• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transform Culture Q & A. ( Comm & PMS )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Transform Culture Q & A. ( Comm & PMS )"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1

Transform Culture

Q & A

(2)

2 PERTANYAAN:

1. Mengapa Telkom melaksanakan transformasi budaya? Bukankah kita sudah mempunyai Telkom Way 135?

2. Apa saja nilai-nilai Telkom yang baru?

3. Mengapa dipilih kelima nilai tersebut? Bagaimana hubungan antara nilai yang satu dengan nilai yang lain?

4. Apa hubungan antara Telkom’s 5C dengan Telkom Way 135?

5. Kalau tidak salah, beberapa waktu yang lalu ada rumusan HAPEE – Heart, Assured, Progressive, Empowering dan Expertise. Bagaimana hubungan dengan Telkom’s 5C?

6. Apa hubungan Telkom’s 5C dengan “The World in Your Hand”?

7. Apa yang akan kita lakukan dengan Committed 2 u beserta 7 ethical values-nya?

8. Apakah kita juga akan mengganti logo, tagline, maskot, lagu, hymne, mars, jingle, yel-yel, dsb?

9. Apa saya akan diminta untuk melakukan sesuatu terkait dengan implementasi Telkom’s 5C?

10. Bila pada Telkom Way 135 kita mempunyai 5 behavior, berapa banyak behavior yang kita miliki pada Telkom’s 5C?

11. 15 behavior banyak sekali…. Apa yang harus saya lakukan dengan 15 behavior ini? Apakah saya harus menghapal semua behavior ini?

(3)

3

12. Saya mempunyai pertanyaan, ide, saran, komentar atau masukan terkait dengan transformasi budaya ini. Siapa yang harus saya hubungi?

13. Bagaimana kita bisa mengetahui apakah transformasi budaya sudah berhasil? 14. Bagaimana values baru dibentuk? Siapa yang menetapkan kelima values ini? 15. Apakah budaya Baru juga akan diinformasikan kepada stakeholder lainnya? 16. Berapa lama budaya baru ini akan bisa bertahan? Apakah akan seperti TTW

135 yang belum 10 tahun tapi sudah diganti? Apakah budaya ini akan bertahan bila direksi berganti?

17. Siapa yang bertanggung jawab atas keberhasilan transformasi budaya ini? 18. Apakah Telkom’s 5C juga akan disosialisasikan kepada para pekerja mitra

outsourcing?

19. Apakah Silahturahmi Patriot yang dlakukan setiap hari Rabu akan dihilangkan?

20. Bagaimana kalau ternyata budaya baru ini tidak terimplementasi sesuai dengan yang diharapkan?

21. Apakah Telkom’s 5C berlaku untuk Telkom Operator atau Telkom Group? 22. Program-program nyata seperti apa yang akan dilaksanakan oleh Telkom

untuk memastikan ada perubahan rill di lapangan? Bukan hanya perubahan di atas kertas?

23. Apa implikasi/manfaat transformasi budaya ini bagi pegawai Telkom? 24. Bagaimana model budaya yang akan ditetapkan untuk anak perusahaan? 25. Apakah akan ada perubahan sistem yang akan dirasakan oleh karyawan

(4)

4

26. Terkait dengan Performance Management System / Sistem Penilaian Kinerja karyawan, hal apa saja yang akan berubah?

27. Apa perubahan yang menyangkut SKI dan SKU karyawan?

28. Apa perubahan yang menyangkut assessment kompetensi / behavior karyawan?

29. Adakah perubahan ini berdampak pada perubahan kebijakan karir dan remunerasi karyawan?

JAWABAN:

1. Mengapa Telkom melaksanakan transformasi budaya? Bukankah kita sudah mempunyai Telkom Way 135?

Benar, sampai saat ini Budaya yang dibangun Telkom termasuk Telkom Way 135 telah membantu kita menjadi pemenang di industri telekomunikasi di Indonesia.

Akan tetapi Telkom mempunyai aspirasi yang tinggi: menjadi pemenang di pasar domestik maupun di pasar regional; tidak hanya di industri

telekomunikasi (domain T), tetapi juga di domain IT, media, edukasi dan hiburan (TIME).

Untuk mencapai aspirasi ini, kita memerlukan penajaman bagaimana cara kita melaksanakan bisnis—dengan kata lain, penajaman nilai-nilai dan perilaku yang dapat membawa kita menjadi pemenang di industri TIME, di pasar regional.

(5)

5

Karena itu, Telkom harus mendefinisikan kembali nilai-nilai inti Telkom: Telkom’s 5C.

2. Apa saja nilai-nilai Telkom yang baru? Ringkasnya, Telkom’s 5C meliputi:

a. Commitment to Long term—Melakukan sesuatu tidak hanya untuk masa kini tetapi juga untuk masa mendatang

b. Customer First—Selalu mengutamakan pelanggan terlebih dahulu, termasuk pelanggan internal

c. Caring meritocracy—Memberikan rewards dan consequences yang sesuai dengan kinerja dan perilaku

d. Co-creation of Win-win Partnerships—Memperlakukan mitra bisnis sebagai rekanan yang setara

e. Collaborative Innovation—Menghilangkan internal silos di dalam Telkom dan Telkom Group serta terbuka terhadap ide-ide dari manapun sumbernya

3. Mengapa dipilih kelima nilai tersebut? Bagaimana hubungan antara nilai yang satu dengan nilai yang lain?

Telkom’s 5C merupakan nilai-nilai inti baru yang akan membantu Telkom untuk mencapai aspirasinya sebagai pemenang industri TIME di pasar regional.

(6)

6

Demi mencapai aspirasi tersebut, mula-mula setiap pegawai Telkom harus berpikir bagaimana membuat Telkom kompetitif secara berkelanjutan dalam jangka panjang: tidak cepat puas dengan pencapaian yang sekarang, terus mebuat target yang tinggi dan berjuang untuk mencapai target tersebut. Karena itu kita memerlukan commitment to long term.

Telkom hanya akan dapat mencapai aspirasi tersebut dengan memenangkan pelanggan, baik yang internal maupun yang eksternal. Untuk itu kita

membutuhkan customer first. Service yang excellent saja belum cukup apabila kita tidak benar-benar memahami apa yang diinginkan oleh

pelanggan kita, terutama di era permintaan yang semakin personalized dan rumit—apa yang sebenarnya diinginkan oleh pelanggan belum tentu sama dengan yang kita persepsikan. Bahkan memberikan apa yang diinginkan pelanggan belum tentu membawa kita memenangkan pasar karena perusahaan lain juga melakukan hal yang sama. Yang kita harus lakukan adalah memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi pelanggan.

Agar dapat memberikan yang terbaik melebihi apa yang diharapkan, Telkom membutuhkan dua hal. Pertama adalah orang-orang yang kompeten,

berkemampuan dan termotivasi untuk meng-create value. Hal ini hanya akan dapat dicapai apabila kita melaksanakan caring meritocracy. Karena kita care, kita membina yang lain sehingga kompetensi dan kemampuan mereka berkembang. Karena kita care, kita memberikan feedback individual yang jujur, sehingga mereka bisa memperbaiki diri. Karena kita care, kita

memberikan penghargaan/konsekuensi sesuai dengan kinerja individual yang sesungguhnya. Dengan demikian, pegawai Telkom akan menjadi orang-orang yang berkemampuan tinggi sekaligus termovitasi.

(7)

7

Yang kedua adalah mitra bisnis yang dapat diandalkan. Ketika Telkom memasuki area-area di luar kompetensi Telkom, seperti industri TIME dan pasar regional, Telkom membutuhkan bantuan dari mitra-mitranya. Melalui kemitraan, Telkom dapat membangun expertise di area-area baru ini dan memberikan yang terbaik melebihi ekspektasi pelanggan. Hanya dengan hubungan yang saling menguntungkan kedua-belah pihak, kemitraan baru dapat terbentuk. Untuk itu, Telkom memerlukan co-creation of win-win partnership.

Semua ini membutuhkan kerjasama yang baik dengan pelanggan, mitra, dan sesama pegawai. Collaborative innovation akan mengutamakan kerjasama para pegawai untuk memberikan yang terbaik dari Telkom bukan dari unit. Collaborative innovation dengan pelanggan akan membantu Telkom untuk memahami kebutuhan pelanggan. Collaborative innovation dengan para mitra akan membantu Telkom untuk memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi pelanggan. Collaborative innovation sesama pegawai akan memecah sikap mementingkan sektoral dan mementingkan sukses Telkom Group

4. Apa hubungan antara Telkom’s 5C dengan Telkom Way 135? Pada dasarnya, Telkom’s 5C merupakan upgrade dari Telkom Way 135. Pada Telkom 135, kita mempunyai 3 nilai: Customer Values, Service Excellence, dan Competent People. Pada Telkom’s 5C kita mempunyai: “Commitment to Long Term” merupakan upgrade dari “Customer Values” di mana aspek kompetitif secara berkelanjutan dalam jangka panjang mendapat penekanan.

(8)

8

“Customer First” merupakan upgrade dari “Service Excellence” di mana aspek memahami pelanggan secara mendalam mendapat penekanan.

“Caring Meritocracy” merupakan upgrade dari “Competent People” di mana aspek peduli pada yang lain dan imbalan yang sepatutnya mendapat

penekanan.

“Co-creation of Win-Win Partnership” merupakan jawaban atas tuntutan baru dalam bisnis TIME di pasar regional, di mana kita memerlukan hubungan baik dengan para mitra untuk menjadi yang terdepan.

“Collaborative Innovation” merupakan upgrade dari budaya inovatif internal kita agar kita bisa semakin inovatif dengan sharing sumber daya dan ide antar sesama kita di dalam Telkom Group, para mitra dan pelanggan. 5. Kalau tidak salah, beberapa waktu yang lalu ada rumusan HAPEE –

Heart, Assured, Progressive, Empowering dan Expertise. Bagaimana hubungan dengan Telkom’s 5C?

Kita ingin menyentuh pelanggan dari hati ke hati. Kelima nilai Telkom’s 5C akan menuntun perilaku kita sedemikian rupa dalam menyediakan produk dan jasa bagi pelanggan kita. Melalui interaksi dengan produk dan layanan kita, kita mengharapkan para pelanggan puas dan memandang Telkom sebagai perusahaan yang melayani dengan sepenuh hati (heart), membuat mereka assured , progressive dalam menyediakan produk dan service, meng-empowering mereka serta akan membuktikan bahwa kita mempunyai expertise tinggi.

Jadi Telkom’s 5C merupakan nilai-nilai internal kita dan HAPEE merupakan persepsi pihak luar atas Telkom apabila kita berhasil mengimplementasikan nilai-nilai kita secara benar.

(9)

9

Tentu saja behavior-behavior dalam 5C sudah merepresentasikan HAPEE. Kedepannya, HAPEE tidak lagi disebutkan dalam komunikasi karena sudah terefleksikan di dalam behavior-behavior Telkom’s 5C.

6. Apa hubungan Telkom’s 5C dengan “The World in Your Hand”? “The world in your hand” merupakan tagline yang menyertai logo baru Telkom, berada pada level artifak budaya yang dapat dilihat secara fisik. Telkom’s 5C merupakan nilai-nilai inti, yang berada di dalam hati (level emosional) dan pikiran (mind) para karyawan tidak terlihat tapi dapat dirasakan.

Tagline “The world in your hand” merupakan representasi nilai-nilai Telkom 5C. Implementasi nilai-nilai Telkom 5C akan membuat Telkom dapat

menyediakan segala produk dan layanan yang akan memudahkan hidup pelanggan, pelanggan semakin yakin dengan kehidupan ini sehingga seakan-akan “dunia” berada di genggaman pelanggan.

7. Apa yang akan kita lakukan dengan Committed 2 u beserta 7 ethical values-nya?

“Committed 2 U” merupakan asumsi mendasar bahwa perusahaan ada untuk memberikan yang terbaik bagi para stakeholder-nya: pelanggan, pemegang saham, karyawan, pemerintah, masyarakat, kompetitor dan mitra bisnisnya. Asumsi mendasar ini merupakan jiwa dan esensi dari bisnis Telkom yang akan terus langgeng dan relevan selama Telkom berkomitmen untuk memberikan yang terbaik.

(10)

10

Assumsi dasar “ Committed 2 U” akan tetap kita gunakan sebagai jiwa, roh dan sumber spirit

7 ethical values—kejujuran, transparansi, komitmen, kerjasama, disiplin, bertanggung jawab, dan peduli—yang terintegrasi di dalam “Committed 2 U”, merupakan nilai dasar dalam bisnis kita. Ini merupakan “nilai treshold minimal” yang harus dimiliki oleh setiap pegawai.

Kedepannya 7 ethical values tidak dikomunikasikan lagi karena sudah terintegrasi dengan kesisteman perusahaan. Tentu saja bila ada insan Telkom yang melanggar 7 ethical values maka mereka harus mendapatkan

konsekuensi yang setimpal.

8. Apakah kita juga akan mengganti logo, tagline, maskot, lagu, hymne, mars, jingle, yel-yel, dsb?

Kami telah mengkaji ulang semua artifak budaya kita untuk melihat apakah ada artifak yang tidak mencerminkan Telkom’s 5C. Bila ada artifak yang tidak sesuai, maka artifak tersebut akan dirubah.

Berdasarkan hasil kajian kami, ada dua artifak yang perlu dirubah untuk mencerminkan perubahan yang baru, yaitu:

a. Maskot “Be Bee” b. Yel-yel 135

9. Apa saya akan diminta untuk melakukan sesuatu terkait dengan implementasi Telkom’s 5C?

(11)

11

Pertama, terkait dengan transformasi budaya ini, akan ada program-program komunikasi untuk mengkampanyekan transformasi budaya. Anda mungkin akan diminta untuk terlibat dalam membantu program komunikasi ini. Kedua, Anda akan melihat atasan dan teman-teman Anda mulai berprilaku sesuai dengan perilaku yang baru. Kami harapkan Anda juga ikut

berkomitmen melaksanakan perilaku-perilaku baru ini. Untuk mengukur perubahan perilaku ini, beberapa survei dan indikator transformasi budaya akan diperkenalkan, terutama untuk para pemimpin.

Ketiga, inisiatif bisnis pilot untuk menguji-coba Telkom’s 5C akan diluncurkan. Anda mungkin akan diminta untuk ikut membantu.

Keempat kesisteman dan proses didalam perusahaan dilihat kembali tingkat kesesuaiannya dan keselarasannya dengan Telkom 5C

10. Bila pada Telkom Way 135 kita mempunyai 5 behavior, berapa banyak behavior yang kita miliki pada Telkom’s 5C?

Masing-masing nilai pada Telkom’s 5C diturunkan menjadi 3 behavior utama yang mencerminkan nilai tersebut. Dengan demikian secara total ada 15 behavior utama:

Commitment to Long term

a. Menetapkan target yang stretch untuk diri sendiri dan anggota tim b. Mengutamakan hasil yang berkelanjutan, berjangka panjang c. Terus melaksanakan transformasi, meskipun kondisi sekarang

(12)

12 Customer First

a. Membangun hubungan baik dengan pelanggan internal maupun eksternal

b. Proaktif memenuhi kebutuhan pelanggan

c. Memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi Caring meritocracy

a. Terus mencari feedback individual dan kesempatan pengembangan diri b. Aktif mengembangkan orang lain (cth. rekan kerja, atasan, bawahan)

dan memberikan feedback kinerja individual yang jujur dan konstruktif c. Memberikan penghargaan/konsekuensi yang berarti sesuai dengan

kinerja individual yang sesungguhnya Co-creation of win-win partnership

a. Proaktif dalam menangkap peluang kemitraan bisnis

b. Kreatif bernegosiasi dan membangun kemitraan yang saling menguntungkan

c. Aktif mencari feedback dari mitra bisnis dan mengelola kinerja mereka untuk kemajuan bersama

Collaborative innovation

a. Berbagi sumber daya di dalam Telkom dan Telkom Group demi kepentingan Telkom Group yang lebih besar

(13)

13

b. Aktif mencari sumber daya dari pihak lain untuk menghasilkan inovasi

c. Mencoba untuk mempengaruhi lingkungan eksternal (cth. pemerintah, industri) untuk mencapai terobosan yang inovatif

11. 15 behavior banyak sekali…. Apa yang harus saya lakukan dengan 15 behavior ini? Apakah saya harus menghapal semua behavior ini? Ke-15 behavior ini berfungsi sebagai pedoman utama dalam membantu Anda mengimplementasikan Telkom’s 5C. Sekali lagi, yang paling utama adalah 15 behavior ini dijalankan dalam keseharian. Jika Anda ingin melihat deskripsi 15 behavior ini, Anda selalu bisa membacanya di portal dan

berbagai media komunikasi lainnya.

Anda tidak wajib menghafal terhadap 15 behavior ini, namun apabila hafal dan ingat akan lebih baik.. Yang penting bagi kami adalah perilaku Anda mencerminkan Telkom’s 5C sehingga bisa berperan aktif membawa Telkom untuk mencapai aspirasinya menjadi pemenang di bisnis TIME pasar regional.

12. Bagaimana kita bisa mengetahui apakah transformasi budaya sudah berhasil?

Kami akan mengukur tingkat transformasi budaya melalui 3 cara: Survey perubahan budaya yang mengukur perubahan-perubahan tema budaya korporat

(14)

14

KPI transformasi budaya untuk Telkom Group, korporat dan direktorat dan unit Bisnis

KPI perilaku individu untuk para pemimpin dan senior leaders

Tentunya perubahan yang paling nyata, bisa kita rasakan langsung apabila Anda melihat dan merasakan perubahan perilaku yang nyata dari:

a. Top Management b. Atasan Anda

c. Teman-teman Anda

d. Anak buah/anggota tim Anda e. Diri Anda sendiri

f. Pengakuan/testimoni stakeholder

13. Bagaimana values baru dibentuk? Siapa yang menetapkan kelima values ini?

Telkom’s 5C disusun oleh insan-insan Telkom sendiri. Banyak pihak yang terlibat dalam pembahasan dan penetapan values ini: mulai dari BoC, BoD, CEO anak-anak perusahaan, para senior leaders sampai pegawai di unit kerja yang dijadikan sampel.

Kami dari HCGA hanya berperan sebagai fasilitator dan menemukan bahwa nilai-nilai Telkom’s 5C merupakan tema-tema yang konsisten muncul di tiap pembasan dengan kelompok manapun.

(15)

15

Dilihat dari segi proses, Telkom’s 5C ditetapkan berdasarkan input dari: Kajian aspirasi Telkom dan strategi apa yang akan digunakan Telkom untuk mencapai aspirasi tersebut

Survei OHI (Organization Healthiness Index) kepada top 2000 karyawan Telkom untk memahami budaya Telkom yang sekarang dan budaya Telkom yang diinginkan oleh karyawan

FGD workshop dengan sample pemimpin band 1 dan tim kerjanya untuk memahami kekuatan Telkom saat ini dan budaya yang dibutuh kan untuk kedepannya

Wawancara dengan tiap-tiap anggota dewan direksi untuk memahami apa aspirasi mereka, budaya Telkom saat ini, dan budaya seperti apa yang diperlukan untuk mencapai aspirasi Telkom

Workshop BoD alignment untuk menyatukan berbagai persepsi yang berbeda dan menentukan 4-8 nilai yang akan menjadi fokus utama Telkom. Hasil workshop ini adalah nilai-nilai Telkom 5C menjadi nilai-nilai Telkom Group

14. Apakah budaya Baru juga akan diinformasikan kepada stakeholder lainnya?

Tentu saja. Kami telah merancang program komunikasi untuk

(16)

16

15. Berapa lama budaya baru ini akan bisa bertahan? Apakah akan seperti TTW 135 yang belum 10 tahun tapi sudah diganti? Apakah budaya ini akan bertahan bila direksi berganti?

Telkom melaksanakan transformasi budaya bukan karena pergantian pimpinan

Telkom melaksanakan transformasi budaya untuk memenuhi tuntutan perubahan fundamental bisnis (dari T ke TIME). Telkom tidak memerlukan perubahan budaya apabila bisnis Telkom tidak mengalami perubahan fundamental.

Kami memperkirakan bisnis TIME tetap akan menjadi dasar bisnis Telkom sampai 10-20 tahun mendatang.

16. Siapa yang bertanggung jawab atas keberhasilan transformasi budaya ini?

Perlu diingat bahwa transformasi budaya ini bukan milik Direksi Telkom, bukan pula milik segelintir insan Telkom. Transformasi ini milik Anda. Direksi bisa saja berganti, tetapi Anda sebagai insan Telkom akan tetap tinggal. Dengan demikian, Andalah pemilik yang sebenarnya dari transformasi budaya ini.

17. Apakah Telkom’s 5C juga akan disosialisasikan kepada para pekerja mitra outsourcing?

Ya. Setiap orang yang bekerja atas nama dan untuk kepentingan Telkom pada dasarnya harus memenuhi standar perilaku yang disyaratkan oleh Telkom.

(17)

17

18. Apakah Silahturahmi Patriot yang dlakukan setiap hari Rabu akan dihilangkan?

Sekali lagi, Telkom mengubah budaya bukan untuk membersihkan budaya yang lama melainkan untuk membantu kita semua menjadi pemenang di era TIME. Karena itu, semua hal-hal yang bermanfaat dan baik akan

dipertahankan. Sebaliknya, hal-hal yang tidak bermanfaat akan dihilangkan. Berdasarkan masukan yang kami peroleh dari berbagai unit bisnis,

Silahturahmi Patriot mempunyai manfaat yang positif bagi para pegawai. Dengan demikian, Silahturahmi Patriot tidak perlu dihilangkan (meskipun TTW 135 diupgrade menjadi Telkom’s 5C).

19. Bagaimana kalau ternyata budaya baru ini tidak terimplementasi sesuai dengan yang diharapkan?

Telkom akan mengalami hambatan untuk memenuhi aspirasinya. Anda pun akan gagal merasakan apa rasanya menjadi pemenang pasar regional di industri TIME.

Skenario terburuk adalah apabila industri T benar-benar menurun tajam (misal digantikan softphone semuanya) sementara kita gagal memasuki TIME. Profit perusahaan yang tergerus drastis pasti akan memaksa Telkom untuk melakukan pengurangan tenaga kerja. Hal ini mungkin saja terjadi dalam 5-10 tahun kedepan.

(18)

18

20. Apakah Telkom’s 5C berlaku untuk Telkom Unconsole atau Telkom Group?

Telkom’s 5C merupakan budaya untuk Telkom Group. Anak-anak

perusahaan akan mengkaitkan values mereka dengan Telkom’s 5C di mana implementasi values tersebut dapat disesuaikan dengan karakteristik dan konteks tiap-tiap anak perusahaan.

Untuk memastikan adanya perilaku ini terimplementasi dengan baik di tiap anak perusahaan, maka tiap-tiap leaders di anak perusahaan akan dinilai berdasarkan behaviornya Telkom’s 5C—sama seperti leaders di Telkom Unconsole Dengan demikian, Telkom akan mempunyai pool of leaders yang mempunyai perilaku dasar yang sama sehingga bisa dirotasikan dan

ditempatkan di mana saja di dalam Telkom Group.

21. Program-program nyata seperti apa yang akan dilaksanakan oleh Telkom untuk memastikan ada perubahan rill di lapangan? Bukan hanya perubahan di atas kertas?

Untuk memastikan adanya perubahan yang nyata, Telkom akan: a. Memperkenalkan dashboard budaya, KPI perilaku indvidu, dan

penilaian perilaku individu secara 360 derajat.

b. Merombak sistem manajemen kinerja Telkom untuk mengakomodasi tuntutan budaya yang baru

c. Melaksankan bisnis pilot di mana kelima nilai Telkom’s 5C akan diimplementasikan secara langsung

(19)

19

d. Melaksanakan program-program komunikasi dan pelatihan yang dibutuhkan untuk memastikan kesukesan transformasi budaya e. Memastikan para formal dan informal leaders di Telkom untuk

berkomitmen dan menjadi role model transformasi budaya

22. Apa implikasi/manfaat transformasi budaya ini bagi pegawai Telkom? Transformasi budaya ini tentunya diarahkan untuk memperkuat fondasi bagi perusahaan sehingga mampu terus bertahan dan tumbuh lebih baik Efek yang akan dirasa oleh pegawai adalah:

a. Memiliki kesempatan yang lebih besar dalam pengembangan diri sendiri. Implementasi prinsip caring meritocracy akan membuat Anda

mendapatkan banyak: (1) coaching informal dan formal; (2) program-program training/kursus pengembangan diri

b. Berkontribusi lebih terhadap pengembangan orang lain. Anda juga dapat memberikan masukan/kritik/feedback/saran kepada

atasan/kolega/bawahan Anda tanpa dianggap sombong/jahat. Sebaliknya Anda akan dianggap care dan baik hati. Selain itu, Anda dapat

meluangkan waktu yang lebih banyak untuk meng-coach orang lain. c. Dinilai tidak hanya berdasarkan pencapaian bisnis, tetapi juga penilaian

perilaku. Kali ini orang-orang yang mencapai kinerja bisnis yang tinggi dengan perilaku buruk tidak akan dihargai.

d. KPI perilaku individu dan penilaian perilaku individu secara 360 derajat akan membantu Anda memahami perbaikan diri seperti apa yang Anda butuhkan

(20)

20

e. Diberikan reward sesuai dengan kinerjanya. Implementasi prinsip caring meritocracy akan merestrukturisasi sistem manajemen kinerja Telkom untuk memastikan adanya pembedaan yang bermakna.

f. Mempunyai kesempatan untuk memenangkan insentif-insentif khusus terkait dengan perilaku sesuai budaya, baik yang finansial maupun yang non finasial. Dan Anda akan dapat memenangkan insentif ini tanpa melalui ujian tertulis hapalan. Anda hanya akan dinilai dari perilaku sehari-hari Anda.

g. Khusus bagi mereka yang mempunyai kinerja yang tinggi dan perilaku yang baik, mereka dapat masuk special talent pool yang akan menjadi prioritas utama dalam:

i. Promosi

ii. Penempatan dalam proyek-proyek strategis Telkom h. Akan dikenal sebagai pekerja yang berkemampuan tinggi dari suatu

perusahaan internasional ternama yang ber-prestige tinggi di bidang TIME. Hal ini akan membuka kesempatan yang luas bagi karir Anda seandainya Anda memutuskan untuk mencari tantangan yang lebih tinggi. i. Tentu saja, akan ada efek negatif transformasi budaya: merasa malu

sendiri ketika melihat atasannya, teman-temannya, dan bawahannya berperilaku sesuai dengan budaya baru padahal dirinya tidak. 23. Bagaimana model budaya yang akan ditetapkan untuk anak

perusahaan?

Hal ini akan dibahas khusus dengan masing masing anak perusahaan (termasuk Yayasan)

(21)

21

Intinya Telkom’s 5C harus menjadi bagian dari Core Values setiap anak perusahaan

24. Apakah akan ada perubahan sistem yang akan dirasakan oleh karyawan Telkom terkait perubahan budaya ini?

Ya, untuk dapat menjadikan 5C sebagai value baru untuk seluruh karyawan Telkom, maka akan ada beberapa perubahan dalam sistem-sistem yang ada, khususnya Performance Management System.

Seperti kita tahu bahwa ada dua pilar utama PMS, yakni Kontrak Manajemen (KPI) yang mengukur performa bisnis dan Assessment Kompetensi CBHRM yang mengukur tingkat kompetensi karyawan. Keduanya akan mengalami perubahan.

25. Terkait dengan Sistem Penilaian Kinerja karyawan, hal apa saja yang akan berubah?

Secara umum akan ada penambahan KPI baru yang diidentifikasi dapat mencerminkan value-value baru. KPI baru tadi akan diukur dengan cara yang sama dengan pengukuran Kontrak Manajemen. Untuk tahap awal hasil pengukuran tadi hanya akan menjadi suplemen / referensi bagi proses Assessment Behavior, tidak akan dihitung sebagai komponen dari nilai pencapaian KM.

26. Apa perubahan yang menyangkut Assessment kompetensi karyawan? Akan ada perubahan dalam Assessment Kompetensi karyawan.

a. Pertama adalah behavior baru yang akan dinilai adalah 15 behavior dari KPI menggantikan 4 Core Competencies dan sebagian dari Personal Quality yang ada dalam Direktory Kompetensi.

(22)

22

b. Jika sebelumnya adalah satu yahun sekali, maka pada direncanakan untuk dilakukan dua kali dalam setahun.

c. Prosesnya akan berubah. Dari yang sebelumnya adalah Online

Assessment Kompetensi menjadi serangkaian proses yang terdiri dari: a) Online Assessment Kompetensi/Behavior

Sebetulnya dibandingkn dengan proses yang ada sekarang sangat mirip hanya isi pertanyaannya dan proses

penghitungannya yang mengalami perubahan. b) Interview Session

Untuk lebih menajamkan hasil assessment maka akan dilakukan interview terhadap sebagian assessor (peer dan subordinate) yang akan dilakukan oleh atasan langsung untuk mengklarifikasi hasil penilaian, mengkonfirmasi ulang, menanyakan contoh pencapaian / perilaku yang menunjang penilaian. Pada sessi ini atasan berhak untuk merevisi hasil penilaian berdasarkan klarifikasi tadi.

c) Performance Review Day

Hasil penilaian dari dua tahap selanjutnya akan dipetakan distribusinya agar terlihat langsung peta perbandingan masing-masing individu. Kemudian akan dilakukan Performance Review Day yang akan berdiskusi secara tim untuk menentukan keputusan akhir. Performance Day akan dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama adalah per

direktorat (untuk level BOD-1), dan tahap kedua adalah seluruh Telkom.

(23)

23

Proses ini akan dilengkapi dengan pembandingan distribusi aktual rating dengan normal distribution rating. Diharapkan dengan digambarkan secara menyeluruh dan dibandingkan dengan distribusi normal maka hasil akhir penilaian akan valid dan terdistribusi dengan baik.

d) Dialogue Session

Sesi ini memberikan kesempatan bagi atasan dan bawahan untuk menyampaikan feedback, berdiskusi dengan membahas kemungkinan pengembangan.

27. Apa perubahan yang menyangkut SKI karyawan?

Untuk cascading selanjutnya (level BOD-3 ke bawah) , unsur budaya akan dimasukkan ke dalam SKI (misalnya: Personal Culture Project). Detil selanjutnya dari hal ini akan diatur lebih lanjut.

28. Adakah perubahan ini berdampak pada perubahan kebijakan karir dan remunerasi karyawan?

Hasil assessment behavior, bersama dengan hasil pencapaian bisnis

performance akan berkorelasi dengan kebijakan karir dan remunerasi. Pada awal implementasi (tahun 2010) hasil ini hanya akan berkorelasi dengan non financial impact, misalnya talent pool, eligibility to get non financial reward, dll. Selanjutnya mulai tahun 2011 hasil penilaian behavior akan berkorelasi baik dengan non financial maupun dengan financial impact.

Saya mempunyai pertanyaan, ide, saran, komentar atau masukan terkait dengan transformasi budaya ini. Siapa yang harus saya hubungi?

(24)

24

Kami sangat menghargai pertanyaan, ide, saran, komentar atau masukan dari Anda. Silahkan masukkan pertanyaan, ide, saran, komentar atau masukan Anda melalui media-media berikut ini:

E-mail ke transformasibudaya@telkom.co.id Klik tombol “Beritahu Dirut” di Portal Telkom

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kedua pasien dapat melakukan senam hamil dengan baik dan dapat melakukan persalinan dengan lancar tanpa ada komplikasi

Communication Objective Dari riset penyelenggara pasca event yang dilakukan melalui 60 responden yang mengetahui Klub sepatu roda kota Semarang, sebanyak 43, yang berminat gabung

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan operator berperan langsung dalam meningkatkan kinerja operasional di industri pertambangan dengan t-value > 1.96 untuk

 perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris  contoh pemuatan kata yang tidak penting:.. “Pengalaman dari Praktik Sehari-hari …” atau, “Beberapa Faktor yang

bersifat preventif atau pengendalian internal untuk pencegahan terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan dan bersifat detektif atau pengendalian internal

Konsumsi dan Kandungan Nutrien Pakan Orangutan (Pongo pygmaeus) Studi Kasus di Pusat Reintroduksi Orangutan, Wanariset Samboja-Kalimantan Timur [tesis]. Program

Dalam kartannya dengan pendapat tersebut, perlu disadari bahwa di samprng berdasarkan etika rasronal Qthilosaphical ethic\,beberapkonsepetika yang dibangun agama

Laba yang diperoleh koperasi sering disebut sisa hasil usha (SHU), laba tersebut akan dikembalikan ayau dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa-jasanya. Akan