• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTEGRASI NUMERIK. n ax. ax e. n 1. x x. Fungsi yang dapat dihitung integralnya : Fungsi yang rumit misal :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INTEGRASI NUMERIK. n ax. ax e. n 1. x x. Fungsi yang dapat dihitung integralnya : Fungsi yang rumit misal :"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

INTEGRASI NUMERIK

 Di dalam kalkulus, terdapat dua hal penting yaitu

integral dan turunan(derivative)

 Pengintegralan numerik merupakan alat atau cara yang

digunakan oleh ilmuwan untuk memperoleh jawaban hampiran (aproksimasi) dari pengintegralan yang tidak dapat diselesaikan secara analitik.

(2)

INTEGRASI NUMERIK

 Fungsi yang dapat dihitung integralnya :

 Fungsi yang rumit misal :

C x x x dx x C x dx x C b a a dx b ax C b a a dx b ax C a e dx e C n ax dx ax ax ax n n                   

 | | ln | | ln | | ln 1 ) sin( 1 ) cos( ) cos( 1 ) sin( 1 1 dx e x x 0.5x 2 0 2 3 sin 5 . 0 1 ) 1 cos( 2

(3)

INTEGRASI NUMERIK

 Perhitungan integral adalah perhitungan dasar yang

digunakan dalam kalkulus, dalam banyak keperluan.

 digunakan untuk menghitung luas daerah yang dibatasi

oleh fungsi y = f(x) dan sumbu x.

 Penerapan integral : menghitung luas dan

(4)

Dasar Pengintegralan Numerik

Penjumlahan berbobot dari nilai fungsi

) ( ... ) ( ) ( ) ( ) ( 1 1 0 0 0 n n i n i i b a x f c x f c x f c x f c dx x f     

x0 x1 xn-1 xn x f(x)

(5)

0 2 4 6 8 10 12 3 5 7 9 11 13 15

Dasar Pengintegralan Numerik

 Melakukan penginteralan pada bagian-bagian kecil, seperti saat awal

belajar integral – penjumlahan bagian-bagian.

 Metode Numerik hanya mencoba untuk lebih cepat dan lebih mendekati

(6)

Formula Newton-Cotes

- Berdasarkan pada

dx

x

f

dx

x

f

I

b a n b a

(

)

(

)

 Nilai hampiran f(x) dengan polinomial

n n 1 n 1 n 1 0 n

x

a

a

x

a

x

a

x

f

(

)

(7)

 f

n

(x) bisa fungsi linear

 f

n

(x) bisa fungsi kuadrat

(8)

 f

n

(x) bisa juga fungsi kubik atau

polinomial yang lebih tinggi

(9)
(10)

INTEGRASI NUMERIK

 Luas daerah yang diarsir L

dapat dihitung dengan :

 L =

 

b a dx x f

(11)

Metode Integral Reimann

0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 x*cos(3*x)*exp(-2*x)+0.35 x*cos(3*x)*exp(-2*x)+0.35

(12)

Metode Integral Reimann

 Luasan yang dibatasi y = f(x) dan sumbu x

 Luasan dibagi menjadi N bagian pada range x = [a,b]

 Kemudian dihitung Li : luas setiap persegi panjang dimana

(13)

Metode Integral Reimann

 Luas keseluruhan adalah jumlah Li dan dituliskan :

 Dimana  Didapat

 

 

 

 

 

i n i i n n x x f x x f x x f x x f x x f L L L L L                

0 3 2 2 1 1 0 0 2 1 0 ... ..

 

 

n i i b a

x

f

h

dx

x

f

0 h x x x x        n   0 1 2 ...

(14)

Contoh

 Hitung luas yang dibatasi y = x2 dan sumbu x untuk

range x = [0,1] 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 x**2

1 0 2 dx x

L =

(15)

Contoh

 Dengan mengambil h=0.1 maka diperoleh tabel :

 Secara kalkulus :  Terdapat kesalahan e = 0,385-0,333 = 0,052

 

0.1 3,85

0,385 00 . 1 81 . 0 64 . 0 49 . 0 36 . 0 25 . 0 16 . 0 09 . 0 04 . 0 01 . 0 0 1 . 0 ) ( . 10 0              

i i x f h L ... 3333 , 0 | 3 1 1 0 3 1 0 2   

x dx x L

(16)

Algoritma Metode Integral Reimann:

 Definisikan fungsi f(x)

 Tentukan batas bawah dan batas ata integrasi

 Tentukan jumlah pembagi area N

 Hitung h=(b-a)/N  Hitung

N i i

x

f

h

L

0

)

(

.

(17)

Metode Integrasi Trapezoida

Aproksimasi garis lurus (linier)

( ) ( )

) ( ) ( ) ( ) ( 1 0 1 1 0 0 i 1 0 i i b a x f x f 2 h x f c x f c x f c dx x f     

x0 x1 x f(x) L(x)

(18)

Aturan Komposisi Trapesium

       ( ) ( ) ( ) ( ) ( )) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( n 1 n i 1 0 n 1 n 2 1 1 0 x x x x x x b a x f x f 2 x 2f x f 2 x f 2 h x f x f 2 h x f x f 2 h x f x f 2 h dx x f dx x f dx x f dx x f n 1 n 2 1 1 0                    

     x0 x1 x f(x) x2 h h h x3 h x4 n a b h  

(19)

Metode Integrasi Trapezoida

        

  n n i i f f f h L 1 1 0 2 2

   

i i

i i i i i i x f f L atau x x f x f L         . 2 1 . 2 1 1 1

 

1 0  i i

L

L

n n

n i i i f f f f f h f f h L           

0 1 2 1 1 0 1 2 2 ... 2 2 2 1

(20)

Algoritma Metode Integrasi Trapezoida

 Definisikan y=f(x)

 Tentukan batas bawah (a) dan batas atas integrasi (b)

 Tentukan jumlah pembagi n

 Hitung h=(b-a)/n  Hitung





  n n i i

f

f

f

h

L

1 1 0

2

2

(21)

Aturan Simpson 1/3

Aproksimasi dengan fungsi parabola

( ) ( ) ( )

) ( ) ( ) ( ) ( ) ( 2 1 0 2 2 1 1 0 0 i 2 0 i i b a x f x f 4 x f 3 h x f c x f c x f c x f c dx x f       

x0 x1 x f(x) x2 h h L(x)

(22)

                                       1 x x 0 x x 1 x x h dx d h x x 2 a b h 2 b a x b x a x let x f x x x x x x x x x f x x x x x x x x x f x x x x x x x x x L 2 1 0 1 1 2 0 2 1 2 0 2 1 0 1 2 1 0 1 2 0 0 2 0 1 0 2 1      , , , , ) ( ) )( ( ) )( ( ) ( ) )( ( ) )( ( ) ( ) )( ( ) )( ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( 0 2 1 f x2 2 1 x f 1 x f 2 1 L           

Aturan Simpson 1/3

(23)

) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( 0 2 1 f x2 2 1 x f 1 x f 2 1 L            1 1 2 3 2 1 1 3 1 1 1 2 3 0 1 1 2 1 0 2 1 1 1 0 1 1 ) 2 3 ( 2 ) ( ) 3 ( ) ( ) 2 3 ( 2 ) ( ) 1 ( 2 ) ( ) 1 ) ( ) 1 ( 2 ) ( ) ( ) (                   

ξ ξ h x f ξ ξ h x f ξ ξ h x f ξ ξ h x f ξ ( h x f ξ ξ h x f L h dx x f b a

(

)

(

)

(

)

)

(

0 1 2 b a

3

f

x

4

f

x

f

x

h

dx

x

f

Aturan Simpson 1/3

(24)

Aturan Komposisi Simpson

x0 x2 x f(x) x4 h h h xn-2 xn n a b h  

…...

h x3 x1 xn-1

(25)

Metode Integrasi Simpson

 Dengan menggunakan aturan simpson, luas dari daerah

yang dibatasi fungsi y=f(x) dan sumbu X dapat dihitung sebagai berikut:

 atau dapat dituliskan dengan:

f f

 

h f f

 

h f f

 

h f f

h

fn fn

 

h fn fn

h L01122334   21  2 1  3 2 3 ... 2 3 2 3 2 3 2 3               n genap i i ganjil i i f f f f h L 0 4 2 3 N = 0 – n L = L1 + L3 + L5 + . . . + Ln

(26)

Cara II

(Buku Rinaldi Munir)

 Polinom interpolasi Newton-Gregory derajat 2 yang

melalui ketiga titik tsb

0 2 2 0 0 0 2 2 0 0 2 ! 2 ) ( ) ( ! 2 ) ( ) ( ) ( f h h x x f h x f x f h h x x x f h x x f x p           

(27)

Cara II

(Buku Rinaldi Munir)

 Integrasikan p2(x) pd selang [0,2h] 0 2 0 0 0 2 0 0 0 2 2 2 3 0 2 0 2 0 0 2 2 2 2 3 0 2 0 2 0 0 2 2 0 0 2 0 2 2 0 3 2 2 3 4 2 2 4 4 6 8 2 4 2 | 4 6 2 ! 2 ) ( ) ( f h f h x hf L f h h f h x hf L f h h h h f h h x hf L f h x h x f h x x f L dx f h h x x f h x f L xdx p dx x f L h x x h h h                                                      

(28)

Cara II

(Buku Rinaldi Munir)

 Mengingat  Maka selanjutnya 0 1 0 f f f    ) 4 ( 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 ) 2 ( 3 ) ( 2 2 2 1 0 2 1 0 0 1 2 0 1 0 0 1 2 0 1 0 f f f h L f h f h f h L f h f h f h hf hf x hf L f f f h f f h x hf L                   0 1 2 0 1 1 2 0 1 0 2

2

)

(

)

(

f

f

f

f

f

f

f

f

f

f

(29)

Aturan Simpson 3/8

Aproksimasi dengan fungsi kubik

( ) ( ) ( ) ( )

) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( 3 2 1 0 3 3 2 2 1 1 0 0 i 3 0 i i b a x f x f 3 x f 3 x f 8 h 3 x f c x f c x f c x f c x f c dx x f         

x0 x1 x f(x) x2 h h L(x) x3 h

(30)

) ( ) )( )( ( ) )( )( ( ) ( ) )( )( ( ) )( )( ( ) ( ) )( )( ( ) )( )( ( ) ( ) )( )( ( ) )( )( ( ) ( 3 2 3 1 3 0 3 2 1 0 2 3 2 1 2 0 2 3 1 0 1 3 1 2 1 0 1 3 2 0 0 3 0 2 0 1 0 3 2 1 x f x x x x x x x x x x x x x f x x x x x x x x x x x x x f x x x x x x x x x x x x x f x x x x x x x x x x x x x L                            

( 0 ) ( 1) ( 2 ) ( 3 )

b a b a x f x f 3 x f 3 x f 8 h 3 3 a b h ; L(x)dx f(x)dx       

 Error Pemenggalan 3 a b h ; f 6480 a b f h 80 3 E 4 5 4 5 t        ( )() ( ) ( )()

Aturan Simpson 3/8

(31)

Metode Integrasi Gauss

 Metode Newton Code (Trapezoida, Simpson) 

berdasarkan titik2 data diskrit. Dengan batasan :

 H sama

 Luas dihitung dari a sampai b

(32)

Metode Integrasi Gauss

 Misal menghitung Luas dengan metode trapezoida dengan selang [-1,1]

 Persamaan ini dapat ditulis (disebut pers Kuadratur Gauss)

 Misal x1=-1, x2=1 dan c1=c2=1  menjadi m. trapezoida

 Karena x1, x2,,c1 dan c2 sembarang maka kita harus memilih nilai tersebut sehingga

error integrasinya min

2 ) 1 ( ) 1 ( ) 1 ( ) 1 ( 2 ) ( 1 1        

h f f f f h dx x f I ) ( ) ( ) ( 1 1 2 2 1 1 x f c x f c dx x f I

  

(33)

Metode Integrasi Gauss

 Bagaimana mencari x1, x2,,c1 dan c2 Persamaan dibawah ini dianggap memenuhi

secara tepat bila empat polinom berikut dijadikan fungsi integral pada interval integrasi [-1, 1]  f(x) = 1 ; f(x) = x ; f(x) = x2 ; f(x) = x3 ) ( ) ( ) ( 1 1 2 2 1 1 x f c x f c dx x f I

   0 3 2 0 2 1 1 1 3 3 2 2 3 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1            

    dx x x c x c dx x x c x c dx x x c x c dx c c Didapat 3 1 3 1 1 2 1 2 1      x x c c

(34)

Metode Integrasi Gauss

 Persamaan dibawah ini dinamakan metode Gauss Legendre 2

titik ) 3 1 ( ) 3 1 ( ) ( 1 1   

f f dx x f

(35)

Transformasi

 Range [a,b]  [-1,1]  X  u f(x)  g(u) dx du

b a i

f

x

dx

L

(

)

1 1

)

( du

u

g

L

i

(36)

Transformasi

du a b dx u a b b a x au bu b a x a a b u x a b u a x u a b a x                             2 2 ) ( ) ( 2 2 ) )( 1 ( 2 ) )( 1 ( 2 2 2 1 a x b -1 u 1

(37)

Transformasi

du u a b b a f a b du u g

             1 1 1 1 2 ) ( ) ( ) ( 2 1 ) (

( ) ( )

) ( 2 1 ) (u b a f 21 b a u 21 b a g     

1 1

)

(

u

du

g

L

i

(38)

Analisa

 Dibandingkan dengan metode Newton-Cotes (Trapezoida,

Simpson 1/3, 3/8) metode Gauss-Legendre 2 titik lebih

sederhana dan efisien dalam operasi aritmatika, karena hanya membutuhkan dua buah evaluasi fungsi.

 Lebih teliti dibandingkan dengan metode Newton-Cotes.  Namun kaidah ini harus mentransformasi terlebih dahulu

menjadi

 1 1 ) ( duu g

(39)

Tugas

 Carilah perintah dalam bahasa matlab untuk Integrasi

Referensi

Dokumen terkait

Bagian ini menguraikan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan sistem drainase perkotaan yang meliputi kesediaan masyarakat peduli dan menjaga aliran

Saat punggung tangan ditiup setelah dibasahi alkohol, pada mulanya akan terasa dingin karena alcohol yang berada di kulit menguap, rasa dingin timbul karena kulit kehilangan panas

Kondisi eksisting penanganan barang berbahaya melalui laut pada umumnya dijalankan secara rutinitas dengan ketentuan yang berlaku. Para petugas kesyahbandaran dan

e) jika klien tidak memiliki produk yang disertifikasi pada saat survailen dalam 2 (dua) kali survailen berturut-turut. 2) Organisasi yang sedang dalam masa pembekuan status

terhadap sinyal suara X(t) untuk setiap bagian pertama subsinyal dari setiap panjang sinyal (lebar ucapan) 2 -n *  (n = 0, 1, 2, … ) bagian pertama dari setiap sampel

Ada hubungan positif antara dukungan orang tua dan orientasi karir dengan pengambilan keputusan studi lanjut. Semakin tinggi dukungan orang tua dan orientasi

mobil kodim dikemudikan kapten TNi suwanto membawa Fuad yang masih tetap mendekap korban sambil menodongkan pisau.. sesuai skenario, tanpa sepengetahuan pelaku, dua mobil

Penggunaan citra ASTER sudah banyak dila- kukan untuk berbagai keperluan, diantaranya untuk kajian geomorfologi yang terdapat dalam jurnal PIT MAPIN XVII yang terbit pada