• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek kreatif

Gambar 09:

Bagan praktikan dalam proyek kreatif

( Sumber: Berkas TVRI, 2015 )

Bagan diatas menujnukan praktikan ditempatkan posisi desainer untuk devisi Tata Artistik. Dalam proses kerja praktek, disetiap masalah dan hambatan praktikan mengerjakan desainer selalu berkonsultasi oleh Pak Wiyana selaku

(2)

koordinator Tata Artistik, menjadikan praktikan mengerti dan mengetahui jalan keluarnya dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

a. Laporan Minggu pertama ( 4 – 5 Maret 2015 )

Pada hari pertama praktikan mulai melakukan kerja praktek di TVRI, praktikan ditempatkan didevisi tata artistik, diberikan kan pengarahan dan schadulle selama 2 bulan kerja praktek di TVRI devisi tata artistik sebagai bahan acuan yang harus dikerjakan dan diselesaikan. Praktikan dianjurkan untuk membuat ID card untuk dipakai selama kerja praktek berlangsung. Tidak ada batasan atau kriteria untuk membuat ID card tersebut karena yang diminta oleh Pak Wiyana selaku koordinator artistik dibuat sekreatif praktikan, tetapi harus ada logo TVRI dan devisi yang tercantum di ID card praktikan, sebagai tanda pengenal dan di haruskan untuk jadi hari ini juga. Praktikan menggunakan photoshop untuk membuat ID card:

(3)

Gambar 10: Proses pembuatan ID card

(Sumber: Devi Nuraini,2015)

Ini hasil finally ID card yang saya buat:

Gambar 11 : ID Card pra ktikan

(Sumber: Devi Nuraini, 2015)

ID card praktikan berguna selama berada didalam gedung TVRI untuk berkeliling didalam lingkuan TVRI. Esok hari peraktikan di ajak untuk berkeliling tempat yang menjadi lokasi produksi berjalannya sebuah acara yaitu studio. Ada banyak beberapa studio yang praktikan kunjungi dan masuk didalam studio tersebut tapi ada juga yang tidak boleh untuk kita masuki dikarenakan sedang produksi atau on air, hanya bisa melihat dibalik pintu saja.

(4)

b. Laporan Minggu kedua ( 11– 13 Maret 2015 )

Di hari ini praktikan dikenalkan oleh sejarah logo TVRI dari tahun ke tahun, karena berapa kali perubahan logo dari tahun ketahun. Ini foto yang praktikan ambil dari ruangan Pak Wiyana:

Gambar 12:

Logo TVRI dari tahun ke tahun

(Sumber: Devi Nuraini,2015)

Untuk mengerahui kemampuan, praktikan ditugaskan untuk membuat logo TVRI yang baru, yang belum pernah dibuat. Sebelum dibuat dalam bentuk digital pratikan membuat sketsanya dikertas, Sketsa yang praktikan buat tidak banyak mengurai bentuk logo dari TVRI sebelumnya berikut ini adalah sketsa yang praktikan buat :

(5)

Gambar 13: Sketsa logo TVRI

( Sumber: Devi Nuraini, 2015 )

Setelah dibuat sketsanya praktikan langsung menuangkan hasil sketsanya di dalam photoshop untuk menggunakan pewarnaan yang di dalam logo TVRI tersebut, warna yang peraktikan terapkan tidak jauh juga mengurangi warna dari logo TVRI sebelunya, menggunakan warna merah dan biru, tipografi yang praktikan terapkan juga tegas tetapi didalam huruf R seperti bergelombang yang menjadi pemanis. Garis lengkung seperti ceklis terbalik yang praktikan pakai sama seperti garis lengkung yang digunakan pada logo TVRI sebelumnya, guna menjadi ciri khas logo TVRI, utuk logo redesain, terlihat pada gambar di bawah ini :

` Gambar 14:

Menuangkan logo kedalam photoshop

(6)

Gambar 15:

Fix redesain logo TVRI

(Sumber: Devi Nuraini,2015)

c. Laporan Minggu ketiga ( 17 Maret – 19 Maret 2015 )

Pada hari ini minggu ke tiga praktikan dikenalkan dengan logo Hut TVRI yang sudah pernah dibuat, oleh mahasiswa yang kerja praktek disini, dan logo yang dibuat on air tepat pada HUT TVRI. Diperkenalkan logo Hut TVRI ini guna untuk mengarahkan dan menjadi acuan praktikan untuk membuat logo tersebut dengan konteks kreatif yang praktikan miliki. Setelah ptaktikan melihat referensi Logo Hut, yang harus praktikan buat bertepatan pada Hut yang ke 57 tahun. Pertama yang praktikan lakukan membuat sketsa angka 57 dengan gaya tipografi yang praktikan miliki, praktikan mengangkat unsur batik didalam angka :

Gambar 16: Sketsa HUT ke-57

(7)

Dan di bagi menjadi 3 warna yang berbeda, untuk dapat memilih mana yang cocok untuk dijadikan Logo Hut ke-57. Sebelunya praktikan juga menjelaskan tentang Logo yang praktikan buat, dari gambar A menggunakan warna biru dan merah agar mendapatkan warna turunan menggunakan gradient, warna tersebut tidak keluar dari konteks warna identitas dari TVRI, gambar B menggunakan warna yang sama dari gambar A tetapi di tambahkan menggunakan teksktur seperti batik di dalamnya, gambar C menggunakan warna gold agar terkesan elegan. Terlihat pada gambar di bawah ini :

A B C

Gambar 17: A: berwarna merah dan biru B: terdapat tekstur di dalam logo

C: berwarna gold

( Sumber: Devi Nuraini, 2015 )

Setelah itu praktikan menanyakan tentang logo kepada Pak Wiyana, dari ke tiga logo tersebut mana yang pantas menjadi logo HUT TVRI yang ke-57. Ternyata Pak Wiyana lebih menyukai logo gambar A, karena menurut beliau warna yang digunakan mempunyai identitas warna dari TVRI di

acc dengan Pak Wiyana, desain Logo yang terpilih untuk menjadi logo

(8)

Gambar 18:

Terpilih logo HUT TVRI ke-57

(Sumber: Devi Nuraini,2015)

Praktikan mengambil konsep dalam angka menggunakan ukuran yang berbentuk seperti batik, karena batik adalah warisan budaya asli dan sebagai identitas bangsa Indonesia dan warna yang saya gunakan tidak terlepas dari warna logo TVRI berwarna merah dan biru, tetapi lebih muda warnanya dan menggunakan gradient untuk mendapatkan warna turunan.

d. Laporan Minggu keempat ( 15 – 27 Maret 2015 )

Pada hari ini di minggu keempat, praktikan dan rekan kerja praktik lainnya di perkenalkan dengan studio-studio produksi yang ada di gedung TVRI, praktikan juga mengabadikan studio produksi didalam sebuah foto, berikut studio yang praktikan kunjungi dan penjelasannya:

• Acara Halo Doktrer, saat pratikan kunjungi kestudio, tidak pada saat acara berlangsung karena biasa ditayangkan pada pagi hari pukul 09:31, diacara tersebut pasti membahas tentang masalah kesehatan dan dapat berinteraksi langsung kestudio lewat telpon. Disini praktikan juga dijelaskan tentang membuat dekorasi, dari mulai mendesain tata panggung sampai diaplikasikan ke bentuk yang nyata, dari pengukuran yang harus disesuai dengan lebar, panjang, dan tinggi ruangan jangan sampai melebihi posisi lighting yang ada.

(9)

Gambar 19:

Program acara: Halo Dokter

(Sumber: Devi Nuraini,2015)

• Selanjutnya praktikan berkunjung ke studio acara Serambi Islam yang ditayangkan pada pukul 04:30. Praktikan juga di jelaskan tentang dekorasi dan penataannya dari acara tersebut dari penataan properti yang disesuaikan juga dengan acara tersebut yang mengakat atau membahas sekitar Agama Islam yang bernuamsa religius. Didalam dekorasi juga terdapat pengiring musik yang menyayikan lagu-lagu islam, penonton yang hadir juga disediakan bangku didekat narasumber yang berada di depan.

Gambar 20:

Program acara: Serambi Islam

(10)

• Praktikan juga mengunjungi studio pertandingan Tinju, praktikan juga diberitahu oleh Pak Wiyana, bila acara ini hanya digunakan bila ada pertandingan saja, dan terdapat ring tinju satu saja, sudah berapakali juga mengganti ring tinju.

Gambar 21:

Program acara : Tinju

(Sumber: Devi Nuraini,2015)

• Pada acara Indonesia Terkini ditayangkan setiap hari di jam-jam tertentu. Pak Wiyana menjelaskan bahwa desain yang digunakan haruslah mendukung dengan acara, dengan set dekorasi yang sesuai dengan pembawa berita formal, dan harus dibedakan set dekorasi pembawa berita formal maupun non formal.

Gambar 22:

Program acara: Indonesia Terkini

(11)

Laporan Minggu kelima ( 1-3 April 2015 )

Pada minggu kelima ini praktikan dilihatkan dengan beberapa sketsa dan dekorasi set panggung yang sudah jadi, punya para kerja praktik yang lalu, guna untuk memudahkan praktikan untuk menuangkan imajinasi membuat dekorasi panggung. praktikan di minta untuk membuat dekorasi panggung dari acara Camera Ria, acara tersebut adalah acara musik. Pertama-tama saya membuat sketsa dikertas kosong guna untuk menuangkan imajinasi yang ada dikepala dan dengan mencari referensi lagi melalui internet.Setelah membuat sketsa praktikan mencoba bertanya kepada Pak Wiyana tentang pendapatnya mengenai sketsa panggung yang praktikan buat, beberapa draf sketsa dikumpulkan kepada Pak Wiyana untuk dipertimbangkan mana yang bisa dilanjutkan untuk di kerjakan lagi dalam bentuk digital. Praktikan membuat dua sketsa panggung yang berbeda gambar A mempunyai bentuk bulat dan sedangkan gambar B menggunakan bentuk persegi panjang.

Gambar 23:

Sketsa panggung Camera Ria

(Sumber: Devi Nuraini, 2015)

(12)

e. Laporan Minggu keenam ( 8-10 April 2015 )

Pak Wiyana meminta untuk melanjutkan sketsa sudah Pak wiyana pilih yang berbentuk persegi panjang untuk dilanjutkan dalam bentuk digital. Alasan Pak Wiyana memilih bentuk persegi panjang karena lebih terlihat luas dan Pak Wiyana juga menyarankan menggunakan properti didalam panggung tersebut. Praktikan menggunakan photoshop untuk membuat dekorasi set panggung Camera Ria. berikut ini sketsa yang saya aplikasikan menggunakan photoshop:

Gambar 24:

Proses kerja menggunakan photoshop

(13)

Gambar 25:

Finish dekorasi Camera Ria (Sumber: Devi Nuraini, 2015)

Praktikan membuat dekorasi panggung Camera Ria mengikuti sketsa yang dipilih oleh Pak Wiyana, dan diaplikasikan lagi dalam bentuk tiga dimensi dengan menggunakan properti yang dibutuhkan di dalam panggung. Warna praktikan yang digunakan sesuai dengan warna panggung yang sudah ada, dan ingin menonjolkan kesan elegan yang simpel. Acara

Camera Ria biasanya digunakan untuk acara musik bergendre dangdut,

dan penontonya adalah orang-orang yang berpangkat seperti TNI, Polisi, Polwan dan lain-lain.

f. Laporan Minggu ketuju ( 15-17 April 2015 )

Praktikan diminta lagi untuk membuat satu dekorasi panggung lagi untuk acara Taman Buaya, yang berada di out door. praktikan diberikan gambaran tentang acara Taman Buaya oleh Pak Wiyan, acara tersebut adalah acara musik anak muda yang disiarkan live dan dimualai pada pukul 20.00 wib, disitu Pak Wiyana banyak menceritakan tentang persiapan-persiapan sebelum memulai acara dan pengalaman beliau. Kali ini praktikan langsung menungakan ide diphotoshop tanpa membuat sketsa terlebih dahulu dan langsung menggunakan waran dan properti didalam panggung yang mengambil didalam internet untuk melengkapi panggung. berikut ini digital yang praktikan buat :

(14)

Gambar 26:

Proses kerja menggunakan photoshop

(Sumber: Devi Nuraini, 2015)

Praktikan menggunakan warna yang cerah dan terdapat bacgraund seperti pelangi dan didalamnya terdapat not not balog yang ada didalam musik. Agar terkesan ceria.

Gambar 27:

Finish dekorasi Taman Buaya (Sumber: Devi Nuraini, 2015)

(15)

g. Laporan Minggu kedelapan ( 21 April 2015)

Pada hari ini praktikan dateng ke kantor TVRI bukan pagi atau siang hari seperti biasanya, tapi praktikan datang ke kantor pada sore hari, karena hari ini praktikan berkesempatan untuk mengamati berlangsungnya acara

Camera Ria , dari mulai persiapannya sampai berlangsungnya acara

tersebuat. Setelah praktikan bertemu Pak Wiyana , kita langsung berjalan ke tempat studio acara Camera Ria. Ternyata didalamnya sudah ada band yang mengiringi dan para artis sedang berlatih, dan properti panggung pun dilihat dan dicek untuk kesempurnaan panggung, ternyata ada properti yang stikernya tekelupas yang harus diperbaiki dan diberikan perekat untuk menyatukan lagi. begitu detailnya melihat bagaimana panggung sebelum acara dimulai. Acara dimulai pada pukul 20.00 wib, masih dua setengah jam lamanya praktikan menunggu. Waktu adzan magrib pun berkomandang praktikan dan rekan kerja praktik melaksanakan ibadah solat di mesjid TVRI, setelah melaksanakan solat praktikan melewati panggung yang ada di out door ternyata ada acara musik juga tetapi

typing, acara musik bergendre pop, nama acaranya bernama Taman Buaya

praktikan memperhatikan para crew yang sibuk menyiapkan properti dan alat musik, ternyata praktikan bertemu dengan Pak Wiyana lagi yang sedang sibuk juga membantu acara tersebut. Tepat pukul 20.00 wib praktikan dan rekan kerja peraktik lainnya kembali menuju kelantai tiga untuk menyaksikan acara Camera Ria, tema acara bertepatan pada hari ulang tahun TNI AU, sampai pukul 22.00 wib saya dan rekan kerja praktik dibolehkan untuk pulang karena waktu semakin malam, meskipun acara tersebut belum selesai sampai akhir, setikdaknya praktikan bisa dapat mengambil pengalaman mengamati berjalannya acara.

(16)

Berikut gambar yang praktikan abadikan di acara Camera Ria:

Gambar 28:

Mengamati acara Camera Ria

(Sumber: Devi Nuraini, 2015)

h. Laporan Minggu kesembilan (15 Mei 2015)

Minggu ini adalah hari terakhir praktikan melakukan kerja praktik di TVRI dengan tanpa adanya tugas yang diberikan hanya mengumpulkan tugas dari hasil evaluasi yang harus sesuai draft dari TVRI bagian Tata Artistik, Pak Wiyana sebelumnya memberitahu bagaimana draft yang harus dimasukan dengan desain yang praktikan buat:

Gambar 29: Draft logo TVRI

(17)

Gambar 30: Draft logo HUT TVRI ke-57

(Sumber: Devi Nuraini, 2015)

Gambar 31: Draft panggung Camera Ria

(18)

Gambar 32: Draft panggung Taman Buaya

(Sumber: Devi Nuraini, 2015)

Setelah praktikan mengumpulkan semua draft desain

melakukan

perpisahan kepada beberapa staff dan pegawai yang sudah dekat dan kenal dengan praktikan, yang sudah mau meluangkan waktunya untuk membatu praktikan. Praktikan mengucapkan banyak terimakasih kepada Pak Wiyan yang sudah memberikan kesempatan kepada praktikan untuk bisa melakukan kerja praktek di kantor TVRI dan memberikan kepercayaannya didalam devisi Tata Artistik.

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan atau metode layanan menggunakan model instruksional secara klasikal, seperti ekspositori, diskusi kelompok, permainan simulasi, bermain peran, dan sebagainya;

sių meniškumo dėsnių. Paprasta yra tokia išraiška, kai atsisakyta visų išorinių pagražinimų, bet kokio įmantrumo, kai maksimaliai priartėjama prie grynosios,

Pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa kredit merupakan suatu perjanjian atau suatu prestasi dari satu pihak ke pihak lain, yang pengembalian prestasi itu

Radioisotop 198Au yang dihasilkan dikarakterisasi dengan mengukur aktivitas, waktu paruh, energi, yield, kemurnian radionuklida dan kemurnian radiokimia serta ukuran

Beberapa artefak yang ditemukan baik dari hasil penggalian maupun yang sudah berada di permukaan tanah yaitu batu-batu berbentuk kala; makara; batu berelief guirlande, gapa, pilar

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe memiliki peran dan fungsi dalam pelaksanaan Program Indonesia Pintar yaitu mensosialisasikan dan mengkoordinasikan

Hasil penilaian budaya perusahaan dengan menggunakan instrumen OCA menunjukkan bahwa baik pimpinan maupun karyawan sependapat bahwa mereka merasakan budaya organik pada budaya

cetak maupun multidimensi dan interaktif secara kritis; (2) komponen literasi terdiri atas literasi dini, literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi