• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS XI TEKNIK PERMESINAN SMK NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS XI TEKNIK PERMESINAN SMK NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM

SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS

DAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK

SISWA KELAS XI TEKNIK PERMESINAN

SMK NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

REZA TAHER PULUNGAN

5113321029

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

i ABSTRAK

Reza Taher Pulungan: Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Solving Untuk

Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa Kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan. Skripsi. Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar teknik dasar pokok bahasan menggambar proyeksi benda dengan menerapkan strategi pembelajaran Problem Solving di kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( PTK ), Subjek dalam penelitian ini siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 24 siswa. Pelaksanaan tindakan dilakukan sebanyak 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang berbentuk soal pilihan berganda dan lembar observasi aktivitas siswa.

Pada siklus I di peroleh nilai rata – rata siswa 70.4 denga ketuntasan belajar siswa sebanyak 13 orang (54.2%) sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pertemuan pertama 37.54% dan pertemuan kedua di peroleh rata – rata 52.28% tergolong rendah. Pada siklus II di peroleh nilai rata – rata 82.1 dengan ketuntasan belajar sebanyak 22 orang (91.2%) yang telah tuntas, dan 2 orang (8.3%) masih belum tuntas, sedangkan asil observasi aktivitas siswa pertemuan pertama di peroleh rata – rata 70.8% tergolong sedang dan pertemuan kedua di peroleh nilai 84.14% tergolong tinggi.

Disimpulkan bahwa dengan menggunakan Sterategi pembelajaran Problem

Solving dapat meningkatkan hasil belajar gambar teknik dasar pokok bahasan

menggambar proyeksi benda dari ulangan harian rata-rata hasil belajar 60 kemudian dilakukan tindakan pada siklus I rata-rata hasil belajar 70.4 sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar 82.1 .

(4)

ii ABSTRACT

Reza Pulungan Taher : the application of Learning strategies of Problem Solving to increase the activity and results of the learn to draw Engineering Students of Class XI Machining technique of SMK Negeri 2 Padangsidimpuan. Thesis. Engineering Faculty Of The State University Of Medan. 2016.

This research aims to improve the learning outcomes of students in the subjects of basic drawing techniques subject to draw objects by applying projections of learning strategies of Problem Solving in class XI Machining technique of SMK Negeri 2 Padangsidimpuan.

The research is the research action class (PTK), subjects in this research grade XI Machining technique of SMK Negeri 2 Padangsidimpuan year 2015/2016 lessons as much as 24 students. The implementation of the actions done 2 cycles, where each cycle performed 2 times. In each cycle performed 4 stages, namely, planning, implementation, observation, and reflection. The instruments used in this research is a test in the form of multiple choice question the observation sheet and activity of students.

On cycle I in the mean value obtained by average 70.4 with students – completeness students can study as many as 13 people (54.2%) whereas the results of the observation activities of the students first encounter 37.54% and the second meeting was obtained on average median 52.28% belongs to low. Cycle II in the median values obtained – average 82.1 with completeness learn as many as 22 people (91.2%) that had been prepared, and 2 (8.3%) is still not finished, while the observation activities of acyl students first encounter in getting average – mean of 70.8% belongs to the medium and the second meeting at 84.14% value gain belongs to high.

It was concluded that by using Problem Solving learning Sterategi can improve the results of learning the basic techniques of drawing subject drew projection of objects from Deuteronomy average daily yield learning 60 then conducted actions on cycle I study results average 70.4 while on cycle II study results average 82.1 .

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih, sayang serta rahmatNya yang berupa kesehatan, kesempatan dan ilmu pengetahuan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah :“PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK SISWA

KELAS XI TEKNIK PERMESINAN SMK NEGERI 2

PADANGSIDIMPUAN”. Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menemukan kendala karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh Penulis, namun berkat bantuan dan dukungan yang sangat berharga berupa pentunjuk, bimbingan, saran-saran dari berbagai pihak, terkhusus kepada Bapak Bapak Drs. Khoiri, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing saya. Dan dalam kesempatan ni penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Ayahanda Posman Pulungan dan Ibunda Sri Muliyani atas segala usaha yang di berikan

berupa Do’a, motivasi baik moril dan materil yang dengan ikhlas di berikan

kepada penulis Sehingga semua dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini Penulis sampaikan terima kasih juga kepada :

(6)

iv

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik UNIMED.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin. 4. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.T, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin. 5. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, M.T, Ph.D, selaku Ketua Prodi

Pendidikan Teknik Mesin.

6. Bapak Drs. Khoiri M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Teman – teman, adinda dan kakanda Unit Kegiatan Mahasiswa KSR PMI Unit UNIMED.

8. Buat teman – teman saya yang telah memberikan dorongan dan motivasinya terkhususnya buat Wika Hartati Amd.Keb, yang selalu memberikan semangat dan motivasinya buat saya.

Penulis menadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, pada kesempatan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat untuk kita semua.

Medan, April 2016 Penulis,

REZA TAHER PULUNGAN

(7)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Maslah ... 7

C.Batasan Masalah ... 8

D.Rumusan Masalah ... 8

E.Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II : KERANGKA TEORITIS, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 11

A.Kerangka Teori ... 11

1. Hakikat hasil belajar menggambar teknik ... 11

a. Pengertian belajar ... 11

b. Pengertian hasil belajar ... 12

c. Aktifitas belajar ... 17

(8)

vi

e. Hakikat mengambar teknik ... 23

2. Strategi Pembelajaran ... 24

a. Strategi pembelajaran problem solving ... 26

b. Tujuan strategi pembelajaran problem solving ... 27

c. Langkah – langkah strategi pembelajaran problem solving ... 28

d. Kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran Problem solving ... 30

B. Penelitian Yang Relevan ... 31

C. Kerangka Berfikir ... 33

D. Hipotesis ... 35

BAB III : STRATEGI PENELITIAN ... 36

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 36

C. Jenis Penelitian ... 36

D. Defenisi Oprasional Variabel Penelitian ... 37

E. Strategi Penelitian ... 38

F. Prosedur Penelitian ... 39

1. Rincian prosedur tindakan kelas ... 39

G. Alat Pengumpulan Data ... 44

1. Tes ... 44

2. Lembar Observasi ... 45

H. Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 51

(9)

vii

B. Pembahasan ... 64

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Data kumpulan nilai siswa T.A 2013/2014 dan T.A 2014/2015 ... 4

Tabel 2. Indikator Keberhasilan Aktifitas Belajar ... 20

Tabel 3. Sintaks dalam strategi pembelajaran problem solving Menurut J.Dewey ... 28

Tabel 4. Kisi – kisi tes hasil belajar menggambar teknik dasar ... 45

Tabel 5. Format Observasi Aktivitas Siswa ... 46

Tabel 6.Kriteria Keberhasilan Hasi Belajar Siswa ... 47

Tabel 7.Kriteria Keberhasilan Presentase Siswa Secara Klasikal ... 48

Tabel 8. Tabulasi Skor Perubahan Aktivitas Belajar Siswa ... 48

Tabel 9. Tabulasi Skor Perubahan Aktivitas Belajar Siswa Secara Klasikal ... 49

Tabel 10. Persentase hasil belajar siswa pada kelas interval Siklus I ... 53

Tabel 11. Aktifitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan I ... 54

Tabel 12. Aktifitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan II ... 55

Tabel 13. Persentase hasil belajar siswa pada kelas interval Siklus II ... 59

Tabel 14. Aktivitas Siswa Pada Siklus II Pertemuan I ... 60

Tabel 15. Aktivitas Siswa Pada Siklus II Pertemuan II ... 61

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tahapan penelitian tindakan kelas ... 39

Gambar 2. Diagram distribusi hasil posttest siklus I ... 53

Gambar 3. Diagram distribusi hasil posttest siklus II ... 59

(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 71

Lampiran 2. RPP Siklus I ... 74

Lampiran 3. RPP Siklus II ... 84

Lampiran 4. Materi Pelajaran ... 94

Lampiran 5. Soal Evaluasi Siklus I ... 104

Lampiran 6. Soal Evaluasi Siklus II ... 107

Lampiran 7. Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ... 111

Lampiran 8. Jawaban Soal Evaluasi Siklus II ... 112

Lampiran 9. Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa ... 113

Lampiran 10. Tabulasi Nilai Post Test siklus I ... 115

Lampiran 11. Tabulasi Nilai Post Test Siklus II ... 116

Lampiran 12. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa ... 117

Lampiran 13. Validasi Soal Siklus I ... 118

Lampiran 14. Validasi Soal Silus II ... 121

Lampiran 15. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I ... 126

Lampiran 16. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II ... 129

Lampiran 17. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I ... 132

Lampiran 18. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II ... 135

Lampira 19. Daftar Nama Siswa Kelas XI Teknik permesinan I ... 138

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Untuk itu dalam proses pembelajaran, strategi, media dan yang berupa bahan dan isi pendidikan yang bermakna sangat menentukan terwujudnya tujuan pendidikan. Siswa juga perlu mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal – hal yang di perlukan dalam kehidupannya.

Pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan yang berkembang pada masyarakat. Untuk mensukseskan pembangunan tersebut dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan untuk menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang cukup tinggi serta dibarengi dengan keterampilan. Pendidikan dan ketenagakerjaan mempunyai hubungan yang erat. Pendidikan yang baik akan meningkatkan kualitas tenaga kerja atau disebut pengembangan sumber daya manusia yang mencakup semua usaha yang dilakukan, serta mempersiapkan seseorang menjadi manusia seutuhnya yang mampu berpikir logis dan rasional.

(14)

2

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Bab II pasal 3 menyatakan:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab.

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, maka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan lembaga pendidikan formal, bertanggung jawab mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang terampil dan berkualitas. Sekolah menengah kejuruan sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 UUSPN (Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional), merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja sama dalam bidang tertentu. Tujuan tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut ini.

1. Tujuan Umum

Sebagai bagian dari sistem pendidikan menengah, secara umum sekolah menengah kejuruan bertujuan:

(15)

3

c. Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab,

d. Menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.

2. Tujuan khusus

Secara khusus, Sekolah Menegah Kejuruan bertujuan:

a. Menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan program keahlian yang diminati,

b. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, dan gigih dalam berkompetisi, dan mampu mengembangkan sikap professional dalam bidang yang diminatinya, dan

c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa SMK diupayakan agar benar-benar menguasai ilmu yang telah disampaikan disekolah maupun diluar sekolah dan juga terampil sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari.

(16)

4

dan lain-lain. Sedangkan faktor internal antara lain: Kreativitas belajar, kecerdasan emosional, motivasi belajar, minat , dan lain-lain.

Ketercapaian tujuan proses belajar mengajar tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor guru dan siswa. Faktor guru yang sangat dominan mempengaruhi proses belajar antara lain penguasaan materi, pemilihan strategi-strategi penyampaian materi, serta cara menciptakan suasana kelas akan berpengaruh terhadap respon siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan faktor siswa yang sangat berpengaruh dalam proses belajar adalah motivasi dan minat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Dengan demikian, apabila guru berhasil menciptakan suasana yang menyebabkan siswa termotivasi aktif dalam belajar akan memungkinkan terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar

Berdasarkan hasil obsevasi yang penulis lakukan pada mata pelajaran menggambar teknik dan dari data hasil belajar siswa kelas XI Menggambar Teknik SMK Negeri 2 Padangsidimpuan diperoleh keterangan bahwa hasil belajar menggambar teknik siswa tersebut masih belum memenuhi KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimum ) yang ditetapkan oleh Sekolah yaitu 70. Dampak dari hasil belajar yang tidak mencapai KKM dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Data Kumpulan Nilai Siswa T.A 2013/2014 dan T.A 2014/2015

(17)

5

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai mata pelajaran menggambar teknik T.A. 2013/2014 kelas XI – PM 2, terdapat 12 siswa ( 40% ) yang tidak mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dan dinyatakan tidak lulus, sedangkan 18 siswa ( 60% ) lainnya mencapai nilai KKM atau dinyatakan lulus. Sedangkan di T.A. 2014/2015 kelas XI – PM 2, terdapat 12 siswa ( 40,7% ) yang tidak mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dan dinyatakan tidak lulus, sedangkan 19 siswa ( 59,7% ) lainnya mencapai nilai KKM dinyatakan lulus.

Belum memenuhinya target hasil belajar siswa terjadi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Yang termasuk faktor internal antara lain faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi, sedangkan yang termasuk faktor eksternal antara lain faktor keluarga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya.

Selain hasil belajar yang masih rendah, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran juga masih rendah. Dari hasil observasi awal penulis, aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran menggambar teknik seperti bertanya masih jarang terjadi. Siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk melakukan aktivitas belajar dengan baik. Dalam hal ini siswa cenderung hanya menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat, tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang memiliki kemampuan merumuskan gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa bersaing dalam menyampaikan pendapat kepada orang lain.

(18)

6

keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu guru perlu memahami dan mengembangkan keterampilan yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran khususnya pada pengajaran materi menggambar teknik. Sehingga dapat menghasilkan proses belajar mengajar yang menarik dan dapat membangkitkan semangat ( Motivasi ) siswa, agar berperan aktif dalam proses belajar mengajar.

Strategi dan media pembelajaran saling berkaitan, di mana pemilihan strategi tertentu akan berpengaruh terhadap jenis media yang akan digunakan. Pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa. Selanjutnya diungkapkan bahwa penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian informasi (pesan dan isi pelajaran) pada saat itu. Kehadiran strategi dalam pembelajaran dapat membantu peningkatan pemahaman siswa, penyajian data/informasi lebih menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

(19)

7

cenderung hanya menyelesaikan tugas. Sedangkan pada pembelajaran kooperatif tujuan kelompok tidak hanya menyelesaikan tugas yang diberikan, tetapi juga memastikan bahwa setiap kelompok menguasai tugas yang diterimanya. Ada berbagai jenis strategi pembelajaran kooperatif, di antaranya adalah strategi pembelajaran kooperatif tipe Problem Solving.

Strategi pembelajaran Problem Solving adalah merupakan suatu strategi belajar dengan menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk di analisis dalam usaha mencari pemecahan atau jawaban oleh siswa sehingga siswa dirangsang untuk berfikir mencari jawaban dari masalah yang di temuakan dengan cara berkerja kelompok yang tidak terlepas dari bimbinhan oleh guru.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas dan hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa Kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah tersebut dan memperhatikan kondisi dan situasi yang terjadi, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar menggambar teknik dasar masih tergolong rendah. 2. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi menggambar teknik.

3. Guru cenderung tidak memberikan apresiasi dan tidak menciptakan suasana kelas yang menarik karena pembelajaran masih bersifat konvensional.

(20)

8

siswa sehingga hasil belajar tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimum sekolah.

5. Kurangnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. C. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada aktivitas dan hasil belajar menggambar teknik dengan menggunakan strategi pembelajaran problem solving pada kompetensi dasar menggambar proyeksi benda pada siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah dengan penerapan strategi pembelajaran problem solving dapa meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar teknik di kelas XI PM 2 SMK Negeri 2 Padangsidimpuan ?

2. Apakah dengan penerapan strategi pembelajaran problem solving dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran menggambar teknik di kelas XI PM 2 SMK Negeri 2 Padangsidimpuan ?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan utama penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah dengan penerapan strategi pembelajaran problem

solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

(21)

9

2. Untuk mengetahui apakah dengan penerapan strategi pembelajaran problem

solving dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran

menggambar teknik di Kelas XI PM 2 SMK Negeri 2 Padangsidimpuan. F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat:

1. Bagi Siswa

a. Dapat memupuk pribadi yang aktif dan kreatif dalam berbicara dan mengungkapkan pendapatnya serta menjadikan siswa yang berwawasan tinggi. 2. Bagi Guru

a. Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya guru mata pelajaran menggambar teknik dalam pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran yang sesuai, agar dapat membantu siswa dalam menciptakan aktivitas belajar yang baik, menarik dan menyenangkan sehingga keberhasilan belajar dapat tercapai b. Membantu para guru dalam mengajar mata pelajaran menggambar teknik

dengan penerapan berbagai strategi sehingga membuat suasana tidak jenuh dan membosankan.

3. Bagi peneliti

(22)

10

4. Bagi sekolah

(23)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

1. Penerapan strategi pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan untuk kompetensi dasar menggambar proyeksi benda.

2. Dengan penerapan strategi pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan untuk kompetensi dasar menggambar proyeksi benda dari 70.4 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 82.1 pada siklus II.

3. Jumlah siswa yang tuntas meningkat dari 13 orang ( 54.2%) pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 22 orang (91.7%) pada siklus II.

4. Aktivitas siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Problem

Solving dapat meningkat dengan rata-rata 37.54% (pertemuan I) menjadi

52.28% (pertemuan II) pada siklus I, dan meningkat lagi dari 70.8% (pertemuan I) menjadi 84.14% (pertemuan II) pada siklus II.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukaan di atas, diajukan beberapa saran sebagai berikut :

(24)

68

komperhensif untuk guru bidang study gambar teknik dasar, baik dari segi persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi.

2. Bagi siswa diharapkan untuk lebih aktif, berfikir kreatif dalam setiap pembelajaran, khususnya bidang study gambar teknik dasar agar diperoleh prestasi belajar yang lebih baik.

(25)
(26)

69

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara Aqib, Z. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV.Yrama Widya

Basri, M. (2009. Efektivitas Metode Problem Solving Dalam Meningkatkan

Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Di Kelas XI IPS 1 SMA N 1 Batang Hari Lampung Timur Tahun Pelajaran 2007/2008.

Skripsi. Universitas Lampung

Djamarah, S.B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Djamarah. S.B. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Djamarah, S.B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Hidayati, H. (2009) Aktive Learning Melalui Metode Problem Solving Untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV B Pada Mata Pelajaran Matematika di Madrasah Ibtidaiyah Di Raudhatul Falah Talok Turen.

Skripsi. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta

Sabri, A. (2010). Strategi Belajar Dan Micro Teaching. Padang: PT. Ciputar Press Sardiman (2011). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta

Soegito, E dan Nuraini, E. (2003) Kemampuan Proses Belajar. Jakarta: Universitas Terbuka

Sudirman, dkk. 1987. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Karya

(27)

70

Suprijono, A. (2010). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Syah, Muhibbin. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers

Gambar

Gambar 1. Tahapan penelitian tindakan kelas  ...................................................
Tabel 1.  Data Kumpulan Nilai Siswa T.A 2013/2014 dan T.A 2014/2015

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Teknik Konservasi Air Terhadap Ketersediaan Air Pada Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus : PT. SAWIT ASAHAN INDAH, Rokan Hulu, Riau). Dibimbing oleh

Berdasarkan hasil analisis data penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara karakteristik pekerjaan dan sikap terhadap lingkungan kerja

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah peneliti lakukan, pe- nelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Fitriananim (2010) yang men- yimpulkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi kolostrum yang diberikan kepada sapi neonatus yang ditantang dengan Escherichia coli ( E. coli ) K-99 melalui

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, (1) Terdapat pengaruh positif sertifikasi guru terhadap kinerja guru SMA Nageri 5 Surakarta Tahun 2013,

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) DI DESA KEYONGAN, KECAMATAN NOGOSARI, KABUPATEN BOYOLALI. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan

Hal ini membuktikan bahwa dengan penerapan media gambar mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia dalam materi membaca pengumuman

Hal ini menunjukkan bahwa apabila belanja pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur meningkat untuk ketiga sektor tersebut, maka tingkat kemiskinan di