••• -'-- _ _ ~ ~_ _, c~ _
~~~~ddaJwd~
2.1.2.2.Konsep Bentuk dari Karakter Inovatif, Kreatif dan Motifatif Bentuk bangunan terbentuk sesuai dengan karakter inovatif, motifatif dan kreatif
Konsep perolehan bentuk didapat dengan menganalisa kerakter fungsi ruang dan fasilitas.
Ruang dan fasilitas yang inovatif, kreatif, motifatif:
~ Inovatif digambarkan dengan garis tidak teratur, berubah, tidak tetap
/ V
~ Kreatif digambarkan dengan bentuk-bentuk yang tidak teratur
~
D
~
e
~ Motifatif digambarkan dengan garis lurus
/ '
Gambar 2.1.2.2. Gagasan Bentuk Dasar
Sumber : Analisa
2.1.2.3.Konsep Bentuk dari Karakter Mahasiswa/Penghuni
Bentuk dasar bangunan terbentuk sesuai dengan karakter mahasiswaJpenghuni
Remaja:
Karakter mahasiswa cenderung mempunyi sifat:
1. Mempunyai keinginan untuk mandiri 2. Sifat kekanankMkanakan masih ada
~tJj)idad~_ 015-12-#6 ~4 t rr ~ i
.. -._-"----
~ ~ ~ ~ . ! M a n v d ~
3. Ego untuk melepaskkan diri dari orang tua tinggi 4. Sudah mempunyai banyak ternan
Kerakter mahasiswa/penghuni (Aktif, Teratur, Kreatif)
2.1.2.4.Konsep Bentuk dari Karakter Bangunan Sekitar
Bentuk dasar bangunan terbentuk sesuai dengan karakter bangunan sekitar yaitu bangunan yang ada di kampus UTI. Dengan pertimbangan untuk menciptakan kekompakan dan keseragaman dengan bangunan yang sudah ada.
Umamen pembentuk kesamaan fasad :
1. Bentuk atap limasan memberi kesan bangunan tradisinal dan dengan penutup atap genteng memberi kesan modem
2. Pencahayaan alami membirikan penerangan pada ruang, dengan shading, sirip dan skreen memberikan efek bayangan sehingga tidak menimbulkanefek panas
3. Umamen membentuk kesan tegas, dengan unsur islami
4. Bentuk kolol11 yang berulang-ulang membentuk kesan dinamis, dan berirama.
5. Wama dan tekstur memberi kesan natural dan modem 6. Pennainan kotak memberi kesan dinamis mengalir, repetisi 7. Bukaan dari kaca menunjukkan bahan bangunan yang modem
\1
~
1,\ " ~(jf)ida-d~ RS 0-1 5-12 -1~G - - - , . _ - ;~
. . • yang diSU:lll'8ngtindi
. I I~~~~=in-'
••
...
~~~~§~§~
2.1.2.5.Proses Penemuan Bentuk
INOVAtif (Bentuk berubah-ubah, teratur, mengalir)
Ben'" do. ."
)II1II(
+ •
+
~-• Benlukpe .
-P---KREAtif (Berirama, Dinamis, Tidak Teratur)
Bentuk dasar:
~
+ •
+ •
MOTIFAtif (Tegas, Teratur, Terpusat)
Bentuk dasar
~-~
Gambar 2.1.2.5 Proses Penemuan Bentuk
Swnber: Analisa
qj)«btd~
(}15-12·1-lG ~t'l
~~~~§drow§~
2.1.2.6.Komposisi Bentuk
Komposisi bentuk berdasarkan karakter inovatif, kreatif dan motifatif dengan cara memadukan/menggabungkan bentukan-bentukanyang telah didapat Karakter Inovatif : Dinamls . Teratuf Berubah-ubah !;.::':::':'::';',:l;dI/ I I Berubah-ubah Karakter Kreatif : Benrama
Karakter Motifatif : Memusat
Teratur Gambar 2.1.2.6 Komposisi Bentuk Sumber: Analisa q;ida~ (N 5-12-1~G R7
~~~~§~§~
2.1.2.7.Bentuk Yang Diperoleh
Bentuk yang diperoleh berdasarkan karakter inovatif, kreatif dan motifatif
r
co=:;,
'•..._+_ _...•-·f···-···--·.. f ;•..-.-_ __ - __._ ..;.-•·..···-1
Gambar 2.1.2.7
Bentuk Yang Diperoleh Sumbcr: Analisa
9lJida.Y~
015-12#6
RR
~~~~#dawv#~
2.1.2.10. Sirkulasi Ruang Dalam Bangunan
Karakter mahasiswa yang Aktif Teraturdan Kreatifdijadikan sebagai pendekatan konsep sir1<ulasi dalam bangunan.
Nilai interaksi yang kuat dijadikan acuan untuk membentuk sisitem siskulasi dalam banguan dengan pola radial semi linieryang dipakai, dengan tujuan kemudahan pencapaian antar unit satu dengan unit yang lain
serta meninjukkan keterikatan yang kuat antara unit satu dengan yang lain
Dengan main entrance yang lebar dengan tujuan kemudahan pencapaian dan
J
"i
:j .11; • tI1 c::a;
f& /! 'I.e: ;::, ~{!8' tb~.1! {ftb£: &J::-IP CD-{g ~tb CD~ if ~kemudahan akses siskulasi
MainEntra~
,
TanQ9a sebagai jalur sir1<ulasi dalam bangunan
yang berfungsl untuk menghubungkan antar unit dan antar lantai hoizontal maupun vertikal
Nilai interaksi yang kuat ditunjukkam dengan adanya tangga sebagai penghubung
antar unit bangunan dan antara lantai satu dengan lantai yang lain, sehingga mempunyai hubungan yang erat.
Gambar 2.1.2.10
Sirkulasi Ruang Dalam Bangunan Sumber: Analisa
~qj)eddd~
015-12#G
~~~~dJanvd~
2.1.2.11. Sirkulasi Ruang Luar Bangunan
Sistem sirkulasi luar bangunan dibuat dengan mempertimbangkan : Kemudahan Pencapaian ke dalam Bangunan
MembentukOpen Space Didepan Bangunan Penampifan Bangunan
J
Open Spece yang terbentuk oleh sirkulasi memberikan efek terbuka
open Spece dlluar bangunan menambll keindahan penampilan bllngunan, sehinggga bangunan lebih terfihat
Gambar 2.1.2.11
Sirkulasi Ruang Luar Bangunan Sumber: Analisa
qJ)idit-d~
QI5·12·M6
Q? . "
ZonaPrivat
Zona Public
--.--- . J:.
~ ~ ~ ~ § d a n v § ~
2.1.2.12. Zonasi dan Plotting Terhadap Site
Zona-zona bangunan terbentuk sesuai dengan kelompok kegiatan yang ada dalam asrama
Zoning Area Horizontal
Dipisahkan menjadi 4 bagian besar, dengan dasar pertimbangan fungsional pemakai (user)
antara umum dan khusus, yaitu : - Unit Hunian Mahasiswa (Prifat)
- Pengelola, Parkir & Servise (semi prifat) - Lapangan olah raga, aula, masjid (semi publik) - Ruang Komersial (publik)
Zona Public
J
Zona Publik..
Zona Public\
EntranceZonaPrivat
(U 5-12 -1-1G
Zona Pnvat zona semi Publik
Gambar 2.1.2.12. Zoning dan Ploting
Sumber : Analisa
q;«Iad~ 91
~~~~.!Fdo"w.!F~
2.1.2.13. Pewilayahan Kegiatan Pewilayahan Kegiatan
Dipisahkan Dengan dasar pertimbangan fungsional pemakai (user) antara umum dan khusus, yaitu :
- Unit Hunian Putra vs Unit Hunian Putri - Unit Hunian Vs Unit Pengelola
- Unit Publik Vs Unit Prifat
J
Entrance)
Zona Hunian Putri
. Zona Hunian Putra
Zona Hunlan lamu Asrdffia
Zona Pengelola
Zona Komersial Zona Main Entrance
Zona Pemisah Unit Bangunan
Gambar 2.1.2.13. Pewilayahan Kegiatan Sumber : Analisa fj})uIit~ O~ 5~2~-lG q4
,.
. ---. _ - _ . ~ ._-
~~~~#dtuw#~
2.1.2.14. Sistem Vegetasi Dalam Site
Konsep tata hijaulvegetasi pada bangunan asrama mahasiswa elemen yang digunakan yaitu : vegetasi/tanaman, batu, air
Fungsi elemen :
Tanaman : elemen lanscape berfungsi melindingi sinar matahari secara lansung dan sebagai pengurang radiasi panas matahari sehingga bangunan tidak terasa panas.
Air : elemen air digunakan sebagai pemberi kesa naatural/alami pemanfaatan pada open space berupa air mancur dan kolam ikan
Batu : penempatan e/emen batu diletakkan/ditata diatas tanah sebagai jalur sirkulasi pada taman.
•
u
Tanaman berfungs sebagai penambal" keindahan penampilan bangunan Pohon bambubagai tanaman yang :lIJE.AIIl
...
dipertahankan disite
Pohon bambu yang Open space berfungsi sebagai pusat orientasi sitat pohonnya lebat
maka dibuat sebuah taman yang berfungsi sebagai dimantaatkan sebagai
taman rekreasi bagi peghuni pembentuk shadow
yang memberikan efek kesejukan dan teduh
Gambar 2.1.2.14.
Vegetasi Dalam Site Bangunan Sumber : Analisa @idit~ 0-1 5-12#6 9:1 ,
--~
.---_. ._----
~ ~ ~ ~ # ~ # ~
2.1.2.15. Konsep Bentuk Penampilan Bangunan
Bentuk dasar bangunan terbentuk sesuai dengan karakter bangunan sekitar yaitu bangunan yang ada di kampus UII.
Dengan pertimbangan untuk menciptakan kekompakan dan keseragaman dengan bangunan yang sudah ada. Penampilan bangunan secara keseluruhan mengungkapkan kesan bersih selaras dengan bentuk bangunan yang ada dikampus UII, agar tidak menimbulkan kesan terasing. Pendekatan Arsitektural
Sangat erat kaitannya dengan estetika atau tampilan bangunan, antara lain: Style Bangunan
Konsep Fasade/Wajah Bangunan
Atap limasan dengan penutup atap menggunakan genteng melamin
Bo
h:=i:~Iir-"
...•. "....:... ,·.1.:~
. [TI'.'. L:J _\ t~~ i _ ,W" i_I i 2!!!~iltl,!EI-r-':T"::rJ
1"'"71 F.<·!U: i 1\-c"1 ~ .-..J---.i.J l;~Bukaan dengan jendela sebagai sumber pencahayaan, shading, sirip, st:bagai shadow.
Repetisi/;pengulangan kolom membentuk kesan irama
Gambar 2.1.2.15. Bentuk penampilan Bangunan
Sumber : Analisys
qj)«U~
015-1~
Kreatif Dilatasi Foot plat 41 Dinamis
.. t.
Beto~. Be~llang
He:,.,
~~
II:::
~ @ Statis Kolom. 'I
. J.
:JI: .• S :&1:
"i.
s..
'~.$-:.
_ _ _ _ _ 0 ~ _
~~~~.!Fdonv.!F~
2.1.2.16. Konsep Sistem Struktur
2.1.2.16.1. Sistem Struktur Yang Digunakan
System struktur yang diunakan adalah system rangka (grid frame), konstruksi utama adalah beton bertulang, sub struktur pondasi basement foot plat kerangka atap baja dan kayu
2.1.2.16.2. Sistem Grid Struktur Dinamis, kreatif, statis
Pondasi menerus Gambar 2.1.2.16.2 Sistem Struktur Sumber : Analisys qj)iditd~ fUU2#G 97
,.
- .-- _ . _ - - ~ . . ,
~~~~§danv§~
BAGIAN TIGA
3.1. PENGEMBANGAN DISAIN
Berbagai perubahan kecil yang terjadi selama proses perancangan tidak terlepas dari konsep dasar perancangan.
3.1.1. Konsep Bentuk Massa Bangunan Konsep Bentuk : Karakter Inovatif : Dinami..SS.... 1::';';;;;;":1~o~1 ~~0~~~~ Teratur , BenJbah-ubeh BerWah-ubah
Karakter Motifatif : Memusat
Karakter Kreatif :
Berirama
Gambar 3.1.1 Konsep Bentuk Massa
Sumber: Analisys
~~~d~
(H 5~2~-f6
,.,_~ ""_"" ".---:-c. :~
~~~~~§danv§~
3.1.2. Konsep Awal Rancangan
Memmlir Dinamis
r
Kreatif Balance Memusat~.
;'~I ~nrama
•,'~I
... Gambar 3.1.2Konsep Bentuk Massa Sumber: Analisys
tJl)«ta~
(U 5-12-146
I
~~~~§deuw§~
3.1.3. Gambar Rancangan 3.1.3.1.Eksterior
3.1.3.1.1. SITUASI
Bentuk atap limasan sebagai
Bentuk atap limasan sebagai wujud transfonnasi dinamis
wujud transfonnasi dinamis ruang hunian yang humanis
"lang hunian yang humanis
Karakter bentuk Inovatif
l~ ~ ~ 1- ~ ""1.1· .., ~~. » :-. • '1'::"
r-"'l' •
" • ~~ I~=,." • ., I-=~!•
j " ~.!! .-:~._"
.'
___.~Ir
f/l :8;~~!
i ;
2".. i·
"01. ~ :t 1 " 01.1·1:
~
\:.L
~_.I.' +[1:
I . <c:)'//" «t'lj::~··:~·~:
:f{:-:~"·'!:'v
••;,-.",,-,~jBentuk atap segi 8
transfonnasimemusat Arah menyudut Arah menyudut Ruang pengelola. memperjelas sudut memperjelas sudut Pembina. Masjid. Aula pandang wajah bangunan pandang wajah bangunan
Gambar 3.1.3.1.1
Konsep Bentuk Gubahan Massa Situasi Sumber : Analisys
tJl)iditd~
{)1 5';2 ';-/G
,
.__._---~~--
-1J~~~~.!7dawv.!7~
3.1.3.1.2. SITE PLAN
Massa Unit Masa Unit Hunian Putra Pengawas
Massa Unit Hunian Putri
I \
il
I
I
i
•
u
\ I
\\
\
\
(
I(
\ 1 Fasilitas Exit Massa Unit Massa Uni Pengelola Pembina aSJI IL-l----=: J i Aula kemahasiswaan Gambar 3.1.3.1.2Konsep Bentuk Gubahan Massa Site Plan Sumber : Analisys
~@idd-.Y~
(}1 5-12 -/46
----_ . _ - ~ - - - _ . _ - - -,
~ ~ ~ ~ # d a n v ~
3.1.3.1.3. TAMPAK
Konsep bentuk fasad bangunan terbentuk sesuai mengikuti fasad bangunan sekitar yaitu bangunan yang ada dikampus UIJ
Dengan pertimbangan untuk menciptakan kekompakan dan keseragaman demngan bangunan yang sudah ada,
Urnamen pembentuk kesamaan fasad bangunan :
Roster, Atap limasan, Repetisi Kolom, Tekstur nuansa alami (batu cadi, batu kali), Warna Bangunan, Warna Atap, uyang paling menonjol adalah bentuk piringan yang berfungsi untuk talang air hujan
a. Tampak Depan
Fasad bangunan yang Bulman dengan ciri islarni menonjol memberikan
Pohon yang dipertahatikan konsentrasi menyebar kearah timur, sisi yang dan dimanfaatkan sebagai kegiatan pada ruang belajar, rarnai memberi kesan taman karena mempunyai konseling, pembinaan, terbuka dengan parkir efek teduh dibawahnya informasi,hall, lobby sebagai space terbuka
Gambar 3.1.3.1.3.a.
Konsep Bentuk Fasad Bangunan Sumber : Analisys
lJ.lJidi,td~
I
(H 5.J2.J~G
107
Area komersial mengarah Fasad Bangunan dengan
bukaan yang rarnai, repetisi, kesan kontras, menerima
Pohon Barnbu sebaga' dengan urnarnen kubah sebagai ruang Masjid, Pembinaan, Pengelola, Aula
, ___L .
---- --_.. _.._----
~~~~/7~/7~
b. Tampak Samping Kiri
Gambar 3.1.3.1.3.c.
Konsep Bentuk Fasad Bangunan Sumber : Analisys
~lJl)ida~
101
parkir
Area komersial me~p kesan terbuka dengan parkir sebagai space terbuka dan menerima
Space terbuka sebagai ruang
+ ..-
Area bentuk: ramai banyakGambar 3.1.3.1.3.b.
Konsep Bentuk Fasad Bangunan Sumber: Analisys
c. Tampak Samping Kanan
repetisi, bukaan tertutup dengan adanya screen, shading, pot. Sebagai kegiatan hunian putri
Pengurangan bentuk: mempertegas/mempcrkuat
~~~~§druw§~
3.1.3.1.4. POTONGAN
Sesuai dengan konsep, untuk: struktur bangunan menggunakan beton bertulang. Pondasi yang merupakan pendukung beban bangunan menggunakan pondasi foot plat dengan dimensi 200 X 200 em. untuk: atap menggunakan plat beton dengan ketebalan 10 em dan konstruksi rangka baja untuk penutup atap menggunakan genteng melamin, bentuk atap limasan.
~j ~,\/\ ~L -1\ 1\ ' I " i'
=~
~ 1=r
~r \. ~l ... ~~,~~~.~~;,-~...~~~:.-~~---~. <l>Potongan A-A Bangunan
"== r-=~ ~.' :':.=.:' It I . • • Ii _ I • Ii \.
l~
;)
°1 {}
Qt
1l,
~l
4 4> "~,
Potongan B-B Bangunan Gambar 3.1.3.1.4. Potongan Bangunan Sumber : Analisys ~fJj)ulad~ 0-1 5-12 -1~G 104~~~~§donv§~
d.
lantai 3
Pada lantai 3 sebagai ruang unit hunian putra dan unit hunian putri, terdapat ruang pengawas sebagai ruang pemisah unit putra dan unit putri juga Belajar Khusus Putra dan Putri, ruang rapat pengelola.
Unit Hunian Ruang interaksi Unit Hunian Putri dengan hunian putra: Ruang interaksi Putra dengan
Ruang pengawas kapasitas 20 nonton tv, cuci, hunian putra: kapasitas 42
asrama kama setrika, dapur, r. nonton tv, cuci, kamar
makan setrika, dapur, r. makan Wisma Tamu Kapasitas 9 km. Ruang belajar
Ruang pengc101a khisus putra dan tidur 4 km/wc
direktur putrid
Wakil Direktur Ruang rapat Sekretaris pengelola Bendahara
Staf
Gambar 3.1.3.1.5.d
Konsep Bentuk dan Ruang Lantai 3 Sumber : Analisys
qj)uta-d~
015-12·146
lOR