• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum BankIndonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum BankIndonesia"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS)

SE NO. 10/ 21 /DPM TANGGAL 23 MEI 2008

TENTANG PENYELENGGARAAN BANK INDONESIA – SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM

1. Q. Kapan waktu operasional BI-SSSS?

A. Operasional BI-SSSS adalah pada setiap hari kerja dengan jam operasional yang mengikuti jam operasional BI-RTGS, kecuali waktu cut-off BI-SSSS yang dilakukan lebih awal dari waktu cut-off Sistem BI-RTGS. Hari operasional dan jam operasional tersebut dapat diubah oleh Penyelenggara.

2. Q. Dalam hal apakah Penyelenggara melakukan perubahan jam operasional BI-SSSS?

A. Perubahan jam operasional oleh Penyelenggara dapat dilakukan berdasarkan : 1. kebijakan Penyelenggara (berupa penambahan atau pengurangan jam

operasional);

2. permintaan Peserta (berupa penambahan jam operasional);

3. Q. Bagaimana cara mengetahui perubahan hari dan waktu operasional BI-SSSS?

A. Dalam hal waktu dan hari operasional BI-SSSS ditetapkan lain atau diubah, Penyelenggara akan memberitahukan kepada Peserta melalui sarana BI-SSSS (Administrative Messages) atau sarana lainnya.

4. Q. Bagaimana cara pengajuan permintaan perubahan jam operasional BI-SSSS oleh Peserta? Adakah konsekuensi bagi Peserta atas permintaan tersebut? A. Bagi Peserta yang juga peserta Sistem BI-RTGS, permohonan perubahan jam

operasional diajukan secara tertulis kepada penyelenggara Sistem BI-RTGS sesuai ketentuan mengenai Sistem BI-RTGS yang berlaku. Sedangkan bagi Peserta Registry, diajukan oleh Bank Pembayar yang telah ditunjuk oleh Peserta Sub-Registry kepada penyelenggara Sistem BI-RTGS sesuai ketentuan mengenai Sistem RTGS yang berlaku. Atas permohonan perubahan jam operasional BI-SSSS tersebut, Peserta dikenakan biaya sesuai ketentuan Sistem BI-RTGS yang berlaku.

5. Q. Biaya apa saja yang dikenakan kepada Peserta atas penggunaan BI-SSSS? Kapan dan bagaimana pembebanan biaya tersebut dilakukan oleh Penyelenggara?

A. Biaya Transaksi Dengan Bank Indonesia, biaya setelmen, biaya permohonan informasi kepada Penyelenggara dan biaya pengiriman Administrative Messages yang besarnya biaya dibedakan berdasarkan waktu operasional, serta biaya penggunaan Fasilitas Guest Bank.

Perhitungan jumlah biaya dilakukan Penyelenggara setiap akhir hari dan akan dibebankan pada 1 (satu) hari kerja berikutnya dengan mendebet Rekening Giro Peserta atau Bank Pembayar yang ditunjuk Peserta.

6. Q. Bagaimanakah perhitungan biaya penggunaan Fasilitas Guest Bank?

(2)

2 waktu sistem start-up sampai dengan sistem shut-down yang diakumulasi dalam satu hari dengan pembulatan waktu 1 jam ke atas. Dalam hal terjadi Keadaan Darurat, Penyelenggara dapat membebaskan Peserta dari biaya penggunaan Fasilitas Guest Bank.

7. Q. Persyaratan apa sajakah yang harus dipenuhi untuk menjadi Peserta?

A. Pihak-pihak yang telah memenuhi kriteria jenis Peserta harus memenuhi persyaratan antara lain sebagai berikut :

a. Memiliki sarana dan prasarana sesuai persyaratan teknis.

b. Memenuhi persyaratan berdasarkan jenis Peserta (antara lain bagi bank harus telah menjadi Peserta langsung dalam Sistem BI-RTGS dan/atau telah mengajukan permohonan sebagai peserta lelang SBN atau telah ditunjuk menjadi Dealer Utama, bagi Sub-Registry harus telah disetujui oleh Bank Indonesia sebagai Sub-Registry dan bagi perusahaan efek telah mengajukan permohonan menjadi peserta lelang SBN atau telah ditunjuk menjadi Dealer Utama.

c. Bagi calon Peserta yang bukan peserta Sistem BI-RTGS harus menunjuk Bank Pembayar.

8. Q. Bagaimanakah prosedur pengajuan permohonan menjadi Peserta?

A. Calon Peserta mengajukan permohonan tertulis kepada penyelenggara dilengkapi dengan dokumen pendukung. Dalam hal permohonan disetujui, Peserta menyerahkan Perjanjian kepada Penyelenggara paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal surat persetujuan. Bagi Peserta yang bukan Peserta Sistem BI-RTGS harus menyerahkan data Authenticator Text kepada Penyelenggara sesuai prosedur pengelolaan data Authenticator Text.

Bagi Peserta yang berkantor pusat di luar wilayah Kantor Pusat Bank Indonesia harus menyampaikan tembusan permohonan tersebut kepada Kantor Bank Indonesia setempat.

9. Q. Apakah yang harus dipenuhi Peserta dalam memenuhi kewajiban kepesertaan?

A. Dalam memenuhi kewajiban kepesertaan, Peserta memelihara sistem dan menjaga keamanan BI-SSSS sesuai standar pemeliharaan dan keamanan minimum, menyediakan prosedur tertulis dalam pelaksanaan operasional BI-SSSS, menyediakan prosedur dan sistem cadangan (back-up) untuk menjamin kelangsungan operasional BI-SSSS dalam Keadaan Tidak Normal atau Keadaan Darurat, dan memenuhi prosedur administrasi terkait penggunaan BI-SSSS (pengkinian data atau informasi, pengelolaan data batas setelmen dana, pengelolaan broker bidding limit, pengelolaan data Authenticator Text).

10. Q. Dapatkah setelmen transaksi kedua (second leg) atas transaksi Surat Berharga di pasar sekunder antar Peserta tidak diteruskan (early termination)?

(3)

3 kekuatan hukum tetap.

11. Q. Dapatkah Peserta mengajukan perubahan status kepesertaan? Alasan apa sajakah yang dapat dijadikan dasar pengajuan perubahan status kepesertaan atas permintaan Peserta?

A. Dapat, yaitu perubahan status kepesertaan dari status aktif menjadi ditutup. Perubahan tersebut dapat diajukan oleh Peserta yang melakukan proses merger atau konsolidasi atau berdasarkan alasan lainnya.

12. Q. Bagaimanakah prosedur permohonan pengajuan perubahan status kepesertaan ?

A. Permohonan perubahan status kepesertaan diajukan secara tertulis kepada Penyelenggara dengan dilampiri dokumen pendukung sesuai dengan alasan perubahan status kepesertaan. Dalam hal akan dilakukan penutupan status Peserta, Peserta harus menyelesaikan seluruh kewajibannya termasuk pelunasan Fasilitas Pendanaan dan transaksi second leg yang belum jatuh waktu dan menihilkan saldo Rekening Surat Berharga.

13. Q. Bagaimanakah bentuk pengawasan Penyelenggara terhadap Peserta?

A. Penyelenggara melakukan pengawasan langsung dengan melakukan pemeriksaan ke lokasi kegiatan usaha Peserta dan pengawasan tidak langsung dengan melakukan pemantauan/analisis atas kegiatan Peserta melalui sistem pada Penyelenggara atau berdasarkan data/informasi yang diperoleh Penyelenggara dari Peserta atau pihak lain.

Pengawasan dimaksud dilakukan guna melakukan pengawasan terhadap pemenuhan kewajiban Peserta.

14. Q. Adakah sanksi yang dapat dikenakan oleh Penyelenggara kepada Peserta? Dalam hal apa sanksi tersebut dijatuhkan?

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat Kesehatan Bank Syariah dalam PBI tersebut dijelaskan bahwa adalah hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu

[r]

perusahaan saudara untuk hadir pada pembutian kualifikasi atas pekerjaan tersebut yang.. dilaksanakan

Sesuai Peraturan Bank Indonesia sebagaimana telah ditetapkan batas minimal rasio penyisihan aktiva produktif yang dibentuk terhadap penyisihan penghapusan aktiva produktif yang wajib

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu wahana aktualisasi bagi praktikan untuk menerapkan ilmu serta pengetahuan yang telah diperoleh dari

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi,evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk

Bahwa benar Terdakwa bertamu ke rumah Saksi-1 kemudian Terdakwa meminjam sepeda motor Saksi 1 kepada Saksi-2 dengan alasan sepeda motor tersebut hanya dipinjam

Murni Julianti (2014) melakukan penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi untuk membayar pajak yang dimoderasi oleh