• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 hubungan sej lokal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2 hubungan sej lokal"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN

HUBUNGAN

SEJARAH LOKAL

SEJARAH LOKAL

DENGAN

DENGAN

NASIONAL,

NASIONAL,

DAERAH,

DAERAH,

REGIONAL

(2)

SEJARAH NASIONAL

SEJARAH NASIONAL

• Sejarah nasional ditentukan oleh kekuatan-kekuatan yang ekstra lokal, tidak hanya akumulasi peristiwa lokal ataupun hanya oleh kepentingan dari satu-dua lokal yang strategis, tetapi juga oleh perimbangan kekuatan pada tahap nasional dan tekanan dari kekuatan internasional.

• Jatuh bangunnya kabinet dari suatu sistem

pemerintahan demokrasi parlementer mungkin penting dari sudut sejarah nasional tetapi belum tentu apa-apa dari sudut lokal, sehingga

(3)

Sejarah Nasional - Lokal

Sejarah Nasional - Lokal

• Sejarah nasional tekanan terutama diberikan pada gambaran yang lebih meluas serta

menyeluruh dari suatu lingkungan bangsa dengan tidak terlalu memperhatikan detail-detail peristiwa lokal (kecuali yang memang diperlukan untuk mendukung gambaran

dalam rangka sejarah nasional).

• Sejarah lokal yang mendapat perhatian utama justru peristiwa-peristiwa di

lingkungan sekitar suatu lokalitas sebagai suatu kebulatan, dan menempatkan sejarah nasional sebagai latar belakang dari

(4)

PERBEDAAN SEJARAH LOKAL

PERBEDAAN SEJARAH LOKAL

DAN SEJARAH NASIONAL

DAN SEJARAH NASIONAL

SEJARAH NASIONAL SEJARAH LOKAL

GAMBARAN YANG MELUAS SERTA MENYELURUH DARI SUATU LINGKUNGAN

BANGSA ATAU NEGARA DENGAN TIDAK TERLALU

MEMPERHATIKAN DETIL -DETIL PERISTIWA LOKAL

MEMPERHATIKAN

PERISTIWA-PERISTIWA DI LINGKUNGAN SEKITAR

SUATU LOKALITAS SEBAGAI SUATU

(5)

PERBEDAAN LOKAL DAN NASIONAL

PERBEDAAN LOKAL DAN NASIONAL

Dalam konteks sejarah tentang

Dalam konteks sejarah tentang

Indonesia, perbedaan lokal dan nasional

Indonesia, perbedaan lokal dan nasional

tidak terletak pada tingkat abstraksi dan

tidak terletak pada tingkat abstraksi dan

generalisasi -makin nasional makin

generalisasi -makin nasional makin

kurang detailnya- tetapi pada

kurang detailnya- tetapi pada

orientasinya.

orientasinya.

Jika sejarah nasional menuntut

Jika sejarah nasional menuntut

problematik yang menuju integrasi dari

problematik yang menuju integrasi dari

berbagai lokalitas, maka sejarah lokal

berbagai lokalitas, maka sejarah lokal

tidak memerlukan ini. Masalah lokal

tidak memerlukan ini. Masalah lokal

adalah masalah lokal dan segala soal

adalah masalah lokal dan segala soal

yang menyangkut berkisar pada dirinya.

(6)

HUBUNGAN

HUBUNGAN

SEJARAH LOKAL

SEJARAH LOKAL

DENGAN SEJARAH NASIONAL

DENGAN SEJARAH NASIONAL

SEJARAH LOKAL SEJARAH NASIONAL

1. PERISTIWA LOKAL HANYA BISA DIMENGERTI DENGAN BAIK APABILA DIHUBUNGKAN

DENGAN DIMENSI SEJARAH NASIONAL 2. REALITAS PERISTIWA KEDUA LEVEL

(7)

• Meskipun sejarah nasional dan lokal memiliki

kategori unit historis sendiri-sendiri, tetapi tidak bisa dipungkiri adanya keterkaitan antara

peristiwa dalam konteks nasional dan konteks lokal.

• Keterkaiatan keduanya bukan harus diartikan bahwa sejarah nasional adalah semata-mata gabungan dari sejarah-sejarah tingkat lokal, karena masing-masing lokal memiliki realitas kesejarahannya.

• Sejarah nasional tekanan terutama diberikan pada gambaran yang lebih meluas serta

menyeluruh dari suatu lingkungan bangsa

(8)

SEJARAH DAERAH, SEJARAH

SEJARAH DAERAH, SEJARAH

REGIONAL, ATAU SEJARAH LOKAL

REGIONAL, ATAU SEJARAH LOKAL

• Dalam penulisan sejarah, Resink mengajukan adanya asumsi dasar

penulisan yang bersumber dari sikap “kedaerahan” dalam pengertian etnis kultural.

• Sejarah Minangkabau tidaklah identik

dengan sejarah Sumatra Barat, sebab yang pertama adalah konsep etnis kultur yang

(9)

• Jika regional masih bisa dipakai

dalam arti etnis kultur, maka bisa

dipakai istilah “sejarah regional”

dalam arti yang lebih sempit dan

tunggal daripada “sejarah daerah”.

• Namun, pengertian yang lebih

populer dari regional sekarang

melampaui batas politik nasional,

misalnya konsep ASEAN. Sementara

itu, sejarah lokal bisa berarti netral

dan diharapkan tunggal, sehingga

(10)

SUBDISIPLIN SEJARAH LOKAL

SUBDISIPLIN SEJARAH LOKAL

SEJARAH LOKAL

• SEJARAH SOSIAL • SEJARAH PEDESAN • SEJARAH KOTA

• SEJARAH EKONOMI

KEEMPATNYA SANGAT ERAT

DENGAN KAJIAN SEJARAH LOKAL KARENA TEMA-TEMA BANYAK MENYANGKUT PERAN KHUSUS

(11)

TITIK TEKAN SEJARAH SOSIAL,

PEDESAAN, KOTA, DAN EKONOMI

SEJARAH SOSIAL •• MEMPERHATIKAN ASPEK-ASPEK STRUKTUR MEMPERHATIKAN PROSES DAN INTERAKSI INDIVIDU-INDIVIDU DALAM SUATU KELOMPOK

SEJARAH PEDESAAN DINAMIKA KEHIDUPAN MASYARAKATMENARUH PERHATIAN PADA

(12)

SEJARAH KOTA

PERHATIAN UTAMA ADALAH DINAMIKA KEHIDUPAN KELOMPOK-KELOMPOK

MASYARAKAT KOTA

SEJARAH EKONOMI

MENEKANKAN STUDI TENTANG PERTUMBUHAN KEMAKMURAN

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Variabel terikat yaitu tingkat stres orangtua dengan anak cerebral palsy, sedangkan variabel bebasnya yaitu masalah perilaku pada anak akan tetapi pada penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa produksi rumput Gajah (Pennisetum purpureum) tertinggi terdapat pada perlakuan P3 yaitu pemberian level mikoriza

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel fundamental secara bersama- sama mempunyai pengaruh signifikan yang positif terhadap resiko sistematik (Beta), sedangkan

7 Penggunaan intisari kompetensi masing-masing mata Diklat untuk Mempengaruhi bawahan tentang rencana proyek perubahan yang dipilih. Pertanyaan tetulis yang disampaikan secara

1) Dra. Endang Sri Rahayu, M.Pd., selaku dosen pembimbing materi yang telah membimbing peneliti sejak awal penyusunan proposal hingga skripsi ini selesai serta

Pada form ini terdapat 4 fungsi yaitu save untuk menyimpan jenis barang baru pada database, update untuk mengganti atribut dari jenis barang yang sudah tersimpan pada

Berdasarkan hasil analisis data dapat disajikan gambaran proses penyelesiaan skripsi/tugas akhir bagi mahasiswa program sarjana (S-1) pada Jurusan Pendidikan Agama

Untuk lebih jelasnya kontribusi pendapatan dari usahatani jahe terhadap total pendapatan keluarga di Kecamatan Idi Tunong, dapat dilihat pada Tabel IV-9 berikut