3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian konklusif, dimana penelitian diarahkan untuk membuktikan pengaruh point rewards terhadap minat beli konsumen pada kartu kredit HSBC. Rancangan penelitian ini berbentuk riset yang dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner.
3.2. Identifikasi Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas meliputi Reliability (X1), accessibility (X2), brand image dari produk reward (X3) sedang variabel terikat adalah penggunaan kartu kredit (Y).
3.3. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut:
1. Variabel bebas
a. Reliability (X1), indikator dari variabel ini adalah sebagai berikut:
(1) Ketepatan janji reward yang diberikan atas penggunaan kartu kredit HSBC
(2) Layanan yang sesuai dengan yang dijanjikan atas penggunaan kartu kredit HSBC
(3) Ketepatan layanan yang diberikan atas penggunaan kartu kredit HSBC
(4) Ketersediaan produk reward sesuai dengan poin yang terkumpul atas penggunaan kartu kredit HSBC
(5) Rendahnya kesalahan dari pencatatan transaksi point reward atas penggunaan kartu kredit HSBC
b. Accessbility (X2), indikator dari variabel ini adalah sebagai berikut: (1) Kemudahan untuk mendapatkan informasi poin yang telah terkumpul (2) Kemudahan untuk menukarkan poin dengan rewards yang telah
ditetapkan
(3) Kemudahan untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai perkembangan reward program dari kartu kredit HSBC.
c. Brand image (X3), indikator dari variabel ini adalah sebagai berikut: (1) Kelebihan (keunggulan) dari produk point reward kartu kredit HSBC
(strength)
(2) Keunikan (daya tarik) dari produk point reward kartu kredit HSBC (unique)
(3) Kemudahan untuk mengingat semua produk yang menjadi reward dari penggunaan kartu kredit HSBC.
2. Variabel terikat adalah penggunaan kartu kredit (Y), dengan indikator:
(1) Keinginan konsumen untuk melakukan pembelian ulang dengan menggunakan kartu kredit HSBC
(2) Keinginan konsumen untuk melipatgandakan pembelian dengan menggunakan kartu kredit HSBC (jumlahnya pembelian semakin banyak)
(3) Keinginan konsumen untuk membeli kebutuhan untuk waktu yang akan datang (belum dibutuhkan saat pembelian)
3.4. Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif merupakan data hasil serangkaian observasi (pengukuran) yang dapat dinyatakan dalam angka-angka. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah scoring jawaban responden atas kuesioner yang diberikan. Sedangkan data kualitatif adalah data hasil dari serangkaian observasi yang tidak berwujud angka. Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data sejarah HSBC.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari sumber internal yaitu berasal dari HSBC. Sedangkan sumber eksternal yang diperoleh langsung dari konsumen (responden) melalui instrumen penelitian kuesioner.
3.5. Pengukuran Data
Pengukuran data untuk variabel bebas dan variabel terikat diukur dengan menggunakan skala ordinal yaitu rentang skala yang merupakan rangking penilaian atas reliability, accessibility, brand image dari penggunaan kartu kredit HSBC. Pengukuran data dengan menggunakan skala Likert dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1 b. Jawaban tidak setuju diberi skor 2 c. Jawaban biasa-biasa diberi skor 3 d. Jawaban setuju diberi skor 4
e. Jawaban sangat setuju diberi skor 5
3.6. Alat dan Metode Pengumpulan Data
Instrumen atau alat yang digunakan pengumpulan data adalah kuesioner, sedangkan metode pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Survey Pendahuluan
Yaitu dengan melakukan pengamatan secara umum pada perilaku konsumen pengguna kartu kredit HSBC untuk mengidentifkasi permasalahan yang akan dibahas.
b. Survey Lapangan
Yaitu dilakukan dengan penyebaran kuesioner pada konsumen (responden) sebagai data primer yang bersumber dari data eksternal. Prosedur pengumpulan data dengan kuesioner adalah sebagai berikut: (1) Membagi kuesioner kepada responden; (2) Peneliti memberikan penjelasan dan membimbing responden tentang cara pengisian kuesioner; (3) Kuesioner yang telah diisi oleh responden dikumpulkan, disortir, pemberian score dan kemudian ditabulasi.
c. Dokumentasi
Yaitu melakukan pengumpulan data sekunder dari sumber internal (HSBC). d. Studi Kepustakaan
Yaitu dengan mempelajari berbagai literatur dan bahan bacaan lain yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas.
3.7. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
Salah satu masalah dalam penelitian adalah cara memperoleh data yang akurat dan obyektif. Hal ini menjadi sangat penting sebab kesimpulan yang diambil hanya akan dapat dipercaya bila didasarkan pada data yang akurat. Untuk itu dalam penelitian ini perlu diketahui seberapa tinggi reliabilitas dan validitas alat ukur (instrumen) yang digunakan.
Menurut Arikunto (1992, p. 219), dalam penelitian ini uji validitas dilakukan atas item-item pertanyaan pada kuesioner yaitu dengan jalan menghitung koefisien korelasi dari tiap-tiap item pernyataan dengan skor total yang diperoleh dengan formulasi sebagai berikut:
(
)( )
(
)
2 2( )
2 2 Y Y n x X X n Y X Y X n r i i i i Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Keterangan: r = koefisien korelasiXi = skor tiap-tiap item pernyataan ke-i Y = skor total dari item pernyataan n = jumlah sampel
Koefisien masing-masing item kemudian dibandingkan dengan nilai kritis r (nilai rtabel).
Jika r hitung > nilai kritis r → item pernyataan valid Jika r hitung < nilai kritis r → item pernyataan tidak valid
Selain uji validitas, dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan melalui pendekatan pengukuran reliabilitas konsistensi internal dengan cara formula Spearman-Brown yang rumusnya sebagai berikut (Azwar, 1997, p. 69):
2 (r1.2) S - B = rxx’ = ⎯⎯⎯⎯ 1 + r1.2
r xx’ = Koefisien reliabilitas Spearman-Brown r1.2 = korelasi
Jika koefisien reliabilitas (r xx’) > nilai kritis r (rtabel) → kuesioner reliable Jika koefisien reliabilitas (r xx’) < nilai kritis r (rtabel) → kuesioner tidak reliable
3.8. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen kartu kredit, jumlahnya tidak diketahui secara pasti. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Jumlah sampel yang ditetapkan adalah 150 sampel. Sugiyono (2002, p. 21): “Penentuan jumlah sampel minimal 10 kali variabel penelitian.” Jika dalam jumlah variabel dalam penelitian ini adalah 3 variabel (variabel bebas dan terikat), maka jumlah minimal sampel adalah 4 x 10 = 40 sampel. Hasil penyebaran kuesioner memperoleh responden sebanyak 159 responden. Ternyata keseluruhan responden ini memenuhi uji validitas dan reliabilitas, sehingga sampel ditetapkan sebesar 159 responden (dan jumlah ini melebihi batas minimal sampel yaitu 40 responden).
3.9. Teknik Analisis Data
3.9.1. Analisa Regresi Linear Berganda
Analisis koefisien regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan membuat persamaan garis regresi linier berganda. Menurut Hadi (1995, p. 2), “model regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat dengan membuat persamaan garis regresi linier berganda”, yaitu : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan:
Y = minat beli konsumen X1 = reliability X2 = accessibility X2 = brand image
a = konstanta b1= Koefisien regresi X1 b2 = Koefisien regresi X2 b3 = Koefisien regresi X3
Untuk memperoelh data dari variabel laten (variabel unobservable) dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
a. Metode total skor b. Metode rata-rata skor c. Metode rescoring d. Metode indikator terkuat e. Metode skor factor
f. Metode skor komponen utama
Diantara metode di atas, maka metode yang dipilih adalah metode rata-rata skor, dengan alasan bahwa untuk keseluruhan pertanyaan telah dikelompokkan pada variabel-variabel penelitian dan jumlah pertanyaan tiap variabel adalah berbeda. Sehingga menggunakan rata-rata skor akan dapat memberikan perimbangan nilai antar variabel.
Untuk melihat pengaruh penggunaan kartu kredit dilihat dari tiga variabel, yaitu:
1. Reliability
Berdasarkan pada nilai rata-rata dari lima pertanyaan tentang reliability sebagaimana pertanyaan dalam kuesioner.
2. Accesbility
Berdasarkan pada nilai rata-rata dari empat pertanyaan tentang accebility sebagaimana pertanyaan dalam kuesioner.
3. Brand image
Berdasarkan pada nilai rata-rata dari tiga belas pertanyaan tentang brand image sebagaimana pertanyaan dalam kuesioner.
4. Penggunaan kartu kredit
Berdasarkan pada nilai rata-rata dari empat pertanyaan pertanyaan tentang penggunaan kartu kredit sebagaimana pertanyaan dalam kuesioner.
3.9.2. Analisa Crosstabulation
Untuk memperkjelas perilaku pembelian konsumen dengan penggunaan kartu kredit HSBC, maka digunakan analisa crosstabulation. Analisa ini akan mengkorelasikan setiap variabel berdasarkan pada karakteristik konsumen pengguna kartu kredit HSBC
3.10. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y) digunakan uji F. Untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel minat beli konsumen (Y) digunakan uji t.