KALI CODE SEBAGAI KAWASAN WISATA ALTERNATIF
Kota Yogyakarta_____________________________________________________________________
NARASI:
Kota Yogyakarta memang sarat predikat/ baik yang berasal dari sejarah maupun potensinya// Predikat yang melekat selama ini adalah sebagai kota perjuangan/ kota budaya/ kota pelajar serta kota pariwisata//
Sebutan kota perjuangan ini ditorehkan berdasar peran kota Yogyakarta dalam konstelasi perjuangan bangsa Indonesia pada jaman kolonial Belanda/ jaman penjajahan jepang/ maupun jaman ketika bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan//
Sebutan kota budaya berkait erat dengan peninggalan-peninggalan budaya bernilai tinggi/ sejak Kasultanan dan Kadipaten Pakualaman berdiri/ hingga sekarang masih dilestarikan keberadaannya//
Sedangkan salah satu obyek wisata yang selalu menjadi salah satu tujuan para pelancong adalah kawasan nostalgia Malioboro// Bahkan ada
pomeo/ siapapun belum ke Jogja bila belum menginjakkan kaki di Malioboro//
Selain memiliki obyek wisata andalan/ Yogyakarta sebenarnya memiliki satu kawasan yang dapat dijadikan obyek wisata alternative/ yakni
kawasan pinggiran kali code//
Salah seorang tokoh masyarakat pinggiran kali Code/ Totok/
menyebutkan/ kawasan code diakui mempunyai potensi kepariwisataan/ dan Jogja memerlukan obyek wisata alternative//
Statement: Totok
(Tokoh Masyarakat Kawasan Pinggir Code)
Secara karakteristik/ kawasan kali Code sendiri memiliki ciri-ciri yang menarik di setiap penggalan jalan yang dibelahnya// Seperti yang dapat diamati dari atas jembatan Sarjito// Bila memandang ke arah utara/ yang terlihat adalah hijauan tumbuhan yang subur di sana/ serta lingkungan yang asri// Dengan demikian/ ini akan menjadi sebuah bentuk
Sedangkan bila berdiri di atas jembatan Sarjito sisi selatan/ yang terlihat adalah rumah-rumah sederhana di pinggi kali Code/ namun tertata rapi// Sedangkan di latar belakang terlihat bangunan tinggi yang menjulang//
Sementara itu/ bila pelancong sedang berada di pusat kota Yogyakarta/ misalnya berdiri di atas jembatan Jendral Sudirman dan melihat kea rah selatan/ sebagaimana dikatakan Totok/ pinggiran kali yang dulu kumuh/ kini tertata rapi/ berkat sentuhan kemanusiaan almarhum Romo Mangun/ yang pernah tinggal lama di kawasan ini//
Namun/ sebagaimana diseebutkan Bagus Sumbarja/ anggota DPRD Kota Yogyakarta/ untuk mengelola kawasan wisata baru yang sedemikian luas/ pasti dibutuhkan penanganan yang terpadu/ baik oleh pemerintah/ swasta maupun masyarakat//
Statement: Bagus Sumbarja (Sekretaris Fraksi Golkar)
Kali Code/ yang membelah tengah kota Yogyakarta/ kini tak lagi kumuh// Masyarakat yang tinggal di Pinggiran kali ini/ kelak diharapkan dapat memetik buahnya/ yakni membanjirnya pelancong asing maupun nusantara/ bukan hantaman banjir bandang yang pernah mereka derita belasan tahun silam//
Maryadi/ APA KABAR JOGJA RBTV//
KALI CODE SEBAGAI KAWASAN WISATA ALTERNATIF
Setelah mengikuti out bound ini/ Kulup Bono berharap/ para pelatih hendaknya mampu mengolah dan menyusun materi ajar yang diwujudkan dalam game agar tidak menjemukan//
Statement: Drs Kulup Bono (Kepala Balatrans Yogyakarta)
“Blalalalalalala………lalalalalala………lalalalalalala”
Sementara itu/ Endang el i/ seorang Penggerak Swadaya Masyarakat Balatrans Yogyakarta/ menyebutkan/ cukup banyak manfaat dari Bintek Outbound ini// Satu diantaranya adalah diajak lebih dekat dengan alam//
Statement:
Endang LI (PSM Balatrans Yogyakarta)
Wan Shung Ming/ yang mewakili delegasi menyebutkan/ kunjungannya ke Yogyakarta dan berbagai kota lain di Indonesia itu adalah dalam upaya peningkatan kerjasama perdagangan dan investasi antara Indonesia – Singapura// Delegasi Singapura selama di Indonesia secara serius ingin berinvestasi dan berbisnis di bidang-bidang property/ IT/ Manufaktur/ Pariwisata/ Batik/ dan sector kerajinan lainnya//
Di hari kedua kunjungannya ke Yogyakarta/ delegasi Kadin Singapura akan berkunjung ke Kampus STMIK AMIKOM/ Jalan Ringroad utara/ Condongcatur Sleman/ untuk melihat dari dekat berbagai bisnis IT yang dikelola STMIK AMIKOM maupun BUMA/Badan usaha Milik AMIKOM//
dikembangkan/ karena di Jogjakarta banyak terdapat perguruan tinggi program studi IT//
Statement : Sultan HB X (Gubernur DIY)