• Tidak ada hasil yang ditemukan

Denpasar, Mei Penulis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Denpasar, Mei Penulis"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Penelitian yang berjudul “PENGARUH PEMBERIAN PAKAN BEBERAPA ALGA MAKRO (Ulva sp., Gracilaria sp., Halymenia sp.) TERHADAP PERTUMBUHAN ABALON Haliotis squamata”. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Yth. Bapak Drs. Deny S. Yusup, M.Sc.St., dan Bapak Ir. Ibnu Rusdi, MP. peneliti dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol, selaku pembimbing yang telah memberikan saran, dukungan dan bantuan lainnya selama penelitian dan penulisan skripsi.

2. Yth. Bapak Drs. Joko Wiryatno, M.Si., Ibu Ni Wayan Sudatri, S.Si., M.Si., dan Ibu Ni Made Suartini, S.Si., M.Si., selaku dosen penguji atas saran yang telah diberikan selama penulisan skripsi.

3. Yth. Bapak Ir. AA. Gde Raka Dalem, M.Sc (Hons)., selaku Pembimbing Akademik (PA) atas dukungan, saran, dan nasehat yang telah diberikan. 4. Yth. Bapak Dr. I ketut Ginantra, S.Pd., M.Si. dan Bapak Dr. Drs. Ida

Bagus Gede Darmayasa, M.Si., selaku ketua Jurusan dan sekretaris program studi biologi yang telah memberikan izin dan fasilitas demi terlaksananya penelitian dan penyusunan skripsi ini.

5. Yth. Bapak Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si. selaku dekan FMIPA Universitas Udayana yang telah memberikan izin demi terlaksananya penelitian dan penyusunan skripsi ini.

6. Yth. Kepada panitia seminar, seluruh dosen, dan staf pegawai program studi biologi yang telah memberi pengajaran dan bantuan dalam kelancaran administrasi selama perkuliahan sampai penyusunan skripsi. 7. Kepada orang tua khususnya Ibu Siti Asiah, almarhum bapak Nurhadi,

almarhum papi Oskar dan keempat saudari saya Nurmaryati, Iis Sundari, Khusnul Khotimah, Siti Koriah atas doa dan nasehat, semangat, dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.

(2)

iv 8. Kepada Bapak Ngurah Permana, Ibu Fitri dan Bapak Hendra selaku peneliti abalon dan para teknisi abalon Bapak Sumarto, Bapak Arsyad, Bapak Syaifudin, dan Ibu Anni, atas bantuan dan dukungan selama penelitian berlangsung.

9. Kepada Putri Arnila, Ruth Elissa, Eka Budi, Wiwik Sinta, Dewi Yuliani, Nancy, Yemima, Clara Artha, Ayu Pratama, Mentari, Ayu Permata, Muti, Zahro, Ajeng, Dionisius sebagai sahabat yang telah memberi semangat dan dukungan kepada penulis. Kepada Feby, Nirma, Dian, Mala, Umi, Debi, Eka, Tina yang menemani penulis selama berada di tempat penelitian. Kepada teman-teman biologi dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, atas doa dan dukungan yang diberikan selama penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu berbagai kritik dan saran sangat diharapkan demi kemajuan penulis kedepannya. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Denpasar, Mei 2016 Penulis

(3)

v Abstrak

Teknologi produksi benih dan pakan abalon Haliotis squamata telah berhasil dikembangkan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol, sedangkan pakan untuk pendederan juvenil abalon masih memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk memperoleh bahan pakan yang optimum untuk pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan 3 jenis alga makro segar (rumput laut) (Ulva sp., Gracilaria sp., Halymenia sp.) yang diberikan dalam komposisi tunggal ataupun kombinasi (7 komposisi) terhadap pertumbuhan juvenil abalon H. squamata. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 kali ulangan. Percobaan dilakukan dalam keranjang plastik ukuran 287 x 140 x 52 mm dengan kepadatan 25 ekor (berat badan 1,75 ± 0,08 g, panjang cangkang 21,96 ± 0,34 mm, lebar cangkang 13,37 ± 0,24 mm), abalon yang digunakan dari hasil pembenihan (F3) di hatchery Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol. Pengukuran abalon dilakukan setiap 2 minggu sekali, dan pemeliharaan abalon dilakukan selama 12 minggu dengan pemberian pakan setiap 2 hari sekali. Hasil penelitian ini diketahui bahwa perlakuan dengan pemberian pakan kombinasi Ulva sp., Gracilaria sp., dan Halymenia sp. memberikan pertumbuhan yang paling baik pada berat badan (BB), panjang cangkang (PC), serta lebar cangkang (LC), berturut-turut yaitu 4,70±0,20 g, 30,61±0,44 mm, serta 18,94±0,26 mm. Sedangkan perlakuan pakan Halymenia sp. menghasilkan pertumbuhan yang terendah. Nilai rasio konversi pakan (FCR) terendah yaitu pada perlakuan Ulva sp. dan Halymenia sp 13,55±1,06, dan tertinggi yaitu pada perlakuan Gracilaria sp. 23,89±2,63. Tingkat kelulushidupan (SR) tertinggi pada perlakuan Gracilaria sp. 86,67 ± 10,50%, terendah pada perlakuan Ulva sp. 62,67 ± 3,77%.

(4)

vi Abstract

Abalone seed production and food technology has successfully been developed by Gondol Research and Development Institute for Mariculture, while diet for juvenile nursery still require further development to obtain optimum diet ingredients for juvenile growth. This research was purposed to observe the role of feeding some macroalgae (Ulva sp., Gracilaria sp., Halymenia sp.) which is given as single and combination on to the growth of juvenile abalone H. squamata. The experiment design applied was completely randomized design with three replication. The experiment was conducted in a plastic basket (287×140×52 mm) with seed density was 25 individual (initial weight: 1,75±0,08 g, shell length: 21.96±0.34 mm, shell width: 13.37±0.24 mm). The abalone seed was result from hatchery program Gondol Research and Development Institute for Mariculture (F3). Abalone was measured every two weeks over 12 weeks and the abalone was fed ad libitum for two days. The result of this research indicated that combination diet treatment of Ulva sp., Gracilaria sp., and Halymenia sp. resulted in the best growth on weight, shell length, and shell width i.e. 4.70±0.20 g, 30.61±0.44 mm, and 18.94±0.26 mm consecutively. Whereas feeding treatment of Halymenia sp. resulted in the lowest growth. The lowest food conversion ratio (FCR) was addressed to combination Ulva sp. and Halymenia sp. (13.55±1.06), while the highest FCR was addressed of Gracilaria sp. (23.89±2.36). The highest survival rate was noted to Gracilaria sp. (86.67±10.50%), while the lowest are noted to Ulva sp. (62.67±3.77 %).

(5)

vii DAFTAR ISI

Judul Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 2 1.3. Hipotesis ... 3 1.4. Tujuan Penelitian ... 3 1.5. Manfaat Penelitian ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Haliotis squamata ... 4

2.2. Biologi Haliotis squamata ... 4

2.3. Siklus Hidup dan Reproduksi ... 5

2.4. Perilaku Makan ... 6

2.5. Habitat ... 6

2.6. Sumberdaya ... 8

2.6.1. Sumberdaya Abalon ... 8

2.6.2. Sumberdaya Pakan Abalon ... 9

2.7. Hubungan Panjang – Berat Badan Abalon ... 13

III. METODELOGI 3.1. Metode Pengumpulan Data ... 14

(6)

viii

3.1.1. Waktu dan Tempat Penelitian ... 10

3.1.2. Prosedur Penelitian ... 10

3.1.3. Rancangan Penelitian ... 17

3.1.4. Variabel Penelitian dan Analisis Data ... 17

3.1.5. Analisis Statistik Pertumbuhan... 20

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil ... 21

4.1.1. Pertumbuhan Berat Badan Juvenil Abalon H. squamata ... 21

4.1.2. Pertumbuhan Panjang Cangkang (PC) dan Lebar Cangkang (LC) Juvenil Abalon H. squamata ... 26

4.1.3. Hubungan Panjang dan Berat Badan Juvenil Abalon H. squamata ... 34

4.2. Analisis Proksimat Bahan Pakan ... 38

4.3. Konsumsi Pakan dan Rasio Konsumsi Pakan (FCR) ... 40

4.4. Tingkat Kelulushidupan (Survival Rate) ... 46

4.5. Kualitas Air ... 49

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 53

5.2. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(7)

ix DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Rata-rata pertambahan berat badan abalon (BB)

H. squamata ... 21 Tabel 2. Rata-rata pertambahan panjang cangkang juvenil abalon

H. squamata ... 26 Tabel 3. Rata-rata pertambahan lebar cangkang juvenil abalon

H. squamata ... 29 Tabel 4. Hubungan panjang-berat badan dan faktor kondisi (K)

juvenil abalon H. squamata ... 36 Tabel 5. Data analisis proksimat alga makro Ulva sp., Gracilaria sp., dan Halymenia sp. sebagai pakan abalon H. squamata ... 38 Tabel 6. Konsumsi pakan (Feed Intake/FI) juvenil

abalon H. squamata ... 40 Tabel 7. Konsumsi pakan (kg) terhadap FCE ... 41 Tabel 8. Tingkat kelulushidupan (Survival Rate) ... 46 Tabel 9. Hasil pengukuran kualitas air suhu dan DO media

pemeliharaan juvenil abalon H. squamata

selama 12 minggu ... 49 Tabel 10. Hasil pengukuran kualitas air pH, salinitas, Nitrit, Nitrat,

dan amonia pada media pemeliharaan juvenil abalon

(8)

x DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Haliotis squamata ... 4

Gambar 2. Siklus Hidup Abalon ... 5

Gambar 3. Ulva sp... 10

Gambar 4. Gracilaria sp.. ... 11

Gambar 5. Halymenia sp. ... 12

Gambar 6. Pengukuran panjang (a) dan lebar (b) cangkang abalon H. squamata ... 15

Gambar 7. Pertambahan berat badan rata-rata juvenil abalon H. squamata selama 12 minggu ... 23

Gambar 8. Laju pertumbuhan berat badan juvenil abalon H. squamata pada masing-masing perlakuan selama 12 minggu (interval 2 minggu) ... 24

Gambar 9. Pertambahan panjang cangkang rata-rata juvenil abalon H. squamata ... 28

Gambar 10. Laju pertumbuhan panjang cangkang juvenil abalon H. squamata pada masing-masing perlakuan selama 12 minggu (interval 2 minggu) ... 28

Gambar 11. Pertumbuhan lebar cangkang rata-rata juvenil abalon H. squamata pada masing-masing perlakuan selama 12 minggu ... 30

Gambar 12. Laju pertumbuhan lebar cangkang juvenil abalon H. squamata pada masing-masing perlakuan selama 12 minggu (interval 2 minggu) ... 31

Gambar 13. Hubungan panjang-berat badan juvenil abalon H. squamata ... 34

Gambar 14. Persentase total konsumsi pakan (FI) juvenil abalon H. squamata terhadap pakan kombinasi alga makro ... 42

Gambar 15. Rasio konversi pakan (FCR) juvenil abalon H. squamata pada masing-masing perlakuan ... 44

Gambar 16. Grafik kelulushidupan (Survisal Rate) selama penelitian ... 47

Gambar 17. Fluktuasi suhu pada media pemeliharaan juvenil abalon H. squamata ... 50

(9)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Berat badan awal, akhir, dan perkembangan

BB abalon H. squamata ... 60 Lampiran 2. Hasil analisis statistik berat badan, panjang cangkang,

lebar cangkang abalon H. squamata ... 61 Lampiran 3. Pertambahan berat abalon mutlak (BB)... 63 Lampiran 4. Laju pertumbuhan berat badan harian (BB) ... 64 Lampiran 5. Panjang cangkang awal, akhir, dan perkembangan

abalon H. squamata ... 65 Lampiran 6. Pertambahan panjang cangkang mutlak (PC) ... 66 Lampiran 7. Laju pertumbuhan panjang cangkang harian (PC) ... 67 Lampiran 8. Lebar cangkang awal, akhir, dan perkembangan

abalon H.squamata ... 68 Lampiran 9. Pertambahan lebar cangkang mutlak (LC) ... 69 Lampiran 10. Pertambahan lebar cangkang harian (LC) ... 70 Lampiran 11. Rata-rata konsumsi pakan (Feed Intake) juvenil

abalon H. squamata ... 71 Lampiran 12. Laju konsumsi harian (Consumtion Rate)

abalon H. squamata ... 72 Lampiran 13. Persentase tingkat kesukaan pakan juvenil

abalon H.squamata ... 73 Lampiran 14. Rasio konversi pakan (Food Convertion Rate/ FCR) .... 75 Lampiran 15. Analisa statistik kelulushidupan

(Survival Rate / SR) ... 76 Lampiran 16. Berat badan pada kematian juvenil abalon

H. squamata ... 77 Lampiran 17. Homogenitas lebar cangkang (LC), panjang cangkang

(PC), berat badan (BB) abalon H. squamata... 78 Lampiran 18. Faktor kondisi (K) juvenil abalon H. squamata ... 81 Lampiran 19. Alat dan bahan penelitian ... 82 Lampiran 20. Keragaan cangkang juvenil abalon pada

masing-masing perlakuan... 84 Lampiran 21. Analisis proksimat Halymenia sp. ... 85

(10)

xii Lampiran 22. Surat keterangan selesai penelitian ... 86

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat mode BTG manual, mode turbin follow diaktifkan dengan menghidupkan main steam Inlet Pressure Control (MSIPC), sedangkan untuk penaikan atau penurunan

Azza Kurniawati, D0113016, “ Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kabupaten Kediri

Dalam praktek kita tidak mempunyai informasi berapa waktu sesungguhnya untuk melaksanakan suatu operasi tertentu.. Komputer dengan arsitektur yang berbeda akan

Nawawi dalam Taniredja dan Mustafidah (2011) mengemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek yang terdiri dari manusia, benda – benda, hewan, tumbuhan, dan gejala

Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data di lapangan mengenai pemanfaatan SIG dalam pemetaan sebaran SMP dan SMA negeridi Kota Metro tahun 2013 maka

asing” atau pihak luar, maka penilaian mahasiswa terhadap agama Baha’i mengarah pada kesimpulan bahwa agama Baha’i adalah agama yang menyimpang dari ajaran Islam dan

3HQHUDSDQ 7LJD 0RWLI 'HVDLQ 7URSLFDO :DWHUFRORU \DQJ GLWUDQVIRUPDVLNDQ SDGD NDLQ EHUXSD SURGXN MDGL VFDUI PHODOXL WHNQLN GLJLWDO SULQWLQJ 3HQHOLWLDQ LQL EHUWXMXDQ XQWXN PHQJHWDKXL

Ucapan penghargaan ini juga pengkaji rakamkan kepada pihak Bahagian Pendidikan Islam (BPI) Kementerian Pelajaran Malaysia, Sektor Pendidikan Islam (SPI) Jabatan Pelajaran