• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010091 14.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010091 14."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

33

Lampiran 1. Spesifikasi Bahan dan Peralatan

No. Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat

1. Oven Memmert Menghilangkan

kandungan air daun Lab. MIPA

2. Spektofotometer Spektrofotometer

UV Vis Mengukur absorbansi Lab. MIPA 3. Labu ukur Iwaki Pyrex 100

mL

Mengencerkan sampel Lab. MIPA

4. Timbangan Analitik

Explorer Ohaus Mengukur berat daun Lab. MIPA

5. Penangas air Waterbath Mempercepat reaksi Lab. MIPA 6. Mortar dan pestle Isolab Menghaluskan daun Lab. MIPA 7. Kertas Saring Kertas saring

0,05 mg/cm

Memisahkan natan dan super natan

Lab. MIPA

8. Tabung reaksi Iwaki Pyrex Membuat deret standar karbohidrat dan mereaksikannya

Lab. MIPA

9. Rak tabung Menaruh tabung reaksi Lab. MIPA

10. Termohigrometer Elektro

Termohigrometer

Mengukur suhu dan kelembaban udara

Lab. Ekologi

11. Altimeter Barago Mengukur ketinggian tempat

Lab. Ekologi

12. Barometer Barago Mengukur kecepatan angin

Lab. Ekologi

13. Plastik Gelap Menghentikan proses fotosintesis

14. Alat tulis Kenko Menulis data

15. Kertas Koran Mengukur luas

permukaan daun 16. Alat Dokumentasi Panasonic Mendokumentasi

pengambilan sampel 17. Gunting Kenko Mengambil daun dan

memotong kertas

No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan

1. Alkohol 70 % Mencegah terjadinya respirasi dan fotosintesis lanjutan

2. Akuades Pengenceran

3. HCL 0,7 % Hidrolisis

4. NaOH 1 N Menetralkan hidrolisis

5. ZnSO4 5 % Mengendapkan protein dari sampel 6. Ba(OH)2 0,3 N Mengendapkan protein dari sampel 7. Pereaksi Cu Mereduksi Cu dalam larutan sampel 8. Pereaksi Nelson Memberi warna biru pada larutan sampel 9. Phenol Merah Indikator pH

10. Pereaksi

Karbohidrat Mengukur absorbansi standar karbohidrat

(2)

34

Lampiran 2. Peta Lokasi Penelitian

Sumber : Monografi Desa Kecamatan Susukan Skala = 1 : 50.000

Lokasi Penelitian

(3)

35

Lampiran 3. Komposisi Pereaksi Cu, Pereaksi Nelson dan Pereaksi

Karbohidrat

1.

Pereaksi Cu : Cu Reagen

12 g K Na Tartrat, 24 g Na2O3, 2 g CuSO

4

, 20 ml H

2

O (10% Cu), serta 16 g

NaHCO

3

ditimbang lalu 180 g Na

2

SO

4

dilarutkan dengan air panas dan didinginkan.

Larutan K Na Tartrat, Na

2

O

3

, CuSO

4

, H

2

O, NaHCO

3

, Na

2

SO

4

dicampur setelah

dingin. Campuran ini selanjutnya disebut sebagai pereaksi Cu. Diamkan 2 hari (di

tempat gelap atau botol gelap).

2.

Pereaksi Nelson

25 g Amonium molibdat dalam 450 ml H

2

O dilarutkan dan ditambahkan

dengan 21 ml H

2

SO

4

pekat. 3 g Amonium hidrogen arsenat dilarutkan dalam 25 ml

H

2

O dan dicampur dengan larutan Amonium molibdat, H

2

O, H

2

SO

4

pekat, Amonium

hidrogen arsenat. Campuran ini selanjutnya disebut sebagai pereaksi Nelson.

3.

Pereaksi Total Karbohidrat

terdiri dari:

A.

0,7 N HCl

B.

1 N NaOH

C.

5% ZnSO4 : 5 g ZnSO4.7H2O dilarutkan dalam 100 ml

D.

0,3 N Ba(OH)2 : 5 g Ba(OH)2.8H2O dilarutkan dalam 100 ml air

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan IbM ini adalah kemudahan anggota pengrajin dalam menyanting dengan menggunakan kompor batik elektrik (listrik), menambah desain

[r]

Office Mix merupakan aplikasi terbaru yang dikelurakan oleh Microsoft untuk memperbaiki aplikasi power point yang sudah ada, sehingga dapat menjadikan presentasi

Husman., 2006, Fungsi Intermediasi Dalam Efisiensi Perbankan Di Indonesia: Derivasi Fungsi Profit, Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan Volume 8 No.4 Maret, Penerbit Bank

Data biofisik lahan yang diamati meliputi curah hujan, sifat-sifat tanah yang meliputi struktur tanah, tekstur tanah, kandungan bahan organik, permeabilitas,

kemudian melakukan rekrutmen terhadap kemudian orang-orang yang tepat, dan iya memang sulit berharap kemudian ditengah rendahnya minat orang lain untuk bergabung dalam

Pertama, indikator yang berasal persepsi investor, terdiri dari 12 sub-indikator, yaitu: (1) rata-rata penilaian daya tarik investasi, (2) pembangunan dan perawatan