• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

34 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti sebagai perencana kegiatan pembelajaran dan guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran. Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah untuk meningkatkan paktek-praktek pembelajaran di kelas. Tindakan yang direncanakan berupa penerapan pembelajaran dengan metode mind mapping.

3.2.Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Klero 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama sekitar tiga bulan, yaitu dari tanggal 3 Maret 2014 sampai dengan 5 Mei 2014.

3.3.Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 30, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.

3.4.Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian ( Arikunto, 2002 ). Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel terikat ( variabel terpengaruh ) dan variabel bebas

(2)

( variabel pengaruh). Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Persoalan yang diteliti merupakan persoalan yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel antara lain :

1. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kreativitas dan hasil siswa kelas V.

Hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mendapatkan pengalaman belajar. Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil soal tes tertulis pada setiap siklus. Kreativitas siswa merujuk pada kemampuan siswa tentang rasa ingin tahu yang besar, bersikap terbuka dengan pengalaman baru, memiliki semangat bertanya dan meneliti, serta menanggapi pertanyaan yang diajukan dan memberikan jawaban yang lebih banyak.

2. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain, yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode Mind Mapping.

Mind Mapping adalah sebuah metode yang dipilih untuk pembelajaran IPS yang telah disesuaikan dengan materi ajar. Bentuk mind mapping adalah suatu peta pikiran yang bercabang-cabang yang berisi konsep-konsep pokok / ide / kata kunci tentang isi materi yang dibuat dengan kreativitas siswa

3.5. Instrumen Penelitian

Berikut uraian mengenai instrumen penelitian : 1. Lembar observasi kegiatan pembelajaran

Lembar observasi merupakan alat penilaian yang berupa catatan yang digunakan untuk mengamati atau mengobservasi kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi disini

(3)

adalah untuk dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar, yaitu dalam keterlaksanaan RPP dan keterlaksanaan rencana tindakan, aktivitas siswa pada waktu belajar, aktivitas guru pada saat mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam pembelajaran, penggunaan alat peraga maupun media pada waktu mengajar. Selain itu, hasil observasi ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran. Adapun lembar observasi dapat dilihat pada kisi-kisi lembar observasi berikut :

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru

Tahapan Kegiatan Aspek yang Diamati Indikator Kegiatan Awal Membuka Pelajaran a. Memberikan salam

b. Mengecek kehadiran siswa c. Memberikan apresepsi

yang sesuai

d. Penyampaian tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti Eksplorasi a. Memberikan contoh mind mapping yang jelas kepada siswa

b. Menjelaskan cara

pembuatan mind mapping dengan benar

c. Penyampaian materi ajar dengan menggunakan mind mapping

(4)

antara guru dan siswa e. Dapat membimbing siswa

dalam pembentukan kelompok

Elaborasi a. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkreasi melalui mind mapping

b. Membimbing siswa dalam proses pembuatan mind mapping

c. Membimbing siswa pada saat presentasi

d. Memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya ataupun menanggapi

e. Memberikan penghargaan terhadap hasil pekerjaan siswa

Konfirmasi a. Menerima semua jawaban siswa secara terbuka b. Menjelaskan kembali

materi yang masih belum dipahami oleh siswa c. Memberikan penilaian

(5)

Kegiatan Akhir

Mengakhiri Pelajaran

a. Membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran

b. Memberikan tindak lanjut kepada siswa

(6)

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa Tahapan awal Aspek yang Diamati Indikator Kegiatan awal Membuka pelajaran

a. Siswa siap menerima pelajaran

b. Siswa dapat menjawab pertanyaan apresepsi c. Siswa memahami tujuan

pembelajaran

Kegiatan inti Eksplorasi a. Siswa memperhatikan penjelasan guru

b. Siswa aktif bertanya tentang penggunaan alat peraga dan pengggunaan metode mind mapping

c. Mengerti instruksi tentang langkah-langkah

pembelajaran dengan penggunaan metode mind mapping

d. Memperhatikan pada saat penyampaian pembelajaran menggunakan mind

mapping

e. Siswa dapat menerima dan senang bekerja secara berkelompok

Elaborasi a. Siswa dapat bekerjasama dalam kelompok

(7)

sesuai kreativitasnya masing-masing

c. Menggunakan gambar atau simbol dengan benar sebagai ide sentral atau konsep utama materi d. Menjabarkan /

menghubungkan konsep utama dalam bentuk cabang-cabang ( sub konsep )

e. Kesesuaian antara konsep utama dengan sub konsep f. Mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya tentang pembuatan mind mapping dengan materi proklamasi g. Mampu menjawab

pertanyaan dari guru atau siswa lain

h. Menerima penghargaan dari hasil yang telah dicapai

Konfirmasi a. Menerima penjelasan / jawaban yang benar dari guru

b. Mendapatkan hasil penilaian dari guru Kegiatan akhir Mengakhiri pelajaran a. Membuat kesimpulan b. Mengerjakan tes

(8)

2. Lembar angket kreativitas belajar IPS

Lembar angket digunakan untuk memperoleh data mengenai kreativitas belajar IPS pada siswa. Angket berisi kumpulan pernyataan yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui kreativitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping. Pada bab II telah dijelaskan tentang kreativitas dan juga ciri-cirinya. Dari ciri-ciri kreativitas tersebut, maka dapat dibuat kisi-kisi angket tentang kreativitas

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Lembar Angket Kreativitas

Variabel Aspek Indikator Item

Kreativitas siswa

Rasa ingin tahu yang besar

 Mengajukan pertanyaan saat pembelajaran menggunakan metode mind mapping.  Membaca materi pelajaran

terlebih dahulu sebelum membuat mind mapping.  Mencari ide pokok dan sub

pokok materi pembelajaran dalam pembuatan mind mapping. 1-3 Bersikap terbuka dengan pengalaman baru

 Mendengar penjelasan guru saat pembelajaran

menggunakan metode mind mapping.

 Senang mengikuti pembelajaran dengan metode yang baru ( metode mind mapping ).

 Dapat menerapkan dan

(9)

membuat mind mapping dalam pembelajaran. Panjang akal  Dapat menghubungkan

topik pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran selanjutnya.

 Dapat membuat gambar, simbol dan warna-warna yang sesuai.

 Memunculkan ide-ide baru / berbeda dalam pembuatan mind mapping.

 Senang belajar secara kelompok.

7-10

Memiliki semangat bertanya

 Bertanya lebih dari satu kali dalam pembelajaran mind mapping.

 Selalu bertanya apabila belum memahami materi ataupun cara pembuatan mind mapping. 11-12 Menanggapi pertanyaan yang diajukan dan memberi jawaban yang lebih banyak  Memberikan tanggapan terhadap permasalahan dalam diskusi dan pembelajaran.  Berani mengeluarkan

pendapat saat pembelajaran dan diskusi.

 Menanggapi dan menjawab pertanyaan dari guru

(10)

3. Lembar Soal Tes

Tes merupakan instrumen alat ukur untuk pengumpulan data. Lembar soal tes ini diberikan pada setiap akhir pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada setiap siklus. Lembar soal tes ini juga digunakan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan pembelajaran mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penjabaran soal tes dapat dilihat pada kisi-kisi soal pada tabel berikut :

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Item Soal Nomer Soal Jumlah Soal 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapka n dan mempertahan kan kemerdekaan Indonesia. 2.3.Mengharga i jasa dan peranan tokoh dalam memprokla masikan kemerdeka an 2.3.1. Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi 1 – 8 8 2.3.2. Menjelaskan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945 9 – 11 3 2.3.3. Menjelaskan tahapan 12 – 13 2

(11)

peristiwa menjelang proklamasi 2.3.4. Menyebutkan tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi 14 – 17 4 2.3.5. Menyebutkan contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan 18 – 20 3

(12)

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Item Soal Nomer Soal Jumlah Soal 3. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapka n dan mempertahan kan kemerdekaan Indonesia. 3.3.Mengharga i jasa dan peranan tokoh dalam memprokla masikan kemerdeka an 2.3.4. Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi 1 – 6 6 2.3.5. Menjelaskan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945 7 – 9 3 2.3.6. Menjelaskan tahapan peristiwa menjelang proklamasi 10 – 11 2 2.3.6. Menyebutkan tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi 12 – 18 7

(13)

2.3.7. Menyebutkan contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan 19 – 20 2

3.6.Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi atau pengamatan adalah sebagai alat penilaian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan ( Nana Sudjana.2011 : 84 ). Observasi dalam penelitian ini yaitu menggunakan lembar observasi untuk mengukur konsistensi RPP dengan pelaksanaan pembelajaran, cara guru mengajar dengan menggunakan metode mind mapping, dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

b. Tes

Tes adalah sebagai alat penilaian hasil belajar. Tes berupa soal obyektif dalam bentuk soal pilihan ganda yang akan dilaksanakan pada setiap akhir siklus pembelajaran. Dengan pemberian soal-soal

( tes ) kepada siswa, maka akan muncul hasil yang dapat mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.

(14)

Angket merupakan instrumen di dalam teknik komunikasi tidak langsung. Angket sebagai pengumpul data adalah sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden. Angket digunakan untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini, angket adalah untuk mengukur kreativitas siswa dalam pembelajaran dengan penggunaan metode mind mapping.

3.7.Definisi Operasional a. Metode mind mapping

Metode mind mapping merupakan cara yang efektif dan kreatif dalam mencatat. Dengan teknik mencatat yang seperti itu, maka dalam pembuatan mind mapping siswa akan menggunakan kedua belah otak mereka yaitu otak kanan dan otak kiri secara seimbang. Berbeda dengan teknik mencatat biasa, mencatat dengan mind mapping juga akan menggunakan warna-warna, menggunakan garis lengkung, simbol, kata kunci, dan gambar-gambar yang dapat membantu siswa dalam memahami dan mengingat materi.

b. Kreativitas

Kreativitas adalah suatu keinginan dan kemampuan untuk dapat memunculkan suatu ide yang belum pernah ada. Bahkan tidak hanya dapat memunculkan ide baru, tetapi juga dapat mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah hasil yang menarik. c. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan suatu pencapaian siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan suatu tes yang akan menghasilkan nilai ( angka ) . Selain itu, hasil belajar juga dapat dilihat dari perubahan tingkah laku dan ketrampilan siswa setelah mengalami pengalaman belajarnya.

(15)

3.8.Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Taggart. Pelaksanaan setiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklusnya meliputi beberapa tahapan yang meliputi perencanaan ( planning ), tindakan ( action ), pengamatan ( observation ) dan refleksi ( reflection ) dalam suatu spiral yang saling terkait. Pelaksanaan tiap siklus tersebut secara garis besar dapat dijelaskan dari skema model penelitian Kemmis dan Taggart berikut.

Gambar 3.1

Model Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) oleh Kemmis dan Taggart

Rencana Pelaksanaan Siklus 1

Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap :

(16)

Pada tahap ini, penulis menyusun langkah-langkah kegiatan, antara lain : a. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses

belajar mengajar

b. Menentukan pokok bahasan

c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) d. Mengembangkan snenario pembelajaran

e. Menyiapkan sumber belajar f. Membuat format evaluasi

g. Membuat lembar observasi guru dan siswa h. Menyusun angket kreativitas

2. Pelaksanaan Tindakan

Rencana penelitian ini berupa prosedur kerja penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas. Peaksanaan tindakan pada siklus I sesuai dengan perencanaan yang telah dirancang sebelumnya, yaitu : Kegiatan Pendahuluan

 Guru mengecek kehadiran siswa  Guru melakukan apresepsi

 Guru menyampaikan indikator penyampaian pembelajaran  Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti

Eksplorasi

 Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang akan dibahas

 Guru melakukan penjelasan mengenai materi menggunakan media powerpoint

 Guru memberi contoh bentuk mind mapping pada siswa  Guru menjelaskan cara membuat mind mapping

 Guru menjelaskan materi menggunakan mind mapping  Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

(17)

Elaborasi

 Masing-masing kelompok mempelajari materi yang diberikan oleh guru

 Setiap kelompok mulai membuat mind mapping

 Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada saat pembuatan mind mapping

 Salah satu kelompok mewakili untuk presentasi hasil kerja mind mapping yang telah selesai dibuat

 Guru memberikan kesempatan siswa / kelompok lain untuk memberi pertanyaan ataupun tanggapan

Konfirmasi

 Guru bersama siswa membahas hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan

 Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami siswa

Kegiatan Penutup

 Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan materi secara lisan

 Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan 3. Observasi

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan dan melihat hasil pada lembar observasi yang telah dilakukan oleh observer. Setelah malakukan observasi, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan.

(18)

4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan tindakan dan evaluasi bersama guru, maka peneliti mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus yang selanjutnya.

Rencana Pelaksanaan Siklus II

Rencana pelaksaan siklus II, terdiri dari tahap-tahap :

1. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka diadakan perencanaan ulang yang meliputi:

a. Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah b. Mengembangkan program tindakan

c. Menyususn RPP

d. Menyiapkan sumber belajar dan alat peraga e. Membuat evaluasi pembelajaran

f. Menyiapkan lembar observasi dan angket 2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus II sesuai dengan perencanaan yang telah diprogramkan, yaitu:

Kegiatan Pendahuluan

 Guru mengecek kehadiran siswa  Guru melakukan apresepsi

 Guru menyampaikan indikator penyampaian pembelajaran  Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti

Eksplorasi

 Guru melakukan tanya jawab tentang materi pada pertemuan sebelumnya

(19)

 Guru memberi contoh bentuk mind mapping pada siswa  Guru menjelaskan cara membuat mind mapping

 Guru menjelaskan materi menggunakan mind mapping  Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok Elaborasi

 Masing-masing kelompok mempelajari materi yang diberikan oleh guru

 Setiap kelompok mulai membuat mind mapping

 Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada saat pembuatan mind mapping

 Semua kelompok melakukan presentasi hasil kerja mind mapping yang telah selesai dibuat

 Guru memberikan kesempatan siswa / kelompok lain untuk memberi pertanyaan ataupun tanggapan

Konfirmasi

 Guru bersama siswa membahas hasil diskusi yang telah dilaksanakan

 Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami siswa

Kegiatan Penutup

 Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan materi secara lisan

 Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan 3. Observasi

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan dan melihat hasil pada lembar observasi yang telah dilakukan oleh observer. Setelah

(20)

malakukan observasi, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan tindakan dan evaluasi bersama guru, maka peneliti mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran.

3.9. Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif, yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus I dan nilai tes setelah siklus II. Sedangkan untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari setiap siklus. Analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut :

1. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil belajar, dengan cara persentase yaitu dengan menghitung peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa.

2. Analisis data kualitatif diperoleh dari angket kreativitas belajar siswa dan observasi aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif. Data ini hanya sebagai data penghubung. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dalam bentuk uraian, tabel, hubungan antar kategori, grafik, matrik, chart dan sejenisnya. Tetapi hal yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan menggunakan angket.

(21)

Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur ( Sumarna, 2004 : 50 ). Validitas tes perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas tes dalam kaitannya mengukur hak yang seharusnya diukur. Menurut Azwar ( 2008 : 204 ) menyatakan bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien cerrected item soal correlation ≥ 0,2. Validitas instrumen tes dihitung dengan menggunakan bantuan Software SPSS 16.0 for windows yaitu dengan cara Analize – Correlate – Bevariate, kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal valid atau tidak maka dapat dilihat pada output hasil perhitungan. Apabila nilai koefisien kurang dari 0,2 maka item soal tersebut tidak valid sehingga tidak dapat digunakan.

Menurut Sudjana ( 2011 : 148 ) menyatakan bahwa suatu tes dikatakan reliabel atau ajeg apabila beberapa kali pengujian menunjukkan hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas instrumen digunakan kriteria sebagai berikut :

α≤0,7 tidak dapat diterima 0,7˂ α≤0,8 dapat diterima 0,8˂ α≤0,9 reliabilitas bagus α>0,9 reliabilitas memuaskan

Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila apabila alpha >0,7. Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 16.0 for windows yaitu dengan cara Analize – Scale – Reliability Analysis atau kemudian melihat hasilnya, apakah instrumen reliabel atau tidak maka dapat dilihat dari output hasil penghitungan. Apabila nilai alpha ( α ) kurang dari 0,7 jadi instrumen tersebut tidak reliabel.

(22)

3.11. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan adalah harapan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan kenaikan rata-rata di kelas dari siklus I ke siklus II. Penelitian ini akan berhasil apabila penerapan menggunaan metode mind mapping pada pembelajarn IPS dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Indikator untuk meningkatkan kreativitas siswa

Peningkatan kreativitas dapat dikatakan berhasil dengan pengguanaan metode mind mapping apabila siswa dapat berada dalam kategori tinggi.

2. Indikator untuk meningkatkan hasil belajar

Kegiatan belajar akan berhasil apabila 85% dari seluruh siswa dapat mencapai nilai 75 atau lebih sesuai dengaKriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).

Referensi

Dokumen terkait

Majelis ini terdiri dari anggota dari seluruh negara anggota dan bertemu setiap tahun dibawah seorang Presiden Majelis Umum PBB yang dipilih dari wakil-wakil.. Pertemuan pertama

Kini menjadi hal yang mungkin untuk mengisolasi suatu region spesifik dari suatu genome, yaitu total informasi genetik yang dimiliki oleh suatu organisme; dan untuk

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: (1) untuk mengoptimalkan kemampuan melompat, guru menjelaskan langkah-langkah permainan secara berurutan

Dalam praktek proses belajar atau pembelajaran akan menghasilkan suatu kondisi dimana individu dalam hal ini siswa dan guru, siswa dengan siswa, atau interaksi yang

Data sekunder, yaitu data dalam bentuk jadi yang telah dimiliki oleh Hotel Swiss belinn ska Pekanbaru yang digunakan sebagai pelengkap didalam

• Berdasarkan uji kompetensi pejabat administrasi atau pejabat fungsional yang tidak memenuhi standar kompetensi jabatan dapat dipindahkan pada jabatan lain yang sesuai

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi

Pada padi gogo yang toleran naungan terjadi pengurangan lapisan palisade yang lebih besar akibat cekaman naungan dibandingkan dengan genotipe yang peka,