• Tidak ada hasil yang ditemukan

ba7ec ai 13 algoritma genetika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ba7ec ai 13 algoritma genetika"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DEFINISI

ALGEN adalah algoritma yang memanfaatkan

proses seleksi alamiah yang dikenal dengan

evolusi

Dalam evolusi, individu terus menerus mengalami

perubahan gen untuk menyesuaikan dengan

lingkungan hidupnya

(3)

STRUKTUR ALGEN

Genotype (Gen) bagian dari kromosom yang

mewakili 1 variabel (nilai biner, float, integer,

character dan lain - lain)

Allele, nilai dari gen

Kromosom/individu gabungan gen

gen yang

menyatakan salah satu solusi yang mungkin

Populasi, sekumpulan individu yang akan

diproses bersama dalam satu siklus proses

evolusi

Generasi, satuan siklus proses evolusi

(4)

PENERAPAN ALGEN

Penyelesaian TSP (Traveling Solution

Problem) / Sorthess path

Mencari nilai maksimal dari suatu fungsi

Mencari nilai optimasi

(5)

FLOWCHART ALGEN

Bangkitkan populasi awal Evaluasi fungsi tujuan Apakah kriteria optimasi tercapai?

Individu – individu

terbaik

seleksi

rekombinasi

mutasi

Start Hasil

Ya

Tidak

(6)

DESKRIPSI

Populasi awal, didapatkan dari inisialisasi

kromosom dengan dilakukan secara acak

Fungsi evaluasi, evaluasi kromosom ada 2

macam:

Evaluasi fungsi obyektif

Konversi fungsi obyektif ke dalam fungsi fitness

(7)

DESKRIPSI FLOWCHART

Seleksi, seleksi ini bertujuan untuk memberikan

kesempatan reproduksi yang lebih besar bagi

anggota populasi yang paling fit.

Ada beberapa metode seleksi, antara lain:

 Rank-based fitness assigment  Roulette wheel selection

 Stochastic universal sampling  Local selection

(8)

DESKRIPSI

Operator Genetika, ada 2 operator genetika :

 Operator Rekombinasi

○ Rekombinasi bernilai real

 Rekombinasi diskret

 Rekombinasi intermediate

 Rekombinasi garis

 Rekombinasi garis yang diperluas

○ Rekombinasi bernilai biner (crossover)

 Crossover 1 titik (single-point-crossover)

 Crossover banyak titik (Multi-point-crossover)

 Crossover seragam (uniform crossover)

○ Crossover dengan permutasi

 Mutasi

○ Mutasi bernilai real

(9)

DESKRIPSI

 Penentuan Parameter, parameter kontrol ALGEN, yaitu ukuran populasi (popsize), peluang crossover (pc) dan peluang mutasi (pm). Nilai parameter ini ditentuka juga berdasarkan permasalahan yang akan dipecahkan. Ada beberapa rekomendasi yang bisa digunakan, antara lain :

 Menurut De Jong, untuk permasalahan yang memiliki kawasan solusi cukup besar, maka nilai parameter kontrol

 Menurut Grefenstette, bila rata – rata fitness setiap generasi digunakan sebagai indikator, maka nilai parameter kontrol

 Bila fitness dari individu terbaik dipantau pada setiap generasi, maka nilai parameternya adalah

 Ukuran populasi sebaiknya tidak lebih kecil dari 30, untuk sembarang jenis permasalahan

(popsize;pc;pm)=(50; 0,6 ;0,001)

(10)

ALGORITMA GENETIKA SEDERHANA

 Misalkan P (generasi) adalah populasi dari 1 generasi, maka secara sederhana urutan-urutan langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Generasi=0 (Generasi awal)

2. Inisialisasi populasi awal, P(generasi) dengan bilangan acak 3. Evaluasi nilai fitness pada setiap individu dalam P(Generasi)

4. Kerjakan langkah-langkah berikut hingga generasi mencapai maksimum generasi :

a. Generasi= generasi + 1 (tambah generasi)

b. Seleksi populasi tersebut untuk mendapatkan kandidat induk,

P(Generasi)

c. Lakukan crossover pada P(Generasi) d. Lakukan mutasi pada P(Generasi)

e. Lakukan evaluasi fitness setiap individu pada P(Generasi)

f. Bentuk populasi baru: P(Generasi)=P(Generasi-1) yang kuat/survive g. Kriteria berhenti apabila pada setiap generasi – generasi memiliki nilai

(11)

CONTOH: TSP (TRAVELING SALES PROBLEM)

A

B

D

C

5

6 7

8

4

(12)

MEMBENTUK POPULASI AWAL

Populasi awal, dapat dibangkitkan secara acak atau

melalui prosedur tertentu

Tentukan parameter misalkan :

 Popsize = 4

 Pc (Probabilitas Crossover) = 0,5

 Pm(Probabilitas Mutasi) = 0,2

 Maksimum Generasi = 10

Misal dibangkitkan populasi awal dengan 4 individu :

 Kromosom[1] = [A B C D]

 Kromosom[2] = [B C D A]

 Kromosom[3] = [C D A B]

(13)

EVALUASI FITNESS

Kromosom [1] = 8 + 5 + 6 = 19

Kromosom [2] = 5 + 6 + 7 = 18

Kromosom [3] = 6 + 7 + 8 = 21

Kromosom [4] = 7 + 8 + 5 = 20

NO KROMOSOM FITNESS

[1] A B C D 19

[2] B C D A 18

[3] C D A B 21

(14)

SELEKSI

Seleksi untuk mendapatkan calon induk

yang baik

Induk yang baik akan mendapatkan

keturunan yang baik

Semakin tinggi nilai fitness suatu

individu semakin besar kemungkinan

terpilih

Metode seleksi yang digunakan adalah

(15)

SELEKSI KROMOSOM

Pada TSP nilai fitness yang terpilih adalah

nilai terkecil maka digunakan inverse :

Q[i] = 1 / Fitness[i]

Q[1] = 1 / 19 = 0,052

Q[2] = 1 / 18 = 0,056

Q[3] = 1 / 21 = 0,048

Q[4] = 1 / 20 = 0,05

Total Q[i] = Q[1]+Q[2] +Q[3] +Q[4]

(16)

SELEKSI KROMOSOM

Menghitung probabilitas / fitness relatif tiap

individu

 P[i] = Q[i] / Total Q[i]

(17)

SELEKSI KROMOSOM

Menghitung fitness kumulatif / nilai kumulatif dari

probabilitas :

 C[1] = 0,256

(18)

SELEKSI KROMOSOM

Memilih induk yang akan menjadi kandidat untuk

di-crossover

Membangkitkan bilangan acak (R)

 R[1] = 0,314  R[2] = 0,743  R[3] = 0,418  R[4] = 0,203

Kemudian

membandingkan

antara

nilai

R

(Random) dengan C (Komulatif)

 C > R (pilih nilai C yang mendekati dengan nilai R)

Contoh :

 R[1] = 0,314 maka nilai yang mendekati adalah = 0,526 C[2]

 R[2] = 0,743 maka nilai yang mendekati adalah = 0,758 C[3]

 R[3] = 0,418 maka nilai yang mendekati adalah = 0,526 C[2]

(19)

KROMOSOM BARU HASIL SELEKSI

NO KROMOSOM FITNESS ASAL

[1]’ B C D A 18 [2]

[2]’ C D A B 21 [3]

[3]’ B C D A 18 [2]

(20)

LANGKAH-LANGKAH CROSSOVER

 Karena peluang crossover (pc) = 0,5; maka diharapkan 50% dari total kromosom akan mengalami crossover (2 dari 4 kromosom)

 Untuk memilih kromosom-kromosom yang akan dilakukan crossover yaitu dengan cara membangkitkan bilangan acak [0 1] sebanyak 4 buah.

 Misal bilangan acak yang tercipta adalah :

 R[1] = 0,442  R[2] = 0,206  R[3] = 0,895  R[4] = 0,319

 Pilih bilangan – bilangan yang kurang / lebih kecil dari nilai pc dalam hal ini nilai pc = 0,5 untuk dilakukan crossover, nilai yang terpilih adalah :

(21)

PROSES CROSSOVER

Kromosom yang akan ditukarkan adalah :

 Kromosom[1]’’ = B C D A  Kromosom[2]’’ = C D A B

Tukarkan kromosom[1] dengan kromosom[2]

Contoh

 Kromosom[1] = Kromosom[2]  Kromosom[2] = Kromosom[1]

Populasi setelah proses crossover :

NO KROMOSOM FITNESS

[1]’’ C D A B 21

[2]’’ B C D A 18

[3]’ B C D A 18

(22)

LANGKAH

LANGKAH MUTASI

Hitung panjang Gen pada populasi

 Panjang total gen = popsize * jumlah Gen pada setiap kromosom = 4 * 4 = 16 (total Gen)

 Memilih posisi gen yang di mutasi dilakukan dengan membangkitkan bilangan acak antara 1 sampai dengan panjang total gen (1 - 16)

 Misal ditentukan pm=0,2 atau 20% maka jumlah gen yang akan dimutasi adalah : 0,2 * 16 = 3,2 =3 bit (setelah dibulatkan)

 Ciptakan bilangan acak [0 1] sebanyak 16 Gen kemudian kelompokan menjadi 4 kromosom

 Kemudian mutasi / pindahkan Gen tersebut dengan mengambil nilai Gen didepannya kemudian lakukan pertukaran, maka Gen = Gen + 1 dan Gen + 1 = Gen

(23)
[image:23.720.38.655.104.364.2]

TABEL BILANGAN ACAK MUTASI

KROMOSOM[1]

R[1] = 0,412 R[2] = 0,737 R[3] = 0,379 R[4] = 0,192

KROMOSOM[2]

R[1] = 0,234 R[2] = 0,718 R[3] = 0,565 R[4] = 0,082

KROMOSOM[3]

R[1] = 0,949 R[2] = 0,755 R[3] = 0,371 R[4] = 0,386

KROMOSOM[4]

(24)

PROSES MUTASI

Kromosom dan Gen yang terkena mutasi

 Kromosom[1] dan Gen[4]  Kromosom[2] dan Gen[4]  Kromosom[4] dan Gen[3]

Bentuk populasi awal :

 Kromosom[1]’’ = [C D A B]  B ditukar dengan A  Kromosom[2]’’ = [B C D A]  A ditukar dengan D  Kromosom[3]’ = [B C D A]

 Kromosom[4]’ = [A B C D]  C ditukar dengan B

Bentuk populasi setelah mutasi :

(25)

EVALUASI

Proses 1 Generasi selesai :

Fitness[1] = 6 + 4 + 8 = 18

Fitness[2] = 5 + 3 + 7 = 15

Fitness[3] = 5 + 6 + 7 = 18

Fitness[4] = 5 + 3 + 4 = 12

 Karena TSP adalah rute yang paling pendek yang harus dipilih maka dalam kasus ini nilai Fitness yang terkecil yang harus dipilih

(26)

POPULASI BARU

Populasi terakhir digunakan sebagai

data awal / populasi baru pada iterasi

berikutnya

Lanjutkan sendiri sampai mendapatkan

Gambar

TABEL BILANGAN ACAK MUTASI

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan hasil

Pada awal Januari 2007 para pemimpin negara-negara anggota ASEAN memutuskan untuk mempercepat tercapainya ASEAN Community -bukan saja Economic Community tetapi juga ASEAN Community-

“Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada

Noor Fahmi. Penerapan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran PAI di SMPIT Ukhuwah Banjarmasin. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Penelitian ini

Faktor predisposisi pada penelitian ini terkait dengan tinkat pengetahuan siswi terhadap tindakan SADARI, sikap siswi dalam melakukan SADARI, norma terhadap

Setelah itu dilakukan pengujian koefisien determinasi yang mana menghasilkan dapat diketahui bahwa nilai korelasi ( R-Square ) sebesar 0,285 atau 28,5% dengan demikian

Dari hasil lingkungan keluarga dan hubungan keluarga yang baik dan harmonis dapat disimpulkan bahwa penyakit yang diderita pasien tidak  berhubungan dengan

[r]