Sembilan kolom pada Micrometer Drum
Besarnya sama dengan 10 kolom pada Vernier
Begitu juga permukaan nonius yang dibagi 6 kolom maka besarnya sama dengan 5 kolom pada tromol mikrometer.
Kesalahan Sentris
Kesalahan sentris ini terjadi apabila poros putar dan alhidade tidak sepusat dengan titik pusat lembidang busur. Untuk mengkaji ada tidaknya kesalahan sentris ini.
Dengan mempergunakan sextant yang kita kaji ini kita, ukur sudut yang diketahui besarnya. Adapun sudut-sudut yang besarnya telah kita ketahui dengan pasti itu dapat kita pergunakan sudut - sudut mendatar yang riilui tepatnya dapat diukur dengan theodolit pengaruhnya dilakukan beberapa kali dengan maksud agar kesalahannya dapat ditekan hingga sekecil mungkin.
kesalahan sentris, kesalahan - kesalahan yang ditentukan dengan cara ini tercangkup didalamnya setiap kesalahan. yang disebabkan oleh salahnya pembagian Skala dan kesalahan prismatik cermin besar, kecuali dipergunakan koreksi untuk kesalahan - kesalahan tersebut.
Oleh karena kesemua nilainya berubah sesuai dengan besarnya sudut - sudut yang diukur, kesalahan - kesalahan itu tidak perlu dipisah - pisahkan. Pada umumnya lebih baik dibuat sebuah tabel koreksi tunggal yang dapat dipergunakan untuk ketiga macam kesalahan itu kesalahan pesawat I instrumental error ).
Biasanya tabel semacam itu telah dibuat oleh si pembuat dan akan ditempelkan di sebelah dalam tutup dan kotak sextant. Besamya kesalahan sentris seliap sex ant tidak tetap, artinya bahwa untuk sudut sudut yang besamya tidak sesuai maka besar nilai kesalahan tidak sama pula. Kesalahan -kesalahan yang telah disebutkan diatas disebut salah index dan koreksinya adalah koreksi index.
Kesalahan-kesalahan yang dapat diperbaiki sendiri
Kesalahan- kesalahan yang dapat diperbaiki sendiri adalah kesalahan-kesalahan yang ada hubungan nya dengan ketegak lurusan cermin.
Prosedur penyetelan
Penyetelan harus dilakukan demikian, tidurkan sextant di atas meja dengan kaca besar berada diatas mengarah ke mata kiri alhidade pada kedudukan tengah membidang busur, pada saat yang bersamaan kita amati busur yang nampak langsung dan yang dipantulkan ke arah cermin besar. Apabila nampak sebaris antara dua gambar yang terlihat itu, maka cermin besar tegak lurus terhadap kerangka sextant begitu juga sebaliknya.
Apabila bayangan yang kita lihat di cermin terletak diatas busur yang kita lihat langsung. Maka cermin besar condong kedepan begitu juga apabila sebaliknya berarti cermin besar condong ke belakang.
Lempeng-lempeng logam diletakkan pada ujung busur sehingga pengensal dengan waktu sama dapat melihat bayangan yang ada di rennin begitu juga bayangan yang sesungguhnya.
Penyetelannya dilakukan dengan penyetelan-penyetelan sekrup yang terletak di belakang cermin besar. Penyetelan kembali kedudukan cermin besar hingga is tegak lurus bidang kerangka itu harus kita lakukan berhati-hati agar cermin tidak pecah atau retak.
Pengujian pada Cermin Kecil.
Kesalahan yang diakibatkan ketidak lurusan cermin kecil terhadap bidang sextant disebut kesalahan Sampling atau (side error). Dalam pengujian cermin kecil kita lakukan seandainya pengujian I penyetelan terhadap cermin besar telah dilakukan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan
Cara pertama dengan menggunakan bintang, alhidade dan nonius dalam keadaan nol, sambil mengambil bintang sekrup singgung diputar ke depan I ke belakang, hingga bayangan bintang terlihat pada kaca tembus. Apabila dalam bayangan bintang yang langsung terlihat pada kaca tembus. Apabila dalam perpindahan dan tempat pertama ( diatas bayangan langsung ) menuju ke tempat yang kedua ( dibawah bayangan samping ) benar - benar berimpit dengan bayangan langsung, maka kesalahan samping tidak dan dapat dikatakan cermin kecil tegak lures terhadap bidang sextant. Apabila bayangan bintang itu le\vat samping maka cermin kecil tidak tegak lurus bidang kerangka kecil.
Penyetelannya dengan dipergunakan sekrup pengatur yang terletak di belakang cermin kecil itu. Dengan menggunakan matahari, alhidade kita taruh pada nol, Sekrup singgung diputar ke depan/ kebelakang sehingga bayangan matahari yang di pantulkan secara bergantigantian diatas dan di bawah bayangan matahari yang nampak langsung pada kaca tembus.' Apabila bayangan matahari yang kita pantulkan itu tidak dapat menjadi satu dengan bayangan yang nampak langsung ( tepi - tepinya berimpit ) berarti bahwa cermin kecil tidak tegak lurus terhadap bidang kerangka sextant. Dalam pengkajian ini hendaknya menggunakan hidung mata, jadi bukan kaca berwarna, Dikhawatirkan kaca berwarna tidak tegak lurus pada bidang kerangka sextant, sehingga menimbulkan kesalahan- kesalahan yang lain. Penyetelannya sama dilakukan pertama.
Cara kedua