• Tidak ada hasil yang ditemukan

094622 AKJ 2010 10 07 Ngayogyani Banget Kota Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "094622 AKJ 2010 10 07 Ngayogyani Banget Kota Yogyakarta"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1 Ngayogyani Banget Kota Yogyakarta

Yogyakarta

Jogjakarta ……….. kota sarat predikat // Sekurang-kurangnya Jogjakarta memiliki 6 predikat yang disandangnya // dinasti kasultanan / yang hingga kini masih terjaga eksistensinya / telah menempatkan jogjakarta / sebagai kota sejarah / kota budaya / dan kota pariwisata // jogjakarta juga dikenal dengan sederetan bangunan bersejarah //

sebagai Indonesia mini / jogjakarta / sebagai barometer pendidikan di Indonesia / sehingga layak mendapat predikat kota pendidikan // berkumpulnya berbagai etnis dan budaya / sehingga membangun keberagaman masyarakat / yang ramah dan santun / membuat kota jogjakarta menjadi nyaman / kondusif / sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan //

Sebagai kota yang syarat predikat, baik berasal dari sejarah maupun potensi yang ada, seperti sebagai kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, dan kota pariwisata. Yogyakarta berarti Yogya yang kerta, Yogya yang makmur, sedangkan Ngayogyakarta Hadiningrat berarti Yogya yang makmur dan yang paling utama. Yogyakarta pernah menjadi pusat kerajaan di masa klasik, sampai masa Kerajaan Mataram (Islam). Kesultanan Yogyakarta sampai sekarang masih eksis keberadaannya. Sebutan kota kebudayaan untuk kota ini, berkaitan erat dengan banyaknya peninggalan-peninggalan budaya yang bernilai tinggi dan sampai sekarang masih tetap lestari.

Sebagai kota pendidikan, tentunya yogyakarta menjadi rujukan dan bersentuhan dengan kebutuhan siswa / mahasiswa sebagai manusia maupun sebagai peserta didik. Oleh karenanya, gambaran tentang peran nyata pendidikan pada pertumbuhan ekonomi daerah lebih tampak pada munculnya berbagai jenis usaha penunjang pendidikan.

Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potenssi propinsi ini dalam kacamata kepariwisataan. Berbagai jenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini, seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata

pendidikan, bahkan, yang terbaru, wisata malam. Spesifikasi ini masih didukung oleh kombinasi sarana fisik dan non fisik dalam paduan yang serasi.

Yogyakarta tidak berlebihan bila disebut sebagai miniatur Indonesia. Disamping predikat-predikat di atas, sejarah dan status Yogyakarta merupakan hal menarik untuk disimak. Nama daerahnya memakai sebutan DIY sekaligus statusnya sebagai Daerah Istimewa. Status Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa berkenaan dengan runutan sejarah Yogyakarta, baik sebelum maupun sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

----statement---- Heri zudianto Walikota yogyakarta

Deretan prestasi tersebut akan mampu menjadi pijakan yang kuat untuk menjawab segala tantangan dan melangkah optimis di tahun tahun kedepan// Kebutuhan dasar warga Kota Yogyakarta terpenuhi dengan pencapaian

pembangunan yang telah dilakukan pemerintah bersama warganya. Begitu pula fasilitas publik bagi masyarakat perkotaan menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kualitas kehidupan.

Tim melaporkan untuk akj rbtv //

News reader : Ngayogyani Banget Kota Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

13 Kuliah, diskusi Pemrograman Mobile: Mobile Game 14 Mahasiswa mengerjakan soal tertulis / presentasi. progres

En route to calculating the cuspidal torsion packets on Fermat curves, Coleman, Tamagawa, and Tzermias studied the cuspidal torsion packets on the quotients of Fermat curves

[r]

Sehubungan dengan evaluasi Dokumen Penawaran Saudara untuk pekerjaan Pemasangan Lampu Hias dan Aksesoris Tugu Batas Timur (Ds. Pandanpancur), maka bersama ini diharap kehadirannya

Figure 1: Three basically different posibilities in coupling continuous and discrete processes: in case ( a ) the continuous one moves while the discrete one does not change, in case

Key words: Random walks, Green’s functions, Harnack inequalities, frequent

Dalam kerangka ini, universalitas Islam akan diterjemahkan secara kontekstual di berbagai teritori geografis dan fragmen historis yang berbeda-beda, dengan satu

Negosiasi antara kedua belah pihak tersebut akhirnya menghasilkan kespakatan Public Private Partnership (P3) atau Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) untuk