1
Total Production System
JIDOKA J I T Mewujudkan
“Customer First”
Memberikan konsumen : produk yang baik harga yang pantas tersedia tepat waktu
Sumber modal terbatas
Menghilangkan MUDA, MURA, MURI
Tersedia tepat pada waktunya
Produk baik dengan harga yang pantas
2 Making thingscreates value ; it is the starting point of civilization.
Making things is closely related to the development of technology ; worded another way, technological development is possible olnly with the production of things.
Making things is always made possible through the accumulation of a wide of range of know-how as well as the talent of those who involved in the endeavor.
(Eji Toyoda)
Membuat sesuatu yang menciptakan nilai
Berhubungan erat dengan pembangunan teknologi
Melalui akumulasi suatu pengetahuan yang luas selaras dengan
bakat dan kerja keras orang-orang yang terlibat didalamnya.
Definisi Manufaktur
3
Konsep MUDA, MURA, MURI
MUDA :
Kegiatan yang tidak menghasilkan nilai tambah (Mubazir /Waste)MURA :
Tidak merata / Tidak seimbang / Tidak teraturMURI :
Pembebanan yang melampaui batas kemampuannya MUDA (Waste) MURI (Overbunden) MURA (Unevenness) 4 1. Over Production (Produksi Berlebih) 2. Waiting (Menunggu) 3. Conveyance (Pengangkutan) 4. Processing (Proses) 5. Inventory (Inventori/Stock) 7. Repair/Correction (Perbaikan) 6. Motion (Gerakan)7 Jenis MUDA
(Mubazir)
5
1.
MUDA
produksi berlebih
(waste)MUDA
:
Kegiatan yang tidak menghasilkan nilai tambah (Mubazir /Waste)MUDA MUDA MUDA MUDA OVER PRODUKSI Pengang-kutan Defect Area gudang 6
Contoh
MUDA
produksi berlebih
(waste)Batasan minimum produksi
7
2.
MUDA
dalam menungu
(waiting)Stop
Stop Operasi
Operasi
Start Persiapan Start
Persiapan Operator
Mesin
8
3.
MUDA
dalam pengangkutan
(conveyance)Memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain Contoh :
Antar Plant
NEXT
Tool & Die Making Production
PLANT I - Jababeka PLANT II - Cikarang
STAMPING PLANT - Kerawang
Production Tool & Die Making
9
4.
MUDA
dalam process (processing)
Memproses sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan dengan mesin
Hanya digerinda sedikit sudah OK, tidak perlu digerinda halus...
10
5.
MUDA
dalam persediaan / stock (inventory)
Parts
Spare part mesin
Uang di peti cash
Man power
Dokumen, Materi training
Alat-alat tulis
dll.
Stock berlebihan
11
Problem tersembunyi
akibat stock / persediaaan barang
Contoh : Jika ada masalah mesin (line stop) tidak akan terlihat karena kebutuhan masih bisa dipenuhi oleh stock yang ada
Adanya stock Stock minim
KERUSAKAN ALAT PROBLEM LAIN KARAT KARAT KERUSAKAN ALAT PROBLEM LAIN 12
6.
MUDA
dalam gerakan
(motion)Contoh Gerakan Operator (Operator’s motion)
Pola Pikir Konvensional Operator’s motions Kerja Pokok Aktifitas/gerakan yang dibutuhkan dan menghasilkan MUDA Aktifitas/gerakan yang tidak dibutuhkan dan
tidak menghasilkan
Kerja Pelengkap Aktifitas/gerakan yang dibutuhkan tetapi
13
MUDA
dalam gerakan
(motion)Contoh Gerakan Operator (Operator’s motion)
Pola Pikir
TPS
Kerja Pokok Aktifitas/gerakan yang dibutuhkan dan menghasilkan Kerja Pelengkap Aktifitas/gerakan yang dibutuhkan tetapi tidak menghasilkan Operator’s motions MUDA Aktifitas/gerakan yang tidak dibutuhkan dantidak menghasilkan
14
7. Contoh
MUDA
dalam proses berulang
(repair)Repair part defect
Pengerjaan ulang
(return job)dan lain-lain
Tidak menambah nilai dari suatu produk Hanya
menyia-nyiakan man hour
15
MURA
(Ketidakteraturan)
Volume produksi atau beban pekerjaan yang selalu berubah-ubah Sehingga :
1. Peralatan 2. Material 3. Pekerjaan 4. . . . .
Disesuaikan dengan kondisi puncak, walaupun kondisi tersebut hanya terjadi sewaktu-waktu.
Beban pekerjaan yang bervariasi Pemakaian / hasil bervariasi dari
hari ke hari
16
MURI
(Pembebanan Berlebih)
Pembebanan yang melebihi kapasitasnya (mesin, peralatan, pekerja)
MURI terhadap peralatan MURI terhadap pekerja
Penempatan operator yang kurang mampu dalam pekerjaan yang sulit
17
Contoh MUDA, MURA, MURI
4 Tons 12 TONS Bagaimana ya cara mengangkutnya ? Capacity = 4 tons = MURA X 6 = MUDA X 2 = MURI
X 3 =
No MUDA
No MURA
No MURI
18Just In Time (JIT)
Definisi Just In Time (JIT) :
Hanya memproduksi barang / produk sesuai :
JENIS (What)
WAKTU (When)
JUMLAH (Amount)
19
Prinsip Operasi JIT
3 Prinsip Operasi pada JIT
1. Pull System (Sistem Tarik)2. Proses ‘Continuous Flow”
3. Takt Time
Syarat agar ketiga Operasi JIT dapat berjalan efektif adalah :
HEIJUNKA (Levelled Production)
20
Pulling System (Sistem Tarik)
Proses sebelumnya hanya memproduksi barang sejumlah yang telah diambil oleh proses berikutnya.
Pulling System (Sistem Tarik)
Prinsip Operasi JIT
STAMPING SUPPLIER WELDING INVENTORY DELIVERY CUSTOMER MATERIAL PACKING 21
Yang terpenting dalam Pulling System (Sistem Tarik) :Bagaimana aktifitas produksi mempunyai hubungan langsung dengan order dari customer, dan ini berlawanan dengan sistem konvensional yaitu “Pushing System” (Sistem Dorong)
Proses sebelum Proses sesudah Warehouse
Barang hilang
Customer
Pushing System (Sistem Dorong)
Perbedaan Sistem Tarik dan Sistem Dorong
Prinsip Operasi JIT22
“Alat” yang digunakan dalam Sistem Tarik ini dikenal dengan nama “KANBAN”,yaitu suatu teknik berkomunikasi antar proses dengan dengan peraga / visual.
Alat dalam Sistem Tarik
Prinsip Operasi JIT
Proses
Sebelum SesudahProses
tolong sediakan Saya butuh part
23
Continuous Flow
Prinsip Operasi JITMengatur proses produksi satu demi satu sesuai dengan urutan proses
(bukannya sistem “batch” atau sistem “lot”)
Material
A
B
C
Produk Jadi24
Contoh Continuous Flow
Prinsip Operasi JIT
• Sistem Batch : Produksi pabrik obat-obatan, makanan
Dalam proses produksinya bisa mengunakan
sistem ban berjalan (sistem roll conveyer)
• Sistem Lot
: Produksi part di pabrik stamping
Dalam proses produksinya ada yang tidak
bisa menggunakan sistem ban berjalan
(sistem roll conveyer)
25
Takt Time
Prinsip Operasi JITTakt Time : WAKTU YANG DITENTUKAN untuk memproduksi sebuah
produk / part
Contoh perhitungan Takt Time : waktu kerja = 480 menit/hari apel pagi = 5 menit hot time = 2 @ 10 menit unit yang dibutuhkan = 120 unit/hari
Takt Time = Total waktu operasi per hari Total kebutuhan unit per hari
Takt Time = (480 – 5 – (2 x 10)) / 120 = 3,8 menit
26
Cycle Time
Cycle Time : WAKTU YANG DIBUTUHKAN untuk menyelesaikan
satu cycle pekerjaan
Spot Welding
Triming Blanking & Drawing Re-Drawing Finish Product Suplay Material
CYCLE TIME : 2 detik 10 detik 10 detik 5 detik
27
Lead Time Menentukan Level JIT
Lead Time untuk
Perusahaan (Corporation)
Product Planning Product Planning Tooling, Equipment, & Procurement Tooling, Equipment, & Procurement Production Planning Production Planning Product Design & Development Product Design &Development
Production Production Distribution Distribution Sales & Marketing Sales & Marketing
Titik Balik Investasi Titik Balik Investasi INVESTASI INVESTASI Rekayasa Engineering Rekayasa Engineering Total Production System Total Production System
Lead Time untuk Perusahaan : dimulai dari investasi yang dikeluarkan pada saat Sales & Marketing
mendapatkan order sampai dengan uang kembali ke perusahaan 28
Lead Time untuk
Aktifitas Produk
Lead Time untuk Aktifitas Produk : dimulai saat rencana produksi / Master Production Plan (dari PPC)
dikeluarkan sampai dengan uang kembali ke perusahaan Production Planning Production Planning Production Production Distribution Distribution Titik Balik Investasi Titik Balik Investasi Lead Time Aktifitas Produk Lead Time Aktifitas Produk 29
Lead Time untuk
Produksi
Lead time
Produksi
=
Proses
Waktu
+
Stagnasi
Waktu
Stagnasi adalah waktu yang karena adanya penumpukan (contoh : WIP)Masuk WIP 1 WIP 1 F/G Keluar
Proses Blanking Proses Trimming
Material
Lead Time Produksi
30 MATERIAL
Contoh Proses Stamping
Lead time
Produksi
=
Proses
Waktu
+
Stagnasi
Waktu
600 mnt + 10 dtk 10 dtk 600 mnt
5 dtk 5 dtk
Masuk WIP 1
Proses Blanking
Material WIP 1 F/G Keluar
Proses Trimming
31
Lead Time Produksi
Lead Time Produksi : Waktu yang dibutuhkan dalam 1 line proses pembuatan produk = Jumlah pos x Takt time
= 4 x Takt Time
Spot Welding Triming Blanking & Drawing Re-Drawing Finish Product Suplay Material
Pos 1
POS PROSES : Pos 2 Pos 3 Pos 4
Lead Time Produksi
Takt Time
32
Cycle Time, Lead Time Produksi, & Takt Time
Cycle Time : Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 cycle pekerjaan Lead Time Produksi : Waktu yang dibutuhkan dalam 1 line proses pembuatan produk Takt Time : Waktu yang ditentukan untuk membuat 1 unit produk
Total waktu operasi per hari Total kebutuhan unit per hari =
Cycle Time
Spot Welding Triming Blanking & Drawing Re-Drawing Finish Product Suplay Material
Pos 1
POS PROSES : Pos 2 Pos 3 Pos 4
Lead Time Produksi
Takt Time
33
Mengapa HEIJUNKA Sebagai Syarat Dalam Manufaktur JIT
Syarat JITJIT
Hanya menerima, membuat, dan mengirimkan produk sesuai : jenis jumlah dan waktu yang dibutuhkan Penurunan Total Lead Time pada produksi masal (Mass Production) Lead Time untuk Produksi Waktu stagnasi yang lama Metode logistik dan pengiriman yang buruk, dll. Metode produksi yang buruk Flow yang rumit Waktu proses yang lama Lead Time untuk logistik & ditribusi Penurunan Lead Time mulai dari pengembangan model baru (new model development) sampai dengan persiapan produksi (production preparation)Pre kondisi: Heijunka (Leveled Production)
Evaluasi produktifitas berdasarkan hasil analisa dari
team Sales & Marketing dihilangkanDapat
dengan HEIJUNKA
34
Prinsip Pemerataan Dalam HEIJUNKA
Syarat JIT
HEIJUNKA
(leveled production)Pemerataan (leveling) rencana produksi yang menyekuruh (= jumlah order), baik dari variasi atau volume item yang diproduksi dalam jangka waktu yang ditentukan.
a. Pemerataan jumlah / volume (leveled volume)
b. Pemerataan type / variasi (leveled variety)
Waktu Jumlah standar a Waktu Jumlah standar b b < a A A B B B C C A C A B C A B C A B C 35
Contoh HEIJUNKA
Kondisi :
20 hari kerja/bulan, 2 shift produksi, 450 menit/shift Output / Bulan Output / Shift Takt Time Frekuensi Produksi 6.000 150 3’ 6.000 150 3’ 6.000 150 3’ Jenis PartA
B
C
Proses Sesudah (II) 18.000 450 1’ Proses
Sebelum (I)
Bagaimana cara pengaturan prosesnya ?
I
A
C B
Proses Sesudah
Produksi Lot Besar
II A C B Proses Sesudah Produksi Merata 36
Produksi Tidak Merata (Unleveled Production)
Syarat JIT Proses sebelum Proses sesudah Storage Line Part A Line Part B Line Part C A A A A A A A A A A A A A A A A B C
37
Produksi Merata (Leveled Production)
Syarat JIT Proses sebelum Proses sesudah Storage Line Part A Line Part B Line Part C A A B C A A B C B C A B C C B A
Line Part A, B, dan C
38