• Tidak ada hasil yang ditemukan

11 TH 2012 (Tupoksi BPKAD)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "11 TH 2012 (Tupoksi BPKAD)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI KUNINGAN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR: TAHUN 2012

TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI KUNINGAN,

Menimbang : a. bahwa dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 24 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 12 Tahun 2008 tentang Lembaga Teknis Daerah, telah dibentuk Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan;

b. bahwa sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(2)

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2008 Nomor 68, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 70);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 24 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 12 Tahun 2008 tentang Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2011 Nomor 155, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 55);

9. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 7 Tahun 2005 tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI KUNINGAN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kuningan.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kuningan.

3. Bupati adalah Bupati Kuningan.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan.

5. Badan adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan.

6. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan.

7. Sekretaris adalah Sekretaris pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan.

(3)

9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Pemerintah.

BAB II ORGANISASI

Bagian Pertama Unsur Organisasi

Pasal 2

Unsur organisasi Badan terdiri atas : a. Pimpinan adalah Kepala Badan.

b. Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat.

c. Pelaksana adalah Bidang, Sub Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdiri dari:

a. Kepala.

b. Sekretariat, membawahkan :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Keuangan;

c. Bidang Anggaran, membawahkan:

1) Sub Bidang Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan;

2) Sub Bidang Belanja dan Pengeluaran

Pembiayaan.

d. Bidang Akuntansi, membawahkan :

1) Sub Bidang Verifikasi dan Pembukuan; 2) Sub Bidang Pelaporan.

e. Bidang Perbendaharaan, membawahkan : 1) Sub Bidang Perbendaharaan;

2) Sub Bidang Pendanaan. f. Bidang Aset, membawahkan :

1) Sub Bidang Pengadaan dan Penataan;

(4)

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini.

Bagian Ketiga

Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas

Paragraf 1 Kepala Badan

Pasal 4

(1) Kepala mempunyai tugas pokok memimpin,

mengoordinasikan dan mengendalikan badan dalam melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang pengelolaan keuangan dan aset daerah serta melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis pengelolaan keuangan dan aset;

b. pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD); c. penyelenggaraan kegiatan teknis operasional dan

fungsional dibidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;

d. pengoordinasian pengelolaan keuangan dan aset daerah;

e. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Badan mempunyai uraian tugas : a. Menyusun rencana dan program kerja badan;

b. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis di bidang Pengelolaaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan kewenangannya;

c. Memimpin, membina, dan mengendalikan pelaksanaan tugas Badan;

d. Mengoordinasikan penyusunan pengelolaan keuangan dan aset daerah;

(5)

f. Mengesahkan dan menandatangani naskah dinas sesuai dengan kewenangannya;

g. Memberikan rekomendasi dan pertimbangan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset sesuai dengan kewenangannya;

h. Melaksanakan pembinaan pegawai di lingkungan badan;

i. Melaksanakan koordinasi dengan instansi lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas;

j. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati dalam pelaksnaan sebagian urusan pemerintahan sesuai bidang tugasnya;

k. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati.

Paragraf 2 Sekretariat

Pasal 5

(1)Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pembinaan administrasi umum, keuangan, dan

kepegawaian, penyusunan program serta

pengoordinasian pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Badan.

(2)Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengelolaan dan pembinaan administrasi umum,

keuangan dan kepegawaian;

b. Pemberian dukungan administratif bagi unit organisasi di lingkungan Badan;

c. Penyusunan program;

d. Pengoordinasian pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Badan;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

(3)Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretariat mempunyai uraian tugas : a. Menyusun rencana dan program kerja Sekretariat; b. Mengelola, membina dan memberikan pelayanan

administrasi umum yang meliputi ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan dan kerumahtanggaan di lingkungan Badan;

c. Mengelola, membina dan memberikan pelayanan administrasi keuangan di lingkungan Badan;

d. Mengelola, membina dan memberikan pelayanan administrasi kepegawaian sesuai dengan kewenangan Badan;

e. Mengoordinasikan penyusunan program, anggaran serta pelaporan kegiatan Badan;

(6)

g. Melaksanakan koordinasi dengan instansi lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas;

h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan Badan;

i. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;

j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan.

(4) Sekretariat, membawahkan :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Keuangan;

Pasal 6

(1) Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan dan rumahtangga serta kepegawaian di lingkungan Badan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan dan pelayanan administrasi

ketatausahaan dan kearsipan Badan;

b. Pengelolaan dan pelayanan administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan Badan;

c. Pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian Badan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Umum mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Umum;

b. Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi ketatausahaan dan kearsipan yang meliputi surat menyurat, ekspedisi, pencatatan dan penyimpanan arsip naskah dinas;

c. Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi perlengkapan dan rumah tangga yang meliputi pencatatan dan pemeliharaan barang inventaris, pengadaan dan pendistribusian barang pakai habis, serta penyediaan kebutuhan rumah tangga di lingkungan Badan;

d. Mengoordinasikan pelaksanaan pemeliharaan

kebersihan, ketertiban dan keindahan lingkungan kantor;

e. Menghimpun dan mengelola data kepegawaian di lingkungan Badan;

(7)

g. Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi kepegawaian yang meliputi penyiapan berkas kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, serta pelayanan izin dan rekomendasi bidang kepegawaian di lingkungan Badan;

h. Memberikan pelayanan kesejahteraan pegawai yang meliputi pengurusan tabungan perumahan, askes, korpri dan pembuatan karis/karsu;

i. Menyiapkan dan mengoordinasikan pelaksanaan disiplin pegawai di lingkungan Badan;

j. Mengoordinasikan pembuatan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) serta penilaian dan evaluasi kinerja pegawai di lingkungan Badan;

k. Menyiapkan bahan pembinaan dan penyelesaian masalah kepegawaian di lingkungan Badan;

l. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan dalam pelaksanaan tugas;

m.melaksanakan penyiapan bahan penyusunan laporan kegiatan bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan dan lima tahunan dinas;

n. mengkoordinasian dan menyusun RENSTRA Badan, RENJA Badan, LAKIP Badan;

o. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan;

p. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Sekretaris.

Pasal 7

(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan di lingkungan Badan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran Badan;

b. Pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan Badan;

c. Penyiapan bahan pertanggungjawaban keuangan Badan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Keuangan;

b. Menyiapkan bahan penyusunan rencana angaran Badan;

(8)

kewenangan Badan serta pelayanan administrasi keuangan lainnya;

d. Melaksanakan penerimaan, penyimpanan dan pembayaran uang untuk keperluan Badan sesuai dengan peraturan yang berlaku;

e. Melaksanakan pencatatan dan pembukuan keuangan Badan sesuai dengan peraturan yang berlaku;

f. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan pemegang kas di lingkungan Badan;

g. Menghimpun bahan penyusunan pertanggungjawaban keuangan Badan;

h. Melaksanakan pembinaan administrasi keuangan di lingkungan Badan;

i. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan dalam pelaksanaan tugas;

j. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan;

k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Sekretaris.

Paragraf 3 Bidang Anggaran

Pasal 8

(1) Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan, pengoordinasian dan pengendalian di bidang pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Anggaran mempunyai fungsi :

a. Perencanaan bidang pendapatan, belanja daerah dan pembiayaan daerah;

b. Pengoordinasian perencanaan pendapatan, belanja daerah dan pembiayaan daerah;

c. Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi di bidang anggaran.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Anggaran mempunyai uraian tugas :

a. Merencanakan kegiatan dibidang pendapatan dan belanja daerah dengan berpedoman kepada program kerja Badan, sebagai pedoman kerja;

b. Mengoordinasikan perencanaan di bidang pendapatan dan sumber-sumber pendapatan yang diusulkan oleh Dinas/Unit Kerja dan pihak lain yang terkait.

c. Mengoordinasikan perencanaan di bidang belanja daerah yang diusulkan oleh Dinas/Unit Kerja dan pihak lain yang terkait belanja daerah dan pembiayaan daerah dari pihak lainnya;

(9)

menganalisis dan merumuskan langkah-langkah serta kebijaksanaan pemecahannya untuk dijadikan bahan dalam penentuan kebijakan Kepala Badan lebih lanjut; e. Menyusun bahan alternatif kebijakan perencanaan

pendapatan dan belanja daerah;

f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran dan perubahan APBD;

g. Penyiapan bahan pembinaan dan petunjuk teknis penyusunan APBD serta pengesahannya;

h. Penyiapan bahan pelaksanaan APBD;

i. Penyiapan rencana dan rancangan peraturan daerah

pembentukan dana cadangan, pinjaman

daerah/hutang, penyertaan modal/investasi dan pemberian pinjaman daerah;

j. Penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan Administrasi Keuangan

k. Membuat penyusunan perkiraan belanja keuangan daerah.

l. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

m.Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan; n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan

pimpinan.

(4) Bidang Anggaran, membawahkan :

a. Sub Bidang Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan; b. Sub Bidang Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan

Pasal 9

(1) Sub Bidang Pendapatan dan penerimaan Pembiayaan mempunyai tugas pokok melakukan identifikasi, analisis perkembangan serta alternatif kebijakan perencanaan pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan, identifikasi dan analisis perkembangan pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah;

b. pengendalian perencanaan pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah serta penyusunan bahan alternatif kebijakan perencanaan pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bidang Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun bahan, identifikasi dan analisis perkembangan perencanaan pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah;

(10)

c. Menyusun konsep alternatif kebijakan perencanaan pendapatan daerah dan pembiayaan daerah sebagai bahan rapat koordinasi perencanaan mengenai pendapatan dan sumber-sumber pendapatan serta penerimaan pembiayaan daerah;

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan; f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan

pimpinan.

Pasal 10

(1) Sub Bidang Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan mempunyai tugas pokok melakukan identifikasi, analisis perkembangan serta alternatif kebijakan perencanaan belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan, identifikasi dan analisis perkembangan belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah;

b. pengendalian perencanaan belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah serta penyusunan bahan alternatif kebijakan perencanaan belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bidang Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun bahan, identifikasi dan analisis perkembangan perencanaan belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah;

b. Merencanakan langkah-langkah kegiatan berdasarkan rencana kerja bidang perencanaan anggaran sebagai pedoman kerja;

c. Menyusun konsep alternatif kebijakan perencanaan belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah sebagai bahan rapat koordinasi perencanaan

mengenai standar pembiayaan rutin

dinas/instansi/unit kerja.

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan; f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan

pimpinan.

Paragraf 4 Bidang Akuntansi

(11)

(1) Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi akuntansi dan penyusunan laporan keuangan, pengoordinasian dan pengendalian di bidang akuntansi.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Akuntansi mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan perencanaan bidang Akuntansi;

b. pengoordinasian pelaksanaan fungsi akuntansi;

c. pelaksanaan pengendalian di bidang akuntansi;

d. Pelaksanaan Verifikasi dan pengajuan SPM.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Akuntansi mempunyai uraian tugas :

a. Mengoordinasikan, melaksanakan dan

mengendalikan kegiatan penyusunan rencana dan program kerja bidang akuntansi;

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan akuntansi pemerintah daerah;

c. Menyiapkan rancangan peraturan daerah tentang kebijakan akuntansi pemerintah daerah;

d. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dalam pelaksanaan akuntansi pemerintah daerah maupun akuntansi satuan kerja perangkat daerah (SKPD);

e. Melakukan pembinaan kepada unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan akuntansi pemerintah daerah maupun akuntansi satuan kerja perangkat daerah (SKPD);

f. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait sesuai dengan tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

g. Melakukan verifikasi atas SPM yang diajukan oleh pengguna anggaran

h. Melaksanakan pembukuan sampai dengan pelaporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan Pendapatan dan Belanja Daerah;

i. Menghimpun dan mengolah data pengelolaan keuangan daerah;

j. Melaksanaan penatausahaan Pembukuan Keuangan Pemerintah Daerah;

k. Menyusun Laporan Keuangan Daerah;

l. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan berkala tentang Laporan Keuangan Daerah;

m. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

(12)

(4) Bidang Akuntansi, membawahkan:

a. Sub Bidang Verifikasi dan Pembukuan;

b. Sub Bidang Pelaporan.

Pasal 12

(1)Sub Bidang Verifikasi dan Pembukuan mempunyai tugas pokok mengoordinasikan kegiatan perencanaan di bidang Verifikasi dan Pembukuan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Verifikasi dan Pembukuan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan Perencanaan Bidang Verifikasi dan Pembukuan;

b. pengoordinasian Perencanaan Bidang Verifikasi dan Pembukuan;

c. pelaksanaan pengendalian perencanaan di bidang Verifikasi dan Pembukuan.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bidang Verifikasi dan Pembukuan mempunyai uraian tugas :

a. Menghimpun dan mengolah data serta informasi yang berhubungan dengan akuntansi pemerintah daerah;

b. Penyiapan rancangan peraturan daerah tentang kebijakan akuntansi pemerintah daerah;

c. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dalam pelaksanaan akuntansi pemerintah daerah maupun akuntansi satuan kerja perangkat daerah (SKPD);

d. Menginventarisasi permasalahan yang berhub ungan dengan bidang tugasnya;

e. Melakukan verifikasi dokumen SPM yang diajukan oleh pengguna anggaran;

f. Menghimpun dan mengolah data serta informasi yang berhubungan dengan sub bidang pembukuan; g. Melaksanakan penatausahaan pembukuan akuntansi

penerimaan kas, pengeluaran kas, aset dan selain kas pada SKPKD berdasarkan transaksi dan bukti-bukti yang sah;

h. Melakukan perhitungan sisa lebih anggaran tahun sebelumnya (SILPA);

i. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait sesuai dengan bidang tugasnya;

j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

(13)

Pasal 13

(1) Sub Bidang Pelaporan mempunyai tugas pokok mengoordinasikan kegiatan bidang pelaporan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Pelaporan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan di bidang Pelaporan;

b. Pengoordinasian di bidang Pelaporan;

c. Pelaksanaan pengendalian di bidang Pelaporan.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bidang Pelaporan mempunyai uraian tugas :

a. Menghimpun dan mengolah data serta informasi yang berhubungan dengan laporan keuangan daerah;

b. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait sesuai dengan bidang tugasnya ;

c. Melakukan konsolidasi laporan keuangan SKPKD dengan laporan keuangan SKPD;

d. Malaksanakan pembuatan Kartu Pengawasan (KP) atas SPM yang diajukan oleh pengguna anggaran;

e. Memeriksa dan menghimpun laporan realisasi anggaran setiap satuan kerja;

f. Melaksanakan penyusunan laporan arus kas secara periodik kepada kepala daerah;

g. Melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis atas laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran pada SKPD dalam rangka rekonsiliasi pengeluaran;

h. Membuat laporan realisasi keuangan setiap semester; i. Menyiapkan Laporan Keuangan Tahunan berkaitan

dengan pertanggung-jawaban kepala daerah terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

j. Menyiapkan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan; m.Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan

pimpinan.

Paragraf 5

Bidang Perbendaharaan

Pasal 14

(14)

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan bidang Perbendaharaan; b. pengoordinasian bidang Perbendaharaan;

c. pelaksanaan pengendalian bidang Perbendaharaan; d. pelaksanaan pengelolaan belanja pegawai.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Perbendaharaan mempunyai uraian tugas :

a. Menyiapkan seluruh Peraturan/ keputusan yang berkaitan dengan keuangan daerah;

b. Menyiapkan anggaran kas pemerintah daerah; c. Menyiapkan rancangan/draft SPD;

d. Menerbitkan/Menandatangani SP2D;

e. Melakukan verifikasi dokumen SPM SKPD beserta kelengkapannya

f. Menyimpan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan daerah yang berupa surat berharga;

g. Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh Bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;

h. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD;

i. Menyimpan uang daerah;

j. Melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/menata-usahakan investasi daerah;

k. Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah;

l. Melakukan pengelolaan pinjaman atas nama daerah; m.Melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah; n. Melakukan penagihan piutang daerah;

o. Menyelenggarakan inventarisasi permasalahan dibidang perbendaharaan serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya untuk dijadikan bahan dalam penentuan kebijakan Kepala Badan lebih lanjut;

p. Melaksanakan pengelolaan belanja pegawai;

q. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

r. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan; s. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan

pimpinan.

(4) Sub Bidang Perbendaharaan, membawahkan: a. Sub Bidang Perbendaharaan;

b. Sub Bidang Pendanaan.

Pasal 15

(15)

kebenaran penagihan, penyelesaian masalah perbendaharaan dan ganti rugi keuangan daerah, melaksanakan penyusunan pengelolaan dan pertanggung jawaban anggaran belanja pegawai.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan Seluruh Peraturan/Keputusan Bupati yang berkaitan dengan keuangan daerah;

b. Pelaksanaan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis perbendaharaan;

c. Pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah;

d. Pelaksanaan penerbitan SP2D;

e. Pelaksanaan pengujian kebenaran penagihan;

f. Pelaksanaan penyelesaian masalah perbendaharaan;

g. Penyusunan rencana anggaran belanja pegawai;

h. Pengelolaan dan penatausahaan anggaran belanja pegawai

i. Penyiapan pertanggungjawaban pelaksanaan

anggaran belanja pegawai.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bidang Perbendaharaan mempunyai uraian tugas :

a. Merencanakan langkah-langkah kegiatan berdasarkan rencana kerja Bidang Perbendaharaan sebagai pedoman kerja;

b. Menerima pengajuan SPM dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD);

c. Memeriksa keabsahan SPM dan kelengkapannya;

d. Memeriksa ketersediaan dana sesuai dengan anggaran kas pemerintah daerah dan pagu dana pada APBD; e. Memeriksa kesesuaian specimen tanda-tangan para

pejabat pengelola keuangan satuan kerja perangkat daerah (SKPD);

f. Bersama-sama Kasubid pendanaan menyiapkan rancangan SP2D;

g. Menyiapkan penerbitan SP2D atas dasar pengeluaran SPD;

h. Menyusun anggaran kas (kas budget) dalam rangka pengendalian pengeluaran kas daerah;

i. Melaksanakan pembinaan terhadap bendahara pengeluaran;

j. Bertindak sebagai Fund Manager dan Loan Manager Daerah;

k. Memberi petujuk tentang pelaksanaan tugas kepada pelaksana yang berada di bawah Sub Bagian Perbendaharaan;

l. Mengoreksi data olahan hasil pelaksanaan;

m.Membuat konsep pedoman dan petujuk teknis pengelolaan belanja pegawai;

n. Menyiapkan data dalam rangka penyusunan anggaran belanja pegawai

(16)

p. Menyiapkan bahan pelaksanaan anggaran belanja pegawai;

q. Menyiapkan bahan penyusunan pertanggungjawaban pelaksanaan angaran belanja pegawai;

r. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

s. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan; t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan

pimpinan.

Pasal 16

(1) Sub Bidang Pendanaan mempunyai tugas pokok mengoordinasikan kegiatan bidang Pendanaan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaskud pada ayat (1), Sub Bidang Pendanaan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan Pendanaan;

b. pelaksanaan pengendalian Pendanaan; c. meneliti keabsahan SP2D.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bidang Pendanaan mempunyai uraian tugas :

a. Merencanakan langkah-langkah kegiatan berdasarkan rencana kerja pendanaan sebagai pedoman kerja; b. Meneliti Daftar Pagu Anggaran (DPA) SKPD;

c. Membuat Draf Surat Penyediaan Dana (SPD); d. Membuat draf Bank Persepsi;

e. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanan APBD;

f. Meneliti SP2D yang akan dicairkan ke Bank persepsi; g. Menyimpan uang daerah;

h. Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh Bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;

g. Mengirimkan lembar 1 SP2D ke Bank Operasional yang ditunjuk untuk selanjutnya atas SP2D tersebut Bank Operasional mentransfer ke rekening dimaksud;

h. Menyiapkan laporan kas posisi harian, setiap akhir jam kerja;

i. Menyiapkan laporan kas posisi mingguan dan bulanan; j. Membuat rekonsilitasi Bank;

k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan; m.Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan

pimpinan.

Paragraf 6 Bidang Aset

(17)

(1) Bidang Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan perencanaan dan pengadaan barang daerah, pemanfaatan aset, pelaksanaan inventarisasi aset serta penghapusan dan TPTGR.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Aset mempunyai fungsi : a. pelaksanaan perumusan perencanaan barang daerah; b. pengelolaan dan pemeliharaan aset;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan aset ;

(3) Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Aset mempunyai uraian tugas : a. Merencanakan langkah-langkah kegiatan berdasarkan

rencana kerja Badan sebagai pedoman kerja;

a. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data dari dinas/badan/lembaga/unit kerja dilingkungan pemerintah Kabupaten Kuningan sebagai bahan penentuan langkah-langkah kebijakan pengelolaan aset;

b. merumuskan perencanaan pengadaan kebutuhan barang / aset daerah yang meliputi barang bergerak dan barang tidak bergerak ;

c. melaksanakan pengadaan barang dan jasa ;

d. melaksanakan pengkoordinasian perencanaaan kebutuhan barang dengan SKPD terkait;

e. melakasanakan penyusunan data kebutuhan barang baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak serta penyusunan daftar hasil pengadaan barang SKPD;

f. melaksanakan penyajian dan penyampaian data kebutuhan barang yang akan direalisasi serta penyiapan dokumen pengadaannya;

g. merumuskan pedoman dan petunjuk teknis pemanfaatan aset/ barang milik daerah yang meliputi tanah atau bangunan ;

h. melaksanakan pengelolaan pemanfaatan aset /barang milik daerah melalui sewa , pinjam pakai , kerja sama pemanfaatan serta bangun guna serah dan bangun serah guna ;

i. merumuskan penyusunan surat perjanjian sewa menyewa, pinjam pakai , kerja sama pemanfaatan serta bangun guna serah dan bangun serah guna ; j. merumuskan dan pengkoordinasian inventarisasi

aset / barang milik pemerintah daerah ;

k. merumusan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penghapusan aset dan TPTGR;

l. Menyiapkan bahan laporan pertanggungjawaban Bupati setiap tahun anggaran dan pada akhir masa jabatan Bupati;

m.Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan; o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan

(18)

(4) Bidang Aset, membawahkan:

a. Sub Bidang Pengadaan dan Penataan;

b. Sub Bidang Pengendalian dan Pemeliharaan.

Pasal 18

2. Sub Bidang Pengadaan dan Penataan mempunyai tugas pokok melaksanakan proses pengadaan, persiapan, penilaian, pelaksanaan, menyusun standarisasi harga barang dan jasa dan inventarisasi aset daerah.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Pengadaandan Penataan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan Standarisasi Harga Barang dan Jasa; b. Pelaksanaan Pengadaan;

c. Pelaksanaan Inventarisasi Aset Daerah

4. Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bidang Pengadaan dan Penataan mempunyai uraian tugas :

a. Merencanakan langkah-langkah kegiatan berdasarkan rencana kerja Bidang aset sebagai pedoman kerja; b. Menghimpun dan mengolah data serta informasi yang

berhubungan dengan sub bidang pengadaan dan penataan;

c. Menyiapkan bahan penyusunan, pedoman, dan petunjuk teknis sub bidang pengadaan dan penataan; d. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan

dengan bidang tugasnya;

e. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan rencana kebutuhan perbekalan dan material bagi Instansi dilingkungan Pemerintah Daerah.

f. Membuat perhitungan harga, mengajukan dan menyampaikan data kebutuhan barang berdasarkan surat perintah persiapan perbekalan;

g. Menyusun buku standarisasi harga barang dan jasa; h. Menyusun daftar rekanan mampu yang telah lulus

prakualifikasi dibidang pengadaan;

i. Memeriksa dan meneliti, penawaran harga dan mutu perlengkapan dari Rekanan Pemerintah Daerah.

j. Mengikuti pelaksanaan pelelangan pengadaan barang milik daerah yang dilaksanakan oleh panitia pelelangan.

k. Penatausahaan dan menyiapkan bahan dalam rangka pengadaan barang sesuai dengan ketentuan.

l. Menginventarisasi dan penilaian seluruh barang daerah dan barang lainnya dari perolehan yang sah sesuai peraturan;

m.Melaksanakan Sensus Barang Daerah;

n. Menyusun laporan hasil inventarisasi dan penilaian terhadap barang milik daerah dan barang lainnya dari perolehan yang sah;

(19)

p. Menyiapkan keputusan tentang pengurus dan penyimpan barang;

q. Menyiapkan bahan laporan pertanggungjawaban Bupati setiap tahun anggaran dan pada akhir masa jabatan Bupati;

r. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

s. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan; t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan

pimpinan.

Pasal 19

(1) Sub Bidang Pengendalian dan Pemeliharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan Administrasi penerimaan dan pengeluaran barang, mengatur penyimpanan dan pendistribusian, melaksanakan pengawasan dan pemeliharaan serta penghapusan aset daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Pengendalian dan Pemeliharaan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan pengelolaan administrasi pengendalian dan pemeliharaan;

b. pelaksanaan penyimpanan dan pendistribusian;

c. pelaksanaan pemeliharaan, pengamanan dan penghapusan aset daerah

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bidang Pengendalian dan Pemeliharaan mempunyai uraian tugas :

a. Merencanakan langkah-langkah kegiatan berdasarkan rencana kerja Bidang pengendalian dan pemeliharaan sebagai pedoman kerja;

b. Menghimpun dan mengolah data serta informasi yang berhubungan dengan pengendalian dan pemeliharaan barang milik daerah;.

c. Menyiapkan bahan penyusunan, pedoman, dan petunjuk teknis sub bidang pengendalian dan pemeliharaan;.

d. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya;

e. Menyusun Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT); f. Melakukan pengaturan, pengawasan, dan melaporkan

proses penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian barang milik daerah;

g. Melakukan penelitian dan pengendalian kebutuhan material serta penilaian perimbangannya dengan material yang ada serta penghapusan yang diajukan; h. Mengumpulkan, menyusun, dan mengolah data

(20)

i. Menyiapkan administrasi pelaksanaan penghapusan dan pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui oleh Bupati dan/ atau DPRD;

j. Melakukan pengamanan administrasi, fisik dan hukum atas seluruh barang milik daerah atau barang lainnya dari perolehan yang sah;

k. Melakukan perbaikan dan/atau pemeliharan barang bergerak milik daerah dan barang lainnya dari perolehan yang sah;

l. Melakukan perbaikan dan atau pemeliharaan barang bergerak dan aktiva tetap milik daerah;

m.Melakukan pembinaan dan koordinasi dengan unit kerja terkait sesuai dengan bidang tugasnya;

n. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;

o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan; p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan

pimpinan.

Paragraf 7

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 20

(1) Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Badan mempunyai tugas menunjang tugas pokok Badan sesuai dengan keahliannya masing-masing.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(4) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.

(5) Pembinaan terhadap Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB III

(21)

Pasal 21

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kuningan.

Ditetapkan di Kuningan Pada tanggal

BUPATI KUNINGAN,

AANG HAMID SUGANDA

Diundangkan di Kuningan Pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUNINGAN,

YOSEP SETIAWAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012, NOMOR

a. Melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis atas laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran pada SKPD (dlm rangka Rekonsiliasi Pengeluaran)

i.

n. Bersama-sama seksi perbendaharaan menyiapkan rancangan SP2D

o. Melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis atas laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan pada SKPD ( dlm rangka Rekonsiliasi Penerimaan )

p. Menyiapkan surat pengesahan pertanggung-jawaban bendahara penerimaan

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas (X) secara simultan terhadap variabel terikat (Y) yaitu sebesar 84%, sedangkan sisanya yaitu sebesar

Karena pertemuan dengan 150 siswa kelas XII itu pukul 14.00, mereka baik laki-laki dan perempuan memanfaatkan waktu untuk salat dhuhur dahulu di Mushala Gedung Rektorat

ketentuan hukum alam yang tidak dapat dimungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari negara lain.Ketergantungan antara negara satu

4.  Process Accountability, akuntabilitas atas proses, prosedur atau ukuran yang layak dalam melaksanakan tindakan- tindakan yang ditetapkan. 5.  Probity and Legal

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sebagai lembaga yang mendukung Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

1) Guru ingin mengenalkan suatu bidang pembelajaran yang baru dan memberikan garis besar pelajaran yang dengan mendefinisikan konsep-konsep kunci dan menunjukkan

Sulut dalam meningkatkan kualitas layanan pengguna.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif.Pengumpulan data dilkukan dengan observasi, wawancara

Rumahtangga petani merupakan fokus utama penelitian ini, karena pertanian merupakan sektor penting di Sulawesi Tenggara yang melibatkan curahan kerja perempuan dan laki-laki