• Tidak ada hasil yang ditemukan

094511 AKJ 2010 10 06 Yogyakarta Sebagai Indonesia Mini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "094511 AKJ 2010 10 06 Yogyakarta Sebagai Indonesia Mini"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Yogyakarta sebagai Indonesia mini

Yogyakarta sebuah kota yang kaya predikat, baik berasal dari sejarah maupun potensi yang ada, seperti sebagai kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, dan kota pariwisata. Yogyakarta berarti Yogya yang kerta, Yogya yang makmur, sedangkan Ngayogyakarta Hadiningrat berarti Yogya yang makmur dan yang paling utama.

Yogyakarta pernah menjadi pusat kerajaan di masa klasik, sampai masa Kerajaan Mataram (Islam). Kesultanan Yogyakarta sampai sekarang masih eksis keberadaannya. Sebutan kota kebudayaan untuk kota ini, berkaitan erat dengan banyaknya peninggalan-peninggalan budaya yang bernilai tinggi dan sampai sekarang masih tetap lestari. Sebutan ini juga berkaitan dengan banyaknya pusat-pusat seni dan budaya.

Spesifikasi obyek ini masih didukung oleh kombinasi obyek fisik dan obyek non fisik dalam paduan yang serasi. Kesemua faktor tersebut memperkuat daya saing DIY sebagai propinsi tujuan utama (primary destination) tidak saja bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

Sebutan Prawirotaman dan Sosrowijayan sebagai 'kampung internasional' membuktikan kedekatan atmosfir Yogyakarta dengan 'selera eksotisme' wisatawan mancanegara.

Yogyakarta tidak berlebihan bila disebut sebagai miniatur Indonesia. Disamping predikat-predikat di atas, sejarah dan status Yogyakarta merupakan hal menarik untuk disimak. Nama daerahnya memakai sebutan DIY sekaligus statusnya sebagai Daerah Istimewa. Status Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa berkenaan dengan runutan sejarah Yogyakarta,

----statement---- Hery zudianto Walikota yogyakarta

baik sebelum maupun sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sebagai kota yang sarat predikat Kota Yogyakarta meraih predikat sebagai kota ternyaman. Pengakuan ini menambah deretan panjang predikat yang melekat pada kota gudeg sepanjang tahun. Mengawali lembaran tahun lalu Yogyakarta dianugerahi sebagai kota terbersih. Hingga berturut-turut berbagai predikat sebagai kota layak anak, kota langit biru, kota sehat, kota tujuan wisata terbaik, kota terbaik bagi penanaman modal, kota berprestasi kinerja keuangan, hingga kota termudah dalam mendirikan usaha.

Deretan prestasi tersebut akan mampu menjadi pijakan yang kuat untuk menjawab segala tantangan dan melangkah optimis di tahun tahun kedepan. Tahun ini wajah Kota Yogyakarta akan dibawa sebagai kota yang nyaman huni. Dengan tematik pembangunan yang diusung Pemkot Yogyakarta untuk “Mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai Kota Yang Sehat Dan Nyaman Huni Dengan Pengelolaan Fasilitas Pelayanan Publik Yang Memadai”. Tampaknya tema besar tersebut bukan hal yang naif untuk dilaksanakan dan dinyatakan.

Hal ini menunjukkan bahwa / warga Kota Yogyakarta sebagian besar merasa nyaman tinggal di kotanya. Warga kota merupakan pihak yang paling tahu dan dapat merasakan secara langsung kondisi kotanya // Secara fisik kenyamanan warga terpenuhi oleh adanya infrastruktur lingkungan dan pemukiman yang memadai. Kebutuhan dasar warga Kota Yogyakarta terpenuhi dengan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan pemerintah bersama warganya. Begitu pula fasilitas publik bagi masyarakat perkotaan menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kualitas kehidupan.

Yogyakarta mempunyai citra sebagai kota yang aman, nyaman, dan enak ditinggali. Budaya masyarakat Kota Yogyakarta yang lembut, sopan, ramah, penurut dan tidak banyak menuntut ternyata menjadi salah satu faktor alasan persepsi kenyamanan tersebut. Yogyakarta terbukti mampu memberikan kenyamanan dan ketenangan hidup bagi penghuninya.

Optimisme untuk mewujudkan kota yang aman dan nyaman juga dibuktikan dengan komitmen yang telah disepakati bersama baik lembaga pemerintah / swasta / maupun masyarakat // Sinergitas untuk saling bergandengan tangan dalam mewujudkan cita-cita luhur tersebut./ menghasilkan Kolaborasi yang apik sehingga dapat membawa Kota Yogyakarta menjadi kota yang makin aman dan nyaman huni. ///

(2)

Pertanyaan :

1. Yogyakarta sebuah kota yang kaya predikat, seperti sebagai kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, dan kota pariwisata // menurut pak hery gimana ?

2. Sebagai kota yang sarat predikat Kota Yogyakarta meraih predikat sebagai kota ternyaman. // perlukah pengakuan ini ? landasannya apa ?

3. barometer kota nyaman dan layak huni apa saja ?

4. himbauan dan harapan dari pak hery untuk menpertahankan predikat tersebut? 5. testimony pak heri tentang ciptakan yogyakarta nyaman dan layak huni

News reader : Yogyakarta sebagai Indonesia mini

Yogyakarta sebuah kota yang kaya predikat, baik berasal dari sejarah maupun potensi yang ada,/ seperti sebagai kota

perjuangan,/ kota kebudayaan,/ kota pelajar,/ dan kota pariwisata. // Yogyakarta tidak berlebihan bila disebut sebagai miniatur

Indonesia.// Disamping predikat-predikat di atas, sejarah dan status Yogyakarta merupakan hal menarik untuk disimak.// Budaya masyarakat Kota Yogyakarta yang lembut, sopan, ramah, penurut dan tidak banyak menuntut ternyata menjadi salah satu faktor alasan persepsi kenyamanan tersebut. Yogyakarta terbukti mampu memberikan kenyamanan dan ketenangan hidup bagi penghuninya. ///

(3)

Pendidikan sebagai investasi sumber daya manusia, bagaimanapun, selalu bersentuhan dengan kebutuhan siswa / mahasiswa sebagai manusia maupun sebagai peserta didik. Oleh karenanya, gambaran tentang peran nyata pendidikan pada pertumbuhan ekonomi daerah lebih tampak pada munculnya berbagai jenis usaha penunjang pendidikan.Usaha lain di bidang pendidikan yang amat menyolok adalah pada usaha jasa pendidikan itu sendiri. Berbagai kursus, les privat, dan lembaga pendidikan memperkukuh basis pendidikan kota ini.

Hal menarik dari pertumbuhan lembaga pendidikan ini adalah semakin banyaknya jenis jasa pendidikan yang ditawarkan. Keberlimpahan ini semestinya menjadi faktor pendukung tersendiri dalam upaya meningkatkan ketrampilan siswa didik. Sebab pendidikan formal, bagaimanapun, tidak akan sepenuhnya mampu memikul fungsi-fungsi utama pendidikan nasional.

Seiring dengan era komputerisasi, usaha penyewaan komputer menjamur di hampir setiap sisi kehidupan mahasiswa. Usaha yang umumnya dikelola oleh mahasiswa ini biasanya menawarkan jasa penyewaan, pengetikan, pencetakan, olah data, serta yang terakhir ini juga marak adalah 'warnet' atau warung internet dengan sewa perjamnya yang bervariasi dan memberikan pelayanan yang cukup memuaskan bagi pelanggannya.

Berkaitan dengan kebutuhan bacaan, alat-alat tulis dan peraga pendidikan, terdapat cukup banyak toko-toko buku dan alat tulis. Disamping itu, terdapat pula usaha informal kegiatan pendidikan, misalnya produksi rak-rak / almari buku, meja-kursi belajar. Produk-produk yang berbahan baku kayu ini dikemas secara sederhana, dan terpampang dipinggiran jalan di sekitar lokasi sekolah, seperti di sekitar jalan Samirono, disekitar ringroad, dan lain-lain.

Yogyakarta Sebagai Kota Kerajinan

Disamping itu, terdapat tidak kurang dari 70.000 industri kerajinan tangan, dan sarana lain yang amat kondusif seperti fasilitas akomodasi dan transportasi yang amat beragam, aneka jasa boga, biro perjalanan umum, serta dukungan pramuwisata yang memadai, tim pengamanan wisata yang disebut sebagai Bhayangkara Wisata.

Yogyakarta sebagai Kota Perdagangan dan Industri

Kegiatan perdagangan selalu berkaitan dengan kegiatan sektor lainnya. Gambaran yang laing jelas dari keterkaitan ini adalah

beberapa kesetaraan antara struktur industri dan struktur perdagangan di DIY. Pertama, adalah dalam hal skala usaha industri, kondisi perdagangan di DIY juga didominasi oleh pedagang kecil, pedagang informal, dan pedagang tradisional. Kedua, berkaitan dengan jenis lapangan usaha strategis. Beberapa komoditas ekspor yang menjadi andalan dalam perdagangan luar negeri merupakan industri-industri strategis dalam struktur industri di DIY.

Referensi

Dokumen terkait

Those three nested factors were the different locations with different clay content (Blitar Regency has low clay content and Ngawi Regency has high clay content), the rate of

Tuan Sigit wajib membuat faktur pajak pengganti dengan menggunakan nomor dan tanggal yang sama dengan faktur pajak sebelumnya, dan melaporkannya pada SPT Masa April

Berdasarkan jawaban responden dalam tabel tersebut di atas terdapat 2 orang (4 %) menjawab Tidak Setuju, 20 orang (40 %) menjawab Ragu-ragu, 22 orang (44 %)

Kelemahan yang terjadi selama ini dalam pembelajaran sandi pramuka adalah adanya media pembelajaran yang kurang interaktif yaitu berupa buku panduan dengan

selaku Ketua Program Studi S-1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada

In this paper, by using the tools involving the measure of noncom- pactness and fixed point theory, we obtain existence of mild solution of semilinear differential equation

Ahmad Dahlan No.01 Kabupaten Lamongan - Membawa dokumen penawaran asli atau fotocopy yang dilegalisir semua berkas. sesuai dengan Dokumen Penawaran dan Isian

Queenie Pearl V. Tomaro & Dyah Mutiarin. Citizen Engagement to the Anti-Drug Campaign: the Case of Philippines / 07/ Vol. Framework of a community-based Drug War. Figure 4