Inpres Nomor 6 Tahun 2017
Teks penuh
Dokumen terkait
Pada tahun 2011, Pemerintah Indonesia memperkenalkan moratorium (penundaan pemberian) izin baru untuk hutan primer dan lahan gambut, di bawah persiapan Kesiapan REDD+ yang diuraikan
• Moratorium selama dua tahun mengenai penangguhan pemberian izin HPH baru di hutan alam primer dan kawasan lahan gambut merupakan langkah penting dalam memenuhi komitmen
Kebijakan penundaan pemberian izin baru pada kawasan hutan adalah layak untuk diapresiasi, tetapi langkah penyempurnaan tata kelola hutan dan lahan gambut
Tidak terdapat hal yang baru dari substansi INPRES No.10/2011 karena obyek moratorium yang berupa hutan alam primer dan gambut rata-rata berada dalam kawasan
Kebijakan penundaan pemberian izin baru pada kawasan hutan adalah layak untuk diapresiasi, tetapi langkah penyempurnaan tata kelola hutan dan lahan gambut membutuhkan tindak lanjut
Sebagai implikasi dari perubahan nomenklatur “Penundaan” menjadi “Penghentian” maka pada areal yang terindikasi berupa hutan alam primer maupun lahan gambut tidak
• Penyempurnaan Peta Indikatif Penundaan Izin Baru (PIPIB) pada kawasan hutan primer dan lahan gambut setiap 6 bulan sekali;.. • Penyusunan PIPIB berskala operasional
Permasalahan rendahnya penerimaan Retibusi Izin Usaha Perikanan, yaitu lahan usaha budidaya perikanan yang merupakan lahan gambut dan/atau hutan alam primer serta termasuk HPT, besarnya