Metode dan Perancangan Sistem
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang model proses yang digunakan, analisis kebutuhan, perancangan desain sistem, gambaran database perangkat lunak, gambaran desain antarmuka (interface) sampai cara kerja aplikash
3.1.
Model Proses yang Digunakan
Prototyping Model dimulai dengan pengumpulan persyaratan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan menentukan tujuan umum untuk perangkat lunak, mengidentifikasi persyaratan apapun yang dibutuhkan. Desain cepat berfokus pada representasi aspek-aspek dari perangkat lunak yang akan terlihat oleh pelanggan / pengguna misalnya, pendekatan input dan format output (Pressman, 2001)
Tiga tahapan prototyping, yaitu: langsung ke tiap fakultas yang ada, karena data yang sangat penting mengingat banyaknya jumlah dosen yang pada tiap fakultas.
- Nama Ruangan
Data ruangan diperlukan untuk mendata nama dan kode ruangan. Pendataan ruangan diperlukan karena dalam satu ruangan dapat terdiri dari beberapa bagian sehingga dosen yang bekerja dalam satu ruangan dapat labih dari satu.
situs webdapat mudah dan efisien. MySQL ( My Struktur Query Language ) merupakan program pembuatan database yang bersifat open souce, menggunakan bahasa query standar yang di miliki SQL. Corel Draw di gunakan untuk mendesain tampilan gambar pada denah ruangan maupun tampilan pada web. Macromedia Flash digunakan untuk menunjukan tampilan gedung-gedung yang ada di lingkungan FTI UKSW.
3. Evaluasi prototype: setelah menyelesaikan perancangan dan pembuatan aplikasi, tahap evaluasi dilakukan untuk menguji seberapa besar program dapat berjalan dengan baik dan aplikasi bermanfaat untuk pencarian lokasi. Pada tahap mengujian di lakukan pada mahasiswa baru mau pun mahasiswa lama.
3.2.
Analisis Kebutuhan
Tahap analisis ini digunakan untuk mengetahui dan menterjemahkan semua permasalahan serta kebutuhan perangkat lunak dan kebutuhan sistem yang dibangun. Oleh karena itu dalam tahapan ini akan dilakukan proses pengumpulan data-data untuk membangun sistem.
3.2.1. Pengumpulan Data
1. Aplikasi yang akan di buat dapat membantu para orang tua dan mahasiswa baru yang belum tahu tentang tata letak ruangan yang ada di UKSW.
2. Mahasiswa lama pun dapat mengetahui ruangn-ruangan yang selama ini mereka belum mengetahuinya.
3. Aplikasi dapat membantu memberikan informasi terutama lokasi ruang/gedung. Virtual map ini sangat bermanfaat terutama bagi orangtua mahasiswa atau tamu dari luar UKSW.
3.2.2.
Analisis Kebutuhan
Hardware
dan
Software
Kebutuhan software dan hardware yang akan digunakan untuk membangun aplikasi tersebut, memiliki spesifikasi:
a. Kebutuhan hardware yang digunakan 1. Processor : Intel Pentium 4 @ 2,6 GHz 2. Memori : 512 MB RAM
3. Hard Disk : 2 GB free disk b. Kebutuhan software yang digunakan
1. Windows XP Service Pack 2 2. Macromedia Flash
3. Wampserver
3.2.3.
Analisis Kebutuhan
Input
Untuk kebutuhan input dari sistem yang dibutuhkan berdasarkan dari hasil wawancara adalah:
1. Dapat dilihat oleh semua kalangan
3.2.4. Analisis Kebutuhan Proses
Untuk perancangan proses akan dimodelkan dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram). DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk atau simbul untuk menerangkan aliran data dari proses-proses yang saling berhubungan.
Pada tahap ini akan di adakan prencanaan DFD level 0 dan jika di harap kurang maka akan dilanjutkan dengan level 1 dan seterusnya sehingga di rasakan bahwa penjelasan cukup di mengerti. Setiap tahap perancangan yang telah disampaikan pada bab sebeumnya dipaparkan lebih lengkap di dalam bab ini bagian 3.3.1, 3.3.2 dan 3.3.3.
3.3.
Perancangan Sistem
3.3.1.1
Flowchart
Pada Gambar 3.2 menjelaskan proses pencarian ruangan pada pengguna atau user. Pertama pengguna diberikan pilihan untuk menentukan pencarian berdasarkan ruangan, dosen, atau semua kategori. Pilihan berdasarkan dosen maka pencarian hanya dapat dilakukan hanya berupa nama dosen yang ada di UKSW begitu juga jika pengguna memilih kategori ruangan maka pencarian hanya dapat berdasarkan nama ruangan yang ada di FTI UKSW tetapi jika pengguna tidak memilih semua kategori maka pencarian akan mencari bardasarkan kategori ruangan dan ketegori dosen. Setelah melakukan pemilihan pengguna dapat mencari ruangan dengan ketik nama dosen atau pun nama ruangan yang diinginkan dan menekan enter. Setelah menekan enter maka akan muncul link gambar atau denah ruangan yang di tuju.
3.3.1.2
Data Flow Diagram
(DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data.
Gambar 3.3 Diagram Konteks (DFD Level 0)
Pada diagram DFD level konteks yang ditunjukkan pada gambar, menunjukkan proses alur sistem secara garis besar. Pada gambar admin dapat melakukan proses masukkan data, melihat. Sedangkan guest hanya dapat melakukan proses melihat data denah peta. Sistem sendiri akan menghasilkan keluaran berupa tampilan data dan peta kepada admin dan user.
Gambar 3.4 Diagram DFD Level 1
Admin
user
Informasi denah
Input/edit data
Informasi denah
Permintaan denah
0 Denah ruangan
Pada diagram DFD level 1 konteks yang ditunjukkan pada gambar, menunjukkan proses alur sistem secara garis besar. Pada gambar admin dapat
melakukan proses edit, input, delete dan melihat hasil masukan data yang berupa informasi denah
Gambar 3.5 Diagram DFD Level 2 Proses login
Pada DFD level 2 proses login menjelaskan proses login yang dilakukan oleh admin berdasarkan dua level. Level disini dimaksudkan bahwa untuk memudahkan pengelolaan data, admin yang bekerja dan yang dapat mengelola basis data dibagi berdasarkan dua kategori, yaitu bagian BAA,dan bagian Fakultas kedua bagian ini berhak mengolah data di database.
Gambar 3.6 Diagram DFD Level 2 Proses Pengelolaan Data
Pada Gamabr 3.6 proses user hanya dapat melihat denah yang telah tersedia dengan memilih kategori yang telah disediakan oleh admin.
3.3.1.3
ERD
(
Entity Relationship Diagram
)
Gambar 3.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 3.7 menjelaskan Hubungan relasi antara entitas dosen dimana satu dosen bisa memiliki lebih dari satu ruangn dan tiap dosen memiliki satu fakultas. Pada entitas dosen, dosen juga sebagai admin pada entitas dbuser. Pada tiap fakultas memiliki lebih dari satu gedung dan tiap gedung memiliki satu atau lebih lantai gedung. Pada tiap lantai memiliki lebih dari satu ruangan dan tiap ruangan memiliki satu denah gambar ruangan.
Analisis Kebutuhan
Output
Output yang akan dihasilkan adalah berupa program Virtual Map di mana dalam program tersebut dapat menunjukan ruangan yang diinginkan sekaligus menunjukan ruangan dosen pengajaran dari setiap Fakultas yang berada di UKSW.
3.3.2 Perancangan Tampilan Aplikasi
Gambar 3.8 Form Login
Gambar 3.9. Desain Tampilan Utama
Gambar 3.9 adalah bentuk dasar dari tampilan aplikasi. Aplikasi ini terdiri dari 4 bagian yaitu header menu, body dan footer. Pada bagian header terdapat background image dan pada kanan atas terdapat icon login yang berfungsi untuk mengakses aplikasi. Pada bagian menu terdapat submenu yaitu beranda, kategori, fakultas dan search.
Menu beranda merupakan link ke halaman utama, sedangkan pada menu kategori terdapat dua pilihan yaitu pilihan dosen dan ruangan. Jika memilih dosen maka pencarian ruangan akan dilakaukan berdasarkan ruangan dosen sedangkan jika memilih ketegori ruangan, maka pencarian berdasarkan ruangan UKSW.
Pada menu fakultas adalah keterori seluruh fakultas yang ada di UKSW dan mengartikan bahwa kategori akan di batasi
melakukan pencarian sebagai contoh jika pengguna mencari ruangan A101.
Pada menu search pengguna menuliskan kata A maka semua yang mengandung A akan muncul dan saat memasukan A101 maka akan menanpilkan link A101. Link A101 dapat di klik sehingga akan muncul denah rungan A101. Pada gambar 3.10 adalah contoh denah A101 yang telah ditemukan berdasarkan pencarian ruangan.
Gambar 3.11 Utama Admin
Pada Gambar 3.11 menjelaskan tampilan utama adamin yaitu terdapat header, menu user, body, menu admin, dan footer. Pada header menjelaskan tentang nama instansi dan terdapat icon logout.
Menu user merupakn menu yang disediakan untuk pengguna dapat melihat dan menggunakan aplilasi Layanan Informasi Mahasiswa. Body merupakan bidang yang inputan submenu dari menu admin.
Gamber 3.12 Input Data Fakultas
Pada Gambar 3.12 admin memilih submenu fakultas, pada submenu fakultas terdapa tiga inputan yaitu id, nama, dan inisial. Id merupakan id dari fakultas dengan tipe primary key, sedangkan nama merupakan nama dari tiap fakultas yang berada di UKSW. Inisial merupakan singkatan atau pun nama yang sering di gunakan
pada umumnya dan sering d kenal oleh mahasiswa.
Gamabar 3.7 admin memilih submenu dosen, pada submenu dosen terdapa tujuh inputan yaitu id, nama, dan inisial dosen, fakultas, ruangan, lantai gedung, dan gedung. Id merupakan id dari fakultas dengan tipe primary key, sedangakan nama merupakan nama pra dosen yang berada di UKSW. Inisial merupakan singkatan atau pun nama yang sering di gunakan pada umumnya dan sering di kenal oleh mahasiswa. Fakultas merupakan tempat para dosen mengajar atau bertugas. sedangkan ruangan, gedung, dan lantai gedung merupakan lokasih dan tempat kantor dosen pengajar.
Gambar 3.14 Input Data Gedung
Gamabr 3.15 Input Data Ruangan
Gambar 3.15 merupakan submenu ruangan dengan lima filed yaitu id, nama, gedung, lantai gedung dan fakultas. Id merupakan primary kay, sedangakan nama menunjukan nama ruangan contohnya A101 seperti pada gambar 3.9. Filed gedung dan lantai gedung merupakan nama gedung yang ada di UKSW dan lantai menunjukan berada pada lantai berapa ruangan berada. Filed fakultas merupakan nama fakultas dari setiap fakultas yang berada di UKSW
Gambar 3.16 adalah menu dimana terdapat empat submenu yaitu fakultas, dosen, ruangan, dan gedung. Pada gambar 3.16 adalah menu edit. Saat admin memilih filed submenu dengan filed fakultas maka akan muncul tampilan table fakultas dengan kolom no, id, nama, inisal dan option.
Pada kolom option terdapat dua menu yaitu hapus dan edit, saat klik hapus maka data yang terpilih akan terhapus sedangkan jika memilih edit maka data yang terpilih akan ditampilkan kembali dan dapat di update.
Pada menu upload admin dapat menambahkan gambar denah menambahkan data dan keterangan gambar.
3.3.3 Perancangan Struktur Tabel Data
Id_gedung Varchar 10 No
Tabel 3.1 merupakan tabel dosen yang memuat 6 fields yaitu field id yang digunakan untuk menyimpan ID dosen dan sebagai primary key, field nama_dosen untuk menyimpan nama dosen, field nama_panggilan untuk nama panggilan dosen, sedangakan id_fakultas, id_ruangan, id_gedung merupakan forenkey dari tabel fakultas, tabel ruangan dan tabel gedung.
Tabel 3.2 Tabel Ruangan sedangkan field id_gedung,id_fakultas, dan di_lantai merupakan forenkey dari table gedung, table fakultas dan table lantai.
Tabel 3.3 Tabel fakultas
Zero
Id Varchar Auto No
Nama Varchar 20 No
Tabel 3.3 merupakan tabel fakultas yang memuat 2 fields yaitu field id yang digunakan untuk menyimpan ID ruangan dan sebagai primary key, field nama untuk menyimpan nama fakultas.
Tabel 3.4 Tabel Gambar
Name Data Type Field Size
Allow Zero
Id Varchar Auto No
Nama Varchar 20 No
zise blob
Id_lantai_gedung Varchar 10 No
type Varchar 10 No
Id_ruangan Varchar 10 No
Id_gedung Varchar 10 No
id_gedung merupakan forenkey dari table lantai gedung, tabel sebagai primary key, field nama untuk menyimpan nama gedung.
Tabel 3.6 Tabel lantai_gedung yaitu field id yang digunakan untuk menyimpan ID lantai_gedung dan sebagai primary key, field nama untuk menyimpan nama lantai_gedung.
Tabel 3.7 Tabel login
Zero merupakan primary key, pada field nama merupakan nama pemakai atau nama pengguna dari admin, sedangkan pada filed username dan password di gunakan untuk menyimpan username dan password untuk mengakses aplikasi. Filed hak_akses merupakan tipe hak akses pada admin, id_fakultas di ambil dari table fakultas.
3.3.4
Desain Map
dalam pembuatannya. Hal ini dikarena adanya kesulitan untuk mengukur jarak antar gedung dan luas-luas gedung dan ruang yang berada pada lingkungan kampus UKSW.
Gambar 3.17 Peta UKSW ( UKSW, 2005 )
Setelah dilakukan pengumpulan informasi, informasi di olah agar setiap gedung yang dapat dipetakan dan penggambarannya dikenali oleh program sebagai layer tersendiri.