• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT (PKM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT (PKM)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1

L A P O R A N

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT (PKM)

PKM PELATIHAN ONLINE PEMBUATAN HAND

SANITIZER MENGGUNAKAN BAHAN ALAMI SIRIH DAN LIDAH BUAYA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI DESA LIPRAK KIDUL, KECAMATAN BANYUANYAR, KABUPATEN PROBOLINGGO

Oleh:

Setiyo Adi Nugroho, S.Kep, Ners, M.Kep NIDN. 0728048701 Ketua Faizatul Ummah NIM. 1720802116 Anggota

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO TAHUN 2020

(2)

2

S U R A T T U G A S

Nomor: NJ-T06/053/109/A.4/03.2020 Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ACHMAD FAWAID, M.A., M.A. NIDN : 2123098702

Jabatan : Kepala LP3M

Nama PT : Universitas Nurul Jadid

Alamat PT : PO BOX 1 Karanganyar Paiton Probolinggo 67291 Memberi tugas kepada:

Nama : SETIYO ADI NUGROHO, S.Kep, Ners, M.Kep NIDN : 0728048701

Jabatan : Dosen Tetap Universitas Nurul Jadid Nama : FAIZATUL UMMAH

NIM : 1720802116

Jabatan : Mahasiswa Fakultas Agama Islam

Diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berjudul “Pelatihan Online Pembuatan Hand Sanitizer

Menggunakan Bahan Alami Sirih Dan Lidah Buaya Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 Di Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo”. Surat Tugas ini berlaku sejak dikeluarkan hingga Juli 2020.

Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Paiton, 20 Maret 2020

Kepala LP3M,

Achmad Fawaid, M.A., M.A. NIDN. 2123098702

Tembusan:

1. Wakil Rektor 1 Universitas Nurul Jadid (sebagai laporan) 2. Arsip

3.

YAYASAN NURUL JADID PAITON

LEMBAGA PENERBITAN, PENELITIAN &

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NURUL JADID

PROBOLINGGO JAWA TIMUR

PP. Nurul Jadid Karanganyar Paiton Probolinggo 67291

0888-3077-077 lp3m@unuja.ac.id

(3)

3

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Judul PKM :Pelatihan Online Pembuatan Hand Sanitizer Menggunakan Bahan Alami Sirih Dan Lidah Buaya Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 Di Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo”.

2. Nama Mitra Program PKM : Dinas Kesehatan/Pemdes/Ormas 3. Ketua Tim Pengusul

a. Nama : Setiyo Adi Nugroho, S.Kep, Ners, M.Kep

b. NIDN : 0728048701

c. Jabatan/Golongan : -

d. Program Studi : Profesi Ners

e. Perguruan Tinggi : Universitas Nurul Jadid f. Bidang Keahlian : Keperawatan

g. Alamat Kantor/Telp/Faks/Surel : Karanganyar Paiton / (0335)771732 4. Anggota Tim Pengusul (1) :

a. Nama Lengkap : Faizatul Ummah

b. NIM : 1720802116

c. Program Studi : Ekonomi Syariah

5. Lokasi Kegiatan/Mitra (1) : Desa Liprak Kidul, Kec. Banyuanyar, Probolinggo a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Desa Liprak Kidul, Kec. Banyuanyar,

b. Kabupaten/Kota : Probolinggo c. Provinsi : Jawa Timur 6. Luaran yang Dihasilkan : HaKI 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

8. Biaya Total : Rp. 4.800.000,- - LP3M : Rp. 4.000.000,- - Sumber lain (mandiri) : Rp. 800.000,-

Probolinggo, 30 Juli 2020 Mengetahui,

Ketua Tim Pengusul Kepala LP3M UNUJA,

Setiyo Adi Nugroho, S.Kep, Ners, M.Kep Achmad Fawaid, M.A., M.A.

(4)

4 ABSTRAK

Pada awal 2020, di indonesia telah dikejutkan dengan menyebarnya wabah virus covid-19. Dengan meluasnya wabah covid-19 mengakibatkan jutaan manusia dimuka bumi diharuskan untuk menjaga kesehatan, kebersihan, dan mematuhi beberapa aturan protocol kesehatan Negara. Masyarakat sangan dihimbau dalam memerhatikan protokol-protokol kesehatan yang telah disosialisasikan, seperti dalam pemakaian masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan setelah beraktifitas. Dalam hal ini peserta PKM Desa liprak kidul merealisasikan suatu program yang mendukung terhadap berjalannya protocol kesehatan Negara. Yaitu dengan mensosialisasikan kepada masyarakan akan pentingnya dalam penggunaan hand sanitizer (yaitu sebagai pengganti dari anti septik dalam mencuci tangan). Program ini meliputi materi penyuluhan tentang pencegahan penularan covid-19, dengan menjaga kebersihan tangan bisa memutus rantai penyebaran covid-19 karena tangan bagian tubuh yang sangat rentan dan dapat dengan mudah menjadi tempat bersarangnya virus dan bakteri oleh karena itu dengan program penyuluhan online cara pembuatan “hand sanitizer” berbahan tradisional memudahkan. Dalam hal ini kami memilih desa Liprak Kidul sebagai tempat kami memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan di tengah wabah yang mematikan saat ini dengan memakai hand sanitizer yang terbuat dari bahan alami. Penyuluhan online ini dilakukan agar masyarakat dapat ikut berperan dalam pencegahan penyebaran virus covid-19 dengan membuat hand sanitizer dengan mudah dengan memanfaatkan bahan tradisioal. Masyarakat dapat menyimak cara pembuatan “hand sanitizer” dengan benar melalui video yang telah diunggah di youtube. Konten vidio penyuluhan ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Liprak Kidul.

Katakunci: Pelatihan Online, Hand Sanitizer, Sirih Dan Lidah Buaya, Pencegahan Covid19.

(5)

5 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Virus covid-19 adalah virus jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. walaupun lebih banyak menyerang, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil. Cara penularannya bisa berlangsung ketika pasien corona batuk atau bersin, kemudian virus dan bakteri tersebut pindah ke orang lain, bisa juga cara penularannya dengan kontak langsung, dengan benda yang sering tersentuh, tidak menjaga kebersihan lingkungan, tidak mengikuti himbauan mengenai etika batuk dan bersin, terjadi intraksi dengan banyak orang, tidak isolasi diri setelah bepergian, dan kurangnya pemahaman mengenai covid 19.

Untuk pencegahan penyebaran virus covid-19 di desa Liprak Kidul, kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo adalah daerah yang belum terpapar virus covid-19. Akan tetapi bukan berarti daerah tersebut tidak melakukan pencegahan melainkan tetap berusaha agar benar-benar terhindar dari pandemi wabah ini. Seperti halnya para pendatang dari desa lain maupun luar kota tetap menjalani prosedur yang telah disediakan oleh protokol kesehatan pencagahan covid-19 (Cicaningsih, A., & Cahyono, T. 2018).

Untuk mendongkrak perekonomian sekitar 55.116 penduduk di 14 desa tersebut, program penyuluhan online menggunakan bahan alami dengan budi daya daun sirih dan lidah buaya. Program ini meliputi materi penyuluhan tentang mencegahnya penularan covid19, dengan menjaga kebersihan tangan bisa memutus rantai penyebaran covid19 karena tangan bagian tubuh yang sangat rentan dan dapat dengan mudah menjadi tempat bersarangnya virus dan bakteri (Robbia, A. Z. 2019).

B. Alasan Memilih Program

Penyuluhan online ini dilakukan agar masyarakat dapat ikut berperan dalam pencegahan penyebaran virus covid-19 dengan membuat sabun cair / antiseptik dirumah sendiri dengan memanfaatkan bahan alami.masyarakat dapat menyimak

(6)

6

cara pembuatan antiseptik “hand sanitizer” dengan benar melalui video yang telah diunggah di youtube. konten video penyuluhan ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Banyuanyar terutama di desa Liprak Kidul dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat lain yang membutuhkan.

(7)

7 BAB II

METODE PELAKSANAAN

A. Ringkasan Metode Pelaksanaan 1. Tahap Identifikasi

Tahap pertama yang kami lakukan adalah pengamatan lapangan dan melakukan komunikasi dengan masyarakat Desa Liprak Kidul dengan cara mendatangi beberapa rumah masyarakat untuk menanyakan terlebih dahulu pemahaman mereka tentang covid-19,setelah itu kami mencari informasi tentang daun sirih dan lidah buaya dan masyarakat tersebut tidak mengetahui bahwa kegunaan daun sirih dan lidah buaya banyak manfaatnya terutama hand sanitizer untuk memutus penyebaran virus atau bakteri (Dampuk, B. J. 2018).

2. Tahap Pembuatan Video

Pada tahap ini, kami melakukan proses pembuatan video dengan menggunakan alat perekaman seadanya, yakni smartphone android, yang dibantu dengan software Kine Master. Proses pengeditan video dengan Kine Master dilakukan juga di smartphone. Kami memilih Kine Master karena performanya yang terbilang cukup baik dengan ukuran berkas yang ringan, hanya 25 MB, dan kinerjanya juga tidak terlalu memberatkan di smartphone. Pengambilan gambar dilakukan dengan smartphone yang sekaligus diedit juga di smartphone. Hal ini menjadikan pekerjaan menjadi praktis. Proses editing video dengan menambahkan teks, memotong video, menambahkan narasi suara serta musik latar.

3. Tahap Penyebaran Video

Tahap ini merupakan proses penyebaran video melalui laman Youtube. Penyuluhan tentang cara membuat hand sanitizer dari daun sirih dan lidah buaya tersebut diunggah di channel Youtube kami. Kami juga secara reguler akan melakukan analisis konten terhadap video yang diunggah melalui Google. Video tersebut juga kami sebarkan melalui beberapa medsos, seperti Facebook dan grup sosial media lain (Whatsapp dan Telegram). Selain itu, link video juga kami bagi kepada masyarakat dan perangkat desa sekitar untuk melihat proses

(8)

8

penyuluhannya secara online di handpone masing-masing guna menjaga kesehatan di tengah-tengah pandemic covid19.

4. Tahap Evaluasi

Pada tahap ini kami akan mengevaluasi penyebaran video yang telah kami unggah di youtube, hasil monitornya antara lain banyaknya jumlah like dan coment yang diberikan evaluasi terhadap penyebaran video ini, kami lakukan dengan meminta pendapat dan masukan dari masyarakat sekitar tentang konten video yang telah kami unggah.Selain daripada itu, kami akan terus memperhatikan video yang terunggah di sosial media berupa Youtube, melihat perkembangan viewers apakah video tersebut masih dengan jumlah penonton yang sama atau bahkan akan bertambah.

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Tempat kegiatan ini bertempat:

- Identifikasi, pembuatan video, dan evaluasi bertempat di rumah warga - Penyebaran video bertempat dirumah sendiri.

Tahapan Kegiatan

Bulan Mei-Juli

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-3 Identifikasi Pembuatan Video Penyebaran Video Evaluasi C. Manfaat Program

Adapun manfaat penyuluhan hand sinitizer secara online ini adalah sebagai berikut:

(9)

9

2. Membantu masyarakat untuk menjaga kebersihan tangan dan mencegah penyebaran virus.

3. Membantu masyarakat untuk mengetahui selain untuk kebersihan tangan hand sinitizer juga bisa diaplikasikan untuk membersihkan benda mati seperti handphone dan laptop.

4. Penggunaan hand sinitizer juga sangat efektif karena bisa dibawa kemana saja. 5. Membantu masyarakat untuk melakukan kebiasaan hidup sehat.

D. Pihak-Pihak yang Dilibatkan dalam Program

No Stakeholder Dukungan

1 Masyarakat Desa Sumberan a. Kepala Desa Liprak Kidul

Memberikan informasi dan masukan seputar pemanfaatan bahan alami dalam pembuatan hand sanitizer uantuk mencegah penyebaran covid-19 di desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar.

b. Masyarakat Dapat saling memberikan informasi kepada saudara, keluarga ataupun orang lain.

Memberi pernyataan tentang Covid-19 dan cara pencegahannya dengan menggunakan Hand Sanitizer.

2 Instansi lainnya:

LP3M UNUJA Mendorong dilaksanakannya program pemberdayaan kepada masyarakat di lingkungan masing-masing mahasiswa;

Mendorong mahasiswa untuk tetap proaktif dan dalam memberikan layanan kepada masyarakat, baik offline maupun online, selama masa Pandemi Covid-19.

(10)

10 BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Proses Pelaksanaan PKM

Sebagaimana rancangan program yang telah kami rangkai dalam langkah pencegahan penularan covid-19 terhadap masyarakat desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar. Program kegiatan PKM yang diwujudkan sebagai suatu pengabdian kepada masyarakat yaitu yang dimulai dengan melakukan survey terlebih dahulu di desa Liprak Kidul, kemudian dilanjutkan dengan melakukan wawancara kepada masyarakat terkait virus covid-19. Dari hasil survey dan wawancara dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Liprak Kidul masih banyak yang belum mengetahui terkait dengan manfaat dari penggunaan hand sanitizer yang dalam hal ini juga dapat mencegah penularan virus. Karena kurangnya pemahaman masyarakat terkait manfaat hand sanitizer, maka peserta PKM berinisiatif untuk mengadakan kegiatan penyuluhan secara online tentang cara pembuatan hand

sanitizer dengan menggunakan bahan alami daun sirih dan lidah buaya yang mudah

didapatkan di desa tersebut.

Informasi yang didapatkan dari masyarakat Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo, masyarakat hanya memperhatikan terhadap penggunaan masker dan tidak memperhatikan pada penggunaan hand sanitizer, hal ini karena sebagian masyarakat belum mengetahui manfaat dari penggunaan hand

sanitizer. Karena harga hand sanitizer yang dari hari ke hari makin melambung

sedangkan perekonomian di masyarakat makin menurun, maka peserta PKM berinisiatif untuk memberikan penyuluhan tentang pembuatan hand sanitizer dengan menggunakan bahan alami yang mudah didapatkan di masyarakat. yaitu dengan menggunakan bahan dasar daun sirih dan lidah buaya.

Dalam proses pembuatan hand sanitizer peserta PKM mendokumentasikan tahapan-tahapan pembuatan hand sanitizer dalam sebuah video yang diunggah di chanel youtube agar pembuatan hand sanitizer dapat ditiru oleh masyarakat. Setelah selesai dari proses pembuatan hand sanitizer, peserta PKM mendistribusikan hand sanitizer kepada masyarakat secara gratis.

(11)

11

B. Faktor Penghambat dan Pendukung

Terlaksananya kegiatan yang kami rencanakan bukan berarti berjalan dengan sempurna. Meskipun target waktu terselesaikannya program telah tercapai dan sesuai dengan tujuan kami, namun terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi berjalannya kegiatan yang direncanakan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Faktor Pendukung

a. Kegiatan penyuluhan ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat di desa Liprak Kidul tersebut. Karena mahalnya hand sanitizer dari hari ke hari, dengan membuat sendiri dari bahan alami dirumah akan memudahkan perekonomian masyarakat dan bahan pembuatan hand sanitizer ini sangat mudah di dapatkan.

b. Keingin tahuan masyarakat liprak kidul dalam pembuatan bahan antiseptik hand sanitizer. Karena kurangnya informasi mengenai pemanfaatan tersebut. c. Mudahnya mencari bahan bahan pembuatan hand sanitizer alami yaitu lidah

buaya dan daun sirrih. Karena di desa, lidah buaya di jadikan tanaman hias dan daun sirih hanya untuk ramuan jamu, maka untuk itu lebih mudah mencarinya.

d. Masyarakat sekitar juga banyak memberi masukan terhadap kami, sehingga kami dapat melakukan kegiatan tersebut dengan baik.

e. Tanggapan yang baik, dan sikap yang terbuka serta partisipasi masyarakat liprak kidul terhadap kehadiran peserta PKM menjadikan semangat bagi kami menjalankan kegiatan ini dengan baik di Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar.

2. Faktor Penghambat

a. Pada saat tertentu, waktu pelaksanaan kegiatan survey kurang efektif, karena beriringan dengan aktifitas kerja masyarakat, sehingga sulit untuk melakukan survey ke setiap rumah, terutama mengumpulkan masyarakat di satu tempat.

b. Keterlambatan dalam proses penyebaran video penyuluhan, karena masih dalam tahap pembelajaran awal mengedit video.

(12)

12

C. Rencana Tahap Selanjutnya

Setelah melaksanakan tahapa-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan PKM universitas nurul jadid. Peserta PKM desa liprak kidul melakukan evaluasi terhadap program yang telah dijalankan, sebagai suatu tolak ukur keberhasilan terhadap program yang telah dijalankan. Sehingga dari hasil evaluasi dapat mengatasi atau memberikan solusi terhadap tahapan-tahapan selanjutnya.

(13)

13 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari beberapa pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Dalam pencegahan terhadap penularan covid-19 desa liprak kidul kecamatan banyuanyar, masyarakatnya masih butuh bimbingan terhadap pentingnya penggunaan hand sanitizer.

2. Peserta PKM memperkenalkan pembuatan hand sanitizer serta menjelaskan pentingnya dalam pemakaian hand sanitizer.

B. Saran

Perangkat desa perlu mengadakan sosialisasi lanjutan kepada masyarakat Desa Liprak Kidul agar pemahaman masyarakat terhadap pemakaian hand sanitizer dapat berkelanjutan hingga pada tingkat meredahnya wabah covid-19 ini selesai.

(14)

14

DAFTAR PUSTAKA

Abdjulu, A. I. (2019). Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Spray Gel Hand Sanitizer

Kombinasi Minyak Atsiri Geranium (Pelargonium Graveolens) Dan Minyak Atsiri Pepermin (Mentha piperita) (Doctoral dissertation, University of

Muhammadiyah Malang).

Cicaningsih, A., & Cahyono, T. (2018). Komparasi Efektivitas Hand Sanitizer Alami “Ac” Dan Merk E Terhadap Penurunan Angka Kuman Pada Tangan Pekerja Di Labkesmas Kabupaten Banyumas Tahun 2017. Buletin Keslingmas, 37(3), 364-373.

Dampuk, B. J. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Biji Mahoni

(Swietenia Mahagoni Jacq.) Dan Daun Sirih (Piper Betle L.) Terhadap Staphylococcus Aureus Dengan Metode Difusi (Doctoral Dissertation,

Universitas Setia Budi Surakarta).

Dewi, D. W. (2016). Pemanfaatan Infusa Lidah Buaya (Aloe Vera L) sebagai Antiseptik

Pembersih Tangan terhadap Jumlah Koloni Kuman (Doctoral dissertation,

Tanjungpura University).

Lestari, P. M., & Pahriyani, A. Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Perasaan Buah Jeruk Nipis Bagi Guru, Siswa Siswi Sma Dan Smk Mutiara 17 Agustus Kelurahan Teluk Pucung Bekasi Utara. Semar (Jurnal Ilmu Pengetahuan,

Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat), 7(1).

Martono, C., & Suharyani, I. (2018). Formulasi Sediaan Spray Gel Antiseptik Dari Ekstrak Etanol Lidah Buaya (Aloe Vera). Jurnal Farmaku (Farmasi

Muhammadiyah Kuningan), 3(1), 29-37.

Robbia, A. Z. (2019). Perbandingan pengaruh ekstrak lidah buaya (Aloe vera) dan

ekstrak daun sirih (Piper batle Linn) terhadap kualitas produk hand soap (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Mataram).

(15)

15 Lampiran-Lampiran

(Berisi Foto Dokummentasi saat melaksanakan kegiatan) Suasana Desa Liprak Kidul

Proses Wawancara Kepada Masyarakat

(16)

16 Proses pembuatan hand sanitizer

Mendistribusikan Hand sanitizer pada masyarakat

(17)

17

nn

(18)

18

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. Pendahuluan

Virus Covid-19 merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas ringan hingga sedang, sekarang sudah menjadi topik perbincangan yang sangat hangat di sekitar kalangan masyarakat.Baik dikalangan masyarakat, pemeritah dan terutama tim medis kesehatan.Virus tersebut termasuk virus yang sangat cepat dalam penyebaran. Karena, penyebaran virus itu melalui pernafasan, virus tersebut juga sangat berbahaya dan mematikan. Covid-19 atau sering disebut virus coronaini berasal pertama kali dari kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Di duga Covid-19 ini berasal dari hewan kelewar dan setelah di telusuri, orang-orang yang terinfeksi virus ini merupakan orang-orang yang memiliki riwayat telah mengunjungi pasar basah makanan laut dan hewan lokal di Wuhan, China.

Manusia merupakan mahluk sosial yang memungkinkan saling berinteraksi secara langsung sehingga tingkat penyebaran pandemi Covid-19 semakin pesat, hingga Kamis, 26 maret 2020 tercatat 198 negara yang terinfeksi oleh Covid-19.Indonesia merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi Covid-19, pada 26 Maret 2020 tercatat 893 orang positif virus Corona. Diantaranya, 35 orang sembuh, 780 orang di rawat, dan 78 orang meninggal.Jadi dalam menanggulangi penyebaran virus corona tersebut masyarakat sekitar sangat berhati hati dalam menjaga kesehatan, kebersihan rumah, dan segala macam yang telah di tetapkan pemerintah yang memang harus di terapkan oleh masyarakat sekitar.

Dampak ekonomi sangat dirasakan oleh semua lapisan. Tidak hanya di perkotaan masyarakat di desa juga terkena imbasnya. Dengan pendapatan perekonomian pada pedagang kecil yang semula pendapatannya lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sekarang keuntungan yang diperoleh hanya menjadi penembus modal yang tertimbun. Hal tersebut di akibatkan karena rendahnya angka pembeli di pasaran semenjak wabah virus corona ini. Banyak pula Pabrik-pabrik yang di liburkan karena untuk mengantisipasi penyebaran virus dari karyawan kepada karyawan lain. Serta ada banyak pula karyawan kecil yang

(19)

19

terancam pemberhentian hak kerja (PHK) karena banyak pekerjaan yang tidak memungkinkan untuk dikerjakan dirumah, seperti halnya kegiatan produksi yang bergantung pada mesin yang berada di tempat produksi. Dan banyak karyawan yang mencari pekerjaan pengganti untuk mengisi waktu masa pandemic.

Dilihat dari kondisi masa pandemic ini, bebagai elemen terus berupaya mengatasi pandemi covid-19 di Indonesia. Salah satunya yaitu UNUJA (Universitas Nurul Jadid). Banyak mahasiswa yang ikut bekerjasama menolong masyarakat yang terdampak secara ekonomi dalam masa pandemic ini. Melalui program penggalangan dana peduli lawan pandemic. Penggalangan dana bisa berupa masker, hand sanitizer, sembako dan barang lainnya. Dana yang terkumpul akan salurkan untuk meringankan beban biaya masyarakat sehari-hari dan menambah semangat masyarakat di tengah kondisi yang serba sulit ini kebutuhan diperoleh dari uang yang telah dikumpulkan dari kegiatan donasi galang dana yang dilakukan kami sebagai mahasiswa.

B. Tema Kegiatan

Tema yang kami ambil kali ini adalah penyuluhan online, guna untuk mencegah, memutuskan rantai virus sesama manusia. Memberikan motivasi tentang masyarakat tentang pentingnya kesadaran dalam meningkatkan wawasan.Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai sarana aktualisasi diri untuk membantu sesama.

C. Peserta

1. Mahasiswa Universitas Nurul Jadid 2. perangkat Desa Liprak Kidul

3. Warga Masyarakat Desa Liprak Kidul

D. Waktu Pelaksanaan

Pada tanggal 20 Maret -30 Juli 2020

E. Sasaran

(20)

20 F. Hasil Kegiatan

Kami rangkai dalam pelaksanaan penyuluhan online, kami melakukan dengan langkah pertama yakni mencari bahan alami hand sanitizer seperti daun sirih dan lidah buaya, yang kedua pembuatan hand sanitizer dan selanjutnya mendistribusikan hasil pembuatan hand sanitizer pada masyarakat.

(21)

21

LEMBAR REVIEWER

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

NO URAIAN ACUAN REVIEWER CATATAN REVIEWER

1

Masalah yang ditangani

Judul baik

Latar belakang baik

Program yang akan dilaksanakan

baik

Tujuan program baik

2 Metode Pelaksanaan

Tahapan-tahapan kegiatan baik

Timeline kegiatan Sehubungan dengan molornya kegiatan tolong sesuaikan dengan time line

Manfaat program baik

Kelayakan mitra bagian ini merupakan mitra yang akan diajak kerja sama-

oleh karena itu libatkan kepala desa atau perangkat

desa agar program maksimal dan berkelanjutan

3 Hasil dan Pembahasan

Kesesuaian proses kegiatan dengan metode pelaksanaan

baik

Keseuaian faktor pendukung dan penghambat dalam dalam

pencapaian target kegiatan

baik

Rencana tahapan selanjutnya: kelayakan kegiatan untuk ditindaklanjuti dan rekomendasi

Bagian ini merupakan tindak lanjut yang akan di lakukan atau direncanakan

(22)

22

luaran setelah program

dilaksanakan; agar program sosialisasi dan program y ang lain berjalan lebih baik lagi sesuai yang di harapkan

4 Penutup

Kesesuain kesimpulan dengan permasalahan

Kesimpulan terlalu bertele-tele-kesimpulan seharusnya

berisi ringkasan padat dan jelas

Relevansi daftar pustaka cukup

Paiton, 30 Juli 2020 Reviewer

(23)

23

KWITANSI

Sudah Diterima dari : Kuasa Pengguna Anggaran Universitas Nurul Jadid Banyaknya Uang :

Untuk Pembayaran : Dana Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat LP3M UNUJA Nomor Nomor: NJ-T06/053/109/A.4/03.2020 tanggal 20 Maret 2020

Jumlah Rp.

Probolinggo, 20 Maret 2020 Pejabat Pembuat Komitmen Dosen Pengabdi

Universitas Nurul Jadid, PKM UNUJA,

ACHMAD FAWAID, M.A., M.A. SETIYO ADI NUGROHO, Ners, M.Kep

KWITANSI

Sudah Diterima dari : Kuasa Pengguna Anggaran Universitas Nurul Jadid Banyaknya Uang :

Untuk Pembayaran : Dana Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat LP3M UNUJA Nomor Nomor: NJ-T06/053/109/A.4/03.2020 tanggal 20 Maret 2020

Jumlah Rp.

Probolinggo, 20 Maret 2020 Pejabat Pembuat Komitmen Dosen Pengabdi

Universitas Nurul Jadid, PKM UNUJA,

ACHMAD FAWAID, M.A., M.A. SETIYO ADI NUGROHO, Ners, M.Kep Empat juta delapan ratus ribu rupiah

4.800.000

Empat juta delapan ratus ribu rupiah

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil kegiatan program PKM “Masyarakat Produktif Dalam Upaya Bantuan Produk Karya Pencegahan Covid-19 Di Desa Lubawang Banyuglugur Situbondo” dapat disimpulkan

Pada tahap ini, kami mengevaluasi beberapa hal menggunakan Google Analytics ko, dengan Google analytict kami bisa memonitor video yang telah kami unggah. Hasil monitornya antara

Maka kami memberikan solusi agar kuliatas cabai rawit kembali membaik dan dapat menghasilkan bibit cabai sendiri kami melakukan praktik langsung kepada masyarakat lalu

Pada kegiatan ini kami melakukan evaluasi dengan melakukan wawancara dengan perangkat desa terkait dengan fasilitas yang telah dibuat. Evalauasi kami lakukan secara

Seluruh proses tahapan kegiatan ini dilaksanakan dari rumah kami di alamat Desa Pakuniran Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.. Terjadinya peningkatan nilai

Serta menghimbau kepada pedagang buah untuk tetap menggunakan masker saat berjualan juga kepada masyarat Sumberanyar Paiton untuk tetap menggunakan masker saat keluar

Di dalam memberikan pemahaman cara mengoptimalkan lahan, sebelumnya pengurus KRPL mengumpulkan masyarakat desa kurang lebih 10 orang dalam kesempatan ini kami memberi

pembuatan jamu yang harus dilakukan pertama kali ialah mengupas bahan rempah- rempah seperti jahe, temulawak, dan kunyit. Setelah ketiga bahan dikupas kemudian potong