ini, anda dianggap setuju untuk terikat dengan peraturan sebagaimana dijelaskan di bawah ini. Tidak dipatuhinya aturan-aturan ini dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan-aturan mengenai efek yang berlaku.

Informasi dan opini yang tercantum dalam Press Release ini tidak diverifikasi secara independen dan tidak ada satupun yang mewakili atau menjamin, baik dinyatakan secara jelas maupun tersirat, dalam hubungannya dengan keakuratan, kelengkapan atau dapat diandalkannya dari infomasi yang terdapat disini. Press Release ini bukan bertujuan untuk menyediakan, dan tidak dapat dianggap sebagai dasar yang menyediakan, analisa yang lengkap dan menyeluruh dari kondisi (baik keuangan ataupun bukan), pendapatan, peristiwa bisnis, prospek bisnis, properti ataupun hasil operasional perusahaan dan anak perusahaan. Informasi dan opini yang terdapat disini diberikan sesuai tanggal yang tertera pada Press Release ini dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Baik perusahaan (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) maupun penjamin emisi (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) tidak memiliki tanggung jawab dan kewajiban (terhadapa kelalaian atau sebaliknya) atas keakuratan atau kelengkapan, atau kesalahan maupun kelalaian, dari informasi atau opini yang terdapat disini maupun atas kerugian yang muncul dari penggunaan Press Release ini.

Sebagai tambahan, informasi yang ada dalam materi ini berisi proyeksi dan pernyataan pandangan kedepan (forward-looking) yang merefleksikan pandangan terkini Perusahaan dengan memperhatikan kejadian-kejadian di masa yang akan datang dan kinerja keuangan. Pandangan-pandangan ini didasarkan pada angka estimasi dan asumsi aktual yang menjadi subjek bisnis, ekonomi dan ketidakpastian persaingan dan dapat berubah dari waktu ke waktu dan dalam kasus-kasus tertentu adalah diluar kontrol dari perusahaan dan direkturnya. Tidak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa kejadian dimasa yang akan datang akan terjadi, atau proyeksi akan dicapai, atau asumsi Perusahaan adalah benar adanya. Hasil yang sesungguhnya dapat berbeda secara materiil dibandingkan dengan yang diperkirakan dan diproyeksikan.

Press Release ini bukan merupakan bagian dari penawaran, undangan atau rekomendasi apapun untuk membeli atau mendaftarkan dari sekuritas manapun dan tidak ada bagian manapun yang merupakan atau berhubungan dengan kontrak, komitmen atau keputusan investasi dari sekuritas manapun. Investasi apapun di sekuritas manapun yang dilakukan oleh perusahaan atau afiliasinya harus dibuat berdasarkan dokumen penawaran final yang dikeluarkan oleh sekuritas tersebut.

Gambar

Figure 2:  Consolidated Income Statement First Twelve Months 2014 and 2013 (in billion Rupiah)/
Figure 3 : TOP 5 PROGRAMS – DRAMA SERIES  All Market, All Demographics

Referensi

Dokumen terkait

Kelalaian tersebut tidak hanya berfokus kepada profesi dokter saja, akan tetapi berlaku juga untuk tenaga medis lainnya, dalam skripsi ini yang dibahas adalah bidan yang

Ada beberapa macam penggerak rudder stock yang ada saat ini.. Ram bertindak sebagai silinder hidrolik yang mengoperasikan pasak kemudi dalam pencabangan dari ram.

Kompetensi inti kedua kelas XI pada draf kurikulum 2013 adalah menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

Hal tersebut dilatar belakangi dari berbagai faktor baik dari guru maupun siswa, bertolak dari kondisi tersebut dengan berbagai hasil analisis pembelajaran matematika

Dalam penelitian ini, data yang digunakan dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Kedua data ini digunakan secara bersamaan dengan tujuan untuk melihat

Menyatakan bahwa penulisan deskripsi karya seni dengan judul “ Kepenarian Tokoh Srikandhi Dalam Karya Tari Kridhaning Warastra Karya Nanuk Rahayu ” adalah benar-benar hasil karya

eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada materi Sikap Toleransi berbeda secara nyata dari rata-rata hasil belajar