• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YNG MENGGUNAKAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAP) DAN TABPA MENGGUNAKAN METODE PETA PEKIRAN (MIND MAP) PADA MATEI EKOSSTEM DI KELAS X SEMESTER 2 MA AL-HIDAYAH MEDAN T 201/214.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YNG MENGGUNAKAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAP) DAN TABPA MENGGUNAKAN METODE PETA PEKIRAN (MIND MAP) PADA MATEI EKOSSTEM DI KELAS X SEMESTER 2 MA AL-HIDAYAH MEDAN T 201/214."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAP) DAN TANPA

MENGGUNAKAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAP) PADA MATERI EKOSISTEM

DI KELAS X SEMESTER 2 SMA AL-HIDAYAH MEDAN

TP. 2012/2013

Oleh : Riza Efrina NIM 409341041

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPISI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Riza Efrina dilahirkan di Sabadolok, pada tanggal 29 Januari 1991. Ayah bernama Zainal Arifin, S.Pd dan Ibu bernama Masnun Nasution dan merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri Impres Sabadolok Singengu 144461, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis

melanjutkan sekolah di SMP Negeri 4 Kotanopan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Kotanopan dan

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar siswa Yang Menggunakan Metode Peta Pikiran (Mind Map) Dan Tanpa Menggunakan Metode Peta Pikiran

(Mind Map) Pada Materi Ekosistem Di Kelas X Semester 2 SMA Al-Hidayah Medan”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak. Syarifuddin, M.Sc, Ph.D selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si, Bapak Dr,rer.nat. B. Manurung, M.Si dan Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si, Bapak Drs. Lazuardi, M.Si sebagai dosen penguji I, II, III, IV yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. H. Mulia Sembiring selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan Biologi yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak

(5)

Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Zainal Arifin, S.Pd dan Ibunda Masnun Nasution yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak pernah henti, dan juga buat kakak saya tercinta Lili Arfina Batubara,S.Pd dan adek-adek saya Imatriani Putri, Rahma Adelina, Wilda Meidina, Anggina Ramadhani, yang cukup banyak berperan dalam memberikan motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di

UNIMED hingga selesainya skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada sahabat terdekat penulis Silvana Siregar, Zainuddin, Hutry Purnama Sari, Nurhidayah, Ummi Salamah, Nikmah Hartati LBS, yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi yang tiada hentinya dan juga sahabat kos saya terutama kepada Adek Tonggol Barumun, kak Diah, kak Evi, kak Ayu yang memberikan semangat dan dorongan serta membantu menyelesaikan skripsi ini. Serta sahabat-sahabat lainnya tak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih juga penulis ucapkan Teman-teman seperjuangan Program Studi Biologi khususnya stambuk 09 Ektensi FMIPA UNIMED. Teman-teman PPL SMP Negeri I Sei Rampah terutama kepada sahabat saya Elida yanti Nst, yang telah memberi semangat dan motivasi selama penulisan Sikipsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Juni 2013

Penulis,

(6)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAP) DAN TANPA

MENGGUNAKAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAP) PADA MATERI EKOSISTEM

DI KELAS X SEMESTER 2 SMA AL-HIDAYAH MEDAN

Riza Efrina (NIM: 409341041) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Hasil Belajar siswa Yang Menggunakan Metode Peta Pikiran (Mind Map) Dan Tanpa Menggunakan Metode Peta Pikiran (Mind Map) Pada Materi Ekosistem Di Kelas X Semester 2 SMA Al-Hidayah Medan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester gaenap SMA Al-Hidayah Medan terdiri dari empat kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X-1(sebagai kelas eksperimen ) dan kelas X-2 (sebagai kelas Kontrol) yang masing-masing berjumlah 30 siswa ditentukan dengan cara purposif. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda dengan jumlah 20 soal yang telah teruji validitas,reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 45,5 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 43. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan awal kedua kelas adalah sama. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan metode pembelajaran Mind Map dan kelas kontrol dengan pembelajaran tanpa metode Mind Map. Setelah pembelajaran selesai diberikan postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 75,167dan kelas kontrol 70,5.

(7)

DIFFERENCES IN THE USE OF STUDENT LEARNING METHOD MAP OF MIND (MIND MAP) AND WITHOUT

USING MIND MAP(MIND MAP) MATERIALS ON ECOSYSTEMIN CLASS X SMA SEMESTER 2

AL-HIDAYAH MEDAN

Riza Efrina (NIM: 409341041) ABSTRACT

This study aims to determine the difference in student Learning Outcomes The Method Using Mind Map (Mind Map) And Methods Without Using Mind Map (Mind Map) With respect to Content Ecosystem In Class X Semester 2 SMA Al-Hidayah Medan.

The population in this study were all students of class X Semester gaenap SMA Al-Hidayah field consists of four classes. The research sample was taken two classes, namely the class X-1 (the experimental class) and class X-2 (as a control class), each of which were 30 students are determined by purposive manner. To obtain the necessary data in this study used multiple-choice test with 20 questions a number of proven validity, reliability, level of difficulty and different power point.

The result showed the average value of the experimental class pretest was 45.5 and the average value of the control class is 43. The results showed that the ability of both classes is the same beginning. Then given a different treatment, the experimental class with a Mind Map learning methods and classroom learning control with no method Mind Map. After learning is completed posttest with a given average yield 75.167 experimental class and control class 70.5.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abtrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHILUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi masalah 3

1.3.Pembatasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 4

1.6.Mamfaat Penelitian 4

1.7.Defenisi Opservasi 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 7

2.1.3. Metode Peta Pikiran 10

2.1.4. Pokok Bahasan Ekosistem 13

2.2. Kerangka Berfikir 21

2.3. Hipotesis Penelitian 22

2.4. Hipotesis Statistik 22

2.4.1. Ho 22

2.4.2. Ha 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 23

3.2 Populasi dan Sampel 23

3.2.1. Populasi 23

3.2.2. Sampel Penelitian 23

3.3.3. Variabel Penelitian 23

(9)

3.4 Prosedur Penelitian 24

3.4.1. Tahap Pelaksanaan 24

3.5 Alat Pengumpul Data 25

3.6 Instrumen Penelitian 27

3.6.1. Validitas Tes 27

3.6.2. Reliabilitas Tes 27

3.6.3. Daya Pembeda Soal 28

3.6.4. Tingkat Kesukaran Soal 29

3.7 Teknik Pengolahan Data 29

3.7.1. Data Hasil Belajar 29

37.2. Peningkatan Hasil Belajar 30

3.8. Teknik Analisi data 30

3.8.1 Uji Normalitas 30

3.8.2 Uji Homogenitas 31

3.8.3 Uji Hipotesis 31

3.8.4 Uji Korelasi 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 34

4.1.1. Deskrifsi Hasil Penelitian 34

4.1.2. Data Hasil Belajar 35

4.1.3. Hasil Belajar Siswa Kelas Ekperimen 37

4.1.4. Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 37

4.1.5. Analisis Data Hasil Penelitian 38

4.1.6. Pengujian Hipotesis 39

4.2. Pembahasan 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 42

5.2. Saran 42

DAFTAR PUSTAKA 43

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 24

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 26

Tabel 4.1 Hasil Pretes dan Postes Kelas Ekperimen 35

Tabel 4.2 Hasil Pretes dan Postes Kelas Kontrol 36

Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Stardar 37 Devisi dan Varians

Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kelas Ekperimen dan 38 Kelas Kontrol

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Metode Peta Pikiran Ekosistem 11

Gambar 2.2. Rantai Makanan 15

Gambar 2.3. Jaringan-Jaringan Makanan 16

Gambar 2.4. Sungai (Ekosistem lotik) 17

Gambar 2.5. Ekosistem Laut 18

Gambar 2.6. Ekosistem Darat 19

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 46

Lampiran 2. Rencana Pelangsanaan Pembelajaran untuk Kelas Eksperimen 49 Lampiran 3. Rencana Pelangsanaan Pembelajaran untuk Kelas Kontrol 54

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 59

Lampiran 5. Kunci Jawab 68

Lampiran 6. Tabel Validitas Tes 69

Lampiran 7. Tabel Perhitungan Validitas Tes 70

Lampiran 8. Tabel Reliabilitas Tes 73

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Tes 74

Lampiran 10. Tabel Tingkat Kesukaran 75

Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 76

Lampiran 12. Tabel Daya Pembeda Tes 78

Lampiran 13. Perhitungan Daya Pembeda Tes 79

Lampiran 14. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 81

Lampiran 15. Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol 83

Lampiran 16. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 84 Lampiran 17. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 85 Lampiran 18. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 86 Lampiran 19. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 87 Lampiran 20. Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi 88

Lampiran 21. Uji Normalitas 90

Lampiran 22. Uji Homogenitas 94

Lampiran 23. Uji Hipotesis 97

Lampiran 24. Skala Penelitian Mind Map I Pada Kelas Ekperimen 100 Lampiran 25. Skala Penelitian Mind Map I Pada Kelas Ekperimen 101 Lampiran 26. Perbandingan Nilai Mind Map Siswa Dengan Nilai Postes 102 Lampiran 27. Uji Korelasi Antara Nilai Mind Map dengan Nilai Postes 103

Lampiran 28. Dokumentasi 107

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu kegiatan manusia yang berupa gagasan dan konsep mengenai alam sekitar kita. Ilmu Pengetahuan Alam

pada dasarnya adalah salah satu ilmu yang menarik karena berkaitan langsung dengan lingkungan manusia itu.

Biologi adalah salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam yang cukup menarik, karena didalamnya kita dapat mempejari tentang ciri-ciri makhluk hidup dan lingkungan sekitar kita. Namun kenyataannya, banyak siswa yang tidak suka atau tidak tertarik dengan pelajaran biologi. Siswa menganggap pelajaran biologi adalah pelajaran yang sulit untuk dipahami.

Siswa yang tidak tertarik atau benci pada pembelajaran biologi, biasanya kurang berminat untuk belajar biologi dan akan menunjukkan interaksi yang kurang saat proses pembelajaran berlangsung. Kurangnya interaksi (respon) siswa tersebut saat proses pelajaran berlangsung akan berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa tersebut.

Untuk menumbuhkan minat seseorang mempelajarinya dengan sebaik baiknya dan sebaliknya bidang studi yang tidak sesuai minatnya tidak akan mempunyai daya tarik baginya. Maka dari itu dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan seorang guru harus dapat menyajikan materi pelajaran sebaik mungkin, apabila materi pelajaran yang diberikan kepada siswa tidak menarik baginya, maka timbullah rasa bosan, malas untuk belajar sehingga hasil yang diperoleh dalam studinya menurun.

Ada suatu metode pembelajaran yang bisa digunakan guru, yaitu metode peta

pikiran (mind map) dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi ekosistem. Peta pikiran (Mind Map) adalah alat berfikir kreatif yang mencerminkan cara kerja alami otak. Sedangkan Ekosistem adalah materi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Maka dari pengertian di atas metode (mand map) sangat cocok untuk meningkatkan minat dan hasil

(14)

belajar siswa khususnya pada materi Ekosistem. Melalui pemilihan metode pembelajaran yang tepat sehingga siswa berperan aktif, membuat selingan selama pembelajaran. Pembelajaran dengan peta peta pikiran (mind map) memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengeluarkan pendapatnya dan bertukar ide. Sehingga proses belajar siswa tidak lagi berpusat kepada guru.

Berdasarkan hasil penelitian (Eva : 2009) tentang (mind map) pada materi

pertumbuhan dan perkembangan diperoleh hasil pos-test dengan nilai rata-rata yaitu 66 (62,5%). Pada siklus I secara klasikal belum mencapai ketuntasan belajar

dan penguasaaan materi pembelajaran bertolak dari hasil pos-test, penelitian melakukan tindakan selanjutnya siklus II. Adapun nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 77 (87,5%. Sedangkan hasil penelitian (Marisma : 2010) dengan nilai rata-rata siswa ulangan harian materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan yang tidak menggunakan mind mip adalah 59,5 dengan ketuntasan 7.5%).

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, adapun permasalahan pembelajaran biologi yang dihadapi oleh siswa kelas X SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajarn 2012/2013 antara lain: (a) Masih rendahnya minat belajar siswa mengingat materi pelajaran yang telah diajarkan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai hasil ujian siswa yang dibawah rata-rata 7,5; (b) Cara belajar siswa yang kurang baik, artinya hanya sekedasr membaca tanpa membentuk pengertian terhadap materi yang dibaca; dan (c) Dipengaruhi oleh keadaan kelas yang tidak kondusif, dimana masih adanya siswa yang tidak memperhatikan, berbincang-bincang, bahkan mengganggu teman saat guru mengajar didepan kelas.

Pada umumnya banyak siswa merasakan kurang tertarik untuk mempelajari biologi, hal ini dikarenakan pembelajarn biologi merupakan pembelajarna yang sulit untuk dipelajari dan dipahami baik dari segi istilah, proses pengklasifikasi

yang berhubungan dengan biologi. Hal ini disebabkan karena cara penyampaian materi yang disajikan guru kurang menarik dan kurang bervariasi.

(15)

dan gagasan pada kertas dengan jelas, lengkap, dan mudah. Melalui peta pikiran siswa dapat mengembangkan kreativitas mereka dalam bentuk gambar, symbol, garis dan warna. Cara kerja peta pikiran juga sama dengan cara kerja otak yaitu gambar dengan jejaring asosial, sehingga dapat dengan mudah diterima oleh otak dan suatu konsep yang diterima akan lebih lama terekam di dalam otak (tidak mudah lupa).

Herwono (2005) menyatakan bahwa : “ Peta pikiran adalah teknikn pencataan kreatif yang memudahkan siswa mengingat banyak informasi, yang menggeser

teknik pencatatan metode lama yang kaku dan kadang membatasi siswa untuk kreatif dan inovatif. Peta pikiran menggunakan lambang, garis, kata – kata serta gambar berdasarkan seperangkat aturan yang sederhana, mendasar, alami dan

akrab bagi siswa”.

Buzan (2006) menyatakan : “Dengan peta pikiran daftar informasi yang

panjang dan menjemukan bisa diubah bentuknya menjadi diagram

berwarna-warni, mudah diingat dan sangat beraturan serta sejalan dengan cara kerja otak”.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan sustu

peneliti tentang “Perbedaan Hasil Belajar siswa Yang Menggunakan Metode

Peta Pikiran (Mind Map) Dan Tanpa Menggunakan Metode Peta Pikiran (Mind Map) Pada Materi Ekosistem Di Kelas X Semester 2 SMA Al-Hidayah Medan T.P. 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas dapat didefenisi masalah-masalah yang muncul dan mempengaruhi pembelajaran biologi, yaitu :

a. Siswa menganggap mata pelajarn biologi rumit dan sulit untuk dipahami b. Minat belajar siswa terhadap pelajaran biologi rendah karena metode yang

digunakan membuat siswa pasif.

(16)

1.3 Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini menjadi terarah dan jelas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode peta pikiran (mind map) dengan yang tidak menggunakan metode peta pikiran (mind map) materi pokok Ekosistem di kelas X semester 2 SMA Al-Hidayah Medan.

1.4 Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah di atas, maka penulis mendapatkan perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode peta pikiran (mind map)?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan tidak menggunakan metode peta pikiran (mind map)?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode peta pikiran (mind map) dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan metode peta pikiran (mind map)?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak dicapai dalam penelitian yang dilakukan. Sesuai dengan judul ini, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode peta pikiran (mind map).

2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan tidak menggunakan metode peta pikiran (mind map).

(17)

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan mamfaat sebagi berikut :

1. Bagi siswa : Meningkatkan hasil siswa dalam pembelajran biologi.

2. Bagi guru : sebagai masukan bagi guru biologi dalam memilih metode pencatatan yang efektif untuk meningkatkan kualitas pemahaman siswa

terhadap materi yang diajarkan .

3. Bagi para pembaca : peta pikiran sebagi metode pencatatan baru dapat

diterapkan dalam meringkas suatu objek yang luas.

1.7 Defenisi Operasional

a. Metode pencatatan peta pikiran (mind map) merupakan teknik pencatatan tingkat tinggi yang dapat diterapkan oleh siswa SMA Al Hidayah dalam mengambil ide-ide penting dari penjelasan guru. Selain itu peta pikiran sangat akrab dan alami bagi otak, karena cara kerja otak dan cara kerja peta pikiran sama yaitu berupa gambar dengan jejaring asosiasi.

b. Belajar adalah kegiatan individu dalam memperoleh pengetahuan, prilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar.

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Map kategori cukup dengan nilai rata-rata sebesar 75,167.

2. Hasil belajar siswa yang tidak menggunakan metode Mind Map tergolong

rendah dengan rata-rata 70,5 karena belum mencapai ketuntasan minimal di sekolah SMA Al-Hidayah Medan .

3. Ada perbedaan yang signifikan thitung > ttabel = 1,832 > 1,99 pada hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Mind Map dan tanpa menggunakan metode Mind map pada materi pokok sub materi pokok ekosistem, di kelas XI semester genap di SMA Al-hidayah Medan Tahun Pembelaran 2012/2013.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki metode pembelajaran di sekolah sehingga dapat mengacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah khususnya dengan menerapkan metode pembelajaran peta pikiran (mind map). 2. Bagi peneliti selanjutnya, ingin meneliti lebih lanjut mengenai pembelajaran metode pembelajaran peta pikiran (mind map), agar lebih memperhatikan

kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

(19)

DAFTAR FUSTAKA

Arikunto, S. (2009, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bina Aksara, Jakarta

Aritonang . T.Keke, (2008), Minat dan Motivasi Dalam Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Penabur-No/Tahun ke-7 juni 2008

Aryulia, D., Choirul, M., Syalfinaf, M., dan Endang, W., 2004. Biologi SMA. Esis, Jakarta

Aryana Putu Bagus Ida, (2007), Pengembangan Peta Pikiran Untuk Peningkatan Kecepatan Berfikir Kreatif Siswa, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH xxx juli 2007, ISSN 0215-8250

Ambari Ninik, (2010), Penerapan Pembelajaran Aktif Card Sord Disertai Mind Mapping Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas VII-E SMP Negeri 5 Surakarta, Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Januari

Buzan, T. 2006. Mind map Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta : PT. Gramedia

Pustak Utama

Dimyati dan mudjiono. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Herwono. 2005. Buku Peta Pikiran dengan mind mipping.

http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2005/0205/17/0801.htm

Kinash Shelley,Brand Jeffrey and Mathew Trishita, (2012), Challenging mobile learning discourse through rsearch: Student perceptions of Blackboard Mobile Learn and ipads, Australasian journal of Education Teachnology 2012, 28 (4), 639-655.

Pratiwi, D.A., Sri Maryati, Srikini, Suharno dan bambang, S. 2006. Biologi Untuk SMA

Kelas X. Jakarta : Erlangga

Sadirman, A.M.2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pres

Sari Kartika Maya, (2012), Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Metode Mind Mapping,

(20)

Sastra Indonesia dan Pengajarannya Volume 1 Nomor 2, Agustus 2012, ISSN I2302-6405

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penerbit Rinika Cipta,

Jakarta

S.Rosmaini, Yusnita dan Wulandari Yessi, (2010), Penerapan Teknik Mind Mapping Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Nurul Falah Pekanbaru, Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan FMIPA FKIP, Universitas Riau, Pekanbaru 28293

Sudjana. 2002. Metode Statistik. Penerbit Tarsito, Bandung

Sudjana, N. 2009. Penilaiaan Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung

Syah, M. 2010. Psikologi pendidikan. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Syamsuri, I. 2004. Biologi SMA Untuk Kelas 1. Erlangga, Jakarta

U.S. Supardi, Leonard, Suhendri Huri, Rismurdiyati, (2007), Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika, Jurnal Formatif 2 (1) :71-81 ISSN 2088-351X

Wahyuningsih Danik, Harlita, Ariyanto Joko (2011), Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Mind Maps Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Karangayar, Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 2 Halaman 1-8

Wicaksana Budi Rony, (2012), Penerapan Pemelajaran IPA Denggan Strategi Mind Mapping (Peta Pikiran) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mareri Ekosistem Kelas VII SMP Negeri Madium, PENSA E-Jurnal

Winkel, W.S. 2004 . Psiologi pengajaran. Jakarta : Gramedia

www.edutraco.com, diakses 12 februari 2009

http://andalasdejava.files.wordpress.com/2007/08/rantaian makanan.gif

http://olhazone.blogspot.com/2010/04/tipe-tipe-ekosistem-1.html

http://chalie-cameleon.blogspot.com/2011/02/ekosistem-di-laut.html

http://matoa.org/pbb-dan-cina-luncurkan-joint-initiative-untuk-mempromosikan-manajemen-ekosistem/ekosistem-darat

Gambar

Tabel 3.1  Tabel 3.2.
Gambar 2.1.  Metode Peta Pikiran Ekosistem Gambar 2.2.  Rantai Makanan

Referensi

Dokumen terkait

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah maka masalah dalam penelitian ini dibatasi yaitu perbedaan hasil belajar matematika siswa yang

Dari berbagai masalah diatas untuk membatasi ruang lingkup permasalahan agar kegiatan penelitian terarah dan tidak meluas, maka permasalahan dibatasi hanya pada

Agar masalah dalam penelitian ini lebih fokus dan tidak menyimpang dari apa yang diteliti, maka penelitian ini dibatasi hanya pada belum diketahui apakah terdapat

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih jelas dan terarah, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII-P2 MTsN

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada aktivitas dan hasil belajar menggambar teknik

Agar penelitian lebih terarah, maka ruang lingkup masalah berdasarkan identifikasi masalah yang sudah diuraikan hanya akan dibatasi pada masalah 3 dan 4 yaitu

Bentuk penelitian ini dilakukan secara kualitatif karena analisis data akan diuraikan dengan kata-kata atau lisan dari orang-orang atau pelaku yang diamati berupa

Dari berbagai masalah diatas, untuk membatasi ruang lingkup permasalahan agar penelitian terarah, maka permasalahan hanya dibatasi pada variabel yang diteliti