• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disajikan di Universitas Brawijaya Ruang Pentas Budaya Lantai 7 FIB 19 Oktober 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Disajikan di Universitas Brawijaya Ruang Pentas Budaya Lantai 7 FIB 19 Oktober 2013"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Myrtati D. “mita” Artaria

Ketua Tim Pengembangan Jurnal Ilmiah Universitas Airlangga

Disajikan di Universitas Brawijaya

Ruang Pentas Budaya Lantai 7 FIB

(2)

Going beyond experience

Bbrp subyek menuntut kita utk melampaui

pengalaman, dan pengetahuan pribadi

Riset dilakukan untuk:

 Explore idea

Mendalami suatu issue  Solve problem

(3)

Hasil akhir: diseminasi

Sebelum itu:

Untuk membantu pemahaman kita

▪ Untuk membantu kita dalam memahami suatu proses pemikiran

Ketika pikiran anda tidak dapat dikomunikasikan,

berarti anda belum benar-benar memahami pemikiran anda itu.

(4)

Kuantitatif

Kualitatif

(5)

“Telling people about research is just as

important as doing it. But many researchers,

who are competent scientists, are afraid of

writing.”

Getting into the mood for writing

What is a ‘good’ style for scientific writing?

Building the scientific article

(6)

Find your best time during the day (night?)

 Everyday!

Focus!

 Alam bawah sadar

Love what you do/write

(7)

It must always be

• precise

• clear

• brief

(8)

imagine how you would present them

imagine how you would explain them

(9)

Most scientists have a problem getting their

writing process underway

The IMRAD format,

or Introduction, Materials, Results and

Discussion, then... Conclusion.

Once you have that draft, you have an

(10)

“Words are precious in writing scientific articles that

inform other scientists of new work and ideas. The right words need to be in the right places for the right reasons if they are to do their job properly.”

 The Title

 The Introduction

 The Materials and Methods  The Results

The Discussion (and conclusion)  The Abstract

(11)
(12)

Jumlah kata utk judul memenuhi syarat?

Judul sudah baik? (bukan seperti judul

laporan penelitian), tetapi merujuk pada hasil

akhir penelitian.

Nama sudah lengkap?

Tidak disingkat Tanpa gelar

Asal institusi sudah tertulis lengkap?

Alamat korespondensi telah lengkap?

Alamat surat Telepon

(13)

Abstrak ditulis dg benar?

Unsur2 dalam abstrak telah lengkap? (latar

belakang, tujuan, metode, hasil, simpulan)

 Jumlah kata dalam abstrak telah sesuai?

Dua bahasa?

Kata kunci sudah benar?

Cara penulisan kata kunci/keywords

Pendahuluan mengandung latar belakang,

(14)

Rumusan masalah dan/atau hipotesis tidak

berupa subjudul tersendiri, tetapi berupa

pertanyaan penelitian yang tergabung di

dalam paragraf, bagian dari pendahuluan.

Metode sudah lengkap, jelas dan rinci?

Hasil penelitian dipaparkan dengan baik?

Tidak ada dot-points Interpretasi benar

Semua tabel, grafik, gambar dll. telah dibahas

(15)

Semua tabel, grafik, gambar dll. telah

menggunakan penulisan judul dan

keterangan dengan baik dan jelas?

▪ Letak judul tabel dan grafik sudah benar? ▪ Style table/grafik sudah sesuai dengan

ketentuan jurnal?

▪ Tidak ada kata “tabel di atas”, “grafik di bawah ini”, dsb.

(16)

Tidak lagi mengandung subjudul kerangka

teori/tinjauan pustaka

Diskusi telah menggunakan literatur dan hasil

penelitian lain dengan gaya penulisan yg

kritis

Simpulan telah dilakukan dengan baik?

(bukan hanya pengulangan hasil)

Penulisan daftar pustaka sudah benar?

lengkap

sesuai dg jumlah dan jenis yg dikutip dalam teks

▪ tidak ada yang terlewatkan, tidak kelebihan

(17)

Jumlah halaman secara keseluruhan sesuai dg

persyaratan jurnal?

Tulisan tidak mengandung plagiarism?

Cara pengutipan dalam tubuh artikel benar?

Semua sumber yg dikutip telah dicantumkan pada

teks dan pada daftar pustaka?

Sumber gambar, sumber tabel, sumber foto, dll.

dicantumkan dengan benar

Parafrase dilakukan dengan baik ? (seminimal

mungkin mengandung persamaan kata2 dg teks aslinya)

Jika kata2 mrpk copy and paste, penulisan

menggunakan tanda kutip, atau paragraf dg style

indented, DAN sumber tulisan, tahun serta halaman

(18)

Bahasa Inggris dalam abstrak sudah baik?

Tata bahasa Inggris benar  Tidak ada salah ketik

▪ Konsisten dalam penggunaan bahasa dan ejaan ▪ Misalnya “American” atau “British”?

Bahasa Indonesia dalam teks dan abstrak

sudah baik?

Tata bahasa Indonesia benar  Tidak ada salah ketik

▪ Penulisan “di”

▪ Penulisan “dan, tentang, dalam, ke, ...” pada judul atau subjudul

(19)

Lain-lain, misalnya:

 Apakah penulis telah mengisi form tertentu?

Apakah tulisan mengandung footnote (jika jurnal

tidak mengadopsi footnote dalam gaya penulisannya)?

Apakah telah tersedia “running title”? Dll.

(20)
(21)

 jumlah kata (15–25?)

memerikan isi artikel dengan cermat

 memerikan subjek penelitian dengan ringkas  hindari singkatan dan rumus

mudah dipahami

mengandung kata kunci  mempermudah sistem

penelusuran dan indeks subyek

 perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris  contoh pemuatan kata yang tidak penting:

“Pengalaman dari Praktik Sehari-hari …” atau, “Beberapa Faktor yang Menentukan …”

(22)

untuk ditulis pada halaman artikel

bagian kanan atas.

halaman artikel di sebelah kiri ditulis

(23)

 lengkap supaya mudah diidentifikasi (kalau diminta,

baru gunakan singkatan nama depan)

 urutan nama penulis harus disepakati

majalah Nature 352:187, 18 Juli 1991: sistem skor

untuk menentukan posisi urutan kepengarangan

 tak perlu gelar akademik, ataupun gelar lain

 cantumkan nama (-nama) yang benar-benar penulis  tetapkan siapa penulis korespondensi (diberi tanda)  penyunting dapat meminta konfirmasi dari semua

(24)

konsisten dalam pengejaannya dan

susunannya.

alamat lembaga di mana penulis

berafiliasi.

berkorespondensi lewat surat, dapat

dilakukan dengan mudah.

e-mail, nomor telepon, dan fax bila

ada, atau mobile phone jika tidak

keberatan

(25)

 pendek (200 kata), sesuai dengan kebijakan berkala  1 paragraf

 ditulis dengan kalimat penuh, bukan telegram

 dapat berdiri sendiri jika dipisahkan dari makalahnya   jadi, unsur harus lengkap: tujuan penelitian, lingkup,

metode ringkas, hasil utama termasuk fakta-fakta baru, simpulan utama, dan keberartiannya

 cermati proporsi antara latar belakang dan temuan penting  mengandung semua kata kunci yang akan diindekskan

(26)

 Ada kemungkinan abstrak dikutip oleh majalah

abstrak, informasi yang dimuat hendaknya cukup informatif, mencerminkan apa yang dibahas secara lengkap dalam tulisan

 Abstrak tidak mencantumkan tabel, ilustrasi,

rujukan, singkatan dan akronim yang tidak dijelaskan

 Tidak memuat informasi atau simpulan yang tidak

ada dalam naskah

 Cermati pernyataan umum atau samar-samar atau

kata sifat; mis. relatif tinggi ...

(27)

 Abstrak dalam bahasa Inggris  jangkauan

pembaca akan lebih luas; wajib untuk jurnal berakreditasi: dua bahasa, misalnya Indonesia dan Inggris (bahasa Internasional)

 Supaya hemat kata, jangan mengulang judul

dalam abstrak

 Abstrak berbahasa Inggris: gunakan bantuan

program Word  ‘Select all’ bagian abstract  ‘Tools’  ‘Language’  pilih ‘English US’ atau ‘UK’  ‘detect spelling and grammar’

(28)

 berisi uraian masalah atau alasan penelitian, pernyataan

logis yang mengarah ke hipotesis atau tema pokok

status ilmiah dewasa ini

hipotesis (kalau ada) dinyatakan dengan jelas hipotesis tidak selalu tersurat

 panjang tidak lebih dari 2 halaman ketik atau 2-3

paragraf

mungkin tidak semua masalah yang akan diatasi  cara pendekatan atau memecahkan masalah

tidak perlu dalam bentuk kalimat tanya

sering mengacu pustaka yang menjadi landasan atau

alasan penelitian

(29)

yang mengantarkan pembaca pada

permasalahan yang akan dibahas.

perlu ditekankan alasan mengapa

penelitian dilakukan, dan tulisan itu

dibuat.

Kekhususan dari tulisan ini, akan

memberikan nilai lebih pada tulisan, dan

memberikan kemungkinan lebih besar

untuk dimuat.

(30)

tuliskan perkembangan pemikiran

mutakhir, merujuk pada pustaka 5-10

tahun terakhir.

Pengacuan terhadap tulisan-tulisan

yang telah ada harus berupa

pemikiran kritis.

(31)

………(Henneberg, 2005).

……….(Henneberg 2005).

……….(Henneberg 14).

……….

1.

(32)

 Atau subjudul “Metode Penelitian”

 uraian cukup terinci (bahan – penarikan contoh –

analisis – pengolahan data) sehingga keterulangan hasil dapat dijamin.

 Bagaimana cara pengambilan data, mengapa dilakukan dengan cara itu dan bukan yang lain

 hindari bentuk kalimat perintah dalam

menguraikan prosedur

 alat seperti gunting, gelas ukur, pensil, ...  tak

(33)

data berupa apa, apakah kuantitatif atau

kualitatif.

Apabila data merupakan hasil

pengukuran?

variabel-variabelnya harus disebutkan.

Metode pengambilan sampel dituliskan

secara rinci

mempermudah orang melakukan penelitian

(34)

Pangkas:

 pengulangan penulisan prosedur  pengulangan data

 data yang tidak berkait langsung dengan tujuan

penelitian

 gambar yang tidak perlu atau tidak diacu  Tabel yg tidak diacu

kata-kata yang tidak perlu

 hasil disajikan secara bersistem  lihat ‘tujuan

penelitian’ atau hipotesis

hasil didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik  jangan sekedar menarasikan angka dalam tabel atau

(35)

 Hasil penelitian merujuk pada daftar pertanyaan

(rumusan masalah) dan hipotesis (bila ada).

 Hasil ditabulasi, utk mempermudah pembaca

memahami.

 Tabel yang dipampangkan harus

dijelaskan/dibahas dalam teks.

 Tabel sedemikian rupa sehingga pembaca dapat

mengerti tabel meskipun tidak dijelaskan secara rinci.

(36)

Kadang jurnal menggabungkan

“Results” dan “Discussion”

Penyatuan ini untuk

mempertimbangkan kelogisan alur

penyajian

Pembahasan merujuk pada teori-teori

atau penelitian-penelitian yang sudah

pernah dilakukan, dan

(37)

 Tabel merupakan tabel terbuka, yaitu hanya

mempunyai garis atas dan bawah tabel

 Ukuran huruf lebih kecil daripada ukuran huruf teks

yang digunakan , misalnya 8 pt, 9 pt

Tabel dilengkapi dengan nomor dan judul,

peletakannya harus konsisten

 Penempatan tabel dan gambar diatur agar tidak

menimbulkan ruang kosong dalam lay out

 Pada saat menyerahkan naskah, seyogianya penulis

menempatkan semua gambar dan tabel di halaman yang terpisah dari teks

(38)

Jangan sampai ada pertanyaan “so what?” Pastikan bahwa penulis telah:

 menangani setiap tujuan penelitian yang hendak

dicapai

 pembahasan berurut sesuai dengan urutan dalam

tujuan

 semua hal yang dibahas sudah dijelaskan lebih dulu,

tidak ada yang tiba-tiba muncul

 hindari perincian yang tidak perlu atau pengulangan

dari bagian-bagian sebelumnya

 tafsirkan hasilnya dan sarankan implikasinya untuk

(39)

Perbandingan secara kritis harus

dilakukan dalam pembahasan.

Jika perlu kemudian dirumuskan dan

disimpulkan menjadi teori umum atau

penemuan baru

(40)

suatu “kesan” dari keseluruhan

penelitian oleh penulis, bukan sekedar

mengemukakan kebermaknaan/

signifikansi hasil penghitungan

statistik, misalnya.

dapat ditekankan apa sumbangan

dari penelitian terhadap ilmu

(41)

 Apakah simpulan dituliskan secara kritis? Cermat?

Logis dan jujur berdasarkan fakta yang diperoleh?

 Simpulan bukan rangkuman hasil

 Apakah generalisasi dibuat dengan hati-hati?

 Apakah disimpulkan dari hasil penelitian ini, bukan

(42)

Pertanyakan:

 Apakah saran berkait dengan pelaksanaan atau hasil penelitian?

(43)

tidak harus ada, kecuali memang

perlu.

dikemukakan jika ada sesuatu yang

masih tidak diketahui dari hasil

penelitian itu

Sehingga menyarankan dilakukan penelitian

lain untuk melengkapi keseluruhan “gambar” atau “puzzle” dari fenomena yang sedang

(44)

 dinyatakan dengan angka (1, 2) huruf (a, b), atau

lambang (*, #)

 dapat digunakan untuk informasi penting seperti

alamat penulis, alamat penulis korespondensi

hapus catatan kaki yang tidak berkaitan atau tidak

menambah argumen

sedapat-dapatnya hindari catatan kaki dalam teks

karena dapat mengganggu konsentrasi pembaca

Sebagian jurnal mempunyai aturan agar tidak

menggunakan catatan kaki

(45)

 Apakah ucapan terima kasih disampaikan

kepada pihak yang pantas?

- kepada lembaga atau orang yang benar-benar membantu penelitian

- kepada pemberi dana, fasilitas, bahan, atau saran

 juga untuk pernyataan apabila makalah

merupakan bagian dari tesis/disertasi

(46)

rujukan yang dikutip (citated) dalam

tulisan

tidak perlu mencantumkan rujukan

yang tidak dikutip

tidak sama dengan bibliografi

Pengacuan pustaka harus bertaat asas

dan baku, sesuai dengan keinginan

(gaya selingkung) jurnal

(47)

 ada keragaman dalam penyusunan daftar pustaka  lihat aturan jurnal

perhatikan singkatan untuk nama jurnal: Phys. (=

Physics), Biol. (= Biology)

 jumlah pustaka tidak perlu banyak, yang penting adalah

mutu pustaka acuan (primer, mutakhir, relevan)

di Daftar Pustaka tulis nama depan (disingkat atau tidak)

dan nama belakang, dg susunan yang sesuai peraturan jurnal

 nama penerbit dan satu nama kota: New York: Academic

(48)

Pustaka yang diacu sekitar 5-10 tahun

terakhir

berkembang ke arah kesederhanaan,

menghemat waktu penulis & editor

Menggunakan “acu urut” (Vancouver

style)

(49)

Citation examples:

 Journal

Buckner E, Matsubara M. Support network

utilization by breastfeeding mothers. J Hum

Lact. 1993;9:231-235.

 Book

Jelliffe DB, Jelliffe EFP. Human Milk in the Modern

World: Psychosocial, Nutritional and Economic Significance. Oxford, UK: Oxford University

(50)

 Chapter in book

Kennedy KI. Fertility, sexuality and

contraception during lactation. In: Riordan J, Auerbach KG, eds. Breastfeeding and Human

Lactation. Boston, Mass: Jones and Bartlett;

1993:429-457.

 Thesis or dissertation

Heinig MJ. Relationship of energy and protein

intake and complementary feeding to growth patterns of breastfed and formula-fed infants.

(51)

FABRIKASI DATA

FALSIFIKASI DATA

PLAGIARISM

(52)

Fabrikasi data:

‘mempabrik’ data atau membuat-buat data yang sebenarnya tidak ada atau lebih umumnya

membuat data fiktif. Falsifikasi data:

 mengubah data sesuai dengan keinginan, terutama agar sesuai dengan kesimpulan yang ‘ingin’ diambil dari sebuah penelitian.

(53)

Plagiarism:

mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang

lain tanpa memberikan pengakuan (dalam bentuk sitasi) yang cukup.

Akibat:

Hilangnya kepercayaan masyarakat ilmiah Sanksi: akademis, sosial kemasyarakatan

(54)

Style tabel, grafik, dsb.

Syarat jurnal, misalnya

apakah harus file terpisah antara text dengan file

tabel dan grafik

Apakah harus word, atau yang lain?  Form apa saja yang harus diisi?

Adakah yang harus dibayar, jika ada, berapa

(55)

Gunakan bahasa dengan baik dan benar

Gunakan kata-kata “yang umum” digunakan

dalam tulisan ilmiah “bidang tersebut”

Pastikan kalimat telah lengkap, minimal ada

subyek dan predikat

Bantuan “peer”

Sebidang

(56)

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran faktor emisi karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) pada asap mainstream rokok non filter ditentukan dari pengukuran konsentrasi gas

Maksud lain dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 yang sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 8 ayat (3) bahwa tugas dan kewajiban Komisi Penyiaran Indonesia adalah menjamin

Kedalaman tanam berhubungan dengan vigor tanaman, bibit normal dari benih yang memiliki kekuatan tumbuh yang baik pada kedalaman optimal namun sebaliknya jika kedalaman

Untuk hal itu akan ditampilkan data nilai kapasitansi dan konstanta dielektrik minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan pada saat sebelum digunakan dan

ملاعلا ءاحنأ عيمج يف تاباختناا ةهازن نيسحتل

• Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN) adalah standar harga satuan tertinggi untuk biaya pelaksanaan kontruksi fisik per-m 2   pembangunan. bangunan gedung negara

Sedangkan usia risiko rendah (20-35 tahun) pada populasi kasus terdapat 72 (45,3%) sampel dibanding pada populasi kontrol sebanyak 87 (54,7%) sampel.Ada hubungan

1) Leverage PT “X” berada pada posisi yang cukup baik, namun masih perlu perhatian, karena masih terjadi 1 kali peningkatan rasio hutang perusahaan. Namun secara