• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 462009034 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 462009034 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

41

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2010).

(2)

42 yang umum, tetapi kemudian meruncing dan mendetail. Bersifat umum karena peneliti memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada partisipan untuk mengungkapkan pikiran dan pendapatnya tanpa pembatasan oleh peneliti. Informasi partisipan yang kaya tersebut kemudian diperuncing oleh peneliti sehingga terpusat. Hal itu disebabkan oleh penekanan pada pentingnya informasi dari partisipan yang adalah sumber data utamanya.

3.2 Unit Amatan

Yang menjadi unit amatan dalam penelitian ini adalah orang dengan HIV/AIDS yang merupakan bagian dari masyarakat suku asli Papua yang berobat di Klinik Kesehatan Reproduksi St. Agustinus, RS. Dian Harapan, yaitu rumah sakit yang telah teregistrasi secara nasional untuk menangani kasus-kasus HIV/AIDS. Masyarakat suku asli Papua yang dimaksud ialah orang-orang yang secara antropologi fisik memiliki ciri-ciri antara lain kulit hitam, rambut keriting, dan hidung mancung; dan secara antropologi budaya, mereka dapat berkomunikasi dengan bahasa asli Papua dan bahasa Indonesia serta mempraktekkan budaya-budaya asli Papua. Pengambilan unit amatan (riset partisipan) dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 7 orang partisipan.

(3)

43 Menganalisis faktor budaya Papua yang mempengaruhi persepsi ODHA terhadap dirinya sendiri sehingga mereka pun berusaha menutupi status HIV-nya terhadap kaluarga/lingkungan. Peneliti menganalisis pengaruh budaya melalui pemahaman terhadap interaksi simbolik yang terjadi antara ODHA dan keluarga/lingkungan yang mengetahui status HIV-nya. Interaksi simbolik tersebut dapat menggambarkan bagaimana budaya mempengaruhi persepsi diri ODHA dan stigmatisasi diri yang dilakukan ODHA, serta terbentuknya harapan-harapan dari ODHA kepada keluarga/lingkungannya ataupun sebaliknya melalui proses interaksi simbolik.

3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

(4)

44

3.4.1 Wawancara

Wawancara yang digunakan ialah wawancara mendalam (in depth interview) yang bermaksud menggali lebih dalam lagi tentang

persepsi pasien terhadap dirinya sendiri yang menderita HIV/AIDS, alasan-alasan ODHA sehingga mereka menutupi statusnya, dan mencari adanya faktor budaya Papua yang mempengaruhi persepsi dan sikap tersebut. Topik tersebut digali lebih dalam melalui pertanyaan yang dimuat dalam panduan wawancara.

3.4.2 Observasi

Dalam hal ini peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan pengamatan. Peneliti mengamati secara obyektif tentang bagaimana cara riset partisipan dalam mengungkapkan perasaan, emosi, pikiran, dan pendapatnya tentang dirinya yang menderita HIV/AIDS. Observasi dilakukan pada saat wawancara berlangsung karena peneliti hanya bertemu satu atau dua kali dengan riset partisipan, yaitu pada saat riset partisipan berkunjung ke klinik. Pengamatan dilakukan tanpa menggunakan panduan observasi, melainkan hanya dibuat dalam sebuah catatan observasi.

(5)

45 Bentuk dokumentasi berupa rekaman wawancara, catatan observasi dan transkrip wawancara. Alat yang digunakan untuk dokumentasi ialah handphone, alat tulis, dan komputer (laptop). Selain itu, peneliti juga mendapatkan informasi mengenai waktu riset partisipan menjalani tes HIV (VCT) dan waktu terapi ARV dari kartu berobat riset partisipan dan dokumen milik klinik.

3.5 Analisis Data

(6)

46

3.6 Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data yang dilakukan ialah triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzin (dalam Moleong, 2010) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.

(7)

47 hasil wawancara dengan isu suatu dokumen yang berkaitan (Moleong, 2010).

Dalam hal ini peneliti tidak banyak mengharapkan bahwa hasil pembandingan tersebut merupakan kesamaan pandangan, pendapat, atau pemikiran karena yang terpenting ialah bisa mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya perbedaan-perbedaan tersebut (Moleong, 2010).

3.7 Etika Penelitian

Secara umum prinsip etika dalam penelitian/pengumpulan data dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu prinsip manfaat, prinsip menghargai hak-hak subyek, dan prinsip keadilan (Nursalam, 2008).

a. Prinsip Manfaat

Bebas dari eksploitasi yaitu partisipasi subyek dalam penelitian, harus dihindarkan dari keadaan yang tidak menguntungkan. Subyek harus diyakinkan bahwa partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan, tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan subyek dalam bentuk apapun.

(8)

48 1) Hak untuk ikut/tidak menjadi partisipan (right to self

determination)

Subyek harus diperlakukan secara manusiawi. Subyek mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subyek ataupun tidak, tanpa adanya sanksi apapun atau akan berakibat terhadap kesembuhannya, jika merasa seorang klien.

2) Informed consent

Subyek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed consent juga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu.

c. Prinsip keadilan (right to justice)

Referensi

Dokumen terkait

model Kooperatif Tipe Team Assisted Individua- lization pada pembelajaran pengolahan data siswa kelas VI SDN 2 Pandansari: (a) ada siswa yang menyontek pada

Included observations: 32 after adjustments Trend assumption: Linear deterministic trend Series: GE GR. Lags interval (in first differences): 1 to 1 Unrestricted Cointegration

Di Indonesia pembagian warisan atau hak waris seorang anak hasil inseminasi buatan tidak diatur di dalam perundang- undangan, yang sudah diatur dalam peraturan

Penurunan kesadaran ≥ 5 menit Kemungkinan cedera penetrasi / fraktur impresi tulang kepala Muntah sering (>3 kali) / bersama dengan gejala

Penelitian ini meneliti mengenai bagaimana analisis rasio keuangan dan keefektivitasan rasio keuangan yang digunakan terhadap penilaian keberhasilan kinerja keuangan

Dengan nama Retribusi Perizinan Tertentu dipungut retribusi atas pelayanan kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi

komunikasi pelayanan publik di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Dumai dilaksanakan dengan a) Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Dumai