NASKAH JURNAL
Aplikasi Pengelolaan TPU Munjul
Berbasis Web dengan Notifikasi
menggunakan PHPMailer
(Web-based TPU Munjul Management
Application with Notifications using
PHPMailer)
Dewi Ariyanti
1, Sri Dianing Asri
2Teknik Informatika –Universitas Mercu Buana Jl. Kranggan No. 6,
Jatisampurna, Bekasi
1[email protected], 2[email protected]
Abstrak – Pesatnya perkembangan teknologi pada saat ini memudahkan masyarakat untuk mendapat berbagai macam informasi. Hampir semua masyarakat di Indonesia baik untuk anak-anak, remaja atau dewasa setiap hari terlibat dengan teknologi. Peran teknologi untuk saat ini dianggap mampu menggantikan kegiatan manusia. Namun, pertumbuhan teknologi tidak di implementasikan secara maksimal, khususnya pada TPU Munjul. Dalam hal proses perizinan tanah kuburan dan pencarian lokasi kuburan, masyarakat yang ingin melakukan perizinan ataupun mencari lokasi kuburan kerabat terdekat harus datang langsung ke TPU Munjul. Hal ini membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit, untuk meningkatkan efektifitas dan efisensi maka diperlukan aplikasi pengelolaan TPU Munjul berbasis website dengan notifikasi menggunakan PHPMailer yang dikirimkan oleh admin ke
pengguna. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan wawancara, dan studi literatur dengan pengembangan sistem menggunakan metode waterfall.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa dan merancang suatu sistem pengelolaan TPU Munjul berbasis website menggunakan metode waterfall yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pemesanan lahan oleh TPU Munjul dan mempermudah proses perizinan yang terkomputerisasi dan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Output yang dihasilkan dari penelitian ini berupa aplikasi berbasis website. Kata kunci: waterfall, website, PHPMailer
Abstract - The rapid development of technology at this time makes it easier for people to get various kinds of information. Almost all people in Indonesia are good for children, adolescents or adults every day involved
with technology. The role of technology is currently considered capable of replacing human activities. However, technology growth is not maximally implemented, especially for TPU Munjul. In terms of the process of licensing grave land and the search for grave locations, people who want to do permits or find the location of the graves of their closest relatives must come directly to TPU Munjul. This requires a lot of time and cost, to improve effectiveness and efficiency, a website-based TPU Munjul management application is needed with notifications using PHPMailer that is sent by the admin to the user. Data collection was carried out in this study, namely by interviewing, and studying literature with system development using the waterfall method. The purpose of this study is to analyze and design a website-based TPU Munjul management system using the waterfall method that is used to fulfill the land reservation requirements by TPU Munjul and simplify the computerized licensing process and can be done wherever and whenever. The output generated from this research is a website-based application.
Keywords: waterfall, website, PHPMailer
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi pada saat ini berlangsung sangat cepat. Teknologi informasi sudah menjadi hal yang sangat umum dalam segala aspek kehidupan. Keberadaan sebuah informasi yang realtime, cepat dan akurat menjadi hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia saat ini. Informasi yang diperlukan tentu harus mudah di akses dengan efektif dan efisien
oleh berbagai pihak yang
berkepentingan.
TPU (Tempat Pemakaman Umum) Munjul adalah salah satu tempat pemakaman umum yang berada di kota Jakarta Timur yang disediakan oleh pemerintah kota agar dapat di
pergunakan oleh masyarakat umum. TPU Munjul dianggap sebagai tempat pemakaman umum yang modern, rapi dan asri. Proses perizinan dan mencari makam kerabat terdekat secara manual dinilai merepotkan karena cukup menghabiskan waktu dan biaya.
Perizinan merupakan salah satu aspek yang cukup penting dalam pelayanan publik, demikian juga
perizinan yang terkait dengan
pemakaman[6]. Proses perizinan untuk memperoleh lahan pemakaman dengan melengkapi syarat surat keterangan kematian dari RT atau RW atau Rumah Sakit jika meninggal di Rumah Sakit, KTP dan Kartu Keluarga. Proses perizinan di TPU Munjul hingga saat ini masih menggunakan cara manual dalam hal pendataan makam yaitu dengan menuliskan didalam buku. Sehingga cukup sulit untuk mencari informasi karena harus membuka data yang ada di buku.
Kemajuan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi memberikan kemudahan dalam mencari informasi apalagi ditemukannya aplikasi berbasis web. Aplikasi berbasis web menawarkan keinginan seseorang untuk mencari informasi yang lengkap dan memiliki akses tanpa batas. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan maka saat ini teknologi informasi yang awalnya pada komputer sekarang merambat ke smartphone dalam bentuk web mobile sehingga lebih mempermudah pengguna dalam mencari informasi [7].
Seringkali kerabat yang ingin ziarah namun tidak tahu atau lupa dengan lokasi kuburannya, admin kuburan harus mencari secara manual data yang ada di buku. Oleh karena itu penulis mencoba untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di TPU Munjul dengan cara membuatkan aplikasi pengelolaan TPU Munjul berbasis web menggunakan
notifikasi. Notifikasi digunakan
bertujuan untuk memberitahukan sejauh mana proses perizinan. Notifikasi ini akan dikirimkan melalui email yang dikirimkan oleh admin untuk user
menggunakan PHPMailer. PHPMailer adalah sebuah plugin PHP yang dikembangkan oleh Marcus Bointon. PHPMailer mampu mengirim e-mail dan memanfaatkan fitur-fitur e-mail populer, seperti e-mail berbasis HTML, lampiran file, dan lain-lain [10].
Maka dari itu tujuan yang ingin
dicapai pada tugas akhir ini adalah untuk membantu pihak pengelola makam dalam pengolahan data pemesanan dan membantu masyarakat dalam pemesanan lahan makam secara online serta
mendapatkan informasi tentang
pemakaman yang lebih baik dan
mempermudah masyarakat untuk
mengetahui lokasi makam kerabat. II. METODE
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah dengan
pengembangan metode waterfall.
Metode waterfall merupakan model pendekatan secara sistematis dan urut dari kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, pengujian program dan Maintenance. Disebut waterfall karena tahapan yang dilalui harus menunggu tahap sebelumnya selesai dan harus berjalan berurutaan [8]. Tahapan-tahapan metode waterfall sebagai berikut:
1) Analisa Kebutuhan
Pada tahap ini akan dilakukan pendefinisian kebutuhan perangkat lunak, tahap analisis kebutuhan dilakukan untuk menemukan daftar kebutuhan yang dibutuhkan dari hasil pengumpulan data berupa observasi dan wawancara[1]. Pada tahap ini dilakukan 1. Wawancara
Metode penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara langsung kepada pengurus atau orang yang bertanggung jawab dalam mengurus dan mengelola TPU Munjul
2. Observasi
Observasi dilakukan penelitian secara langsung dengan pihak dan tempat terkait guna untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam menunjang permasalahan.
3. Metode Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara membaca dan mamahami terhadap jurnal maupun buku yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
2) Desain Sistem
Tahapan perancangan sistem kebutuhan baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan penggambaran sistem dasar perangkat lunak dan hubungannya[9]. Penulis merancang sistem sesuai permasalahan yang terjadi, dibangun rancangan sistem dalam beberaoa diagram bantu yaitu use case, activity diagram dan merancang user interface yang akan dibuat.
3) Coding
Desain program diterjemahkan dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemerograman yang sudah di tentukan. Program yang dibangun langsung diuji, apakah sudah bekerja dengan baik[4]. Sistem dirancang dengan bantuan bahasa program PHP dan Atom.
4) Pengujian Program
Program digabung dan diuji sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak atau tidak. Setelah pengujian, perangkat lunak dapat dikirimkan ke pengguna[5].
5) Maintenance
Maintenance melibatkan
pembetulan kesalahan yang tidak
ditemukan pada tahapan-tahapan
sebelumnya, meningkatkan
implementasi dari unit sistem, dan meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru [9]. Melakukan perbaikan sistem berdasarkan evaluasi, apabila pengguna tidak puas dengan sistem yang dibangun.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Analisis sistem yang berjalan pada saat ini bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman secara
keseluruhan tentang sistem yang akan dibuat. Analisis sistem adalah penguraian
dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponen dengan
maksud mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan dan
hambatan yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikan. Analisis prosedur terhadap sistem yang berjalan hendaknya perlu dilakukan sebelum dilakukannya analisis terhadap hal-hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas. Permasalahan sistem yang berjalan pada saat ini adalah belum efektifnya sistem penyimpanan data karena masih menuliskan secara manual di buku, dan perizinan masih dilakukan secara manual sehingga masyarakat harus bolak-balik ke TPU untuk mengurus perizinan. Cara untuk melakukan perizinan pada saat ini yaitu: 1. Membawa surat kematian ke kelurahan untuk mendapatkan Surat Keterangan Kegunaan Tanah Makam
2. Lalu kekuburan untuk menyerahkan
Surat Kegunaan Tanah Makam dan berkas lainnya seperti foto copy KTP dan KK agar mendapatkan Surat Izin Kegunaan Tanah Makam.
3. Setelah itu membayar ke Bank DKI yang biasanya ada di kelurahan.
4. Kembali lagi ke kuburan untuk melakukan prosesi pemakaman.
Maka dari itu rencana penyelesaiannya adalah membuat sistem agar masyarakat lebih mudah untuk melakukan perizinan karena jika menggunakan website ini hanya mengupload dari kelurahan tanpa perlu ke kuburan terlebih dahulu. A. Use Case Diagram
Use case diagram
menggambarkan fungsi yang
berlangsung dilihat dari sisi pengguna. Use case diagram merupakan skenario tertulis dari suatu proses. Pada rancangan yang dibuat, hanya terdapat dua actor. Actor tersebut dapat berupa manusia yang berinteraksi dengan sistem [11].
Gambar 1. Use Case Diagram Pada gambar 1 terdapat actor
yaitu user dan admin, dimana admin dapat login, melihat data pengguna, hapus data pengguna, tambah data lokasi, melihat data perizinan, hapus data
perizinan, proses data perizinan, konfirmasi perizinan via email dan logout. Sedangkan untuk user dapat login, membuat akun, mengisi form perizinan, melihat history, hapus history, melihat lokasi dan logout.
B. Activity Diagram
Activity Diagram
menggambarkan alur aktifitas dalam
sistem yang sedang dirancang,
bagaimana proses alur yang terjadi, dan bagaimana mereka berakhir[2]. Dalam
beberapa hal diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung parallel.
Gambar 2. Activity Diagram C. User interface
Gambar 1. User Interface Pada gambar 1 user interface terbagi
menjadi dua bagian yaitu admin dan user untuk admin bisa menampilkan menu yang berisikan data pengunjung, data
lokasi pemakaman, data form
pemakaman dan logout dimana setiap
tampilan memliki kegunaan masing-masing seperti di data pengunjung di admin memiliki kegunaan untuk menghapus, kemudian pada tampilan data lokasi pemakaman memliki kegunaan untuk menambahkan data
lokasi dan menghapus, lalu pada tampilan data form memiliki kegunaan untuk menghapus, merubah proses dan mengirimkan email kepada pengguna yang melakukan perizinan untuk
mengirimkan surat keterangan
pemakaman. Sedangkan pada tampilan user menampilkan home, contact, lokasi makam, form, history. Dimana setiap tampilan memiliki kegunaan masing-masing seperti menu lokasi makam bisa
mencari lokasi makam dengan
menuliskan nama yang ingin dicari. Kemudian menu form untuk mengisi data perizinan. Dan menu history untuk melihat data perizinan yang sudah di isi dan untuk melihat sudah sampai mana prosesnya.
Pada gambar 2 menjelaskan tentang aktivitas user dan sistem, dimana sistem dapat menampilkan halaman utama lalu user pilih login setelah login user memilih menu form perizinan, setelah itu sistem akan menampilkan halaman form perizinan, lalu user mengisi form tersebut dan klik submit maka sistem akan menampilkan history, di history user dapat melihat status pemesanan.
D. Hasil
Tahap implementasi merupakan tahap yang dilakukan setelah analisis dan
perancangan selesai dilakukan,
penerapan rancangan diimplementasikan dengan bahasa pemrograman[3]. Berikut merupakan hasil dari pembuatan web pengelolaan TPU Munjul.
Gambar 3. Halaman Lokasi Makam Pada gambar 3 merupakan halaman lokasi makam dimana pengguna dapat mencari lokasi makam kerabat terdekat.
Gambar 4. Halaman Formulir Perizinan Tanah Makam
Pada gambar 4 adalah halaman formulir tanah makam berisi formulir untuk pengguna yang ingin melakukan proses perizinan pemakaman, ahli waris harus mengisikan data dengan benar.
Gambar 5. Halaman History Pada gambar 5 merupakan halaman history setelah mengisi formulir perizinan. Di halaman ini pengguna bisa melihat prosesnya jika masih pending maka belum di proses oleh pihak kuburan. Dan pengguna bisa menghapus history jika tidak jadi melakukan proses pemakaman di TPU Munjul.
Gambar 6. Halaman Data Pengunjung (Admin)
Pada gambar 6 merupakan halaman data pengunjung di halaman admin, dimana admin bisa melihat siapa saja pengunjung yang login ke web pengelolaan TPU Munjul.
Gambar 7. Halaman Data Pemakaman (Admin)
Pada gambar 7 merupakan halaman data pemakaman dimana admin dapat menambahkan lokasi pemakaman dan dapat menghapus data.
Gambar 8. Halaman Data Perizinan Pemakaman (Admin)
Pada gambar 8 merupakan halaman data perizinan pemakaman, admin dapat mengganti status agar pengguna mengetahui proses pemakaman, admin juga dapat mengkonfirmasi via email.
Gambar 9. Halaman Konfirmasi di Email
Pada gambar 9 merupakan konfirmasi perizinan TPU Munjul via email, dimana admin mengirimkan email ke pengguna setelah admin mengecek semua berkas yang dikirimkan oleh pengguna. Setelah semua sudah benar maka admin akan memproses.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pokok pembahasan masalah yang telah dibahas sebelumnya, dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya website ini,
diharapkan pengguna dapat
melakukan proses perizinan tanah kubur secara cepat tanpa harus datang langsung ke kuburan, dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja
2. Penggunaan PHPMailer
memudahkan pengguna dalam
menerima Izin Kegunaan Tanah Makam (IKTM), karena pengguna
akan langsung mendapatkan
notifikasi yang dikirimkan ke email
untuk langsung melakukan
pembayaran ke bank, sehingga pengguna lebih mudah dan dapat mengurangi biaya dan tenaga.
B. Saran
Aplikasi yang dibuat sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan. Selanjutnya saran untuk pengembangan
pada aplikasi ini diharapkan
pengembangan selanjutnya diterapkan dalam bentuk mobile sehingga aplikasi semakin memudahkan penggunannya dalam melakukan pemesanan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Acmad A, Alkakim K, Pradana F, Priyambadha B. Pembangunan Sistem Pemesanan Koki dan Makanan Berbasis Web. J Pengemb Teknol Inf dan Ilmu Komput. 2018;2(9):2532-2537.
[2] Christanto W, Setiawan Prasida A, Fibriani C. Perancangan dan Implementasi Sistem Reservasi Foodcourt Berbasis Web dengan Memanfaatkan Koneksi Wifi. J Buana Inform. 2012;3(1):39-50. doi:10.24002/jbi.v3i1.319
[3] Dewi S, Jannah LM, Jumaryadi Y. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap
Pada Pt. Metis Teknologi
Corporindo. J Sist Informasi, Teknol Inf dan Komput. 2018;9(1):81-91. doi:10.24853/JUSTIT.9.1.81-91
[4] Fridayanthie eka W, Charter J. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (STUDI KASUS:
PT. ARTA BUANA SAKTI
TANGERANG). Techno Nusa
Mandiri. 2016;XIII(2):2.
[5] Oktaviani A, Sarkawi D, Priadi A. Perancangan Aplikasi Penjualan Dengan Metode Waterfall. J PETIR Vol 11 No 1 Maret 2018. 2018;11(1):9-24.
[6] Pratama DD, Daniati E, Indriati R. SISTEM INFORMASI REGISTRASI
PELAYANAN PERIZINAN
KABUPATEN NGANJUK. 2018. [7] Rachmawati A. Membangun Informasi
Layanan Umum Rumah Kos Melalui Aplikasi Berbasis Web. Membangun Inf Layanan Umum Rumah Kos
Melalui Apl Berbas Web.
2017;IX(2):155-162.
[8] Restiana, Latipah R, Immah I. Sistem
Pemesanan Lahan Dan Jasa
Kebersihan Makam Berbasis Web ( Studi Kasus : Tempat Pemakaman Umum Keputih ). J Univ Narotama Surabaya. 2015;I(1):1-9.
[9] Sasmito GW. Penerapan Metode Waterfall Pada Desain Sistem
Informasi Geografis Industri
Kabupaten Tegal. J Inform J Pengemb
IT. 2017;2(1):6-12.
doi:10.30591/JPIT.V2I1.435
[10] Yanwar K, Dewi LP, Purba KR, et al. Aplikasi Modul Pengguna pada Perpustakaan Universitas Kristen Petra. 2017.
[11] Yazdi M. IMPLEMENTASI
WEB-SERVICE PADA SISTEM
PELAYANAN PERIJINAN
TERPADU SATU ATAP DI PEMERINTAH KOTA PALU Mohammad. Semin Nas Teknol Inf
Komun Terap. 2015;2015