• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Alikodra HS Pengelolaan Satwa Liar. Jilid I. Bogor: Pusat Antar Universitas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Alikodra HS Pengelolaan Satwa Liar. Jilid I. Bogor: Pusat Antar Universitas."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Alikodra HS. 1990. Pengelolaan Satwa Liar. Jilid I. Bogor: Pusat Antar Universitas.

Alikodra HS. 2002. Pengelolaan Satwaliar. Edisi ke-1. Bogor: Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan IPB.

Altmann J. (1974). Observational study of behaviour: Sampling method. Behaviour 49: 227–262.

Atmoko SSU. 2000. Bimaturism in Orangutan Males: Reproduktive and Ecological Strategis. [Thesis]. Utrecht: Universiteit Utrecht.

Bismark M. 1994. Ekologi Makan dan Perilaku Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb) di Hutan Bakau Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Cawlishaw G dan Dunbar R. 2000. Primates Conservation Biology. USA: The University of Chicago Press.

Clutton-Brock TH and Harvey PH. 1977. Species differences in feeding and ranging behaviour in primates, p. 557-584. In: Primate Ecology (T.H. Clutton-Brock ed.). London: Academic Press.

Church DC and Pond. 1988. Basic Animal Nutrition and Feeding. 3rd Edition.Canada: John Wiley and Sons, Inc.

Dierenfeld ES. 1997. Orangutan Nutrition. In: Orangutan SSP Husbandry Manual. C. Sodaro Ed. Brookfield Illinois: Orangutan SSP and Brookfield Zoo.

Fredriksson G dan Indra M. 2007. Hutan Batang Toru Harta Karun Tapanuli. Tapanuli: Yayasan Ekosistem Lestari.

Galdikas BMF. 1978. Adaptasi Orangutan di Suaka Margasatwa Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Jakarta: Universitas Indonesia.

Galdikas BMF. 1984. Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Jakarta: Universitas Indonesia.

Groves CD. 1972. Systematics and Phylogeni of Gibbon. Kargul Basel

Harper LJ, Deaton BJ, dan Driskel JA. 1986. Pangan Gizi dan Pertanian (Suhardjo, penerjemah). Jakarta: Universitas Indiesia Press.

(2)

IUCN (International Union for Conservation of Nature). 2007. The IUCN Red List of Threatened Species. http://www.iucnredlist.org [14 April 2011]. Kadhafi AM. 2011. Studi Karakteristik Habitat Preferensial Owa Jawa di Cagar

Alam Gunung Tilu [tesis]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Khumaidi. 1986. Angka Kecukupan Energi dan Protein, Nilai dan Penggunaannya. Makalah Disajikan dalam seminar pembakuan beberapa terminologi dan ukuran dalam bidang pangan dan gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Knott CD. 1998. Changes in Orangutan Caloric Intake, Energy Balance, and Ketones in Response to Fluctuating Fruit Availability. International Journal of Primatology, Vol. 19 (6): 1061-1079.

Krisdijantoro A. 2007. Analisis pola penggunaan ruang dan waktu orangutan (Pongo pygmaeus pygmaeus Linneaus, 1760) di Hutan Mentoko Taman Nasional Kutai Kalimantan Timur [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Kuncoro P. 2004. Aktivitas Harian Orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus Linnaeus, 1760) Rehabilitas di Hutan Lindung Pegunungan Meratus, Kalimantan Timur [skripsi]. Denpasar: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

Kurniawaty ND. 2009. Pendugaan Kebutuhan Nutrien dan Kecernaan Pakan pada Lutung Kelabu (Trachypithecus cristatus Raffles 1812) di pusat Penyelamatan Satwa Gadog Ciawi, Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.

MacKinnon JR. 1971. The Orangutan in Sabah Today. Oryx, 11:141-191.

MacKinnon JR. 1972. The Behavior And Ecology Of The Orangutan (Pongo pygmaeus) With Relation to The Other Apes. Oxford: Oriel College. Mapple TL. 1980. Orangutan Behavior. New York: Van Nostrand Reinhold

Company. 268p.

Mcilroy RJ. 1976. Pengantar Budidaya Rumput Tropika. Susetyo S, et al., penerjemah. Jakarta: Pradnya Paramita.

Meijaard E dan HD Rijksen. 1999. Di Ambang Kepunahan! Kondisi Orangutan Liar Di Awal Abad Ke-21. Penerjemah: SN Kartikasari. Jakarta: The Gibbon Foundation Indonesia.

(3)

Morrison FB. 1959. Feed an Feeding, Iowa: The Morrison Publishing Comany. Morrogh-Bernard H, S Husson, C McLardy. 2002. Orangutan Data Collection

Standardisation. Anselmo.

http://www.orangutannetwork.net/data_collection.htm [16-11-2011] Napier JR. dan Napier PH. 1985. The natural history of the primates. The MIT

Press: [NRC] National Research Council. 1981. Nutrient Requirement of Goats: Nutrient Requirement of Domestic Animals. Volume ke-15. Washington D.C: National Academi Press.

[OCSP] Orangutan Conservation Services Program. 2008. Sumatran Orangutan. http://sumatranorangutan.wordpress.com [03 Oktober 2011].

Parakkasi A. 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Jakarta: UI Press. Paulina R. 2005. Penentuan Indeks Palatabilitas Lutung Hitam (Trachypithecus cristatus Reichenbach, 1862) di Kawasan Unocal Geothermal of Indonesia, LTD. Gunung Halimun Salak Sukabumi, Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Perbatakusuma EA, Supriatna J, Siregar RSE, Wurjanto D, Sihombing L, Sitaparasti D. 2006. Mengarustamakan Kebijakan Konservasi Biodiversitas dan Sistem Penyangga Kehidupan di Kawasan Hutan Alam Sungai Batang Toru Provinsi Sumatera Utara. [Laporan Teknik]. Jakarta: Program Konservasi Orangutan Batang Toru, Conservation International Indonesia, Departemen Kehutanan.

Peters H. 1995. Orangutan Reintroduction? Development, Use and Evaluation of a New Methods: Reintroduction.[Thesis]. Gronigen: University of Gronigen. dipublikasikan.

Reksohadiprodjo S. 1988. Pakan Ternak Gembala. Yogyakarta: BPFE.

Rijksen DH. 1978. A Fieldstudy On Sumatran Orangutans (Pongo pygmaeus abelii, Lesson 1927) Ecology, Behavior and Conservation. Netherlands: Agricultural University Wageningen.

Rodman CG and Mitani JC. 1988. Orangutan Sexual Dimorfisme In A Solitary Spesies In Primate Sociates. B. B. Smuts, D. L. Chames, T. T. Struh Saker (Eds). Chicago: The University of Chicago Press.

Rodman FG 1973. Population Compotition and Adaptive Organization among Orangutans In: Comparative Ecology and Behaviour of Primates, J. Crook and Michael (eds), Academic Press, London. P. 171-209.

(4)

Simorangkir RH. 2009. Kajian Habitat dan Estimasi Popualsi Orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson, 1827) di Kawasan Hutan Batang Toru, Sumatera Utara [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Soehartono T, Susilo HD, Andayani N, Atmoko SSU, Sihite J, Saleh C, dan Sutrisno A. 2007. Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia 2007-2017. Jakarta: Departemen Kehutanan.

Sinaga T. 1992. Studi Habitat dan Perilaku Orangutan (Pongo pygmaeus abelii) di Bahorok Taman Nasional Gunung Leuser [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Singleton I. 2000. Ranging Behavior and Seasonal Movements of Sumatran Orangutans (Pongo pygmaeus abelii) in Swamp Forest [disertasi]. Kent, United Kingdom: The Durrel Institute Of Conservation and Ecology The University Of Kent at Canterbury.

Sudarno H. 2010. Distribusi Sarang dan Jelajah Harian Orangutan Sumatera Rehabilitan (Pongo pygmaeus abelii Lesson, 1827) Di Stasiun Reintroduksi Orangutan Sumatera Sungai Pengian Kabupaten Tebo Provinsi jambi [skripsi]. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Sudarmadji, Slamet, Haryono B, Suhardi. 1996. Analisis Bahan Makanan dan

Pertanian. Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Liberty: Universitas Gajah Mada.

Suhardjo dan MK Clara. 1992. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Kanisius: Yogyakarta. Supriatna J dan Wahyono EH. 2000. Panduan Lapangan Primata Indonesia. :

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Suryana D. 2010. Studi Perilaku Makan dan Palatabilitas Rekrekan (Presbytis fredericae Sody, 1930) di Kawasan Hutan dan Perkebunan Karet Desa Gutomo Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah.[Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Takemoto. 2004. Seasonal change in terrestriality of chimpanzees in relation to microclimate in the tropical forest. Am. J. Phys. Anthropol., 124: 81–92 Tala ZZ. 2009. Manfaat Serat Bagi Kesehatan. Departemen Ilmu Gizi Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara. [Disert] http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1931/1/09E01454.pdf [16-11-2011].

(5)

Ungar PS. 1995. Fruit preference of four sympatric primate species at Ketambe, Northerm Sumatera, Indonesia. Int. J. Primatol 43: 159–165.

Van Schaik CP. 1986. Phenological changes in a Sumatran rainforest. J. Trop. Ecol. 2: 327–347.

Widodo W. 2002. Nutrisi dan Pakan Unggas Kontekstual. Malang: Fakultas Peternakan-Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang.

Winarno FG. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Whitten AJ. 1982. Diet and Feeding Behaviour of Kloss Gibbon on Siberut

Island, Indonesia. Folia Primatol. 37: 177-208.

Wich SA, Atmoko SSU, Setia TM, Djoyosudharmo S, Geurts ML. 2006.Dietary and Energetic Responses of Pongo abelii to Fruit Availability Fluctuations. International Journal of Primatology 27; 1538–1540. Wich SA dan Singleton I. 2004. Sumatran Orangutan Distribution. Orangutan

PHVA Workshop, January 15-18, Jakarta.

Wiseman J dan Cole DJA. 1990. Feedstuff Evaluation. London: Butterworth. Yeager CP. 1989. Feeding Behavior and Ecology of the Proboscis Monkey

(Nasalis larvatus). Int. J Primatol 10: 497–530.

Zuhra R. 2009. Aktivitas Makan Orangutan (Pongo pygmaeus) di Pusat Primata Schmutzer Jakarta [skripsi]. Bogor: Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.

Zuraida. 2004. Konsumsi dan Kandungan Nutrien Pakan Orangutan (Pongo pygmaeus) Studi Kasus di Pusat Reintroduksi Orangutan, Wanariset Samboja-Kalimantan Timur [tesis]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Daftar Perundangan dan Peraturan

1. UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Bupati Bantul Nomor 2 A Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas (Berita Daerah Kabupaten Bantul

Penggunaan shear connector bambu bertujuan untuk menambah kemungkinan plat bekerja sebagai satu kesatuan (monolit) yang dapat dibuktikan dengan hasil eksperimental yang

dan referensi untuk mengembangkan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan asupan vitamin D dengan kadar glukosa darah puasa pada penderita DMT2

Kepastian hukum bukan hanya berupa Pasal-Pasal dalam undang-undang, melainkan juga adanya konsistensi dalam putusan Hakim antara putusan yang satu dengan putusan Hakim yang

Untuk itu Pasar Modal memberikan solusi yang dapat dipertimbangkan dalam hal pendanaan yaitu dengan cara mengubah status perusahaan dari perusahaan tertutup

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang hubungan konsep diri dengan depresi pada pasien gagal ginjal yang menjalani haemodialisa.1.

Pada tahap sebelumnya telah dilakukan fermentasi dari dekstrin dan sirup glukosa pati sagu untuk mendapatkan jenis substrat dan konsentrasi substrat yang optimum untuk

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “ Pengaruh Corporate Governance,