• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

49

3.1. Metode Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri, langsung dari responden dalam penelitian empirik tentang kepuasan para guru di sekolah.

Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang dikumpulkan dan dioleh oleh pihak lain. Data sekunder diambil dari artikel disurat kabar dan Internet.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei dan wawancara di mana responden diminta untuk mengisi sendiri kuesioner yang diberikan. Menurut Remenyi (1995), survei adalah prosedur pengumpulan informasi dari masing-masing individu.

3.1.1. Populasi

Menurut Sugiyono (1999), Populasi adalah objek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Jadi populasi dari penelitian ini adalah penggunakan jasa transportasi Busway. Para penumpang ini merupakan

(2)

orang-orang yang belum, akan dan telah menggunakan fasilitas smart card untuk melakukan transaksi memasuki halte busway.

3.1.2. Sample

Sample merupakan bagian dari populasi . Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi (misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu) maka peneliti dapat menggunakan sample yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sample, maka kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif.

Peneliti menggunakan rumus yang dikemukakan oleh slovin (Umar, 2000), seperti berikut ini:

Dengan menggunakan rumus diatas, contoh pengambilan sample dari 161.443 responden dengan ε sebesar 10% adalah sebesar 100 responden. Dengan asumsi setiap responden melakukan perjalanan 2 kali sehari dalam menggunakan jasa transportasi busway, maka sample dibagi 2 menjadi 50 responden.

 

n =

1+Nε

2

 

Dimana:  n = ukuran sample  N = ukuran populasi  ε = estimasi ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan  sampel yang masih dapat ditolerir. 

(3)

3.1.3. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner dalam bentuk:

1. Skala nominal (Nominal Scale)

Yakni skala yang mengkategorikan obyek, angka yang berfungsi sebagai lambang, simbol, dan tanda untuk mengenali suatu obyek/elemen. Angka pada skala nominal hanya mencerminkan bahwa obyek yang satu berbeda dengan yang lainnya.

2. Skala interval (Interval Scale)

Skala yang memiliki jarak yang tetap antar respon yang ditawarkan, biasanya menggunakan satu unit skala. Skala interval pada penelitian ini adalah Skala Likert (Likert Scale) yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan dari responden. Skala ini digunakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat harapan dan kepuasan yang diterima.

3.1.4. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah

simple random sampling dari berbagai pekerjaan, jenis kelamin, dan lain-lain.

(4)

3.1.5. Error

Walaupun survei dilakukan dengan menggunakan metode random

probability sampling tetap ada kemungkinan terjadinya error. Terdapat 4 jenis

error:

1. Coverage Error

Terjadi bila terdapat subject yang tidak termasuk dalam daftar sehingga mereka tidak berpeluang terpilih oleh sample. Hasil dari Coverage Error adalah selection bias.

2. Nonresponse Error

Terjadi bila gagal mendapatkan data untuk semua subjek yang diteliti dari sample, dan hasilnya adalah nonresponse bias.

3. Sampling Error

Sampling Error mencerminkan adanya heterogenitas atau berbedanya

kesempatan sample untuk memilih berdasarkan pada pilihan dari sekumpulan individu atau item terpilih didalam sample yang ada.

4. Measurement Error

Terdapat 3 sumber dari Measurement Error, yaitu: kata-kata dalam pertanyaan yang bersifat ambigu, Halo effect dan respondent error.

3.2. Metode Analisis

3.2.1. Model Penelitian

Model penelitian diperlukan untuk menggambarkan secara garis besar hubungan variabel-variabel dalam mempengaruhi minat masyarakat untuk

(5)

menggunakan smart card dalam industri transportasi busway. Adapun model dari penelitian digambarkan sebagai berikut:

  Hobby, Pendidikan dan Pengetahuan (X4) Gaya Hidup (X8) Usia (X2) Lingkungan (X7) Status Perkawinan (X3) Income (X5) Pekerjaan (X6) Pengalaman (X1) Minat Masyarakat Menggunakan Smart Card (Y)

Gambar 3.1 Model Penelitian Minat Masyarakat Menggunakan Smart card

3.2.2. Variabel

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan oleh Hacth dan Farhady (1981) sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek lainnya. Dinamakan variabel karena ada variasinya. Jadi Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Adapun variabel yang digunakan adalah sebagai berikut:

(6)

1. Dependen Variabel (Y)

Variabel Y disini adalah minat masyarakat menggunakan smart card dalam melakukan transaksi untuk menggunakan fasilitas transportasi

busway.

2. Independen Variabel (X)

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi minat masyarakat untuk menggunakan smart card dalam melakukan transaksi penggunaan fasilitas busway. Adapun variabel Independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Pengalaman

Bagi mereka yang pernah berpergian keluar negeri, tentu tidak asing lagi dengan pengalaman menggunakan smart card. Oleh sebab itu, pengalaman dapat menjadi salah satu faktor yang diteliti untuk mengetahui seberapa besar variabel tersebut mempengaruhi minat seseorang untuk menggunakan produk smart card.

2. Variabel Usia

Dengan tingkat usia yang berbeda, tentu memiliki perbedaan dalam kebutuhan, pola pikir dan pola perilaku dalam pengambilan keputusan untuk mengkonsumsi suatu produk barang/jasa. Oleh sebab itu, faktor usia merupakan salah satu variabel yang diangkat untuk diteliti seberapa besar pengaruhnya terhadap variabel minat

(7)

3. Variabel Status Perkawinan

Dengan berbedanya status perkawinan seseorang, dapat dilihat bahwa faktor kebutuhan hidup, pandangan dan pola konsumsi seseorang dapat berpengaruh. Hal ini juga secara tidak langsung dapat mempengaruhi minat seseorang dalam mempertimbangkan menggunakan produk smart card.

4. Variabel Hobby, Pendidikan dan Pengetahuan

Bagi mereka yang memiliki pengetahuan dan pendidikan yang baik, akan lebih terbuka untuk melihat dan mempelajari suatu hal baru. Dan kepribadian yang berbeda,seseorang akan memiliki hobby yang berbeda pula. Dengan mengetahuai tingkat pendidikan dna pengetahuan seseorang serta hobby yang dimiliki, hal tersebut memungkinkan untuk melihat seberapa besar hubungan antara hobby, Pendidikan dan Pengetahuan tersebut dapat berpengaruh terhadap minat untuk menggunakan produk smart card.

5. Variabel Income

Karena smart card yang dibahas adalah menggunakan sistem prabayar, maka tingkat pendapatan seseorang menjadi salah satu faktor pertimbangan apakah dia akan menggunakan smart card atau tidak. Karena bila menggunakan smart card, berarti harus menyisihkan sebagian pendapatannya untuk untuk disimpan didalam smart card tersebut.

(8)

6. Variabel Pekerjaan

Dalam variabel ini akan dilihat apakah bagi mereka yang sudah bekerja, dengan jenis pekerjaan tertentu dan posisi dalam pekerjaan nya dapat berpengaruh cara pandang dan pertimbangan mereka untuk memiliki dan menggunakan smart card.

7. Variabel Lingkungan

Mengukur seberapa besar berbagai faktor lingkungan yang dikaji dalam pembahasan thesis ini dapat mempengaruhi seseorang mengambil keputusan untuk menggunakan produk smart card.

8. Variabel Gaya Hidup

Bila ditunjang oleh sarana dan prasarana yang baik, tidaklah mustahil bila sistem transaksi menggunakan smart card dapat diterapkan secara luas dan merata, maka cara pembayaran yang menggunakan sistem uang tunai akan bergeser menjadi sistem pembayaran elektronik. Dengan demikian, menarik untuk mengetahui seberapa besar variabel gaya hidup yang ada dapat mempengaruhi minat seseorang untuk menggunakan produk smart card.

3.2.3. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan korelasi.

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik sample dan memperkirakan persentase unit dan variable. Analisis deskriptif

(9)

menyajikan informasi yang diperoleh berupa tabulasi, grafik, maupun diagram yang memudahkan interpretasi dan penelusuran informasi. Data yang dianalisa dengan metode ini misalnya profil demografi responden, misalnya, tingkat pendidikan, status perkawinan dan sebagainya.

Analisis Korelasi digunakan untuk melihat apakah antara 2 variabel memiliki hubungan yang signifikan atau tidak. Bila terbukti signifikan, maka dapat dikaji seberapa signifikan hubungan tersebut.

Gambar

Gambar 3.1 Model Penelitian Minat Masyarakat Menggunakan Smart card

Referensi

Dokumen terkait

Skala Likert, adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu kejadian atau keadaan sosial, di

Untuk mendeskripsikan fungsi taganing pada repertoar si pitu gondang dalam gondang sabangunan dalam kebudayaan masyarakat Batak Toba, penulis menggunakan teori penggunaan dan

Hal inilah yang banyak menjadi perbincangan diberbagai aliran di dalam Islam tentang bagaimana melakukan pendekatan tentang maksud dari tiap-tiap ayat yang terkandung dalam

Andi Kurniawan, Syahru., 2012 .Sistem Penjejak Posisi Obyek Berbasis Umpan Balik Citra, Jurusan Teknik Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Secara internal, dalam diri anak juga terjadi perubahan- perubahan yang mendorongnya untuk lebih interesting (menarik) terhadap interaksi pertemanan dan pergaulan

Dapensi Trio Usaha Cabang Surabaya dengan pekerja outsourcing menggunakan perjanjian kerja waktu tertentu ( PKWT ) yang sebagian besar di dalam perjanjian tersebut

Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi melalui lembar pengamatan aktivitas belajar matematika siswa dalam proses pembelajaran yang sudah baik (skor rata-rata

menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yang menjadi tujuan wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang