• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Workshop Prof. Akhmad Fauzy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Workshop Prof. Akhmad Fauzy"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

Akhmad Fauzy

Dosen Prodi Statistika, UII Yogyakarta

Direktur DPPM UII & Sekertaris Senat UII

Ketua Bidang Litbang, ISI

Ketua Bidang Pendidikan Forstat

Ketua Majelis Pertimbangan IKASTAT UGM

Reviewer Hibah, Kemristekdikti

Reviewer PKM, Kemristekdikti

Juri PIMNAS, Dikti, Kemristekdikti

Tim Renstra PM, Kemristekdikti

Rewiewer beberapa jurnal

PENGEMBANGAN

(2)
(3)
(4)
(5)

WAJIB PUBLIKASI

UNTUK LEKTOR KEPALA

DAN

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

Klasterisasi Penelitian

- 23 Unggulan

- 66 Prodi

Produktivitas PT

(12)

Tugas seorang do

sen

Mengajar

Dakwah Islamiyah

12

Meneliti

(13)
(14)

Penelitian Dasar

Penelitian Fundamental (PF)

Penelitian Kerja Sama Luar Negeri dan Publikasi Intern. (PKLN)

Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK)

Penelitian Terapan

Penelitian Produk Terapan (PPT)

Penelitian Strategis Nasional (STRANAS)

Penelitian Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP)

Penelitian Penciptan dan Penyajian Seni (P3S)

Penelitian Masterplan Perc & Perluasan Pemb. Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT)

Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID)

Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS)

Penelitian Peningkatan Kapasitas

Penelitian Dosen Pemula (PDP)

Penelitian Kerja Sama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI)

Penelitian Tim Pascasarjana (PPS)

Penelitian Disertasi Doktor (PDD)

Penelitian Pend. S2 menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU)

Penelitian Pasca Doktor (PPD)

(15)

Skema Penugasaan Syarat Tim Peneliti Waktu (tahun) Biaya (juta Rp)

1. Penelitian Fundamental (PF) 

Ketua peneliti adalah dosen sekurang-kurangnya berkualifikasi S-2 dengan jabatan fungsional lektor atau berpendidikan doktor

 Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang 2-3 50-100 2. Penelitian Kerja Sama Luar Negeri dan

Publikasi Internasional (PKLN)

 Ketua peneliti bergelar doktor

 Anggota peneliti 1-2 orang

 Satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doktor 2-3

150-200; dana mitra luar negeri

in kind/in cash 3. Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK)

 Ketua peneliti bergelar doktor

 Anggota peneliti maksimum berjumlah 2 orang

 Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor 2-3 100-150 4. Penelitian Produk Terapan (PPT)

 Ketua peneliti minimum S-2, jabatan fungsional minimum lektor, dan boleh berstatus mahasiswa S-3

 Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang 2-3 50-75 5. Penelitian Strategis Nasional

(STRANAS)

 Ketua peneliti bergelar doktor

 Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang

 Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor 2-3 75-100 6. Penelitian Sosial, Humaniora, dan

Pendidikan (PSHP)

 Ketua peneliti bergelar doktor atau S-2 lektor kepala

 Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang

 Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor atau S-2 lektor kepala 2-3 100-150 7. Penelitian Penciptan dan Penyajian

Seni (P3S)

 Ketua peneliti bergelar doktor atau S-2 lektor kepala

 Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang

 Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor atau S-2 lektor kepala 2-3 150-200 8. Penelitian Prioritas Nasional-Master

Plan Percepatan Pemba- ngunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

 Ketua peneliti berasal dari PT bergelar doktor atau S-2 lektor kepala

 Anggota peneliti minimum 1 dan maksimum 3 orang

 Satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doktor 2-3 150-200 9. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

(PUPT)

 Ketua peneliti bergelar doktor atau S-2 dengan jabatan lektor kepala

 Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang

 Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor atau S-2 dengan jabatan lektor

kepala 2-5 Min. 100

(16)

Skema Penugasaan Syarat Tim Peneliti Waktu

(tahun) Biaya (juta Rp)

10. Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID)

 Ketua peneliti berasal dari PT bergelar doktor

 Anggota peneliti dari PT sebanyak 1-3 orang

 Satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doktor

 Anggota peneliti dari mitra tidak wajib ada dan maksimum sebanyak 2 orang

3

300-500,

Incash : Mitra min.

10%; PT min. 15%) 11. Penelitian Unggulan Strategis

Nasional (PUSNAS)

 Ketua peneliti bergelar doktor

 Anggota peneliti sebanyak 2-5 orang

 Salah satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doktor

 Maksimum 2 anggota peneliti berasal dari praktisi (mitra).

2-3 500-1.000 12. Penelitian Dosen Pemula (PDP)  Ketua berpendidikan S-2 dengan jabatan fungsional asisten ahli.

 Anggota peneliti sebanyak 1- 2 orang 1 15-25 13. Penelitian Kerja Sama Antar

Perguruan Tinggi (PEKERTI)

 Ketua Tim Peneliti Pengusul (TPP) maksimum bergelar S-2

 TPP mempunyai anggota peneliti sebanyak 1- 2 orang

 Tim Peneliti Mitra (TPM) terdiri atas ketua dan 1 orang anggota, keduanya bergelar doktor

2 100-150

14. Penelitian Tim Pascasarjana (PPS)

 Ketua peneliti bergelar doktor

 Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang

 Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor

2-3 150-200 15. Penelitian Disertasi Doktor (PDD) Seorang mahasiswa aktif program doktor 1 50-60

16. Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU)

 Ketua peneliti adalah promotor mahasiswa yang dibimbing di program PMDSU yang telah registrasi, mahasiswa sudah dinyatakan lulus perkuliahan Semester 1, dan sedang menempuh kuliah di Semester 2 serta akan memulai penelitian di tahun yang sedang berjalan

 Anggota tim peneliti adalah kopromotor dan mahasiswa bimbingannya di program PMDSU

3 50-60

17. Penelitian Pasca Doktor (PPD)

 Doktor baru pengusul harus memiliki publikasi di jurnal internasional bereputasi

 peneliti pengarah adalah dosen berpendidikan doktor dengan jabatan akademik minimal lektor kepala dan memiliki h-index Ç 2 yang didapatkan dari lembaga pengindeks internasional bereputasi

2 200-250

(17)

Skema Pengabdian

Tim Pelakasanaan

Waktu

(tahun)

Biaya ( Juta Rp. )

DRPM

PT

Mitra

Pemda

1. Iptek bagi Masy. (IbM)

Ketua Pelaksana & Anggota (dosen)

1

40-50

-

-

-2. KKN - PPM

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)

dan Mahasiswa

1

75-100

-

-

--3. Iptek bagi Produk Ekspor

(IbPE)

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)

3

100-150

-

25

(tnh1)

-4. Iptek bagi Kreativitas dan

Inovasi Kampus (IbKIK)

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)

3

150-200

40

(thn1)

-

-5. Ibtek bagi Wilayah (IbW)

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen

Staf PEMDA, Staf Lembaga lain)

3

100-150

-

-Min 100

(thn2)

6. Iptek bagi Wilayah PT-CSR/

PT-Pemda-CSR (IbWPT)

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen

Staf PEMDA, Staf Lembaga lain)

3

100-150

-Min100

(thn1)

-7. Program Hi-Link

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen

dan Staf Pemda)

3

150-250

-

-150-250

(thn2)

8. Iptek bagi Kewirausahaan

(IbK)

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen,

praktisi dan teknisi/programmer)

3

100-150

25

(thn 1)

-

-9. Iptek bagi Produk Unggulan

Daerah (IbPUD)

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)

3

75-100

-

20

(thn1)

-10.Iptek bagi Desa Mitra

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)

3

100-150

10 %

(thn 1)

-

thn 2

(18)

Angket "Kagum 5 Juta"

Tabloid Monitor edisi 15 Oktober 1990

(33.963 kartu pos)

1. Soeharto (5.003),

2. Menristek B.J. Habibie (2.975),

3. Mantan Presiden Soekarno (2.662),

4. Iwan Fals (2.431),

5. Zainuddin Mz. (1.633),

6. Pangab Jenderal Try Sutrisno (1.447),

7. Presiden Irak Saddam Hussein (847),

8. Hardiyanti Indra Rukmana (800),

9. Menpen Harmoko (797),

10. Arswendo Atmowiloto (663),

11. Nabi Muhammad saw.

(19)

Sex in the Kost (Mei 2003)

Iip Wijayanto telah membuat geger

Indonesia dengan hasil

penelitianya tentang

Virginitas

yang menunjukkan hasil fantastis

“97,05%”

(dari 1.660 mahasiswi)

di sebuah kota di indonesia

telah

kehilangan virjinitasnya selama

melakukan studi (kuliah)

, berita ini

dipublikasikan di harian Jawa Pos

2002. menyoal perilaku seksual

mahasiswa/I Indonesia di

kota-kota pelajar

(20)

"Hasil survai terakhir suatu lembaga

survey yang dilakukan di 33 provinsi

tahun 2008

, sebanyak

63 persen

remaja mengaku sudah mengalami

hubungan seks sebelum nikah

," kata

Direktur Remaja dan Perlindungan

Hak-Hak Reproduksi Badan

Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional Pusat (BKKBN) M Masri

Muadz, saat Peluncuran SMS

Konsultasi Kesehatan Reproduksi

Remaja di Serang

(21)

Perkara bakteri

E. sakazakii

terus

bergulir. Dalam situs resmi IPB

tertanggal 15 Februari 2006 yang

lalu disebutkan

sebanyak 22,73%

susu formula (dari 22 sampel)

dan

40% makanan bayi (dari 15 sampel)

telah terkontaminasi.

Salah satu

penelitinya adalah DR. drh. Sri

Estuningsih, M.Si yang merupakan

satu-satunya kontributor ahli dari

Indonesia dalam pertemuan para

ahli tentang bakteri tersebut yang

diselenggarakan oleh WHO dan

FAO.

(22)
(23)

FORMAT

- Tidak ada halaman pengesahan

- Tidak ada tandatangan dan/atau cap institusi

- Tidak ada tandatangan pengusul dan dosen pembimbing

- Tidak ada tanggal-bulan-tahun proposal

- Proposal tahun 2008-2014

- Tidak ada nomor halaman

- Halaman melebihi batas maksimal 10

- Tidak ada daftar pustaka

- Tidak ada surat pernyataan ketua pelaksana

- Tidak ada tandatangan pada biodata mahasiswa

- Keliru atau tidak ada mitra program

TEMA

- Keliru jenis program

- Tema dominan jajanan-roti-es krim-oblong-kain flanel

(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)

ALASAN PENOLAKAN YANG LAIN

Peta Jalan Penelitian

Daftar Pustaka

(32)

Kriteria untuk menilai kualitas penelitian yang baik:

1.

Memiliki tujuan yg jelas, berdasarkan pada permasalahan yg tepat,

2.

Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penulisan yang

cermat dan teliti,

3.

Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji,

4.

Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain,

sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya,

5.

Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi,

6.

Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar

berdasarkan data yang diperoleh di lapangan,

(33)

1.

Bersumber dari kehidupan sehari-hari

Adanya penyimpangan antara

pengalaman dan kenyataan

Terdapat penyimpangan antar

rencana dan kenyataan

Terdapat pengaduan

Adanya persaingan

2.

Bersumber pada buku atau penelitian

sebelumnya

Untuk penyempurnaan

Untuk verifikasi

(34)

Permasalahan yang baik adalah:

1.

bermanfaat

2.

dapat dilaksanakan

a.

kemampuan teori dari peneliti

b.

waktu yang tersedia

c.

tenaga yang tersedia

d.

dana yang tersedia

e.

adanya faktor pendukung

f.

tersedianya data

(35)

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

merumuskan masalah

Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak

menimbulkan penafsiran yang berbeda

Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan

hubungan antara dua variabel atau lebih.

(36)

Beberapa kesalahan yang terjadi dalam

memilih permasalahan penelitian:

Permasalahannya tidak diambil dari akar masalah

yang sesungguhnya

Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai

dengan kemampuan penulis baik dalam penguasaan

teori, waktu, tenaga dan dana.

Permasalahan yang akan

dipecahkan tidak sesuai

dengan faktor-faktor

(37)

Kajian Teoritis

Penelitian empiris

Penelitian kecil

Konsultasi

(38)

Penelitian sebelumnya dapat digunakan untuk:

a.

Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya

b.

Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian

sebelumnya

c.

Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

Penelitian kecil dilakukan dengan

mengambil sampel kecil untuk

(39)

Cara ini dilakukan dengan cara

bertemu dan meminta informasi

tentang apa yang akan kita teliti

kepada orang-orang yang

dianggap ahli dalam bidangnya.

Keberhasilan teknik ini akan

sangat tergantung kepada

ketepatan peneliti dalam

mememilih nara sumber

(40)

Berkaitan dengan perumusan masalah?

Apa permasalahan utamanya?

Apakah tujuan penelitian?

Apakah datanya bisa diperoleh?

Apakah kita mempu utk membuatnya

dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan

latar belakang teori?

Apakah memperoleh ijin (jika perlu)?

Berapa banyak informasi yang sudah

kita peroleh?

(41)

Berkaitan dengan tinjauan teoritis

Teori-teori apa yang

dapat mendukung?

Dari mana kita dapat

teori-teori pendukung?

Apakah sudah ada karya

tulis terdahulu yang

relevan?

Bagaimana bentuk

(42)

Berkaitan dengan perumusan hipotesis

Apakah penelitian yang dibuat memerlukan hipotesis?

Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan

hipotesis?

(43)

Berkaitan dengan desain penelitian

Bagaimana desain perumusan masalahnya?

Bagaimana desain landasan teoritisnya?

Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?

Bagaimana skala pengukurannya (kalau ada)?

Berapa jumlah sampel yang diperlukan (kalau ada)?

Bagaimana teknik pengambilan sampel (kalau ada)?

(44)

Skala Pengukuran

adalah suatu skala yang digunakan untuk

mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak

terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan

langkah-langkah penelitian selanjutnya.

Contoh:

data dari orang; elemen-elemen yang dikumpulkan antara

lain jenis kelamin, umur, penghasilan, dll.

(45)

Skala Nominal

, yaitu skala yang paling sederhana

disusun berdasarkan jenis (kategori). Ciri-cirinya antara

lain:

tidak ada pecahan

angka sebagai label

tidak punya urutan

tidak punya ukuran baku

(46)

Skala Ordinal,

yaitu skala yang didasarkan pada

rangking/urutan/jenjang, tidak mempunyai skor yang sama

dan data yang diperoleh tidak mempunyai arti mutlak.

Contohnya:

Status sosial :

Kelas bawah/marginal

Kelas menengah

(47)

Skala Interval, yaitu skala yang menunjukkan jarak antara

satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot

yang sama.

Contohnya:

suhu

IPK

skor IQ

(48)

Skala Ratio, yaitu skala yang mempunyai nilai nol mutlak

dan mempunyai jarak yang sama.

banyaknya suara dalam kotak suara pemilu

berat badan

(49)

Adapun teknik pengumpulan data dapat

melalui:

Wawancara

Observasi tingkah laku

Angket/kuesioner

Tes skala obyektif

(50)

Macam Teknik Probability

Sampling

Random Sampling

Stratified Random Sampling

Cluster Sampling

(51)

Macam Teknik

Non

Probability Sampling

Accidental (Kebetulan)

Purposive sampling (Bertujuan)

Quota sampling (Jatah)

(52)

UKURAN SAMPEL

Ukuran sampel harus mewakili populasi.

Ukuran sampel mempengaruhi tingkat

kesalahan yang terjadi.

Semakin banyak ukuran sampel maka semakin

(53)

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI UKURAN SAMPEL

tingkat presisi yang diinginkan (

level of

precisions

)

derajat keseragaman (

degree of homogenity

).

Banyaknya variabel yang diteliti dan

rancangan analisis

(54)

Ukuran minimum sampel yang dapat diterima bedasarkan

pada desain penelitian yang digunakan, yaitu:

Metode deskriptif, minimal 10% populasi

Untuk populasi yang relatif kecil min 20%

Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek

Metode ex post facto/kausal komparatif, minimal 15

subyek per kelompok

Metode eksperimental, minimal 15 subyek per

kelompok

(55)

GAY DAN DIEHL (1992)

Penelitian deskriptif korelasional, paling sedikit

30 elemen populasi,

Penelitian perbandingan kausal, 30 elemen per

kelompok,

Metode ex post facto, minimal 15 subyek per

kelompok

(56)

ROSCOE (1975)

Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen

Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel

(laki/perempuan, SD/SLTP/SMU), jumlah minimum

subsampel harus 30

Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi

multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali lebih

besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis.

(57)

2

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat

kerja . Jumlah pekerja sebanyak 130 orang

karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan

sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal

yang harus diambil ?

(58)
(59)

Populasi (N)

Sampel

100

80

500

217

6000

361

110

86

550

226

7000

364

120

92

600

234

8000

367

130

97

650

242

9000

368

(60)

Berkaitan dengan pengumpulan data

1.

Data apa saja yang harus dikumpulkan?

2.

Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan data?

3.

Siapa yang akan mengumpulkan data?

4.

Berapa biaya untuk mengumpulkan data?

5.

Berapa tenaga yang diperlukan untuk mengumpulkan data?

6.

Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk

(61)

Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data

1.

Bagaimana format untuk tabulasi

data?

2.

Siapa yang akan menabulasi

data?

3.

Berapa lama proses tabulasi

data?

4.

Alat analisis apa yang akan

digunakan?

5.

Sofware apa yang akan

(62)

Berkaitan dengan pembuatan

kesimpulan dan saran

Bagaimana cara

penyampaian kesimpulan?

Untuk siapa saja saran yang

akan diberikan?

(63)

Berkaitan dengan penyusunan laporan

Bagaimana format laporan

penulisan?

Siapa saja yang akan

membaca laporan?

Berapa banyak laporan akan

digandakan?

Berapa kali presentasi hasil

karya ilmiah dilakukan?

(64)

baju renang

baju resepsi

baju tidur

(65)

baju renang

baju resepsi

baju tidur

mukenah

(66)
(67)

T

E R I

M A

K A S I H

Selamat Bekerja

Gambar

Tabel 3: Ringkasan Skema Penugasaan, Tim Peneliti, Waktu dan Pendanaan Penelitian
Tabel 3: Ringkasan Skema Penugasaan, Tim Peneliti, Waktu dan Pendanaan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Langkah yang ditempuh dalam metode respon permukaan adalah (1) menentukan tujuan, (2) menentukan variabel respon yang akan diukur, variabel bebas yang berpengaruh

Yaitu kesalahan yang terjadi pada saat pengambilan data, misalnya dalam menghitung data, membaca skala, ataupun kesalahan karena kurangnya pengertian mengenai hukum-hukum fisik

Teknik – Teknik Analisis Multivariat untuk Riset Ekonomi.. Skala Pengukuran Variabel-variabel

“Validitas adalah suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya skala nominal yang bersifat

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga

Langkah yang ditempuh dalam metode respon permukaan adalah (1) menentukan tujuan, (2) menentukan variabel respon yang akan diukur, variabel bebas yang berpengaruh

Untuk menentukan atau membaca skala yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur dalam pengukuran suatu benda yaitu dengan pembacaan pada skala utama dan skala nonius pada jangka

Madubaru sesuai KPI yang telah ditentukan, membandingkan target perusahaan dengan realisasi pencapaian pengukuran kinerja rantai pasok, menentukan skala rating